Anda di halaman 1dari 5

kopi sambung/stek yg ingin saya jelaskan

adalah: penyambungan antara tunas batang


dengan ranting/cabang dr pohon kopi yg lain,
dimana mata tunas menjadi bagian bawah
dan ranting/cabang diletakan di bagian atas.
Tujuan dari penyambungan ini adalah untuk
merubah gen/keturunan dr pohon kopi
tersebut, contoh: kopi yg berbuah hijau di
rubah/disambung dengan yg
putih,coklat,kuning. tetapi TUJUAN yang
paling UTAMA adalah untuk meningkatkan
hasil produksi dr pohon kopi tersebut,dengan
cara menyambungkan antara kopi yg tidak
berbuah lebat dengan yg berbuah lebat
sepanjang tahun.
Adapun tahapan atau persiapan dari
penyambungan ini adalah sebagai berikut:
A.PERALATAN:
1.Gunting (untuk memotong),
2.Pisau tipis (membelah),
3.Tali rapiah (mengikat),
4.Plastik Es(membungkus, tp bisa juga d
jadikan pengikat).
B.BAHAN:
1.Tunas batang (tunas yg telah kt siapkan
untuk di jadikan bagian bawah).
2.Ranting/cabang(untuk dijadikan bagian
atas).
C.PEMILIHAN BIBIT:
1.Tunas minimal sudah berumur tiga bulan
maksimal 6-9 bulan/kulitnya sudah coklat,
dari pohon kopi yg sehat tidak terkena
penyakit,sehingga tunas yg tumbuh sehat
pula, karena tujuan penyambungan ini utuk
kopi tipe menyamping/tipe payung maka
tunas yg d pelihara harus terletak lebih dr
100Cm dr pangkal batang, paling tidak
tingginya seukuran dagu kt. Dan jika kita
ingin menyambung tunas yg tumbuh d
pangkal batang maka tunas itu harus berumur
lebih dr 1tahun.
2.Ranting/cabang dipilih dari pohon kopi yg
selalu berbuah lebat sepanjang tahun, buah
sedang-besar,buku/ruas ranting kerab
maksudnya antara dompol buah sama
samasekali tidak berjarak, dompol buah
besar,daun kecil tebal meruncing,sisi daun
seperti mata gergaji dan permukaan
berombak. (saya suka buahnya yg berbuntut
seperti pusaran).
D.PENYAMBUNGAN
1.Potong tunas batang dengan
gunting,sisakan 4 cm/empat jari tangan, lalu
sisi ujungnya d rapikan dengan pisau,
2.Belah tunas batang dengan pisau dari atas
menjadi dua belahan,belahlah disisi
permukaan/di kulit ikutkan saja sedikit bagian
kayunya, kedalaman pembelahan 1,5 cm.
3.Potong ranting dngn gunting,ambil satu
ruas ranting dipilih dari ruas yg ketiga dari
ujung sampai kepangkal tp jangan yg terlalu
tua, ukuran potong 3 cm .
4.Setelah di ambil satu ruas, ujung bawah
dari ruas tadi dibentuk seperti mata linggis /
dua sisi dari ujung ruas dipotong miring kira
kira duapuluh derajat.
5.Tancapkan ujung ruas ranting yg berbentuk
seperti mata linggis tadi ke dalam belahan
tunas batang, dan usahakan kulit tunas dan
kulit ranting bertemu,bertemu satu sisi saja
itu sudah cukup.
6.Ikat sambungan dengan tali rapiah atau
apapun yg bisa digunakan untuk mengikat,
“asal jangan tali tandan aja ea.. ” jika
dngn tali rapiah,ikat hati2 dari atas
kebawah,lalu kunci ikatan tersebut, dan jk
dngn plastik es tarik plastik hingga
memanjang lalu ikatkan pd sambungan.
7.Tutup/bungkus sambungan dengan plastik
Es, lalu ikat pembungkus dengan tali
rapiah,agar tidak dimasuki udara,semut atau
apapun.
(penutup tidak di ikat tidak apa2 tp mudah d
dimasuki oleh apapun
, sedangkan penutup yg dikat kelemahanya
setelah 1 hr akan berisi air krn panas yg
menimbulkan uap air.
8.Terakhir tunggu 10-25 hari, hingga
sambungan tadi memunculkan tunas baru,
setelah itu pembungkus dan ikatan boleh di
lepas.
LATAR BELAKANG
Masalah utama perkopian rakyat di Provinsi Bengkulu adalah rendahnya produksi dan
mutu serta umur produktif yang pendek. Beberapa faktor penting yang kurang
mendapat perhatian adalah penggunaan klon yang belum sesuai serta pemeliharaan
yang tidak maksimal. Maka perlu adanya inovasi pemeliharaan dan penggunaan klon
unggul yang sesuai dengan kondisi setempat. Saat ini petani belum banyak melakukan
pemupukan tanaman karena keterbatasan modal dan kesulitan mendapatkan pupuk an
organik/kimia. Penggunaan bahan organik lokal yang cukup tersedia belum banyak
dilakukan petani. Untuk itu sangat dianjurkan penggunaan bahan organik lokal dalam
budidaya tanaman kopi. Penggunaan bahan organik disamping dapat mengembalikan
hara di dalam tanah juga untuk efisiensi biaya usahatani kopi karena dapat mengurangi
pemakaian pupuk anorganik.
Penyambungan
Penyambung tanaman kopi merupakan bagian dari kegiatan peremajaan yang
bertujuan untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil. Penyambungan harus
menggunakan entres dari tanaman lain yang berproduksi tinggi atau dengan
menggunakan klon yang lebih ungul (tanaman berproduksi tinggi, berasal dari klon /
varietas yang dianjurkan, menghasilkan buah yang berkualitas baik, tanaman tidak
terserang hama dan penyakit) Secara umum ada 2 cara penyambungan yaitu :
a. Top Ent
Penyambungan pada tunas yang tumbuh dari pohon tua yang telah dipotong(tunas

denga n tunas). Cara ini dapat dilakukan pada


tunas dari pokok pohon kopi tua. Caranya : tunas dari pohon kopi yang sudah tua pada
ketinggian sekitar 30-40 cm dari permukaan tanah dipotong. Tunas dipilih dengan
ukuran diameter 1 cm. Tunas tersebut dipotong dan dapat disambung dengan entres
yang sudah disiapkan. Penyambungan dilakukan dengan membelah batang bawah
berbentuk V dan pada belahan leher V tersebut dapat disambungkan dengan entres
yang telah dipersiapkan setelah itu diikat dengan tali rapiah secukupnya dan dibungkus
dengan kantong plastik lalu diikat kembali dengan tali plastik. Setelah tunas entres
sudah nampak tumbuh sampai hidup maka kantong plastik dan pembalut sambungan
dapat di buka atau dilepas, sehingga tanaman atas dapat tumbuh dengan leluasa.
b. Tag Ent

Penyambungan dengan cara langsung pada potongan


pohon kopi tua. . Caranya : pohon kopi tua dipotong setinggi + 1 s/d 1,25 M dari
permukaan tanah kemudian pada potongan tersebut di belah pada bagian samping kulit
pohon yang telah dipotong tersebut pada kulit pohon dapat diselipkan entres yang telah
disiapkan setelah itu diikat dengan tali plastik (tali raffia) secukupnya kemudian ditutup
dengan plastik yang besar disesuaikan dengan besarnya batang kopi yang telah
disambung
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman yang yang utama adalah pemupukan dan pemangkasan
1. Pemupukan
Pupuk sangat diperlukan agar ketersediaan hara yang dibutuhkan tanaman dapat selalu
dipenuhi dengan tujuan antara lain meningkatkan produksi, meningkatkan mutu hasil
dan mempertahankan stabilitas produksi. Pemberian pupuk dianjurkan 2 kali dalam
satu tahun yaitu pada waktu awal dan akhir musim hujan. Dosis yang diberikan
disesuaikan dengan umur tanaman. Dosis untuk setiap kali pemupukan adalah :
Tabel Dosis umun pupuk tanaman kopi.
Umur Dosis pupuk (gr/ph)
Tanaman
Urea SP 36 KCl Kiesetit
(tahun)
1 20 25 15 10
2 50 40 40 15
3 75 50 50 25
4 100 50 70 35
5-10 150 80 100 50
>10 200 100 125 70
Sumber : Puslit Kopi dan Kakao Jember.
2. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk :

1. Memperoleh cabang baru dalam jumlah yang dlkehendaki


2. Memudahkan memperoleh sinar matahari guna merangsang pembentukan bunga
3. Membuang cabang tua yang tidak produktif
4. Memperbaiki peredaran udara guna merangsang penyerbukan bunga
5. Membuang cabang yang terserang hama/penyakit.

a. Pemangkasan pemeliharaan :
bertujuan untuk mempertahankan kerangka tanaman yang sudah terbentuk baik,
mengatur penyebaran daun produktif, membuang bagian tanaman yang tidak
dikehendaki (seperi cabang sakit, patah dan tunas air). Selain itu pemangkasan
pemeliharaan juga bertujuan untuk merangsang pembentukan daun baru, bunga dan
buah.
b. Pemangkasan produksi :

 Pembuangan cabang-cabang balik yang tidak diperlukan yang tumbuh pada cabang
primer.
 Pemangkasan cabang tua yang tidak diperlukan.
 Pemangkasan tunas-tunas dilakukan waktu masih kecil, dalam jangka waktu 2 - 4
minggu.
 Pemangkasan cabang yang terserang hama / penyakit.
 Pemangkasan ini akan memacu pertumbuhan bunga dan buah

c. Manfaat :

 Bisa panen tiap bulan


 Produksi meningkat
 Mutu lebih baik
 Umur Produktif lebih lama
 Pemeliharaan lebih mudah

Anda mungkin juga menyukai