Anda di halaman 1dari 111

RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus dibuat oleh
setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. Puskesmas Segarau sebagai puskesmas
milik Pemerintah Kabupaten Sambas juga harus memiliki RSB sebagai syarat agar bisa ditetapkan
sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah memerlukan
pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah
organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen
perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan
pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam rangka pencapaian visi
organisasi. Dalam upaya mewirausahakan Puskesmas maka perubahan Puskesmas Segarau
menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan Puskesmas secara
leluasa merencanakan alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi Puskesmas itu
sendiri. Diharapkan Puskesmas Segarau akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan
dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen
RSB. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen
perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi saja.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup


Definisi dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, Rencana Strategis Bisnis (RSB)
merupakan rencana strategis lima tahunan yang mencakup antara lain pernyataan visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana pencapaian lima tahunan dan proyeksi
keuangan lima tahunan dari SKPD atau Unit Kerja. Rencana pencapaian lima tahunan merupakan
gambaran program lima tahunan, pembiayaan lima tahunan, penanggung jawab program dan
prosedur pelaksanaan program.
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah dokumen yang mencerminkan adanya proses
berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan
kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif,
mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur
hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder (pihak
terkait) Puskesmas. RSB ini memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2017 sampai dengan
1
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

tahun 2021, yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-
unit pelayanan yang ada.

C. Landasan Hukum
a. Landasan Idiil, Yaitu Pancasila;
b. Landasan Konstitusional, yaitu Undang Undang Dasar 1945;
c. Landasan Operasional, yaitu:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
5. Peraturan Bupati Sambas Nomor 31 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Di Kabupaten Sambas.

D. Maksud dan Tujuan


Maksud

1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Segarau dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah, strategi, keselarasan program dan kegiatan sesuai dengan
target dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan Puskesmas
Segarau guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu, terarah dan
terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan Puskesmas
Segarau.

2
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tujuan

1. Menjabarkan visi, misi, program kerja Puskesmas ke dalam program kegiatan untuk periode
waktu 2017-2021.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan dalam
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument pengendalian,
pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian program, sasaran dan
kegiatan.

E. Hubungan RSB dengan RPJMD


Puskesmas Segarau merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Sambas, oleh karenanya RSB yang disusun harus mengacu kepada Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Sambas dan RPJMD Kabupaten Sambas.

F. Metodologi Penyusunan RSB


RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang
tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut terdiri dari seluruh komponen yang
memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi RSB telah ditelaah dan dibahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab
dari kelompok kerja. Penyusunan RSB memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal, lokasi dan
isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari lingkungan baik internal
maupun eksternal, posisi puskesmas dan diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya.
Keinginan para pemangku kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke mana
organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan strategi. RSB disusun dengan
menggunakan konsep Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah alat yang menyediakan bagi para
pimpinan pengukuran secara komprehensif bagaimana organisasi mencapai kemajuan lewat
sasaran-sasaran strategisnya. Metode ini secara komprehensif memandang pada empat perspektif
meliputi :
1. Perspektif Pelanggan/stakeholder
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
3. Perspektif Keuangan
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

3
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Setiap perspektif yang ada harus menunjukkan cause-effect relationship sehingga masing-
masing dapat dihubungkan dengan misi yang akan dicapai. Adapun kaitan masing-masing perspektif
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Perspektif Pelanggan. Perspektif ini menunjukkan seperti apa puskesmas di mata pelanggan.
Pelanggan mempunyai kemampuan teknis melihat puskesmas dari berbagai sisi: waktu, kualitas,
kinerja dan jasa, dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan. Dimensi
kebutuhan pelanggan yang demikian pada akhirnya akan menentukan bagaimana perusahaan
dilihat oleh pelanggan. Semakin baik persepsi pelanggan, semakin baik pula nilai puskesmas di
mata pelanggan.
2) Perspektif Proses Bisnis Internal. Ukuran ini menunjukkan dalam proses pelayanan seperti apa
puskesmas akan lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang mutlak, akan tetapi permasalahan
bagi manajemen adalah bagaimana caranya menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan.
3) Perspektif Keuangan. Perspektif ini menunjukkan bagaimana puskesmas dilihat oleh Pemerintah
Daerah baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang dalam mengelola keuangan.
Puskesmas bisa defisit pada waktu tertentu, akan tetapi Pemerintah Daerah menyadari bahwa
setelah itu puskesmas akan surplus. Semakin baik puskesmas di mata pemerintah daerah, semakin
aman puskesmas memperoleh sumber pembiayaan.
4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Perspektif ini menunjukkan bagaimana puskesmas
dapat bertahan dan mampu berubah sesuai dengan tuntutan eksternal. Pendekatan ini merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pertanggungjawaban dengan menggunakan Strategic
Based Responsibility, yang berarti seluruh unit layanan yang ada di Puskesmas Segarau diukur
kinerja berdasarkan perspektif tersebut.

G. Sistematika Penulisan
Sistimatika dalam penulisan dokumen Rencana Strategi Bisnis Puskesmas Segarau Tahun 2017-
2021 ini terdiri dari VII (Tujuh) Bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang, Pengertian dan Ruang Lingkup, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
Hubungan RSB dengan RPJMD, Metodologi Penyusunan RSB dan Sistematika Penulisan
BAB II PROFIL PUSKESMAS
Berisi Profil Kecamatan, Profil Puskesmas, Visi dan Misi Puskesmas
BAB III KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2012 S/D 2016

4
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Berisi Sumber Daya Puskesmas Segarau, Kinerja Puskesmas Tahun 2012 Sampai Dengan 2016,
Indikator Kinerja Kunci (IKK)
BAB IV STRATEGI PUSKESMAS
Berisi Analisa Swot, Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Puskesmas Segarau Kabupaten Sambas

BAB V GAMBARAN RENCANA LIMA TAHUNAN


Berisi Rencana Program Kegiatan dan Indikator Kinerja, Pembiayaan, Penanggungjawab Program,
Prosedur Pelaksanaan, Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Yang Mengacu Pada
Tujuan Dan Sasaran RPJMD
BAB VI PROYEKSI KEUANGAN LIMA TAHUNAN
Berisi Proyeksi Neraca, Proyeksi Laporan Operasional, Proyeksi Laporan Arus Kas, Rencana
Investasi, Proyeksi Rasio Keuangan
BAB VII
PENUTUP

5
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB II
PROFIL PUSKESMAS

A. Profil Kecamatan
1. Kondisi Geografis
Puskesmas Segarau Kecamatan Tebas terdiri dari 3 Puskesmas Induk yaitu: Puskesmas
Tebas, Puskesmas Sungai Kelambu dan Puskesmas Segarau. Puskesmas Segarau terletak di
Desa Segarau Parit, ± 11 km dari ibukota Kecamatan dan ± 40 km dari ibukota Kabupaten,
merupakan Puskesmas Induk yang tidak memiliki Puskesmas Pembantu maupun Poskesdes
dengan wilayah kerja hanya 1 (satu) desa binaan, yang terdiri dari 5 (lima) dusun: Sepakat,
Gotong Royong, Rahmat, Usaha, dan Pantai. Luas wilayah seluruhnya 1774,50 Ha. Dilihat dari
letak geografisnya terletak diantara 1,25901 Lintang Utara dan 109,08894 Bujur Timur.
2. Wilayah Administasi
Secara administratif, batas wilayah kerja Puskesmas Segarau adalah:
 Sebelah Utara berbatasan dengan : Wilayah kerja Puskesmas Sentebang
Kecamatan Jawai
 Sebelah Selatan berbatasan dengan : Wilayah kerja Puskesmas Tebas
Kecamatan Tebas
 Sebelah Timur berbatasan dengan : Wilayah kerja Puskesmas Tekarang
Kecamatan Tekarang
 Sebelah Barat berbatasan dengan : Wilayah kerja Puskesmas Matang Suri
Kecamatan Jawai Selatan
Seperti daerah lainnya di Kabupaten Sambas, Desa Segarau Parit memiliki keadaan
geografis yang relatif sama, terdiri atas dataran rendah dan banyak dilewati sungai besar
maupun kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta dibawah ini.

6
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

GAMBAR 1. PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEGARAU


KECAMATAN TEBAS

7
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

a. Jenis Tanah dan Topografi


Jenis tanah di Desa Segarau Parit sebagian tanah gambut, sebagian pesisir sungai
berupa tanah rawa, sebagian tanah pasir dan tanah dataran pedalaman. Dataran rendah dan
pesisir pantai serta sangat dipengaruhi pasang surut sungai Sambas besar.
b. Transportasi
Dari jalur jalan negara dan jalan kabupaten, Puskesmas Segarau hanya dapat dicapai
dengan melewati sungai Sambas Besar dengan feri atau dengan perahu bermotor. Adapun
penyebrangan yang bisa dilalui menuju Puskesmas Segarau ada 3 cara, yaitu:
a. Dari Kecamatan Pemangkat melalui penyebrangan Penjajab – Sungai Batang di
Kecamatan Jawai Selatan,
b. Dari Kecamatan Semparuk penyebrangan Sintete – Semperiuk B di Kecamatan Jawai
Selatan,
c. Dari Kecamatan Tebas penyebrangan Kuala – Perigi Piyai di Kecamatan Tekarang.
Di Desa Segarau Parit sendiri transportasinya adalah :
- Sebagian jalan beraspal terutama di daerah jalur sutera dan dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua dan roda empat.
- Sebagian jalan tidak beraspal, jalan tanah dan jalan setapak terutama jalan masuk ke
daerah pedalaman.
c. Pemukiman
Perumahan penduduk menyebar tidak merata, untuk daerah tertentu padat yakni daerah
yang berada di pedalaman, namun ada daerah tertentu yang masih sepi, seperti di daerah jalur
sutera (tepi jalan raya), namun secara keseluruhan wilayah desa Segarau Parit masih
didominasi oleh perkebunan warga.

3. Kependudukan
Penduduk wilayah Puskesmas Segarau tersebar di 5 dusun. Distribusi menurut jenis
kelamin penduduk wilayah Puskesmas Segarau terdiri dari perempuan 2.127 jiwa (48,9 %),
laki-laki 2.222 ( 51,1 % ) tersaji dalam tabel berikut.

8
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel. 1
DATA KEPENDUDUKAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SEGARAU TAHUN 2017
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK
NO NAMA DUSUN LUAS AREA TOTAL
KK
PRIA WANITA
1 SEPAKAT 298 ha 240 393 393 786
2 GOTONG ROYONG 360 ha 208 377 384 761
3 RAHMAT 367 ha 296 521 493 1014
4 USAHA 390 ha 299 485 455 940
5 PANTAI 359,50 ha 259 446 402 848
JUMLAH 1.774,50 ha 1.302 2.222 2.127 4.349
Sumber : Pemerintah Desa Segarau Parit , 2017.

a. Keadaan Sosial Ekonomi


Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Segarau pada umumnya bermata pencaharian
sebagai Petani, disamping itu terdapat juga Pedagang, Nelayan dan lain-lain. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel. 2.
Tabel. 2
PERSENTASE JENIS PEKERJAAN PENDUDUK DESA SEGARAU PARIT
TAHUN 2017

No. Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah Jiwa Persentase

1 Buruh 53 - 53 1,22
2 Swasta 475 462 937 21,55
3 Rumah Tangga - 326 326 7,50

4 Belum Bekerja 309 251 560 12,88


5 TNI 2 - 2 0,05
6 Polri 2 - 2 0,05
7 PNS 16 13 29 0,67
8 Pengusaha 40 1 41 0,94

9 Pensiunan PNS 3 - 3 0,07

10 Pedagang 40 - 40 0,92
11 Petani 891 750 1641 37,73
12 Lain-lain 386 329 715 16,44
TOTAL 2217 2132 4349 100
Sumber : Pemerintah Desa Segarau Parit , 2017.

9
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

b. Keadaan Sosial Budaya


1. Data Sarana Pendidikan
Data sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Segarau yaitu sebagai berikut :
 Jumlah Sekolah PAUD : 1 buah
 Jumlah Sekolah dasar (SD) : 5 buah
 Jumlah Sekolah Menengah pertama (SMP) : 1 buah
 Jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) : 1 buah
2. Data Sarana ibadah
Sarana ibadah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Segarau yaitu:
 Mesjid dan surau : 6 buah
 Kelenteng : 2 buah
3. Data Sarana Perkantoran yaitu :
Sarana perkantoran yang ada di wilayah kerja Puskesmas Segarau merupakan sarana
pemerintahan dan sarana umum antara lain :
- Balai desa : 1 buah

B. Profil Puskesmas
1. Gambaran Umum Puskesmas
Puskesmas Segarau beralamat di Jalan Raya Utama Segarau Parit RT 015 / RW 008
Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Kode Pos 79461. Dilihat dari sejarah
berdirinya Puskesmas Segarau melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

2002 Puskesmas Tebas dipecah menjadi Puskesmas Tebas dan


Puskesmas Segarau

2014 Puskesmas Segarau menerapkan Pola Pengelolaan


Keuangan Badan Layananan Umum secara Bertahap guna
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Puskesmas harus memenuhi persyaratan substantif, teknis


dan administrasi.

Penerapan pengelolaan keuangan sesuai PP nomor 23

10
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

tahun 2005 dan Permendagri nomor 61 tahun 2007.

Pola Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD mengusulkan RBA


(Rencana Bisnis dan Anggaran) yang disusun berdasarkan
basis kinerja dan perhitungan akuntansi.

Sejak memisahkan diri s/d Puskesmas Segarau merupakan Puskesmas Rawat Jalan
2016

2017 Terbit Surat Keputusan Bupati Sambas Tentang Puskesmas


Segarau Rawat Inap. (SK Bupati No. 10 Tahun 2016
Tentang Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat di
Kabupaten Sambas)

2. Bidang Kegiatan Puskesmas


Bidang kegiatan atau layanan yang diberikan oleh Puskesmas Segarau kepada masyarakat
adalah sebagai berikut:
A. Pelayanan Administrasi
1. Surat Keterangan Dokter
2. Surat Rujukan Pasien
3. Surat Visume Et Revertum
4. Surat Keterangan Meninggal Dunia
5. Surat Rekomendasi, dll
B. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Pemeriksaan Umum
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Persalinan Normal
5. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
6. Pelayanan KIA dan KB
7. Pelayanan Farmasi
8. Pelayanan Konseling Gizi
9. Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medik

11
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

10. Pelayanan Laboratorium


C. Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM)
a. Upaya Kesehatan Wajib
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
6. Upaya Pengobatan
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Upaya Kesehatan Olahraga
3. Upaya Kesehatan Kerja
4. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (UKGS)
5. Upaya Kesehatan Jiwa
6. Upaya Kesehatan Panca Indera
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
9. Pelayanan Posyandu

3. Organisasi dan SDM


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, khususnya tentang Puskesmas Kawasan Perdesaan, Pola struktur
organisasi Puskesmas yang dapat dijadikan acuan di Puskesmas kawasan perdesaan adalah
sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan paling rendah
sarjana, memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas
minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha
membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem Informasi Puskesmas, kepegawaian, rumah
tangga, dan keuangan.
c. Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat yang membawahi:
i. pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
12
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

ii. pelayanan kesehatan lingkungan


iii. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
iv. pelayanan gizi yang bersifat UKM
v. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
vi. pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
d. Penanggungjawab UKM Pengembangan
Membawahi upaya pengembangan yang dilakukan Puskesmas, antara lain:
i. pelayanan kesehatan jiwa
ii. pelayanan kesehatan gigi masyarakat
iii. pelayanan kesehatan tradisional komplementer
iv. pelayanan kesehatan olahraga
v. pelayanan kesehatan indera
vi. pelayanan kesehatan lansia
vii. pelayanan kesehatan kerja
viii. pelayanan kesehatan lainnya
e. Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium, Membawahi beberapa kegiatan, yaitu:
i. pelayanan pemeriksaan umum
ii. pelayanan kesehatan gigi dan mulut
iii. pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
iv. pelayanan gawat darurat
v. pelayanan gizi yang bersifat UKP
vi. pelayanan persalinan
vii. pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap
viii. pelayanan kefarmasian
ix. pelayanan laboratorium
f. Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan,
yang membawahi:
i. Puskesmas Pembantu
ii. Puskesmas Keliling
iii. Bidan Desa
iv. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

13
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

C. Visi dan Misi Puskesmas


a. Visi
“Menjadi Puskesmas pilihan masyarakat untuk terwujudnya masyarakat yang Sehat, Berakhlakul
Karimah, Unggul dan Sejahtera”.
b. Misi
1. Menciptakan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau dan berkualitas dengan
memperhatikan 12 indikator Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
2. Mendorong kemandirian Masyarakat dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup melalui
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
3. Menggerakkan Pembangunan Desa yang Berwawasan Kesehatan guna memacu kesadaran
masyarakat berperilaku bersih dan sehat.
c. Motto :

“Pelayanan Terbaik Setulus Hati”


d. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014,
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Adapun Tujuan Puskesmas Segarau adalah sebagai berikut:


1. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan Puskesmas dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan Puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran
5. Tercapainya Puskesmas dengan kinerja organisasi yang efektif dan efesien. Dalam upaya
peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dengan menggunakan rerangka Balanced
Scorecard, yang meliputi pengukuran kinerja berdasarkan empat prespektif yakni:
a) Perbaikan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan;
14
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Pemberian kesempatan untuk mengikuti pendidikan,


 Pemberian kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau seminar,
b) Perbaikan perspektif proses bisnis internal ( Proses Pelayanan)
 Perbaikan perencanaan
 Perbaikan pelaksanaan pelayanan
 Perbaikan pelaksanaan evaluasi
c) Komponen perspektif costumer;
 Perbaikan tingkat kepuasan pasien,
 Perbaikan tingkat kepuasan petugas
d) Komponen perspektif keuangan;
 Peningkatan jumlah kunjungan pasien

Sasaran
Berdasarkan pernyataan tujuan ditetapkan sasaran Puskesmas Segarau sebagi berikut:
1. Menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan Puskesmas dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
ditargetkan dalam dokumen perencanaan melalui peningkatan standar managemen dan
standar mutu layanan Puskesmas Segarau.
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan Puskesmas yang baik melalui peningkatan
data dan sumber daya manusia kesehatan di Puskesmas Segarau.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup melalui peningkatan alat kesehatan
dan sarana kesehatan.
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran melalui
peningkatan sistem informasi kesehatan dan peningkatan data serta peningkatan sumber
daya kesehatan manusia.
5. Tercapainya Puskesmas dengan kinerja organisasi yang efektif dan efesien melalui rerangka
Balanced Scorecard.

15
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB III
KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2012 S/D 2016

A. SUMBER DAYA PUSKESMAS SEGARAU


1. Gedung dan Sarana Puskesmas
Gedung dan sarana dapat di Puskesmas Segarau dapat dilihat pada tabel.3 berikut ini:

Tabel. 3
GEDUNG DAN SARANA DI PUSKESMAS SEGARAU

No. GEDUNG DAN SARANA Jumlah Kondisi

1. Puskesmas Induk 1 Unit Baik

2. Puskesmas Pembantu 0 Unit -

3. Poskesdes 0 Unit -

4. Rumah Dinas Dokter 1 Unit Baik

5. Rumah Dinas Paramedis 2 Unit 2 Unit Rusak Berat

6. Kendaraan Roda dua 2 Buah Rusak Berat,


5 buah
3 Berfungsi Baik

7. Kendaraan Roda empat 1 Buah Berfungsi Baik,


2 buah
1 Buah Tidak Berfungsi

Jumlah 11
Sumber: Profil Puskesmas Segarau

2. Jejaring Puskesmas, lintas sektor serta potensi sumber daya lainnya;


Adapun data sarana kesehatan dapat dilihat pada tabel.4 berikut.

16
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel. 4
DATA SARANA KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS SEGARAU TAHUN 2017
DESA
No Nama Fasilitas Kesehatan
Segarau Parit

1 Dokter Praktek -
2 Klinik 24 Jam -
3 Apotek -
4 Toko obat 1
5 Tukang Gigi -
6 Bidan Praktek 1
7 Klinik Swasta -
8 Puskesmas 1
9 Pustu -
10 Poskesdes -
11 Posyandu 5
12 Posyandu Lansia 1
Sumber: Profil Puskesmas Segarau

i. Data Sarana Pendidikan


Data sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Segarau yaitu sebagai berikut :
 Jumlah Sekolah PAUD : 1 buah
 Jumlah Sekolah dasar (SD) : 5 buah
 Jumlah Sekolah Menengah pertama (SMP) : 1 buah
 Jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) : 1 buah
ii. Data Sarana ibadah
Sarana ibadah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tekarang yaitu:
 Mesjid dan surau : 6 buah
 Kelenteng : 2 buah
iii. Data Sarana Perkantoran yaitu :
Sarana perkantoran yang ada di wilayah kerja Puskesmas Segarau merupakan sarana
pemerintahan dan sarana umum antara lain :
- Balai desa : 1 buah

17
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3. Sumber Daya Manusia Kesehatan


Jumlah ketenagaan berdasarkan profesi di Puskesmas Segarau Kabupaten Sambas tahun
2012-2016.
Tabel. 5
Jumlah ketenagaan berdasarkan profesi di Puskesmas Segarau Tahun 2012-2016
NO PROFESI 2012 2013 2014 2015 2016

1 Dokter Spesialis - - - - -

2 Dokter Umum 1 1 1 1 1

3 Dokter Gigi - - - - -

4 Bidan 4 4 4 4 4

5 Perawat 7 7 7 7 7

6 Perawat Gigi 2 2 2 2 3

7 Sanitarian - - - - -

8 Teknis Kefarmasian - - - - -

9 Apoteker - - - - -

10 Ahli Gizi - - - 1 1

11 Tenaga Kesehatan Masyarakat - - - - -

12 Analis Kesehatan - - - - -

13 Tenaga Kesehatan Lain - - - - -

14 Tenaga Non Kesehatan 3 3 3 3 3

Total 17 17 17 18 19

Sumber: Profil Puskesmas Segarau

4. Ketersediaan dan Kondisi Peralatan Puskesmas


Puskesmas Segarau beralamat di Jalan Raya Utama Segarau Parit RT 015 / RW 008
Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Kode Pos 79461 mulai digunakan tahun
2002. Secara umum kodisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam
mendukung pelaksanaan kinerja Puskesmas Segarau dapat dilihat pada tabel berikut:

18
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel. 6
Komposisi Jumlah Perlengkapan
NO BARANG INVENTARIS JUMLAH
1 Kendaraaan roda empat 2
2 Kendaraaan roda dua 5
3 AC Unit 1
4 Meja kerja 12
5 Komputer/PC 1
6 Printer 1
7 Gorden 17
8 Rak Arsip 1
9 Sopa 1
10 Papan Informasi 1
11 Lemari 2
12 Proyektor LCD(Infokus) 1
13 Meja Pendaftaran 1
14 Kursi Tunggu 4
15 Kursi Panjang 1
16 Kursi 8
17 Rak Baca 1
18 Rak Rekam Medis 1
19 Kotak Saran 1
20 Televisi 1
21 Receiver 1
22 Besi Teralis untuk Televisi 1
23 Timbangan Badan 1
24 Running Text 1
25 Mikrotoise 1
26 Tensimeter 1
27 Stetoskop 1
Sumber: Buku Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Puskesmas Segarau

19
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1. KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2012 SAMPAI DENGAN 2016


1. Data UKM Esensial, yaitu:
a) Promosi Kesehatan;
 Kegiatan Program PHBS

No Tatanan Desa/Institusi Kriteria


2016 Sehat Tidak Sehat
1 Rumah Tangga 1023 134 969
2 Institusi Pendidikan 8 4 4
Sumber: Program Promkes Puskesmas Segarau 2016

 Bina UKBM
Pembinaan Posyandu
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jumlah Posyandu

a. Ada 5 5 5 5 5

a. Strata Pratama 1 1 1 1 1

b. Strata Madya 4 4 4 4 4

c. Strata Purnama 0 0 0 0 0

d. Strata Mandri 0 0 0 0 1

2 Jumlah Kader terlatih 36 36 36 36 32

3 Jumlah Kader Aktif 36 36 36 36 32

4 Ratio Kader terhadap Posyandu 5 5 5 5 5

 Penyebarluasan Informasi dengan menggunakan multi media


No Kegiatan 2012 2013 2014 2015 2016

1 Penyuluhan Kelompok 10 kali 10 kali 10 kali 12 kali 14 kali

2 Pemasangan Spanduk 1 kali 1 kali 3 kali 6 kali 4 kali

3 Penyebaran 3 kali 3 kali 3 kali 4 kali 3 kali


Poster/Leaflet

20
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

b) Kesehatan Lingkungan;
 Peningkatan Pengawasan Kualitas Air dan Lingkungan

Jumlah Akses Air Bersih


180 165 165 165 165 165
160
140
120 Jumlah KK diperiksa
100 Jumlah Akses air bersih

80
60 50 50 50 50 50
40
20
0
2012 2013 2014 2015 2016

 Peningkatan Sanitasi Lingkungan Pemukiman

2500
2188

2000
1827
1827
1502
1500 1502 1502
1500 1364
Jumlah
914 Rumah
1000 812
612 Jumlah
500 diperiksa
140 145
30 32
0 Memenuh
2012 2013 2014 2015 2016 i syarat

21
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

c) Pelayanan Gizi KIA-KB;


 Kunjungan K1 dan K4

600
541 541 525 525
500

400
Sasaran
300 K1
K4
200
133 140 129 126
91 87 96 87 96 87107
100

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Komplikasi kebidanan yang ditangani

88
90

80 75

70

60
Sasaran
50

40 33 33 Komplikasi kebidanan yang


28 29 ditangani
30 22
17 19
20
12
10

0
2012 2013 2014 2015 2016

22
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Persalinan Oleh Nakes

300
270
260
250

200
157 157
139 135 138 Sasaran
150 133 130
107 Persalinan Oleh Nakes

100

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Pelayanan Nifas

300
270
260
250

200
157 157
135 135 131 Sasaran
150 130 130
108 Pelayanan Nifas

100

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

23
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Neonatus Dengan Komplikasi yang ditangani

45 43
40
40

35

30
Sasaran
25
19
20 17 16 16 17 16 Komplikasi neonatus yang
ditangani
15 11
9
10

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Kunjungan Bayi

300
270
260
250

200 182
155 154 Sasaran
149 147
133 140
150 127
Frekuensi Kunjungan Bayi
sesuai standar
100

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

24
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Pelayanan Anak Balita

1400
1220 1220
1200 1155
1070
1000

800 Sasaran

579
600 Frekuensi Kunjungan Balita
Sesuai Standar
383 383 396
400

200 139 136

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Peserta KB Aktif

1800 1671
1600
1400
1129 1129
1200 1050
975
1000 793 793 Sasaran
800 Pelayanan KB Aktif
600 355 306
400 220
200
0
2012 2013 2014 2015 2016

 Program Gizi Masyarakat


1. Pencapaian Penimbangan (N/D)
Pencapaian penimbangan bayi/balita yang berat badannya naik dapat dihitung berdasarkan
hasil penimbangan berat badan bayi/balita yang bertambah sesuai dengan jumlah kenaikan
berat badan minimum (KBM) dibagi dengan jumlah bayi/balita yang datang ke posyandu
atau juga dapat dilihat adanya perpindahan ke pita warna diatasnya.

25
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Tingkat Partisipasi Masyarakat (D/S)


Partisipasi masyarakat yang datang ke posyandu atau pencapaian penimbangan (D/S)
dapat dihitung berdasarkan jumlah bayi/balita yang datang ke posyandu dibagi dengan
jumlah selurh bayi/balita yang ada diwilayah posyandu tersebut. Untuk tahun 2016
Puskesmas Segarau pencapaiannya sebesar 74,34%.
3. Pemantauan Garam Beryodium
Pemantauan garam beryodium dilakukan di seluruh desa meliputi 5 dusun. Seluruh sampel
sudah menggunakan garam beryodium.
4. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

35
35

30

25 21 Jumlah Anak Usia 6-24 bln


mendapat MP-ASI/PMT
20 Pemulihan
15 Jumlah Anak usia 6-24 bln gakin
mendapat MP-Asi/PMT
10 Pemulihan
5
0 0 0 0 0 0 0 0
0
2012 2013 2014 2015 2016

 Status Gizi Balita


Rekapitulasi KEP Total Puskesmas Segarau

600 542

500

374 357
400
298 298
Balita yang diukur
300
Jumlah KEP
200
98
70 71
100
20 29

0
2012 2013 2014 2015 2016

26
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Pemberian tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil dan wanita usia subur

180

160

140

120
Sasaran Fe1
100 Capaian Fe1
80 Sasaran Fe3

60 Capaian Fe3

40

20

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Penanganan Balita Gizi Buruk

2 2
2

1.8

1.6

1.4

1.2
Jumlah Kasus Gizi Buruk
1
Gizi Buruk ditangani
0.8

0.6

0.4

0.2
0 0 0 0 0 0 0 0
0
2012 2013 2014 2015 2016

27
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

d) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


 Penemun Penderita Baru BTA (+)

8 8 8 8 8
8

5
Sasaran
4
Hasil
3
2 2 2 2 2
2

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Penemuan dan Pengobatan penderita Diare semua golongan umur

383
400

350

300 269

250
Sasaran
200
Hasil
150

100

50
0 0 0 0 0 0 0 0
0
2012 2013 2014 2015 2016

28
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Jumlah Kasus DBD

Kasus DBD

1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 Kasus DBD
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0 0
0
2012 2013 2014 2015 2016

 Abatesasi Selektif (Desa)

0.9

0.8

0.7

0.6
Sasaran
0.5
Capaian
0.4

0.3

0.2

0.1

0
2012 2013 2014 2015 2016

29
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 ABJ

1541 1541 1541 1541 1541


1600

1400

1200

1000
Sasaran
800
Capaian
600

400 264 267 268 270 272

200

0
2012 2013 2014 2015 2016

 Kegiatan Imunisasi
Pencapaian UCI Desa dibandingkan dengan Cakupan Campak

120%
106% 107.5%
100% 100% 99% 100% 100% 100% 100%
100% 95%
90% 90% 90% 90% 90%
86% 87% 85%
84%
80%
80%

% Target UCI 60%


Desa
% Cakupan
UCI Desa 40%

% Target
Campak
20%
% Cakupan
Campak

0%
2012 2013 2014 2015 2016
% Target UCI Desa 100% 100% 100% 100% 100%
% Cakupan UCI Desa 86% 87% 84% 85% 80%
% Target Campak 90% 90% 90% 90% 90%
% Cakupan Campak 95% 99% 100% 106% 107.5%

30
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

 Cakupan Imunisasi Rutin (%)

120%

100%

80%

60% BCG
Polio 1
40% Polio 2
Polio 3
20% Polio 4
DPT-HB 1 +Hib1
0% DPT-HB 2 +Hib 2
2012 2013 2014 2015 2016
BCG 78% 79% 77% 80% 79.30% DPT-HB 3 + Hib 3
Polio 1 78% 79% 77% 80% 79.30%
Polio 2 76% 78% 79% 81% 83%
Polio 3 75% 76% 78% 79% 81%
Polio 4 91% 94% 95% 99% 107.50%
DPT-HB 1 +Hib1 76% 78% 79% 81% 83%
DPT-HB 2 +Hib 2 75% 76% 78% 79% 81%
DPT-HB 3 + Hib 3 91% 94% 95% 99% 103.40%

 Jumlah Sekolah Yang Melaksanakan BIAS

4.5

3.5

3
Sasaran (Sekolah)
2.5
Cakupan
2

1.5

0.5

0
2012 2013 2014 2015 2016

31
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Data UKM Pengembangan, antara lain:


a) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
 Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat

245 244
250 233
218 217 216
202 202 202
200

150 139 Sasaran Kelas 1

PenjarianganSiswa SD sederajat
100 (Kelas 1)

50

0
2012 2013 2014 2015 2016

b) Kesehatan Jiwa;

2
1.8
1.6
1.4
1.2
Penderita Gangguan Jiwa
1
Yang dtangani
0.8
0.6
0.4
0.2
0
2012 2013 2014 2015 2016

32
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3. Data UKP, antara lain:


a) Kunjungan Puskesmas;

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Kunjungan Puskesmas 2780 2980 7494 8021 10029
Jumlah Kunjungan Askeskin 154 165 135 187 196
Jumlah Kunjungan Askes 54 67 78 59 79
Jumlah Kunjungan Peserta
45 44 191 50 46
Asuransi Kesehatan Lainnya

Jumlah Kunjungan Puskesmas

Jumlah Kunjungan Askeskin

Jumlah Kunjungan Askes

b) Sepuluh Penyakit Terbanyak di Puskesmas Segarau


Tabel. 7
SEPULUH PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS SEGARAU TAHUN 2016
No. Jenis Penyakit Jumlah
1 Infeksi saluran Pernafasan Atas (ISPA) 1950
2 Diare 538
3 Influenza 344
4 Hypertensi 307
5 Asma 143
6 Obs Febris 91
7 Diabetes Mellitus 58
8 Suspek TB Paru 43
9 TB Paru BTA (+) 22
10 Scabies 11
Jumlah 3507

33
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Rasio Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Puskesmas Segarau


Tabel. 8
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Puskesmas Segarau

Rasio Antara Realisasi dan Rata-Rata


Anggaran Pada Tahun ke- Realisasi Pada Tahun ke-
Anggaran Tahun ke- Pertumbuhan
No Program/Kegiatan
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
Anggaran Realisasi
1 Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Operasional dan pemeliharaan 16.000.000,00 50.000.000,00 16.000.000,00 48.458.575,00 100,00 51,52 50,36
Puskesmas Segarau 96,92
2 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Peningkatan Upaya kesehatan di 65.388.300,00 33.742.523,00 51,60 (100,00)
puskesmas segarau (100,00)
Sumber: Renstra Dinas Kesehatan Kab. Sambas 2017-2021

34
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

C. INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)


Pengukuran indikator kunci Puskesmas Segarau mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan,
yaitu terletak pada penyusunan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Kesehatan sehingga
tolak ukur kinerja kunci menjadi acuan pelaksanaan program dan kegiatan di Puskesmas Segarau:

Tabel 9
Capaian Indikator Kinerja Kunci
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan periode 2012 - 2016
Target CAPAIAN
NO Indikator 2016
2012 2013 2014 2015 2016
(%)
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
111,46
1 Cakupan Kunjungan Bumil K4 95% 24,58% 26,67 % 141,76% 131,35 %
%
Cakupan Komplikasi Kebidanan
2 100% 16% 19,32% 67,86% 87,88% 66,67%
yang ditangani
Cakupan Persalinan Oleh
3 90% 49,26% 53,46% 102,22% 82,80% 68,15%
Tenaga Kesehatan
4 Cakupan Pelayanan Nifas 90% 48,15% 51,92% 97,04% 82,80% 68,79%
Cakupan Neonates dengan
5 100% 22,5% 25,58% 89,47% 100% 94,12%
Komplikasi yang ditangani
104,76
6 Cakupan Kunjungan Bayi 95% 49,26% 53,84% 143,31% 104,23%
%
7 Cakupan Desa/Kelurahan 100% 95% 99% 100% 106% 107,5%
Universal Child Immunization
(UCI)
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 95% 87,70% 94,67% 97,84% 100% 68,39%

9 Cakupan Pemberian Makanan 100% 0% 100% 0% 0% 0%


Pendamping ASI pada Anak
Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin
Cakupan Balita Gizi Buruk
10 100% 0% 0% 0% 100,00% 0%
Mendapat Perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan
11 100% 56,73% 93,56% 99,54% 82,79% 100%
Siswa SD dan Setingkat
12 Cakupan Peserta KB Aktif 90% 22,56% 33,81% 18,31% 70,23% 70,23%

13 Cakupan Penemuan Penderita


Penyakit
a. AFP rate per 100.000 ≥2 0% 0% 0% 0% 0%
penduduk < 15 Tahun
b. Penemuan Penderita 80% 0% 0% 0% 0% 0%

35
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Pneumonia Balita

c. Penemuan Pasien Baru TB 95% 25% 25% 25% 25% 25%


BTA Positif
d. Penderita DBD Yang 100% 0% 0% 0% 0% 0%
Ditangani
e. Penemuan Penderita Diare 95% 0% 0% 0% 0% 142,38
%
14 Cakupan Pelayanan Kesehatan 95% 5,54% 5,54% 1,8% 1,7% 1,95%
Dasar Pasien Masyarakat Miskin
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15 Cakupan Pelayanan Kesehatan 80% 5,54% 5,54% 1,8% 1,7% 1,95%
Rujukan Pasien Masyarakat
Miskin
16 Cakupan Pelayanan Gawat 84,62% 85% 100% 85% 100% 100%
Darurat Level 1 yang harus
diberikan sarana kesehatan (RS)
di Kab/Kota
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
17 Cakupan Desa/Kelurahan 0% 0% 0% 0%
Mengalami KLB yang dilakukan
100% 0%
penyelidikan epidemiologi < 24
Jam

Target CAPAIAN
NO Indikator 2016
2012 2013 2014 2015 2016
(%)

PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


18 Cakupan Desa Siaga Aktif 88,60% 0% 0% 0% 0% 0%
Sumber : Data Program Puskesmas Segarau

36
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel.10
Pencapaian Kinerja Pelayanan Puskesmas Segarau Kabupaten Sambas
Target Target Renstra Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
N Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Target Targe Indikato
O Fungsi SPM t IKK r 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Lainnya
24,58 26,67 141,76 131,35 149,2 138,2 117,3
1 Cakupan Kunjungan BUMIL K4 95% 95% 95% 95% 95% 95% 111,46% 25,87 28,07
% % % % 2 6 3
Cakupan Komplikasi kebidanan yang 19,32
2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 16% 67,86% 87,88% 66,67% 16,00 19,32 67,86 87,88 66,67
ditangani %

Cakupan Persalinan Oleh Tenaga 49,26 53,46 102,22 113,5


3 90% 90% 90% 90% 90% 90% 82,80% 68,15% 54,73 59,40 92,00 75,72
Kesehatan % % % 8
105,5 110,0 111,1 117,7 119,4
4 Cakupan Pelayanan NIFAS 90% 90% 90% 90% 90% 90% 95% 99% 100% 106% 107,50%
6 0 1 8 4
Cakupan Neonates dengan Komplikasi 22,50 25,58 105,2 100,0
5 100% 75% 80% 85% 100% 100% 89,47% 100% 94,12% 30,00 31,98 94,12
yang ditangani % % 6 0
49,26 53,84 143,31 104,23 152,4 109,7 110,2
6 Cakupan Kunjungan Bayi 95% 92% 93% 94% 95% 95% 104,76% 53,54 57,89
% % % % 6 2 7
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child 100,0 106,0 107,5
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 95% 99% 100% 106% 107,50% 95,00 99,00
Immunization (UCI). 0 0 0
87,70 94,67 105,1 102,9 105,2
8 Cakupan Pelayanan Anak Balita 95% 89% 90% 95% 95% 95% 97,84% 100% 68,39% 98,54 71,99
% % 9 9 6
Cakupan Pemberian Makanan
100,0
9 Pendamping ASI Pada Anak Usia6-24 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00
0
Bulan KeluargaMiskin
Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100,00 100,0
10 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00
Perawatan % 0

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa 56,73 93,56 100,0


11 100% 97% 98% 100% 100% 100% 99,54% 82,79% 100% 58,48 95,47 99,54 82,79
SD dan Setingkat % % 0
22,56 33,81
12 Cakupan Peserta KB Aktif 90% 80% 90% 90% 90% 95% 18,31% 70,23% 70,23% 28,20 37,57 20,34 78,03 73,93
% %
AFP Rate Per 100.000 Penduduk < 15
13 ≥2 2 2 2 2 2 0% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Tahun.

14 Penemuan Penderita Pneumonia Balita 80% 20% 40% 60% 80% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 95% 70% 80% 90% 95% 100% 25% 25% 25% 25% 25% 35,71 31,25 27,78 26,32 25,00

37
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Penderita DBD yang Ditangani


16 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
(JumlahKasus)

Penemuan Penderita Diare (Jumlah 142,3


17 95% 65% 75% 85% 95% 100% 0% 0% 0% 0% 142,38% 0,00 0,00 0,00 0,00
Kasus) 8

Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar


18 95% 70% 80% 90% 95% 100% 5,54% 5,54% 1,80% 1,70% 1,95% 7,91 6,93 2,00 1,79 1,95
Pasien Masyarakat Miskin

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan


19 80% 20% 40% 60% 80% 80% 5,54% 5,54% 1,80% 1,70% 1,95% 27,70 13,85 3,00 2,13 2,44
Pasien Masyarakat Miskin

Cakupan Pelayanan Gawat Darurat


84,62 100,0 100,0 100,0
20 Level1 yang harus diberikan Sarana 100% 100% 100% 100% 100% 85% 100% 85% 100% 100% 85,00 85,00
% 0 0 0
Kesehatan(RS) diKab./ Kota

Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami


21 KLB Yang dilakukan Penyelidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Epidemiologi < 24 Jam
88,60 80,50 80,70 80,90 81,50
22 CakupanDesaSiagaAktif 81% 0% 0% 0% 0% 0% 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
% % % % %

38
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB IV
STRATEGI PUSKESMAS

A. ANALISA SWOT
Untuk tercapainya tugas pokok dan fungsi dari Puskesmas Segarau yang dituangkan melalui
Program dan kegiatan dilakukan melalui indentifikasi faktor Internal dan Faktor Ekternal melalui analisis
SWOT. Analisis SWOT adalah indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Stengths) dan
peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats). Dan Analisa SWOT dibutuhkan untuk menentukan strategi maupun kebijakan yang
akan dilaksanakan oleh Puskesmas Segarau untuk lima tahun kedepan.
Berikut ini matrik identifikasi faktor Internal dan Faktor Ekternal melalui analisis SWOT:

39
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel. 11
Analisis SWOT
KELEMAHAN(WEAKNESSES)
KEKUATAN (STRENGTHS)
a. Pembiayaan Kesehatan belum sesuai amanat Undang –
a) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
FAKTOR INTERNAL undang
Daerah
b. Lemahnya SDM Kesehatan Puskesmas Segarau baik secara
b) Puskesmas Segarau Telah BLUD
Kuantitas maupun kualitas
c) Lokasi Puskesmas Segarau berada dipinggir jalan sehingga mudah
c. Belum terpenuhinya sarana & prasarana Kesehatan
dijangkau
d. Luas wilayah kerja tidak didukung oleh pengadaan Pustu dan
d) Pelayanan Puskesmas Segarau per 01 Januari 2017 sudah Rawat Inap
Poskesdes
e) Peningkatan bangunan Puskesmas Segarau untuk ruangan Rawat Inap
FAKTOR EKSTERNAL e. Ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki dengan
f) Adanya Pelayanan Puskesmas yang langsung ke lapangan sesua
pekerjaan yang dilakukan
program2 Puskesmas Segarau
f. Terjadi penumpukan beban kerja
g) Adanya pendapatan Puskesmas yang bersumber dari BLUD, DAU dan
g. Belum terpenuhinya peralatan kesehatan yang sesuai standar
BOK serta Jampersal
h. Sumber pendapatan dari DAU menurun dari tahun sebelumnya
STRATEGI S-O
STRATEGI W-O
PELUANG (OPPORTUNITIES) a. Memaksimalkan dukungan Kebijakan dan dukungan berbagai lintas
a. Memaksimalkan dukungan kebijakan dalam upaya
a. Adanya dukungan dari berbagai lintas sektor sektor dalam Upaya Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Segarau
ketersediaan sarana dan prasarana yang layak dan cukup
dalam program kesehatan b. Memaksimalkan semangat dan Komitmen dalam mendukung
serta ketersediaan Sumber Daya Kesehatan
b. Adanya semangat dan komitmen dalam pembangunan kesehatan dalam upaya menyatukan langkah dan gerak
b. Melakukan upaya Peningkatan pembiayaan dan jaminan
mendukung Pembangunan Kesehatan serta komitmen seluruh insan Puskesmas dalam meningkatkan kinerja
pemeliharaan kesehatan
Masyarakat sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan yang telah
c. Melakukan upaya ketersediaan pedoman alat pengendalian
c. Adanya Program Jaminan Kesehatan ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
organisasi terhadap penggunaan anggaran
Masyarakat Miskin c. Melakukan upaya ketersediaan sistem adminstrasi dan pelaporan
Puskesmas yang baik.
STRATEGI S-T
ANCAMAN (TREATHS)
a. Melakukan upaya Peningkatan kesadaran & Prilaku hidup sehat melalui
a. Rendahnya kesadaran dan Prilaku dari STRATEGI W-T
Peran serta Masyarakatdan Promosi Kesehatan
masyarakat untuk hidup sehat Melakukan upaya peningkatan akses pelayanan kesehatan yang
b. Memaksimalkan kinerja Puskesmas yang efektif dan efesien dalam upaya
b. Georafis Desa Segarau yang cukup Sulit bermutu , terjangkau dan non diskriminatif .
peningkatan cakupan pelayanan dengan menggunakan rerangka Balance
c. Tingkat Pendidikan masyarakat yang masih
Scorecard.
rendah

40
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1. Kekuatan
Identifikasi faktor-faktor yang mendukung kinerja Puskesmas Segarau selama ini.

1) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah


2) Puskesmas Segarau Telah BLUD
3) Lokasi Puskesmas Segarau berada dipinggir jalan sehingga mudah dijangkau
4) Pelayanan Puskesmas Segarau per 01 Januari 2017 sudah Rawat Inap
5) Peningkatan bangunan Puskesmas Segarau untuk ruangan Rawat Inap
6) Adanya Pelayanan Puskesmas yang langsung ke lapangan sesua program2 Puskesmas
Segarau
7) Adanya pendapatan Puskesmas yang bersumber dari BLUD, DAU dan BOK serta
Jampersal

2. Kelemahan
Identifikasi faktor-faktor yang menghambat kinerja Puskesmas Segarau selama ini.
1) Pembiayaan Kesehatan belum sesuai amanat Undang – undang
2) Lemahnya SDM Kesehatan Puskesmas Segarau baik secara Kuantitas maupun kualitas
3) Belum terpenuhinya sarana & prasarana Kesehatan
4) Luas wilayah kerja tidak didukung oleh pengadaan Pustu dan Poskesdes
5) Ketidaksesuaian antara kompetensi yang dimiliki dengan pekerjaan yang dilakukan
6) Terjadi penumpukan beban kerja
7) Belum terpenuhinya peralatan kesehatan yang sesuai standar
8) Sumber pendapatan dari DAU menurun dari tahun sebelumnya

3. Peluang
Identifikasi faktor-faktor yang diduga akan memberi dampak positip bagi kinerja di masa
mendatang atau dari luar Puskesmas Segarau.
1) Adanya dukungan dari berbagai lintas sektor dalam program kesehatan
2) Adanya semangat dan komitmen dalam mendukung Pembangunan Kesehatan Masyarakat
3) Adanya Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin

4. Ancaman
Identifikasi faktor-faktor yang diduga akan memberi dampak negatif bagi kinerja di masa
mendatang atau dari luar Puskesmas Segarau.

41
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1) Rendahnya kesadaran dan Prilaku dari masyarakat untuk hidup sehat (masih terdapat
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh non tenaga kesehatan)
2) Georafis Desa Segarau yang cukup Sulit
3) Tingkat Pendidikan masyarakat yang masih rendah

B. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Puskesmas Segarau


Kabupaten Sambas

Dalam penyusunan Rencana Lima Tahunan Puskesmas Segarau ini mengacu pada Rencana
Lima Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Adapun tahapan yang digunakan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas, seperti yang telah dijabarkan dalam tahap Perencanaan (P1) sebagai berikut:

I. Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Tabel. 12
Identifikasi Masalah
Pencapaian
NO. Upaya Target ditahun Masalah
2016
I UKM Essensial
1 Pelayanan KIA-KB
Cakupan Masih ada 33,33% komplikasi
Komplikasi kebidanan yang tidak ditangani
A 100% 66,67%
Kebidanan yang berdasarkan target yang telah
ditangani disepakati
Cakupan Masih ada 21,85% Persalinan bukan
B Persalinan Oleh 90% 68,15% oleh Tenaga Kesehatan berdasarkan
Tenaga Kesehatan target yang telah disepakati
Cakupan Masih ada 21,21% tidak mendapatkan
C 90% 68,79%
Pelayanan Nifas pelayanan Nifas
Cakupan Peserta Masih ada 19,77% sasaran belum
D 90% 70,23%
KB Aktif memakai KB
2 Pelayanan Gizi

42
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Cakupan Masih ada 26,61% Anak Balita yang


a Pelayanan Anak 95% 68,39% tidak dilayani berdasarkan target yang
Balita telah disepakati
3 Upaya Kesehatan Lainnya
Cakupan
Pelayanan
Masyarakat Miskin hanya 1,95% yang
A Kesehatan Dasar 95% 1,95%
terpapar Pelayanan Kesehatan Dasar
Pasien Masyarakat
Miskin
Cakupan Desa
B 88,60% 0% Tidak ada Desa Siaga Aktif
Siaga Aktif

II UKP

1. Belum maksimalnya pelayanan


Poli Umum dan UGD
2. Belum maksimalnya
managemen ketenagaan Poli
1 Poli Umum & UGD
Umum dan UGD
3. Managemen alat minimal
4. Managemen prasarana belum
maksimal
1. Pengelolaan managemen
Pelaporan kurang maksimal
2. Pengelolaan ketenagaan
belum maksimal
2 Poli KIA-KB
3. Pengadaan sarana masih
minimal
4. Kunjungan Poli KIA-KB masih
rendah
1. Managemen Pelaporan belum
maksimal
3 Poli Gigi 2. Pelayanan Poli Gigi belum
maksimal
3. Sarana belum maksimal

43
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Prasarana belum maksimal

1. Belum maksimalnya
managemen Gudang Farmasi
2. Belum maksimalnya prasarana
4 Gudang Farmasi
Gudang Farmasi
3. Belum maksimalnya sarana
Gudang Farmasi
1. Tidak ada tenaga Farmasi
2. Belum maksimalnya prasarana
apotek
3. Belum maksimalnya sarana
5 Apotik apotek
4. Belum maksimalnya
managemen apotek
5. Belum maksimalnya pelayanan
di apotek
1. Tidak ada tenaga Analis
2. Belum maksimalnya prasarana
laboratorium
3. Belum maksimalnya
6 Laboratorium
managemen laboratorium
4. Belum tertanganinya limbah
padat dan limbah infeksius
sesuai standar
1. Tidak ada tenaga Rekam
Medis
2. Kebutuhan prasarana belum
maksimal
7 Loket 3. Kebutuhan sarana masih
minimal
4. Managemen loket belum
maksimal
5. Pelayanan di loket belum

44
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

maksimal

III JEJARING

Poskesdes dan Tidak ada Poskesdes dan Pustu di


1
Pustu wilayah kerja Puskesmas Segarau
1. Kurang maksimalnya
pelayanan pusling
2 Pusling
2. Belum maksimal managemen
pusling

IV MANAGEMEN

1. Belum maksimalnya sistem


kepegawaian
1 Kepegawaian
2. Minimnya sarana

1. Minimnya petugas di Tata


Usaha
2 Umum 2. Belum maksimalnya sistem
managemen Umum
3. Minimnya sarana
1. Belum maksimalnya sistem
3 Keuangan managemen keuangan
2. Minimnya sarana
1. Belum maksimalnya sistem
4 Logistik managemen logistik
2. Minimnya sarana

V PENUNJANG

1. Managemen pengelolaan
1 Transportasi kendaraan belum
maksimal
1. Managemen pengelolaan
2 CS
CS belum maksimal

45
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Penentuan Urutan Prioritas Masalah


Tabel. 13
Penentuan Urutan Prioritas Masalah

Kriteria Total Prioritas


NO. Upaya Masalah
U S G USG Masalah

I UKM Essensial

1 Pelayanan KIA-KB
Masih ada 33,33%
Cakupan Komplikasi
komplikasi kebidanan yang
A Kebidanan yang 4 5 3 12 4
tidak ditangani berdasarkan
ditangani
target yang telah disepakati
Masih ada 21,85%
Cakupan Persalinan Persalinan bukan oleh
B Oleh Tenaga Tenaga Kesehatan 5 5 5 15 1
Kesehatan berdasarkan target yang
telah disepakati
Masih ada 21,21% tidak
Cakupan Pelayanan
c mendapatkan pelayanan 5 5 4 14 2
Nifas
Nifas
Masih ada 19,77% sasaran
Cakupan Peserta KB belum memakai KB
d 4 5 4 13 3
Aktif

2 Pelayanan Gizi
Masih ada 26,61% Anak
Cakupan Pelayanan Balita yang tidak dilayani
a 5 5 5 15 1
Anak Balita berdasarkan target yang
telah disepakati

3 Upaya Kesehatan Lainnya

Cakupan Pelayanan
Masyarakat Miskin hanya
Kesehatan Dasar
a 1,95% yang terpapar 4 5 5 14 2
Pasien Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Dasar
Miskin
Cakupan Desa Siaga
b Tidak ada Desa Siaga Aktif 5 5 5 15 1
Aktif

II UKP

46
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1. Belum maksimalnya
pelayanan Poli Umum dan 5 5 5 15 1
UGD
2. Belum maksimalnya
managemen ketenagaan 5 4 4 13 3
1 Poli Umum & UGD Poli Umum dan UGD
3. Managemen alat
5 5 4 14 2
minimal
4. Managemen
4 5 3 12 4
prasarana belum maksimal
1. Pengelolaan
managemen Pelaporan 4 4 4 12 3
kurang maksimal
2. Pengelolaan
5 5 5 15 1
2 Poli KIA-KB ketenagaan belum maksimal
3. Pengadaan sarana
5 5 4 14 2
masih minimal
4. Kunjungan Poli KIA-
4 4 3 11 4
KB masih rendah
1. Managemen
3 5 2 10 4
Pelaporan belum maksimal
2. Pelayanan Poli Gigi
4 3 5 12 2
belum maksimal
3 Poli Gigi
3. Sarana belum
4 5 4 13 1
maksimal
4. Prasarana belum
4 4 3 11 3
maksimal
1. Belum maksimalnya
managemen Gudang 4 5 5 14 1
Farmasi
4 Gudang Farmasi 2. Belum maksimalnya
4 4 4 12 2
prasarana Gudang Farmasi
3. Belum maksimalnya
4 4 3 11 3
sarana Gudang Farmasi
1. Tidak ada tenaga
5 5 5 15 1
Farmasi
5 Apotik
2. Belum maksimalnya
4 5 3 12 4
prasarana apotek

47
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3. Belum maksimalnya
4 5 4 13 3
sarana apotek
4. Belum maksimalnya
4 4 3 11 5
managemen apotek
5. Belum maksimalnya
5 5 4 14 2
pelayanan di apotek
1. Tidak ada tenaga
5 5 5 15 1
Analis
2. Belum maksimalnya
3 3 3 9 4
prasarana laboratorium
6 Laboratorium 3. Belum maksimalnya
3 4 3 10 3
managemen laboratorium
4. Belum tertanganinya
limbah padat dan limbah 4 4 4 12 2
infeksius sesuai standar
1. Tidak ada tenaga
4 5 5 14 2
Rekam Medis
2. Kebutuhan prasarana
4 4 4 12 3
belum maksimal
3. Kebutuhan sarana
7 Loket 4 4 3 11 4
masih minimal
4. Managemen loket
3 4 3 10 5
belum maksimal
5. Pelayanan di loket
5 5 5 15 1
belum maksimal

III JEJARING

Tidak ada Poskesdes dan


1 Poskesdes dan Pustu Pustu di wilayah kerja 3 3 3 9 1
Puskesmas Segarau
1. Kurang maksimalnya
3 3 3 9 1
pelayanan pusling
2 Pusling
2. Belum maksimal
3 3 2 8 2
managemen pusling

IV MANAGEMEN

1. Belum maksimalnya
1 Kepegawaian 4 5 4 13 2
sistem kepegawaian

48
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Minimnya sarana 5 5 5 15 1

1. Minimnya petugas di
5 5 5 15 1
Tata Usaha
2. Belum maksimalnya
2 Umum 5 5 4 14 2
sistem managemen Umum

3. Minimnya sarana 5 4 4 13 3

1. Belum maksimalnya
sistem managemen 5 5 5 15 1
3 Keuangan keuangan

2. Minimnya sarana 5 4 4 13 2

1. Belum maksimalnya
4 4 4 12 2
sistem managemen logistik
4 Logistik
2. Minimnya sarana 4 5 4 13 1

V PENUNJANG

1. Managemen
1 Transportasi pengelolaan kendaraan 5 5 5 15 1
belum maksimal
1. Managemen
2 CS pengelolaan CS belum 5 5 5 15 1
maksimal

49
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3. Mencari Akar Penyebab Masalah


1) Masih ada 26,61% Anak Balita yang tidak dilayani berdasarkan target yang telah disepakati

METODE
MANUSIA
Belum ada SOP Pelayanan pada anak dan
Petugas kelelahan sgh balita
kurang semangat
Kurangnya pengetahuan petugas ttg tata cara
Banyaknya agenda keg. pembuatan SOP
Tidak sebanding dg jml
petugas
Tdk pernah dilakukan pelatihan penyusunan
SOP Puskesmas
Kurang bidan dan tenaga gizi di Pkm
Masih ada 26,61% Anak Balita yang
tidak dilayani berdasarkan target
yang telah disepakati
Media promosi tidak ada Dana untuk menarik minat Pengetahuan masy. Ttg
warga datang ke posyandu pentingnya membawa anak
Pengadaan media promosi tdk tidak ada ke posyandu masih rendah
prnh dilaksanakan karena
kekurangan dana Anggaran dana banyak Kader tidak memberi edukasi Kader tidak pernah direfresing
dialihkan utk program lain yg mengenai pemantauan ilmu
Sarana dan prasarana di dianggap lebih membutuhkan tumbuh kembang anak di
posyandu belum memadai posyandu

SARANA DANA LINGKUNGAN

50
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2) Masih ada 21,85% Persalinan bukan oleh Tenaga Kesehatan berdasarkan target yang telah disepakati

METODE
MANUSIA
Belum ada SOP Pelayanan pada anak dan
Petugas kelelahan sgh balita
kurang semangat
Kurangnya pengetahuan petugas ttg tata cara
Banyaknya agenda keg. pembuatan SOP
Tidak sebanding dg jml
petugas
Tdk pernah dilakukan pelatihan penyusunan
SOP Puskesmas
Kurang bidan dan tenaga gizi di Pkm
mASIH ADA 21,85%
pERSALINAN BUKAN
Media promosi tidak ada Dana untuk menarik minat Pengetahuan masy. Ttg OLEH tENAGA
warga datang ke posyandu pentingnya membawa anak
kESEHATAN
Pengadaan media promosi tdk tidak ada ke posyandu masih rendah
prnh dilaksanakan karena
BERDASARKAN
kekurangan dana Anggaran dana banyak Kader tidak memberi edukasi TARGET YANG TELAH
Kader tidak pernah direfresing
dialihkan utk program lain yg mengenai pemantauan ilmu DISEPAKATI
Sarana dan prasarana di dianggap lebih membutuhkan tumbuh kembang anak di
posyandu belum memadai posyandu

SARANA DANA LINGKUNGAN

51
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3) Belum maksimalnya pelayanan Poli Umum dan UGD

METODE
MANUSIA
Belum ada SOP Pelayanan poli umum dan
Petugas kelelahan sgh UGD
kurang semangat
Kurangnya pengetahuan petugas ttg tata cara
Banyaknya pasien Tidak pembuatan SOP
sebanding dg jml petugas

Tdk pernah dilakukan pelatihan penyusunan


SOP Puskesmas
Kurang perawat di Pkm
Belum maksimalnya
pelayanan Poli Umum
Peralatan minim Dana untuk membenahi Pengetahuan masy. Ttg dan UGD
ruangan tidak ada budaya antri masih kurang
Sarana dan prasarana di poli
umum dan ugd belum
memadai
Anggaran dana banyak Masy. Datang ke puskesmas Penyuluhan tentang Alur
dialihkan utk program lain yg minta didahulukan Pelayanan
dianggap lebih membutuhkan

SARANA DANA LINGKUNGAN

52
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Cara Pemecahan Masalah


Tabel. 14
Cara Pemecahan Masalah
NO. Upaya Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
I UKM Essensial
1 Pelayanan KIA-KB
a Cakupan Persalinan Masih ada 21,85% 1 1. Kurang tenaga bidan dan tenaga gizi di 1. Mengusulkan penambahan tenaga bidan di 1. Refresing kader tentang
Oleh Tenaga Persalinan bukan oleh Puskesmas Puskesmas pentingnya persalinan oleh
Kesehatan Tenaga Kesehatan tenaga kesehatan
berdasarkan target yang 2. Sarana dan prasarana di posyandu belum 2. Mengusulkan sarana dan prasarana pendukung
telah disepakati memadai
3. Pengadaan media promosi tidak pernah 3. Mengusulkan pengadaan media promosi
dilakukan karena kekurangan dana

4. Tidak pernah dilakukan pelatihan 4. Mengusulkan pelatihan penyusunan SOP di


penyusunan SOP Puskesmas Puskesmas

5. Kader tidak eprnah direfresing ilmu 5. Refresing kader tentang pentingnya persalinan
oleh tenaga kesehatan
b Cakupan Pelayanan Masih ada 21,21% tidak 2 1. Kurang tenaga bidan dan tenaga gizi di 1. Mengusulkan penambahan tenaga bidan di 1. Refresing kader tentang
Nifas mendapatkan pelayanan Puskesmas Puskesmas pentingnya pelayanan Nifas
Nifas
2. Sarana dan prasarana di posyandu belum 2. Mengusulkan sarana dan prasarana pendukung
memadai
3. Pengadaan media promosi tidak pernah 3. Mengusulkan pengadaan media promosi
dilakukan karena kekurangan dana

4. Tidak pernah dilakukan pelatihan 4. Mengusulkan pelatihan penyusunan SOP di


penyusunan SOP Puskesmas Puskesmas

5. Kader tidak eprnah direfresing ilmu 5. Refresing kader tentang pentingnya pelayanan
nifas
c Cakupan Peserta KB Masih ada 19,77% sasaran 3 1. Kurang tenaga bidan dan tenaga gizi di 1. Mengusulkan penambahan tenaga bidan di 1. Refresing kader tentang
Aktif belum memakai KB Puskesmas Puskesmas pentingnya KB

53
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Sarana dan prasarana di posyandu belum 2. Mengusulkan sarana dan prasarana pendukung
memadai
3. Pengadaan media promosi tidak pernah 3. Mengusulkan pengadaan media promosi
dilakukan karena kekurangan dana

4. Tidak pernah dilakukan pelatihan 4. Mengusulkan pelatihan penyusunan SOP di


penyusunan SOP Puskesmas Puskesmas
5. Kader tidak eprnah direfresing ilmu 5. Refresing kader tentang pentingnya KB
d Cakupan Komplikasi Masih ada 33,33% 4 1. Kurang tenaga bidan dan tenaga gizi di 1. Mengusulkan penambahan tenaga bidan di 1. Refresing kader tentang
Kebidanan yang komplikasi kebidanan yang Puskesmas Puskesmas komplikasi kebidanan yang
ditangani tidak ditangani berdasarkan ditangani
target yang telah disepakati 2. Sarana dan prasarana di posyandu belum 2. Mengusulkan sarana dan prasarana pendukung
memadai
3. Pengadaan media promosi tidak pernah 3. Mengusulkan pengadaan media promosi
dilakukan karena kekurangan dana

4. Tidak pernah dilakukan pelatihan 4. Mengusulkan pelatihan penyusunan SOP di


penyusunan SOP Puskesmas Puskesmas

5. Kader tidak eprnah direfresing ilmu 5. Refresing kader tentang pentingnya Komplikasi
Kebidanan yang ditangani
2 Pelayanan Gizi
a Cakupan Pelayanan Masih ada 26,61% Anak 1 1. Kurang tenaga bidan dan tenaga gizi di 1. Mengusulkan penambahan tenaga bidan di 1. Refresing kader tentang
Anak Balita Balita yang tidak dilayani Puskesmas Puskesmas pentingnya Pelayanan Anak
berdasarkan target yang Balita
telah disepakati
2. Sarana dan prasarana di posyandu belum 2. Mengusulkan sarana dan prasarana pendukung
memadai
3. Pengadaan media promosi tidak pernah 3. Mengusulkan pengadaan media promosi
dilakukan karena kekurangan dana

4. Tidak pernah dilakukan pelatihan 4. Mengusulkan pelatihan penyusunan SOP di


penyusunan SOP Puskesmas Puskesmas

54
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

5. Kader tidak pernah direfresing ilmu 5. Refresing kader tentang pentingnya Pelayanan
Anak Balita
3 Upaya Kesehatan Lainnya
a Cakupan Pelayanan Masyarakat Miskin hanya 1 1. Masyarakat miskin tidak memiliki asuransi 1. Mengusulkan ke Dinas terkait tentang pelayanan 1. Mengsosialisasikan ke
Kesehatan Dasar 1,95% yang terpapar kesehatan masyarakat miskin masyarakat jika ada pelayanan
Pasien Masyarakat Pelayanan Kesehatan Dasar gratis
Miskin
2. Kurangnya sosialisasi ke masyarakat saat 2. Mengsosialisasikan ke masyarakat jika ada
ada pelayanan gratis pelayanan gratis

b Cakupan Desa Siaga Tidak ada Desa Siaga Aktif 2 1. Belum memahami tentang manajemen 1. Pelatihan manajemen di Puskesmas 1. Pelatihan manajemen di
Aktif Puskesmas Puskesmas

2. Rasa keingintahuan dan kreatifitas


petugas rendah

II UKP
1 Poli Umum & UGD 1. Belum maksimalnya 1 1. Pelayanan pasien umum, UGD, lansia, 1. Pemisahan ruangan dengan melakukan kajian 1. Pengadaan dan penambahan
pelayanan Poli Umum dan anak masih menjadi satu ulang ditahun berikutnya pamphlet tentang alur pelayanan
UGD di Puskesmas
2. sistem antrian 2. Memaksimalkan pengelolaan ruangan yang ada
di Puskesmas
3. pasien belum mengetahuialur dengn benar 3. Mengusulkan penambahan ruangan

4. Sistem SIK belum bisa berjalan 4. Memakai sistem nomer dari loket

5. Mengusulkan sistem pemanggilan pasien dengan


IT
6. Memberikan KIE kepada klien yang berkunjung
tentang alur

7. Pengadaan dan penambahan pamphlet tentang


alur pelayanan di Puskesmas
8. Mengusulkan / Menindaklanjuti kembali tentang
sistem SIK yan direncanakan dan sudah terpasang
dahulu di Puskesmas

3. Managemen alat 2 1. Banyak alat yang rusak 1. Membuat jadwal pemeliharaan alat-alat medis 1. Melengkapi alat-alat medis
minimal dan non medis di Poli Umum dan UGD dan non medis yang diperlukan
dengan mengusulkan ke bagian

55
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Alat-alat belum lengkap 2. Membuat daftar dan mengusulkan alat-alat yang pengadaan alat ke Dinas
perlu dikalibrasi ke Dinas Kesehatan Kesehatan

3. Belum adanya unit computer 3. Melengkapi alat-alat medis dan non medis yang
diperlukan dengan mengusulkan ke bagian
pengadaan alat ke Dinas Kesehatan

4. Alat pemanggilan pasien masih manual 4. Mengajukan pengadaan alat pemangggilan


pasien sesuai standar ke Dinas Kesehatan
2. Belum maksimalnya 3 1. Kurang tenaga perawat 1. Mengoptimalkan kembali tenaga yang ada di 1. Pengusulan Kebutuhan
managemen ketenagaan Puskesmas Tenaga di Dinas Kesehatan
Poli Umum dan UGD
2. Belum dapat pelatihan BLS dan BTCLS 2. Mengajukan pelatihan BTS dan BTCLS bagi
petugas yang belum pernah pelatihan

3. Penentuan IT masih minimal 3. Pelatihan IT di Puskesmas


4. Membuat pelatihan managemen di tingkat
Puskesmas
5. Pengusulan Kebutuhan Tenaga di Dinas
Kesehatan
4. Managemen 4 1. Ruangan sempit dan masih bergabung 1. Mengoptimalisasikan pemanfaatan ruangan yang 1. Mengajukan dan mengusulkan
prasarana belum maksimal dengan poli umum ada di Puskesmas penambahan ruangan ke dinas
Kesehatan
2. Mengajukan dan mengusulkan penambahan
ruangan ke dinas Kesehatan
3. Membuat pelatihan manajemen di tingkat
Puskesmas
2 Poli KIA-KB 2. Pengelolaan 1 1. Pelimpahan wewenang jaga di poli belum 1. Melakukan evaluasi tentang beban kerja 1. Melakukan rapat2 kecil di
ketenagaan belum maksimal jelas Puskesmas tentang program

2. Koordinasi masih belum maksimal 2. Pejadwalan jang jelas dan adil di Puskesmas
3. Minimnya informasi 3. Membuat dan melaksanakan SOP koordinasi di
Puskesmas
4. Melakukan rapat2 kecil di Puskesmas tentang
program
5. Membuat surat pelimpahan wewenang yang
disepakati
3. Pengadaan sarana 2 1. Belum memahami tentang proses 1. Melakukan/membuat pelatihan managemen di 1. Mengusulkan ke Tim
masih minimal perencanaan yang benar tingkat Puskesmas Perencanaan Puskesmas

56
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Alat Rusak 2. Membuat daftar usulan alat-alat yang rusak dan tentang kebutuhan alat
yang belum ada
3. Mengusulkan ke Tim Perencanaan Puskesmas
tentang kebutuhan alat

1. Pengelolaan 3 1. Keterlambatan dan kesalahan dalam 1. Mereview dan mengevaluasi petugas peripier 1. Mereview dan mengevaluasi
managemen Pelaporan pembuatan laporan dari peripier petugas peripier
kurang maksimal
2. Padatnya kegiatan 2. Penjadwalan kembali kegiatan secara teliti
dengan selalu mempertimbangkan kemungkinan
bisa dilaksanakan dan bisa diundur

3. Banyak kegiatan2 yang sifatnya diadakan 3. Meningkatkan koordinasi dan konsultasi lintas
program, lintas sektor maupun Dinas Kesehatan

4. Kunjungan Poli KIA- 4 1. Kurangnya peran praktek swasta 1. Mengoptialkan peran praktek swasta dalam 1. Penjadwalan dan pelimpaahan
KB masih rendah pemanfaatan poli KIA-KB tugas dengan jelas sehingga poli
tidak kosong
2. Minimnya inovasi untuk memancing 2. Melakukan advokasi dan Koordinasi dengan
kunjungan KIA-KB ke Puskesmas Dinas Kesehatan dan BKKBN dalam pembuatan
inovasi misalnya kunjungan jadwal SPOG setiap
bulan dll
3. Kurangnya promosi untuk pemanfaatan 3. Membuat jadwal dan melaksanakan promosi
poli KIA-KB di Puskesmas tentang poli KIA-KB di Puskesmas kepada
masyarakat pada saat linsek, posyandu dan
pertemuaan lain di desa
4. Kadang-kadang poli kosong 4. Penjadwalan dan pelimpaahan tugas dengan
jelas sehingga poli tidak kosong
3 Poli Gigi 3. Sarana belum 1 1. Air cuspid bowl di kursi gigi tidak keluar 1. Koordinasi dengan Kapus dalam hal perbaikan 1. Koordinasi dengan Kapus
maksimal kursi gigi, handpiece dan alat lain yang bisa dalam hal perbaikan kursi gigi,
diperbaiki atau service handpiece dan alat lain yang bisa
diperbaiki atau service
2. Bur preparasi rusak/ aus karatan 2. Pengusulan Pengadaan alat-alat gigi seperti
handpiece, lumbricant, Bur, tang pencabutan gigi
dewasa/anak, sonde, excavator dn kaca mulut
melalui perencanaan Puskesmas ke Dinas
Kesehatan
3. Hanpiece bur highspeed rusak 3. Pengadaan Set Komputer di Poli Gigi

4. Tang cabut dewasa rusak 4. Pengadaan rak/almari alat dan obat untuk poli
gigi

57
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

5. Kaca mulut excavator dan sonde sangat 5. Mencatat dan mengevaluasi alat-alat yang harus
kekurangan dan perlu di kalibrasi

6. Set Computer di Poli Gigi belum ada 6. Mengajukan usulan agar pihak Dinas Kesehatan
mengkalibrasi alat-alat gigi dan lainnya yang berada
di puskesmas

7. Rak penyimpanan alat dan obat sesuai


standar belum ada
2. Pelayanan Poli Gigi 2 1. Perawat gigi masih berpendidkan SPRG 1. Usulan Pendidikan D3 Perawat Gigi 1. Pengadaan buku2 panduan,
belum maksimal pamphlet, leaflet, dan poster di
Poli Gigi
2. Alur poli gigi belum ada 2. Pembuatan alur pelayanan poli gig

3. Belum ada pembayaran retribusi yang 3. Mengkoordinasikan dengan Pihak Dinas


jelas dari Perda Kesehatan tenang pembayaran Retribusi yang baru
untuk Poli Gigi
4. Sistem antrian dan pemanggilan masih 4. Mengusulkan pengadaan sistem antrian dan
manual pemanggilan pasien sesuai standar
5. Minimnya sarana informasi untuk Poli Gigi 5. Pengadaan buku2 panduan, pamphlet, leaflet,
dan poster di Poli Gigi
4. Prasarana belum 3 1. Ruangan Gigi Sempit 1. Pengoptimalan penggunaan ruangan di 1. Pengoptimalan penggunaan
maksimal Puskesmas ruangan di Puskesmas
2. Siang hari kepanasan 2. Pengusulan Kipas Angin untuk Poli Gigi
1. Managemen 4 1. Belum pernah pelatihan managemen 1. Pengusulan pelatihan managemen di tingkat 1. Pengusulan pelatihan
Pelaporan belum maksimal perawat gigi Puskesmas managemen di tingkat
Puskesmas
2. Masih menggunakan sistem manual 2. Pelatihan IT di Puskesmas
4 Gudang Farmasi 1. Belum maksimalnya 1 1. Petugas tidak sesuai kompetensi 1. Mengajukan pelatihan petugas GF tentang 1. Pengusulan tenaga
managemen Gudang Managemen GF dan sertifikat apoteker/asst apoteker ke Dinas
Farmasi Kesehatan
2. Belum pernah pelatihan managemen 2. Pengusulan tenaga apoteker/asst apoteker ke
Dinas Kesehatan
3. Obat sering hilang 3. Mengkroscek ulang obat-obatan yang datang dari
GF Kabupaten
4. Obat datang dari GF kabupaten waktu 4. Mengevaluasi dan mencatat obat-obatan yang
kadaluarsanya cepat ada setiap bulan tentang pemakaian dan
kadaluarsanya

58
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

5. Pengamprahan obat dari peripier dan 5. Membuat perencanaan yang matang tentang
apotek sering pada waktu petugas GF tidak pengadaan obat dan buffer stock obat di GF
ada Puskesmas

6. Apotek tidak memakai sistem buffer stock 6. Menginformasikan dan membuat kesepakatan
di masing masing unit tentang jadwal pengamprahan obat di GF
Puskesmas
7. Mengkoordinasikan kepada kepala Puskesmas
tentang Buffer stok obat di GF, Pemakaian obat
psikotropika, penanganan obat kadaluarsa

2. Belum maksimalnya 2 1. Ruangan sering kepanasan 1. Melakukan perawatan dan menjaga kebersihan 1. Melakukan perawatan dan
prasarana Gudang Farmasi diseluruh ruangan GF agar bebas dari debu, menjaga kebersihan diseluruh
kelembaban dan binatang pengerat ruangan GF agar bebas dari
debu, kelembaban dan binatang
2. Belum tersedia Ac 2. Mengusulkan pengadaan Ac di ruangan GF pengerat

3. Belum maksimalnya 3 1. Ketiadaan lemari obat untuk psikotropika 1. Mengusulkan di perencanaan tingkat Puskesmas 1. Mengusulkan di perencanaan
sarana Gudang Farmasi untu pengadaan alat-alat sarana ke Dinas tingkat Puskesmas untu
Kesehatan tentang: lemari obat khusus untuk pengadaan alat-alat sarana ke
2. Rak obat kurang menyimpan obat psikotropika, rak obat, termometer Dinas Kesehatan tentang: lemari
ruangan, valen, satu set komputer obat khusus untuk menyimpan
3. Tidak ada termometer obat psikotropika, rak obat,
termometer ruangan, valen, satu
4. Alas obat/ valen tidak ada set komputer

5. Belum tersedia set komputer

5 Apotik 1. Tidak ada tenaga 1 1. tugas kefarmasian dikerjaan oleh perawat 1. Mengusulkan ke Dinas Kesehatan tenaga farmasi 1. Mengusulkan ke Dinas
Farmasi Kesehatan tenaga farmasi
5. Belum maksimalnya 2 1. Tenaga tidak sesua kompetensi 1. Pengusulan tenaga Apoteker/ asst apoteker 1. Pengusulan tenaga Apoteker/
pelayanan di apotek asst apoteker

2. Petugas belum pernah mengevaluasi cara 2. Memberikan KIE dengan jelas tentang cara
pemakaian obat oleh pasien minum obat dengan benar dan mengevaluasi
kembali tentang penjelasan yang diberikan

3. Petugas menjalankan prosedur sesuai standar

4. Selalu mengucapkan terimakasih dan ucapan


semoga lekas sembuh kepada pasien

59
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

3. Belum maksimalnya 3 1. Tidak tersedianya set komputer di apotek 1. Pengusula pengadaan set komputer 1. Pengusula pengadaan set
sarana apotek komputer
2. Alat penggerus obat kurang 2. Pengusulan penggerusan obat
3. Termometer ruangan belum ada 3. Pengusulan pengadaan termometer ruangan
2. Belum maksimalnya 4 1. Ruangan panas 1. Pengusulan pengadaan Kipas Angin
prasarana apotek
2. Ruang Komunikasi dengan pasien sempit 2. Mengusulkan untuk memperlebar ruang
komunikasi dengan pasien pada saat memberikan
obat dan KIE
3. Pemanggilan pasien masih memakai 3. Mengusulkan pengadaan sistem pemanggilan
sistem manual pasien dengan memakai sistem IT
4. Belum ada wastafel di ruang apotek 4. Pengadaan wastafel di ruang apotek

4. Belum maksimalnya 5 1. Petugas belum dapat pelatihan 1. Mengusulkan pelatihan managemen di tingkat 1. Mengusulkan pelatihan
managemen apotek managemen Puskesmas managemen di tingkat
Puskesmas
2. Sistem pelaporan masih memakai sistem 2. Pelatihan IT di Puskesmas
manual

3. Belum menerapkan sistem buffer stock di 3. Melakukan dan melaksanakan buffer stock obat
apotek di apotek

6 Laboratorium 1. Tidak ada tenaga 1 1. Tenaga tidak sesuai kompetensi 1. Mengusulkan ke Dinas Kesehatan Tenaga Analis 1. Mengusulkan ke Dinas
Analis Kesehatan Tenaga Analis
4. Belum tertanganinya 2 1. Belum ada MoU dengan pihak yang 1. Mengusulkan MoU kepada Dinas Kesehatan 1. Mengusulkan MoU kepada
limbah padat dan limbah memiliki incenerator sesuai standar Dinas Kesehatan
infeksius sesuai standar Permenkes

2. Melakukan penanganan dan penyimpanan


sementara tentang limbah padat dan infeksius
sesuai dengan standar

2. Belum maksimalnya 3 1. Ruangan laboratorium tidak ada 1. Mengusulkan pengadaan ruangan laboratorium 1. Mengusulkan pengadaan
prasarana laboratorium ruangan laboratorium
2. Mengusulkan peralatan laboratorium

3. Pelayanan di loket 1 1. Pasien sering tidak membawa 1. Memberikan KIE kepada pasien tentang Melakukan monitoring dan
belum maksimal kelengkapan adminitrasi membawa kelengkapan administrasi pembinaan setiap bulan sekali

60
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2. Rekam medis pasien sering tidak 2. Bekerja lebih teliti lagi agar RM pasien tidak tentang tata cara dan
ditemukan hilang atau sulit ditemukan maanjemen loket

3. Pasien langsung datang ke Poli Melakukan monitoring dan pembinaan setiap bulan
sekali tentang tata cara dan manajemen loket

4. Kelengkapan penulisan identias belum 4. Mengusulkan pelatihan manajemen loket di


lengkap Puskesmas

5. Belum semuanya pasien mendapatkan 5. Melatih petugas khusus atau menjadwalkan


informasi tentang hak dan kewajiban pasien petugas untuk memberikan informasi tentang hak
serta tentang jenis pelayanan di Puskesmas dan kewajiban pasien serta jenis pelayanan
Puskesmas

6. Mengusulkan pengadaan pamphlet lebih banyak


lagi sehingga setiap pasien yang datang bisa
diberikan secara merata

2. Managemen loket 5 1. Pasien sering kebingungan menuju poli 1. untuk pasien yang kebingungan petugas 1. Melakukan evaluasi dan
belum maksimal yang dituju mengantarkan pasien ke ruang tunggu poli yang pembinaan tentang pengisian
dituju buku RM degan lengkap

2. Penanggungjawab belum paham tentang 2. Pengusulan pelatihan IT di Puskesmas


IT
3. Belum pernah pelatihan manajemen 3. Mengusulkan pelatihan manajemen loket kepada
seluruh karyawan Puskesmas
4. Memasukkan buku/RM kurang teliti 4. Melakukan evaluasi dan pembinaan tentang
pengisian buku RM degan lengkap

5. hasil kunjungan tidak di Rekap 5. Mengusulkan penambahan SDM di Puskesmas


6. Penanggungjawab berubah-ubah
7. Keterbatasan SDM di Puskesmas
sehingga pasien menumpuk

1. Kebutuhan sarana 4 1. Kursi tunggu sedikit 1. Pengusulan pengadaan kursi tunggu loket 1. Mengusulkan pembuatan
masih minimal nomor antrian
2. Rak famili Folder kurang 2. Pengusulan pengadaan rak famili folder

Buku famili folder masih kurang 3. Pengusulan buku family folder leih banyak

61
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Belum menerapkan sistem antrian 4. Menerapkan sistem antrian


5. Belum semua pasien yang berkunjung ke 5. Mengusulkan pembuatan nomor antrian
Puskesmas mempunyai RM

III JEJARING
1 Poskesdes dan Tidak ada Poskesdes dan 1 1. Wilayah desa yang luas tidak memiliki 1. Mengusulkan pengadaan Poskesdes dan Pustu 1. Mengusulkan pengadaan
Pustu Pustu di wilayah kerja Poskesdes dan Pustu Poskesdes dan Pustu
Puskesmas Segarau

2 Pusling 1. Kurang maksimalnya 1 1. Tempat Puskesmas Keliling kotor dan 1. Mensosialisasikan kepada linsek dan akder agar 1. Mengusulkan pengadaan alat-
pelayanan pusling jarang dibersihkan mau berpartisipasi pada Puskesmas Keliling alat untuk Pusling

2. Obat-obatan kurang lengkap 2. Mengusulkan dan mengamprahkan untuk


melengkapi kekurangan obat-obatan di Puskesmas
keliling
3. Kelengkapan alat-alat untuk Puskesmas 3. Melakukan pencatatan setiap selesai Pusling
Keliling masih minim

4. Pusling tidak berjalan efektif 4. Mengusulkan pengadaan alat-alat untuk Pusling

5. Pusling difungsikan untuk merujuk pasien


ke RS

2. Belum maksimal 2 1. Buku kegiatan Pusling belum ada 1. Pelatihan manajemen untuk Pusling 1. Pelatihan manajemen untuk
managemen pusling Pusling
2. petugas penanggungjawab belum 2. Pelatihan Pusling bagi petugas Pusling
mengerti tentang manajemen pusling

IV MANAGEMEN
1 Kepegawaian 2. Minimnya sarana 1 1. Kebutuhan lemari berkas masih belum 1. Pengusulan pengadaan lemari berkas 1. Pengusulan pengadaan
tercukupi kebutuhan map
2. Kebutuhan map masih belum cukup 2. Pengusulan pengadaan kebutuhan map
1. Belum maksimalnya 2 1. Belum memahami manajemen Puskesmas 1. Pelatihan manajemne di Puskesmas 1. Melakukan pembinaan dan
sistem kepegawaian monitoring secara kontinue dan
intensif setiap bulan
2. Pengetahuan IT masih rendah 2. Pelatihan IT di Puskesmas

3. Tenaga tidak sesuai kompetensi 3. Pengusulan pendidikan atau tenaga sesuai


kompetensi

62
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Rasa keingintahuan dan keatifitas petugas 4. Melakukan pembinaan dan monitoring secara
masih rendah kontinue dan intensif setiap bulan

2 Umum 1. Minimnya petugas di 1 1. Keterbatasan SDM, rangkap tugas 1. Mengusulkan penamabahan tenaga di ruang tata 1. Mengusulkan penamabahan
Tata Usaha usaha tenaga di ruang tata usaha

2. Belum maksimalnya 2 1. Belum memahami tentang manajemen 1. Pelatihan manajemen di Puskesmas 1. Pelatihan manajemen di
sistem managemen Umum Puskesmas Puskesmas

2. Rasa keingintahuan dan kreatifitas


petugas rendah

3. Minimnya sarana 3 1. Tempat penyimpanan berkas masih 1. Mengusulkan pengadaan tempat berkas 1. Mengusulkan pengadaan
bergabung sama unit ketatausahaan lainnya tempat berkas

3 Keuangan 1. Belum maksimalnya 1 1. Tenaga tidak sesuai kompetensi 1. Pendidikan dan pelatihan petugas tentang 1. Pendidikan dan pelatihan
sistem managemen manajemen Puskesmas petugas tentang manajemen
keuangan Puskesmas
2. memonitoring dan mengevaluasi setiap bulan

2. Minimnya sarana 2 1. Tempat penyimpanan erkas khusus 1. Mengusulkan pengadaan lemari berkas khusus 1. Mengusulkan pengadaan
bendahara belum ada dan masih bergabung bendahara lemari berkas khusus bendahara
dengan berkas lainnya

2. Belum memiliki komputer tersendiri 2. Mengusulkan pengadaan laptop untuk bendahara

V PENUNJANG
1 Transportasi 1. Managemen 1 1. Belum mengerti tentang manajemen 1. Pelatihan petugas tentang manajemen 1. Pelatihan petugas tentang
pengelolaan kendaraan Puskesmas Puskesmas manajemen Puskesmas
belum maksimal
2. Belum ada jadwal pemeliharaan 2. Membuat jadwal baku tentang semua
kendaraan secara baku d Puskesmas pemeliharaan kendaraan di Puskesmas

3. Belum ersedia anggaran yang pasti untuk 3. Mengusulkan anggaran untuk pemeliharaan
pemeliharaan kendaraan setiap bulan kendaraan setiap bulan

4. Belum ada/lengkapnya pembukuan 4. Membuat/melengkapi buku untuk pemakaian


pemakaian kendaraan untuk kendaraan kendaraan ambulan dan Pusling di Puskesmas
ambulan dan Puskesmas Keliling

63
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

2 CS 1. Managemen 1 1. belum mengerti tentang manajemen 1. Pelatihan manajemen Puskesmas 1. Pelatihan manajemen
pengelolaan CS belum pengelolaan CS di Puskesmas Puskesmas
maksimal
2. Alat-alat yang dipergunakan masih kurang 2. Mengusulkan pengadaan alat-alat CS yang
seperti tangga, sapu langit-langit belum lengkap

3. Belum tersedia lahan atau tempat 3. Mengusulkan tempat untuk pembuangan sampah
pembuangan sampah yang sesuai standar sesuai standar
4. Melakukan evaluasi dan monitoring tentang
kebersihan dalam gedung. Luar gedung maupun
lingkungan Puskesmas

64
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

II. Telaah Visi Misi Puskesmas Segarau Dengan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Sambas
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2015-2019, memiliki visi untuk mewujudkan “Indonesia Sehat 2019”, dengan arah kebijakan dan
strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui
terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia.
Adapun isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas antara lain:
1. Rendahnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat
2. Belum Optimalnya pemerataan Sumber Daya Manusia, Ketersediaan Kefarmasian, Alat
Kesehatan dan Upaya Peran serta masyarakat dan Promosi Kesehatan
3. Tingginya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Rendahnya Cakupan
Kesehatan Lingkungan.
4. Belum Optimalnya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan Akses Pelayanan Kesehatan
yang bermutu dan terjangkau.
5. Rendahnya Mutu Fasilitas Kesehatan dan Manajemen Kesehatan

Dalam mendukung penyelesaian isu-isu strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas


diatas, maka peran serta dan keterlibatan langsung Puskesmas Segarau dapat diimplementasikan ke
dalam program dan kegiatan yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan guna mencapai tujuan dan
sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.

65
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

III. Strategi dan Sasaran Utama Puskesmas

Indikator dan target-target capaian yang hendak dicapai Puskesmas untuk lima tahun kedepan dapat dijabarkan dalam matrik dibawah ini:

Matrik. 1
Matriks Rencana Program Lima Tahunan Per Kegiatan pada Puskesmas Segarau Tahun 2017 - 2021

NO TUJUAN SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA Taget Kinerja Pada Tahun Ke- PROGRAM
2017 2018 2019 2020 2021
1 Untuk Menyatukan langkah a. Memeriksa kesehatan Cakupan K1 100% 100% 100% 100% 100% Kesehatan
menyatukan dan gerak serta ibu hamil Ibu dan
langkah dan komitmen seluruh (ANC) Cakupan K4 96% 97% 98% 98% 98% Anak (KIA)
gerak serta insan Puskesmas Deteksi dini bumil resiko tinggi 20% 20% 20% 20% 20%
komitmen seluruh dalam meningkatkan
insan Puskesmas kinerja sesuai standar Komplikasi ibu hamil tertangani 75% 78% 80% 85% 88%
dalam manajemen dan Persalinan oleh tenaga kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
meningkatkan standar mutu layanan
Pelayanan Ibu nifas 92% 93% 94% 95% 95%
kinerja sesuai yang telah ditargetkan
standar dalam dokumen b. Memeriksa kesehatan BBLR tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
manajemen dan perencanaan melalui neonatal, bayi, anak balita
standar mutu peningkatan standar dan pra sekolah
layanan yang managemen dan Cakupan neonatus (0-30 hari) 90% 91% 92% 93% 95%
telah ditargetkan standar mutu layanan Cakupan bayi (1bln-12bln) 80% 82% 85% 87% 90%
dalam dokumen Puskesmas Segarau.
Deteksi dini tumbuh kembang balita dan anak pra 80% 82% 85% 87% 90%
perencanaan.
sekolah
Balita resiko tinggi tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Keluarga Cakupan peserta KB baru 75% 76% 78% 80% 80% Keluarga
Berencana Berencana
Cakupan PesertaKB aktif 75% 76% 78% 80% 80%
Penanganan efek samping KB 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian komplikasi KB <3,5% <3,5% <3,5% <3,5% <3,5%
Kejadian Drop Out (DO) KB <2,5% <2,5% <2,5% <2,5% <2,5%
Kejadian kegagalan KB <2,5% <2,5% <2,5% <2,5% <2,5%

66
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Cakupan PUS Maskin ber KB 75% 76% 78% 80% 80%


Cakupan PUS 4 T ber KB 80% 82% 85% 85% 85%
Cakupan PUS P.Kronis ber KB 80% 82% 85% 85% 85%
Cakupan Pasca Bersalin ber KB 80% 82% 85% 85% 85%
Pelayanan Imunisasi Desa dengan UCI 100% 100% 100% 100% 100% Imunisasi
Status T 5 PUS 75% 78% 80% 82% 85%
Cakupan Bias Campak 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Bias DT 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Bias TT 100% 100% 100% 100% 100%
Kejadian KIPI 0% 0% 0% 0% 0%
a. Perbaikan Gizi Balita Cakupan D/S balita di posyandu 80% 80% 80% 80% 80% Upaya
Perbaikan
Gizi
Cakupan N/D balita di posyandu 80% 80% 80% 80% 80%
Kejadian balita yang BGM <5% <5% <5% <5% <5%
Balita gizi kurang tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
Balita gizi buruk tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan bayi(6-11bln) dapat Vit.A 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan balita(1-5th) dapat Vit.A 2 kali/th 90% 90% 90% 90% 90%
b. Perbaikan Gizi Ibu Cakupan LILA ibu hamil 100% 100% 100% 100% 100%
Hamil
Ibu hamil KEK tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Fe 90 ibu hamil 90% 90% 90% 90% 90%
Cakupan Ibu nifas dapat Vit.A 100% 100% 100% 100% 100%
c. Perbaikan Gizi Cakupan keluarga sadar gizi 65% 67% 70% 72% 75%
Masyarakat
d. Pelaksanaan Desa/kelurahan yang mengalami KLB 100% 100% 100% 100% 100%
Surveilans
tertangani <24 jam
Desa/kelurahan bebas rawan gizi 80% 80% 80% 80% 80%
Penemuan AFP per 100.000 penduduk < usia 15 1% 1% 1% 1% 1%
tahun
67
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

a. Pelayanan TB paru Cakupan penemuan TB paru BTA + 70% 70% 70% 70% 70% Pemberanta
san dan
Kesembuhan penderita Tb paru dgn BTA + 85% 85% 85% 85% 85% Pencegaha
n Penyakit
Pemeriksaan kontak serumah pada penderita TB 100% 100% 100% 100% 100% Menular
paru BTA+ (P2PM)
b. Pelayanan ISPA Balita Balita dengan pnemonia tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
c. Talaksana Diare Balita Balita dengan diare tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
d. Tatalaksana DBD Penderita DBD tertangani 100% 100% 100% 100% 100%
(Demam Berdarah Menurunnya angka kesakitan per 100.000 pddk 25 25 25 25 25
Dengue)
Kematian akibat penyakit DBD <5% <5% <5% <5% <5%
e. Tatalaksana Malaria Penderita malaria diobati 100% 100% 100% 100% 100%
f. Tatalaksana HIV/AIDS Klien mendapatkan penanganan 100% 100% 100% 100% 100%
g. Tatalaksana penyakit Infeksi menular seksual diobati 100% 100% 100% 100% 100%
menular seksual
h. Penanggulangan Gigitan HPR tertangani sesuai SOP 100% 100% 100% 100% 100%
Kegiatan HPR
a. Pembinaan Institusi Cakupan Institusi yang dibina 70% 70% 70% 70% 70% Upaya
Kesehatan
b. Pemberantasan sarang Rumah bebas nyamuk aedes aegypti 95% 95% 95% 95% 95% Lingkungan
nyamuk Aedes
c. Pembinaan Tempat TTU yang diawasi 86% 87% 88% 89% 90%
Umum
TTU yang memenuhi syarat 90% 90% 90% 90% 90%
TPM yang diawasi 87% 88% 89% 90% 90%
TPM yang memenuhi syarat 90% 90% 90% 90% 90%
d. Pemanfaatan Sarana Cakupan air bersih penduduk 90% 90% 90% 90% 90%
Air Bersih
e. Pemanfaatan Jamban Cakupan jaga penduduk 83% 85% 87% 89% 90%
Keluarga
f. Sistem Limbah Rumah Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah 83% 85% 87% 89% 90%
Tangga (SPAL)
g. Klinik Sanitasi Adanya klinik sanitasi di Puskesmas Segarau 1 1 1 1 1

68
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

a. Pembinaan desa sehat Cakupan desa sehat 100% 100% 100% 100% 100% Promosi
Kesehatan
b. Penyuluhan Prilaku Cakupan PHBS masyarakat 65% 67% 69% 70% 70%
Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Cakupan bayi dengan ASI eksklusif 80% 80% 80% 80% 80%
Desa/Kelurahan dengan garam beryodium 90% 90% 90% 90% 90%
kategori baik
Penyuluhan P3 NAFSA 15% 15% 15% 15% 15%
c. Pembinaan UKBM Posyandu dengan tingkat purnama 40% 42% 45% 47% 50%
d. Penyuluhan JKPM Cakupan JPK pra bayar 80% 80% 80% 80% 80%
Cakupan JPK Masyarakat Miskin 100% 100% 100% 100% 100%
a. Pelayanan dan Cakupan pengobatan rawat jalan 15% 15% 15% 15% 15% Pengobatan
Pengobatan Rawat
Jalan
Pelayanan UGD buka 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%
Kematian pasien UGD < 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%
Kepuasan pasien 80% 80% 80% 80% 80%
b. Pelayanan dan Cakupan pengobatan rawat inap 1,5% 1,5% 1,5% 1,5% 1,5%
Pengobatan Rawat Inap
Rata-rata BOR 80% 80% 80% 80% 80%
Penanganan rujukan 100% 100% 100% 100% 100%
a. Pemeriksaan anak Persentase murid kelas 1 baru (SD, SMP dan 100% 100% 100% 100% 100% Upaya
sekolah kelas I SD, SMU) yang dilakukan penjaringan Kesehatan
SMP, dan SMU Sekolah
b. Pembinaan PHBS di Persentase sekolah sehat 65% 67% 69% 70% 70%
sekolah
c. Pelatihan dan Persentase dokter kecil
Pembinaan Dokter Kecil
d. Pembinaan pelayanan Persentase sekolah dengan ruang UKS 65% 67% 69% 70% 70%
kesehatan primer di
sekolah (P3K)

69
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

e. Pemantauan status gizi Persentase gizi baik anak sekolah 80% 80% 80% 80% 80%
anak sekolah
a. Pemeriksaan Persentase cakupan lansia 70% 70% 70% 70% 70% Kesehatan
kesehatan lansia Usia Lanjut
b. Pelayanan santun Puskesmas Segarau dengan santun lansia - 1 1 1 1
lansia
c. Pengembangan Pembentukan posyandu lansia 10% 15% 20% 25% 30%
posyandu lansia
a. Pengobatan penyakit Pengobatan gangguan jiwa di Puskesmas 15% 15% 15% 15% 15% Kesehatan
jiwa di Puskesmas Segarau Jiwa
Segarau Masyarakat
b. Perawatan lanjutan dan Persentase gangguan jiwa yang dipasung di 0 0 0 0 0
rehabilitasi
sosial rumah
c. Pendataan penyakit Persentase gangguan jiwa psikotik yang terdata 15% 20% 25% 30% 35%
jiwa psikotik
di masyarakat di masyarakat
Perawatan kesehatan Persentase perkesmas neonatal risti 100% 100% 100% 100% 100% Perawatan
perorangan, Kesehatan
keluarga di rumah Persentase perkesmasBalita risti 100% 100% 100% 100% 100% Masyarakat
(Perkesmas
)
Persentase persesmas TB paruBTA+ 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase perkesmas ibu hamil risti 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan kesehatan gigi Persentase ibu hamil yang ANC di Puskesmas 80% 80% 80% 80% 80% Kesehatan
Gigi dan
Mulut
dan mulut di masyarakat Segarau yang mendapatkan perawatan gigi
Persentase Desa dengan program UKGMD 10% 10% 10% 10% 10%
Cakupan utilisasi pengobatan gigi 3% 3% 3% 3% 3%
Pelayanan kesehatan Persentase hunting penderita katarak 10% 10% 10% 10% 10% Upaya
mata katarak Kesehatan
Mata
Persentase penderita katarak yang dioperasi 80% 80% 80% 80% 80%
atau dirujuk ke RS

70
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Pelayanan kesehatan Persentase pelayanan kesehatan kerja 80% 80% 80% 80% 80% Upaya
kerja formal Kesehatan
Kerja
2 Tercapainya Tercapainya a. Peningkatan Persentase pendaftaran pasien dan sistem 100% 100% 100% 100% 100% Penunjang
Puskesmas Puskesmas dengan Pelayanan Registrasi dan antrean dengan SIK Pelayanan
dengan kinerja kinerja organisasi Catatan Medik Pasien di Kesehatan
organisasi yang yang efektif dan Puskesmas Segarau Dasar
efektif dan efesien melalui Tersedianya komputer SIK tambahan untuk unit - 8 - - -
efesien. Dalam rerangka Balanced pelayanan
upaya Scorecard. Tersedianya barang cetak (Kartu, Resep, 100% 100% 100% 100% 100%
peningkatan Regiter, Family Folder, dll)
cakupan b. Peningkatan Persentase persediaan obat DPHO di 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan Pelayanan Obat dan Puskesmas Segarau dan jaringannya
kesehatan Perbekalan Kesehatan
dengan Persentase persediaan sarana dan prasarana 100% 100% 100% 100% 100%
menggunakan kefarmasian
rerangka
c. Peningkatan Pelayanan Persentase cakupan pelayanan Lab sederhana 15% 15% 15% 15% 15%
Balanced
Laboratorium Sederhana
Scorecard, yang
Tersedianya sarana dan prasarana lab 100% 100% 100% 100% 100%
meliputi
pengukuran Persentase pengiriman laporan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100%
kinerja Tersedianya sarana dan prasarana catpor 100% 100% 100% 100% 100%
berdasarkan
d. Peningkatan Terpeliharanya sarana transportasi rujukan 100% 100% 100% 100% 100%
empat prespektif.
Pelayanan Rujukan secara rutin dan berkala
e. Pengelolaan Limbah Terkelolanya limbah medis 100% 100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100%
f. Perbaikan Gedung Persentase gedung rawat jalan Puskesmas - 100% - - -
Rawat Jalan Segarau diperbaiki
Tertatanya lingkungan Puskesmas Segarau - 100% - - -
3 Tersedianya Tersedianya sarana a. Penambahan dan Diadakannya kendaraan dinas roda dua - 3 2 - - Peningkatan
sarana dan dan prasarana yang Pemeliharaan Sarana Sarana
prasarana yang layak dan cukup Transportasi Roda Dua Prasarana
layak dan cukup melalui peningkatan Dinas fisik
alat kesehatan dan Terpeliharanya secara rutin dan berkala 100% 100% 100% 100% 100% Puskesmas
sarana kesehatan. kendaraan dinas roda dua Segarau

71
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

b. Peningkatan sarana Terpenuhinya kecukupan sarana meubeler 100% 100% 100% 100% 100%
meubeler Puskesmas Puskesmas Segarau dan jaringannya
Segarau dan jaringannya
4 Tersedianya Tersedianya a. Pelaksanaan Tersedianya minilok bulanan 100% 100% 100% 100% 100% Manajemen
pedoman alat pedoman alat minilokakarya Puskesmas dan
pengendalian pengendalian Segarau Administrasi
organisasi organisasi terhadap b. Penyusunan Tersusunnya rencana bisnis anggaran 100% 100% 100% 100% 100% Perkantoran
terhadap penggunaan Perencanaan Tingkat Puskesmas Segarau
penggunaan anggaran melalui Puskesmas Segarau
anggaran peningkatan sistem c. Pengelolaan Keuangan Terkelolanya sistem keuangan Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100%
informasi kesehatan Puskesmas Segarau Segarau sesuai dengan peraturan yang berlaku
dan peningkatan data Terpenuhinya tenaga kerja yang berkompeten di - 100% - - -
serta peningkatan bidang akuntansi
sumber daya
kesehatan manusia.
5 Tersedianya Tersedianya sistem d. Peningkatan Terkelolanya administrasi surat-surat dinas 100% 100% 100% 100% 100%
sistem adminstrasi dan Administrasi Perkantoran
adminstrasi dan pelaporan Puskesmas Terkelolanya administrasi kepegawaian 100% 100% 100% 100% 100%
pelaporan yang baik melalui Meningkatnya sarana dan prasarana administrasi 100% 100% 100% 100% 100%
Puskesmas yang peningkatan data dan perkantoran
baik. sumber daya manusia Terpeliharanya sarana komputer secara rutin dan 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan di berkala
Puskesmas Segarau.
Terpenuhi sarana komputer perkantoran - 1 - 1 -

72
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

73
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB V
GAMBARAN RENCANA LIMA TAHUNAN

A. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja


Untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Comprehensive Health
Care Services) kepada seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Segarau, dilaksanakan
beberapa upaya kesehatan sebagai program kerja (ada sekitar 12 program kerja) sesuai dengan tujuan,
kegiatan pokok dan indikator kinerjanya yaitu:
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Tujuan
1) Menurunkan kematian (mortality) dan kejadian kesakitan (morbidity) di kalangan ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui.
2) Meningkatkan derajat kesehatan anak.
b. Kegiatan pokok
1) Memeriksa kesehatan ibu hamil (ANC).
2) Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita.
3) Memberikan KIE tentang makanan, status gizi, dan mikronutrien lainnya bagi ibu dan
balita.
4) Memberikan pelayan KB kepada pasangan Usia Subur (PUS).
5) Meningkatkan upaya rujukan bagi ibu dan balita risiko tinggi.
6) Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.
c. Indikator kinerja
1) Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
2) Persentase cakupan K4 ibu hamil.
3) Persentase cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan.
4) Persentase kunjungan neonatus.
5) Persentase cakupan kunjungan bayi.
6) Persentase penanganan Ibu dan balita risiko tinggi.
2. Program Keluarga Berencana (KB)
a. Tujuan
1) Menurunkan angka kelahiran.
2) Meningkatkan kesehatan ibu sehingga terwujud Norma Keluarga Kecil Bahagia Dan
Sejahtera (NKKBS).
b. Kegiatan pokok
74
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1) Mengadakan Penyuluhan KB.


2) Menyediakan pelayanan alkon termasuk pelayanan efek samping KB.
c. Indikator kinerja
1) Persentase cakupan peserta KB baru.
2) Persentase cakupan peserta KB aktif.
3) Persentase cakupan kejadian komplikasi KB.
4) Persentase cakupan kegagalan KB.
5) Persentase cakupan kejadian Drop Out KB.
6) Persentase cakupan PUS maskin ber KB.
7) Persentase cakupan PUS 4 T ber KB.
8) Persentase cakupan PUS dengan penyakit kronis ber KB.
9) Persentase cakupan ibu pasca bersalin/Abortus ber KB.
3. Program Pemberantassan Penyakit Menular (P2M)
a. Tujuan
1) Menemukan kasus penyakit menular sedini mungkin.
2) Menangani sesuai standar penyakit menular.
b. Kegiatan pokok
1) Surveilan Epidemiologi.
2) Imunisasi dasar bayi dan anak sekolah (BIAS).
3) Pemberantasan Vector.
c. Indikator kinerja
1) Persentase cakupan AFP (Acute Flacid Paralisys).
2) Persentase cakupan CBS (Case Based Surveylans) campak.
3) Persentase cakupan ACD (Active Case Detection) dan PCD (Pasive Case
Detection).
4) Menurunnya angka kesakitan demam berdarah.
5) Persentase penemuan kasus dan angka kesembuhan.
6) Persentase kepadatan jentik pada masing-masing desa.
7) Persentase desa yang mencapai UCI (Universal Child Imunization).
8) Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam.
9) Persentase anak sekolah kelas 1 SD mendapatkan imunisasi booster campak, DT,
kelas 2-3 Booster TT.

75
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4. Program Peningkatan Gizi


a. Tujuan
Meningkatkan status gizi masyarakat melalui pemantauan status gizi (ibu hamil, balita).
b. Kegiatan pokok
1) Penimbangan balita di dan posyandu (SKDN).
2) Pengukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) ibu hamil.
3) Pemeriksaan HB pada ibu hamil.
4) Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan maupun penyuluhan pada balita
gangguan status gizi dan ibu hamil KEK.
5) Memberikan penyuluhan gizi.
6) Pemberian Vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu nifas.
7) Pemberian tablet besi pada ibu hamil.
8) Pemberian obat cacing pada anak sekolah SD yang risiko tinggi.
c. Indikator kinerja
1) Persentase balita yang dating setiap bulan nimbang di posyandu.
2) Persentase balita yang naik berat badannya setiap bulan di posyandu.
3) Ibu hamil yang anemia tidak lebih dari 5%.
4) Balita dengan status gizi kurang dan buruk tertangani dengan PMT pemulihan.
5) Persentase ibu hamil yang diukur LILA nya.
6) Ibu Hamil KEK tertangani dengan PMT pemulihan.
7) Persentase balita mendapatkan VIT A dosis tinggi 2 kali setahun.
8) Persentase ibu nifas dapat Vit A dosis tinggi.
9) Persentase ibu hamil dapat tablet besi 90 tablet.
10) Persentase anak SD yang risiko tinggi dapat obat cacing 6 bulan sekali.
5. Program Kesehatan Lingkungan
a. Tujuan
Menanggulangi dan menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan, sehingga faktor
lingkungan yang kurang sehat tidak menjadi faktor risiko timbulnya penyakit menular di
masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1) Penyuluhan tentang pemanfaatan jamban keluarga yang sehat.
2) Penyuluhan tentang pemanfaatan sarana air bersih yang sehat.
3) Pengambilan dan pemeriksaan sampel air dan lingkungan.
4) Pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU).
76
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

5) Penyuluhan tentang system pembuangan air limbah (SPAL).


c. Indikator kinerja
1) Persentase rumah tangga yang memiliki dan memanfaatkan jamban sehat.
2) Persentase rumah tangga yang mengakses air bersih yang sehat.
3) Tidak adanya air bersih dan lingkungan yang berisiko/risiko rendah berdasarkan
hasil sampel laboratorium.
4) Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
5) Persentase rumah tangga yang memiliki SPAL.
6) Persentase Desa bebas jentik nyamuk Aedes.
6. Program Pengobatan
a. Tujuan
1) Memberikan pengobatan kepada masyarakat.
2) Memberikan perawatan kepada masyarakat.
b. Kegiatan pokok
1) Menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan rawat jalan.
2) Melaksanakan pelayanan Gawat darurat.
3) Melaksanakan Keliling untuk akses pelayanan.
4) Melakukan Upaya rujukan penderita ke unit pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
(RSUD, RSUP, dan RS Swasta).
c. Indikator kinerja
1) Persentase utilisasi pengobatan rawat jalan.
2) Persentase pelayanan UGD.
3) Terlaksananya upaya rujukan sesuai standar.

7. Program Promosi Kesehatan (Promkes)


a. Tujuan
1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai kesehatan melalui penyuluhan
kesehatan.
2) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
untuk tatanan rumahtangga, sekolah, dan institusi.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan penyuluhan terintegrasi, secara berkala kepada perorangan, kelompok
potensial dengan metode ceramah, dan demontrasi dengan memakai media.
2) Melakukan survey PHBS pada tatanan rumah tangga, sekolah, dan institusi.
77
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

c. Indikator kinerja
1) Persentase Bayi dengan ASI Eksklusif.
2) Persentase Keluarga sadar gizi.
3) Persentase desa baik pemanfaatan garam beryodium.
4) Persentase masyarakat yang berPHBS.
5) Persentase penyuluhan dengan materi NAFZA.
6) Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan kesehatan.
8. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Tujuan
Meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan pada anak secara berkala.
2) Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat (Air Bersih, Jamban, dan bak
sampah).
3) Pendidikan kesehatan tentang kebersihan peroranagan, kesehatan gigi, dan
kesehatan lingkungan (Dokter Kecil).
4) Mengembangkan pelayanan kesehatan primer (UKS) di sekolah.
5) Melaksanakan pemantauan status gizi anak sekolah.
c. Indikator kinerja
1) Persentase penjaringan anak kelas 1 SD, SMP, dan SMU.
2) Persentase sekolah sehat (PHBS Sekolah).
3) Persentase sekolah SD yang memiliki dokter kecil.
4) Persentase sekolah yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan primer (P3K)
dengan sarana ruang UKS.
5) Persentase anak sekolah dengan gigi sehat.
6) Persentase anak sekolah dengan pemantauan status gizi.
9. Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas/PHN)
a. Tujuan
1) Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien dan
keluarganya di rumah pasien.
2) Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan
kesehatannya sendiri dan cara-cara penangulangannya.
3) Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,
peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.
78
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

b. Kegiatan pokok
Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat
lainnya, yang dilakukan ditingkat rumah tangga (di luar gedung).
c. Indikator kinerja
1) Persentase kelompok keluarga rawan yang di perkesmas.
2) Persentase Ibu hamil yang berisiko tinggi yang di perkesmas.
3) Persentase balita risiko tinggi yang di perkesmas.
4) Persentase pasien penyakit menular kronis (TB Paru BTA + HIV+/AIDS) yang di
perkesmas.
5) Persentase pasien dengan penyakit jiwa psikotik yang di perkesmas.
10. Program Kesehatan Jiwa
a. Tujuan
Untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal.
b. Kegiatan pokok
1) Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan
psikiatri.
2) Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk ke rumah sakit
jiwa.
3) Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada penduduk.
4) Memberikan perawatan lanjutan dan rehabilitas sosial untuk penderita dan keluarganya
setelah pasien dirawat di rumah sakit jiwa.
c. Indikator kinerja
1) Persentase utilisasi pengobatan penderita jiwa di Puskesmas.
2) Tidak adanya penderita jiwa yang dipasung di tingkat keluarga.

11. Program Kesehatan Gigi


a. Tujuan
Menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran
kelompok–kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi.
b. Kegiatan pokok
1) Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin untuk anak
sekolah dan Ibu hamil.
2) Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah dan masyarakat.
c. Indikator kinerja
79
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1) Persentase utilisasi pengobatan dan perawatan gigi di Puskesmas.


2) Persentase pemeriksaan, perawatan dan pengobatan gigi untuk ibu hamil dan nifas.
3) Persentase pemeriksaan gigi anak sekolah.

12. Program Laboratorium Sederhana


a. Tujuan
Memeriksa sediaan darah, urine, feces, sputum untuk membantu menegakkan diagnosis
penyakit.
b. Kegiatan pokok
1) Mempersiapkan dan memeriksa sediaan (specimen) di Puskesmas.
2) Merujuk sediaan untuk pemeriksaan lab ke tingkat yang lebih tinggi (Lab Rumah Sakit
dan Lab Daerah).
c. Indikator kinerja
1) Persentase sediaan yang di periksa.
2) Persentase sediaan yang dirujuk.
3) Persentase tingkat kebenaran hasil pemeriksa sediaan.

B. Pembiayaan
Seluruh sumber pembiayaan yang akan didapatkan untuk membiayai seluruh kegiatan yang
akan dilaksanakan Puskesmas selama 5 tahun kedepan adalah bersumber dari Pendapatan
Puskesmas Segarau sebagai berikut:
PENDAPATAN
1 Pendapatan Operasional Asli Daerah (BLUD)
Jasa Layanan
Hibah
Jasa Kerjasama
Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah
2 APBD (Subsidi)
3 APBN (BOK)

C. Penanggung Jawab Program


Seperti yang telah diuraikan pada BAB II tentang Profil Puskesmas, bahwa Puskesmas
sebagai unit pelayanan kesehatan dasar melaksanakan program upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang. Masing-masing program tersebut
80
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

mempunyai penanggung jawab program yang ditetapkan dengan keputusan Kepala Puskesmas
Segarau.

Tabel. 15
Daftar Program/Kegiatan yang ada di PPK-BLUD Puskesmas Segarau
No. Nama Program/Kegiatan
I. KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN WAJIB
1. Subkor Kesehatan Ibu , Anak dan KB
a. Kesehatan Anak dan Reproduksi
b. Keluarga Berencana (KB)
2. Subkor P2PM
a. P2 Diare
b. P2 BDB
c. P2 Ispa
d. P2 Kusta
e. P2 TB Paru
f. P2 Malaria
g. P2 MS, HIV/AIDS
h. P2 Gigitan HPR
i. Imunisasi
j. Surveilans dan Avian Influensa
3. Subkor Perbaikan Gizi Masyarakat
4. Subkor Kesehatan Lingkungan
5. Subkor Promosi Kesehatan
6. Subkor Pengobatan
a. Rawat Jalan Umum
b. Rawat Jalan Gigi dan Mulut
c. Unit Gawat Darurat
d. P3K dan Pelayanan Kesehatan Sosial
e. Rujukan
II. KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
1. Subkor Upaya Kesehatan Sekolah
2. Subkor Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Subkor PerPuskesmas
4. Subkor Kesehatan Khusus
a. Upaya Kesehatan Kerja
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
c. Upaya Kesehatan Jiwa
d. Upaya Kesehatan Mata
e. Upaya Kesehatan Lanjut Usia (Usila)
f. Upaya Pengobatan Tradisional

81
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

III. KOORDINATOR UPAYA KESEHATAN PENUNJANG


1. Subkor Farmasi
2. Subkor SP2TP
a. Registrasi dan Catatan Medik
b. SIK
3. Subkor Laboratorium
IV. KOORDINATOR JEJARING PELAYANAN

D. Prosedur Pelaksanaan
Untuk mencapai visi, misi dan motto pelayanan, dan juga sesuai dengan tujuan pelayanan
maka setiap program berpedoman pada prosedur pelaksanaan dan standar pelayanan. Alur Prosedur
Pelaksanaan Pelayanan dalam Gedung dapat diketahui pada gambar. 2 dibawah ini.

Pasien datang

Pendaftaran
(Loket)

UGD Poli Kandungan Poli Anak


Poli Umum Poli Gigi
& Kebidanan

Laboratorium

Konseling Apotik/Farmasi

Rawat Inap Pulang Rujuk

Gambar.2 Alur Pelayanan dalam Gedung.

82
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Prosedur:
a. Persiapan
Semua petugas sesuai jadwal aktif mengadakan proses persiapan pra pelayanan (tempat,
alat, sarana dan prasarana lainnya) sesuai bidang tugas masing-masing.
b. Pendaftaran Pasien
Pramu Usada
1) Mempersilakan masuk dengan menyampaikan salam, memperkenalkan diri dan
menawarkan apa yang bisa dibantu.
2) Mempersilakan mengambil nomor antrian kemudian mendaftarkan diri di petugas
pendaftaran, dan dipersilakan duduk pada tempat yang tersedia kalau harus
menunggu antrian.
3) Mendahulukan pasien lanjut usia atau pasien yang menunjukkan gejala sakit yang
lebih berat.
4) Untuk pasien dalam keadaan gawat darurat langsung dipersilakan ke ruang
pelayanan gawat darurat (UGD).

Petugas Registrasi
1) Menyampaikan salam kemudian menanyakan dan memasukkan data selengkap
mungkin yang berkaitan dengan keadaan pasien.
2) Membuatkan kartu kunjungan bagi pasien yang belum pernah terdaftar/terdaftar.
3) Mempersilakan pasien untuk menunggu di masing-masing ruang tunggu sesuai
poliklinik.
4) Menyerahkan data ke ruang rekam medic untuk dilakukan penemuan/pembuatan
buku catatan medik (berlaku bagi pasien lama).
5) Membuat catatan medik bagi pasien yang baru pertama berkunjung dan dianggap
tidak punya catatan medik dalam family folder.

Petugas Catatan Medik


1) Menemukan catatan medik sesuai dengan catatan identitas petugas registrasi
(berlaku bagi pasien lama).
2) Mendistribusikan catatan medik ke poliklinik pelayanan sesuai dengan jenis
pelayanan yang diminta dan atau diberikan.

83
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

c. Pelayanan Poliklinik
Pramu Usada
1) Membantu memperlancar proses pelayanan ke masing-masing poliklinik pelayanan.
Perawat/Bidan
1) Mencocokkan data diri pasien dan nama kepala keluarga dengan data yang tertulis di
buku/catatan medik pasien.
2) Mengembalikan status pasien ke ruang rekam medik untuk dikonfirmasi kembali
apabila ada perbedaan prinsip dengan data diri pasien.
3) Menimbang berat badan pada semua anak di bawah 1 tahun atau pada umur
tertentu atas indikasi medis.
4) Mempersilakan duduk pada tempat yang telah tersedia.
5) Melengkapi status dengan kertas resep yang telah mencantumkan identitas pasien
dan dokter.
6) Melakukan anamnesa awal dan pemeriksaan tanda vital atau tanda lainnya atas
indikasi tertentu dan sesuai instruksi dokter.
7) Menulis semua hasil pemeriksaan awal pada status pasien.
8) Perawat/bidan menyerahkan status pasien yang berisi data awal ke meja dokter.
Dokter Umum/Dokter Gigi
1) Menanyakan keluhan utama pasien.
2) Melakukan anmnesa terarah sesuai dengan keluhan pasien.
3) Melakukan pemeriksaan fisik diagnostik yang mengarah pada keluhan utama pasien
dan sesuai indikasi.
4) Merujuk untuk pemeriksaan penunjang (Laboratorium, EKG, USG dan lainnya) kalau
diperlukan atau karena sebagai penegak diagnose.
5) Menegakkan diagnosa pasti penyakit atau diagnosa kerja.
6) Memberikan terapi (resep) atau tindakan sesuai diagnose kerja penyakit.
7) Melakukan rujukan apabila karena kompotensi diagnosa belum bisa ditegakkan atau
karena indikasi memerlukan perawatan di pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
8) Meminta tanda persetujuan pasien dan atau keluarganya apabila memerlukan
tindakan medis atau memerlukan rujukan.
9) Mencatat semua tahapan pemeriksaan,tindakan yang dilakukan pada status pasien.

84
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Perawat/Bidan
1) Menginput rekam medik dari buku status ke dalam system computer (SIMPUS-SIK)
dan register poliklinik serta buku-buku catatan bantu yang berkaitan dengan setoran
atau klaim administrasi keuangan.
2) Mencatat identitas dan status pasien (Askes, Jamkesmas, JKBM, Umum), diagnose
tujuan rujukan ke dalam buku/register brujukan.
3) Mengembalikan status/catattan medik pasien dengan lengkap kepada petugas
catatan medik (RM/registrasi).
4) Melakukan rekapitulasi harian/bulanan yang berkaitan dengan data-data untuk
keperluan laporan bulanan.

d. Pelayanan Penunjang
Petugas Laboratorium/Elektromedik
1) Menyampaikan salam dan mempersilakan pasien untuk duduk di tempat yang telah
disediakan.
2) Mencocokkan data diri pasien dengan format permintaan pemeriksaan
penunjang.
3) Menjelaskan dan meminta persetujuan kepada pasien mengenai maksud dan teknik
pengambilan specimen.
4) Melakukan tatalaksana pemeriksaan sesuai standar yang sudah ditetapkan.
5) Menjelaskan kepada pasien mengenai informasi hasil pemeriksaan (waktu
selesainya) dan meminta nomor kontak person kalau diperlukan.
6) Menginformasikan secara tertulis hasil pemeriksaan kepada Dokter, perawat, bidan
dan atau pasien tepat waktu.
7) Melakukan pencatatan terhadap jenis pemeriksaan, hasil pemeriksaan serta catatan
bantu lainnya yang berkaitan dengan administrasi keuangan.

Petugas Konseling
1) Menyampaikan salam dan mempersilakan duduk.
2) Memperkenalkan diri serta mencocokkan data diri pasien dengan catatan medik.
3) Melakukan anamnesa yang mengarah kepada keluhan utama atau penyakit yang
berkaitan dengan prilaku hidup bersih dan sehat.
4) Melakukan pengukuran terhadap berat badan dan tinggi badan atas dasar indikasi.
5) Mencatat semua hasil anamnesa dan pemeriksaan di catatan medik pasien.
85
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

6) Menganalisa hasil pemeriksaan maupun hasil anamnesa untuk menentukan


intervensi terhadap prilaku yang berkaitan dengan penyakit.
7) Memberikan cara tatalaksana yang berkaitan dengan prilaku untuk menjaga agar
penyakit yang dideritanya biar sembuh terkendali dan mencegah komplikasi.
8) Memberikan anjuran/saran secara tertulis kepada pasien/keluarganya mengenai hal-
hal yang harus dilakukan di rumah untuk membantu proses penyembuhan/pemulihan
kondisi penyakit.
9) Mencatat semua hasil kegiatan ke dalam buku catatan kerja dan melaporkan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.

Petugas Apotik/Farmasi
1) Menyampaikan salam dan memberitahukan agar pasien menunjukkan dan
menyerahkan bukti/resep pengambilan obat.
2) Mencocokkan identitas pasien dengan identitas resep yang diserahkan maupun yang
ada pada system computer (SIK).
3) Mempersilakan kepada pasien agar menunggu di tempat yang telah tersedia selama
proses pengambilan/peracikan obat.
4) Melakukan pengecekkan dan pengambilan obat sesuai dengan resep.
5) Menginformasikan kepada dokter kalau ada obat yang diminta
Melalui resep tidak tersedia atau tersedia dengan merk dagang lain, agar
mendapatkan informasi untuk penggantian item obat pada resep.
6) Menuliskan nama, tanggal dan aturan pakai pada pembungkus atau tempat obat
dengan jelas.
7) Melakukan pemanggilan kepada pasien yang obatnya sudah siap untuk diserahkan.
8) Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarganya tentang cara pemakaian obat
dan dimohon untuk segera kontrol apabila terjadi gangguan yang dirasakan akibat
obat.
9) Menyampaikan salam dan permohonan maaf apabila terjadi keterlambatan di dalam
pemberian pelayanan.
10) Melakukan pengelolaan terhadap kertas/dokumen resep sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
11) Melaksanakan tugas pencatatan dan pelaporan terhadap barang dan obat baik
harian maupun bulanan pada setiap jenjang (kartu stok, buku catatan obat), dan
administrasi lainnya seperti keuangan.
86
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Petugas Catatan Medik/RM


1) Menerima dan mengkonfirmasi kembali semua buku/status catatan medik sesuai
dengan jumlah pasien yang dilayani.
2) Mengedit semua buku/status catatan medik sesuai dengan standar tatalaksana.
3) Menempatkan kembali buku/status catatan medik sesuai dengan aturan yang telah
disepakati untuk memudahkan pencarian dan penemuan di saat pasien itu control
kembali.
4) Melakukan pengelolaan terhadap buku/status catatan medik yang merupakan
dokumen penting, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

E. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Yang Mengacu Pada Tujuan Dan
Sasaran RPJMD
Indikator kinerja mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Standar Pelayanan Minimal
adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintah wajib
yang berhak diperoleh setiap warga Negara secara minimal. SPM merupakan hal minimal yang harus
dilaksanakan oleh Pemda untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100% setiap tahunnya.
SPM merupakan salah satu program strategis nasional. Pada Pasal 68 UU Nomor 23 tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Kepala Daerah yang tidak melaksanakan program
strategis nasional akan dikenai sanksi yaitu sanksi administratif, diberhentikan sementara selama 3
(tiga) bulan, sampai dengan diberhentikan sebagai kepala daerah.
Adapun jenis layanan dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/kota terdiri dari:
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang denga TB
87
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

12. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV


Mengukur layanan dasar tersebut sudah dilaksanakan oleh Pemda untuk rakyatnya, maka
tolok ukur kinerja OPD urusan kesehatan dari 12 pelayanan dasar pada SPM harus tidak terlepas dari
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sambas 2016-2021. Adapun 12 (dua belas) indikator SPM
Bidang Kesehatan sebagai berikut:
1. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar
2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan pesalinan
3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
5. Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
6. Persentase warga Negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
7. Persentase warga Negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
8. Persentase penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
9. Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
10. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
11. Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai stansar
12. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

DEFINISI OPERASIONAL (DO) KINERJA OPD URUSAN KESEHATAN


Adapun definisi operasional atau pengertian dari 12 indiktator yang ada pada SPM Bidang
Kesehatan sebagai berikut:
1. Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar adalah persentase
pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu
kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga yang
dilakukan oleh bidan dan atau dokter atau dokter spesialis kebidanan baik yang bekerja difailitas
pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR).
2. Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan pesalinan adalah persentase pelayanan
persalinan sesuai standar oleh bidan dan atau dokter dan atau dokter spesialis kebidanan yang
bekerja difasilitas pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda
register (STR) baik persalinan normal dan atau persalinan dengan komplikasi.
3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar
adalah persentase pelayanan yang diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada
pelayanan neonatal esensial sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri kesehatan nomor 25

88
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, dilakukan oleh bidan dan atau perawat dan atau
dokter dan atau dokter spesialis anak yang memiliki Surat Tanda register (STR).
4. Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
adalah persentase pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan dan
dilakukan oleh bidan dan atau perawat dan atau dokter/DLP dan atau dokter spesialis anak yang
memiliki Surat Tanda register (STR) dan diberikan difasilitas kesehatan pemerintah maupun
swasta, UKBM.
5. Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
adalah persentase penjaringan kesehatan yang diberikan kepada anak usia pendidikan dasar,
minimal satu kali pada kelas 1 (satu) dan kelas 7 (tujuh) yang dilakukan oleh puskesmas dengan
melakukan penilaian status gizi, penilaian tanda vital, penilaian kesehatan gigi dan mulut, penilaian
ketajaman indera penglihatan dengan poster snellen dan penilaian ketajaman indera pendengaran
dengan garpu tala.
6. Persentase warga Negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
adalah persentase pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun diberikan sesuai
kewenangannya oleh dokter, bidan, perawat, nutrisionis/tenaga gizi dan petugas pelaksana
posbindu PTM terlatih, yang minimal dilakukan satu tahun sekali.
7. Persentase warga Negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
adalh persentase pelayanan skrining kesehatan warga Negara usia 60 tahun keatas sesuai
standar sesuai kewenangan oleh dokter, bidan, perawat, nutrisionis/tenaga gizi dan kader
posyandu lansia/posbindu yang dilakukan minimal sekali setahun.
8. Persentase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah
persentase penderita hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar (pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet
seimbang, aktifitas fisik dan pengelolaan farmakologis), dan upaya promosi kesehatan melalui
modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
9. Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah
persentase penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM memperoleh
pelayanan keseahtan sesuai standar yang meliputi 4 (empat) pilar penatalaksanaan dan upaya
promotif serta preventif di FKTP.
10. Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar adalah
persentase pelayanan promotif preventif yang betujuan meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ berat
(psikotik) dan mencegah terjadinya kekambuhan dan pemasungan yang diberikan oleh perawat
dan dokter puskesmas diwilayah kerjanya.
89
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

11. Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar adalah persentase
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan sesuai kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di Fasilitas
Kesehatan Tingkat lanjutan (FKTL) baik pemerintah maupun swasta yangs sesuai dengan
pedoman penanggulangan TB.
12. Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar adalah
persentase pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil, pasien TB, pasien infeksi
menular seksual (IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga
permasyarakatan, dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenanganya dan diberikan di FKTP
(Puskesmas dan jaringannya) dan FKTL baik pemerintah maupun swasta serta di lapas/rutan
narkotika.

90
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tabel. 16
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SAMBAS
MENGACU PADA PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SPM BIDANG KESEHATAN
INDIKATOR TARGET CAPAIAN KINERJA TAHUN
N KINERJA (SPM TARGET KELOMPOK
DEFENISI OPERASIONAL RUMUS PERHITUNGAN
O BIDANG SPM SASARAN 2017 2018 2019 2020 2021
KESEHATAN)
Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar Jumlah Ibu hamil yang
adalah persentase pelayanan yang mendapatkan Pelayanan
diberikan kepada ibu hamil minimal 4 Kesehatan Ibu Hamil
kali selama kehamilan dengan jadwal (K4) sesuai standar
Cakupan Pelayanan satu kali pada trimester pertama, satu Jumlah seluruh Ibu
kesehatan ibu hamil kali pada trimester kedua dan dua kali Hamil yang ada dalam
1 100% Ibu hamil. 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
sesuai standar pada trimester ketiga yang dilakukan satu tahun
pelayanan antenatal oleh bidan dan atau dokter atau
dokter spesialis kebidanan baik yang
bekerja difailitas pelayanan
kesehatan pemerintah maupun
swasta yang memiliki Surat Tanda
Register (STR).
Persentase ibu bersalin mendapatkan Jumlah Ibu bersalin yang
pelayanan pesalinan adalah mendapat pelayanan
Cakupan Pelayanan persentase pelayanan persalinan kesehatan sesuai
kesehatan ibu sesuai standar oleh bidan dan atau standar
2 100% Ibu bersalin. 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
bersalin sesuai dokter dan atau dokter spesialis Jumlah seluruh Ibu
standar kebidanan yang bekerja difasilitas Bersalin yang ada dalam
pelayanan kesehatan pemerintah satu tahun
maupun swasta yang memiliki Surat

91
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Tanda register (STR) baik persalinan


normal dan atau persalinan dengan
komplikasi.
Persentase bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan kesehatan usia 0-28 hari yang
bayi baru lahir sesuai standar adalah mendapatkan pelayanan
persentase pelayanan yang diberikan kesehatan bayi baru lahir
pada bayi usia 0-28 hari dan sesuai standar
Persentase Jumlah
mengacu kepada pelayanan neonatal Jumlah seluruh bayi baru
Bayi Baru Lahir usia
Bayi baru esensial sesuai yang tercantum lahir usia 0-28 hari yang
3 0-28 hari yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
lahir. dalam Peraturan Menteri kesehatan ada dalam satu tahun
mendapat pelayanan
nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya
sesuai standar
Kesehatan Anak, dilakukan oleh
bidan dan atau perawat dan atau
dokter dan atau dokter spesialis anak
yang memiliki Surat Tanda register
(STR).
Persentase anak usia 0-59 bulan Jumlah balita yang
yang mendapatkan pelayanan mendapat pelayanan
kesehatan balita sesuai standar kesehatan balita sehat
adalah persentase pelayanan sesuai standar
Cakupan balita yang kesehatan yang diberikan kepada Jumlah seluruh balita
mendapat pelayanan anak berusia 0-59 bulan dan yang ada dalam satu
4 100% Balita. 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
kesehatan balita dilakukan oleh bidan dan atau tahun
sehat sesuai standar perawat dan atau dokter/DLP dan
atau dokter spesialis anak yang
memiliki Surat Tanda register (STR)
dan diberikan difasilitas kesehatan
pemerintah maupun swasta, UKBM

92
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Persentase anak usia pendidikan Jumlah anak usia


dasar yang mendapatkan skrining pendidikan dasar yang
kesehatan sesuai standar adalah mendapat penjaringan
persentase penjaringan kesehatan kesehatan sesuai
yang diberikan kepada anak usia standar
pendidikan dasar, minimal satu kali Jumlah seluruh anak
Cakupan pelayanan Anak pada
pada kelas 1 (satu) dan kelas 7 usia pendidikan dasar
kesehatan pada usia usia
5 100% 100% 100% 100% 100% 100% (tujuh) yang dilakukan oleh yang ada dalam satu X 100%
pendidikan dasar pendidikan
puskesmas dengan melakukan tahun ajaran
sesuai standar dasar.
penilaian status gizi, penilaian tanda
vital, penilaian kesehatan gigi dan
mulut, penilaian ketajaman indera
penglihatan dengan poster snellen
dan penilaian ketajaman indera
pendengaran dengan garpu tala
Jumlah warga negara
Indonesia usia 15 s.d. 59
Persentase warga Negara usia 15-59
tahun yang berkunjung
tahun mendapatkan skrining
ke fasilitas kesehatan
Persentase kesehatan sesuai standar adalah
Warga mendapatkan skrining
pengunjung usia 15– persentase pelayanan skrining
Negara kesehatan sesuai
59 tahun yang kesehatan usia 15-59 tahun diberikan
6 100% Indonesia 100% 100% 100% 100% 100% standar X 100%
mendapat pelayanan sesuai kewenangannya oleh dokter,
usia 15 s.d. Jumlah seluruh warga
skrining kesehatan bidan, perawat, nutrisionis/tenaga gizi
59 tahun. negara Indonesia usia
sesuai standar dan petugas pelaksana posbindu
15 s.d. 59 tahun yang
PTM terlatih, yang minimal dilakukan
berkunjung ke fasilitas
satu tahun sekali
kesehatan dalam waktu
satu tahun

93
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Jumlah warga negara


Indonesia usia 60 tahun
Persentase warga Negara usia 60
ke atas yang berkunjung
tahun keatas mendapatkan skrining
ke fasilitas kesehatan
Persentase Warga kesehatan sesuai standar adalah
mendapatkan skrining
pengunjung berusia Negara persentase pelayanan skrining
kesehatan sesuai
60 tahun keatas yang Indonesia kesehatan warga Negara usia 60
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% standar minimal 1 kali X 100%
mendapatkan skrining usia 60 tahun keatas sesuai standar sesuai
Jumlah seluruh warga
kesehatan sesuai tahun ke kewenangan oleh dokter, bidan,
negara Indonesia usia
standar atas. perawat, nutrisionis/tenaga gizi dan
60 tahun ke atas yang
kader posyandu lansia/posbindu yang
berkunjung ke fasilitas
dilakukan minimal sekali setahun
kesehatan dalam waktu
satu tahun
Persentase penderita hipertensi Jumlah penderita
mendapatkan pelayanan kesehatan hipertensi yang
sesuai standar adalah persentase mendapatkan pelayanan
penderita hipertensi esensial atau kesehatan sesuai
Persentase jumlah hipertensi tanpa komplikasi standar mendapatkan
penderita hipertensi memperoleh pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
Penderita
8 yang mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% sesuai standar (pemeriksaan dan sesuai standar di FKTP X 100%
hipertensi.
pelayanan kesehatan monitoring tekanan darah, edukasi, Jumlah seluruh
sesuai standar pengaturan diet seimbang, aktifitas penderita hipertensi
fisik dan pengelolaan farmakologis), yang berkunjung di
dan upaya promosi kesehatan melalui FKTP dalam waktu satu
modifikasi gaya hidup di Fasilitas tahun
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
Persentase Penderita Persentase penyandang DM yang
Jumlah penyandang DM
9 penyandang DM yang 100% Diabetes 100% 100% 100% 100% 100% mendapatkan pelayanan kesehatan X 100%
yang berkunjung di
mendapatkan Melitus. sesuai standar adalah persentase
FKTP yang

94
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

pelayanan sesuai penduduk yang ditemukan menderita mendapatkan pelayanan


standar DM atau penyandang DM sesuai standar
memperoleh pelayanan keseahtan
sesuai standar yang meliputi 4
(empat) pilar penatalaksanaan dan Jumlah seluruh
upaya promotif serta preventif di penyandang DM yang
FKTP berkunjung di FKTP
dalam waktu satu tahun
Persentase ODGJ berat yang Jumlah ODGJ berat
mendapatkan pelayanan kesehatan (psikotik) di wilayah kerja
Jumlah ODGJ berat jiwa sesuai standar adalah nya yang mendapat
Semua
(psikotik) di wilayah persentase pelayanan promotif pelayanan kesehatan
Orang
kerja nya yang preventif yang betujuan jiwa promotif preventif
dengan
10 mendapat pelayanan 100% 100% 100% 100% 100% 100% meningkatkan kesehatan jiwa ODGJ sesuai standar X 100%
gangguan
kesehatan jiwa berat (psikotik) dan mencegah Jumlah seluruh ODGJ
jiwa (ODGJ)
promotif preventif terjadinya kekambuhan dan berat (psikotik) di wilayah
berat.
sesuai standar pemasungan yang diberikan oleh kerja dalam waktu satu
perawat dan dokter puskesmas tahun
diwilayah kerjanya
Persentase orang dengan TB Jumlah orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai di wilayah kerja yang
standar adalah persentase pelayanan mendapatkan pelayanan
Persentase jumlah
kesehatan yang diberikan kepada TB sesuai standa sesuai
orang yang
Orang seluruh orang dengan TB yang standar
11 mendapatkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
dengan TB. dilakukan oleh tenaga kesehatan Jumlah seluruh orang TB
pelayanan TB sesuai
sesuai kewenangannya di FKTP yang ada di wilayah kerja
standar
(puskesmas dan jaringannya) dan di dalam waktu satu tahun
Fasilitas Kesehatan Tingkat lanjutan
(FKTL) baik pemerintah maupun

95
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

swasta yangs sesuai dengan


pedoman penanggulangan TB

Orang
berisiko Persentase orang berisiko terinfeksi
terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
HIV (ibu sesuai standar adalah persentase
hamil, pelayanan kesehatan yang diberikan
Persentase orang
pasien TB, kepada ibu hamil, pasien TB, pasien
berisiko terinfeksi HIV
pasien IMS, infeksi menular seksual (IMS),
yang datang ke
waria/transg waria/transgender, pengguna napza,
12 fasyankes dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% X 100%
ender, dan warga binaan lembaga Jumlah orang berisiko
mendapatkan
pengguna permasyarakatan, dilakukan oleh terinfeksi HIV yang
pemeriksaan HIV
napza, dan tenaga kesehatan sesuai berada diwilayah
sesuai standar
warga kewenanganya dan diberikan di kerjanya yang datang ke
binaan FKTP (Puskesmas dan jaringannya) fasyankes dan
lembaga dan FKTL baik pemerintah maupun mendapatkan
pemasyarak swasta serta di lapas/rutan narkotika pemeriksaan HIV sesuai
atan). standar

96
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB VI
PROYEKSI KEUANGAN LIMA TAHUNAN

A. Proyeksi Neraca
Neraca merupakan informasi utuh tentang entitas pada suatu titik waktu yaitu pada keadaan
tahun 2016. Proyeksi neraca yang dituangkan meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas seperti disajikan
dalam bentuk matriks pada Matrik.2 dan Matrik.3. Matriks Proyeksi Neraca Puskesmas Segarau Lima
Tahunan, pada halaman 98 sampai dengan halaman 101.

B. Proyeksi Laporan Operasional


Proyeksi laporan aktivitas disusun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan
pelayanan pada periode tertentu. Untuk laporan aktivitas ini disajikan dalam bentuk matriks pada
Matrik.4. Matriks Proyeksi Laporan Operasional Anggaran Puskesmas Segarau Lima Tahunan pada
halaman 102 sampai dengan 103.

C. Proyeksi Laporan Arus kas


Arus kas menggambarkan perubahan posisi kas dalam satu periode akuntansi. Proyeksi ini
dilihat dari tiga sisi yaitu dari aktivitas operasional, pembiayaan dan investasi. Adapun tujuannya adalah
untuk memberikan informasi tentang arus kas masuk, maupun arus kas keluar dari organisasi . Untuk
penyajian arus kas ini digunakan metode langsung, dan disajikan dalam bentuk matriks pada Matrik.5.
Matriks Proyeksi Anggaran Puskesmas Segarau Lima Tahunan, pada halaman 104 sampai dengan
halaman 107.

D. Rencana Investasi
Rencana investasi untuk lima tahun kedepan dapat dilihat pada matrik.6 Matrik Rencana
Investasi halaman 108.

E. Proyeksi Rasio Keuangan


Proyeksi keuangan selama liam tahun kedepan dapat dilihat pada Matrik. 7 Matriks
Pembiayaan Lima Tahunan PPK-BLUD Puskesmas Segarau Tahun 2017 - 2021 (Rekapitulasi Belanja).

97
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 2
Matriks Proyeksi Neraca PPK-BLUD Puskesmas Segarau Lima Tahunan (Berdasarkan Aset).

PROYEKSI NERACA TAHUN


NO Uraian
2016 2017 2018 2019 2020 2021
I ASET LANCAR
1 Kas 23.434.470,98 36.070.802,37 0 0 0 0
2 Investasi Jangka Pendek 0 0 0 0 0 0
3 Piutang 7.970.000,00 24.980.000,00 0 0 0 0
4 Penyisihan Piutang tak tertagih (39.850,00) (124.900,00) 0 0 0 0

5 Persediaan 22.033.831,74 56.746.754,31 59.584.092 62.563.297 65.691.461 68.976.035

JUMLAH ASET LANCAR 53.398.452,72 117.672.657 59.584.092 62.563.297 65.691.461 68.976.035

II INVESTASI JANGKA PANJANG


1 Investasi non permanen 0 0 0 0 0 0
2 Investasi permanen 0 0 0 0 0 0
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0 0 0 0 0 0

III ASET TETAP

1 Tanah 29.600.000,00 29.600.000,00 29.600.000,00 29.600.000,00 29.600.000,00 29.600.000,00

2 Peralatan dan Mesin 1.262.025.970,96 1.137.121.256,95 1.137.121.256,95 1.137.121.256,95 1.137.121.256,95 1.137.121.256,95

3 Gedung dan Bangunan 1.132.121.256,95 1.262.025.970,96 1.262.025.970,96 1.262.025.970,96 1.262.025.970,96 1.262.025.970,96


4 Jalan irigasi dan jaringan
5 Aset tetap lainnya
6 Konstruksi dalam pengerjaan

7 Akumulasi Penyusutan (612.165.975,06) (642.655.854,97) (642.655.854,97) (642.655.854,97) (642.655.854,97) (642.655.854,97)

JUMLAH ASET TETAP 1.811.581.252,85 1.786.091.372,94 1.786.091.372,94 1.786.091.372,94 1.786.091.372,94 1.786.091.372,94


98
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

IV DANA CADANGAN
1 Dana Cadangan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH DANA CADANGAN 0 0 0 0 0 0
V ASET LAINNYA
1 Tagihan Penjualan Angsuran 0 0 0 0 0 0
2 Tagihan tuntutan ganti kerugian daerah 0 0 0 0 0 0
3 Kemitraan dengan pihak ketiga 0 0 0 0 0 0
4 Aset tidak berwujud 0 0 0 0 0 0
5 Aset lain-lain 0 0 0 0 0 0
JUMLAH ASET LAINNYA 0 0 0 0 0 0

JUMLAH TOTAL ASET 1.864.979.705,57 1.903.764.029,62 1.845.675.464,96 1.848.654.669,56 1.851.782.834,40 1.855.067.407,47

99
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 3
Matriks Proyeksi Neraca PPK-BLUD Puskesmas Segarau Lima Tahunan (Berdasarkan Kewajiban dan Ekuitas).
PROYEKSI NERACA TAHUN
NO URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
I KEWAJIBAN
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

1 Utang Perhitungan pihak Ketiga (PFK) 7.970.000,00 28.985.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Utang Bunga 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 Utang Pajak 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5 Pendapatan Diterima Dimuka 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Utang Jangka Pendek Lainnya 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 28.985.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7.970.000,00
B. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
1 Utang dalam negeri 0 0 0 0 0 0
2 Utang luar negeri 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0 0 0 0 0 0

II EKUITAS DANA
A. EKUITAS DANA LANCAR
1 Sisa Lebih pembiayaan anggaran (Silpa) - 0 0 0 0 0
2 Cadangan untuk piutang 0 0 0 0 0 0
3 Cadangan untuk persediaan 0,00 0 0 0 0 0
4 Dana yang harus disediakan untuk - 0 0 0 0 0
pembayaran hutang jangka pendek
5 Pendapatan yang ditangguhkan - 0 0 0 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 0 0 0 0 0 0

100
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

PROYEKSI NERACA TAHUN


NO URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
B. EKUITAS DANA INVESTASI
1 Diinvestasikan dalam investasi jangka
panjang 0 0 0 0 0 0
2 Diinvestasikan dalam aset tetap 0 0 0 0 0 0

3 Diinvestasikan dalam aset lainnya 1.857.009.705,57 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62
(tidak termasuk dana cadangan)
4 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka panjang 0 0 0 0 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI
1.857.009.705,57 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62
C. EKUITAS DANA CADANGAN
1 Diinvestasikan dalam dana cadangan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0 0 0 0 0 0

JUMLAH EKUITAS DANA 1.857.009.705,57 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62

JUMLAH ASET LAINNYA 1.857.009.705,57 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62 1.874.779.029,62

101
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 4
Matriks Proyeksi Laporan Operasional Anggaran PPK-BLUD Puskesmas Segarau Lima Tahunan.
NO. URAIAN PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL TAHUN
URUT 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 PENDAPATAN 324.906.449 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445

1.1 PENDAPATAN BLUD 324.906.449 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445


1.1.1 Pendapatan Retribusi Daerah/Yankes 324.906.449,33 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445
1.1.2 Pendapatan Hasil pengelolaan
Kekayaan daerah yang dipisahkan
1.1.3 Subsidi APBD 0 0 0 0 0 0
1.1.4 BOK 0 0 0 0 0 0
Jumlah 324.906.449 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445 441.704.445

Beban 435.627.353 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593


Beban OPERASIONAL 435.627.353 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593
Beban Pegawai 0 0 0 0 0 0

Beban Persediaan 77.246.063,26 126.855.024,24 126.855.024,24 126.855.024,24 126.855.024,24 126.855.024,24

Beban Jasa 223.109.478,00 206.094.192,08 206.094.192,08 206.094.192,08 206.094.192,08 206.094.192,08


Beban Bunga 0 0 0 0 0 0
Beban Pemeliharaan 0 0 0 0 0 0

Beban Perjalanan Dinas 0 18.660.000,00 18.660.000,00 18.660.000,00 18.660.000,00 18.660.000,00

Beban Penyusutan dan amotisasi 135.157.153,69 156.471.696,09 156.471.696,09 156.471.696,09 156.471.696,09 156.471.696,09

Beban Penyisihan piutang 39.850,00 124.900,00 124.900,00 124.900,00 124.900,00 124.900,00

Beban lain-lain 74.808,53 84.780,10 84.780,10 84.780,10 84.780,10 84.780,10


Beban Pengeluaran Investasi 0 0 0 0 0 0

102
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BELANJA MODAL 0 0 0 0 0 0
Beban Tanah 0 0 0 0 0 0
Beban Peralatan dan Mesin 0 0 0 0 0 0
Beban Gedung dan Bangunan 0 0 0 0 0 0
Beban Man.Irigasi,lainnya
Beban Aset tetap lainnya
Beban Aset Lainnya 0 0 0 0 0 0
Jumlah 435.627.353 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593 508.290.593

Surplus (Defisit) (110.720.904) (66.586.147) (66.586.147) (66.586.147) (66.586.147) (66.586.147)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran


3.3 (SILPA)

103
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 5
Matriks Proyeksi Anggaran PPK-BLUD Puskesmas Segarau Lima Tahunan

PROYEKSI ANGGARAN PER TAHUN (Rp)


NO URAIAN
2017 2018 2019 2020 2021
I. PENDAPATAN 690.368.445 690.368.445 754.538.890 754.538.890 754.538.890
1 Pendapatan Operasional Asli Daerah 441.704.445 441.704.445 485.874.890 485.874.890 485.874.890

Jasa Layanan 260.958.130,00 260.958.130,00 305.128.574,51 305.128.574,51 305.128.574,51

Hibah 180.628.414,48 180.628.414,48 180.628.414,48 180.628.414,48 180.628.414,48


Jasa Kerjasama - - - - -
Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah 117.900,57 117.900,57 117.900,57 117.900,57 117.900,57
2 APBD (Subsidi) 30.000.000 30.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
3 APBN (BOK) 218.664.000,00 218.664.000,00 218.664.000,00 218.664.000,00 218.664.000,00
II. BIAYA OPERASIONAL 452.327.903 449.927.903 457.827.903 462.327.903 462.327.903
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 0 0 0 0 0
1 Belanja Pegawai 0 0 0 0 0
1.1 Gaji PNS,Tunjangan dll 0 0 0 0 0
1.2 Tambahan Penghasilan 0 0 0 0 0
1.2.1 Insentif/Kesejahteraan sesuai kinerja 0 0 0 0 0
1.2.2 Jasa Pelayanan 0 0 0 0 0
B. BELANJA LANGSUNG 442.327.903 442.327.903 442.327.903 442.327.903 442.327.903
B.1 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 157.363.903 157.363.903 157.363.903 157.363.903 157.363.903
1.1. Belanja Pegawai pada BLUD 0 0 0 0 0
1.2. Belanja Barang dan Jasa pada BLUD 157.363.903 157.363.903 157.363.903 157.363.903 157.363.903
Belanja alat tulis kantor 0 0 0 0 0
Belanja alat-alat listrik dan elektronik 0 0 0 0 0
Belanja prangko, meterai, benda pos Rp 1.440.000,00 Rp 1.440.000,00 Rp 1.440.000,00 Rp 1.440.000,00 Rp 1.440.000,00
104
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Belanja alat kebersihan dan bahan pembersih Rp 1.097.821,00 Rp 1.097.821,00 Rp 1.097.821,00 Rp 1.097.821,00 Rp 1.097.821,00
Belanja pengisian gas elpiji 0 0 0 0 0
Belanja perjalanan dinas dalam daerah Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 3.000.000,00
Belanja perjalanan luar dalam daerah Rp 18.660.000,00 Rp 18.660.000,00 Rp 18.660.000,00 Rp 18.660.000,00 Rp 18.660.000,00
Belanja transport rujukan
Belanja cetak dan penggandaan 0 0 0 0 0
Belanja makanan dan minuman 0 0 0 0 0
Belanja langganan listrik, telpon dan internet Rp 8.206.278,00 Rp 8.206.278,00 Rp 8.206.278,00 Rp 8.206.278,00 Rp 8.206.278,00
Belanja langganan surat kabar/media
Belanja penyusunan laporan 0 0 0 0 0
Belanja bahan bakar minyak Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Belanja bahan pakai habis kesehatan (Oksigen) Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Biaya Bahan
Biaya Obat dan Perbekalan Kesehatan Rp 119.339.804,34 Rp 119.339.804,34 Rp 119.339.804,34 Rp 119.339.804,34 Rp 119.339.804,34
Biaya Bahan Reagen - - - - -
Biaya Bahan Vitamin Dan Mineral Rp 1.620.000,00 Rp 1.620.000,00 Rp 1.620.000,00 Rp 1.620.000,00 Rp 1.620.000,00
Biaya Bahan Habis Pakai - - - - -
B.2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 66.300.000 66.300.000 66.300.000 66.300.000 66.300.000
1 Belanja Pegawai 66.300.000 66.300.000 66.300.000 66.300.000 66.300.000

1.1. Honorarium Pengelola Keuangan SKPD 6.600.000,00 6.600.000,00 6.600.000,00 6.600.000,00 6.600.000,00
1.2. Honorarium pegawai honorer/tidak tetap Rp 59.700.000,00 Rp 59.700.000,00 Rp 59.700.000,00 Rp 59.700.000,00 Rp 59.700.000,00
1.3. Honorarium petugas kebersihan/persampahan 0 0 0 0 0
2 Belanja Barang dan Jasa 0 0 0 0 0
2.1 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 0 0 0 0 0
2.2 Belanja Perawatan Komputer 0 0 0 0 0
2.3 Belanja Perawatan Gedung RS/Puskesmas/Lab
B.3 Upaya Kesehatan Masyarakat (BOK) 218.664.000 218.664.000 218.664.000 218.664.000 218.664.000

105
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

1 Belanja Barang dan Jasa 218.664.000 218.664.000 218.664.000 218.664.000 218.664.000


1. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 31.844.300 31.844.300 31.844.300 31.844.300 31.844.300
2. Program Kesehatan Ibu dan Anak dan KB 45.441.200 45.441.200 45.441.200 45.441.200 45.441.200
3. Program Kesehatan Lingkungan 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000 18.000.000
4. Program Promosi Kesehatan 18.891.200 18.891.200 18.891.200 18.891.200 18.891.200
5. Program Pemberantasan Penyakit Menular 53.504.100 53.504.100 53.504.100 53.504.100 53.504.100
6. Program Imunisasi 14.505.000 14.505.000 14.505.000 14.505.000 14.505.000
7. Program UKS/UKGS 8.845.000 8.845.000 8.845.000 8.845.000 8.845.000
8. Program Kesehatan Usia Lanjut 9.700.000 9.700.000 9.700.000 9.700.000 9.700.000
9. Program Kesehatan Jiwa 7.000.000 7.000.000 7.000.000 7.000.000 7.000.000
10. Managemen Puskesmas 10.933.200 10.933.200 10.933.200 10.933.200 10.933.200

PROYEKSI ANGGARAN PER TAHUN (Rp)


NO URAIAN
2017 2018 2019 2020 2021
C BELANJA MODAL 10.000.000 7.600.000 15.500.000 20.000.000 20.000.000

Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan


Sarana 10.000.000 7.600.000 15.500.000 20.000.000 20.000.000
dan Prasarana Puskesmas dan jaringannya
1 Belanja barang dan jasa 0 0 0 0 0
2 Belanja Bahan /Materiil 0 0 0 0 0
2.1 Belanja Alat Kerja
3 Pengadaan Perlengkapan Kantor lainnya 10.000.000 0 4.000.000 10.000.000 10.000.000
3.1 Belanja Modal 10.000.000 0 4.000.000 10.000.000 10.000.000
3.1.1 Belanja pengadaan Brankas 0 0 0
3.1.2 Belanja pengadaan kipas angin 0 0 4.000.000 0 0
3.1.3 Belanja Pengadaan AC Split 1,5 PK 10.000.000 0 0 10.000.000 10.000.000
4 Pengadaan Komputer dan Kelengkapannya 0 7.600.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000
4.1 Belanja Modal 0 7.600.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000

106
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

4.1.1 Komputer PC + Modem 0 7.600.000 0 0 0


4.1.2 Printer 0 0 3.000.000 3.000.000 3.000.000
5 Pengadaan meubeler kerja dan pelayanan 0 0 4.000.000 3.000.000 3.000.000
5.1 Belanja Modal 0 0 4.000.000 3.000.000 3.000.000
5.1.1 Belanja pengadaan Meja kerja i/2 biro 0 0 1.500.000 1.500.000 1.500.000
5.1.2 Belanja pengadaan Kursi kerja lipat (chitose) 0 0 1.500.000 1.500.000 1.500.000
5.1.3 Belanja pengadaan Kursi rapat (chitose) 0 0 0 0 0
5.1.4 Belanja pengadaan Rak family folder 0 0 0 0 0
5.1.5 Belanja pengadaan Almari 0 0 1.000.000 0 0
5.1.6 Belanja pengadaan Kursi tunggu pasien 0 0 0 0 0
6 Pengadaan Alat-Alat Studio 0 0 0 1.000.000 1.000.000
6.1 Belanja Modal 0 0 0 1.000.000 1.000.000
6.1.1 Belanja pengadaan Televisi LCD 29 inchi 0 0 0 0 0
6.1.2 Belanja pengadaan Layar/screen 0 0 0 0 0
6.1.3 Belanja pengadaan Sound sistem 0 0 0 1.000.000 1.000.000
7 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Umum 4.500.000 3.000.000 3.000.000
Belanja Modal 4.500.000 3.000.000 3.000.000
Tensimeter 500.000 500.000 500.000
Stetoscope 500.000 500.000 500.000
Diagnostik set 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Heating set 2.000.000 500.000 500.000

107
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 6
Matriks Pembiayaan Lima Tahunan PPK-BLUD Puskesmas Segarau Tahun 2017 - 2021 (Belanja Modal).

PAGU PEMBIAYAAN TAHUN : (Rp)


NO URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pengadaan perlengkapan kantor 0 10.000.000 7.600.000 15.500.000 20.000.000 20.000.000
5.1 Belanja Modal 0 10.000.000 7.600.000 11.000.000 17.000.000 17.000.000
AC 0 10.000.000 0 0 10.000.000 10.000.000
Lemari barang 0 0 0 1.000.000 0 0
Kipas angin 0 0 0 4.000.000 0 0
Sound sistem 0 0 0 0 1.000.000 1.000.000
Printer 0 0 0 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Meja dan kursi 0 0 0 3.000.000 3.000.000 3.000.000
Vacum cleaner 0 0 0 0 0 0
Televisi LCD 0 0 0 0 0 0
Komputer ( PC dan Laptop) 0 0 7.600.000 0 0 0
0 10.000.000 7.600.000 11.000.000 17.000.000 17.000.000

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kesehatan Umum 0 0 0 4.500.000 3.000.000 3.000.000


Tensimeter 0 0 0 500.000 500.000 500.000
Stetoscope 0 0 0 500.000 500.000 500.000
Diagnostik set 0 0 0 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Heating set 0 0 0 2.000.000 500.000 500.000
USG 3D 0 0 0 0 0 0
Timbangan berat badan
Lampu sorot tindakan KB/IVA 0 0 0 0 0
Phantom ( alat gigi ) 0 0 0 0 0
Infocus 0 0 0 0
0 0 0 4.500.000 3.000.000 3.000.000
TOTAL BELANJA MODAL 0 10.000.000 7.600.000 15.500.000 20.000.000 20.000.000

108
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

Matrik. 7
Matriks Pembiayaan Lima Tahunan PPK-BLUD Puskesmas Segarau Tahun 2017 - 2021 (Rekapitulasi Belanja).

REKAPITULASI
NO URAIAN
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 0 0 0 0 0 0
1.1 Belanja Pegawai 0 0 0 0 0 0
2 BELANJA LANGSUNG 324.906.449 431.704.445 434.104.445 470.374.890 465.874.890 465.874.890
2.1 Belanja Pegawai 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.2 Belanja Barang dan Jasa 324.906.449,33 431.704.445 434.104.445 470374889,6 465874889,6 465874889,6
3 BELANJA MODAL 0 10.000.000 7.600.000 15.500.000 20.000.000 20.000.000

TOTAL BELANJA LIMA TAHUNAN 324.906.449,33 441.704.445,05 441.704.445,05 485.874.889,56 485.874.889,56 485.874.889,56

109
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Segarau Tahun 2017-2021 adalah dokumen


perencanaan 5 (lima) tahunan yang merupakan salah satu persyaratan administratif unit kerja Unit
Pelaksan Teknis (UPT) yang akan menerapkan PPK-BLUD disamping persyaratan administrative
lainnya.
Renstra bisnis BLUD ini merupakan penjabaran dari visi,misi dan program Puskesmas
Segarau yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sambas Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas.
Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Segarau Tahun 2017 - 2021 diharapkan dapat dijadikan
sebagai :
1. Salah satu persyaratan administratif yang harus dibuat sebagai bahan usulan dalam
menuju PPK-BLUD
2. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran BLUD (RBA-BLUD)
tahunan dan evaluasi kerja.
3. Pedoman perencanaan pembangunan kesehatan yang mempunyai sinergisitas,
keterpaduan dan sinkronisasi dengan rencana pembangunan di Kabupaten Sambas.
4. Bahan evaluasi oleh Tim Penilaidan Tim Pengawas BLUD Kabupaten Sambas di dalam
menentukan arah kebijakan kepada Unit Kerja yang menerapkan PPK-BLUD.
Seperti diketahui bahwa kesehatan adalah hak setiap warga Negara dengan demikian
masyarakat mulai lebih mengetahui akan hak dan kewajibannya selaku warga Negara. Aparatur
pemerintah dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan masyarakat dituntut untuk memainkan peran yang lebih optimal
khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Masyarakat telah memandang bahwa pelayanan yang baik adalah haknya,oleh karena itu
pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah bukan sekadar dalam rangka pelaksanaan kewajiban
saja seperti yang terjadi di masa lampau.
Puskesmas di era reformasi ini harus bisa tumbuh dan berkembang. Untuk dapat tumbuh dan
berkembang maka perlu diupayakan peningkatan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas yang
berkesinambungan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai pelanggan (costumers).
Langkah strategis perlu ditempuh dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pelayanan, dengan cara memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada unit pelayanan seperti
Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
110
RENCANA STRATEGI BISNIS PUSKESMAS SEGARAU 2017-2021

untuk melaksanakan manajemen pelayanan dan pengelolaan keuangan secara mandiri diantaranya
dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD).

111

Anda mungkin juga menyukai