Anda di halaman 1dari 11

PENGENDALIAN SISTEM PENERANGAN PADA HUNIAN CERDAS

BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT)

Oleh :
Haidil1
Rika Wahyuni Arsianti, S.T.,M.T.2

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan


Jl. Amal Lama No.1, 77123, Kota Tarakan, Indonesia
e-mail : haidiledi@gmail.com
e-mail : rkwahyuni@gmail.com

ABSTRAK
Perkembangan kemajuan teknologi saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat dan harus
bisa dimanfaatkan, dipelajari serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kemajuan yang
bisa dirasakan adalah di bidang Internet of Things (IoT), saat ini dengan adanya teknologi jaringan
internet yang sudah tumbuh pesat masalah hambatan jarak dan waktu dapat dipecahkan. Internet of
Things (IoT) sering dihubungkan dengan konsep rumah pintar yang merupakan sistem yang telah
diprogram dan dapat bekerja dengan bantuan komputer untuk mengintegrasikan dan mengendalikan
sebuah perangkat atau peralatan rumah secara otomatis.
Dalam penerapan teknologi IoT diperlukan perangkat keras sebagai peguhubung ke jaringan
internet, perangkat keras yang digunakan adalah sebuah mikrokontroller arduino, modul wi-fi ESP8266-
01, sensor cahaya LDR serta relay, penulis hanya membuat perangkat IoT tersebut untuk
mengendalikan lampu serta monitoring lampu tersebut dari jarak jauh dengan media kontrol berupa
aplikasi android pada smartphone. Perangkat IoT dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk itu
dibutuhkan sebuah server yang menjadi peghubung antara jaringan internet dengan perangkat IoT yang
telah dibuat, salah satu penyedia layanan IoT adalah ThingSpeak.
ThingSpeak merupakan platform IoT berbasis cloud bersifat open source dan berbentuk website
yang dapat menyimpan dan menerima data menggunakan protokol HTTP melalui jaringan internet.
Dikarena perangkat IoT memerlukan jaringan internet maka pasti ada delay saat pengiriman dan
penerimaan data melalui internet, ThingSpeak selaku penyedia layanan IoT hanya dapat menerima data
setiap 15 detik sekali. ThingSpeak dapat bekerja pada perangkat arduino dan modul wi-fi ESP8266-01
dan elemen utama pada aktivitas ThingSpeak adalah channels yang berisi data fields, location fields,
dan status fields. Hal yang bisa didapatkan dari penggunaan perangkat IoT adalah kemudahan dalam
pengontrolan perangkat elektronik dari jarak jauh, data perangkat dapat disimpan pada server dan data
tersebut dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perangkat yang dikendalikan.
Kata Kunci : ESP8266-01, Internet of Things (IoT), ThingSpeak Server.

1. PENDAHULUAN dengan adanya teknologi jaringan internet


Perkembangan kemajuan teknologi saat yang sudah tumbuh pesat masalah
ini sudah sangat berkembang dengan pesat, hambatan jarak dan waktu dapat
tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi dipecahkan. Internet of Things (IoT) sering
yang sedemikian cepat harus bisa dihubungkan dengan konsep rumah cerdas
dimanfaatkan, dipelajari serta diterapkan ataupun rumah pintar yang merupakan
dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sistem yang telah diprogram dan dapat
kemajuan yang bisa dirasakan adalah di bekerja dengan bantuan komputer untuk
bidang Internet of Things (IoT), saat ini mengitegrasikan dan mengendalikan

1
sebuah perangkat atau peralatan rumah pelaku bisnis sampai kepemerintahan.
secara otomatis. Dengan adanya konsep (Hakim, 2015)
IoT maka bagaimana membuat perangkat
IoT dapat diakses dari jarak jauh untuk
mengendalikan peralatan elektronik
maupun lampu ruangan dan menggunakan
aplikasi android sebagai media kontrol
perangkat tersebut sehingga tujuan dari
perangkat IoT tersebut dapat memudahkan
pengendalian dari jarak jauh seperti
mematikan dan menyalakan lampu gedung
Gambar 1 Ilustrasi Internet of Everything
bertingkat agar efektif dalam
(IoE)
penggunaannya. Konsep Internet of Things (IoT)
2. LANDASAN TEORI berkaitan dengan rumah pintar ataupun
A. Pengertian Internet of Things (IoT) hunian cerdas yang definisikan sebagai
Internet of Things (IoT) merupakan tempat tinggal yang dilengkapi dengan
suatu konsep yang bertujuan untuk komputasi data dan teknologi informasi
memperluas manfaat dari konektivitas yang dapat merespon kebutuhan penghuni
internet yang tersambung secara terus rumah seperti otomatisasi perangkat,
menerus. Pada dasarnya IoT mengacu pada kenyamanan, keamanan dan penghematan
benda yang dapat diidentifikasikan secara yang bisa didapatkan melalui manajemen
unik sebagai representative virtual dalam teknologi dalam rumah dan koneksi ke
struktur berbasis internet. Istilah IoT dunia luar.
awalnya disarankan oleh Kevin Ashton Dalam operasinya, rumah pintar
pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui ataupun hunian cerdas dibantu oleh
Auto-ID Center di MIT. (Hakim, 2015) komputer untuk memberikan fasilitas-
Cara kerja Internet of Things (IoT) fasilitas yang diinginkan secara otomatis
yaitu dengan memanfaatkan sebuah dan sudah ter-program. Perintah dan sistem
argumentasi pemrograman yang dimana kendali dapat dilakukan dengan suara,
tiap-tiap perintah argumennya itu remote control dengan kendali jarak jauh,
menghasilkan sebuah interaksi antara tepukan tangan, sensor, dan sebagainya.
sesama mesin yang terhubung secara (Aditya, 2015)
otomatis tanpa campur tangan manusia dan beberapa contoh penerapan konsep
dalam jarak berapa pun. Internet-lah yang Internet of Things (IoT) yang di bagi 4
menjadi penghubung di antara kedua kategori:
interaksi mesin tersebut, sementara a. Kontrol Lingkungan
manusia hanya bertugas sebagai pengatur Penerapan konsep IoT pada area
dan pengawas bekerjanya alat tersebut lingkungan rumah seperti pada taman dan
secara langsung. (Kadir, 2018) perkarangan. Memberikan beberapa
Sedangkan Internet of Everything informasi seperti suhu, kelembapan udara,
(IoE) adalah konsep hal perangkat cerdas dektektor banjir, tirai elektrik, dan
yang terhubung bersama-sama dan sebagainya.
melakukan apa yang tidak bisa dilakukan b. Penghematan Energi
untuk teknologi sebelumnya. Pergeseran Penerapan konsep IoT untuk
paradigma tersebut menandai era dimana menghemat sumber energi seperti listrik,
kesempatan untuk menjadi lebih baik untuk air, gas, lemari es, kompor, pencuci piring,
semua orang, mulai dari konsumen dan mesin cuci, dan sebagainya baik secara
otomatis atau remote.

2
c. Keamanan dan Keselamatan ( Indor / tersebut menggunakan catu daya 3,3VDC.
Outdoor ) Modul ini di produksi oleh Espressif
Penerapan konsep IoT untuk keamanan Chinese manufacturer. Pada tahun 2014,
dan keseleamatan seperti detektor gerak, AI-Thinker manufaktur pihak ketiga dari
kunci pintu, jendela, garasi, dan lain-lain modul ini mengeluarkan modul ESP-01,
baik secara otomatis atau remote. modul ini menggunakan AT-Command
d. Kesehatan dan Kebugaran untuk konfigurasinya. (Harry Yuliansyah,
Penerapan konsep IoT untuk kesehatan 2016)
dan kebugaran seperti iWatch yang dapat
menyesuaikan suhu ruangan berdasarkan
suhu badan, mencegah penyakit kronis
dengan memberikan sebuah informasi
kesehatan, dan sebagainya.
B. Mikrokontroller Arduino Uno
Arduino uno adalah sebuah pengendali
mikrokontroller single board yang
berdasarkan pada IC Atmega328 (datasheet Gambar 3 Modul Wi-Fi ESP8266-01
Atmega328) dan bersifat open source. Modul wi-fi ESP8266-01 dapat bertindak
Arduino uno memiliki konfigurasi 14 pin sebagai:
I/O (Input Output) digital, yang sebagian 6 a. Client ke suatu wi-fi router, sehingga
juga berfungsi sebagai PWM (Pulse Widht saat konfigurasi dibutuhkan
Modulator) untuk output analog, 6 Pin pengaturan nama access point dan juga
sebagai input analog, 1 pin RX-TX dan 1 password.
pin AREF. b. Access Point (AP), dimana modul wi-fi
ESP8266-01 dapat menerima akses wi-
fi.
Modul wi-fi ESP8266-01 pada dasarnya
mempunyai konfigruasi AT-Command
dan 4 jenis intruksi dasar perintah yaitu :
Tabel 1 Jenis Instruksi Dasar Perintah
Tipe Format Deskripsi
instruksi
Query perintah Set
atau parameter
Test AT+<....>=?
internal dan nilai
Gambar 2 Arduino Uno
rentangnya.
Bahasa pemrograman arduino adalah
bahasa pemrograman utama yang Mengembalikan nilai
digunakan untuk membuat program pada Query AT+<....>? saat ini dari
arduino board, bahasa pemrograman parameter.
arduino menggunakan bahasa C sebagai Mengatur nilai
dasar pemrogramannya. parameter yang
Set AT+<....>=<…>
ditetapkan pengguna
C. Modul Wi-Fi ESP8266-01
dalam perintah.
Modul wi-fi ESP8266-01 merupakan
Menjalankan atau
modul dengan dukungan penuh untuk
penggunaan TCP/IP dan modul tersebut Execute AT+<....> mengeksekusi
juga berfungsi sebagai perangkat tambahan perintah
mikrokontroller arduino uno agar dapat
terhubung langsung dengan internet. Modul

3
Berikut ini contoh beberapa perintah AT- E. ThingSpeak Server
Command berserta fungsinya pada modul ThingSpeak merupakan layanan
wi-fi ESP8266-01. Internet of Things (IoT) berbasis cloud
bersifat open source berbentuk website
Tabel 2 Daftar AT-Command yang dapat menyimpan dan menerima data
AT-Command Function Response
AT Working OK menggunakan protokol HTTP melalui
OK [System jaringan internet. Dalam arti lain
AT+RST Restart Ready,Vendor:www.a ThingSpeak merupakan sebuah platform
ithinker.com] IoT yang dapat mengumpulkan dan
Firmware AT+GMR menganalisis aliran data serta menampilkan
AT+GMR
Version 0018000902 OK data tersebut dalam bentuk grafik terhadap
AT+CWLAP+CWLA
data yang dikirim oleh perangkat pengguna.
P:(4,"AP1",38,"70:62:
AT+CWLAP
List Access
b8:6f:6d:58",1)+CWL Elemen utama pada aktivitas ThingSpeak
Point adalah channels yang berisi data fields,
AP:(4,"AP2",83,"f8:7
b:8c:1e:7c:6d",1)OK location fields, dan status fields.
AT+CWJAP?
Join Access
QueryAT+CWJAP?+ ThingSpeak diluncurkan pada tahun
AT+CWJAP=" CWJAP:"AP 1"OK 2010 oleh ioBridge sebagai sebuah layanan
Point
SSID","PASS"
untuk mendukung pengaplikasian IoT.
ThingSpeak dapat digunakan secara gratis
D. Android namun dengan beberapa batasan yang
Android merupakan salah satu sistem diberikan, yaitu hanya dapat menerima data
operasi pada perangkat mobile berbasis setiap 15 detik sekali.
linux sebagai kernelnya yang dipergunakan ThingSpeak dapat bekerja pada
untuk mengelola sumber daya perangkat perangkat arduino, particle photon dan
keras baik untuk smartphone dan juga PC elektron, modul wi-fi ESP8266 semua jenis
tablet. dan Raspberry Pi. ThingSpeak juga
Dalam pengembangan aplikasi android mendukung integrasi pada aplikasi mobile
menggunakan platform java sebagai bahasa dan web, twitter, twillio dan matlab.
pemrogramannya.
Berikut sejarah perkembangan versi
android pada tabel dibawah ini.
Tabel 3 Versi Android
Versi/Codename Tanggal Rilis
1.0 (Alpha) 23 September 2008
1.1 (Beta) 9 Februari 2009
1.5 (Cupcake) 27 April 2009
1.6 (Donut) 15 September 2009 Gambar 4 Topologi Jaringan ThingSpeak
2.0-2.1 (Éclair) 26 Oktober 2009
A. Relay
2.2-2.2.3 (Froyo) 20 Mei 2010 Relay merupakan saklar yang bekerja
2.3-2.3.7 (Gingerbread) 6 Desember 2010 dengan menggunakan prinsip
3.0-3.2.6 (Honeycomb) 22 Februari 2011 elektromagnetik, dimana ketika ada arus
4.0-4.0.4 (Ice Cream Sandwich) 18 Oktober 2011 lemah yang mengalir melalui kumparan inti
besi lunak maka akan menjadi magnet.
4.1-4.3.1 (Jelly Bean) 9 juli 2012
Setelah menjadi magnet, inti besi tersebut
4.4 – 4.4.4 (Kit-Kat) 31 Oktober 2013
akan menarik jangkar besi sehingga
5.0 – 5.1.1 (Lollipop) 12 November 2014 kontak-kontak pada relay akan terhubung
6.0 – 6.0.1 (Marshmallow) 5 Oktober 2015 dan arus listrik dapat mengalir lalu pada
7.0 – 7.1.1 (Nougat) 22 Agustus 2016 saat arus lemah yang masuk melalui
8.0 (Oreo) 21 Agustus 2017

4
kumparan diputuskan maka kontak-kontak utama dalam pembuatan kadmium sulfida
yang terhubung akan terputus. (CdS).
C. Fiting & Lampu Pijar
Fiting adalah sebuah tempat untuk
menaruh sebuah lampu yang berbentuk
bulat dengan lubang di tengahnya dan
dalamnya berulir sebagai pengait antara
lampu dan fiting tersebut. Fiting lampu
memiliki 2 masukan yaitu fasa (+) dan
Gambar 5 Relay netral (-).
Kontak-kontak relay pada umumnya Lampu pijar adalah sumber cahaya
memiliki 2 dasar pemakaian yaitu : buatan yang dihasilkan melalui penyaluran
a. Bila kumparan dialiri arus listrik, maka arus listrik melalui filamen yang kemudian
kontaknya akan menutup dan disebut memanas dan menghasilkan cahaya.
sebagai kontak Normally Open (NO).
b. Bila kumparan dialiri arus listrik, maka 3. METODELOGI
kontaknya akan membuka dan disebut A. Diagram Alir Prosedur Penelitian
sebagai kontak Normally Close (NC). MULAI

STUDI
LITERATUR

PERANCANGAN
ALAT

Gambar 6 Diagram Kontruksi Relay TIDAK BERHASIL


PENGUJIAN
ALAT
B. Sensor Cahaya (LDR)
Light Dependant Resistor (LDR) atau BERHASIL

sensor cahaya merupakan modul yang


ANALISA HASIL
memiliki sensitifitas terhadap cahaya dan PENGUJIAN
dipakai sebagai petunjuk adanya cahaya,
serta mengukur intensitas cahaya. Besar
PENARIKAN
resistansi berdasarkan kondisi gelap dan KESIMPULAN
terangnya cahaya.

SELESAI

Gambar 8 Diagram Alir Prosedur


Penelitian
Saat memulai prosedur maka yang akan
dilakukan adalah mencari literatur atau
Gambar 7 Sensor Cahaya (LDR) referensi, setelah itu memulai perancangan
Pada permukaan LDR terdapat sebuah garis alat, setelah selesai perancangan alat masuk
atau jalur yang mirip bentuk kurva. garis itu ke pengujian alat, apabila alat berhasil diuji
dibuat dengan bahan kadmium sulfida maka lanjut ke penarikan kesimpulan,
(Cds). Garis tersebut sengaja dibuat apabila alat masih tidak berhasil dibuat
berkelok-kelok dengan maksud cukup maka kembali keperancangan alat untuk
untuk ukuran yang panjang dalam wadah mencari kesalahan dalam perancangan alat.
sempit. Semi konduktor menjadi bahan

5
B. Gambaran Umum Sistem D. Pengujian Alat
Pada tahap ini proses pengujian yang
dilakukan terhadap lat yang dibuat yaitu
pengujian rangkaian arduino uno dengan
modul wi-fi ESP8266-01, pengujian
rangkaian relay dengan lampu, pengujian
sensor cahaya (LDR), dan pengujian
rangkaian keseluruhan untuk mengetahui
apakah alat yang dibuat sudah berfungsi
dengan baik.
4. PEMBAHASAN
A. Perangkat Keras IoT

Gambar 9 Gambaran Umum Sistem


C. Diagram Alir Metodelogi Penelitian
Mulai

Arduino & Modul ESP-01 Melakukan


Inisialisasi

Modul ESP-01 Terkoneksi ke Jaringan


Internet

Serial Monitor Menampilkan


Status Terkoneks i

Gambar 12 Perangkat Keras IoT


Arduino Mengeks ekus i Skecth Yang
Telah Diprogram Pada gambar diatas bisa dilihat bahwa
perangkat IoT yang dibuat penulis hanya
Relay Bekerja
untuk mengendalikan 4 lampu dari jarak
jauh memakai jaringan internet.
Lampu Menyala

B. Antarmuka Aplikasi Android


1. Aplikasi Android Kendali Lampu
Sensor LDR Membaca Tidak
Nilai Intensitas Cahaya

Ya

Selesai

Gambar 10 Diagram Alir Metodelogi


Penelitian
Pada diagram alir diatas adalah saat
ESP8266-01 terhubung ke internet, maka
modul tersebut sudah siap dikontrol melalui
jaringan internet, perangkat yang
kendalikan yaitu berupa lampu, lampu
menyala saat relay keadaan bekerja dengan Gambar 13 Aplikasi Android Kendali
logika high yang diberikan arduino, Lampu
selanjutnya sensor cahaya LDR memonitor Tampilan aplikasi android pada gambar 13
resistansi cahaya sebagai umpan balik diatas digunakan sebagai aplikasi kendali
untuk mengetahui lampu benar-benar lampu dengan media kontrol smartphone
menyala atau tidak menyala. android, aplikasi android tersebut dapat
berjalan di OS minimal Jelly Bean 4.0,

6
aplikasi tersebut dibuat di APP 3. Aplikasi Android Monitoring Data
INVENTOR dan nama aplikasi tersebut Sensor Cahaya (LDR)
adalah “Skripsi IoT”.
2. Aplikasi Android Monitoring Data
Lampu
Aplikasi monitoring data ini di
download melalui google play store dengan
nama aplikasi “ThingViewFree”.

(1) (2)
Gambar 16 (1) Grafik Sensor LDR Saat
Terkena Cahaya, (2) Grafik Sensor LDR
Tidak Terkena Cahaya
C. Antarmuka Web ThingSpeak Melalui
(1) (2) Web Browser
Gambar 14 (1) Grafik Lampu 1 Menyala,
(2) Grafik Lampu 2 Menyala
Grafik lampu pada gambar 14 diatas adalah
kondisi saat lampu 1 dan 2 sedang menyala
ditandai dengan grafik bernilai 1.0

Gambar 17 Tampilan My Channels


Melalui Web Browser

(1) (2)
Gambar 15 (1) Grafik Lampu 3 Tidak
Menyala, (2) Grafik Lampu 4 Tidak Gambar 18 Tampilan Grafik Data Lampu
Menyala Melalui Web Browser
Gambar diatas adalah tampilan
Grafik lampu pada gambar 15 diatas adalah channels ThingSpeak yang telah dibuat
kondisi lampu 3 dan 4 lampu tidak menyala untuk menyimpan data perangkat yang
di tandai dengan grafik bernilai 0.1 terhubung ke perangkat IoT, ThingSpeak
sebagai server database agar data tersebut

7
dapat dikirim kembali kepada pengguna
melalui jaringan internet.

Gambar 21 Hasil flashing Modul Wi-Fi


ESP8266-01
dapat dilihat bahwa flashing modul wi-fi
Gambar 19 Tampilan Channels Settings ESP8266-01 berhasil dilakukan dengan
Field Lampu Melalui Web Browser keterangan di CMD (Command Prompt)
Pada gambar diatas adalah channels adalah com closed. Pengujian flashing
settings ThingSpeak yang berisi jumlah dimaksudkan untuk memperbaharui
field yang ingin diaktifkan. Bisa dilihat firmware pada modul wi-fi ESP8266-01.
field yang diaktifkan adalah 4 field yang Flashing tersebut dilakukan dengan
berarti lampu yang bisa dikendalikan menggunakan software frametest dan
melalui jaringan internet hanya 4 lampu meng-upload file binary 0x00000, 0x40000
saja. ThingSpeak sebagai penyedia layanan lalu menekan tombol start pada software
IoT hanya memberikan maksimal 8 field frametest untuk memulai proses flashing
dalam 1 channels. Apabila ingin tersebut.
menambahkan lebih dari 8 field maka 2. Pengujian Modul Wi-Fi ESP8266-01
tinggal membuat channels baru di dalam Untuk Koneksi ke Jaringan Hotspot
akun yang sama.

Gambar 22 Hasil Koneksi ke Jaringan


Gambar 20 Tampilan Grafik Data Sensor Hotspot Seluler
LDR Melalui Web Browser dapat dilihat bahwa modul wi-fi ESP8266-
Gambar diatas menunjukkan nilai LDR 01 berhasil terhubung dengan jaringan
yang tertera adalah 1023 yang berarti hotspot seluler dengan nama hotspot atau
permukaan LDR mendeteksi tidak ada SSID “Smart IoT” dengan IP
cahaya yang mengenai sensor LDR 192.168.43.59. Terhubungnya modul wi-fi
tersebut. Pada penerapannya, sensor LDR ESP8266-01 ke jaringan hotspot seluler
tersebut dipasang didekat lampu yang ingin yang telah ditentukan karena pada software
dimonitor intensitas cahayanya. arduino IDE telah di upload sketch
D. Pengujian Arduino Uno & Modul Wi- program ke board arduino uno dengan
Fi ESP8266-01 memasukan nama jaringan hotspot serta
1. Pengujian Flashing Firmware password tersebut dengan barisan sketch

8
program seperti ini F. Pengujian Sensor Cahaya LDR
esp.wifiConnect("SmartIoT","haidiledi 1. Pengujian Intensitas Cahaya
8");. Pada baris sketch program
esp.wifiConnect adalah pemanggilan data
dari library espduino yang telah di include
didalam manage libraries dengan nama
#include <espduino.h>. sedangkan “Smart
IoT” adalah nama jaringan atau SSID yang
telah di hotspot-kan melalui smartphone
dan “haidiledi8” adalah password dari
jaringan hotspot seluler tersebut.
E. Pengujian Relay
Pada pengujian ini dilakukan
pengujian pengukuran tegangan saat relay
dalam keadaan HIGH dan LOW, pengujian
ini dimaksudkan untuk mengetahui Gambar 25 Hasil Pengujian Nilai Sensor
tegangan kerja saat kontak dalam posisi NC Cahaya LDR
(Normaly Close) dan posisi NO (Normaly Bisa dilihat hasil dari pengujian sensor
Open). cahaya LDR, saat permukaan sensor LDR
Tabel 4 Hasil Pengujian Pengukuran mengenai cahaya maka nilai tahanannya
Tegangan Relay mengecil dengan nilai 34 dan apabila
Relay Keadaan ON Relay Keadaan OFF
permukaan sensor LDR tidak terkena
4,94VDC 0,02VDC cahaya maka nilai tahanannya membesar
Sumber : Hasil Pengujian dengan nilai 1023.
2. Pengujian Sensor Cahaya LDR
Terhadap Lampu Terang dan Lampu
Redup
Pengujian ini dimaksudkan untuk
mengetahui resistansi dari intensitas cahaya
sensor LDR saat terkena cahaya pada
lampu terang dan pada lampu redup. Nilai
yang diambil pada pengujian ini adalah
nilai resistansi dan nilai lux lampu dalam
bentuk tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5 Hasil Pengujian Lampu Terang dan
Gambar 23 Pengukuran Tegangan Saat Redup Pada Sensor LDR
Relay ON Nilai Sensor LDR Nilai Lux Lampu
No Lampu Lampu Lampu Lampu
Terang Redup Terang Redup
1 34 ohm 36 ohm 0.25 lux 0.33 lux
2 33 ohm 1023 Ω 0.24 lux 0.41 lux
Sumber : Hasil Pengujian
Dari hasil pengujian lampu terang dan
lampu redup pada sensor LDR, didapatkan
nilai resistansi dan nilai iluminasi dalam
satuan lux. Pada tabel dapat dilihat saat
lampu kondisi terang nilai resistansi pada
sensor LDR menurun menjadi 34 ohm dan
pada lampu redup 36 ohm, nilai yang kecil
Gambar 24 Pengukuran Tegangan Saat didapatkan pada lampu redup karena
Relay OFF

9
filamen permukaan lampu didekatkan 5. PENUTUP
dengan sensor LDR dengan jarak 1 cm, a) Kesimpulan
pada saat dijauhkan lebih dari 1 cm maka Berdasarkan perancangan, pengujian
nilai resistansi pada lampu redup berubah dan analisa yang telah dilakukan dapat
menjadi 1023 yang artinya sensor LDR disimpulkan bahwa pengendalian sistem
membaca intensitas cahaya lampu dalam penerangan berbasis IoT dapat diterapkan
kondisi tidak menyala walaupun sedang pada rumah, gedung bertingkat termasuk
redup, itu dikarenakan kurangnya filamen gedung perkuliahan, hotel dan kantor-
yang diserap oleh permukaan sensor LDR,. kantor tentunya tempat tersebut
Nilai iluminasi lampu redup pada tabel mempunyai jaringan internet yang
nomor 1 adalah 0.33 lux (Kondisi LDR memadai. Penerapan pada gedung-gedung
membaca nilai resistansi 36 ohm) dan nilai bertingkat dan kantor-kantor dikarenakan
iluminasi lampu redup pada tabel nomor 2 tempat tersebut mempunyai jam kerja dan
adalah 0.42 lux (Kondisi LDR membaca apabila diluar jam kerja lampu dan
nilai resistansi 1023 ohm). peralatan elektronik lainnya masih menyala
maka dapat dikendalikan dari jarak jauh
G. Pengujian Pengiriman Data ON/OFF memakai jaringan internet.
Lampu ke Server ThingSpeak Untuk penggunaan perangkat IoT telah
Pada pengujian ini dilakukan dilakukan pegujian pengiriman data on/off
pengiriman data lampu ke server lampu ke server ThingSpeak untuk
ThingSpeak sebanyak 10 kali untuk mengetahui delay yang di terima oleh
masing-masing lampu yang berarti 4 lampu perangkat keras saat lampu dinyalakan dan
memiliki 40 data. dimatikan. Respon delay yang di dapat saat
Pengujian pengiriman data lampu lampu dinyalakan dan dimatikan
dilakukan untuk melihat waktu respon saat dipengaruhi oleh jaringan internet dan juga
lampu dinyalakan dan dimatikan serta saat ThingSpeak selaku penyedia layanan IoT
data lampu otomatis terperbaharui di memberikan batasan yaitu dapat menerima
channel ThingSpeak yang telah dibuat. data setiap 15 detik sekali.
Hasil Pengujian Pengiriman Data Untuk pengujian sensor cahaya LDR,
ON/OFF Lampu ke Server ThingSpeak data tahanan LDR yang diterima
dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. dipengaruhi dari cahaya yang terkena pada
Tabel 6 Hasil Pengujian Pengiriman data permukaan LDR, semakin banyak cahaya
ON/OFF Lampu ke Server ThingSpeak yang diterima maka nilai tahanan LDR
Lampu 1 Lampu 2
No
ON OFF ON OFF akan semakin kecil, dan apabila tidak ada
1 12,92 Detik 16,09 Detik 15,92 Detik 11,40 Detik
cahaya yang terkena pada permukaan LDR
2 03,28 Detik 07,48 Detik 15,44 Detik 14,39 Detik
3 01,05 Detik 02,60 Detik 19,81 Detik 10,88 Detik maka tahanan LDR semakin besar. Dari
4 03,69 Detik 11,62 Detik 10,99 Detik 39,24 Detik penerimaan data tahanan sensor tersebut
5 13,80 Detik 07,27 Detik 14,51 Detik 00,92 Detik
6 05,05 Detik 18,16 Detik 09,42 Detik 00,61 Detik
dijadikan acuan untuk memonitor lampu
7 00,77 Detik 37,65 Detik 00,76 Detik 05,20 Detik yang sedang menyala dan tidak menyala.
8 09,86 Detik 15,29 Detik 10,92 Detik 09,67 Detik
9 00,55 Detik 11,41 Detik 00,65 Detik 15,50 Detik
b) Saran
10 09,12 Detik 00,31 Detik 08,78 Detik 20,68 Detik Berdasarkan perancangan dan hasil
Lampu 3 Lampu 4 yang didapat pada penelitian ini maka
No
ON OFF ON OFF
1 11,80 Detik 05,53 Detik 12,41 Detik 11,40 Detik adapun saran untuk pengembangan
2 05,19 Detik 06,48 Detik 11,16 Detik 11,80 Detik selanjutnya adalah sebagai berikut :
3 03,94 Detik 05,95 Detik 00,93 Detik 05,16 Detik
4 08,07 Detik 08,53 Detik 23,66 Detik 02,44 Detik
1. Modul wi-fi ESP8266-01 dapat
5 14,03 Detik 03,01 Detik 23,63 Detik 18,22 Detik dipadukan dengan modul GSM agar
6 14,48 Detik 10,80 Detik 04,74 Detik 06,38 Detik
7 04,48 Detik 05,42 Detik 32,81 Detik 01,16 Detik
saat internet sedang mengalami
8 11,08 Detik 01,81 Detik 00,28 Detik 03,27 Detik gangguan ataupun terputus, masih ada
9 08,73 Detik 00,38 Detik 03,58 Detik 01,16 Detik modul GSM yang dapat mengontrol
10 10,30 Detik 00,33 Detik 10,29 Detik 02,57 Detik
lampu dari jarak jauh.
Sumber : Hasil Pengujian
10
2. Untuk keamanan data sebaiknya 2355-9365 e-Proceeding of Engineering :
membuat web server atau dashboard Vol.4, No.3, 3.
sendiri agar data hanya pengguna yang PRATAMA, I. P. (2014). SMART CITY BESERTA
dapat mengetahui. CLOUD COMPUTING DAN
3. Perangkat IoT tersebut masih dapat TEKNOLOGI-TEKNOLOGI
PENDUKUNG LAINNYA. Bandung:
dikembangkan di fitur sensor dan fitur
INFORMATIKA.
keamanan lainnya seperti deteksi
kebocoran gas, kamera pengawas yang Rafika, A. P. (2015). Rumah Automatic
dapat dimonitor secara realtime dari Menggunakan Media Bluetooth Berbasis
Mikrokontroller Atmega 328. ISSN : 1978-
jarak jauh melalui jaringan internet. 8282. Vol.8 No.3., 4.
Tentunya hal tersebut membutuhkan
keahlian dibidang pemrograman agar Yuliansyah, H. (2016). Uji Kinerja Pengiriman Data
Secara Wireless Menggunakan Modul
program yang dibuat bisa sesuai ESP8266 Berbasis Rest Architecture .
dengan sensor maupun perangkat keras Volume 10, No. 2 ELECTRICIAN – Jurnal
lainnya yang digunakan. Rekayasa dan Teknologi Elektro, 70.
4. Bentuk fisik dari perangkat IoT ini
dapat dibuat lebih baik dan lebih
minimalis lagi agar bisa lebih
menghemat tempat dan juga agar lebih
menarik, contohnya bisa memakai
arduino nano bahkan mikro yang
bentuknya tentu lebih kecil serta tidak
menggunakan kabel jumper lagi
melainkan langsung disolder ke bentuk
papan PCB.

DAFTAR PUSTAKA
Aditya, F. G. (2015). ANALISIS DAN
PERANCANGAN PROTOTYPE SMART
HOME DENGAN SISTEM CLIENT
SERVER BERBASIS PLATFORM
ANDROID MELALUI KOMUNIKASI
WIRELESS . ISSN : 2355-9365 e-
Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2,
3070.
Hakim, A. J. (2015). PROTOTYPE SMART
HOME DENGAN KONSEP INTERNET
OF THING (IOT) MENGGUNAKAN
ARDUINO BERBASIS WEB. ISSN :
1822-8122 Vol.6 No.4, 1.
Kadir, A. (2018). Pemrograman android &
Database. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Kurniawan. (2016). PURWA RUPA IoT (Internet of
Things) KENDALI LAMPU GEDUNG
(Studi Kasus pada Gedung Perpustakaan
Universitas Lampung). Lampung:
Universitas Lampung.
Novianto, B. (2017). RANCANG BANGUN
KENDALI DAN MONITORING LAMPU
DENGAN TEKNOLOGI SHORT
MESSEGE SERVICE (SMS). ISSN :

11

Anda mungkin juga menyukai