Skenario Kasus
Skenario Kasus
Terdapat bagian yang diseut dengan atik. Ditempat ini terdapat auditus ad antrum
berupa lubang yang menghubungkan telinga tengah dengan antrum mastoid.
Bayangan penonjolan bagian bawah malleus pada membran timpani disebut dengan
umbo. Dari umbo, bermula suatu refleks cahaya (cone of light) ke arah bawah, yaitu
pukul 7 pada membran timpani kiri dan pukul 5 pada membran timpani kanan. Pada
membran timpani terdapat 2 serat, sirkuler dan radier. Serabut inilah yang
mengakibatkan adanya refleks cahaya kerucut. Bila refleks cahaya datar, maka
dicurigai ada kelainan pada tuba eustachius.
o atas depan
o atas belakang
o bawah depan
o bawah belakang => tempat dilakukannya miringotomi
b. Telinga Tengah => terletak di rongga berisi udara dalam bagian petrosus (canalis facialis)
tulang temporal
Terdiri dari :
- Tuba Eustachius
=> menghubungkan telinga tengah dengan faring.
=> normalnya tuba ini menutup dan akan terbuka saat menelan, mengunyah, dan
menguap.
=> berfungsi sebagai penyeimbang tekanan udara pada kedua sisi membran timpani.
Bila tuba membuka => suara akan teredam.
=> terdiri dari 3 tulang, yaitu : Maleus (martil) , Inkus (anvill), Stapes (sanggurdi)
=> berfungsi sebagai penghantar getaran dari membran timpani ke fenesta vestibuli
- Otot
=> bantu mekanisme kompensasi tubuh untuk melawan suara dengan nada tinggi
(peredam bunyi).
o m. stapedius => berkontraksi => stapes jadi kaku => suara dipantulkan
o m. tensor timpani => menegangkan gendang telinga => suara teredam
c. Telinga dalam => berisi cairan dan terletak dalam tulang temporal
Terdiri dari
- Labirin
Terdiri dari:
o Labirin tulang => ruang berliku berisi perilimfe (cairan yang serupa dengan cairan
serebrospinal).
o Labirin membranosa => serangkaian tuba berongga dan kantong yang terletak di
dalam labirin tulang berisi cairan endolimfe (cairan yang serupa dengan cairan
intraseluler). Merupakan awal 2 kantong (utrikulus dan sakulus) yang dihubungkan
dengan duktus endolimfe. Setiap duktus mengandung reseptor untuk ekuilibrium
statis ( bagaimana kepala berorientasi terhadap ruang bergantung gaya grafitasi)
dan ekuilibrium dinamis (apakah kepala bergerak atau diam, berapa kecepatan
serta arah gerakan).Utrikulus terhubung dengan duktus semilunaris Sakulus
terhubung dengan duktus koklear di dalam koklea.
d. Fisiologi pendengaran
Energi bunyi ditangkap daun telinga dalam bentuk gelombang > getarkan membran
timpani > melewati tulang pendengaran MIS (maleus, inkus, stapes) > energi
diamplifikasi > diteruskan ke stapes yang menggerakkan tingkap jorong sehingga
perilimfe pada skala vestibuli bergerak > getaran diteruskan ke membrana reissner yang
mendorong endolimfe > timbulkan gerak relatif antara membran basalis dan membran
tektoria > terjadi defleksi stereosilia sel rambut sehingga kanal ion terbuka dan terjadi
pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel > terjadi depolarisasi rambut > lepaskan
neurotransmiter ke dalam sinaps yang akan timbulkan potensial aksi pada saraf
auditorius > lanjut ke nukleus auditorius > korteks pendengaran (area 39-40) di lobus
temporalis.
(sumber : Helmi. 2005. Otitis Media Supuratif Kronis Pengetahuan Dasar, Terapi Medik,
Mastoidektomi, Timpanoplasti. FK UI. Jakarta)
Kriteria untuk mendiagnosa kolesteatom kongenital menurut Derlaki dan Clemis (1965)
adalah :
(sumber :Djaafar ZA,dkk. 2007. Kelainan Telinga Tengah.Dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala leher. Edisi 6. FKUI. Jakarta)
7. Apakah ada hubungan antara mual, muntah, pusing dengan hubungan di telinga?
Jawaban :
Ada hubungannya, karena dengan adanya gejala tersebut menunjukkan adanya
perluasan infeksi ke telinga dalam dan menyebabkan fistula labirin dan labirinitis. Labirinitis
juga dapat terjadi setelah meningitis atau abses subdural.
Tugas Tutorial Januari 2014
SKENARIO 2
KELUHAN PAK ALI
DISUSUN OLEH :