Anda di halaman 1dari 12

NAMA : DERY ATHALLAH AFIF

KELAS : X MIPA 2
NO ABSEN : 12
PENGERTIAN GEOGRAFI

 Menurut Richard Hartshorne, yakni ilmu yang berkepentingan dalam


memberikan deskripsi yang teliti, beraturan serta rasional mengenai sifat
variabel dari pemukaan Bumi.

 Menurut Bintarto, geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan


kausal gejala- gejala di permukaan Bumi, baik yang bersifat fisik maupun
yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya
melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional yang digunakan
untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

 Menurut Lobeck geografi adalah studi atau ilmu pengetahuan yang


membahas tentang hubungan- hubungan yang ada di antara kehidupan dengan
lingkungan fisik.

 Menurut Eratosthenes, geografi adalah penulisan atau penggambaran


mengenai bentuk muka bumi.

 Menurut Alexander Von Humboldt, geografi adalah studi yang


mempelajari tentang pengaruh lingkungan alam terhadap manusia.
Semlok IKP Semarang Th. 1988 yaitu, Geografi adlah ilmu yang mempelajari
kesamaaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan
dalam konteks keruangan

PENDEKATAN GEOGRAFI

 Pendekatan Spasial (Keruangan)


Pendekatan keruangan atau spacial analysisi merupakan salah satu dari 3
pendekatan geografis. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang khas dalam
geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan
menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.

Dalam pendekatan ini peneliti akan mengkaji kesemaan atau perbedaan suatu
fenomena geosfer lewat aspek keruangan. Aspek-aspek ruang dan spasial geografi
meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya masyarakat. Peneliti
juga harus memperhatikan distribusi/persebaran, interelasi dan interaksinya.

Pada akhirnya, diharapkan akan didapatkan manfaat bagi manusia terkait dengan
pendekatan spasial geografis ini baik dalam aspek hidrologi, pedologi dan
klimatologi.

 Pendekatan Ekologi (Lingkungan)


Pendekatan ekologi didasarkan pada prinsip ilmu biologi yaitu interelasi yang
menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tujuan dilakukan pendekatan
ini adalah untuk mengkaji fenomena geosfer dengan memperhatikan interaksi antara
organisme dengan lingkungannya.
Aspek yang diteliti dalam pendekatan lingkungan antara lain adalah interaksi
komponen fisikal (alamiah) dan nonfisik (sosial). Selain itu, pendekatan geografi ini
juga berfokus pada perilaku organisme dan perubahan fenomena lingkungan yang
terjadi secara mandiri tanpa keterkaitan.

 Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)


Pendekatan regional atau analisis kompleks wilayah dilakukan
dengan membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan
aspek-aspek keruangan dan lingkungan secara komprehensif. Secara umum,
pendekatan ini merupakan gabungan antara pendekatan spasial dan ekologi.

Analisis ini menekankan adanya diferensiasi areal atau perbedaan karakteristik


pada tiap-tiap wilayah di bumi. Hal ini kemudian mendorong adanya interaksi antara
suatu wilayah dengan wilayah lain. Nantinya hasil pendekatan studi wilayah
kemudian tertuang menjadi peta dan dipelajari melalui disiplin ilmu kartografi.
PRINSIP GEOGRAFI

 Prinsip Distribusi (Penyebaran)


Prinsip distribusi atau penyebaran merupakan salah satu dari 4 prinsip ilmu
geografi yang paling utama. Fungsi prinsip persebaran ini digunakan
untuk menelaah gejala dan fenomena geografi yang tersebar di permukaan bumi
secara tidak sama dan tidak merata. Fenomena geografi yang diteliti bisa
berupa bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.

Tujuan lain penggunaan prinsip penyebaran ini juga dapat mengungkap


hubungan antara satu fenomena dengan fenomena yang lainnya secara menyeluruh.
Selain itu adanya prinsip distribusi dapat digunakan untuk meramalkan keadaan di
masa yang akan datang.

 Contoh prinsip distribusi (penyebaran)


 Persebaran flora dan fauna di wilayah Indonesia
 Persebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya
 Persebaran total penduduk transmigran di Indonesia yang tidak merata
 Prinsip Interelasi (Keterkaitan)

Prinsip geografi berikutnya adalah prinsip interelasi atau keterkaitan. Fungsi


prinsip interelasi ini digunakan untuk menelaah hubungan yang saling terkait antara
gejala yang satu dengan gejala geografi yang lain dalam suatu ruang. Tujuan prinsip
ini juga berfungsi untuk menguraikan hubungan yang ada di dalam ruangan tersebut
antara satu gejala dengan gejala yang lainnya.

Adanya hubungan yang saling terkait antara alam dan manusia menyebabkan
dibutuhkannya prinsip keterkaitan atau sebab-akibat ini. Interelasi dapat terjadi
antara alam dengan alam, manusia dengan manusia, maupun alam dengan manusia.

 Contoh prinsip interelasi (keterkaitan)


 Kekeringan yang terjadi sebagai dampak adanya fenomena La Nina
 Fenomena banjir akibat adanya penebangan hutan di wilayah hulu
 Kondisi iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia
 Penduduk pesisir pantai banyak yang menjadi nelayan karena dekat dengan
wilayah lautan

 Prinsip Deskripsi (Penggambaran)


Prinsip deskripsi atau penggambaran menjadi salah satu prinsip geografi
berikutnya. Fungsi prinsip deskripsi digunakan untuk memberikan penjelasan lebih
jauh tentang gejala-gejala yang terjadi di muka bumi yang dapat diamati. Prinsip
deskripsi ini pada intinya memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai
karakteristik yang spesifik pada gejala-gejala geografi.

Geografi menganut prinsip ini ditujukan untuk menggambarkan fenomena


geosfer yang memerlukan deskripsi baik melalui tulisan, tabel, gambar dan grafik
yang disajikan melalui fakta, gejala dan masalah sebab-akibat secara kualitatif atau
pun kuantitatif.

 Contoh prinsip deskripsi (penggambaran)


 Tabel angka pengangguran di provinsi Jawa Timur
 Grafik peta lempeng tektonik di dunia
 Peta wilayah lautan di kawasan Asia Tenggara
 Gambar persebaran curah hujan di Indonesia

 Prinsip Korologi (Gabungan)


Prinsip geografi yang terakhir adalah prinsip korologi atau gabungan yang
memadukan dari gabungan 3 prinsip geografi yang sudah dibahas sebelumnya.
Fungsi prinsip korologi ini bertujuan untuk menelaah gejala, fakta maupun
permasalahan yang ada di suatu tempat yang ditinjau dari persebarannya,
interelasinya, interaksinya dan integrasinya dalam ruang tertentu.

Prinsip korologi ini merupakan prinsip geografi yang komprehensif karena


memadukan prinsip-prinsip lainnya yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi serta
prinsip deskripsi dalam satu prinsip yaitu prinsip korologi. Prinsip ini juga termasuk
sebagai ciri-ciri geografi modern.

 Contoh prinsip korologi (gabungan)

 Untuk meneliti masalah hujan harus diteliti mengenai persebaran curah


hujan di Indonesia, penyebab kenapa adanya perbedaan curah hujan di
berbagai daerah serta dampak yang ditimbulkan dari tingginya curah hujan
di wilayah tertentu
 Untuk meneliti masalah suhu udara maka harus diteliti mengenai perbedaan
suhu udara di pedesaan dan perkotaan, penyebab timbulnya pedesaan serta
pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu udara di wilayah
pedesaan dibanding perkotaan
OBJEK KAJIAN GEOGRAFI

 Objek Material
Objek material geografi adalah fenomena geosfer (permukaan Bumi) yang
meliputi atmosfer (lapisan udara), litosfer dan pedosfer (lapisan batuan dan tanah),
hidrosfer (bentang perairan), biosfer (dunia tumbuhan dan hewan), dan antroposfer
(manusia). Biosfer tersebut membentuk lingkungan geografi yang terdiri atas
komponen abiotik seperti udara, tanah, air, barang tambang, dan sebagainya.
Komponen biotok meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dengan demikian,
apabila sebuah fenomena ditinjau dari sudut padang geografi akan selalu
diintegrasikan dengan ilmu-ilmu yang lainnya.

 Objek Formal
Objek formal dalam geografi merupakan suatu cara pandang keruangan yang
dituangkan dalam konsep-konsep geografi. Jadi, yang menjadi objek bukan benda
atau material tetapi fenomena keruangan.

Di dalam menelaah fenomena muka Bumi, studi geografi senantiasa menganalisis


lokasi, persebarannya di permukaan Bumi, dan saling keterkaitan (interrelasi dan
interaksi) antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya. Sebagai contoh ketika
meneliti masalah kemiskinan, beberapa hal yang dapat dikaji, yaitu sebagai berikut.

KONSEP DASAR GEOGRAFI

 jarak
 keterjangkauan
 morfologi
 keterkaitan ruang
 pola
 diferensi areal
 lokasi
 aglomerasi
 nilai kegunaan
 interaksi JAKET MR POL
DILOAKIN
.
KONSEP LOKASI

o LOKASI ABSOLUT
Lokasi suatu wilayah didasarkan atas letak astronomis. Contoh : wilayah
Indonesia secara astronomis terletak di 6 LU – 11 LS dan 94 BT – 141 BT
o LOKASI RELATIF
Lokasi suatu wilayah yang didasarkan letak bumi, contoh :
wilayah Indonesia diapit oleh dua benua dan dua samudera.
NOTE : ULANGAN TANGGAL 7
AGUSTUS 2019

Anda mungkin juga menyukai