Anda di halaman 1dari 13

BAHAYA AKAR GIGI

PENGERTIAN :

Gigi dilihat dari pandangan mata mempunyai dua bagian yang terbesar yaitu mahkota gigi dan akar gigi.
Pada kondisi normal mahkota gigi adalah bagian yang tampak di rongga mulut dan akar gigi terletak di
dalam gusi. Pada kondisi tertentu gigi manusia tidak utuh lagi dan hanya tinggal sisa akar gigi.
Sisa akar (tunggul) dalam ilmu kedokteran gigi disebut “gangren radiks.” Dari namanya saja “gangren”
yang artinya sesuatu yang sudah “mati.” Tentunya ini sudah tidak bermanfaat lagi, karena juga
merupakan tempat yang subur bagi bakteri berkembang biak. Apalagi sudah sampai mengganggu
dengan timbulnya rasa sakit dan bengkak, tentunya sangat mengganggu. Rasa sakit dan bengkak
menunjukkan reaksi tubuh terhadap infeksi gigi.

Apa penyebab sisa akar gigi ?

Sisa akar gigi disebabkan oleh beberapa hal antara lain :


- Kerusakan gigi akibat karies gigi,
- Trauma,
- Tindakan pencabutan gigi yang tidak sempurna.
1. Sisa akar gigi yang disebabkan oleh karies gigi

Karies gigi terjadi karena ada bakteri didalam mulut dan karbohidrat yang menempel di gigi yang dalam
waktu tertentu tidak dibersihkan. Kebersihan mulut yang baik tidak akan memberikan kesempatan pada
bakteri untuk mebuat lubang pada gigi kita. Namun, jika kebersihan mulut tidak dipelihara lubang bisa
menjadi luas dan dalam menembus lapisan dentin. Pada tahap ini jika tidak ada perawatan gigi lubang
bertambah luas dan dalam sampai daerah pulpa gigi yang banyak berisi pembuluh darah, limfe dan
syaraf. Pada akhirnya gigi akan mati,giginya kropos,gripis sedikit demi sedikit sampai mahkotanya habis
dan tinggal sisa akar gigi.

2. Sisa akar gigi yang disebabkan karena trauma

Mahkota gigi bisa patah karena gigi terbentur sesuatu akibat kecelakaan, jatuh, berkelahi atau sebab
lainnya. Seringkali mahkota gigi patah semua dan menyisakan akar gigi saja. Trauma ini membuat pulpa
gigi menjadi mati. Patah pada gigi depan bisa membuat estetika berkurang dan terkadang menimbulkan
krisis kepercayaan diri pada seseorang.

3. Sisa akar gigi disebabkan oleh pencabutan yang tidak sempurna

Pada tindakan pencabutan gigi terkadang tidak berhasil mencabut gigi secara utuh. Mahkotanya patah
dan akar didalam gusi masih tertinggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain struktur gigi
yang rapuh, akar gigi yang bengkok, akar gigi yang menyebar, kalsifikasi gigi, aplikasi forceps yang kurang
tepat dan tekanan yang berlebihan pada waktu tindakan pencabutan. Sisa akar gigi tertinggal ukurannya
bervariasi mulai dari kurang dari 1/3 akar gigi sampai akar gigi sebatas gusi. Sisa akar gigi yang hanya
dibiarkan saja kemungkinan bisa muncul keluar gusi setelah beberapa waktu, hilang sendiri karena
teresorbsi oleh tubuh bahkan bisa berkembang jadi kista.

Berbahayakah sisa akar gigi jika dibiarkan ?

akibat yang ditimbulkan sisa akar gigi :

1. nyeri kepala berkepanjangan


2. bau mulut tidak enak
3. trigger pertumbuhan kista bahkan neoplasma.
4. gusi mengalami pembengkakan
5. bengkak di wajah sampai sukar membuka mulut (trismus)
6. merenggut nyawa

Bagaimana penanganan sisa akar gigi ?

Sisa akar gigi yang tertinggal dalam rongga mulut tidak boleh dibiarkan saja,kecuali pada kondisi
tertentu. Penatalaksanaan sisa akar gigi ini tergantung dari pemeriksaan klinis akar gigi dan jaringan
penyangganya. Akar gigi yang masih utuh dengan jaringan penyangga yang masih baik, masih bisa
dirawat. Jaringan pulpanya dihilangkan,diganti dengan pulpa tiruan, kemudian dibuatkan mahkota gigi.
Akar gigi yang sudah goyah dan tidak dimungkinkan dirawat jaringan penyangganya perlu dicabut . Sisa
akar gigi ukuran kecil kurang dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi yang tidak sempurna
dibiarkan saja. Untuk sisa akar gigi ukuran lebih dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi
sebaiknya tetap diambil. Hal ini kemungkinan perlu dilakukan ronsen foto gigi dahulu.

Pencabutan sisa akar gigi umumnya mudah. Gigi sudah mengalami kerusakan yang parah sehingga
jaringan penyangga giginya sudah tidak kuat lagi. Untuk kasus yng sulit dibutuhkan tindakan bedah
ringan.

Bagaimana cara merawat gigi ?

Kebersihan gigi dan mulut harus senatiasa dijaga dengan kebiasan menyikat gigi yang rutin pada waktu
yang tepat (sesudah makan dan sebelum tidur), penggunaan sikat gigi dan cara menyikat gigi yang
benar, penggunaan dental floss dan makan buah dan sayur yang berserat yang berguna untuk
pembersihan gigi secara alami. Kesehatan tubuh harus tetap dijaga dengan gaya hidup yang sehat,
mengkonsumsi makanan yang bergizi, membentuk kekebalan tubuh yang diperlukan untuk menangkal
berbagai penyakit termasuk penyakit gigi dan mulut. Serta memeriksakan kesehatan gigi dan mulut tiap
6 bulan sekali ke dokter gigi.

Anda mungkin juga menyukai