Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan teori – teori yang berhubungan dengan perilaku organisasi
dan kepemimpinan, perencanaan sumber daya manusia dan pemberian insentif,
analisis estimasi biaya, dan studi kelayakan bisnis.
Bagian ini berisikan tentang deinisi biaya, klasifikasi biaya, harga pokok
produksi, cost driver, cost pool, break even point dan laba rugi.
Harga pokok produksi adalah sekumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan
baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan
produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir
(Bustami,2006).
Cost driver adalah faktor yang menyebabkan atau mengaitkan perubahan biaya
dari aktivitas, karena penggerak biaya berkaitan dengan jumlah perubahan biaya, jumlah
perubahan biaya yang terhitung merupakan biaya sumber daya pada aktivitas dan
membebankan biaya dari aktivitas ke objek biaya (Blocher, 2011).
Cost pool merupakan pengelompokkan biaya yang lebih akurat dan jelas,
dikarenakan metode ABC dapat menggunakan biaya historis pada akhir periode untuk
menghitung biaya aktual apabila kebutuhan tersebut muncul.
Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan tidak
mengalami rugi artinya seluruh biaya itu ditutupi oleh penghasilan penjualan. sedangkan
laba rugi merupakan ringkasan pendapatan serta biaya pada suatu perusahaan selama
periode tertentu, yang diakhiri dengan laba serta kerugian bersih pada periode tersebut
(James, 2005).
Keterangan:
BEP = Break Even Point
FC = Fixed Cost
VC = Variable Cost
P = Price Per Unit
S = Sales Volume
2.6 Studi Kelayakan Bisnis
Manfaat dari studi kelayakan bisnis sangat di rasakan oleh berbagai pihak
terutama para pihak yang berkepentingan terhadap proyek atau usaha yang akan
dijalankan. Hasil penelitian yang dianggap layak harus dapat
dipertanggungjawabkan, agar tidak ada pihak yang dirugikan (Jakfar, 2012).
Menurut Kasmir dan Jakfar (2004), aspek pasar dan pemasaran bertujuan
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur dan peluang
pasar yang ada, prospek pasar di masa yang akan datang, serta bagaimana strategi
pemasaran yang harus dilakukan. Aspek pasar dan pemasaran menyajikan tentang
peluang pasar, perkembangan permintaan produk di masa mendatang, kendala-
kendala yang dihadapi seperti keberadaan pesaing, serta beberapa strategi yang
dilakukan dalam pemasaran.
Strategi pemasaran adalah penggabungan oleh wirausahawan terhadap
penelitian pasar yang bermakna dengan suatu rencana untuk mengembangkan daya
saing dalam pasar sasaran tertentu untuk menciptakan bauran pemasaran yang
berhasil (Norman, 2002). Dalam menentukan strategi pemasaran, terdapat tiga
elemen, yaitu segmentation, targetting, dan positioning.
1. Segmentation
2. Targetting
Menurut Solomon dan Elnora (2003), target adalah kelompok yang dipilih
oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai pelanggan sebagai hasil dari segmentasi
dan penargetan. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar
(Elnora, 2003):
a. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar
sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada
satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna
menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
b. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa
produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan
variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan
berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
c. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan
menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling
potensial.
d. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap
konsumen secara individual.
3. Positioning