Anda di halaman 1dari 45

SEAMEO Regional Center for

QITEP in Science

UNIT PEMBELAJARAN STEM


Mata Pelajaran FISIKA SMA Kelas XI

PURWARUPA PERAHU LAYAR

Penanggung jawab
Dr. Indrawati, M.Pd.

Penulis:
Dian Purnama, S.Si.
Lintang Ratri Prastika, S.Pd., M.Si.
Drs. Kandi, M.A

Penyunting
Reza Setiawan, S.Si., M.T.

Penelaah
Dr. Setiya Utari, M.Si.

Copyright © 2018
South East Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Quality
Improvement of Teachers and Education Personel (QITEP) in Science

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
i

KATA PENGANTAR
Untuk membelajarkan peserta didik memiliki keterampilan abad 21, pembelajaran yang harus dilakukan
guru pun harus berorientasi pada pembelajaran abad 21, yang memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip:
1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta dibelajarkan untuk mampu
berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari
mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung
jawab.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21
tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan
STEM. STEM merupakan suatu pendekatan dimana Sains, Teknologi, Enjiniiring, dan Matematika
diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata,
pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip
sains, teknologi, Enjiniring, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk,
proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.

Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara
berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta cara
bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi, maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan
impelementasi Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013). Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh
Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek
(PJBL) dengan menggunakan scientific dan engineering practices. SEAMEO Center for Qitep in Science dan
PPPPTK IPA sebagai Lembaga atau UPT yang memiliki tugas dan fungsi meningkatkan kompetensi pendidik
dan tenaga pendidikan di bidang sains mendukung upaya pemerintah dalam optimalisasi implementasi
Kurikulum 2013 melalui integrasi STEM dalam pemelajaran sains. Salah satu bentuk dukungan tersebut
adalah dengan melatih guru sains untuk memahami dan menguasai pembelajaran sains berbasis STEM dan
mengembangkan bahan ajar sains sesuai kurikulum 2013 berbasis STEM.

Pengembangan bahan ajar sains berbasis STEM, dilakukan secara bertahap dan disesuaikan Kurikulum
2013. Bahan ajar yang disusun dinamai UNIT PEMBELAJARAN STEM, pada tahun 2018 telah
dikembangkan enam (7) judul Unit Pembelajaran STEM yang dapat digunakan oleh guru SD, IPA SMP,
Fisika SMA, Biologi SMA, Kimia SMA, dan IPA di SMK. Judul masing-masing Unit adalah sebagai berikut:

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
ii

1. Unit Pembelajaran STEM SD : Instalasi Listrik di Rumah


2. Unit Pembelajaran STEM SMP : Purwarupa Alat Pemurnian Air
3. Unit Pembelajaran STEM Kimia SMA : Elektroplating/ Pelapisan Logam
4. Unit Pembelajaran STEM Fisika SMA : Purwarupa Perahu Layar
5. Unit Pembelajaran STEM Biologi SMA : Akuaponik
6. Unit Pembelajaran STEM Fisika SMK : Purwarupa Penghantar Listrik Nirkabel
7. Unit Pembelajaran STEM Kimia SMK : Pembuatan Sabun

Besar harapan kami, Unit Pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagaii bahan ajar dan alternatif
buku sumber bagi guru-guru yang mengajar IPA dalam menyusun rencana pembelajaran berbasis STEM.

Dengan tersusunnya Unit Pembelajaran ini, kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
Ibu/Bapak Tim Penyusun, Ibu/Bapak Guru pengujicoba Unit di sekolah, Ibu/Bapak Dosen selaku penelaah
dari Universitas Pendidikan Indonesia. Proses Pengembangan Unit Pembelajaran ini meskipun sudah
dilakukan melalui tahapan telaahan pakar dan uji keterbacaan oleh guru, namun bila masih ditemukan
kekurangan dan kelemahan, kami mohon Bapak/Ibu pengguna dapat memberikan masukan melalui email
secretariat@qitepinscience.org serta melakukan penyempurnaan terhadap unit-unit yang telah
dikembangkan di atas, sehingga dihasilkan bahan ajar yang memadai.

Bandung, Januari 2109


Direktur,

Dr. Indrawati, M.Pd.


NIP. 196112021986032001

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
I Pendahuluan
A. Penjelasan Umum 1
B. Pembelajaran STEM pada topik Pembuatan Perahu 1
C. Deskripsi Unit Pembelajaran Pembuatan Perahu 2
II. Pembelajaran dengan Pendekatan STEM
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 2
B. Tujuan Pembelajaran 3
C. Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M) 3
D. Desain Pembelajaran 4
E. Kemampuan Prasyarat 4
F. Pengembangan Keterampilan Abad 21 5
G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter 5
H. Skenario Pembelajaran 6
I. Sumber Belajar 8
J. Alat dan Bahan 8
III Penilaian Pembelajaran 9
A. Teknik dan Bentuk Penilaian 9
B. Instrumen Penilaian 9
IV Daftar Pustaka 16
V Lampiran 17

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
1

Unit Pembelajaran STEM


Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar

I. Pendahuluan
A. Penjelasan Umum
Unit pembelajaran Purwarupa Perahu Layar ini berisi pedoman untuk guru dalam menyajikan
pembelajaran topik tentang Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis. Pembelajaran ini
dirancang menggunakan pendekatan STEM: science, technology, engineering, and mathematics.
Melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM, peserta didik belajar tentang sains, teknologi,
teknik dan matematika untuk menjadi menjadi pemecah masalah, inovator, pencipta, dan
kolaborator dan terus mengisi jalur kritis insinyur, ilmuwan, dan inovator yang sangat penting
bagi masa depan. Tujuan Pendidikan STEM menurut Bybee (2013) diantaranya adalah peserta
didik melek STEM, yang mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengidentifikasi
pertanyaan dan masalah dalam kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain serta
menarik kesimpulan berdasar bukti mengenai isu terkait STEM. Untuk memecahkan masalah sains
dan teknologi diperlukan keterampilan berpikir dan berkreasi.
Pembelajaran sains dengan pendekatan STEM melatih peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi. Oleh karena itu pembelajaran dengan pendekatan STEM
mendukung tuntutan pendidikan dalam menghadapi abad 21 yang juga merupakan target
kompetensi di dalam Kurikulum 2013. Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang
mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap, serta
penguasaan terhadap teknologi. Kecakapan yang dibutuhkan di Abad 21 juga merupakan
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan
dalam mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Penyajian pembelajaran dengan pendekatan STEM harus memenuhi beberapa aspek dalam
Scientific & Engineering Practice, juga menggambarkan adanya Crosscutting Concept atau irisan
konsep di antara pengetahuan sains, teknologi, enjiniring dan matematika. Selain itu Higher
Order Thinking Skills menjadi keharusan di dalam pembelajaran maupun penilaiannya.
Pembelajaran dengan pendekatan STEM topik Purwarupa Perahu Layar ini disajikan di kelas XI
semester 1.
Kompetensi dasar yang harus dicapai melalui pembelajaran ini adalah: KD 3.1 Menerapkan
konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan
dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga dan KD 4.1 Membuat karya
yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar, serta KD 3.3
Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari, dan KD 4.3 Merancang dan
melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya. Alokasi yang diperlukan 4 JP. Pembelajaran menggunakan
model Project Based Learning. Sebelum belajar dengan pendekatan STEM peserta didik harus
menguasai konsep-konsep prayarat seperti konsep kesetimbangan benda tegar, titik berat dan
hukum Archimedes.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
2

B. Pembelajaran STEM pada topik Pembuatan Perahu


Koneksitas pengetahuan sains, teknologi, teknik, dan matematik pada mata pelajaran topik
Purwarupa Perahu Layar diuraikan sebagai berikut.
Sains: Pengetahuan sains yang diperoleh siswa terdiri dari konsep kesetimbangan benda tegar,
tItik berat dan Hukum Archimedes.
Teknologi: Teknologi yang dilatihkan pada siswasiswa berkaitan dengan pembuatan purwarupa
perahu layar yang sesuai dengan kebutuhan pemecahan masalah.
Enjiniring: Enjiniring atau perekayasaan pada pembelajaran ini melatihkan siswa merekayasa
purwarupa perahu layar sederhana dengan prinsip kesetimbangan benda tegar, tItik berat dan
Hukum Archimedes.
Matematika: matematika pada pembelajaran ini digunakan dalam proses rekayasa komponen
perahu agar setimbang, tidak tenggelam dan menghitung jumlah muatan/beban maksimal yang
bisa di tanggung oleh perahu.

C. Deskripsi Unit Pembelajaran Pembuatan Perahu


Unit pembelajaran ini disusun sebagai pedoman bagi guru Fisika di SMA dalam
mengembangkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaian. Unit pembelajaran ini
terdiri dari tiga bagian yaitu: Bagian I Pendahuluan, Bagian II Pembelajaran dengan Pendekatan
STEM, Bagian III Penilaian dan Bab IV Penutup serta Lampiran. Bab I memuat penjelasan umum,
pembelajaran STEM dan deskripsi unit pembelajaran. Bab II memuat Kompetensi Dasar dan
Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T,
E, M), Desain pembelajaran dengan pendekatan STEM, Kemampuan Prasyarat, Pengembangan
Keterampilan Abad 21, Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter, Skenario Pembelajaran,
Sumber Belajar, Alat dan Bahan. Bab III memuat Penilaian yang meliputi teknik dan bentuk
penilaian dan instrumen penilain. Bab IV Penutup dan Lampiran meliputi Lembar Kerja Siswa.

II. Pembelajaran dengan Pendekatan STEM


A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda
tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olahraga
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan seharihari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,
berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Mengidentifikasi masalah tentang penerapan kesetimbangan benda tegar dalam
kehidupan sehari-hari (Perahu)
2) Mengidentifikasi masalah tentang massa jenis dalam kehidupan sehari-hari (Perahu)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
3

3) Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar pada rancangan perahu


4) Menerapkan hukum Archimedes pada rancangan perahu
5) Merancang purwarupa perahu
6) Merangkai purwarupa perahu sesuai rancangan
7) Menguji coba purwarupa perahu
8) Mengevaluasi data hasil ujicoba purwarupa perahu
9) Merancang ulang purwarupa perahu
10) Mengkomunikasikan teknologi purwarupa perahu

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:
1) mengidentifikasi masalah tentang penerapan kesetimbangan benda tegar dan massa jenis
pada perahu
2) menerapkan konsep titik berat pada rancangan perahu
3) menerapkan hukum Archimedes pada rancangan perahu
4) merancang purwarupa perahu dengan menerapkan prinsip konsep torsi, titik berat,
kesetimbangan benda tegar dan hukum Archimedes
5) merangkai purwarupa perahu sesuai rancangan
6) mengevaluasi data hasil uji coba purwarupa perahu sesuai dengan masalah yang diberikan
melalui kegiatan penugasan dirumah.
7) memperbaiki rancangan purwarupa perahu sesuai dengan masalah yang diberikan setelah
melakukan uji coba dan evaluasi hasil uji coba.
8) mengkomunikasikan teknologi purwarupa perahu dengan baik dan persuasive

C. Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M)


Sains Teknologi
1) Faktual: sebuah perahu harus memiliki
kesetimbangan stabil dan terapung di air. 1) Menggunakan computer (internet) untuk
2) Konseptual: kesetimbangan benda tegar, mencari informasi
titik berat, dan hukum Archimedes. 2) Menggunakan perkakas dan alat ukur
3) Prosedural: pengukuran titik berat suatu
benda dan mengukur kapasitas beban 3) Membuat purwarupa perahu
perahu.
4) Menggunakan aplikasi presentasi untuk
4) Metakognitif: Strategi merancang
mengkomunikasikan rancangan perahu
purwarupa perahu yang efektif dan
efisien untuk alat bahan terbatas dan
hemat biaya.
Enjiniring Matematika
1) Merancang, membuat, menguji coba, 1) Menentukan posisi titik berat
merevisi purwarupa perahu purwarupa perahu
2) Mengkomunikasikan hasil rancangan dan 2) Menghitung gaya Archimedes pada

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
4

hasil ujicoba purwarupa perahu perahu


3) Menentukan bentuk perahu yang
presisi
4) Memanipulasi besaran-besaran fisis
objek yang dirancang dalam bentuk
simbol dan persamaan (contoh
membuat skala, menentukan bentuk)

D. Desain Pembelajaran
Pembelajaran pada topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis dengan pendekatan
STEM dalam unit ini dirancang dengan menggunakan model STEM Project Based Learning.
Karakteristik utama dalam rancangan pembelajaran dengan pendekatan STEM ini adalah
adanya scientific dan engineering practices yang dibelajarkan kepada peserta didik.
Disain pembelajaran pada topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis dengan
pendekatan STEM disajikan pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Desain Pembelajaran topik Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis dengan
pendekatan STEM
Topik/ Materi Konsep Esensial Deskripsi Scientific & Enginering
STEM Project Based Practice
Learning
- Momen gaya Reflection - Membuat
Kesetimbangan - Kesetimbangan mengidentifikasi masalah pertanyaan (sains)
Benda Tegar Benda Tegar mengenai perahu layar dan menemukan
dan Fluida Statis - Titik berat diberikan persyaratan masalah
- Hukum Archimedes dan batasan masalah (enginering)
pada pembuatan
purwarupa perahu layar - Mengembangkan
dan menggunakan
Research model
peserta didik diskusi - Merencanakan dan
pemecahan masalah dengan melakukan
menggunakan konsep momen investigasi
gaya, kesetimbangan benda
tegar, titik berat, dan Hukum - Analisis dan
Archimedes dari berbagai Interpretasi data
bahan bacaan (buku,
majalah, atau internet) - Menggunakan pola
berpikir matematis
Discovery dan komputasi
iur pendapat untuk
menyelesaikan masalah
- Membangun
serta memilih cara yang

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
5

terbaik. eksplanasi (sains)


membuat desain sesuai dan mendesain
dengan solusi terbaik solusi (enginering)
yang dipilih •
mengidentifikasi alat dan Mendapatkan,
bahan yang diperlukan mengevaluasi dan
mengkominkasikan
Application informasi
membuat purwarupa
perahu layar dan sesuai
dengan desain
menguji fungsi
purwarupa perahu layar
sesuai dengan
persyaratan yang
diberikan
mendiskusikan kesesuaian
hasil uji coba dengan
persyaratan yang
diharapkan dan
melakukan perbaikan
atau penyempurnaan.

Comunication
mempresentasikan hasil
pembuatan purwarpa
perahu dengan menekankan
pada kemampuan persuasif

E. Kemampuan Prasyarat:
Untuk mempelajari unit ini, perlu dikuasai prasyarat pengetahuan dan keterampilan baik oleh
guru maupun peserta didik.
1. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki guru sebelum menggunakan
unit pembelajaran adalah sebagai berikut:
Prasyarat Pengetahuan: konsep kesetimbangan benda tegar, titik berat dan hukum
Archimedes.
Prasyarat Keterampilan: Keterampilan Proses Sains dan keterampilan penggunaan alat
praktikum dan IT.
2. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki siswa ketika guru
menggunakan unit pembelajaran ini dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
Prasyarat Pengetahuan: konsep titik berat dan hukum Archimedes.
Prasyarat Keterampilan: mampu mengoperasikan dan membuat bahan presentasi dengan
menggunakan aplikasi komputer, terampil menggunakan alat ukur dan perkakas yang
digunakan dalam pembuatan purwarupa perahu.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
6

F. Pengembangan Keterampilan Abad 21


Keterampilan abad 21 yang dikembangkan melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM
meliputi berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Contoh berpikir kritis, berpikir kreatif,
komunikatif dan kolaboratif dirinci sebagai berikut.
Berpikir kritis: Memahami interkoneksi antara konsep kesetimbangan benda tegar, titik berat,
Hukum Archimedes. Memecahkan masalah pada perancangan dan uji coba purwarupa perahu
layar.
Berpikir kreatif: kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan
gagasan-gagasan pada saat merancang prosedur dan pembuatan purwarupa perahu layar,
mengemukakan ide-ide kreatif secara konseptual dan praktikal dalam merancang prosedur dan
pembuatan purwarupa perahu layar.
Komunikatif: kemampuan untuk mengutarakan ide-ide pada saat diskusi perancangan,
pembuatan, dan uji coba purwarupa perahu layar serta mengomunikasikan hasil uji coba
rancangan baik secara lisan maupun tulisan.
Kolaboratif: kemampuan dalam kerjasama dalam kelompok pada saat berdiskusi dan
pembuatan purwarupa perahu layar dan bekerja secara produktif dengan temannya satu
kelompok.

G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter


1) Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dan
keseimbangan sehingga terciptanya berbagai produk untuk kehidupan sehari-hari.
2) Menunjukkan rasa bangga terhadap Negara Republik Indonesia sebagai negara kepulauan
dengan menerapkan ilmu pengetahuan (Fisika) pada bidang kemaritiman.
3) Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
komunikatif dalam merancang dan membuat purwarupa perahu layar.
4) Bekerjasama dalam melakukan proyek dan diskusi.
5) Toleransi terhadap berbagai pendapat yang muncul saat berdiskusi.
6) Proaktif dalam kegiatan diskusi untuk memecahkan masalah dalam pembuatan purwarupa
perahu layar sederhana.
7) Menggunakan alat dan bahan secukupnya.
8) Kreatif dalam membuat laporan tugas proyek perahu layar sederhana.

H. Skenario Pembelajaran
a. Pendekatan : STEM Education
b. Model : STEM Project Based Learning
c. Metode : Diskusi, proyek, penugasan

Pertemuan ke 1 (2 JP x 45 Menit)
Kegiatan Sintak Model Deskripsi Kegiatan Alokasi

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
7

Pembelajaran Pembelajaran waktu


(Menit)
Guru memberi salam dilanjutkan dengan
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
dengan mengajukan pertanyaan:
o Anda sudah mempelajari konsep
kesetimbangan benda tegar dan Hukum
Archimedes, apakah konsep-konsep tersebut
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari?
o Sebutkan penerapan konsep kesetimbangan
10
benda tegar dan Hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari?
o Guru menampilkan gambar/video tentang
perahu yang akan tenggelam.
(Contoh sumber rujukan penayangan video:
http://www.youtube.com/watch?v=FSGeskF
zE0s)
https://www.youtube.com/watch?v=yqwb4H
IrORM
https://www.youtube.com/watch?v=QUgXf2
Rj2YQ
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection Guru membagi siswa menjadi beberapa 20
kelompok
Guru memberikan pertanyaan ill-define problem:
o Apa yang Anda amati dari video perahu
tersebut?
o Mengapa perahu tersebut bisa mengapung
padahal terbuat dari bahan yang massa
jenisnya lebih besar dari air laut?
o Apa yang harus Anda lakukan agar perahu
tidak miring dan tidak tenggelam?
Guru menyampaikan masalah terkait proyek
pembuatan purwarupal perahu sederhana.
Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa)
Fase 2: Research Siswa mengumpulkan informasi mengenai 20
pembuatan model perahu sederhana
Guru membimbing siswa untuk dapat
menerapkan konsep KBT dan Fluida Statis dalam
penyelesaian proyek dengan bantuan LKS
Guru mengiring siswa menemukan pemecahan
masalah tentang pembuatan model perahu
sederhana yang tidak mudah oleng dan tidak
tenggelam

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
8

Guru memberikan peer assessment untuk melihat


keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok
Fase 3: Discovery Guru mengarahkan siswa untuk membuat 30
rancangan model perahu sederhana.
Guru memberikan pilihan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam pembuatan proyek.
Guru menekankan kembali proses desain
rekayasa (Engineering Design Process) dalam
proyek yang akan dibuat siswa
Guru meminta siswa untuk menuliskan semua
rencana/ide dari setiap anggota yang muncul
Siswa menentukan rancangan model perahu
sederhana terbaik hasil diskusi kelompok dan
menggambarkan rancangannya sesuai dengan
panduan yang terdapat dalam LKS yang telah
dibagikan
Siswa secara berkelompok mempresentasikan
hasil rancangan model perahu sederhana
Fase 4: Mengarahkan siswa untuk dapat membuat dan 5
Application menguji coba rancangan perahu di rumah melalui
kerja kelompok sesuai Lembar Kerja yang telah
dibagikan.
Menginformasikan siswa untuk
mendokumentasikan seluruh proses pembuatan
dan uji coba model perahu sederhana.
Menginformasikan siswa untuk mengisi lembar
penilaian diri dan penilaian antar teman saat
melaksakan kerja kelompok pembuatan model
perahu sederhana.
Penutup Guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran. 5
Menginformasikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.

Pertemuan ke 2 (2 JP x 45 Menit)
Alokasi
Langkah Sintak Model
Deskripsi Kegiatan waktu
Pembelajaran Pembelajaran
(Menit)
Guru memberi salam dilanjutkan dengan 10
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
o Konsep apa yang mendasari pembuatan

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
9

model perahu sederhana?


o Apa yang akan terjadi jika massa jenis perahu
lebih besar dari pada air?
o Apa yang akan terjadi jika titik berat perahu
berada diujung kanan atau kiri perahu?
o Bagaimana hasil pembuatan dan uji coba
perahu yang Anda lakukan?

Kegiatan Inti Fase 4: Guru memberikan peer assessment untuk melihat 25


Application keaktifan masing-masing siswa.
Guru meminta siswa melanjutkan tugas proyek
bersama teman sekelompoknya dengan melakukan
perbaikan pada model perahu yang sudah dibuat.
Guru membimbing dan memberikan bantuan
kepada kelompok yang membutuhkan bantuan
Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan uji
coba akhir pada produk yang telah dibuat dan
diperbaiki.
Guru melakukan penilaian produk akhir.
Fase 5: Guru menyampaikan aturan teknis presentasi 40
Communication Guru memonitor jalannya presentasi kelompok
Guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil proyek yang telah diuji
coba dan menekankan pada komunikasi yang
persuasif
Guru memberikan kesempatan bertanya pada
kelompok lain
Guru meminta setiap siswa memilih perahu terbaik
dari kelompok lain
Penutup Guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran. 15
Siswa bersama guru menyimpulkan ill-define
problem menjadi well-define outcome dari hasil
pembelajaran
Guru memberi penguatan terkait penerapan
konsep KBT dan Hukum Archimedes pada
perahu/kapal laut sesuai masalah yang diajukan
dalam proyek.
Guru mengingatkan siswa untuk mengisi laporan
hasil pembuatan proyek dilengkapi dengan hasil
tanya jawab pada saat presentasi.
Guru memberikan self assessment untuk melihat
pemahaman diri siswa terkait penerapan konsep
pada projek pembuatan perahu sederhana
Menginformasikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
10

I. Sumber Belajar
Sumber belajar pada pembelajaran ini dapat menggunakan:
1. Internet
2. Buku Paket Fisika Kelas XI
3. Sumber Bacaan lainnya

J. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah:
1. Botol air mineral
2. Kipas Angin
3. Selotip
4. Gunting
5. Cutter
6. Plastisin
7. Bahan Layar (Kertas HVS, Kain, Kresek, Mika)
8. Bahan rangka layar (Stick es krim, Tusuk Sate, Sumpit)
9. Double tape
10. Super glue
11. Beban (Beban gantung, Koin, gundu)
12. Neraca

III. Penilaian Pembelajaran

A. Teknik dan Bentuk Penilaian


No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Siswa - Format Penilaian
- Jurnal - Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal pilihan ganda
- Penugasan - Soal Uraian
- Tugas
3. Keterampilan - Penilaian Praktik - Rubrik Penilaian
- Penilaian Proyek Presentasi
- Penilaian Portofolio - Rubrik Penilaian Tugas
Proyek
- Rubrik Penilaian 4C

B. Intrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap
a. Sikap pada saat diskusi

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
11

LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN DISKUSI

Mata pelajaran : Fisika


Kelas/semester : XI/1
Topik : Proyek model perahu sederhana
Kegiatan diskusi : ………………………….
Indikator : Siswa menunjukkan perilaku kerja sama, rasa ingin tahu, santun, dan
komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
Berikan skor 1-4 pada setiap kolom sikap yang dinilai sesuai sikap siswa selama berdiskusi

Jumlah
No Nama Siswa Kerjasama Santun Rasa Ingin Tahu Komunikatif
Skor
1 ….
2 ….

b. Lembar penilaian diri


PENILAIAN DIRI

Nama :______________ Kelas : _____________


Topik : proyek model perahu sederhana
Setelah menyelesaikan proyek model perahu sederhana, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda checklist (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

No Pernyataan Sudah Memahami Belum Memahami

Memahami penenerapan konsep KBT dalam


1
menyelesaikan masalah keseimbangan perahu
Memahami penerapan konsep Hukum Archimedes
2
dalam menyelesaikan masalah terapungnya perahu
Memahami manfaat konsep KBT dalam
3
permasalahan lain dalam kehidupan dan teknologi
Memahami manfaat konsep Hukum Archimedes
4 dalam permasalahan lain dalam kehidupan dan
teknologi

c. Penilaian antar teman

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
12

Penilaian antar Siswa

Topik/Subtopik : ........................................ Kelompok : ........................................


Tanggal Penilaian : ........................................ Nama Penilai : ........................................

- Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri Anda sendiri dan teman sekelompok selama proses
pembelajaran dan penyusunan proyek
- Objektivitas harus dijunjung tinggi
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
- Berikan tanda ceklist (v) jika melaksanakan atau strip (–) Jika tidak melaksanakan, pada kolom yang disediakan
berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu
Namamu Teman 1 Teman 2 Teman 3 Teman 4 Teman 5
No Perilaku
.............. .............. .............. .............. .............. .............
1 Memperhatikan ketika guru menjelaskan
2 Bertanya pada guru pada saat proses
pembelajaran
3 Memberikan ide atau gagasan
terhadap suatu permasalahan saat
dikusi
4 Mencari informasi dari buku, internet
atau sumber lain untuk mencari
ide-ide dalam pembuatan proyek
5 Mau menerima pendapat teman
6 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
7 Mau bekerjasama dengan semua teman
8 Membantu setiap proses pembuatan
perahu

d. Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : ……………………………………………
Kelas / Semester : ……………………………………………
Tahun Pelajaran : ……………………………………………

No. Hari/Tanggal Nama Siswa Catatan Prilaku

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
13

2) Penilaian Pengetahuan
Contoh soal tes pilihan ganda beralasan (two tier test)
Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
1 Mengidentifikasi desain C3 Jika kelima perahu ini terkena gaya dorong angin yang sama kuat. Desain B Layar pada gambar desain B
perahu layar yang tidak perahu yang paling tidak stabil adalah gambar …. dipasang terlalu ujung. Dengan
stabil Alasan: ukuran yang cukup tinggi akan
………………………………………………………………………………….. menyebabkan adanya lengan
Sumber gambar: www.slideplayer.com (dengan penyesuaian) gaya yang besar. Jika terkena
gaya dorong angin yang kuat,
maka torsi pada desain B akan
pula besar dan akan lebih
mudah oleng/terbalik.

A. B.

C. D.

E.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
14

Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
2 Menganalisis kemampuan C4 Perhatikan desain model badan perahu berikut. A Massa beban maksimum yang
perahu mengangkut Vt = 125
dapat diangkut perahu
beban Vt = 300 ml ml sebanding dengan volume
perahu yang tercelup. Karena
model badan perahu
Displascement monohull memiliki
Vt = 150 volume tercelup yang paling
ml besar, maka desain itu pun yang
Vt = 200 ml memiliki kemampuan mengangut
Vt = 250 ml beban paling banyak. Sesuai
dengan persamaan:
𝒎𝒃 = (𝝆𝒂𝒊𝒓. 𝑽) − 𝒎𝒑

Sumber: www.GetWebs.org
Vt : volume maksimum saat perahu tercelup dalam air
Jika massa kelima model badan perahu tersebut sama besar, berdasarkan
volume maksimum masing-masing perahu, maka model perahu yang dapat
mengangkut beban paling banyak adalah desain perahu tipe ….
A. Displacement monohull
B. Planing monohull
C. LDL monohull
D. Adastra trimaran
E. Catamaran
Alasan: ………………………………………………………………………….

Menghitung ukuran layar C3 Diketahui model perahu layar seperti gambar berikut. D 36 𝑥
sebuah model perahu =
20 14
layar 36
𝑥= . 14
20

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
15

Tingkat
No Indikator Soal Soal Kunci Alasan
Kognitif
𝑥 = 25,2 𝑐𝑚

36 24
=
20 𝑦
24
𝑦= . 20
36
𝑦 = 13,3 𝑐𝑚

jika kedua layarnya sebangun maka, nilai x dan y berturut-turut adalah ….


A. 24 cm dan 14 cm
B. 14 cm dan 24 cm
C. 25,2 cm dan 14 cm
D. 25,2 cm dan 13,3 cm
E. 13,3 cm dan 25,2 cm
Alasan:
……………………………………………………………………………….

Pedoman penilaian tes pilihan ganda beralasan


Pedoman penilaian skor
Option betul alasan salah 1
Option betul alasan mendekati benar 2
Option betul alasan benar 3

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
16

3) Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
D Metakognitif
6 Efisiensi proyek akhir
7 Biaya pemnyelesaian prouek akhir
Keterangan: * berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Kriteria Penialaian
No. Indikator Penilaian
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan Hanya Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan
bahan menuliskan kurang lengkap lengkap tetapi bahan lengkap
rancangan alat tidak sesuai sesuai dengan
dan bahan, dengan gambar gambar
tetapi tidak rancangan rancangan
menyiapkan
alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar satu dari tiga dua dari tiga gambar gambar
rancangan hal yang dinilai. hal yang dinilai. rancangan, alur rancangan,
b. Alur kerja dan kerja dan cara alur kerja dan
deskripsi penggunaan cara
c. penggunaan alat alat penggunaan.
tetapi kurang
sesuai
B Hasil Akhir (produk)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
17

3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan dan sesuai rancangan dan
rancangan dan tidak dapat rancangan dapat
tidak dapat digunakan tetapi dapat digunakan
digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang bahan yang dari bahan dari bahan
ada di ada yang ada di yang ada di
lingkungan di lingkungan lingkungan lingkungan
sekitar tetapi sekitar tetapi sekitar dan sekitar, desain
desain tidak desain kurang menarik menarik dan
menarik menarik lain daripada
yang lain
(desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
kriteria: laporan, tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
a. Kebermanfaatan tidak ada dengan kriteria, dengan kriteria, dengan
laporan kriteria yang isi laporan isi laporan kriteria, isi
b. Sistematika terpenuhi kurang kurang laporan
laporan bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
c. Penulisan kesimpulan kesimpulan dan
kesimpulan tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.
D Penilaian Metakognitif
6 Efisiensi proyek akhir Proyek akhir Proyek perahu Proyek perahu Proyek perahu
berfungsi secara layar sederhana layar sederhana layar sederhana
efisien dapat berfungsi dapat berfungsi telah berfungsi
baik namun baik danbagi serta
kurang efektif memiliki memenuhi
dalam penggunaan kaidah
penggunaan serta siklus
penggunaan
energi dan energi yang energi (listrik,
penempatan baik, namun pakan, air, dll)
ruang. kurang efektif serta sudah
penggunaan memecahkan
ruang. masalah
keterbatasan
penggunaan
ruang.
7 Biaya pemnyelesaian Proyek perahu Harga bahan Harga bahan Harga bahan
proyek akhir layar sederhana dan pembuatan dan pembuatan dan pembuatan
akhir berbiaya proyek perahu proyek perahu proyek perahu
hemat layar sederhana layar sederhana layar sederhana
lebih mahal dari tidak berbeda lebih terjangkau
kit perahu layar jauh dari kit dari kit perahu

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
18

sederhana yang perahu layar layar sederhana


tersedia di sederhana yang yang tersedia di
pasaran. tersedia di pasaran.
pasaran.

Lembar Penilaian Presentasi


Kelompok :
Kemampuan
Sistematika Penggunaan Ketepatan intonasi dan mempertahankan dan
No Nama Peserta didik
Presentasi Bahasa kejelasan artikulasi menanggapi pertanyaan
atau sanggahan

Rubrik Penilaian Presentasi


Kriteria Penilaian
No. Indikator Penilaian
1 2 3 4
1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut
tidak runtut dan kurang runtut dan runtut tetapi kurang dan sistematis
tidak sistematis tidak sistematis sistematis
2 Penggunaan Bahasa Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang
digunakan sangat digunakan agak sulit digunakan cukup digunakan sangat
sulit dipahami mudah dipahami mudah dipahami mudah dipahami
3 Ketepatan Intonasi Penyampaian materi Penyampaian materi Penyampaian Penyampaian materi
dan Kejelasan disajikan dengan disajikan dengan materi disajikan disajikan dengan
Artikulasi intonasi yang tidak intonasi yang kurang dengan intonasi intonasi yang tepat dan
tepat dan tepat dan yang agak tepat artikulasi/lafal yang
artikulasi/lafal yang artikulasi/lafal yang dan artikulasi/lafal jelas.
tidak jelas. kurang jelas. yang agak jelas.
4 Kemampuan Sangat kurang Kurang mampu Mampu Mampu
mempertahankan mampu mempertahankan dan mempertahankan mempertahankan dan
dan menanggapi mempertahankan dan menanggapi dan menanggapi menanggapi
pertanyaan atau menanggapi pertanyaan/sanggaha pertanyaan/sangg pertanyaan/sanggaha
sanggahan pertanyaan/sanggah n dengan baik ahan dengan cukup n dengan arif dan
an baik bijaksana

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
19

Rubrik Penilaian Keterampilan 4C


RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

Peluang Berpikir
Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standard Skor
Kritis di Tahapan
(Skor: 1) (Skor: 2) (Skor: 3)
Proyek
Memulai Proyek: ▪ hanya melihat aspek yang dangkal atau ▪ mengidentifikasi beberapa aspek sentral ▪ menunjukkan pemahaman tentang aspek
Menganalisis satu sudut pandang dari pertanyaan dari pertanyaan yang mendorong, tetapi sentral dari pertanyaan yang mendorong
Pertanyaan yang yang mendorong mungkin tidak melihat kompleksitas ataudengan mengidentifikasi secara rinci apa
Mendorong ▪ tidak mengajukan pertanyaan tindak mempertimbangkan berbagai sudut yang perlu diketahui untuk menjawabnya
(driving question) lanjut tentang topik atau keinginan dan pandang dan mempertimbangkan berbagai sudut
dan Memulai kebutuhan audiens atau pengguna produk ▪ mengajukan beberapa pertanyaan tindak pandang yang memungkinkan
Pertanyaan juga tidak menggali lebih dalam ▪ mengajukan pertanyaan tindak lanjut
lanjut tentang topik atau keinginan dan
kebutuhan audiens atau pengguna yang menggali lebih mendalam tentang
produk, tetapi tidak menggali lebih topik atau keinginan dan kebutuhan
dalam audiens atau pengguna produk
Membangun ▪ tidak mengintegrasikan informasi untuk ▪ kurang mengintegrasikan informasi untuk
▪ mengintegrasikan informasi yang cukup
Pengetahuan, menjawab pertanyaan yang dikumpulkan menjawab pertanyaan yang dikumpulkan dan relevan untuk mengangkat
Pemahaman, dan dari informasi yang terlalu sedikit/ tidak dari informasi yang kurang banyak/ pertanyaan pengarah yang dikumpulkan
Keterampilan:
relevan. relevan dari berbagai sumber
Mengumpulkan
▪ Tidak memahami kualitas informasi dan ▪ memahami bahwa kualitas informasi harus
▪ menilai kualitas informasi secara
dan
sumbernya. dipertimbangkan, tetapi tidak menyeluruh (mempertimbangkan
Mengevaluasi
melakukannya secara menyeluruh kegunaan, akurasi dan kredibilitas;
Informasi
membedakan fakta vs pendapat;
mengenali bias)
Mengembangkan ▪ menggunakan argumen tanpa ▪ menggunakan argumen, namun argumen ▪ menggunakan argumen yang valid
dan Merevisi mempertimbangkan validitas argumen tersebut kurang valid ▪ menggunakan bukti yang relevan dengan
Gagasan dan tersebut ▪ menggunakan bukti namun sebagian bukti tujuan.
Produk:

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
20

Peluang Berpikir
Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standard Skor
Kritis di Tahapan
(Skor: 1) (Skor: 2) (Skor: 3)
Proyek
Menggunakan ▪ menggunakan bukti tanpa tersebut kurang relevan dengan tujuan. ▪ menggunakan logika ilmiah untuk
Bukti dan Kriteria mempertimbangkan relevansinya dengan ▪ menggunakan logika ilmiah untuk mengevaluasi dan merevisi ide, prototipe
tujuan mengevaluasi dan merevisi ide, prototipe produk atau solusi masalah secara
▪ menggunakan intuisi untuk mengevaluasi produk atau solusi masalah, namun kurang terstruktur.
dan merevisi ide, prototipe produk atau terstruktur.
solusi masalah (tidak menggunakan
kriteria)
Menyajikan Produk ▪ menggunakan satu media presentasi ▪ Menggunakan lebih dari satu media ▪ Menggunakan lebih dari satu media
dan Jawaban tanpa mempertimbangkan keuntungan presentasi, namun kurang presentasi dengan mempertimbangkan
untuk Pertanyaan dan kerugian menggunakan media lain mempertimbangkan keuntungan dan keuntungan dan kerugian menggunakan
yang mendorong:
untuk menyajikan topik atau ide tertentu. kerugian menggunakan media lain untuk media lain untuk menyajikan topik atau
Membatasi
▪ menyajikan topik atau ide tertentu. ide tertentu.
Pilihan,
▪ kurang dapat memberikan alasan yang ▪ memberikan alasan yang didukung oleh
Mempertimbangk ▪ tidak dapat memberikan alasan yang
didukung oleh bukti untuk didukung oleh bukti untuk bukti untuk mempertahankan pilihan yang
an Alternatif &
mempertahankan pilihan yang dibuat mempertahankan pilihan yang dibuat dibuat ketika menjawab pertanyaan
Implikasinya
ketika menjawab pertanyaan yang ketika menjawab pertanyaan yang yang mendorong atau membuat produk.
mendorong atau membuat produk. mendorong atau membuat produk. ▪ mempertimbangkan jawaban alternatif
▪ tidak mempertimbangkan jawaban ▪ kurang mempertimbangkan jawaban untuk desain produk atau sudut pandang
alternatif untuk desain produk atau sudut alternatif untuk desain produk atau sudut berbeda.
pandang berbeda. pandang berbeda.
Total Skor
RUBRIK PENILAIAN KERJASAMA

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
21

Kinerja Dibawah standar Mendekati Standar Mencapai Standar


Skor
Individu (skor: 1) (skor: 2) (skor: 3)
Menerima ▪ Tidak menyiapkan rencana kerja/tugas ▪ Menyiapkan rencana kerja/tugas ▪ Menyiapkan rencana kerja/tugas sebelum
Tanggung sebelum kegiatan sebelum kegiatan namun kurang kegiatan secara terstruktur/ dengan baik
Jawab ▪ menyelesaikan sebagian kecil tugas terstruktur/ tidak lengkap dan lengkap
sebagai ▪ menyelesaikan tugas tidak tepat waktu ▪ menyelesaikan hampir seluruh tugas ▪ mengerjakan seluruh tugas
anggota ▪ menyelesaikan tugas kurang tepat ▪ menyelesaikan tugas tepat waktu
kelompok waktu
Kontribusi ▪ Tidak mengambil bagian dalam kerja ▪ kurang mengambil bagian dalam kerja ▪ Aktif mengambil bagian dalam kerja
terhadap kelompok yang menjadi tanggung kelompok yang menjadi tanggung kelompok yang menjadi tanggung
kelompok jawabnya. jawabnya jawabnya
▪ Tidak mengajukan ▪ kadang-kadang mengutarakan ide ▪ Sering mengungkapkan gagasan secara
pertanyaan/mengungkapkan dengan jelas, mengajukan jelas, mengajukan pertanyaan menyelidik,
ide/mengelaborasi dalam menanggapi pertanyaan/elaborasi dalam memastikan semua orang didengar,
pertanyaan pada diskusi menanggapi pertanyaan yang menanggapi dengan serius informasi dan
▪ tidak memberikan masukan/respon didiskusikan perspektif baru
terhadap anggota kelompok yang ▪ kurang memberikan masukan/respon ▪ Aktif memberikan masukan/respon
membutuhkan terhadap anggota kelompok yang terhadap anggota kelompok yang
membutuhkan membutuhkan
Menghormat ▪ tidak ramah saat berinteraksi dengan ▪ kurang ramah saat berinteraksi dengan ▪ ramah saat berinteraksi dengan anggota
i orang lain anggota kelompok anggota kelompok kelompok
▪ tidak terbuka terhadap ▪ kurang terbuka terhadap ▪ terbuka terhadap pandangan/pendapat
pandangan/pendapat orang lain pandangan/pendapat orang lain orang lain

▪ Tidak mendiskusikan bagaimana kelompok ▪ Kurang mendiskusikan bagaimana ▪ Mendiskusikan bagaimana kelompok akan
Membuat akan bekerja sama kelompok akan bekerja sama bekerja sama
dan ▪ Tidak mengikuti kesepakatan dalam diskusi ▪ Kurang mengikuti kesepakatan dalam ▪ Mengikuti kesepakatan dalam diskusi
mengikuti kelompok dan pembuatan keputusan. diskusi kelompok dan pembuatan kelompok dan pembuatan keputusan.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
22

Kinerja Dibawah standar Mendekati Standar Mencapai Standar


Skor
Individu (skor: 1) (skor: 2) (skor: 3)
kesepakatan keputusan.

Mengorganis ▪ tidak menetapkan jadwal dan memantau ▪ menetapkan jadwal, tetapi tidak ▪ menetapkan jadwal dan memantau
asikan kemajuan terkait sasaran dan tenggat memantau kemajuan terkait sasaran dan kemajuan terkait sasaran dan tenggat
Pekerjaan waktu tenggat waktu waktu
▪ tidak menetapkan peran atau berbagi ▪ menetapkan peran atau berbagi ▪ menetapkan peran atau berbagi
kepemimpinan; satu orang mungkin kepemimpinan tetapi kurang melibatkan kepemimpinan dan melibatkan semua
melakukan terlalu banyak, atau semua semua anggota kelompok. anggota kelompok.
anggota melakukan tugas acak ▪
Bekerja ▪ tidak mengenali atau menggunakan bakat ▪ kurang mengenali atau menggunakan ▪ mengenali dan menggunakan keahlian
sebagai khusus dari anggota kelompok keahlian khusus dari anggota kelompok khusus dari anggota kelompok
sebuah ▪ mengerjakan tugas proyek secara terpisah ▪ mengerjakan tugas proyek secara ▪ mengerjakan tugas proyek secara
kelompok dan tidak mengintegrasikannya sesuai bersama-sama, tetapi tidak bersama-sama dan mengintegrasikannya
dengan tujuan proyek mengintegrasikannya sesuai dengan sesuai dengan tujuan proyek
tujuan proyek
Total Skor

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI


Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar Skor
(Skor: 1) (Skor: 2) (Skor: 3)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
23

Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar Skor


(Skor: 1) (Skor: 2) (Skor: 3)
Penjelasan Ide & ▪ tidak menyajikan informasi, argumen, ▪ kurang menyajikan informasi, argumen, ▪ menyajikan informasi, argumen, ide,
Informasi ide, atau temuan dengan jelas, ringkas, ide, atau temuan dengan jelas, ringkas, atau temuan dengan jelas, ringkas, dan
dan logis bagi audiens dan logis bagi audiens logis bagi audiens
▪ memilih dan menggunakan informasi ▪ memilih dan menggunakan informasi yang ▪ memilih dan menggunakan informasi
yang tidak sesuai dengan tujuan, tugas, kurang sesuai dengan tujuan, tugas, dan yang sesuai dengan tujuan, tugas, dan
dan audiens audiens audiens.
Organisasi ▪ tidak memiliki gagasan utama atau ▪ Kurang memiliki gagasan utama atau ▪ Memiliki gagasan utama atau
menyajikan ide dalam urutan yang menyajikan ide dalam urutan yang menyajikan ide dalam urutan yang
tidak logis. kurang logis. logis.
▪ tidak menggunakan manajemen waktu ▪ kurang menggunakan manajemen waktu ▪ Menggunakan manajemen waktu
dengan tepat. dengan tepat. dengan tepat.

Mata & Tubuh ▪ tidak menatap audiens; hanya ▪ kurang menatap audiens; hanya ▪ menatap audiens; membaca catatan
membaca catatan atau slide membaca catatan atau slide atau slide dengan baik
▪ tidak menggunakan gesture dan ▪ menggunakan gesture dan gerakan serta ▪ menggunakan gesture dan gerakan
gerakan serta tidak menunjukan tapi tidak menunjukan kepercayaan diri yang menunjukan kepercayaan diri
kepercayaan diri
Suara ▪ bergumam atau berbicara tidak ▪ berbicara dengan jelas pada sebagian ▪ berbicara dengan jelas; tidak terlalu
jelas/terlalu cepat/terlalu lambat besar waktu; kadang terlalu cepat atau cepat atau lambat
▪ Sering menggunakan kata pengisi lambat ▪ Jarang menggunakan kata pengisi
(seperti eu, hmm, dll.) ▪ terkadang menggunakan kata pengisi (seperti eu, hmm, dll.)
(seperti eu, hmm, dll.)
Alat Bantu ▪ menggunakan alat bantu audio/visual ▪ menggunakan alat bantu audio/visual ▪ menggunakan alat bantu audio/visual
Presentasi yang tidak sesuai tujuan presentasi yang kurang sesuai tujuan presentasi yang sesuai tujuan presentasi
▪ tidak memiliki kemampuan yang cukup ▪ kurang memiliki kemampuan yang cukup ▪ memiliki kemampuan yang cukup dalam
dalam mengoperasikan alat bantu dalam mengoperasikan alat bantu mengoperasikan alat bantu presentasi

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
24

Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar Skor


(Skor: 1) (Skor: 2) (Skor: 3)
presentasi presentasi
Respon ▪ tidak menjawab pertanyaan audiens ▪ menjawab pertanyaan audiens tapi ▪ menjawab pertanyaan audiens dengan
Terhadap (keluar dari topik/salah paham) kurang jelas atau lengkap jelas dan lengkap
Pertanyaan ▪ tidak mencari klarifikasi terhadap ▪ kurang mencari klarifikasi terhadap ▪ mencari klarifikasi terhadap pertanyaan
Audiens pertanyaan audiens yang kurang jelas. pertanyaan audiens yang kurang jelas. audiens yang kurang jelas.
Partipasi dalam ▪ Tidak semua anggota kelompok ▪ Beberapa anggota kelompok menjawab ▪ Sebagian besar anggota kelompok
Presentasi menjawab pertanyaan pertanyaan menjawab pertanyaan
kelompok ▪ Hanya satu orang yang melakukan ▪ beberapa orang melakukan presentasi ▪ Sebagian besar orang melakukan
presentasi presentasi
Total Skor

RUBRIK PENILAIAN KREATIVITAS DAN INOVASI (Proses)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
25

Kreativitas &
Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar
Peluang Inovasi di Skor
(Skor:1) (Skor:2) (Skor:3)
Tahapan Proyek
Memulai Proyek: ▪ Hanya mengikuti petunjuk tanpa ▪ Mengikuti petunjuk tetapi kurang ▪ Mengikuti petunjuk dan memahami tujuan
menentukan memahami tujuan inovasi atau memahami tujuan inovasi atau inovasi atau mempertimbangkan kebutuhan
tantangan kreatif mempertimbangkan kebutuhan mempertimbangkan kebutuhan dan dan minat kelompok
dan minat kelompok minat kelompok

Membangun ▪ Hanya menggunakan sumber ▪ Menemukan satu atau dua sumber ▪ Selain sumber-sumber biasa, juga
pengetahuan, informasi biasa (situs web, buku, informasi yang tidak biasa menemukan cara atau tempat yang tidak
pemahaman, dan artikel) ▪ Kurang menawarkan ide-ide baru biasa untuk mendapatkan informasi
keterampilan: ▪ Tidak menawarkan ide-ide baru selama diskusi ▪ Menawarkan ide-ide baru selama diskusi
identifikasi iumber selama diskusi
informasi
▪ Memilih satu ide tanpa ▪ Memilih satu ide tapi kurang ▪ Memilih satu ide dan mengevaluasi kualitas
Mengembangkan dan mengevaluasi kualitas ide mengevaluasi kualitas ide ide
Merevisi Gagasan ▪ Tidak mengajukan pertanyaan ▪ Kurang mengajukan pertanyaan ▪ Mengajukan pertanyaan baru atau
dan Produk: baru atau menguraikan topik baru atau menguraikan topik yang menguraikan topik yang dipilih
menghasilkan dan yang dipilih dipilih ▪ Mempertimbangkan atau menggunakan
memilih gagasan ▪ Tidak mempertimbangkan atau ▪ Kurang mempertimbangkan atau umpan balik
menggunakan umpan balik dan menggunakan umpan balik dan ▪
kritik untuk merevisi produk kritik untuk merevisi produk
Menyajikan Produk ▪ Mengemukakan ide dan produk ▪ Menambahkan beberapa sentuhan ▪ Menciptakan media presentasi yang menarik
dan jawaban atas dengan cara yang umum menarik ke media presentasi secara visual
Pertanyaan yang ▪ Tidak berusaha memasukkan ▪ Berusaha memasukkan unsur-unsur ▪ Memasukan elemen-elemen dalam
mendorong (driving unsur-unsur dalam presentasi yang dalam presentasi yang membuatnya presentasi yang sangat menyenangkan,
question): membuatnya lebih hidup dan lebih hidup dan menarik hidup, menarik atau kuat untuk khalayak
menyajikan hasil menarik tertentu
pekerjaan kepada

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
26

Kreativitas &
Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar
Peluang Inovasi di Skor
(Skor:1) (Skor:2) (Skor:3)
Tahapan Proyek
Pengguna / target
audiens
Total Skor

RUBRIK PENILAIAN KREATIVITAS DAN INOVASI (Produk)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
27

Di Bawah Standar Mendekati Standar Mencapai Standar Skor


(Skor:1) (Skor:2) (Skor:3)
Keaslian ▪ Mengandalkan model, ide, atau arah ▪ Memiliki beberapa ide baru, tetapi ▪ Baru, unik, mengejutkan, dan menunjukkan
yang ada serta tidak baru atau unik beberapa ide dapat diprediksi atau sentuhan pribadi
▪ Mengikuti aturan dan kesepakatan; tradisional ▪ Berhasil keluar dari aturan umum dan
menggunakan bahan dan ide dengan ▪ Menunjukkan upaya untuk ke luar dari kesepakatan, atau menggunakan
cara yang umum aturan dan kesepakatan umum, atau materi/ide umum dengan cara baru,
menggunakan materi/ide umum dengan pintar, dan mengejutkan
cara baru
Nilai ▪ Tidak berguna atau berharga bagi ▪ Kurang berguna atau berharga bagi ▪ Berguna atau berharga bagi
audiens / pengguna yang dituju audiens/pengguna yang dituju audiens/pengguna yang dituju
▪ Tidak dapat diterapkan dalam dunia ▪ kurang dapat diterapkan dalam dunia ▪ Dapat diterapkan dalam dunia nyata,
nyata, tidak praktis, atau tidak layak nyata, kurang praktis, atau kurang layak praktis, atau layak
Gaya ▪ Tidak Aman, biasa saja, dibuat dengan ▪ Memiliki beberapa sentuhan yang ▪ Dibuat dengan baik, mencolok, dirancang
gaya tradisional menarik, tetapi tidak memiliki gaya yang dengan gaya yang berbeda dan sesuai
▪ Tidak Memiliki beberapa kecocokan dan berbeda tujuan
keterpaduan antar elemen dalam ▪ Kurang memiliki beberapa kecocokan dan ▪ Memiliki beberapa kecocokan dan
mendukung keserasian produk. keterpaduan antar elemen dalam keterpaduan antar elemen dalam
mendukung keserasian produk. mendukung keserasian produk.

Total Skor

Catatan: Istilah "produk" digunakan dalam rubrik ini sebagai istilah umum untuk hasil dari proses inovasi selama proyek. Suatu produk dapat berupa objek yang dibangun,
proposal, presentasi, solusi untuk masalah, layanan, sistem, karya seni atau karya tulis, penemuan, peristiwa, peningkatan produk yang sudah ada

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
28

IV. Daftar Pustaka


Bybee, R. W. (2010). Advancing STEM education: A 2020 vision. Technology and Engineering Teacher,
70(1), 30-35.
Hanover Research- District Administrative Practices. (October 2011). K-12 STEM Education Overview.
Washington, DC
Sanders, M. (2009). STEM, STEM education, STEMmania. The Technology Teacher, 68(4), 20-26.

V. Lampiran
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
29

Membuat Perahu Layar


Bagaimana kita dapat menggunakan konsep titik berat dan hukum Archimedes dalam merancang
dan membuat sebuah perahu?

Pendahuluan

Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan
sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau,
pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus
pada keamanan maritim.

Perahu atau kapal adalah salah satu moda transportasi yang banyak digunakan terutama di
negara kita yang merupakan kepulauan. Dalam membuat sebuah perahu baik dalam ukuran
kecil maupun besar, terdapat konsep fisika yang sangat penting agar perahu tersebut dalam
berfungsi dengan baik antara lain kesetimbangan benda tegar dan hukum Archimedes.
Penggunaan kedua konsep ini dengan baik akan menentukan apakah perahu tersebut dapat
mengantar sejumlah muatan tertentu ke lokasi yang diinginkan dengan selamat atau justru
sebaliknya.

Sumber: http://www.seputarkapal.com Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com

Anda sekarang berperan sebagai insinyur perkapalan yang bekerja di sebuah perusahaan
pembuat kapal ternama. Anda akan berperan sebagai tim yang bekerja di sebuah
perusahaan konstruksi alat transportasi air. Seorang klien meminta Anda untuk
menyempurnakan hasil rancangan perahu yang sebelumnya sudah dimiliki oleh klien tersebut.
Anda beserta tim harus menentukan tugas agar proyek tersebut terselesaikan sesuai jadwal.
Peran yang harus dibagi dalam tim adalah:

Ketua : Perancang :

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
30

Notulis : Pembuat :

Alat yang tersedia di perusahaan adalah sebagai berikut:

Botol air mineral


Kipas Angin
Selotip
Gunting
Cutter
Plastisin
Bahan Layar (Kertas HVS, Kain, Kresek, Mika)
Bahan rangka layar (Stick es krim, Tusuk Sate, Sumpit)
Double tape
Super glue
Beban (Beban gantung, Koin, gundu)
Permintaan Klien
Klien tersebut memiliki permintaan sebagai berikut.
- Klien sudah memiliki badan perahu tetapi belum bisa digunakan untuk berlayar.
- Skala model perahu dengan perahu sebenarnya
- Perahu tersebut menggunakan layar sebagai penggeraknya
- Perahu harus dapat berlayar dari titik A ke titik B dalam lintasan lurus sejauh 100 cm
dengan cepat
- Beban minimum yang harus di angkut sebesar 10 gram
- Tentukan beban maksimal yang dapat diangkut kapal agar tidak melebihi beban dan
tenggelam. (tunjukan hasil perhitungannya)

PROSEDUR KEGIATAN

PERTEMUAN I
A. Identifikasi Masalah
Sebagai seorang teknisi, bersama tim mu lakukan terlebih dahulu kajian menggunakan
teori titik berat/titik berat dan keseimbangan benda tegar untuk mengatasi kendala
perahu klienmu.
1. Perhatikan badan perahu yang dimiliki oleh klien Anda sebelum diperbaiki, apa
tanggapan Anda tentang perahu tersebut? (hubungkan dengan konsep kesetimbangan
benda)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
31

2. Menurut Anda dimanakah posisi titik berat/titik berat badan perahu tersebut?
(tentukan dari ujung depan perahu)

3. Dimanakah sebaiknya letak titik berat pada perahu agar perahu tersebut dapat
berfungsi dengan baik (seimbang saat diletakkan di air)?

4. Apa yang Anda lakukan agar titik berat perahu berpindah sesuai prediksi Anda
pada pertanyaan no.3? (gunakan konsep titik berat/titik berat suatu benda)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
32

5. Buatlah sketsa rencana desain perahu tersebut secara individu pada kertas catatan
termasuk:
- Rencana peletakan layar
- Rencana peletakan beban
Perhatikan alat dan bahan yang tersedia untuk membangun perahu tersebut!

6. Diskusikan masing-masing rancangan Anda dalam kelompok. (catat setiap usulan yang
disampaikan oleh tim Anda)

7. Pilih rancangan yang terbaik atau susunlah rancangan lain yang Anda anggap solusi
yang terbaik bagi klien dari usulan kelompok Anda.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
33

B. Merancang Model Perahu


1. Dari hasil diskusi dalam tim, gambarlah rancangan penyempurnaan perahu. Pastikan
rancangan perahu sesuai dengan permintaan klien. Lengkapi desain tersebut dengan
ukuran, fungsi, serta bahan yang digunakan dari bagian perahu tersebut.

2. Menurut Anda berapa jumlah beban maksimal yang dapat diangkat oleh perahu
tersebut? Apakah perahu tersebut dapat mengangkut beban lebih dari yang
diharapkan oleh klien? (gunakan konsep hukum Archimedes).

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
34

3. Jelaskan alasan pemilihan posisi penempatan dan ukuran layar pada perahu Anda!
Apa yang menjadi dasar Anda untuk memilih kondisi layar tersebut? (Hubungkan
dengan konsep titik berat serta torsi)

4. Jelaskan juga alasan pemilihan posisi penempatan beban pada perahu Anda!

5. Jika tim Anda sudah menyelesaikan rancangan gambar, presentasikanlah kepada


klien sebelum membangun perahu tersebut. (Tuliskan masukan dari klien)

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
35

TUGAS RUMAH

C. Membangun Perahu
1. Jika klien sudah menyetujui rancangan gambar, bangunlah perahu tersebut dengan
alat dan bahan yang tersedia.
2. Bangunlah perahu sesuai dengan apa yang tim Anda telah rancang pada gambar.
3. Dokumentasikan seluruh proses pembuatan perahu (Foto dan Video).

D. Uji Coba dan Revisi


1. Jika perahu sudah selesai dibangun, lakukan pengujian perahu tersebut apakah sudah
dapat memenuhi kriteria sesuai permintaan klien. Gunakan kipas angin sebagai
sumber energi angin untuk menggerakkan perahu. Isilah tabel berikut.
Tanggal Ujicoba Keterangan
Hasil ujicoba Penyebab Perbaikan
Uji coba ke-
Perahu Beban total Pengurangan Mengganti
tenggelam perahu beban layar material
22-03- sebelum besar layar dari
2
2018 diberikan beban mika jadi
kertas HVS

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
36

2. Perhatikan apakah perahu yang Anda desain dapat mengapung dengan baik, dapat
mengangkat beban sesuai dengan kriteria, serta dapat mengantarkan beban tersebut
sesuai dengan permintaan klien.
Kondisi
No Kriteria
Ya Tidak
Perahu memiliki dimensi yang
1
ditetapkan
Perahu memiliki tinggi layar tidak
2
kurang dari tinggi minimum
Mengapung dengan baik tanpa
3
diberi beban
Mengapung dengan baik setelah
4
diberi beban minimum
Perahu harus dapat berlayar dari
5 titik A ke titik B dalam lintasan lurus
sejauh 100 cm
Perahu dapat mengangkat beban
6 maksimum tanpa tenggelam sesuai
dengan hasil perhitungan.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
37

PERTEMUAN II

E. Uji coba Akhir


1. Persiapkan model perahu yang telah Anda buat untuk uji coba akhir.
2. Uji cobakan model perahu Anda didepan klien.
3. Pada Ujicoba akhir ini model perahu Anda akan diturnamenkan dengan perusahaan
lain.
4. Catat hasil uji coba akhir sebagai salah satu bahan presentasi.
F. Presentasi
1. Waktu presentasi yang tersedia untuk setiap tim adalah 5 menit
2. Jenis presentasi yang diajurkan adalah presentasi persuasif.
3. Presentasi setidaknya harus memuat; desain awal perahu; produk akhir perahu; hasil
ujicoba dan rencana pengembangan selanjutnya
G. Laporan

Buatlah laporan hasil proyek Anda sesuai dengan contoh yang diberikan oleh guru.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
38

Lampiran 2. Petunjuk Guru


Panduan dalam mengarahkan jawaban siswa saat menjawab pertanyaan prediksi di LKS.
PERTEMUAN I
A. Identifikasi Masalah
1. Perhatikan badan perahu yang dimiliki oleh klien Anda sebelum diperbaiki, apa tanggapan
Anda tentang perahu tersebut? (hubungkan dengan konsep kesetimbangan benda)
- Perahu dalam keadaan tidak setimbang karena miring ke bagian depan saat
diletakkan di air.
2. Menurut Anda dimanakah posisi titik berat/titik berat badan perahu (xp) tersebut? (tentukan
dari ujung depan perahu)
- Arahkan siswa untuk dapat menentukan berat benda menggunakan benang kasur yang
diikat pada punggung badan perahu.
- Tentukan dulu garis tengah dari lebar badan perahu, sehingga tali ditempel atau
digantung pada perpanjangan garis tersebut.
- Gantung atau tempel benang kasur pada satu titik sepanjang garis tengah yang dapat
menyebabkan badan perahu setimbang.
- Ukur posisi tali pada kondisi seimbang tersebut dari ujung depan badan perahu (tutup
botol)
3. Dimanakah sebaiknya letak titik berat pada perahu agar perahu tersebut dapat berfungsi
dengan baik (seimbang saat diletakkan di air)?
- Di tengah badan perahu
4. Apa yang Anda lakukan agar titik berat perahu berpindah sesuai prediksi Anda pada
pertanyaan no.3? (gunakan konsep titik berat/berat benda)
- Menambahkan massa di ujung belakang badan perahu.
- Arahkan siswa untuk dapat menentukan letak massa tambahan tersebut
- Arahkan siswa untuk dapat membuat prediksi massa tambahan yang harus diberikan
agar perahu setimbang dengan menggunakan persamaan titik berat benda.

Diketahui:
L = panjang total badan perahu
xp = jarak titik berat perahu dari ujung depan perahu
xt = jarak titik berat massa tambahan dari ujung depan perahu
xo = jarak titik berat perahu+massa tambahan (massa total badan perahu) dari ujung depan
perahu = ½ L
mp = massa badan perahu

Ditanyakan:
mt = massa beban tambahan

Jawab:
Σ(𝑚𝑛 . 𝑥𝑛 )
𝑥0 =
Σ𝑚𝑛

1 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
𝐿=
2 𝑚𝑝 + 𝑚𝑡

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
39

1
𝐿(𝑚𝑝 + 𝑚𝑡 ) = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
2
1 1
𝐿. 𝑚𝑝 + 𝐿. 𝑚𝑡 = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 + 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡
2 2
1 1
𝐿. 𝑚𝑡 − 𝑚𝑡 . 𝑥𝑡 = 𝑚𝑝 . 𝑥𝑝 − 𝐿. 𝑚𝑝
2 2
1 1
( 𝐿 − 𝑥𝑡 ) 𝑚𝑡 = (𝑥𝑝 − 𝐿) 𝑚𝑝
2 2
𝟏
(𝒙𝒑 − 𝑳)
𝒎𝒕 = 𝟐 𝒎
𝟏 𝒑
( 𝑳 − 𝒙𝒕 )
𝟐

B. Merancang Model Perahu


1. Menurut Anda berapa jumlah beban maksimal yang dapat diangkat oleh perahu tersebut?
Apakah perahu tersebut dapat mengangkut beban lebih dari yang diharapkan oleh klien?
(gunakan konsep hukum Archimedes).
- Arahkan siswa untuk dapat mengukur volume maksimum perahu yang tercelup ke air
dengan mengisi badan perahu dengan air sampai hampir penuh. Kemudian air yang
diisikan ke dalam perahu dituangkan ke dalam gelas ukur untuk mengetahui volume
perahu (V)
- Terapkan persamaan Hukum Archimedes untuk menghitung prediksi massa maksimum
yang dapat diangkut perahu.

Σ𝐹 = 0
𝐹𝐴 − 𝑊 = 0
𝐹𝐴 = 𝑊
𝜌𝑎𝑖𝑟 . 𝑔. 𝑉 = 𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 . 𝑔
𝜌𝑎𝑖𝑟 . 𝑉 = (𝑚𝑝 + 𝑚𝑏 )
𝒎𝒃 = (𝝆𝒂𝒊𝒓. 𝑽) − 𝒎𝒑
*) 𝑚𝑝 = 𝑚𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑎ℎ𝑢 + 𝑚𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛/𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 + 𝑚𝑙𝑎𝑦𝑎𝑟

2. Jelaskan alasan pemilihan posisi penempatan dan ukuran layar pada perahu Anda! Apa
yang menjadi dasar Anda untuk memilih kondisi layar tersebut? (Hubungkan dengan konsep
titik berat serta torsi)
- Posisi layar dipilih dengan memperhatikan kemungkinan munculnya torsi atau torsi. Kita
harus memilih posisi layer yang dapat menghindari adanya lengan gaya antara gaya
dorong angin pada layar dengan berat perahu, sehingga tidak membuatnya terguling
saat bergerak tertiup angin.
3. Jelaskan juga alasan pemilihan posisi penempatan beban pada perahu Anda!
- Posisi beban pun dipilih dengan memperhatikan kemungkinan munculnya torsi atau torsi.
Perahu harus dalam keadaan kesetimbangan rotasi saat bergerak maju, maka kita
harus memilih posisi massa yang dapat menghindari adanya lengan gaya antara berat
beban dengan berat perahu, sehingga tidak membuatnya miring dan terguling saat
bergerak.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
40

Berikut adalah beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi guru dalam membimbing siswa
saat membelajarkan unit ini:
1. Alat dan bahan yang dapat digunakan dalam projek perahu layar ini dapat disesuaikan
kembali dengan ketersediaan yang ada di lokasi.

2. Guru dapat membebaskan siswa dalam memilih alat dan bahan yang akan dipergunakan
dalam merancang perahu layar. Dibawah ini merupakan contoh penggunaan pipa paralon
bekas yang pernah digunakan salah satu kelompok siswa

Gambar 1. prototipe perahu layar dari bahan pipa paralon bekas

3. Bahan yang digunakan untuk bagian badan perahu harus memiliki bentuk melengkung,
seperti botol mineral yang digunakan pada unit ini (tidak berbentuk persegi). Hal ini
digunakan sebagai tantangan kepada kelompok siswa untuk menerapkan prinsip
kesetimbangan pada rancangan perahu.

4. Diharapkan dalam rancangan perahu layar tidak menggunakan “kaki penyeimbang” untuk
memberikan keseimbangan pada perahu layar. Siswa harus memikirkan bagaimana
keseimbangan tersebut diperoleh dengan menerapkan konsep pusat massa.

Gambar 2. Penggunaan kaki penyeimbang tidak diharapkan dalam perancangan perahu layar

5. Hal yang sangat penting dalam proses pembuatan projek ini adalah dalam menghitung
perkiraan beban maksimal yang dapat diangkut oleh perahu layar. Hal ini dimaksudkan

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar
41

untuk memberikan pengalaman belajar siswa dalam menerapkan Hukum Archimedes dalam
pembuatan projek.

6. Ketika pembelajaran masuk pada tahap desain, diharapkan alat dan bahan dijauhkan dulu
atau diinstruksikan kepada siswa untuk tidak terlebih dahulu mengambil alat dan bahan
tersebut. Hal ini dilakukan agar kelompok siswa dapat fokus dalam proses perancangan.

7. Sangat diharapkan semua kelompok siswa dapat melakukan presentasi hasil projeknya
karena tahap ini penting dalam membangun keterampilan komunikasi yang diharapkan
dalam pembelajaran.

UNIT PEMBELAJARAN STEM | Kesetimbangan Benda Tegar dan Fluida Statis: Purwarupa Perahu Layar

Anda mungkin juga menyukai