Anda di halaman 1dari 6

USULAN RANCANGAN PROPOSAL SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI


TERHADAP PERILAKU SADARI DI SMA N 20 SINGKAWANG
KALIMANTAN BARAT

Disusun oleh:

DESI AGUSTIANA
NIM : 2013121008

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
2016
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SADARI
TERHADAP PERILAKU SADARI DI SMA N 20 SINGKAWANG
KALIMANTAN BARAT

A. Latar Belakang
Salah satu permasalahan penyakit tidak menular yang muncul di
masyarakat ialah kanker, kanker masih menjadi momok menakutkan bagi
masyarakat Indonesia. Masyarakat masih mempersepsikan kanker sebagai
penyakit mematikan, tidak dapat disembuhkan, dan tidak dapat dicegah serta
memerlukan biaya pengobatan yang tinggi. Di sisi lain, informasi tentang
kanker dan pencegahannya masih minim, masih banyak persoalan dan
hambatan yang dihadapi dalam upaya penanganan dan pencegahan kanker
seperti kurangnya informasi tentang kanker kepada masyarakat, adanya
persepsi masyarakat tentang kanker yang tidak benar dan program
pengendalian dan pencegahan kanker belum menjadi prioritas utama di
tiaptiap daerah.
Tumor ganas atau kanker dianggap sebagai pertumbuhan sel yang tidak
terkendali, karena itu secara patologik tumor ganas disebut sebagai penyakit
sel. Tetapi kita juga menyadari bahwa pertumbuhan sel secara tidak terkendali
menyebabkan sel-sel tersebut membentuk massa yang kemudian
menginfiltrasi organ dan mengganggu fungsinya, karena itu kanker juga dapat
disebut penyakit organ (Kresno 2007).
Kanker payudara merupakan jenis tumor ganas yang paling sering
menyerang wanita di seluruh dunia, baik di negara maju maupun Negara
berkembang, terbukti dengan ditemukannya 1.38 juta kasus baru dan 458.400
kasus kematian akibat kanker payudara pada tahun 2008 (Ferlay J., Shin H.R.,
Bray F., Forman D., Mathers C.D., Parkin D. GLOBOCAN. 2008).
Di Indonesia, kanker payudara kini menjadi pembunuh nomer satu.
Setiap tahunnya diperkirakan terdapat 100 penderita baru per 100.000
penduduk yang ada di Indonesia. Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pasien rawat

2
inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim
(11,78%) (Departemen Kesehatan. 2010).
Jumlah kasus baru yang semakin meningkat tiap tahunnya menambah
beban global terutama bagi negara berkembang, namun hal ini dapat dicegah
dengan menyebarkan pengetahuan tentang kanker dan deteksi dini (Jemal,
Ahmedin DVM, PhD, Bray, Freddie PhD, Center, Melissa M.MPH, Ferlay,
Jacques ME, Ward, Elizabeth PhD, Forman, David PhD. 2011). Upaya deteksi
dini ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri
secara rutin. American Cancer Society (American Cancer Society. 2011).
merekomendasikan pemeriksaan payudara sendiri dilakukan pada wanita usia
20 tahun.
Tingkat pengetahuan yang tinggi tentang kanker payudara akan
cenderung membentuk sikap postif yang tercermin melalui perilaku
(Notoatmodjo. 2007). Hasil penelitian Erbil di Turki yang menyimpulkan
bahwa edukasi mengenai kanker payudara akan meningkatkan kesadaran
deteksi dini kanker payudara (Erbil, N., Bolukbas, N. 2012). Semakin banyak
pengetahuan yang didapatkan akan membuat langkah positif dalam
mempromosikan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan deteksi dini
kanker payudara.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan tema hubungan pengetahuan tentang
pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dengan perilaku pemeriksaan payudara
sendiri (Sadari) pada remaja putri di SMAN 20 Singkawang Kalimantan
Barat.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan penelitian
adalah “adakah hubungan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari) dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) pada remaja
putri di SMAN 20 Singkawang Kalimantan Barat?”

3
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan
payudara sendiri.
2. Untuk mendeskripsikan perilaku pemeriksaan payudara sendiri oleh
remaja putri.
3. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara
sendiri (Sadari) dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (Sadari)
pada remaja putri di SMAN 20 Singkawang Kalimantan Barat.

D. Telaah Pustaka
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
mengadakan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba (Notoatmodjo, 2007).
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin
luas pula pengetahuannya. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent
behavior) (Wawan & Dewi, 2011).
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan.
1) Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang
menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk
mencapai keselamatan dan kebahagiaannya. Pada umumnya makin
tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi.
2) Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Pekerjaan
bukanlah sumber kesenangan akan tetapi lebih banyak merupakan cara

4
mencari nafkah yang membosankan, menyita waktu, berulang dan
banyak tantangan.
3) Umur
Umur adalah usia individu yang terhitung saat lahir sampai berulang
tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan akan
lebih matang dalam berfikir dan bekerja (Wawan & Dewi 2011).
4) Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia
dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan
perilaku orang atau kelompok.
5) Sosial budaya
Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi
dan sikap dalam menerima informasi (Wawan & Dewi, 2011).
2. Perilaku Pencegahan Kanker Payudara
Mengajarkan wanita bagaimana melakukan pemeriksaan payudara
mandiri adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan
pemeriksaan payudara. Pentingnya pemeriksaan payudara tahunan oleh
dokter atau tenaga kesehatan dan pemeriksaan bulanan secara mandiri
harus ditanamkan pada wanita selama kehidupannya (Varney, 2004).
Dalam mendeteksi kanker payudara secara dini dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara diantaranya dengan thermography (prosedur
diagnosis dengan prinsip berdasarkan level kimia dan aktivitas pembuluh
darah yang akan menghasilkan peningkatan suhu pada payudara),
mammography (metode pendeskripsian dengan menggunakan sinar X
berkadar rendah), ductography (bagian dari mammography yang berguna
untuk mendiagnosis nipple discharge dan intraductal papilloma), biopsi
dan USG payudara. Salah satu cara yang lebih mudah dan efisien untuk
dapat mendeteksi kelainan payudara oleh diri sendiri adalah dengan
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) atau biasa disebut dengan Breast
Self Examination (BSE). SADARI ini penting untuk dilakukan karena 85%
penderita kanker menemukan kanker payudaranya sendiri.
E. Metode Penelitian

5
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswi
di SMAN 20 Singkawang Provinsi Kalimantan Barat.. Sampel penelitian
adalah sebagian dari populasi dengan teknik sampling proporsional random
sampling, yaitu pemilihan sample dari anggota populasi berdasarkan jumlah
keterwakilan anggota populasi. Teknik pengumpulan data penelitian
menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat
yaitu mendeskripsikan masing-masing variabel penelitian yaitu pengetahuan
dan perilaku Sadari, analisis bivariat yaitu untuk menganalisis hubungan
pengetahuan dengan perilaku sadari yang dianalisis dengan teknik korelasi
Rank Spearman.

F. Daftar Pustaka
Ana, K. 2007. Panduan Lengkap kesehatan Wanita. Yogyakarta : Gala Ilmu
Semesta
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta
Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Budiarto, E. 2002. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan
Masyarakat. Jakarta : EGC
Cunningham, F. 2008. Williams Gynecology. USA : McGraw Hill Company

Surakarta, 14 September 2016


Staf Progdi Keperawatan Mahasiswa

(…………………………) (Desi Agustiana)

Anda mungkin juga menyukai