Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ENTIKONG
Jl. Lintas Malindo Entikong (78557)
Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL RESTI

A. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang rentan salah
satu kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamil perlu di persiapkan seoptimal mungkin
secara fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga di dapatkan ibu dan bayi yang
sehat

B. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah sejak di mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari( 40mingguatau 9 bulan 7 hari ). Kehamilan sebagai keadaan fisiologis
dapat di ikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan harus
dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang dapat di kenal lebih
dini. Misalnya perubahan yang terjadi adalah odema yang terjadi pada tungkai bawah pada
trimester terakhir dapat merupakan fisiologis. Namun bila di sertai oedema di tubuh bagian atas
seperti muka dan lengan terutama apabila di ikuti peningkatan tekanan darah di curigai adanya
pre eklamsi.
Perdarahan pada trimester pertama dapat merupakan fisiologis yaitu tanda Hartman yaitu
akibat proses nidasi blastosiske endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan
berlangsung sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tapi dapat merupakan hal
patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau molahidatidosa. Kehamilan resiko tinggi adalah
keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang
di hadapi. Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan kondisi serta keadaan umum
seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas akan memberikan ancaman pada kesehatan
jiwa ibu maupun janin yang di kandungnya.
C. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Agar semua ibu hamil dapat memahami konsep dasar dari kehamilan resiko tinggi.
2. .TujuanKhusus
1) Mengidentifikasi pengertian kehamilan resiko tinggi
2) Mengidentifikasikan factor kehamilan resiko tinggi
3) Mengidentifikasi cara menentukan kehamilan resiko tinggi
4) Mengidentifikasikan tentang penatalaksanaan kehamilan resiko tinggi

Memberikan pelayanan UKM yang sesuai dengan visi dan misi Puskesmas Entikong
yaitu:
Visi : Masyarakat Entikong Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan.
Misi: Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Entikong Melalui Pemberdayaan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Yang Paripurna, Bermutu dan Berkeadilan.

D .Tata nilai
Tata Nilai Puskesmas Yaitu:
1. Profesional : memiliki Kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang paripurna.
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat maupun
rekan kerja
3. Inisiatif dan Inovatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kratif serta memberi trobpsan bagi peningkatan pelayanan kesehatan agar lebih
efektif dan efisien .
4. Malu: memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan seabik-baiknya
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan secara adil sesuai Pedoman dan Standar
pelayanan yang di tetapkan dapat di ukur dan dipertanggungjawabksan.

E .Tata hubungankerja .
Lintas program yaitu bidan wilayah Puskesmas Entikong

F. KEGIATAN POKOK
1) ANC terpadu
2) Kelas ibu hamil
3) Kunjungan rumah ibu hamil resti
G. CARA PELAKSANAAN
Bidan melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untuk
menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil, suami, keluarga maupuan
masyarakat. Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasinya agar
memeriksakan kehamilan sejak dini.Melalui komunikasi dua arah dengan beberapa
kelompok kecil masyarakat, di bahas manfaat pemeriksaan kehamilan. Ajak mereka
memanfaatkan pelayanan KIA terdekat atau sarana kesehatan lainnya untuk memeriksakan
kehamilan.Melalui komunikasi dua arah dengan tokoh masyarakat, ibu, suami, dan dukun
bayi, jelaskan prosedur pemeriksaan kehamilan yang di berikan. Hal tersebut akan
mengurangi keraguan mereka tentang apa yang terjadi pada saat pemeriksaan antenatal, dan
menjelaskan manfaat pelayanan antenatal dan mempromosikan kehadiran ibu untuk
pemeriksaan antenatal. Tekankan bahwa tujuan pemeriksaan ibu dan bayi yang sehat pada
akhir kehamilan. Agar tujuan tersebut tercapai, pemeriksaan kehamilan harus segera di
lakukan begitu di duga terjadi kehamilan, dan di laksanakan terus secara berkala selama
kehamilan. Ibu harus melakukan pemeriksaan antenatal paling sedikit 4 kali.Satu kali
kunjungan pada trimester pertama, satu kali kunjungan pada trimester kedua, dan 2 kali
kinjungan pada trimester ketiga.

Berikan penjelasan kepada seluruh ibu tentang tanda kehamilan, dan fungsi tubuhnya,
tekankan ibu perlunya mengerti bagaimana tubuhnya berfungsi (wanita harus memperhatikan
siklus haidnya, mengetahui dan memeriksakan dini bila terjadi keterlambatan atau haid
kurang dari biasannya). Bimbingan kader untuk mendata dan mencatat semua bumil di
daerahnya. Lakukan kunjungan rumah kepada mereka yang tidak memeriksakan
kehamilannya. Pelajari alasannya, mengapa ibu hamil tersebut tidak memeriksa kan diri, dan
yang tidak pernah memeriksakan kehamilannya. Lakukan kunjungan rumah, pelajari
alasannya. Berikan penyuluhan dan konseling yang sesuai untuk kehamilan berikutnya, KB,
dan kelahiran. Jelaskan dan tingkatkan penggunaan KMS ibu hamil/ dan buku KIA.

H. SASARAN
Kunjungan rumah dilakukan untuk ibu hamil yang tidak pernah memeriksakan
kehamilannya dan ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi.
Yang termasuk kehamilan resiko tinggi menurut PEDOMAN PWS KIA KESEHATAN IBU DAN ANAK
DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT BINA KESEHATAN IBU
N0 MASALAH/FAKTOR RESIKO YA TIDAK
1 Primigravida kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

2 Anak lebih dari 4

3 Jarak persalinan terakhir dan sekarang dari 2 tahun


4 Kurang Energi Kronik (KEK) dengan lingkar lengan atas
kurang dari 23,5 cm, atau penambahan berat badan<9 kg
selama masa kehamilan

5 Anemia dengandari Hemoglobin < 11 g/dl

6 Tinggi badan kurang dari 145 cm, atau dengan kelainan


bentuk panggul dan tulang belakang

7 Riwayat Hipertensi pada kehamillan sebelumnya atau


sebelum kehamilan ini.

8 Sedang/pernah menderita penyakit kroni, antara


lain:tuberkolosis, kelainan jantung-ginjal-hati, psikosis,
kelainan endokrin (diabetes militus, Sistemtik Lupus
Eritemtosus, dll) tumor dan keganasan.

9 Riwayat kehamilan buruk, keguguran berulang,kehamilan


Ektopik terganggu, Molahidatidosa, ketuban pecah dini,
bayi dengan cacat kongenital.

10 Riwayat persalinan dengan komplikasi :persalinan dengan


seksio sesarea, ekstraksivakum/ forseps.

11 Riwayat nifas dengan komplikasi: pendarahan paska


persalinan, infeksi masa nifas, psikosis post partum
(postpartum blues)

12 Riwayat keluarga menderita kencing manis ,hipertensi dan


riwayat cacat kongenital.

13 Kelainan jumlah janin :kehamilan ganda, janin dampit,


Monster.

14 Kelainan besar janin: pertumbuhan janin terhambat, Janin


besar.

15 Kelainan letak dan posisi janin :lintang/oblique, sungsang


pada usia kehamilan lebih dari 32 minggu.

I. JADWAL
No KATEGORI JADWAL
1 Ibuhamil yang tidak memeriksakan 1x/bulan atau jika
Kehamilannya Ada masalah
2 Ibuhamil dengan resiko tinggi 2x/ bulan atau jika
Ada masalah

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap akhir bulan bidan menghitung kunjungan rumah yang dilakukan. Semua bumil
yang beresiko tinggi dan tidak pernah memeriksakan kehamilannya, bisa terpantau dengan baik
sehingga ibu dan janin sehat.

K. PENCACATAN DAN PELAPORAN


1. Pencactatan dibuat dalambentuk laporan tertulis
2. pelaporan diserahkan setiap akhir bulan
3. pelaporan diserahkan kebidanan Koordinator puskesmas

Entikong, Februari 2019


Mengetahui,

KepalaPuskesmasEntikong BidanKoordinator

dr. HidayatSamiaji UtinMinarniAmd.Keb


NIP. 19750915 200502 003 NIP. 19690612 198901 2002

Anda mungkin juga menyukai