Anda di halaman 1dari 14

BAHAN AJAR

Sirkulasi Pada Hewan

Disusun Oleh :

NAMA NIM
FITRIYANI.P.WAEL 2016-40-004

PROGAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2019
KATA PENGANTAR
puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha-Esa karena atas berkat dan
pertolongannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah parasitologi dengan judul
“sirkulasi pada hewan dengan tepat waktu.
kami juga ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah
mendukung kita dalam pembuatan makalah ini baik dalam teknik penulisan maupun isi. kami
menyadari bawah makalah ini belum sempurna yang anda bayangkan,untuk itu kami
butuhkan saran dan kritik sangat kami butuhkan.kami barharap walau ibarat setetes air
disamudera luas makalah ini dapat menjadi sarana menembah ilmu yang bermanfaat

Ambon, 9 Agustus 2019


BAB I
A.Deskripsi
Setiap organisme melakukan metabolisme, baik organisme uniseluler maupun multiseluler.
Metabolisme berlangsung di dalam setiap sel makluk hidup dan untuk itu diperlukan bahan-
bahan untuk berlangsungnya proses metabolisme dengan lancar. Sel-sel mendapat suplai
makanan atau bahan-bahan dari luar tubuh dan dihantarkan ke setiap sel melalui system
sirkulasi. Sistem sirkulasi melakukan fungsi peredaran materi (bahan-bahan yang diperlukan
oleh tubuh), hormone, oksigen, dan sisa-sisa metabolisme. Sistem sirkulasi atau sistem
peredaran darah pada umumnya untuk organisasi tingkat rendah belum memiliki sistem
sirkulasi secara khusus. Misalnya pada Amoeba dan paramecium, sirkulasi bahan-bahan
metabolisme berikut sisa-sisa metabolisme dilakukan dengan aliran sitoplasma. Akan tetapi,
proses difusi berlangsung sangat lambat sehingga cara tersebut tidak mungkin dapat
memenuhi semua kebutuhan hewan berukuran besar (dengan ketebalan tubuh lebih dari
beberapa milimeter) dan atau hewan yang memiliki aktivitas metabolism tinggi. Oleh karena
itu, pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem sirkulasi khusus yang menjamin adanya
pergerakan cairan ke seluruh tubuh secara cepat. Adapun sistem sirkulasi tersebut dilakukan
oleh seperangkat organ-organ sirkulasi darah terbuka dan system peredaran tertutup.
Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki fungsi untuk
memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini berfungsi untuk mempertahankan kestabilan
suhu, pH, cairan dan homeostasis. Ada tiga macam sistem peredaran darah, yaitu 1)Sistem
difusi : terjadi pada invertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum
mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk
peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran
protoplasma. 2)Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak
selalu berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda. 3)Sistem peredaran darah tertutup :
jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh. Misal: Annelida, Mollusca,
Vertebrata.
B.Revelansi
Bayangkan saja jika dalam tubuh kita ada sebuah sistem transportasi :ada jalan,ada mobil
serta polosis lalu lintasnya.dimna sistem ini bertugas mengantarkan zat-zat kehidupan ke
setiap sel tubuh sambil mengangkut sampah dari sel tubuh untuk di buang ke luar
tubuh.sistem ini juga menyediakan pertahanan untuk memerangi penjahat/kumanyang masuk
dalam tubuh

C.TUJUAN
1) Untuk megetahui pegertian sirkulasi pada hewan
2) Untuk megetahui sirkulasi pada hewan vertebtara
3) Untuk megetahui sirkulasi hewan invertebrata

D.INDIKATOR PENCEPAIAN
1) Menjelaskan pegertian sirkulasi
2) Menjelaskan sirkulasi pada hewan vertebrata
3) Menjelaskan sirkulasi pada hewan invertebrata
E. SUBTANSI MATERI

1) Pengertian Sirkulasi Pada Hewan


Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki fungsi untuk
memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini berfungsi untuk mempertahankan kestabilan
suhu, pH, cairan dan homeostasis.
A. Tipe Sistem Sirkulasi
Semua hewan multiseluler yang tidak berpori, tidak tipis dan tidak rata dan berdinding tidak
tipis, memiliki sistem sirkulasi yang menggerakan masa cairan melalui aliran sirkulasi yang
disebut bulk flow (aliran masa cairan).Sistem sirkulasi (peredaran) dibedakan menjadi : 1).
sistem peredaran tertutup dan 2). sistem peredaran terbuka.
1). Pada sistem peredaran terbuka,
contohnya serangga, moluska dan invertebrata lain. Cairan mengalir seperti hemolimf
mengalir dalam arteriol melewati tubuh dalam pembuluh utama dan pembuluh-pembuluh,
mengalir melewati celah pada dinding pembuluh ke daerah terbuka yang luas yang disebut
sinus, dan merembes pada bagian posterior, membasahi jaringan dan organ secara langsung
kemana cairan itu mengalir.
2). Pada sistem peredaran tertutup,
seperti pada cacing tanah, gurita dan semua vertebrata, darah bergerak melewati pembuluh
yang saling berhubungan : arteri, kapiler, dan vena. Arteri relatif lebih besar yang membawa
darah dari jantung. Arteri terkecil bersambungan dengan kapiler, pembuluh berdinding-tipis
yang menjalin berbagai jaringan tubuh. Nutrien, oksigen dan ion, dibawa dalam darah
berdifusi ke dinding kapiler memasuki cairan ekstraseluler yang membasahi bagian luar
jaringan, selanjutnya dari situ masuk ke dalam sel. Limbah metabolisme (CO2, asam laktat,
ion, dsb) meninggalkan sel dan masuk ke cairan ekstraseluler, selanjutnya berdifusi ke
kapiler. Kapiler berhubungan dengan vena terkecil, kemudian ke vena besar yang membawa
darah ke jantung. Vena mengembalikan makanan dalam darah melewati satu atau lebih
pompa yang mengembalikannya ke arteri.
2. Sistem Sirkulasi Vertebrata
1) Kelas Pisces (Ikan)
Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas jantung dan Sinus Venosus. Jantung terdiri atas dua
ruangan yaitu atrium dan ventrikel. Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam
rongga perikardium. Sinus Venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang
menerima darah dari vena dan terbuka diruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel
terdapat klep untuk menjaga aliran darah tetap searah. Proses sirkulasi darah bermula dari
darah yang kaya CO2 dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di
sinus venosus kemudian masuk ke atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju
insang melewati konus arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian
masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung melalui
vena.
Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah tunggal karena darah beredar hanya sekali melalui
jantung, yaitu jantung ke insang ke seluruh tubuh lalu kembali kejantung.

2) Kelas Amfibi (Katak)


Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung
katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta satu bilik. Darah dari seluruh
tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan
kemudian masuk ke serambi kanan. Dari serambi kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian
darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir melalui, arteri
pulmonalis ke paru-paru (di paru-paru terjadi pertukaran CO2 dan O2) menuju vena
pulmonalis kemudian ke serambi kiri. Lintasan peredaran darah disebut peredaran darah
kecil. Kemudian, darah masuk ke bilik dan mengalir melalui bilik ke konus arteriosus
kemuadian aorta ventralis lalu ke seluruh tubuh. Dengan demikian, peredaran darah katak
merupakan peredaran darah ganda, yaitu pertama darah dari jantung menuju ke paru-paru
kemudian ke jantung lagi, dan kedua darah dari tubuh menuju dan diedarkan ke seluruh tubuh
lagi.
3) Kelas Reptil
Contohnya pada buaya, jantungnya terdiri 4 ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta bilik
kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan juga antara bilik kanan dan kiri dipisahkan oleh
sekat (septum). Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan
mengalir ke sinus venosus (pangkal serambi) dan kemudian masuk ke bilik kanan. Ada dua
lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
a) Bilik kanan ke arteri pulmonalis, ke paru-paru lalu ke vena pulmonalis ke serambi kiri.
b) Bilik kanan, aorta kiri dan kemudian bergabung dengan aorta kanan.
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut
foramen panizzae. Fungsi foramen tersebut adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah
dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air.
4) Kelas Aves (Burung)
Jantung burung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Sistem peredaran darahnya
adalah ganda dan tertutup. Sistem peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar
darah melalui jantung 2 kali. Sistem peredaran darah tertutup artinya peredaran darahnya
selalu di dalam pembuluh darah. Darah yang kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju
seluruh tubuh melalui aorta. Di sel- sel tubuh oksigen dibebaskan, namun karbondioksida
diikat. Darah yang menjadi miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir melalui
vena menuju serambi kanan dan masuk bilik kanan. Peredaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh lalu kembali ke jantung ini disebut peredaran darah besar. Dari bilik kanan, darah
miskin O2, namun kaya CO2 dipompa agar mengalir ke paruparu. Di paru-paru CO2
dilepaskan dan O2 diikat. Darah dari paru-paru yang telah kaya O2 masuk ke jantung lagi
melalui serambi kiri. Kemudian darah masuk ke bilik kiri. Peredaran darah dari jantung
menuju paru-paru kembali ke jantung disebut peredaran darah pendek.

3. sistem sirkulasi invertebrata


1) Protozoa
Hewan bersel satu atau protozoa tidak memiliki sistem sirkulasi darah karena tubuhnya hanya
terdiri atas satu sel. Sari-sari makanan yang telah dicerna di dalam vakuola diserap oleh
protoplasma di sekelilingnya. Oksigen diserap secara difusi, dan CO2 dikeluarkan juga secara
difusi.
Gambar Proses Sirkulasi pada Protozoa

2) Porifera
Organisme ini belum memiliki sistem peredaran darah khusus, dengan katalain sistem
sirkulasinya tergabung dengan sistem pencernaan.

3) Coelenterata
Pada Coelenterata juga belum memiliki sistem peredaran khusus, misalnya Hydra,
transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang
berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-
cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh. Percabangan ini menyebabkan
permukaan dalam saluran pencemaan semakin luas, sehingga saluran ini akan lebih efisien
dalam melakukan penyerapan zat sekaligus mengantarkan zat yang diserapnya ke seluruh
jaringan tubuh. Dengan demikian, walaupun pada hewan ini tidak terdapat sistem peredaran
khusus, zat yang diserap oleh saluran pencernaan akan dapat mencapai seluruh jaringan
tubuhmisalnya hydra, makanan yangtelah dicerna didalam rongga gastrovaskuler langsung
diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler. Selanjutnya, sel-sel
endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosisi. Sisa-sisa
makanan dikeluarkan melalui mulutnya.

4) Platyheminthes
Pada Platyheminthes contohnya planaria juga belum mempunyai sistemperedaran darah
khusus, namun menggunakan sistem gastrovaskuler. Awal mulanya makanan masuk kedalam
usus. Selanjutnya, dari usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan
makanan. Percabangan tersebut menyebabkan usus lebih besar sehingga lebih efisien dalam
menyerap makanan. Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna
makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
4) Annelida
Sistem sirkulasi pada cacing tanah merupakan peredaran darah tertutup. Selama dalam
peredarannya darah tetap berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah cacing tanah
terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut (ventral) dan lima
pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Karena itu jantung cacing sering
disebut jantung aorta. Darah dalam cacing beredar di dalam pembuluh sehingga termasuk
peredaran darah tertutup Darah yang terdapat pada pembuluh kapiler akan mengikat oksigen.
Pembuluh tersebut banyak terdapat pada kulit. Darah yang telah mengikat oksigen ini akan
mengalir ke pembuluh punggung kemudian bergerak menuju lengkung aorta. Jantung aorta
pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh darah dorsal dan ventral. Bila pembuluh
punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah perut, lalu
mengalir menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung
aorta melalui poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut nutrisi dan
oksigen, serta mengambil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
5) Mollusca
Pada mollusca sistem peredaran darahnya terbuka, jantung terdiri atas ventrikel dan atrium,
aorta interior, dan aorta posterior. Tidak memiliki arteri dan vena. Ventrikel memompa darah
ke dalam aorta anterior, kemudian darah dialirkan tanpa pembuluh ke bagian kaki serta alat2
tubuh lainnya kecuali punggung. Ke bagian abdomen, darah dialirkan melalui rectum dan
mantel (kulit luar). Darah yang menggandung O2 didalam mantel akan dialirkan ke atrium,
darah yang menggandung CO2 dikumpulkam dalam pembuluh kemudian masuk kedalam
ginjal dan insang untuk mengikat O2 dan kembali lagi ke jantung.

6)Arthropoda
Sistem sirkulasi arthropoda meliputi jantung dan arteri, sedangkan vena tidak ada. contohnya
pada belalang mempunyai sistem peredaran terbuka karena darah tidak selalu berada dalam
pembuluh darah, darah kembali ke jantung melalui rongga-rongga tubuh (hemocoel). Alat
transportasinya berupa pembuluh yang dapat berdenyut sehingga menyerupai jantung. Oleh
karena itu, pembuluhnya disebut “jantung pembuluh”, Pada saat jantung pembuluh ini
berdenyut,darah keluar dari jantung pembuluh ke bagian depan melalui aorta.
Peredaran darah pada belalang berlangsung sebagai berikut: Darah dipompa oleh jantung
pembuluh ke bagian depan tubuh melalui aorta dorsal. Selanjutnya darah beredar ke seluruh
tubuh ke ruang antar organ tanpa melalui pembuluh darah, kemudian darah kembali ke
jantung pembuluh melalui ostium.

F. Rangkuman
Sistem sirkulasi pada hewan merupakan suatu sistem organ yang memiliki fungsi untuk
memindahkan zat dari dan ke sel. Sistem ini berfungsi untuk mempertahankan kestabilan
suhu, pH, cairan dan homeostasis. Sistem sirkulasi (peredaran) dibedakan menjadi dua yaitu
1). sistem peredaran tertutup
seperti pada cacing tanah, gurita dan semua vertebrata, darah bergerak melewati pembuluh
yang saling berhubungan : arteri, kapiler, dan vena. Arteri relatif lebih besar yang membawa
darah dari jantung. Arteri terkecil bersambungan dengan kapiler, pembuluh berdinding-tipis
yang menjalin berbagai jaringan tubuh. Nutrien, oksigen dan ion, dibawa dalam darah
berdifusi ke dinding kapiler memasuki cairan ekstraseluler yang membasahi bagian luar
jaringan, selanjutnya dari situ masuk ke dalam sel. Limbah metabolisme (CO2, asam laktat,
ion, dsb) meninggalkan sel dan masuk ke cairan ekstraseluler, selanjutnya berdifusi ke
kapiler. Kapiler berhubungan dengan vena terkecil, kemudian ke vena besar yang membawa
darah ke jantung. Vena mengembalikan makanan dalam darah melewati satu atau lebih
pompa yang mengembalikannya ke arteri.
2). sistem peredaran terbuka.
contohnya serangga, moluska dan invertebrata lain. Cairan mengalir seperti hemolimf
mengalir dalam arteriol melewati tubuh dalam pembuluh utama dan pembuluh-pembuluh,
mengalir melewati celah pada dinding pembuluh ke daerah terbuka yang luas yang disebut
sinus, dan merembes pada bagian posterior, membasahi jaringan dan organ secara langsung
kemana cairan itu mengalir.

G.Dapus
Suartini,made.(2016) Sistem Sirkulasi Invertebrata; Bukit Jimbaran
Purnamasari,R,& Santi,D.R.(2017).fisologi hewan, Surabaya
BSE.Mahoni.com.anatomi hewan;buku ajar siswa

H.Glosarium
1.Sirkulasi: merupakan suatu sistem organ yang memiliki fungsi untuk memindahkan zat dari
dan ke sel
2.peredaran terbuka: peredaran-nya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh.
3.peredaran tertutup: darah hanya mengalir di dalam pembuluh dan dipompa oleh jantung.
4.jantung: merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup organisme
(hewan dan manusia)
5.vena: Pembuluh balik atau vena berfungsi mengalirkan darah menuju jantung
6.arteri: Pembuluh nadi atau arteri berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung
7.sinus venosus: adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena
dan terbuka diruang depan jantung.
8.ventrikel: atau bilik jantung adalah ruang jantung yang mempunyai tanggung jawab untuk
memompa darah meninggalkan jantung.
9.insang:alat pernafasan pada pisces
10.konus Arteriosus Merupakan rongga penghubung atau ruang yang terletak dibagian
belakang setelah jantung.
11. Aorta: adalah arteri terbesar dalam tubuh
12. Foramen Panizzae: adalah lubang yang terdapat pada tempat pertemuan arteri sistemik
kanan dan kiri.
13. paru-paru: adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan
sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernapas dengan udara.
14.hewan bersel satu: atau organisme uniselular adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu
sel tunggal.
15.difusi: perpindahan suatu zat pada pelarut dari bagian berkosentrasi tinggi pada bagian
yang berkonsentrasi rendah.
16. gastrovaskuler : ruang pencernaan pusat, umumnya dengan sebuah lubang atau
pembukaan yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus

Anda mungkin juga menyukai