Delphi
Delphi
ABSTRAK
Teknologi informasi saat ini berkembang semakin pesatnya. Adapun teknologi itu seperti komputer
dan peralatan teknologi semacamnya yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Dalam sebuah sistem transaksi termasuk sistem pembayaran, membutuhkan sekali
adanya suatu sistem atau program yang dapat mempermudah berjalannya kegiatan pembayaran
tersebut. Penggunaan sistem pembayaran yang masih manual memiliki banyak kendala, seperti dalam
hal pengolahan data, penyimpanan data dan juga pembuatan laporan. Oleh karena itu penulis mencoba
membuat sistem pembayaran kredit dengan studi kasus pada pembayaran kredit kendaraan bermotor
roda dua. Komputerisasi sistem merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi selain itu dapat tercapai suatu kegiatan yang lebih efektif dan efisien.
Maka dari itu penggunaan sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang masih manual.
507
1.5. Kegunaan Penelitian III. METODE PENELITIAN
Kegunaan dari penelitian ini adalah: 3.1. System Development Lyfe Cycle SDLC
1. Memudahkan karyawan dalam pencatatan System Development Lyfe Cycle (SDLC)
pembayaran kredit kendaraan pada adalah keseluruhan proses dalam membangun
konsumen. sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa
2. Mempercepat dalam pencatatan pembayaran model SDLC. Model yang cukup populer dan
dan memudahkan pengecekan lama banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa
angsuran. model lain SDLC misalnya fountain, spiral,
rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan
II. LANDASAN TEORI synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC,
2.1. Aplikasi proses membangun sistem dibagi menjadi
Kristanto (2011: 32) berpendapat, “Aplikasi beberapa langkah dan pada sistem yang besar,
adalah proses dimana keperluan pengguna masing-masing langkah dikerjakan oleh tim
dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak yang berbeda.
dan atau kedala spesifikasi pada komputeryang
berdasarkan pada sistem informasi.”
2.2. Pembayaran
Soemarso (2004:160) berpendapat,
“Pembayaran adalah pembelian akan diikuti Gambar 3.1. SDLC
pembayaran, kapan suatu pembelian harus
dibayar tergantung pada syarat jual beli yang Pengembangan sistem Informasi atau dalam
ditetapkan. Disamping pembelian barang dan bahasa awamnya lebih dikenal dengan
jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk pengembangan software identik dengan salah
keperluan lain, misalnya mengembalikan satu teori pengembangan software yang dikenal
pinjaman atau membagikan laba kepada dengan nama SDLC atau Software Development
pemilik.” Life Cycle. Menurut teori tersebut, tahapan
pengembangan software dibagi menjadi 4
2.3. Kredit (empat) tahap, yaitu (Dennis, 2005):
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005:290), kredit adalah salah satu cara 1. Fase Planning
menjual barang dengan pembayaran tidak secara Fase ini merupakan tahapan yang
tunai atau pembayaran ditangguhkan atau fundamental dari pengembangan sistem
diangsur. informasi. Fase ini akan menjawab
pertimbangan-pertimbangan mengapa sistem
2.4. Kendaraan informasi tersebut perlu dibangun (why)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia serta menentukan bagaimana tim
(2005:254), kendaraan adalah suatu yang pengembangan sistem informasi akan
digunakan untuk di kendarai atau dinaiki seperti mengembangkan sistem informasi tersebut.
kuda, kereta, mobil dan lain-lain. Fase ini dimaksudkan untuk merencanakan
suatu trobosan baru dalam sistem penjualan
2.5. Bermotor toko tas philla shop yang menggunkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia website sebagai media pemasaran barang.
(2005:343), bermotor adalah alat untuk Pihak toko akan membentuk 1 tim yang
mengadakan kekuatan penggerak dengan jalan dikhususkan untuk menangani serta
mesin dan sebagainya seperti sepeda motor mengembangkan sistem yang baru ini
dijalankan dengan mesin atau mobil dan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem
sebagainya.. yang lebih baik.
Aplikasi
bukti pembayaran data pengiriman
pembayaran
kredit kendaraan uang
bermotor roda
dua PT. FIF
Group Cabang
Pringsewu
509
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Sub Input Data Id card
Hasil penelitian yang penulis lakukan, Sub Input Data Id card, berfungsi untuk
didapatlah sebuah aplikasi yang dirancang mengolah data id card, adapun tampilan
khusus untuk pembayaran kredit kendaraan submenu input data id card seperti pada
bermotor roda dua pada PT. FIF Group Cabang gambar di bawah ini :
Pringsewu, program tersebut terdiri dari
beberapa file pendukung yang terakumulasi
dalam suatu project program, file yang
mendukung program tersebut yaitu :
A. Menu Utama
File ini adalah file form menu utama yang
merupakan tampilan utama dari program,
adapun tampilan menu utama seperti pada
gambar di bawah ini :
5. PENUTUP
Gambar 4.2. Tampilan Sub Input Data Kontrak
5.1 Kesimpulan
2. Sub Input Data Pelanggan Dari pembahasan diatas, dapat
Sub Input Data Pelanggan, berfungsi untuk disimpulkan bahwa:
mengolah data pelanggan, adapun tampilan 1. Aplikasi pembayaran kredit kendaraan
submenu input data pelanggan seperti pada bermotor roda dua pada PT. FIF
gambar di bawah ini : Finance Cabang Pringsewu
menggunakan bahasa pemrograman
Borland Delphi.
2. Aplikasi pembayaran kredit kendaraan
bermotor roda dua pada PT. FIF
Finance Cabang Pringsewu digunakan
untuk memasukkan data pelanggan,
data angsuran, data tanggal
pembayaran, data tannggal jatuh tempo.
510
5.2. Saran
Saran yang diberikan oleh penulis dalam
penelitian ini antara lain:
1. Perawatan sistem dilakukan secara
berkala untuk menjaga kerahasiaan data
pelanggan dan mencegah kehilangan
data.
2. Perawatan sistem hendaknya dilakukan
oleh orang yang ahli dalam bidangnya.
3. Pengembangan sistem dapat diterapkan
pembayaran dengan aplikasi mobile
sehingga lebih memudahkan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Hendrayudi. 2008. Aplikasi Penjualan Mainan
Anak. Bandung
Kristanto. 2011. Pengenalan Sistem Informasi.
Yogyakarta.
Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. 2005. Balai Pustaka. Jakarta
Soemarso. 2004. Aplikasi Penjualan Kendaraan
Bermotor. Jakarta
511