16 Dzulqa'dah 1440 H/
19 Juli 2019 M
TETAPLAH ISTIQAMAH,
JANGAN MUDAH GOYAH
T
etap istiqamah buruk. Tawaran kekuasaan sudah saling bergandengan
d a l a m dan jabatan. Pujian, tangan.
memperjuangkan sanjungan, rayuan dan Siapapun bisa
ke b e n a r a n d a n ke a d i l a n berbagai jebakan. Semua itu menilai. Semua itu bukan
memang tidak mudah. pun sering membuat banyak berangkat dari sebuah
A p a l a g i d a l a m ke t a a t a n orang tak bisa senantiasa ketulusan, tetapi semata-
kepada Allah SWT dan dalam istiqamah. Mereka bisa mata karena kepentingan.
pe r juang an meneg ak k an goyah. Lalu menyerah. Hingga Mereka hakikatnya sedang
syariah-Nya. akhirnya menjadi pecundang. mempr ak tik k an adag iu m
E j e k a n . Te k a n a n . Itulah realitas yang terjadi politik sekular yang kotor,
Hingga berbagai ancaman. dala m poli t ik de m ok r asi ”Tidak ada kawan atau
Baik psikis (seper ti teror) sekular saat ini, yang jauh dari m u s u h a b a d i . Ya n g a d a
maupun fisik (penangkapan, norma dan aturan Islam. hanyalah kepentingan abadi.”
pemenjaraan, penyiksaan, Lihatlah para elit Demi kepentingan
d s b) . S e m u a i t u s e r i n g politik kita. Hari ini bicara kekuasaan, apapun
membuat banyak orang tak A. Besok bicara B. Isuk dele dilakukan. Tak ada lagi rasa
selalu bisa istiqamah. Mereka sore tempe (pagi kedelai malu dan sungkan. Tak ada
bisa goyah. Lalu menyerah. sore tempe). Demikian kata lagi rasa bersalah dan takut
Kalah. Bahkan banyak yang orang Jawa. Tidak aneh jika
akhirnya berbalik arah. kemudian ada yang hari ini Waktu Zhuhur
Demikian pula menjelek-jelekkan tokoh A. 16 Dzulqa'dah 1440 H/
sebaliknya. Bisikan hawa Esoknya sudah memuji-muji 19 Juli 2019 M
untuk Jakarta & Sekitarnya
nafsu. Godaan setan. yang bersangkutan. Hari ini
12.01 WIB
Pengaruh lingkungan yang be r sebe r ang an . E sok ny a
dosa. Halal-haram tak lagi meminta amanah jabatan/ Di dalam Hasyiyah as-
menjadi ukuran. Syariah tak kekuasaan. Saat itu Nabi Sindi alâ Sunan Ibn Mâjah
lagi dipandang relevan. s aw. m e n o la k s a m b i l disebutkan bahwa istiqamah
Demikianlah kalau memberi nasihat, “Jabatan/ adalah mengikuti kebenaran
manusia sudah diharu- kekuasaan itu adalah amanah dan menegakkan keadilan
biru hawa nafsu. Diperdaya serta bisa menjadi kerugian ser ta menetapi manhaj
harta. Diperbudak syahwat dan penyesalan pada Hari yang lurus. Tentu dengan
kekuasaan. Semua itu Kiamat, kecuali bagi orang melaksanakan semua yang
berpangkal pada kecintaan ya n g m e n ga m bil a m a n a h Allah SWT perintahkan dan
manusia ter hadap dunia. kekuasaan itu dengan benar menjauhi semua yang Dia
Padahal sabda Nabi saw., dan menunaikan kewajibannya larang.
“Andai dunia ini sebanding di dalamnya.” (HR Muslim). Karena itu istiqamah
harganya dengan sayap Karena tak pernah hukumnya wajib. Allah SWT
seekor lalat saja, niscaya Allah berambisi atas kekuasaan, berfirman:
SWT tidak akan membiarkan t idak aneh j ik a gene r asi َ اس َتق ْم َك َما أُم ِْر
ْ َ
salafush-shalih adalah
﴾ ...ت ِ ﴿ف
s e o ra n g ka f i r p u n u ntu k
meminum air dari dunia ini generasi yang tak pernah Karena itu beristiqamahlah
barang seteguk pun.” (HR at- pl i n - pla n . Me r e k a s e la lu sebagaimana kamu diperintah
Tirmidzi dan Ibn Majah). istiqamah. Apalagi dalam … (TQS Hud [11]: 112).
m e n y a t a k a n ke b e n a r a n .
Para elit politik,
Sebabnya, mereka memang Rasul saw. pun pernah
termasuk para tokoh Islam,
tak pernah terbebani oleh bersabda kepada Sufyan bin
seolah tidak pernah belajar
kekhawatiran akan r isiko Abdullah ats-Tsaqafi ra.:
meneladani generasi salafush-
hilang kesempatan meraih ُ
» ث َّم استَ ِق ْم،هلل ُ َْ ُْ
shalih yang tak pernah silau ِ آمنت بِا:« قل
jabatan atau kekuasaan.
oleh gemerlap dunia, harta
K a t a k a n , “A k u b e r i m a n
dan kekuasaan. Jangankan
Wajib Istiqamah kepada Allah .” Lalu
ber mimpi untuk menjadi
beristiqamahlah! (HR Ahmad
peng uas a a t au be r na f su Istiqâmah adalah
dan Muslim)
mengejar kekuasaan. Bahkan mashdar dar i istaqâma —
ditawari jabatan pun sering yastaqîmu — istiqâmah.
tak mereka hiraukan. Secara bahasa artinya adalah Agar Tetap Istiqamah
Semua itu mereka itid â l ( l u r u s) . Is t i q a m a h P a r a u l a m a
lakukan bukan karena a d a la h law a n d a r i iwijâj menjelaskan, agar bisa
kekuasaan itu haram, (bengkok). tetap istiqamah, setidaknya
tetapi semata-mata karena I m a m a n - Naw aw i d i ada beberapa hal yang
mereka khawatir akan Hari dalam Riyâdh ash-Shâlihîn harus dilakukan. Pertama:
Per tanggungjawaban. mengatakan, “Para ulama Beriman secara benar dan
Mereka sangat memahami berkata, istiqamah adalah lurus. Menyatu antara
s abda Nabi s aw. kepada luzûm ath-thâah (konsisten keyak inan, ucapan dan
Abu Dzar ra. yang pernah dalam ketaatan).” tindakan (Lihat: QS Ibrahim
Hikmah
Rasulullah saw. bersabda:
ُُ َ يم قَلْبُ ُه َح َّت ي َ ْستَق
» يم ل ِ َسانه
َ َ ُ ُ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ َ ُ َ ُ َ ْ َ َ
ُ ال ي َ ْستَق « ال يست ِقيم ِإيمان عب ٍد حت يست ِقيم قلبه و
ِ ِ
Tidaklah lurus keimanan seorang hamba sehingga lurus hatinya dan tidaklah lurus hatinya
sehingga lurus lisannya. (HR Ahmad dan al-Baihaqi). []
Buletin Dakwah KAFFAH, terbit setiap Jum'at. Penerbit: Lembaga Kajian Islam Kaffah. Alamat:
Wisma NH Lt-1, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 2 B-C Pancoran Jakarta Selatan 12780. Marketing:
Infaq Rp.
Mursyid Aziz 08787-444-1924 (WA/SMS only). Infaq Pemesanan
300/eks. Rp. 300/eks.minimal 100 eks
Pemesanan minimal 100 eks