Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pengertian Stock
Stock adalah cairan yang didapat dari hasil perebusan tulang atau daging, unggas,
ikan, sayur-sayuran dan bahan-bahan pemberi rasa dan aroma. Pembuatan stock ini
didapat dengan cara merebus dengan panas sedang (simmering), sehingga zat ekstraktif
yang terdapat didalamnya larut dalam cairan tersebut.
Dari keterangan diatas dapat dilihat bahwa stock mempunyai tiga komponen:
1. Tulang atau daging yang memberi rasa khas pada stock.
2. Sayur- sayuran (mirepoix) yang memberi aroma pada stock.
3. Bumbu (seasoning) yang meningkatkan rasa pada stock.
Stock banyak diperdagangkan dalam bentuk cube, kristal, atau cairan.
B. Fungsi Stock
1. Merangsang alat pencernaan sehingga menimbulkan nafsu makan
2. Sebagai dasar dalam pembuatan sup dan saus
3. Sebagai penyedap yang dapat ditambahkan dalam masakan teretentu
4. Dapat diberikan pada orang sakit
7. Tammy Cloth atau muslim cloth. Kain yang digunakan untuk menyaring stock.
8. Perforated spoon, digunakan untuk mengangkat lemak atau busa yang mengapung
dipermukaan stock.
Bouquette garni yaitu terdiri dari batang daun bawang, batang seledri, bay leaf,
thyme, lada butir kemudian diikat jadi satu lalu direbus bersama air dan bahan yang
lain.
H. Waktu Memasak
Perebusan stock yang lama dan perlahan- lahan diperlukan melarutkan zat- zat
ekstraktif yang memberikan rasa dari bahan- bahan (mirepoix) yang digunakan. Proses
pemasakan stock bervariasi, tergantung besar dan kecilnya ukuran tulang. Memasak
kaldu yang terlalu lama akan memberikan rasa pahit dengan warna yang keruh.
a. Kaldu tulang sapi : 4 jam
b. Kaldu tulang ayam : 2- 3 jam
c. Kaldu tulang ikan : 20 menit
d. Kaldu tulang kambing : 3 jam
I. Penyimpanan Stock
1. Stock dapat disimpan hingga 1 minggu dalam kulkas atau kamar pendingin pada suhu
1°C- 4°C.
2. Stock dapat disimpan 3 bulan dalam freezer.
3. Stock harus benar-benar dingin sebelum disimpan dalam almari pendingin, kamar
pendingin atau freezer.
4. Untuk mempercepat proses pendinginan stock boleh ditempatkan dalam air es. Stock
kemudian diaduk untuk mengurangi panas secara merata.
5. Gunakan stock pot atau tutup untuk mencegah benda-benda asing ke dalam stock.
6. Berikan label dan tanggal pada semua stock yang disimpan.
A. Pengertian soup
Kata Soup/ sup berasal dari kata “soupe” (perancis) yang berarti bermacam- macam
bahan makanan yang ditambahkan kaldu atau cairan. Dengan kata lain Soup adalah
makanan cair yang terbuat dari rebusan daging, ayam, atau sayuran dan banyak
mengandug gizi serta dihidangkan sebagai hidangan pembuka, makanan ringan atau
sebagai pelengkap makanan pokok. Soup diartikan juga sebagai makanan berkuah atau
cairan yang mungkin dalam keadaan bening atau kental tergantung bahan lain yang
ditambahkan kedalamnya.
B. Fungsi soup
1. Untuk membangkitkan selera makan
2. Pada jamuan makan, untuk menetralkan rasa tajam dari appetizer untuk memasuki
hidangan berikutnya.
3. Penambah nilai gizi
4. Beberapa macam soup dapat dihidangkan sebagai hidangan utama, khususnya
beberapa jenis soup yang kaya gizi. Sebagai contoh: Hungarian Goulash Soup, dan
Minestrone Soup.
5. Dalam susunan menu Indonesia termasuk dalam rangkaian empat sehat lima
sempurna dan merupakan kelengkapan gizi serta sebagai pelumas dalam proses
makan agar makanan tidak tersangkut di kerongkongan/tenggorokan.
C. Klasifikasi soup
Macam- macam klasifikasi soup, yaitu:
1. Clear/ Thin Soup- Potages Clairs (sup encer)
Adalah soup yang dibuat dalam keadaan jernih yaitu broth/ stock yang tidak
dikentalkan.
a. Brouth Boulion/ Bouilion de viande
Merupakan clear soup yang paling sederhana dan tidak menggunakan bahan
padatan. Kekuatan aroma cairan dihasilkan dari proses simmering meat dan
sayuran.
b. Vegetable Soup/ Potages aux legumes
Merupakan clear soup yang dibuat dari stock/ kaldu atau broth dengan
penambahan satu atau lebih sayur- sayuran dan kadang- kadang produk daging,
unggas, ikan, dan sebagainya.
c. Consommé
Merupakan clear soup yang terbuat dari brown stock yang dijernihkan
menggunakan meat clarification (berasal dari daging cincang tanpa lemak dan
putih telur) mirepoix yang dipotong- potong, serta bahan asam dan dimasak
menggunakan api kecil.
Adapun variasi consommé ada lima, yaitu:
1) Double Consomme
Dibuat menggunakan daging sebanyak dua kali resep dasar dan ditambah
dengan 125 gram loncang untuk memperbanyak mirepoix.
2) Cold Consomme
Dibuat menggunakan jumlah daging dua kalinya dan 125 gr loncang,
kemudian bumbui dengan lada, port wine, cayenne pepper. Sehingga rasa cold
consommé selalau lebih kuat dan pedas.
3) Chicken Consomme
Dibuat dengan menggunakan tambahan ayam/ tulang ayam (carcas, neck/
wing) yang dipanggang dahulu sehingga aroma ayamnya terasa.
4) Game Consomme
Dibuat dengan menggunakan bahan- bahan yang sama dengan consommé
hanya ditambah dengan tulang hewan buruan.
5) Cold Jellied Consomme
Dibuat dengan penambahan gelatin dengan jumlah tertentu sesuai dengan
tigkat kekentalan stock yang diinginkan. Gelatin merupakan produk bagian
dalam tulang yang tidak berasa dan beraroma.
4. National Soup
Merupakan soup yang terbuat dari bahan yang khusus, cara pengolahan yang
khusus, dan berasal dari suatu Negara. Contohnya :
Minestrone dari Italia
Gazpacho Andaluzz dari Spanyol
Mulligatawny dari India
Scoth Mutton Broth dari Scotlandia
Onion Soup dari Perancis
Borsch dari Rusia
E. Kriteria soup
1. Sup cair kriterianya adalah :
a) Soup harus benar-benar jernih dan tidak ada gumpalan
b) Soup tidak berlemak
c) Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan
d) Temperature harus sesuai dengan jenis sup (panas atau dingin)
2. Sup kental kriterianya adalah :
a) Mempunyai tekstur kental namun masih dapat dituang/ mengalir baik dalam
keadaan suhu panas maupun dingin
b) Penampilan sup transparan
c) Tidak berbutir atau bergumpal
d) Kaya dari segi aroma, rasa dan penampilan
e) Temperature harus sesuai dengan jenis sup
F. Penyajian soup
Penyajian soup dijadikan dengan jenis soup yang akan dihidangkan. Alat hidang
yang diperlukan yaitu soup bowl atau boillon soup cup (pinggan soup) dilengkapi
dengan alas soup bowl yaitu sauccer. Apabila soup yang yang akan dihidangkan
banyak maka alat hidangannya menggunakan soup tureen dan dilengkapai dengan
soup ladle. Hidangan penyerta yang biasa digunakan dalam penyajian soup antara
lain berbagai macam bread antara lain: hard roll/ French bread, muffin, plain bread,
croissant dapat juga nasi. Pada saat penyajian soup sebaiknya disertakan condiment
berupa salt, pepper, L & P Sauce.
1. Saat penyajian
a) Pada susunan menu kontinental modern sup disajikan sebelum makanan
pokok atau sesudah appetizer pada makan siang dan makan malam.
b) Pada susunan menu Indonesia disajikan serempak dengan makanan lain.
2. Tempat penyajian
Sup disajikan pada mangkuk dengan dua telinga agar tidak mudah tumpah dan
mudah diangkat, penyajian sup disesuaikan dengan jenis soup yang akan
dihidangkan.
3. Volume penyajian
Dalam hidangan kontinentl sup sebagai makanan pembuka disajikan sebanyak
2-2½ dl dan jika sebagai makanan pokok disajikan sebanyak 3-3½ dl.
4. Suhu penyajian
Pada hidangan continental sup panas disajikan pada suhu 70-80’C dan untuk
sup dingin disajikan pada suhu 5-7’C.
5. Garnish
Yaitu hiasan/dekorasi dalam menyajikan sup. Garnis dibedakan menurut
fungsinya yaitu :
a) Garnish yang ada dalam sup atau garnish yang digunakan sebagai bahan isi.
Misalnya : sayuran, daging, pasta
b) Garnish yang ditaburkan diatas sup atau sebagai topping. Misalnya :chopped
parsley, keju parut,cream
c) Garnis yang berupa pelengkap atau disajikan sebagai penyerta. Misalnya :
crackers, corn, wafer, French bread.
HAND OUT
Mata pelajaran : Produktif Tata Boga
Kelas/Semester : II Jasa Boga 1 / 3
Satandar Kompetensi : Mengolah Makanan Kontinental
Kompetensi Dasar : Mengolah Stock, Soup dan Sauce
A. Pengertian sauce
Sauce adalah cairan yang biasa dikentalkan dengan salah satu bahan pengental
sehingga menjadi setengah cair dan disajikan bersama daging, ikan atau kue-kue manis
dengan maksud untuk mempertinggi kualitas makanan tersebut.
Bahan pengental sauce antara lain terigu, tepung beras, dan tepung jagung. Hasil
pembuatan saus yang baik sebagian besar ditentukan oleh bahan cair yang digunakan,
dalam hal ini stock atau minyak yang berkualitas.
B. Fungsi sauce
1. Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan
2. Member cairan pada makanan sehingga member kelembaban
3. Mepertinggi aroma makanan
4. Penampilan dalam warna dan kilau
5. Mepertinggi nilai gizi
C. Bahan-bahan pembuatan sauce
1. Bahan cair
Bahan cair yang digunakan untuk membuat saus yaitu :
a) White stock, untuk pembuatan white sauce yang berasal dri ayam, sapi muda dan
ikan.
b) Brown stock, untuk brown sauce dan espagnole
c) Susu, untuk pembuatan saus béchamel dan saus untuk dessert
d) Tomat, ditambah stock untuk pembuatan sauce tomat
e) Butter yang dijernihkan untuk pembuatan hollandaise
f) Minyak, untuk pembuatan mayonnaise dan vinaigrette
2. Bahan pengental
Sebagai bahan pengental yang digunakan adalah bahan pengental yang banyak
mengandung tepung. Bahan pengental dalam pembuatan sauce adalah:
a) Roux, adalah campuran antara lemak dengan tepung melalui proses pemasakan.
Roux ini merupakan hasil olahan campuran yang seimbang antara tepung dan
lemak. Ada 3 macam roux, yaitu :
1) White roux, roux yang dimasak hanya beberapa menit, sekedar cukup untuk
menghilangkan tepung. Roux ini digunakan untuk saus dasar putih atau yang
mengguankan bahan cair susu.
2) Blond roux, waktu pengolahan lebih lama sedikit dibandingkan dengan white
roux. Blond roux digunakan untuk veloute sauce dan saus-saus lainnya.
3) Brown roux, waktu pengolahan pada roux ini cukup lama, sampai diperoleh
warna terang dan beraroma seperti kacang-kacangan.
b) Beureee manie
Adalah campuran antara mentega dan tepung dengan perbandingan 4:3 tanpa
melalui proses pemasakan. Waktu memasak sauce agak lama agar tidak terasa
tepung mentah.
c) Corn starch
Adalah campuran maizena dengan air / kaldu dingin yang ditambahkan pada
sauce yang lebih panas
d) White wash
Adalah campuran tepung terigu dengan air melalui pemasakan. Tidak memberi
pengaruh apa-apa terhadap rasa, aroma, dll.
e) Liaison
Adalah campran dari cream dan kuning telur yang dikocok bersama-sama
perbandingan antara telur dan cream 1:3. Sering digunakan pada soup dan sauce.
Bahan ini tidak boleh digunakan pada suhu didih yang lebih tinggi.
Berikut cara memasukan liaison:
a. Turunkan sauce dari nyala api
b. Sering sauce bila perlu dan beri rasa
c. Campurkan cream dan telur kocok sampai rata
d. Campurkan sedikit sauce kedalam liaison dan kocok rata untuk mencegah
terjadi penggumpalan pada sauce.
3. Bahan pengaroma dan bumbu
Bahan pengaroma dan bumbu yang dapat ditambahkan pada saus adalah garam,
merica, lemon juice, peterseli, mint, dill, bawang (Bombay, bawang merah, bawang
putih) wine, mustard, parutan kulit jeruk, MSG, dan cuka. Pemberian bumbu dan
pengaroma ini dapat ditambahkan pada awal, tengah atau akhir pengolah, tergantung
pada waktu pengolahan itu sendiri. Pemberian garam jangan terlalu banyak, karena
kalau berlebihan kita tidak akan dapat mengeluarkan kembali.
D. Macam-macam sauce
1. Leading sauce
Ada 6 bahan cair untuk membuat sauce adalah susu, kaldu putih, kaldu coklat,
pure tomat, mentega yang dijernihkan dan minyak.
a) Béchamel sauce, dibuat dari bahan cair susu dengan pengental rogout putih.
b) Veloute (chicken veloute, fish veloute, veal veloute), dibuat dari bahan cair kaldu
putih ditambah bahan pengental rogout putih atau kuning.
c) Brown sauce atau espagnole, dibuat dari bahan cair kadu coklat dengn bahan
pengental rogout coklat.
d) Tomato sauce, dibuat dari bahan cair tomat ditambah kaldu dengan bahan
pengental roux.
e) Hollandaise sauce, dibuat dari bahan cair butter ditambah bahan pengental kuning
telur.
f) Mayonnaise, dibuat dari bahan cair minyak dengan bahan pengental kuning telur
Keenam sauce tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tickening Leading
Liquid
Agent Sauce
Milk White roux Bechamel
White Stock (veal, white or Volute (Veal,
chicken, fish) blond roux Chicken, Fish)
2. Saus khusus
a) Pan gravy sauce, merupakan saus yang dibuat dari juice atau dripping baik dari
daging maupun unggas. Pan gravy dibuat dari dripping ditambah roux, stock dan
kadang-kadang susu dan cream.
b) Coulis, dibuatdari puree sayuran,buah atau shellfish. Coulis ini digunakan untuk
tambahan flavor dari sauce, atau digunakan langsung sebagai sauce, atau bias pula
digunakan sebagai tambahan soup. Fruit coulis adalah sauce yang terbuat dari
buah- buahan segar atau yang dimasak. Red fruit (strawberry, rasberry), yellow
fruit (apricot, plum), exotic fruit (kiwi fruit). Saus ini disajikan sebagai pelengkap
hot dessert atau cold dessert, ice cream dan sebagainya.
c) Sweet Sauce. Saus ini digunakan untuk isi makanan lain atau pelengkap makanan
lain, misalnya pudding dengan vanilla sauce atau dengan chocolate sauce atau
rhum sauce.
3. Small sauce
Sauce terbagi dalam sauce dasar (leading sauces) dan small sauces (turunan
sauces, anak saus). Perbedaan keduanya berdasarkan bahan pembentuknya yaitu
leading sauce terdiri dari bahan cair ditambah pengental, sedangkan turunan sauce
terdiri dari leading sauce ditambah beberapa bumbu dan pengaroma.
F. Penyimpanan Sauce
1). Sauce dasar roux disimpan dengan cara:
a. Au’bain marie
b. Ditutup dengan kertas roti yang dialas mentega
c. Bila terlalu kental dicairkan dengan susu/ stock, bila terlalu cair dikentalkan
dengan bahan pengental.
2). Hollandaise sauce disimpan dengan cara:
a. Dalam jangka pendek disimpan dalam refrigerator, apabila hendak dihidang
dilakukan aubain marie
b. Disimpan dalam freezer apabila penyimpanan dalam waktu yang cukup lama
3). Mayonnaise sauce disimpan dengan cara:
a. Disimpan dalam refrigerator, dan dinetralkan kembali sesuai dengan temperator
ruangan.
b. Bila terlalu kental tambahkan cuka atau jeruk nipis.