Subnetting PDF
Subnetting PDF
SUBNETTING
Subnetting adalah cara membagi satu jaringan menjadi beberapa sub jaringan.
Beberapa bit dari bagian Host ID dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian
NetID. Cara ini menciptakan sejumlah NetID tambahan dan mengurangi jumlah
maksimum host yang ada dalam tiap jaringan tersebut. Gambar di bawah adalah contoh
sebuah jaringan dengan IP Address 172.16.0.0.
Untuk Hirarki dari subnetting yang dapat dijelaskan adalah dapat diterangkan
melalui gambar dibawah ini.
Jaringan Komputer Subnetting
Jumlah bit yang dipinjam ini dapat bervariasi yang ditentukan oleh nilai subnet
mask. Sebagai contoh, NetID kelas B yaitu 172.16.0.0, subnetting dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
Sebuah jaringan tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis yang luas dapat
menimbulkan berbagai masalah, terutama dari sisi kecepatan. Dengan
mengkoneksikan multi jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat
sistem lebih efesien.
Hal pertama yang harus diketahui untuk melakukan subnetting adalah mengingat
nilai dari bit-bit Subnet Mask. Nilai ini yang akan dijadikan panduan untuk proses
subnetting. Perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 1. Tabel Bit-Bit Subnet Mask
128 64 32 16 8 4 2 1
27 26 25 24 23 22 21 20
1 0 0 0 0 0 0 0 = 128
1 1 0 0 0 0 0 0 = 192
1 1 1 0 0 0 0 0 = 224
1 1 1 1 0 0 0 0 = 240
1 1 1 1 1 0 0 0 = 248
1 1 1 1 1 1 0 0 = 252
1 1 1 1 1 1 1 0 = 254
1 1 1 1 1 1 1 1 = 255
Berdasarkan tabel di atas, nilai Subnet Mask yang digunakan untuk subnetting
adalah 128, 192, 224, 240, 248, 252, 254, dan 255. Dengan demikian, kemungkinan-
kemungkinan subnet yang tersedia seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. Nilai-nilai subnet Mask yang mungkin untuk subnetting
Dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk
subnetting kelas C adalah seperti di bawah.
CIDR /17 sampai /24 caranya sama dengan subnetting Kelas C, hanya blok
subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Klass C yang
“dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet
kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju
(counter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Contoh subnetting Kelas B adalah sebagai berikut. Apabila alamat jaringan
172.16.0.0/18, maka subnetting dapat dilakukan sebagai berikut.
IP 172.16.0.0 tergolong Kelas B.
Contoh yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Apabila alamat
jaringan 172.16.0.0/25, maka dapat ditentukan :
172.16.0.0 tergolong Kelas B
Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
4. Alamat host dan broadcast yang valid seperti pada tabel di bawah ini.
Gambar Topologi
Switch
Komputer A Komputer B
Langkah Kerja
1. Hubungkan 2 unit komputer ke switch menggunakan kabel straight seperti pada
Gambar 5.
2. Aturlah IP Address masing-masing komputer seperti pada tabel di bawah ini.
berada dalam satu jaringan ? Berapakah IP subnet dan broadcast dari komputer A
dan B?
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
5. Aturlah IP Address masing-masing komputer seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 10. Konfigurasi IP Address
IP Address Subnet Mask
Komputer A 172.16.2.122 255.255.255.128
Komputer B 172.16.2.126 255.255.255.128
2. EVALUASI
1. Tentukan subnet, alamat broadcast, dan jangkauan host yang valid untuk tiap IP
berikut ini:
a. Alamat Node = 192.168.10.33 dan Subnet Mask = 255.255.255.224
b. Alamat Node = 192.168.10.33 dan Subnet Mask = 255.255.255.240
c. Alamat Node = 192.168.10.174 dan Subnet Mask = 255.255.255.240
d. Alamat Node = 192. 168.10.17 dan Subnet Mask = 255.255.255.252
Jawab :
a. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________
b. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________
c. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________
d. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________
2. Tentukan subnet, alamat broadcast, dan range host yang valid untuk subnetting:
a. 172.16.0.0/20
b. 10.0.0.0/17
Jawab :
a. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________
b. Perhitungan :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
Subnet : ___________________________________________
Alamat Broadcast : ___________________________________________
Range host yang valid : ___________________________________________