Anda di halaman 1dari 3

Naskah : Psiko Edukatif

Suatu hari di sebuah lorong sekolah dasar, ada seorang gadis kecil jongkok sambil
mencoret-coret tanah dengan batu kerikil. Begitu mendengar bel berdering dengan lesu
dia berdiri dan melangkah gontai menuju kelasnya. Di dalam kelas bu Nita guru kelas 4
menanti dengan muka garangnya.
“ Mila.. ! Kamu selalu terlambat !, ”Hardik bu Nita”, Kamu tuli ? Tidak Mendengar bel
berbunyi ? Jawab ! Kamu bisu ? tidak menjawab pertanyaan Ibu ?
“ ti..ti..tidak...Bu..,” jawab Mila terbata
Apa ? Tidaknya, tidak apa ?, “lihat wajah ibu” ! Mila mendongakkan wajahnya.
Tiba-tiba bu Nita berteriak, “ Apa lihat-lihat ? Berani menentang Ibu” ?
Wajah Mila semakin tertunduk, air mata mengalir di pipinya yang mungil. Pandangan
mata teman-teman semakin menyudutkan dia.
“ Anak-anak….. lihat itu temanmu Mila, selalu terlambat, ulangannya selalu jelek,
pakaiannya lusuh.”
Secara serentak semua teman sekelas Mila tertawa mengejek Mila. Merasa malu Mila
berlari keluar, secara samar-samar dia mendengar suara bu Nita, “Biar...biar dia keluar.
Dia di kelas justru menjadi gulma ( tanaman pengganggu )”.
Semakin sedih hati Mila, dan di hari berikutnya dia tidak kelihatan berada di
sekolah. Dan Agus tetangga Mila bercerita kalo pagi tadi dia ketemu Mila keuar dari
halaman rumahnya dengan berseragam. Bu Nita mencoba konfirmasi ke rumah Mila
melalui telepon. Ternyata menurut asisten rumah tangganya Mila berangkat ke sekolah
sejak pukul 06.00 pagi, dia pergi tanpa sarapan dan tanpa pamit padanya. Karena setiap
hari yang mengurus Mila adalah asisten tersebut. Namun beberapa hari ini sejak Ayah
dan Ibu bertengkar hebat, Mila kelihatan murung, suka menyendiri.
Bu Nita kembali ke situasi sekolah sambil membawa berjuta-juta rasa.

Anda mungkin juga menyukai