Peneliti :
Dra MUNDIKARTI, M.M.Pd
NIP. 19600503 198010 2 005
i
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
SD NEGERI WONOREJO 02
KEC. PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG
Jl. Simpar Wonorejo Poncokusumo
LEMBAR PENGESAHAN
3. Anggota : -
4. Lokasi Penelitian : SD Negeri Wonorejo 02
5. Sumber Dana : Mandiri
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SD Negeri Wonorejo 02
ii
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
SD NEGERI WONOREJO 02
KEC. PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG
Jl. Simpar Wonorejo Poncokusumo
3. Anggota : -
4. Lokasi Penelitian : SD Negeri Wonorejo 02
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Malang”.
Penelitian Tindakan Kelas ini terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak.
itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar dapat dijadikan
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PUBLIKASIILMIAH DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH ........... iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................6
1.3 Hipotesis Tindakan.........................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................6
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ............................................7
1.6 Definisi Operasional.......................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Belajar...............................................................................9
2.2 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).............................11
2.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ................14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian...................................................17
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan ..................................20
3.3 Kancah Penelitian.........................................................................20
3.4 Subjek Penelitian..........................................................................20
3.5 Data dan Sumber Data .................................................................20
3.6 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................21
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................22
3.8 Langkah-langkah Penelitian .........................................................23
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
4.1 Paparan Data ................................................................................27
4.2 Temuan Penelitian ........................................................................36
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Penerapan ModelPembelajaran Problem Based Learning
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Pembelajaran PKn ...............................................................38
5.2 Peningkatan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas Vmelalui
Penerapan Model Problem Based Learning ................................40
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ..................................................................................44
6.2 Saran .............................................................................................45
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas tentang: latar belakang, rumusan masalah,
hipotesis tindakan, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, serta
definisi operasional.
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang
diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari para siswa baik
sebagai individu, anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa. PKn juga dimaksudkan membekali siswa dengan budi pekerti yang luhur,
negara dengan negara serta pendidikan bela negara dan penanaman nilai dalam
manusia sebagai bagian dari masyarakat suatu negara maka pembelajaran PKn
Kegiatan mengajar dan kegiatan belajar di sekolah dilakukan oleh dua orang
pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa
adalah belajar. Perilaku mengajar dan perilaku belajar tersebut terkait dengan
1
seni, agama, sikap dan keterampilan. Hubungan antara guru, siswa, dan bahan
kembali, dan diperluas. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
(PBL). Dari nama model pembelajaran ini dapat dijelaskan bahwa dalam
siswa pada suatu masalah tertentu dan siswa dibimbing untuk bisa mencari
disampaikan yang harus benar-benar dihadapi dan ada serta telah diketahui oleh
sendiri nilai yang ada dalam materi pembelajaran serta mencari berbagai solusi
2
bernalar. Keingintahuan yang tidak terarah tadi, kemudian diarahkan dengan
melakukan tindakan untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu, model ini
Pada model ini guru sangat dominan dalam proses pembelajaran sehingga
siswanya pasif saja menerima pelajaran yang diberikan guru. Padahal di sisi lain,
siswa sangat ingin dilibatkan secara langsung dalam pembelajaran. Siswa akan
masalah yang akan dipelajari maupun cara untuk memecahkan masalah tersebut.
duduk diam sambil menerima materi dari gurunya dan sesekali mencatat apa yang
dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun cara berpikir mereka masih dalam
berpikir atas dasar pengalaman konkret/nyata Hal ini sesuai dengan teori
3
perkembangan pikiran anak menjadi 4 tahap yaitu tahap sensorimotorik (0-2
tahun), tahap praoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-12 tahun),
Malang yang rata-rata masih berumur 11 tahun ini termasuk dalam tahap
operasional konkret. Operasional konkret adalah suatu tindakan mental yang dapat
media yang bersifat nyata dan dilihat langsung oleh siswa. Oleh karena itu
kegagalan. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn
yang rata-rata keberhasilannya hanya mencapai sekitar 40% saja dari KKM 70.
pendidikan PKn menjadi sangat penting. Oleh karena itu, perkembangan struktur
psikomotornya juga. Hal ini disebabkan karena PKn adalah pelajaran yang sarat
dengan penanaman sistem nilai moral dan bukan saja terpancang pada aspek
kognitif yang berkaitan erat dengan sistem hafalan. Mereka perlu diberi
permasalahan yang terkait erat dengan pemanfaatan sistem nilai dalam mencari
jalan keluarnya.
Bila diajarkan menurut cara yang tepat, PKn merupakan suatu mata
diajarkan dengan model pembelajaran PBL. Dengan model ini siswa dihadapkan
4
kepada suatu masalah. Siswa diminta untuk mencari cara menyelidiki masalah
tersebut. Dari berbagai saran yang dikemukakan siswa, mereka dibimbing untuk
memperoleh kesimpulan.
mengaitkan segala sesuatu dengan sistem nilai dan norma selalu harus didahului
intelektualnya.
guru harus merubah model dalam pembelajaran PKn dengan melibatkan siswa
ikut aktif terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Guru harus tahu
dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dapat memberikan bimbingan pada siswa
Bimbingan guru yang dimaksud dapat dimulai dari memberikan pengarahan agar
siswa dapat mencapai tujuan atau dapat menemukan nilai-nilai dalam PKn,
memberikan penilaian atas kinerja siswa. Hasil belajar siswa akan menjadi lebih
5
tinggi serta dapat mengembangkan sikap yang positif terhadap sistem norma dan
ini adalah:
pada mata pelajaran PKn melalui model Problem Based Learning (PBL) ?
pembelajaran PKn.
6
1.4.2 Bagi Guru
Malang pada semester 2 tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 18. Adapun
7
secara cerdas dan bertanggung jawab dalam berbagai kehidupan
1.6.3 Moral berasal dari bahasa latin mores, dari suku kata mos yang artinya
budi pekerti, dan sikap. Jika seseorang telah belajar maka akan terlihat
terjadinya perubahan pada salah satu atau beberapa aspek tingkah laku
tersebut.
1.6.6 Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pembelajaran yang
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas tentang: (1) hakikat belajar, (2) hakikat PKn,
man (Hamalik, 2006:27). Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses,
suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
pengertian belajar secara modern yaitu sebagai perubahan tingkah laku yang
relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan pengalaman. Dalam hal ini
merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman atau latihan.
9
kehidupan nyata sehari-hari atau diperoleh melalui suatu keadaan yang memang
pengalaman tersebut dapat diperoleh terjadinya perubahan tingkah laku yag lebih
baik.
Menurut Hamalik (2006: 15), hasil belajar adalah bila seseorang telah
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari
tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil belajar
merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi
guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar (Dimyati, 1999: 250).
afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis
besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah efektif, dan
Ranah kognitif berkenan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
sintesis, dan evaluasi. Ranah efektif berkenan dengan sikap yang terdiri dari lima
10
internalisasi. Ranah psikomotoris berkenan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan bertindak.
kan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
yang telah dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu
lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut
serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang
lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku
nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang
diharapkan menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam
yang memfokuskan pada pembentukkan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang dilandasi oleh Pancasila
dan UUD1945.
raan dapat membekali dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang
berkualitas yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
11
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang
mandiri.
sebagai berikut: (a) Sebagai program pendidikan nilai, moral, dan norma yang
harus membina totalitas diri siswa yakni: pola pikir, sikap dan kepribadian serta
perilaku yang berdasarkan, nilai, moral dan norma Pancasila UUD 1945; (b)
Sebagai program pendidikan politik dengan tugas membina peserta didik menjadi
warga negara Indonesia yang melek politik; (c) Sebagai program pendidikan studi
studi lajutan mereka yang mampu serta untuk belajar sepanjang hayat bagi mereka
yang tidak melanjutkan studi. Pada hakikatnya PKn dapat membantu siswa dalam
siswa, siswa dengan siswa lainnya, dan siswa dengan lingkungan untuk mencapai
12
wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang demokratis
ki berbagai kemampuan, yaitu (1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi. (3) Berkembang secara positif dan
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya. (4) Berinte-
raksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
sekolah sebagai bagian integral dari masyarakat sebagai pusat pemberdayaan dan
pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran PKn harus berfungsi sebagai wahana
13
2.3 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
2009: 91). Aktivitas pembelajaran dalam PBL akan mendorong siswa untuk
bekerja dan melakukan kegiatan. Kegiatan yang dilakukan siswa diarahkan untuk
dipecahkan. Permasalahan ini dapat diambil dari buku teks atau dari sumber-
jawaban dari permasalahan tersebut belum pasti sehingga siswa diberi kesempatan
hakikatnya adalah kesenjangan antara situasi nyata dan kondisi yang diharapkan.
atau kecemasan..
Fogarty dan oleh David Jhonson & Jhonson. Menurut Fogarty dalam Wena, Made
14
masalah, mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis, melakukan penyelidikan,
masalah”. Sedangkan David Jhonson & Jhonson dalam Sanjaya, Wina (2009:
memberika pemahaman kepada siswa bahwa mata pelajaran yang ada disekolah
kemampuan berfikir kritis siswa dan minat siswa untuk secara terus menerus
15
Kelebihan-kelebihan yang ada dalam model pembelajaran PBL perlu
untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari maka mereka tidak akan
belajar apa yang mereka ingin pelajari, dan keberhasilan model PBL
yang tepat agar tujuan pembelajaan dapat tercapai dengan baik. Misalnya,
sebelum pembelajaran dimulai siswa diberi motivasi agar mereka memiliki minat
dikaji diambil dari permasalahan yang dekat dengan kehidupan siswa. Guru juga
16
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran
dan peran peneliti di lapangan, kancah penelitian, subjek penelitian, data dan
sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan langkah-langkah
penelitian.
dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas”. Pendekatan yang digunakan dalam
Penelitain Tindakan Kelas adalah pendekatan penelitian kualitatif. Hal ini sesuai
sebagai penelitian yang bertradisi kualitatif dengan latar atau setting yang
alami…”. Data penelitian ini diperoleh secara mendalam dan rinci. Menurut Aqib,
Zainal (2006: 15) “Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan secara
cermat, mendalam, dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat
Tindakan dalam PTK dilakukan dalam dua siklus. Jenis Penelitian Tindakan
Kelas yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis & Taggart (dalam
17
Akbar, Sa’dun, 2009:28).Adapun rancangan Penelitian Tindakan Kelas ini
perencanaan.
(1) Perencanaan
18
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam
tes akhir, lembar observasi, dan instrumen penilaian yang digunakan dalam setiap
siklus.
pratindakan, siklus I, dan siklus II. Tindakan yang dilakukan diobservasi oleh
observer. Hasil observasi dicatat secara rinci pada lembar pengamatan yang telah
dirancang (terlampir).
(3) Refleksi
menyimpulkan hasil pengamatan selama pembelajaran, dan tes akhir. Jika hasil
perencanaan berikutnya.
perencanaan didasarkan pada hasil refleksi yang dilakukan pada setiap siklus.
Perbaikan perencanaan ini akan menjadi perencanaan baru yang akan diterapkan
19
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan
dibantu oleh teman sejawat sebagai observer pada saat peneliti melaksanakan
pemecahan masalah.
aktivitas siswa selama proses pembelajaran, tes hasil belajar siswa secara
20
Based Learning (PBL) .Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah siswa
kelas V SD Negeri Wonorejo 02 dan dokumen hasil nilai belajar PKn kelas V.
3.6.1. Pengamatan/observasi
penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku
(Faisal, 202:52). Menurut Arikunto (2002:197) observasi adalah suatu usaha sadar
atau kegiatan yang dilakukan guru dan siswa di kelas. Pengamatan dilakukan
secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama
yang dihadapi guru dan siswa. Lembar observasi aktivitas guru dan siswa
pembelajaran PKn.
21
3.6.2. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok (Arikunto, 2002: 127). Tes yang
digunakan adalah pre tes, untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa
tentang materi yang akan diajarkan, dan post tes yang digunakan untuk
(PBL) .
3.6.3. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan adalah data nilai siswa sebelum pelaksanaan siklus,
kualitatif, yaitu suatu metode yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta
sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar
yang dicapai siswa. Data yang telah diperoleh peneliti, selanjutnya akan diolah
22
3.8 Langkah-langkah Penelitian
Pratindakan
metode atau model pembelajaran apa yang dipergunakan guru kelas I ketika
mengajar. Selain itu, pengamatan juga dilakukan terhadap hasil tes akhir yang
diperoleh siswa.
Siklus I
1. Perencanaan
Learning
23
2. Tindakan dan Observasi
dengan situasi yang dihadapi dan guru membimbing siswa sesuai dengan materi
masalah, tingkah laku maupun sikap selama kegiatan pembelajaran yang meliputi
sama.
3. Refleksi
dan dicari penyelesaiannya untuk dijadikan acuan perencanaan siklus II. Data
yang dianalisis pada siklus I berupa lembar observasi kegiatan siswa selama
belajar sesuai dengan standar yang diharapkan yakni 65, maka perlu dilakukan
24
pratindakan ketuntasan klasikal sebanyak 65% belum tercapai, maka perlu dicari
4. Perbaikan Perencanaan
meliputi perbaikan RPP maupun kegiatan guru atau siswa yang dirasa kurang
Siklus 2
1. Perencanaan
Based Learning
25
selama kegiatan pembelajaran yang meliputi kemampuan siswa dalam
3. Refleksi
Data yang dianalisis pada siklus 2 berupa lembar observasi yang terdiri
dari observasi kegiatan siswa selama pembelajaran dan hasil tes akhir
belajar sesuai standart yang diharapkan yakni 65, maka pembelajaran dikatakan
berhasil. Pada siklus ini ketuntasan klasikal yang diharapkan 85% tercapai,
26
BAB IV
Pada bab ini dipaparkan data dan temuan penelitian pada peningkatan hasil
belajar PKn melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
disajikan berdasarkan pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada tahap ini akan
dibahas mengenai data hasil penelitian pada pratindakan, siklus I dan siklus II.
4.1.Paparan Data
Pada tahapan ini dijelaskan data-data pada tahapan pratindakan, siklus I, dan
siklus II.
4.1.1. Pratindakan
PKn kelas V yang berjumlah 18 siswa Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
guru, peneliti sekaligus observer yang dibantu oleh teman sejawat. Pada tahap ini
teman sejawat mengamati kegiatan guru dan siswa. Peneliti juga mengamati hasil
tes akhir yang diperoleh siswa. Pada pratindakan ini, pembelajaran dilakukan
secara konvensional. Hasil tes akhir menunjukkan, banyak siswa yang mempero-
leh nilai di bawah rata-rata KKM. Berikut adalah hasil tes akhir pada tahap
pratindakan.
27
Tabel 4.1. Daftar Nilai Siswa Pratindakan
14siswa (78%) belum mencapai ketuntasan minimal dan hanya 4 siswa (22%)
yang mencapai nilai di atas KKM. Selain itu rata-rata kelas masih berada pada
nilai 5,3 sehingga masih berada di bawah rata-rata ketuntasan minimal yaitu 70.
a. Perencanaan
28
silabus PKn kelas Vsemester 2, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pembelajaran, menyiapkan dialog dan kegiatan yang akan diperagakan oleh siswa,
terhadap aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran, serta lembar observasi
b. Pelaksanaan Tindakan
melakukan absensi kepada siswa. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa
Pada kegiatan inti siswa bertanya jawab dengan guru tentang pengertian
topic yang telah disiapkan. Siswa memperoleh umpan balik dari hasil evaluasi
29
Kegiatan akhir, siswa diberi kesempatan bertanya tentang materi yang
telah dipelajari dan guru memberi pengukuhan terhadap kegiatan siswa selama
telah dipelajari, siswa mengerjakan soal tes akhir secara individu. Sebagai tindak
lanjut, guru memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang
c. Observasi
kelas V peneliti dibantu oleh seorang observer yaitu guru kelas V yang lain. Guru
dalam melaksanakan pembelajaran dengan model PBL sudah baik, hanya perlu
pembelajaran yang baru bagi guru maupun siswa. Dalam mengikuti pembelajaran
dengan model PBL, siswa tampak antusias meskipun siswa saling berebut untuk
Nilai dari hasil tes akhir belajar pada siklus I, siswa SD Negeri Wonorejo
02 mata pelajaran PKn dengan model Problem Based Learning (PBL) adalah
sebagai berikut.
30
Tabel 4.2 Hasil rekapitulasi nilai tes akhir siswa siklus 1
Ketuntasan
Nilai tes
No Nama Siswa Belum Tuntas Keterangan
Akhir Tuntas (T)
(BT)
1. AN 7 √ Rata-rata
2. CR 7 √ = 119/1 = 6,6
3. DV 7 √
4. DT 6 √ 8 siswa Tuntas atau
5. DN 5 √ 44 %
6. DY 6 √
7. HM 6 √ 10 siswa belum
8. IC 6 √ Tuntas atau 56 %
9. IT 6 √
10. M. A 6 √
11. M. Y 8 √
12. NV 6 √
13. NL 9 √
14 RK 8 √
15. RL 6 √
16. SL 7 √
17. YS 8 √
18. M.M 5 √
Jumlah 119 8 10
Data tabel 4.3 menunjukkan bahwa bahwa hasil tes akhir siswa adalah
44% atau 8 siswa mendapat nilai diatas KKM, dan 46 % atau 10 siswa mendapat
nilai tes akhir yang kurang dari KKM. Nilai rata –rata kelas mencapai 6,6. Hal ini
d. Refleksi
pembelajaran. Kekurangn dari segi guru meliputi, guru harus lebih terampil dalam
menerapkan motivasi, umpan balik dan pengawasan pada siswa yang cenderung
hiperaktif, pasif, dan kurang antusias dalam pembelajaran. Guru harus mampu
31
Kekurangan pada siswa tampak pada sikap siswa yang menunjukkan rasa
malu, takut, psimis,dan hiperaktif pada siswa-siswa tertentu. Siswa merasa bahwa
memang sudah berprestasi. Siswa cenderung menunjuk teman lain sebagai wakil
mempunyai tanggung jawab dan peranan yang sama. Selain itu, nilai tes akhir
berupa lokasi yang kurang luas untuk melaksanakan kegiatan simulasi social, dan
perlu adanya pengeras suara agar kegiatan lebih terfokus pada pembahasan.
(PBL) pada materi organisasi . Dengan menggunakan model ini siswa dapat
langsung dalam pembelajaran. Oleh karena itu pada siklus II merupakan tindak
sedangkan kekurangan yang ditemukan dalam siklus I diperbaiki pada siklus II.
Pada bagian ini akan dipaparkan data yang diperoleh selama tindakan pada
siklu II. Paparan tersebut meliputi (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan,
32
a. Perencanaan
tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil yang diperoleh pada
menyiapkan LKS, menyusun soal tes akhir, dan kriteria penilaian yang digunakan
b. Pelaksanaan Tindakan
kelompok.
melakukan absensi kepada siswa. Kemudian guru bertanya jawab dengan siswa
media. Guru dan siswa bertanya jawab tentang media. Siswa menerima LKS dari
33
topic yang dipilih. Perwakilan kelompok membacakan pendapatnya. Dalam
pembelajaran pada siklus II ini siswa terlihat lebih aktif lagi, meskipun masih ada
siswa yang bermain sendiri. Guru memberikan pertanyaan dan menyuruh siswa ke
depan kelas pada siswa yang bermain sendiri dengan tujuan agar ia ikut berperan
c. Observasi
sebagai berikut guru mengajar sesuai dengan rencana yang telah disusun. Semua
kegiatan yang terdapat dalam RPP telah dilaksanakan guru secara berurutan. Guru
Learning (PBL) dengan baik. Hampir semua siswa telah ikut berperan aktif dalam
pembelajaran, meskipun ada 4 siswa yang masih senang bermain atau menggam-
Nilai dari hasil tes akhir belajar pada siklus V, siswa SD Negeri Wonorejo
02 mata pelajaran PKn dengan model Problem Based Learning (PBL) adalah
sebagai berikut.
34
Tabel 4.3 Hasil tes Akhir siswa siklus II
Ketuntasan
Nilai tes
No Nama Siswa Belum Tuntas Keterangan
Akhir Tuntas (T)
(BT)
1. AN 8 √
2. CR 8 √
3. DV 8 √
4. DT 6 √
5. DN 6 √
6. DY 7 √
Rata-rata
7. HM 7 √ = 132/18 = 7,3
8. IC 7 √
9. IT 7 √ 14 siswa Tuntas
10. M. A 7 √ atau 78 %
11. M. Y 9 √
12. NV 7 √ 4 siswa belum
Tuntas atau 22 %
13. NL 9 √
14 RK 8 √
15. RL 6 √
16. SL 8 √
17. YS 8 √
18. M.M 6 √
Jumlah 132
Data tabel 4.3 menunjukkan bahwa bahwa hasil tes akhir siswa adalah 78
% atau 14 siswa mendapat nilai tuntas atau lulus KKM, dan 22 % atau 4 siswa
mendapat nilai tes akhir yang kurang dari KKM. Nilai rata–rata kelas mencapai
73. Hal ini berarti nilai rata-rata kelas melebihi KKM yang ditentukan.
d. Refleksi
perbaikan di bandingkan siklus I. Aktivitas guru dan siswa sudah sesuai dengan
siswa masih ada yang belum mencapai KKM yang diharapkan. Kegiatan
35
pembelajaran dengan model PBL dapat membuat siswa semangat belajar dan
4.2.Temuan Penelitian
Berikut akan dipaparkan temuan penelitian tiap siklus dan temuan secara
lengkap.
4.2.1.1. Siklus I
Pada siklus I ini, guru sudah merencanakan RPP dengan baik dan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan baik. Tetapi pada
pertemuan pertama guru kurang bisa mengkondisikan kelas dengan baik karena
pada saat pembelajaran masih banyak siswa yang bertanya tentang tahapan-
4.2.1.2. Siklus II
Pada pelaksanaan siklus II, dalam mengerjakan LKS siswa sudah mampu
mengerjakan LKS sesuai dengan tahapan PBL dengan baik meskipun tanpa
bimbingan guru. Berdasarkan hasil belajar siklus II nilai rata-rata klasikal kelas
pembelajaran. Masalah yang timbul seperti adanya siswa yang bermain sendiri
36
ketika diberi penjelasan guru dan adanya siswa yang mengerjakan tugas sambil
mengganggu temannya. Oleh karena itu, guru harus membimbing serta memberi
kebebasan untuk mengembangkan kreativitas yang dimiliki siswa. Hal ini akan
Problem Based Learning (PBL) ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan
dan siswa lebih aktif terlibat dalam pembelajaran serta mampu menyampaikan
37
BAB V
PEMBAHASAN
Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
keterampilan dan meningkatkan keaktifan belajar siswa karena dengan model ini
dilingkungannya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (202) bahwa
belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami.
banyak siswa yang kurang aktif dan cenderung ramai. Siswa tidak pernah
bertanya pada guru tentang materi yang belum dimengerti. Hal ini disebabkan
dalam setiap pembelajaran guru menjadi satu-satunya sumber informasi siswa dan
38
siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran. Oleh karena itu nilai rata-rata kelas
siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu diadakan
yang sesuai adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), yaitu
diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Pada
untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki siswa, metode diskusi untuk melatih
Problem Based Learning (PBL) pada siklus I masih belum optimal. Pada siklus
ini hasil belajar siswa masih banyak yang belum mencapai batas ketuntasan
KKM. Hal ini disebabkan karena kurangnya bimbingan dari guru, pengelolaan
kelas yang kurang baik, dan aktivitas pembelajaran yang belum maksimal, serta
dalam PBL.
kekurangan yang terjadi pada siklus I. Pada siklus II ini guru lebih menjelaskan
dalam pembelajaran PKn kelas V, siswa lebih aktif dan tidak bosan dalam belajar
39
demikian, pengetahuan yang diperoleh siswa lebih melekat pada ingatan dan ada
Learning (PBL) berlangsung lebih baik daripada siklus I, karena siklus II ini
pada ketuntasan belajar secara klasikal. Peningkatan hasil belajar ini dipengaruhi
oleh beberapa hal antara lain: (1) sebagian besar siswa sudah mau memusatkan
perhatian dalam pembelajaran , (2) hampir semua siswa sudah aktif dalam bekerja
permasalahan sosial yang pernah dihadapi siswa, (3) siswa dapat mengembangkan
kreativitas sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, (4) sebagian besar siswa
dapat mengerjakan LKS dengan baik meskipun tanpa bimbingan dari guru, (5)
dalam mengerjakan tes akhir, siswa mampu menjawab pertanyaan tanpa saling
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa dari suatu interaksi
dalam proses pembelajaran yang diukur dengan skor tes yang dicapai siswa. Pada
40
pratindakan tingkat pemahaman siswa tentang materi masih rendah sehingga hasil
belajar yang diperoleh siswa juga rendah. Rendahnya tingkat pemahaman siswa
yang kurang efektif, metode mengajar guru yang kurang menarik, dan tidak
meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar tersebut karena guru
siswa dalam kehidupan nyata serta siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
pelaksanaan siklus II. Hal ini dapat dilihat dari nilai ketuntasan belajar klasikal
siswa meningkat yaitu pada pratindakan nilai rata-rata klasikal sebesar 5,3.
Problem Based Learning (PBL) pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat
menjadi 6,6. Pada siklus Ihasil belajar siswa belum dapat dinyatakan dalam
kategori tuntas karena jumlah siswa yang tuntas belajar masih mencapai 44 % dan
tercapai setelah pemberian tindakan pada siklus I, akan tetapi pemberian tindakan
pada siklus I telah dapat meningkatkan skor rata-rata kelas dan persentase
41
ketuntasan belajar secara klasikal jika dibandingkan dengan sebelum pemberian
tindakan.
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 22%. Hal
ini menunjukkan pada tahap awal model PBL sudah menunjukkan dampak yang
kategori tuntas karena jumlah siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 78 % dari
jumlah siswa dalam kelas. Dengan demikian, pada siklus II ini, kelas VSD Negeri
Wonorejo 02dapat dinyatakan tuntas belajar karena telah memenuhi KKM yang
ditetapkan.
bahwa hasil belajar adalah proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan, dan
peningkatan yang terjadi pada motivasi dan aktivitas belajar siswa. Tujuan proses
belajar mengajar adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya
oleh siswa, sehingga siswa mampu melakukan penguasaan penuh terhadap materi
Learning (PBL) pada pembelajaran PKn menjadikan siswa aktif terlibat dalam
42
proses pembelajaran. Melalui serangkaian kegiatan yang mengacu pada prinsip
kehidupan nyata, pengetahuan yang diperoleh siswa akan mudah diingat oleh
siswa, dan yang terpenting penyampaian materi pelajaran menjadi lebih menarik
02Kabupaten Malang.
43
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
siswa. Hal ini dapat terlihat motivasi pada saat siswa mengerjakan LKS
yang dimilki siswa akan mudah dVngat dan proses pembelajaran lebih
bermakna.
4. Dengan model ini siswa dapat berinteraksi bekerjasama dengan siswa lain
5. Adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata pada pratindakan
5,3, pada siklus I adalah menjadi 6,6, pada siklus V adalah 7,3. Selain itu
juga mengalami peningkatan hasil belajar secara klasikal yaitu dari 22 % pada
44
siklus I menjadi 44% dan pada siklus V menjadi 78%. Sehingga pada siklus
V inihasil belajar siswa sudah dapat dinyatakan dalam kategori tuntas karena
jumlah siswa yang tuntas belajar sudah mencapai 78% dari jumlah siswa
dalam kelas.
6.2 Saran
45
DAFTAR RUJUKAN
Rosdakarya.
Remaja Rosdakarya.
http://www.definisionline.com/220/10/ pengertian-hasil-belajar.html
http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html
Mikarsa, Hera Lestari, Taufik, Agus, dan Prianto, Puji Lestari. 2007. Pendidikan
Remaja Rosdakarya.
46
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Model Penelitian Pendidikan. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya.
Remaja Rosdakarya.
47
Lampiran 1 : Biografi Peneliti
48
Lampiran 2 : Nilai Pra Tindakan
49
Lampiran 3 : Hasil Tes Akhir Siklus I
50
Lampiran 4 : Hasil Tes Akhir Siklus II
Ketuntasan
Nilai tes
No Nama Siswa Belum Tuntas Keterangan
Akhir Tuntas (T)
(BT)
1. AN 8 √
2. CR 8 √
3. DV 8 √
4. DT 6 √
5. DN 6 √
6. DY 7 √
Rata-rata
7. HM 7 √ = 132/18 = 7,3
8. IC 7 √
9. IT 7 √ 14 siswa Tuntas
10. M. A 7 √ atau 78 %
11. M. Y 9 √
12. NV 7 √ 4 siswa belum
Tuntas atau 22 %
13. NL 9 √
14 RK 8 √
15. RL 6 √
16. SL 8 √
17. YS 8 √
18. M.M 6 √
Jumlah 132
51
Lampiran 5 : RPP Siklus I Pertemuan 1 dan 2
STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami kebebasan berorganisasi.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi.
INDIKATOR
Menjelaskan ciri-ciri organisasi (Pertemuan 1).
Menjelaskan manfaat berorganisasi (Pertemuan 1).
I. MATERI POKOK
Organisasi
1. PERTEMUAN 1
a. Kegiatan Awal (±5 menit)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa, mengkondisikan siswa
untuk siap belajar, serta menyiapkan media dan sumber belajar.
Apersepsi:
52
“Masih ingatkah kalian dengan pelajaran minggu lalu tentang organisasi?”
“Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi!”
“Menurut kalian organisasi memiliki manfaat apa tidak?”
Informasi Materi:
“Nah, pada pembelajaran hari ini kita akan mempelajari tentang ciri-ciri dan
manfaat organisasi.
Informasi Tujuan:
Dengan pembelajaran ini, diharapkan kalian dapat memahami ciri-ciri dan
manfaat organisasi bagi kehidupan sehari-hari.
53
Elaborasi
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok secara heterogen, tiap kelompok terdiri
dari 4-5 siswa untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Siswa memahami petunjuk cara mengerjakan kemudian mendiskusikan LKS.
Konfirmasi
Perwakilan masing-masing kelompok mengkomunikasikan argumentasi
kelompoknya dan kelompok lain menanggapi.
Guru memberi penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa.
2. PERTEMUAN 2
a. Kegiatan Awal (±5 menit)
Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa, mengkondisikan siswa
untuk siap belajar, serta menyiapkan media dan sumber belajar.
Apersepsi:
“Masih ingatkah kalian dengan pelajaran minggu lalu tentang organisasi?”
“Coba jelaskan apa yang dimaksud dengan organisasi!”
“Menurut kalian organisasi memiliki manfaat apa tidak?”
Informasi Materi:
“Nah, pada pembelajaran hari ini kita akan mempelajari tentang ciri-ciri dan
manfaat organisasi.
Informasi Tujuan:
54
Dengan pembelajaran ini, diharapkan kalian dapat memahami ciri-ciri dan
manfaat organisasi bagi kehidupan sehari-hari.
55
Guru memberi penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa.
c. Kegiatan Akhir( ± 20 menit)
Siswa menanyakan materi yang belum dimengerti kepada guru.
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Siswa secara individu mengerjakan soal-soal pada tes akhir.
Refleksi
Siswa mengungkapkan kesan-kesan dalam pembelajaran serta saran
perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya.
Tindak Lanjut :
Guru memberikan pesan moral pada terkait dengan materi.
Salam penutup
56
Pendidikan Nasional.
V. PENILAIAN
1) Prosedur Penilaian
Penilaian proses dan penilaian hasil
2) Bentuk Penilaian
Penilaian Proses : kegiatan siswa selama pembelajaran
Penilaian Hasil : LKS dan tes akhir
VI. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1) Rangkuman Materi
2) Media Pembelajaran
3) Lembar Kerja Siswa (LKS)
4) Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS)
5) Tes Akhir
6) Kunci Jawaban Tes Akhir
7) Lembar Pengamatan Penilaian Proses
8) Lembar Penilaian Hasil LKS
9) Lembar Penilaian Tes Akhir
57
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI
Tujuan dibentuknya organisasi adalah agar suatu kegiatan berjalan lancar dan dapat
mencapai tujuan.
Organisasi yang baik memiliki ciri sebagai berikut.
1) Memiliki tujuan yang jelas dan nyata.
2) Pembagian kerjanya jelas.
3) Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan.
4) Ada keserasian antara anggota yang bertanggung jawab.
5) Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian atau anggota.
Manfaat berorganisasi.
1) Melatih tanggung jawab.
2) Belajar rela berkorban.
3) Melatih bekerja keras.
4) Dapat lebih maju dalam bidang tertentu.
5) Dapat belajar menjadi warga negara yang baik.
6) Dapat mengembangkan potensi kepemimpinan.
7) Menambah wawasan dan pengalaman.
8) Menambah teman.
9) Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
10) Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh.
Dalam suatu organisasi terdiri dari beberapa pengurus, dan masing-masing
pengurus mempunyaitugas yang berbeda-beda. Pengurus dalam sebuah
organisasi terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,dan lain-lain.Adapun tugas-
tugas dari pengurus suatu organisasi, antara lain:
Ketua, mempunyai tugas:
1) Mengurus organisasi.
2) Bertanggung jawab ke luar dan ke dalam organisasi.
3) Memimpin rapat.
4) Mengadakan hubungan dengan pihak luar.
5) Membuat rencana kerja.
Wakil ketua, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Bertanggung jawab dan menggantikan tugas ketua, apabila ketua tidak ada.
Sekretaris, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Membuat agenda kegiatan organisasi.
3) Membuat surat-surat yang diperlukan/proposal kegiatan.
4) Membuat arsip.
5) Membuat rencana kerja organisasi bersama ketua.
Bendahara, mempunyai tugas:
1) Membantu ketua dalam mengurus organisasi.
2) Mengurus masalah keuangan organisasi.
3) Membuat laporan keuangan.
4) Membantu ketua membuat rencana kerja organisasi.
Setiap pengurus organisasi harus melakukan tugasnya dengan baik, agar tujuan
organisasi dapat tercapai.
58
Lampiran 2
MEDIA
Media berupa gambar anak yang menyapu menggunakan lidi dan sapu lidi.
59
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Siklus 1 1. ..................................................
2. ..................................................
Mata Pelajaran : PKn
Kelas/Semester :V/2 3. ..................................................
Waktu : 20 menit 4. ..................................................
5. ..................................................
Setuju/
No Peristiwa Alasan Sikap yang seharusnya diambil
Tidak Setuju
1. Budi dipilih menjadi ketua kelompok belajar,
karena merasa tidak mampu dia menolaknya.
2. Ketika sedang berdiskusi kelompok, Mirna
mempunyai pendapat yang berbeda dengan
teman-temannya yang lain. Mirna diam saja
karena khawatir pendapatnya tidak diterima.
3. Titi mendapat tugas mengumpulkan artikel
dari koran tentang lingkungan dari ketua
kelompoknya. Anggota kelompok yang lain
juga mendapat tugas, ada yang bertugas
menulis, mencari artikel, dan lain-lain. Titi
merasa tidak sanggup mengumpulkan artikel
dengan alasan tidak memiliki koran. Mail
sebagai ketua kelompok akhirnya mengganti
60
Setuju/
No Peristiwa Alasan Sikap yang seharusnya diambil
Tidak Setuju
tugas Titi menjadi penulis, dan tugas mencari
artikel diberikan pada anggota kelompok lain
yang memiliki koran.
61
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 1
1. Kebijaksanaan guru
2. Kebijaksanaan guru
3. Kebijaksanaan guru
4. Ciri-ciri Organisasi:
5. Manfaat Organisasi
dapat lebih maju dalam bidang tertentu, dapat belajar menjadi warga
62
Lampiran 5
Nama : .........................
TES AKHIR
No. Absen : ..................
(Siklus I )
Kelas/Semester : V/2
Waktu : 15 menit
A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar!
a. OSIS
b. LKMD
c. Pramuka
63
d. Pengurus kelas
manfaat berorganisasi?
a. struktur organisasi
b. gambaran organisasi
c. tujuan organisasi
d. pengertian organisasi
64
Lampiran 6
PERTEMUAN 1
A. Objektif
1. B
2. A
3. B
4. D
5. C
B. Subjektif
1. Tujuan dibentuknya organisasi adalah agar suatu kegiatan berjalan lancar dan
3. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata, pembagian kerjanya jelas, pembagian
bertanggung jawab, adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian atau
anggota.
5. Melatih tanggung jawab, belajar rela berkorban, melatih bekerja keras, dapat
lebih maju dalam bidang tertentu, dapat belajar menjadi warga negara yang
65
Lampiran 7
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Proses
Guru mengadakan penilaian proses saat kegiatan pembelajaran PKn berlangsung.
Keterangan:
Keaktifan
3 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta oleh guru
2 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diminta oleh guru
1 : Jika siswa tidak menanggapi permasalahan
66
Keberanian
3 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta.
2 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diminta.
1 : Jika siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya
Kualitas gagasan
3 : Jika siswa terampil dan tepat dalam menjawab pertanyaan
2 : Jika siswa terampil menjawab tetapi jawabannya tidak tepat
1 : Jika siswa tidak menjawab pertanyaan
Kerjasama
3 : Jika siswa ikut serta menyampaikan pendapat ketika membahas LKS
2 : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa menyampaikan pendapat
1 : Jika siswa tidak ikut serta dalam kelompok.
2. Penilaian Hasil
a) Penilaian LKS
Jumlah soal 5, jika tepat masing-masing soal bernilai 20
b) Penilaian Tes Akhir
Jumlah soal obyektif 5, jika benar masing masing soal bernilai 5
Jumlah soal subyektif 5, jika benar masing-masing soal bernilai 15
N. Proses + N.Hasil
Nilai Akhir = --------------------------
2
67
Lampiran 8
No. Nama Siswa Nilai LKS Nilai Tes Akhir Nilai Hasil
1. AN 70 55 63
2. CR 75 60 68
3. DV 70 70 70
4. DT 75 75 75
5. DN 70 90 80
6. DY 70 65 68
7. HM 70 70 70
8. IC 75 95 85
9. IT 70 75 73
10. M. A 75 70 73
11. M. Y 75 70 73
12. NV 70 85 78
13. NL 75 65 70
14. RK 70 65 68
15. RL 70 75 73
16. SL 70 75 73
17. YS 70 80 75
18. M.M 70 70 70
Jumlah 1945 1910 1928
Rata-Rata 72 71 71
68
Lampiran 9
1. AN 42 63 52
2. CR 42 68 55
3. DV 67 70 68
4. DT 67 75 71
5. DN 67 80 73
6. DY 67 68 67
7. HM 42 70 56
8. IC 67 85 76
9. IT 67 73 70
10. M. A 67 73 70
11. M. Y 67 73 70
12. NV 67 78 72
13. NL 50 70 60
14. RK 75 68 71
15. RL 67 73 70
16. SL 58 73 65
17. YS 58 75 67
18. M.M 42 70 56
Jumlah 1642 1928 1785
Rata-Rata 61 71 66
N. Proses + N.Hasil
Nilai Akhir = --------------------------
2
69
Lampiran 6 : RPP Siklus II Pertemuan 1 dan 2
Kelas/Semester : V/2
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
Organisasi
70
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. PERTEMUAN 1
Apersepsi:
Informasi Materi:
Informasi Tujuan:
Eksplorasi
Siswa dibagikan teks ilustrasi terkait dengan gambar dan diberi kesempatan
Tanya jawab untuk mengidentifikasi dan mengkaji ilustrasi cerita yang telah
71
Tiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan memahami
Elaborasi
Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi tentang permasalahan yang ada, dan
Konfirmasi
kelompoknya.
Siswa dan guru berdialog dan dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk
mempertahankan sikap.
pemecahan masalah.
untuk menentukan ulang sikap yang diambilnya, apakah bertahan setuju atau
Guru memberikan penjelasan dan mengulas hal yang baru dan berbeda pada
tiap kelompok.
72
c. Kegiatan Akhir( ± 20 menit)
Refleksi
Tindak Lanjut :
Guru memberikan pesan moral pada siswa terkait pembelajaran hari ini.
Salam penutup.
2. PERTEMUAN 2
Apersepsi:
Informasi Materi:
Informasi Tujuan:
73
b. Kegiatan Inti ( ± 45 menit)
Eksplorasi
Siswa dibagikan teks ilustrasi terkait dengan gambar dan diberi kesempatan
Tanya jawab untuk mengidentifikasi dan mengkaji ilustrasi cerita yang telah
Elaborasi
Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi tentang permasalahan yang ada, dan
Konfirmasi
kelompoknya.
Siswa dan guru berdialog dan dengan bimbingan guru siswa diarahkan untuk
mempertahankan sikap.
74
Siswa dengan bimbingan guru diminta untuk mengkaji ulang hasil
pemecahan masalah.
untuk menentukan ulang sikap yang diambilnya, apakah bertahan setuju atau
Guru memberikan penjelasan dan mengulas hal yang baru dan berbeda pada
tiap kelompok.
Refleksi
Tindak Lanjut :
Guru memberikan pesan moral pada siswa terkait pembelajaran hari ini.
Salam penutup.
Metode Pembelajaran
- Diskusi Kelas
- Diskusi Kelompok
75
Model Pembelajaran
- PBL
Media Pembelajaran
Sumber Pembelajaran
VII. PENILAIAN
1) Prosedur Penilaian
2) Bentuk Penilaian
76
VIII. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1) Rangkuman Materi
2) Media Pembelajaran
5) Tes Akhir
77
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI
1) Pengurus Kelas
2) Pramuka
3) UKS
4) Komite Sekolah
5) PMR
6) Koperasi Sekolah
1) Pemungutan Suara
Ketua kelas dan pengurus kelas lainnya dapat dipilih secara langsung.
Langkah kedua, para calon dipilih oleh semua anggota kelas. Pemilihan dapat
dilakukan dengan cara menuliskan nama calon di kertas. Kertas tersebut biasa
78
Nama calon yang paling banyak dipilih oleh anggota kelas menjadi ketua
kelas.
2) Aklamasi
kelas. Pernyataan setuju ini dilakukan untuk memilih ketua kelas. Pernyataan
3) Penunjukkan Langsung
Selain kedua cara di atas, memilih pengurus kelas juga dapat dilakukan
dengan cara ditunjuk langsung. Pengurus kelas dapat ditunjuk oleh wali kelas
kalian. Beliau dapat menunjuk salah satu dari kalian untuk menjadi ketua
kelas, wakil, bendahara, dan sebagainya. Beliau menunjuk siswa dilihat dari
kemampuannya.
79
Lampiran 2
MEDIA
80
Lampiran 3
Bagas salah satu dari siswa kelas V memiliki minat mengikuti kegiatan
ekstra Pramuka karena dia menyukai kegiatan-kegiatan yang ada dalam
ekstra Pramuka. Sementara itu, Bima salah seorang teman Bagas memiliki
minat pada ekstra UKS karena menurutnya dalam kegiatan UKS ia dapat
belajar banyak tentang kesehatan dan kepedulian terhadap sesama.
81
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Siklus II
Kelas/Semester : V/2
Waktu : 20 menit
Nama Kelompok
Petunjuk Umum!
1. ………….........
1) Tulis nama anggota kelompokmu 2. ………….........
3. ………….........
di tempat yang telah disediakan!
4. …………..........
2) Baca dan lakukanlah perintah 5. …………..........
KEGIATAN 1
Jawab:
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
82
2. Kemukakan alasan mengapa kalian setuju/tidak setuju dengan sikap
Bagas!
Jawab:
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Jawab:
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
83
KEGIATAN 2
Jawab:
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
nomor 4!
Jawab:
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
84
Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
PERTEMUAN 1
1. Kebijaksanaan guru
2. Kebijaksanaan guru
3. Kebijaksanaan guru
5. Kebijaksanaan guru
85
Lampiran 5
Nama : .........................
TES AKHIR
No. Absen : ..................
Siklus 2
Kelas/Semester : V/2
Waktu : 15 menit
A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang kamu anggap benar!
adalah...
a. karang taruna
b. koperasi sekolah
a. siswa
b. guru
c. penjaga
d. kepala sekolah
a. OSIS
b. LKMD
c. UKS
86
d. Pramuka
a. Kurikuler
b. Latihan
c. Intrakurikuler
d. Ekstrakurikuler
a. Keanggotaan
b. Keuangan
c. Kepengurusan
d. Administrasi
… dan ….
87
Lampiran 6
PERTEMUAN 1
A. Objektif
1. A
2. A
3. C
4. D
5. B
B. Subjektif
kerja.
2. PMR.
4. Tanggung jawab.
5. Kebijaksanaan guru.
88
Lampiran 7
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Proses
Guru mengadakan penilaian proses saat kegiatan pembelajaran PKn berlangsung.
PENILAIAN PROSES SIKLUS II PERTEMUAN 1
Aspek yang dinilai
Ketrampil
Keberania Kerjasam
No. Nama Siswa Keaktifan an dan Skor Nilai
n a
Ketepatan
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. AN √ √ √ √ 7 58
2. CR √ √ √ √ 7 58
3. DV √ √ √ √ 9 75
4. DT √ √ √ √ 10 83
5. DN √ √ √ √ 11 92
6. DY √ √ √ √ 10 83
7. HM √ √ √ √ 7 58
8. IC √ √ √ √ 10 83
9. IT √ √ √ √ 10 83
10. M. A √ √ √ √ 8 67
11. M. Y √ √ √ √ 9 75
12. NV √ √ √ √ 9 75
13. NL √ √ √ √ 7 58
14. RK √ √ √ √ 8 67
15. RL √ √ √ √ 10 83
16. SL √ √ √ √ 8 67
17. YS √ √ √ √ 8 67
18. M.M √ √ √ √ 7 58
Jumlah 1958
Rata-rata 73
Keterangan :
Keaktifan
3 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
oleh guru
2 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diminta
oleh guru
1 : Jika siswa tidak menanggapi permasalahan
Keberanian
3 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta.
2 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diminta.
1 : Jika siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya
Kualitas gagasan
3 : Jika siswa terampil dan tepat dalam menjawab pertanyaan
2 : Jika siswa terampil menjawab tetapi jawabannya tidak tepat
1 : Jika siswa tidak menjawab pertanyaan
89
Kerjasama
3 : Jika siswa ikut serta menyampaikan pendapat ketika membahas LKS
2 : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa menyampaikan pendapat
1 : Jika siswa tidak ikut serta dalam kelompok.
2. Penilaian Hasil
c) Penilaian LKS
Skor total 100
d) Penilaian Tes Akhir
Jumlah soal obyektif 5, jika benar masing masing soal bernilai 5
Jumlah soal subyektif 5, jika benar masing-masing soal bernilai 15
90
Lampiran 8
No Nilai Tes
Nama Siswa Nilai LKS Nilai Hasil
. Akhir
1. AN 75 65 70
2. CR 75 70 73
3. DV 80 90 85
4. DT 75 85 80
5. DN 80 95 88
6. DY 80 80 80
7. HM 75 75 75
8. IC 80 95 88
9. IT 75 90 83
10. M. A 80 80 80
11. M. Y 75 85 80
12. NV 80 95 88
13. NL 80 75 78
14. RK 80 85 83
15. RL 80 80 80
16. SL 75 70 73
17. YS 80 90 85
18. M.M 75 80 78
Jumlah 2100 2135 2150
Rata-Rata 78 81 80
91
Lampiran 9
1. AN 58 70 64
2. CR 58 73 65
3. DV 75 85 80
4. DT 83 80 82
5. DN 92 88 90
6. DY 83 80 82
7. HM 58 75 66
8. IC 83 88 85
9. IT 83 83 83
10. M. A 67 80 73
11. M. Y 75 80 78
12. NV 75 88 81
13. NL 58 78 68
14. RK 67 83 75
15. RL 83 80 82
16. SL 67 73 70
17. YS 67 85 76
18. M.M 58 78 68
Jumlah 1958 2150 2054
Rata-Rata 73 80 76
N. Proses + N.Hasil
Nilai Akhir = --------------------------
2
92
Lampiran 7 : Penilaian Proses
Keterangan:
Keaktifan
3 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta oleh guru
2 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diminta oleh guru
1 : Jika siswa tidak menanggapi permasalahan
Keberanian
3 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta.
2 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diminta.
1 : Jika siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya
Kualitas gagasan
3 : Jika siswa terampil dan tepat dalam menjawab pertanyaan
2 : Jika siswa terampil menjawab tetapi jawabannya tidak tepat
1 : Jika siswa tidak menjawab pertanyaan
Kerjasama
3 : Jika siswa ikut serta menyampaikan pendapat ketika membahas LKS
2 : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa menyampaikan pendapat
1 : Jika siswa tidak ikut serta dalam kelompok.
93
PENILAIAN PROSES SIKLUS II
Aspek yang dinilai
Ketrampil
Keberania Kerjasam
No. Nama Siswa Keaktifan an dan Skor Nilai
n a
Ketepatan
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
1. AN √ √ √ √ 7 58
2. CR √ √ √ √ 7 58
3. DV √ √ √ √ 9 75
4. DT √ √ √ √ 10 83
5. DN √ √ √ √ 11 92
6. DY √ √ √ √ 10 83
7. HM √ √ √ √ 7 58
8. IC √ √ √ √ 10 83
9. IT √ √ √ √ 10 83
10. M. A √ √ √ √ 8 67
11. M. Y √ √ √ √ 9 75
12. NV √ √ √ √ 9 75
13. NL √ √ √ √ 7 58
14. RK √ √ √ √ 8 67
15. RL √ √ √ √ 10 83
16. SL √ √ √ √ 8 67
17. YS √ √ √ √ 8 67
18. M.M √ √ √ √ 7 58
Jumlah 1958
Rata-rata 73
Keterangan :
Keaktifan
3 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
oleh guru
2 : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diminta
oleh guru
1 : Jika siswa tidak menanggapi permasalahan
Keberanian
3 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta.
2 : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diminta.
1 : Jika siswa tidak berani mengungkapkan pendapatnya
Kualitas gagasan
3 : Jika siswa terampil dan tepat dalam menjawab pertanyaan
2 : Jika siswa terampil menjawab tetapi jawabannya tidak tepat
1 : Jika siswa tidak menjawab pertanyaan
Kerjasama
3 : Jika siswa ikut serta menyampaikan pendapat ketika membahas LKS
2 : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa menyampaikan pendapat
1 : Jika siswa tidak ikut serta dalam kelompok.
94
Lampiran 8 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian
SURAT KETERANGAN
Nomor : ………………………..
MENERANGKAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SD Negeri Wonorejo 02
95
Lampiran 9 : FOTO KEGIATAN SISWA
96
Lampiran 10 : FOTO SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN
97
BERITA ACARA SEMINAR
LAPORAN HASIL PENELITIAN
OLEH
Dra MUNDIKARTI, M.M.Pd
NIP. 19600722 197907 2 004
98
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
SD NEGERI WONOREJO 02
KEC. PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG
Jl. Simpar Wonorejo Poncokusumo
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pada hari ini Senin tanggal 12 bulan Januari tahun 2017 Telah diselenggarakan
Seminar Laporan Hasil Penelitian dari pukul 08.00 sampai pukul 09.00
Pada sekolah : SD Negeri Wonorejo 02
Ruang : Perpustakaan
Alamat : SD Negeri Wonorejo 02 Kecamatan Poncokusumo,
Kabupaten Malang
Jumlah peserta : 15 Orang Guru
Catatan Notulen : Penulisan KTI Hasil Penelitian sudah disusun sesuai
aturan penulisan peremenegpan No. 16 tahun 2009. Latar belakang sudah
disesuaikan dengan menambah kajian teori model atau metode pembelajaran
yang dipilih. Kajian pustaka sudah dilengkapi dengan teknik merujuk yang
benar. Lampiran sudah dilengkapi dengan RPP dan lembar publikasi ilmiah
di perpustakaan sekolah dan seminar.Pembahasan sudah disusun dengan alur
fakta yang ditemukan di instrument penelitian dan ditambah dengan kajian
teori yang mendukung atau menolak serta ditambah dengan tanggapan
penulis mengenai kesenjangan atau kesesuaian kajian teori dengan fakta di
instrument penelitian
99
DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR
LAPORAN HASIL PENELITIAN
NO NAMA UNIT KERJA TTD
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
100