Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1
LAM-PTKES

PROGRAM STUDI TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Surakarta, … September 2018


Ketua Program Studi Prodi IK THT-KL

Dr. dr. Made Setiamika, Sp. T.H.T.K.L (K)


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………… i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………………. ii

Daftar Gambar ……………………………………………………………………………… iii

Rangkuman Eksekutif ………………………………………………………………………. iv

Susunan Tim Penyusun Borang Akreditasi & Evaluasi Diri Program Studi Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher FK UNS ………………………………… vi

BAB I Deskripsi SWOT Setiap Komponen …………………………………………………

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian ……………………….

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu ……..

C. Mahasiswa dan Lulusan ………………………………………………………….

D. Sumber Daya Manusia ……………………………………………………………

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ………………………………

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi ……………………….

G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama ……………………..

BAB II Analisis SWOT Antar Komponen …………………………………………………..

BAB III Penutup ……………………………………………………………………………..

Referensi ……………………………………………………………………………………..

Lampiran ……………………………………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Susunan Tim Penyusun Evaluasi Diri dan Borang Akreditasi

Program Studi Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Penanggung Jawab : Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si (Dekan FK UNS)

Pengarah : Dr. Budiyanti Wiboworini dr., M.Kes., Sp.GK (Wakil Dekan I FK UNS)

Ketua : Dr. Made Setiamika, dr., Sp. T.H.T.K.L (K) (KPS)

Wakil Ketua :

Sekretaris :

TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

TIM PENYUSUN BORANG

Standar 1

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Koordinator :

Anggota :

Standar 2

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU


Koordinator :

Anggota :

Standar 3

PESERTA DIDIK DAN LULUSAN

Koordinator :

Anggota :

Standar 4

SUMBER DAYA MANUSIA

Koordinator :

Anggota :

Standar 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

Koordinator :

Anggota :

Standar 6

PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

Koordinator :

Anggota :

Standar 7

PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

Koordinator :

Ketua :
BAB I

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya

Visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi IK THT-KL disusun dengan mengacu pada visi,
misi, tujuan dan sasaran Fakultas Kedokteran UNS, Kolegium IK THT-KL dan RSUD Dr. Moewardi
Surakarta.

Penetapan Visi, Misi, Tujuan, maupun Sasaran melalui rapat tim dan lokakarya. Berpedoman
pada rencana strategi Fakultas Kedokteran UNS 2015, maka Program Studi IK THT-KL mempunyai
visi mewujudkan program studi pendidikan kedokteran spesialis THT-KL yang profesional,
berorientasi komunitas dan mampu bersaing secara internasional pada tahun 2030. Adapun misi
Program Studi IK THT-KL adalah sebagai berikut 1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran
spesialis THT-KL yang bermutu tinggi dan berkualitas dalam menghasilkan lulusan yang
berkompeten, berorientasi komunitas dan berwawasan internasional. 2. Mengembangkan
pengetahuan dan teknologi kedokteran spesialis THT-KL melalui pendidikan kedokteran THT-KL
sesuai kurikulum dari kolegium dan pengembangan penelitian. 3. Melaksanakan program-program
kegiatan yang bereputasi nasional dan internasional. 4. Membangkitkan semangat dan kinerja SDM
di lingkup pendidikan dokter spesialis THT-KL untuk dapat bersaing secara internasional. 5.
Pendidikan Kedokteran IK THT-KL bekerjasama dengan jejaring sebagai wujud pengabdian kepada
masyarakat. Tujuan IK.Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala & Leher (THT-KL) UNS/RSDM adalah
tercapainya kemampuan profesional yang diharapkan diperoleh dari hasil Pendidikan Spesialisasi
THT-KL melalui suatu kurikulum yang mempunyai tujuan. 1.Terciptanya lingkungan pendidikan
dokter spesialis yang mendorong SDM dan calon spesialis untuk mengembangkan kemampuan diri
secara optimal. 2. Terciptanya wahana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
spesialis THT-KL yang berdaya guna dan berorientasi komunitas kesehatan THT-KL yang berhasil
guna bagi masyarakat. 3. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan pengabdian yang berorientasi
komunitas THT-KL. 4. Terwujudnya kerja sama dengan berbagai institusi di luar negeri dan dalam
negeri dalam rangka pengembangan Sumber daya manusia. 5. Mampu menentukan, merencanakan
dan melaksanakan pendidikan dan penelitian secara mandiri dan mengembangkan ilmu ke tingkat
akademik yang lebih tinggi.

Visi, misi, tujuan, sasaran dan target yang telah disahkan oleh Dekan Fakultas kemudian
disosialisasikan ke seluruh civitas akademika ( dosen dan peserta didik), pengguna lulusan maupun
masyarakat yang lebih luas. Sosialisasi dilakukan dengan pertemuan, situs Web IK THT-KL, serta
banner. Selain itu visi, misi dan tujuan Prodi IK THT-KL FK UNS disampaikan sebelum acara ilmiah
seperti laporan jaga dan laporan operasi. Dan dilakukan survey pengetahuan visi misi kepada
stakeholder melalui google form dan manual kuosioner.

Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT) keterkaitan antara visi, misi, tujuan
dan sasaran program studi.

Visi dan Misi Program Studi IK THT-KL FK UNS memberi arah terhadap penyelenggaraan
kegiataan program studi IK THT KL UNS. Sosialisasi yang berkesinambungan tentang visi, misi akan
memberikan pengaruh yang kuat bagi civitas akademika dalam beraktivitas, yang terkait dengan
tujuan dan sasaran yang telah diturunkan dari misi Program Studi IK THT-KL FK UNS. Melalui
rumusan strategi pencapaian tujuan menjadikan banyak kebijakan dalam menjalankan pelayanan
pendidikan , administrasi, sumber daya manusia serta sarana / prasarana.

Strengths (S) Weaknesses (W)


 Visi dan misi IK THT-KL FK UNS  Visi Misi IK THT-KL FK UNS
FAKTOR INTERNAL mencerminkan keselarasan dengan sebagai pusat penelitian dan
visi dan misi Fakultas dan pengabdian masyarakat belum
Universitas sehingga memiliki sepenuhnya sejalan dengan
kesamaan tujuan, sudut pandang pelaksanaannya.
dan terjadi sinergi dalam  Masih ada sebagian kecil yang
implementasinya belum memahami tentang visi, misi,
 Visi IK-THT-KL FK UNS telah tujuan, dan sasaran IK THT-KL FK
dirumuskan dengan jelas UNS.
 Turunnya semangat sivitas
 Misi IK THT-KL FK UNS telah akademika dalam meningkatkan
dirumuskan dengan jelas visi, misi, tujuan dan sasaran.
berdasarkan 3 pilar tri darma  Konsisten terhadap visi misi sasaran
perguruan tinggi dan tujuan bagi civitas akademika
masih kurang
FAKTOR  Visi, Misi, tujuan, dan sasaran  Belum kuatnya kerjasama dengan
EKSTERNAL disusun oleh segenap civitas institusi internasional sebagai
akademika yang terintegrasi demi pencapaian visi, misi, tujuan dan
kemajuan IK THT-KL FK UNS sasaran THT-KL FK UNS

 Visi, Misi, tujuan, dan sasaran


sudah disosialisasikan ke seluruh
civitas akademika
Opportunities (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Dukungan penuh dari fakultas dan  Visi dan misi fakultas  Strategi agar tercapainya visi dan misi
universitas untuk pelaksanaan visi mencerminkan tri darma perguruan yaitu menjalin kerja sama untuk
misi. tinggi yang selaras dan pengembangan pengetahuan ilmu THT-
 Spesialis THT-KL menjadi bidang berkesinambungan denngan visi KL di bidang pendidikan dan penelitian
yang dibutuhkan dalam praktek dan misi IK THT-KL FK UNS memiliki dengan institusi lain yang pada tujuan
kedokteran alur yang jelas dalam meningkatkan akhirnya akan diaplikasikan dalam
 Jumlah rumah sakit di Indonesia kuantitas dan kualitas lulusan yang
pengabdian masyarakat untuk mencapai
meningkat pesat seiring dengan visi misi yang telah ditetapkan.
semakin dibutuhkan dalam praktek
jumlah penduduk Indonesia yang  Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran
kedokteran yang merata diseluruh
sangat besar membuthkan secara terus menerus di internal
rumah sakit pemerintah dan Lingkungan THT-KL FK UNS maupun
pelayanan THT-KL
swasta. Strategi yang dapat
 Adanya sistem Jaminan Kesehatan eksternal fakultas dan kolegium
Nasional yang diharapkan dapat dilakukan mengikuti perkembangan  Kerjasama dengan institusi internasional
mendukung kelancaran proses ilmiah dalam hal pendidikan, sudah terbuka dan lebih fokus sebagai
pembelajaran penelitian, dan pengabdian percepatan pencapaian visi, misi, tujuan
 Terbukanya kerjasama dengan masyarakat dengan mengikuti dan dan sasaran IK THT-KL
institusi lain baik nasional maupun menyelenggarakan bakti sosial di
internasional yang dapat menjadi bidang THT-KL.
sarana percepatan pencapaian visi,  Lulusan IK THT-KL dapat bekerja
misi, tujuan, dan sasaran IK THT- diberbagai jaringan rumah sakit
KL FK UNS dengan adanya jumlah rumah sakit
yang semakin meningkat di
Indonesia dan membantu
penyebaran dan pengembanngan
THT-KL di Indonesia
 Pembentukkan visi, misi, dan
tujuan melibatkan seluruh tim
secara terintegrasi sehingga dapat
disesuaikan denngan kebutuhan
pengguna lulusan.
Threat (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)
 Dukungan pemerintah dalam  Melakukan efisiensi dalam  Strategi untuk mencapai visi dan
pengembangan sarana dan pengelolaan pendidikan yang misi yaitu dengan cara
prasarana pendidikan kesehatan terintegritas antara fakultas dan meningkatkan kepedulian seluruh
khususnya bidang THT-KL belum kolegium berdasarkan visi dan misi anggota IK THT-KL FK UNS
optimal sehingga bisa menghambat  Perencanaan pengelolaan sistim terhadap tuntutan dari pihak rumah
visi, misi, sasaran dan tujuan. pendidikan yang berkesinambungan sakit dan tingkat kompetisi
 Dukungan pemerintah dalam demi tercapainya kemajuan yang khususnya bidang telinga, hidung,
mengembangkan penelitian ke optimal dalam pencapaian visi dan tenggorok, kepala dan leher
tingkat internasional belum optimal. misi yang terintegritas dengan terutama dalam menghadapi
 Tuntutan dari pihak rumah sakit dan kebijakan pemerintah dan kolegium masyarakat Ekonomi ASEAN
tingkat kompetensi yang sangat  Meningkatkan kreativitas dan (MEA) yang selaras dengan visi
tinggi antar perguruan tinggi tingkat kerjasama denngan instansi lain dan misi
nasional maupun internasional baik swasta maupun pemerintah  Meningkatkan kerjasama dengan
terutama dalam menghadapi sehingga meningkatkan RS Lain dan pengiriman peserta
masyarakat ekonomi ASEAN kemandirian IK THT-KL FK UNS didik ke RS afiliasi alumni dalam
(MEA) dalam menghadapi Masyarakat rangka pencapaian pengabdian
 Regulasi BPJS yang membatasi Ekonomi ASEAN (MEA). masyarakat yang sesuai dengan visi
pelayanan di RS Pendidikan Utama  Meningkatkan kerjasama dengan dan misi, selain sebagai sumbangsih
untuk level peserta didik yang bisa rumah sakit jejaring sehingga bisa pemerataan pelayanan THT-KL
menurunkan kemampuan diri calon mengembangkan kemampuan diri juga sebagai sarana pendidikan dan
spesialis calon spesialis secara optimal. pengalaman bagi peserta didik
 Pengembangan dan teknologi  Meningkatkan jalinan terhadap  Berperan aktif dalam
semakin cepat berkembang di institusi pemerintah melalui FK menyumbangkan saran dan
bidang THT-KL terutama di UNS sebagai bentuk keselarasan partisipasi dalam merumuskan
instansi internasional sehingga membangun visi dan misi dengan kebijakan pemerintah sesuai visi
dituntut untuk bisa mengikuti harapan bisa meningkatkan dan misi IK THT-KL sehingga
perkembangannya. dukungan pemerintah dalam hal tercipta keselarasan sistem
pendidikan dan penelitian terutama pendidikan dalam memenuhi
tingkat internasional. tuntutan dari pihak rumah sakit
yang semakin berkembang dan
tingkat kompetensi yang sangat
tinggi.
 Berperan aktif dalam kegiatan
internasional sebagai kekuatan
untuk menjalin kerjasama yang
semakin kuat baik dalam
pendidikan maupun penelitian
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu.
Sistem pelaksanaan tata pamong di Program Pendidikan Dokter Spesialis THTKL FK UNS
bertujuan untuk menjamin terwujudnya visi dan terlaksananya misi program studi. Sistem ini
berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program pendidikan. Tata pamong didukung
dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta
didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan.
Adapun untuk mencapai hal tersebut didukung oleh adanya struktur organisasi yang jelas, dimana
didalam struktur organisasi secara umum meliputi Ketua Program Studi, sekretariat dan
penanggung jawab pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi PPDS IK THTKL FK UNS

Ketua Program Pendidikan (KPS) FK UNS memiliki kualifikasi yang baik dalam hal tingkat
pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher,
serta adanya publikasi ilmiah baik itu ditingkat nasional maupun internasional. Ketua Program Studi
dalam menjalankan kepemimpinannya berorientasi pada peningkatan akademik, sesuai pedoman
dan aturan yang berlaku, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan
kompetensi.
Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Jabatan serta Tanggung Jawab dari Ketua Program Studi
antara lain :
1) Merencanakan pelaksanaan program studi sesuai dengan katalog pendidikan dan menyusun
Buku Panduan Pendidikan Program Studi yang berisi antara lain :
a. Pentahapan isi kurikulum
b. Pola penyelenggaraan proses belajar mengajar
c. Panduan kerja pada tiap penugasan pendidikan
d. Penilaian pada tiap tahap pendidikan
e. Ketentuan baku penerimaan, sanksi akademik dan penghentian pendidikan
f. Ketentuan khusus untuk peserta adaptasi dokter spesialis lulusan luar negeri
g. Lain-lain (organisasi, ketenagaan, rumah sakit pendidikan)
h. Menyelenggarakan seleksi calon peserta
2) Melaporkan hasil seleksi dengan mengembalikan peserta yang ditolak.
3) Mempersiapkan semua perangkat akademik yang diperlukan dalam penyelenggaraan proses
belajar mengajar yang terlibat dalam materi pendidikan tertentu dalam programnya.
4) Mempersiapkan unsur rumah sakit pendidikan yang akan digunakan dalam tahapan peserta
program studi.
5) Melakukan penilaian objektif terus menerus dengan melibatkan semua staf pengajar sesuai
perencanaan pelaksanaan program studi.
6) Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Fakultas.
7) Menyusun rencana anggaran serta pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pada Pimpinan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Indonesia.
8) Administrasi
Ketua program studi dalam menjalankan tugasnya bertanggungjawab kepada Dekan. Dalam
bidang pengendalian mutu program studi, KPS bekerjasama dengan Tim Unit Penjamin Mutu
Fakultas dan Tim Gugus Kendali Mutu PPDS THTKL FK UNS.

Lulusan akan dapat menjadi decision maker yang handal sesuai dengan praktik bisnis.
Kerjasama kemitraan dengan institusi lain dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu lulusan.

Tabel 1. Analisis SWOT pada Komponen


Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


Faktor Internal
- Adanya panduan dari - Pemantauan tindak lanjut
universitas maupun fakultas dari hasil monitoring masih
(buku panduan dan manual perlu dikembangkan lebih
mutu akademik). lanjut
- FK UNS terakreditasi A - Administrasi atau pun
BAN-PT dokumentasi pendukung
- Tersedianya Renstra dan kepegawaian dosen belum
RBA. berjalan optimal.
- RS Pendidikan Utama - Staf medis masih ada yang
terakreditasi Paripurna tugas rangkap
Nasional (KARS). - Sarana dan prasarana
- Struktur organisasi yang pendidikan dan penelitian
jelas dan berjalan dengan masih perlu ditingkatkan
baik. kuantitas maupun kualitas
- Penyelenggaraan rapat dosen nya.
dilakukan rutin setiap - Belum kuatnya kerjasama
minggu dalam rangka dengan institusi internasional
evaluasi organisasi dan dalam meningkatkan
Faktor Eksternal proses pendidikan. pengetahuan, keterampilan
dosen dan peserta didik.
PELUANG (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)

- Kebutuhan dokter spesialis - Membantu penyebaran - Meningkatkan monitoring akan


THTKL masih sangat tinggi lulusan di seluruh kebutuhan dokter spesialis dan
- Adanya kepercayaan dan indonesia. jumlah lulusan THTKL FK
kebutuhan yang tinggi dari - Meningkatkan UNS, sehingga didapatkan
pengguna lulusan terhadap kerjasama dengan dinas penyebaran yang merata di
alumni PPDS THTKL FK kesehatan, rumah sakit seluruh indonesia.
UNS. dan institusi pendidikan - Mengoptimalkan sistem
- Kerjasama yang baik dengan lain guna meningkatkan dokumentasi dan administrasi
rumah sakit dan institusi pengetahuan dan kepegawaian dosen maupun
pendidikan lain. keterampilan peserta alumni.
- Peluang untuk memperoleh didik, sehingga - Membuat perencanaan alokasi
sumber daya dosen yang menghasilkan lulusan anggaran untuk kegiatan
terbaik dari alumni sendiri yang profesional dan penelitian dan pengabdian
maupun dari PTN lainnya. berkualitas. masyarakat saat pengajuan
- Perhatian ikatan alumni - Menambah tenaga anggaran.
PPDS THTKL FK UNS pendidik sehingga - Menerima lulusan-lulusan
cukup tinggi. didapatkan ratio staf terbaik untuk dapat dijadikan
- Terbukanya peluang bagi medis dengan peserta dosen di program studi, untuk
tenaga pendidik untuk didik adalah 1:3 ditempatkan pada divisi yang
meningkatkan ketrampilan - Mengikutsertakan masih dipegang staf pendidik
melalui pelatihan. alumni PPDS THTKL dengan tugas rangkap.
FK UNS dalam
pengembangan program
studi dan keterampilan
peserta didik.
- Mengirim tenaga
pendidik untuk
mengikuti pelatihan-
pelatihan berstandar
nasional dan
internasional.
ANCAMAN (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)

- Adanya tantangan dan - Meningkatkan dan - Monitoring lebih lanjut dalam


persaingan dari institusi memperkuat sistim pendidikan hal pendidikan dan kualitas
pendidikan lain yang untuk menghasilkan lulusan lulusan.
bermutu. yang dapat bersaing dengan - Meningkatkan kualitas dan
- Tuntutan akan lulusan yang institusi lain. kuantitas sarana prasarana
profesional dan kompeten - Melakukan evaluasi organisasi pendidikan dan penelitian.
serta mampu bersaing di dan pendidikan secara rutin - Menambah tenaga pendidik,
tingkat nasional. untuk mendapatkan lulusan sehingga didapatkan setiap
- Kualitas dan kuantitas yang profesional dan divisi memiliki 1-2 staf medis
institusi lain dalam hal kompeten. yang tidak tugas rangkap.
sarana, prasarana, penelitian - Meningkatkan sarana dan - Membuat MoU kerjasama
dan publikasi yang semakin prasarana baik dalam hal dengan institusi internasional
meningkat. pendidikan, penelitian dan dalam pengembangan
- Tawaran fasilitas yang lebih publikasi makalah. pengetahuan dan keterampilan
baik dari institusi lain. - Mempertahankan dan menjaga dosen dan peserta didik,
Memungkinkan perpindahan dosen-dosen berkualitas untuk sehingga dihasilkan lulusan
dosen-dosen berkualitas. tidak pindah ke institusi lain. yang berkualitas.
- Reward dari institusi lain - Memberikan reward yang tidak
lebih tinggi. kalah saing dengan institusi
lain.
Sub Jumlah A 1
B C AxBxC
0,36

4 3 2 1

Hasil analisis SWOT

A. Analisis Kekuatan (Strength)

No Kekuatan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem 0,1


Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

a Adanya panduan universitas maupun 0,1 0,2 4 0,08


fakultas (buku panduan maupun manual
mutu akademik).

b FK terakreditasi A BAN-PT. 0,1 0,1 4 0,04

c Tersedianya Renstra dan RBA. 0,1 0,3 3 0,09

d RS Pendidikan Utama terakreditasi 0,1 0,1 4 0,04


Paripurna Nasional (KARS).

e Struktur organisasi yang jelas dan 0,1 0,2 4 0,08


berjalan dengan baik.

f Penyelenggaraan rapat dosen dilakukan 0,1 0,1 3 0,03


rutin setiap minggu dalam rangka
evaluasi organisasi dan pendidikan.

B. Analisis Kelemahan (Weakness)

No Kelemahan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem 0,1


Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
Sub Jumlah A 1
B C AxBxC
0,25

4 3 2 1

a Pemantauan tindak lanjut dari hasil 0,1 0,2 3 0,06


monitoring masih perlu dikembangkan
lebih lanjut

b Administrasi ataupun dokumen 0,1 0,1 3 0,03


pendukung kepegawaian dosen belum
berjalan optimal

c Staf medis masih ada yang tugas rangkap 0,1 0,2 3 0,06

d Sarana dan prasarana pendidikan dan 0,1 0,2 2 0,04


penelitian masih perlu ditingkatkan
kuantitas maupun kualitasnya

e Belum kuatnya kerjasama dengan 0,1 0,3 2 0,06


institusi internasional dalam
meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dosen dan peserta didik

C. Analisis Peluang (Opportunity)

No Peluang Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem 0,1


Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

a Kebutuhan dokter spesialis THTKL 0,1 0,1 4 0,04


masih sangat tinggi

b Adanya kepercayaan dan kebutuhan yang 0,1 0,2 3 0,06


tinggi dari pengguna lulusan terhadap
alumni PPDS THTKL FK UNS

c Kerjasama yang baik dengan rumah sakit 0,1 0,1 4 0,04


dan instansi pendidikan lain
Sub Jumlah A 1
B C AxBxC
0,32
0,24

4 3 2 1

d Peluang untuk memperoleh sumber daya 0,1 0,2 3 0,06


dosen yang terbaik dari alumni sendiri
maupun dari PTN lainnya

e Perhatian ikatan alumni PPDS THTKL 0,1 0,2 3 0,06


FK UNS cukup tinggi

f Terbukanya peluang bagi tenaga 0,1 0,2 3 0,06


pendidik untuk meningkatkan
keterampilan melalui pelatihan

D. Analisis Ancaman (Threat)

No Peluang Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem 0,1


Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

a Adanya tantangan dan persaingan dari 0,1 0,2 3 0,06


institusi pendidikan lain yang bermutu

b Tuntutan akan lulusan yang profesional 0,1 0,2 2 0,04


dan kompeten serta mampu bersaing di
tingkat nasional

c Kualitas dan kuantitas institusi lain 0,1 0,2 2 0,04


dalam hal sarana, prasarana, penelitian
dan publikasi yang semakin meningkat

d Tawaran fasilitas yang lebih baik dari 0,1 0,2 3 0,06


institusi lain. Memungkinkan
perpindahan dosen-dosen berkualitas

e Reward dari institusi lain lebih tinggi 0,1 0,2 2 0,04


REKAPITULASI

No Komponen Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

(S) (W) (O) (T)

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem


0,36 0,25 0,32 0,24
Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Diagram Cartesius Analisis SWOT

(+) 0.32
Perkembangan
O Stabil
Konsolidasi
(+) 0.08

(+) 0.11
(-) 0.25
W S (+) 0.36

Konsolidasi Konsolidasi

T
(-) 0.24
No.
N Butir
o Aspek Penilaian Nilai Bobot Total
Penilaia
. n

1 2.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi,


terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya
strategi yang digunakan secara kredibel, transparan,
3 0.78 2.34
akuntabel, bertanggung jawab, mandiri dan adil, yang
didukung dokumen, data dan informasi yang sahih dan
andal.

2 2.2.1 Tingkat pendidikan KPS. 4 0.78 3.12

3 2.2.2 Publikasi jurnal KPS. 4 0.39 1.56

4 2.2.3 Karakteristik kepemimpinan program pendidikan yang


efektif dalam hal: (1) kepemimpinan operasional, (2) 3 0.39 1.17
kepemimpinan organisasi, dan (3) kepemimpinan publik.
No.
N Butir
o Aspek Penilaian Nilai Bobot Total
Penilaia
. n

5 2.3 Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program


pendidikan mencakup: perencanaan, pengorganisasian,
3 0.78 2.34
penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran,serta efektivitas pelaksanaannya.

6 2.4 Pelaksanaan penjaminan mutu program pendidikan.


Pelaksanaannya antara lain ditandai dengan adanya:
kebijakan, sistem, dan pelaksanaan penjaminan mutu pada
3 0.78 2.34
program pendidikan kedokteran, termasuk penjaminan
mutu dari badan akreditasi selain BAN-PT atau external
examiner.

7 2.5 Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya. Sumber


umpan balik antara lain dari: dosen, mahasiswa, alumni, 3 0.39 1.17
pengguna lulusan.

8 2.6 Upaya-upaya yang telah dilakukan penyelenggara


program pendidikan untuk menjamin keberlanjutan 3 0.39 1.17
(sustainability) program pendidikan.

TOTAL 4.68 15.21


C. Peserta Didik dan Lulusan

Berdasarkan peniaian peserta didik dan lulusan mempunyai nilai kekuatan yang rendah .
Nilai yang rendah didapat dari jumlah lulusan yang tepat waktu di Prodi I.K THT KL FK UNS. Untuk
proses rekruitmen peserta didik Prodi I.K. THT-KL telah mempunyai aturan yang jelas dan
terkoordinasi dengan fakultas dan universitas, selain itu juga mempunyai standar akademik yang
baik, kompetensi kelulusan yang jelas dan pelayanan yang memadai. Prodi I.K THT-KL juga
mendapatkan prestasi yang baik di tingkat nasional.

Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret dan RSUD Dr. Moewardi mempuyai reputasi
yang baik di mata masyarakat. Namun hasil evaluasinya terdapat kelemahan pada angka kelulusan
peserta didik yang tepat waktu masih sangat rendah. Prestasi peserta didik di kancah nasional masih
kurang dan prestasi di kancah internasional belum ada.

Masih belum optimal kegiatan promosi bersama di tingkat fakultas maupun universitas
sehingga proses penyebaran informasi terbatas. Prodi IK. THT-KL mempunyai peluang yang tinggi
karena kebutuhan dokter spesialis THT-KL masih banyak dibutuhkan di seluruh Indonesia dan
peserta didik mempunyai kesempatan mendapatkan beasiswa untuk pengembangan dirinya.

Program Studi Dokter Spesialis I.K. THT-KL telah mempunyai sistem rekrutmen yang telah
terkelola dengan baik yang meliputi kebijakan rekrutmen calon peserta didik baru, kriteria seleksi
peserta didik baru. Prodi IK THT-KL FK UNS, memiliki kebijakan bahwa rekrutmen peserta didik baru
yang baik merupakan hal yang vital untuk mendapatkan input yang maksimal. Seleksi calon peserta
didik baru yang, ketersediaan dalam jumlah ,mutu dan sumber daya (resources) yang memadai
dialokasikan ke dalam proses pembelajaran. Penyesuaian materi kurikulurn dengan kebutuhan
stakeholder. Kajian berkala ini disesuaikan dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi.

Kebijakan rekruitmen bagi calon peserta didik mengacu pada kebijakan rekruitmen
Universitas Sebelas Maret serta telah diinformasikan dalam Buku Panduan Akademik. Penerimaan
mahasiswa baru PPDS dilaksanakan secara tersentralisasi di universitas dan dilakukan secara online
sehingga pendaftar dapat melakukan pendaftaran tanpa harus datang langsung ke kampus UNS.
Berdasarkan peraturan rektor universitas sebelas maret nomor 7080/UN.27/PP/2015 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan program pendidikan dokter, pada bab III membahas program
pedidikan dokter spesialis menuliskan persyaratan mengikuti PPDS yaitu: sertifikat profesi dokter,
surat tanda registrasi yang masih berlaku, lolos seleksi penerimaan, dan mengikuti pra pendidikan
PPDS yang diselenggarakan oleh

Badan koordinasi pendidikan (Bakordik) RS pendidikan utama/ Fakultas Kedokteran UNS.


Penerimaan mahasiswa baru PPDS melalui 2 tahap, tahap 1 tes tulis TPA dan Bahasa Inggris yang
dikelola oleh SPMB, sedangkan tahap 2 tes bagian yang meliputi psikotes, wawancara kekhususan
sesuai bidang yang dituju, tes khusus bidang keilmuan dan tes kesehatan. Dasar pertimbangan
penerimaan adalah kelengkapan persyaratan administrasi, hasil tes TPA, Bahasa Inggris dan tes
khusus. Sistem pengambilan keputusan berdasarkan rapat staf pengajar untuk menentukan peserta
didik yang diterima

Upaya untuk menjamin mutu dan input peserta didik baru dalam lingkungan Prodi IK THT-
KL- FK UNS- menjalani, para peserta mengikuti 2 tahapan ujian seleksi. Sistem dianut adalah sistem
gugur untuk tiap tahapan, yang berarti bagi calon pesena didik baru yang tidak lolos pada satu tahap
tidak dapat mengikuti seleksi tahap berikutnya.

Penyelenggaraan tes seleksi dilaksanakan dengan kontrol kualitas yang baik. Tahap
kelulusan bagi peserta tes seleksi tahap 2 adalah melalui Rapat Penentuan di Bagian, kemudian
Penentuan kelulusan ditetapkap oleh rapat PANTUKHIR (Panitia Penentu Akhir yang melibatkan
Dekanat FK UNS. Direksi RSUD Dr Moeward dan Bagian Berdasarkan hasil rapat tersebut Dekanat
FK UNS melakukan penstatusan kelulusan dan menanda-tangani keputusan tersebut. Melihat
pengumuman Seleksi PPDS di web http://spmb.uns.ac.id pada tanggal yang telah ditentukan.

Sebelum peserta didik baru mengikuti perkuliahan, diwajibkan mengikuti dan lulus program
kuliah orientasi rumah sakit dan kuliah pengayaan dasar. Materi yang diberikan dalam matrikulasi
adalah kelompok mata kuliah sesual divisi yang ada di THT untuk memberikan substansi dasar yang
sama pada semua peserta didik yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Upaya memperoleh
peserta didik baru dalam jumlah yang memadai dalam kaitan dengan aspek berlanjutan dilakukan
kegiatan promosi / publikasi melalui situs web dan pameran pendidikan.
Profil Peserta Didik Prodi DS IKTHT-KL FK UNS Dalam 3 Tahun ( 6 Semester)
Gambar 2. Grafik Profil Peserta Didik Prodi
Rasio calon peserta didik yang ikut seleksi dibandingkan dengan yang lulus seleksi dalam tiga tahun
Profil Peserta Didik dalam 3 Tahun (6 Semester) terakhir
30

23

15

0
Ikut Seleksi Lulus Seleksi Total

S-5 S-4 S-3 S-2 S-1 SS


terakhir adalah 6.6.

Profil Lulusan Peserta Didik PPDS I.K.THT-KL FK UNS 3


Tahun Terakhir
13

10

0
2015 2016 2017

2.75-3.00 3.01-3.49 ≥3.50

Gambar 3: Grafik Profil Lulusan Peserta Didik Prodi DS IKTHTKL FK UNS 3 Tahun Terakhir
Berdasarkan data nilai IPK seluruh lulusan dalam 3 tahun terakhir terlihat bahwa nilai IPK
seluruh lulusan diatas 3.01. IPK rata-rata 3 tahun tcrakhir mencapal 3.1. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan dan mempertahankan IPK yang baik adalah diskusi ilmiah berkala setiap Senin, dan
Kamis disertai dengan pendalaman materi diskusi kasus tiap divisi dan kasus- kasus jarang melalui
diskusi departemen yang diikuti oieh seluruh peserta didik Prodi IK. THT-KL. Prodi THT-KL, para
lulusan dalam tiga tahun terakhir menunjukan predikat memuaskan dan sangat memuaskan.
Program dengan lama pendidikan 8 semester (S-8). Rata rata persentase kelulusan first-taker dalam
tiga tahun terakhir adalah sebesar 32, 9%,

Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik/ profesi Prodi IK THTKL


antara lain dalam bentuk sumbangan dana. fasilitas medik dan non medik sesuai yang diperlukan,
beberapa alumnus IK THTKL FK UNS terlibat sebagai dosen luar biasa di RS Satelit dan keterlibatan
dalam kegiatan non akademik seperti gathering. Alumni PPDS IKTHT - KL, membangun komunikasi
melalui grup komunikasi dan situs web THTKL FK UNS. ( thtkl.fk.uns.ac.id ). Joglosemar ENT WEEK,
dan milis alumni. Kegiatan yang dilakukan antara lain saling bertukar informasi mengenal kegiatan
pelatihan, seminar, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat lowongan pekerjaan dan
update informasi.

ANALISA SWOT
a. Strenght (Kekuatan)

 Proses penerimaan peserta didik baru yang sistematis, dengan aturan yang jelas, alat tes yang
teruji dan persyaratan yang relatif tinggi, dapat menjaring calon peserta didik yang
berkualitas.
 Reputasi FK UNS & RSUD Dr.Moewardi di mata masyarakat yang baik.
 Standar akademik yang baik, kompetensi kelulusan yang jelas, pelayanan yang memadai.
 Jumlah alumni yang cukup banyak tersebar di seluruh Indonesia.
 Rasio peserta didik dan tanaga pengajar yang seimbang
b. Weakness (Kelemahan)

 Prestasi PPDS di tingkat Internasional belum ada dan di tingkat nasional masih kurang
 Masih belum optimal kegiatan promosi bersama di tingkat Fakultas maupun Universitas
sehingga proses penyebaran informasi terbatas.
C axbxc
4 3 2 1
 Ketepatan waktu studi masih rendah.
 Pelayanan bimbingan konseling belum intens
 Peran alumni belum optimal.
c. Opportunity (Peluang)

 Tersedianya pelatihan yang berkualitas dan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan.


 Kebutuhan terhadap dokter spesialis THT-KL cukup tinggi
 Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari institusi lain
 Rasio antara peserta didik dan tenaga pengajar yang seimbang sehingga dapat
memaksimalkan kemampuan peserta didik
 Dengan memaksimalkan peran alumni dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi IK
THT KL FK UNS/ RSUD Dr Moewardi Surakarta
d. Threat (Ancaman )

 Makin gencarnya strategi dari departemen Iain dan sentra pendidikan dari Universitas Iain
dalam melakukan kegiatan promosi, sosialisasi dan advokasi program.
 Semakin meningkatnya mutu Program Studi sejenis dari universitas lain.
 Persaingan Alumni di dunia kerja saat ini yang mengharuskan alumni untuk selalu
mengupdate keterampilannya dibidang THT KL.
 Prestasi peserta didik ditingkat nasional maupun internasional yang masih tertinggal
dibandingkan universitas lain dapat mengurangi promosi Prodi IK THT KL FK UNS
 Teknologi dibidang kesehatan yang semakin cepat berkembang mengharuskan IK THT KL
FK UNS/ RSUD Dr Moewardi selalu meningkatkan kemampuan peserta didik menggunakan
alat alat dengan teknologi terbaru.

BAB II
Strength

No Kekuatan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

3 Peserta Didik Dan Lulusan 0.2

a Proses penerimaan mahasiswa baru yang 0.2 0.3 3 0.18


sistematis dengan aturan yang jelas, alat
tes yang teruji
Sub Jumlah C 0.44
0.58
axbxc
4 3 2 1
b Reputasi FK UNS dan RSUP Dr. 0.2 0.2 2 0.08
Moewardi di mata masyarakat yang baik
c Standar akademik yang baik, kompetensi 0.2 0.3 3 0.18
kelulusan

Weakness

No Kelemahan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

3 Peserta Didik Dan Lulusan 0.2

a Prestasi PPDS di tingkat Internasional 0.2 0.2 2 0.08


belum ada

b Prestasi PPDS di tingkat nasional masih 0.2 0.1 3 0.06


kurang

c Masih belum optimal kegiatan promosi 0.2 0.3 4 0.24


bersama di tingkat Fakultas maupun
Universitas sehingga proses penyebaran
informasi terbatas
d Ketepatan waktu studi masih rendah. 0.2 0.1 2 0.04

e Pelavanan bimbingan konseling belum 0.2 0.1 0.02


intens

f Peran alumni belum optimal. 0.2 0.3 2 0.12

Opportunity

No Kekuatan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

3 Peserta Didik Dan Lulusan

a Tersedianya pelatihan yang berkualitas


dan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan
Sub Jumlah C axbxc

Sub Jumlah 4 3 2 1

b Kebutuhan terhadap dokter spesialis


THT cukup tinggi
c Kesempatan untuk mendapatkan
beasiswa dari institusi lain

Threat

No Kekuatan Faktor Sub Faktor Skala Penilaian Nilai

3 Peserta Didik Dan Lulusan

a Makin gencarnya strategi dari


departemen lain dan sentra pendidikan
dari universitas lain dalam melakukan
kegiatan promosi, sosialisasi dan
advokasi program
b Semakin menigkatnya mutu program
syudi sejenis dari universiats lain

Rekapitulasi

No Komponen Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman


(S) (W) (O) (T)
3 Peserta Didik
dan Lulusan
D. Sumber Daya Manusia
Suatu unit kerja tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari sumber daya manusia yang
efektif dan efisien. Dan hal tersebut merupakan salah satu kebutuhan utama di dalam menjalankan
sebuah program studi.
Prodi DS IKTHT-KL FK UNS melakukan kegiatan rekruitmen dan seleksi masuk untuk dosen dan
admin berdasarkan pada kebutuhan dan perencanaan SDM yang mengacu pada peraturan SDM
UNS. Sistem rekruitmen dosen dan admin dilakukan berdasarkan peraturan dari FK UNS dan RSUD
Dr. Moewardi yang dilakukan secara komprehensif. Tenaga Pendidik baik dengan status sebagai
Tenaga RSUD Dr Moewardi maupun tenaga dari Universitas Sebelas Maret mengajukan
permohonan ijin atau lamaran untuk menjadi tenaga pengajar kepada direktur RSUD Dr Moewardi
dan Dekan UNS dengan tembusan kepada kepala bagian atau Ketua KSM
Direktur membuat disposisi kepada wakil Direktur Umum dan diteruskan ke Bagian Organisasi
dan Kepegawaian untuk ditindaklanjuti
Berdasarkan telaah, bagian Orpeg meneruskan surat lamaran kepada kepala bagian atau ketua
KSM dan komite Medis. Kepala Bagian / Ketua KSM atas dasar surat lamaran, telah dari bagian orpeg
dan atau disposisi BP direktur Rumah Sakit Pendidikan serta Rekomendasi Dekan UNS melakukan
rapat pleno yang dihadiri minimal 2/3 dari anggota staf. Keputusan penerimaan menjadi staf tenaga
pendidik, dilakukan berdasarkan hasil fit and proper test (kesehatan jasmani dan rohani yang baik
dan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab), syarat administrasi (standar kompetensi STR,
SIP, hasil kredensial) serta memiliki perilaku dan moral yang baik sesuai norma yang berlaku di
masyarakat.
Tenaga kependidikan berjumlah satu orang tenaga kependidikan dari fakultas kedokteran.
Seleksi tenaga kependidikan mengikuti aturan yang berlaku. Peningkatan retensi dosen dan tenaga
kependidikan diselenggarakan dengan tetap memberi kesempatan setiap individu untuk
mengembangkan diri, bantuan dana untuk mengikuti seminar, workshop dan pendidikan konsultan
dan peningkatan kesejahteraan bagi dosen sesuai dengan perundang undangan yang berlaku.
Monitoring dan evaluasi kinerja akademik dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan Tri
Dharma perguruan tinggi dengan menggunakan beberapa intrumen yang diantaranya laporan
kinerja dosen, buku pedoman penetapan evaluasi kinerja dan penilaian prestasi kerja, buku log
dosen.
Prodi DS IKTHT-KL mempunyai 7 dosen bersertifikat konsultan dan memiliki rasio dosen
dan peserta didik 1 : 2.69.

Distribusi Jumlah Dosen Prodi DS IKTHT-KL FK UNS Berdasarkan Kepangkatan Terakhir


30%

Asisten Ahli
Lektor
50% Pembina utama/MAdya
Tenaga Pengajar Lain

10%

10%

Gambar. Grafik Distribusi Jumlah Dosen Prodi DS IKTHT-KL FK UNS Berdasarkan


Kepangkatan Terakhir.

ANALISIS SWOT

A.Kekuatan
● Memiliki 7 konsulen, 3 dosen S3, dan 4 dosen yang sedang melanjutkan studi S3 dan 2
konsultan yang direncanakan.
● Memiliki keaktifan dalam berbagai organisasi keahlian baik nasional maupun
internasional.
● Kerjasama dengan pusat pendidikan lain dan diskusi ilmu kerap dilakukan berkaitan
dengan peningkatan kompetensi dengan unit pendidikan terkait.
● Rasio dosen dan peserta didik yang cukup baik, serta keseimbangan antara dosen tetap
dan praktisi sebagai dosen tidak tetap.
● Memiliki keaktifan dosen dalam kegiatan nasional dan regional.

B. Kelemahan
● Perencanaan pengembangan dosen terkadang meleset dari target waktu.
● Belum semua dosen mengikuti pelatihan kompetensi sebagai pengajar.
● Perencanaan pengembangan dosen di RS afiliasi belum sesuai target.
● Pengembangan prasarana di rumah sakit afiliasi perlu ditingkatkan untuk peningkatan
kemampuan dan kompetensi dosen.
● Sejumlah dosen merangkap/mengampu di beberapa divisi.
● Kurangnya jumlah dosen dalam mengampu masing masing divisi.

C. Peluang
● Program beasiswa pendidikan untuk peningkatan kompetensi dosen pengajar tersedia
dari Fakultas/Universitas.
● Kerjasama dengan rumah sakit afiliasi yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit
pendidikan utama mempunyai kelebihan dalam koordinasi.
● Rumah sakit pendidikan utama menyediakan sarana untuk kursus/simposium/penelitian
bagi dosen pengajar.
● Pengembangan dan kerjasama antar rumah sakit dan pusat pendidikan di jawa tengah
bisa digunakan sebagai proses evaluasi dan kompetensi antar dosen pengajar.
● Dukungan dana dari universitas bagi dosen yang ingin mengadakan penelitian dalam
skala nasional atau internasional.
● Dukungan dari universitas bagi tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri dalam
bidang keterampilan tenaga kependidikan.
D. Ancaman
● Reward dari institusi lain lebih tinggi.
● Kerjasama dengan rumah sakit afiliasi yang letaknya berdekatan dengan rumah sakit
pendidikan utama mempunyai kelebihan dalam koordinasi belum dilakukan secara
maksimal.
● Belum maksimalnya rumah sakit pendidikan utama menyediakan sarana untuk
kursus/simposium/penelitian bagi dosen pengajar.
● Dukungan dana dari universitas bagi dosen yang ingin mengadakan penelitian dalam
skala nasional atau internasional belum dirasakan maksimal.
● Dukungan dari universitas bagi tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri dalam
bidang keterampilan tenaga kependidikan belum begitu dirasakan.
1. Tersedia rogram beasiswa
pendidikan
2. Kerjasama RS afiliasi letaknya
berdekatan
3. RS pendidikan utama menyediakan
serana untuk O
kursus/simposium/penelitian abgi p
dosen pengajar
4. Pengembangan dan kerjasama p
antar RS dan pusat pendidikan di o
jawa tengah bisa digunakan sebagai
proses evaluasi dan kompetensi r
antar dosen . t
5. Dukungan dana dari universitas
bagi dosen yang ingin mengadakan u
penelitian dalam skala nasional n
atau internasional.
6. Dukungan dari universitas bagi i
tenaga kependidikan untuk t
mengembangkan diri dalam bidang
keterampilan tenaga kependidikan. y

Weakness
1. Target waktu dalam perencanaan 1.
Strenght
Memiliki 7 konsulen, 3 dosen S3, 4 dosen
pengembangan dosen yang kadang sedang melanjutkan S3 dan 2 konsultan
meleset yang direncanakan
2. Belum semua dosen mengikuti 2. Aktif dalam organisasi keahlian baik
peltihan kompetensi pengajar nasional dan internasional
3. Perencanaan pengembangan dosen 3. Kerjasama dengan pusat pedidikan lain
di RS afiliasi belum sesuai target 4. Rasio dosen dan peserta didik yang baik
4. Pengembangan prasarana di RS 5. Keaktifnn dosen dalam kegatan n asional
afiliasi perlu ditingkatkan dan regional
5. Sejumlah dosen
merengkap/mengampu beberapa
divisi
6. Kurangnya jumlah dosen masing-
masing divisi
1. Reward dari institusi lebih tinggi
2. Kerjasama dengan rumah sakit
afiliasi yang letaknya berdekatan
dengan rumah sakit pendidikan
utama mempunyai kelebihan
dalam koordinasi belum
dilakukan secara maksimal.
Threat 3. Belum maksimalnya rumah sakit
pendidikan utama menyediakan
sarana untuk
kursus/simposium/penelitian
bagi dosen pengajar.
4. Dukungan dana dari universitas
bagi dosen yang ingin
mengadakan penelitian dalam
skala nasional atau internasional
Diagram Cartesius SWOT

Strengths (S) Weaknesses (W)


FAKTOR INTERNAL  Memiliki 7 konsulen, 3 dosen S3,  Perencanaan pengembangan dosen
dan 4 dosen yang sedang terkadang meleset dari target waktu.
melanjutkan studi S3 dan 2  Belum semua dosen mengikuti
konsultan yang direncanakan. pelatihan kompetensi sebagai
 Memiliki keaktifan dalam berbagai pengajar.
organisasi keahlian baik nasional  Perencanaan pengembangan dosen
maupun internasional. di RS afiliasi belum sesuai target.
 Kerjasama dengan pusat pendidikan  Pengembangan prasarana di rumah
lain dan diskusi ilmu kerap sakit afiliasi perlu ditingkatkan
dilakukan berkaitan dengan untuk peningkatan kemampuan dan
peningkatan kompetensi dengan kompetensi dosen.
unit pendidikan terkait.  Sejumlah dosen
 Rasio dosen dan peserta didik yang merangkap/mengampu di beberapa
cukup baik, serta keseimbangan divisi.
FAKTOR antara dosen tetap dan praktisi  Kurangnya jumlah dosen dalam
EKSTERNAL sebagai dosen tidak tetap. mengampu masing masing divisi.
 Memiliki keaktifan dosen dalam
kegiatan nasional dan regional.
Opportunities (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)
 Program beasiswa pendidikan untuk  Pendidikan berkesinambungan  Perencanaan studi dosen untuk
peningkatan kompetensi dosen yang dilakukan oleh para dosen mengembangkan diri terkadang meleset
pengajar tersedia dari membutuhkan waktu dan biaya dari waktu, strategi yang dapat
Fakultas/Universitas. yang tidak sedikit. Oleh karenanya digunakan adalah membuat suatu
 Kerjasama dengan rumah sakit dukungan dana berupa beasiswa parameter waktu dan memotivasi baik
afiliasi yang letaknya berdekatan dari fakultas dan universitas dilakukan secara moril maupun materiil
dengan rumah sakit pendidikan terhadap penyelesaian pendidikan.
dirasakan sangat membantu dalam
utama mempunyai kelebihan dalam  Proses mengajar dan belajar merupakan
menjalankan program peningkatan
koordinasi. hal yang penting dalam prodi IKTHT-
kompetensi tersebut. Strategi yang
 Rumah sakit pendidikan utama KL, dukungan fakultas dan universitas
dapat digunakan adalah dengan diperlukan dalam prosesnya. Strategi
menyediakan sarana untuk
kursus/simposium/penelitian bagi memberikan beasiswa secara yang digunakan adalah mefasilitasi
dosen pengajar. bertahap sesuai dengan kebutuhan proses mendapatkan sertifikat pendidik
 Pengembangan dan kerjasama antar untuk pengembangan kompetensi bagi dosen di RS utama dan afiliasi.
rumah sakit dan pusat pendidikan di dosen.  Jumlah dosen menjadi hal yang penting
jawa tengah bisa digunakan sebagai  Keaktivan dosen dalam organisasi dalam memenuhi kebutuhan setiap prodi
proses evaluasi dan kompetensi profesi nasional maupun yang terkait dalam prodi IKTHT-KL.
antar dosen pengajar. internasional baiknya didukung Strattegi yang dapat digunakan adalah
 Dukungan dana dari universitas oleh fasilitas dan prasarana yang penambahan dosen sesuai dengan jumlah
bagi dosen yang ingin mengadakan cukup dari fakultas/universitas dan divisi terkait diikuti oleh penambahan
penelitian dalam skala nasional atau Rs pendidikan. Strategi yang dapat sarana dan prasarana sesuai dengan
internasional. dilakukan adalah dukungan penuh kebutuhan.
 Dukungan dari universitas bagi terhadap fasilitas untuk
tenaga kependidikan untuk pengembangan kompetensi dosen.
mengembangkan diri dalam bidang  Tenaga kependidikan mendapat
keterampilan tenaga kependidikan. porsi yang sesuai dalam kemajuan
prodi IKTHT-KL, pengembangan diri
yang dilakukan juga mendapat
dukungan dari universitas. Strategi
yang dapat digunakan adalah
mendapatkan pelatihan yang
berkesinambungan sesuai dengan
kebutuhan yang dihadapi bagi
kemajuan prodi IKTHT-KL FK UNS
JAGA 1 1 1 1 1 1 S 1
, , , , , , E ,
STASE LUAR 1 S 2 S 5 3 S 5 4 S5 5 S5 6 S5 7 5S
M 8
5S
K K K K K K K E K
S S S S S S S S S
T
Threat (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T) E
 Reward dari institusi lain lebih  Dosen pengajar membutuhkan  R
tinggi. waktu dan biaya yang tdak sedikit  Mempercepat proses peningkatan
 Kerjasama dengan rumah sakit dalam proses belajar dan mengajar, kompetensi dosen untuk
afiliasi yang letaknya berdekatan hal ini cukup di dukung oleh reward meningkatkan kemajuan prodi
dengan rumah sakit pendidikan yang cukup dari institusi terkait. IKTHT-KL
utama mempunyai kelebihan dalam Strategi yang dapat digunakan  Menambah dosen yang sesuai
koordinasi belum dilakukan secara adalah pemenuhan reward yang dengan kemampuan dan divisi yang
maksimal. sesuai sehingga dapat menjalankan dibutuhkan bisa dengan cara
 Belum maksimalnya rumah sakit tugas dengan baik peningkatan kompetensi dosen atau
pendidikan utama menyediakan  Jumlah tenaga pengajar yang perekrutan.
sarana untuk mempunyai kompetensi yang cukup  Dukungan dari stakeholder terkait
kursus/simposium/penelitian bagi dapat memenuhi kurangnya fasilitas sesuai dengan kebutuhan
dosen pengajar. yang di dapat. Strategi yang peningkatan kemampuan dosen.
 Dukungan dana dari universitas digunakan adalah demi  Dukungan sarana dan prasarana
bagi dosen yang ingin mengadakan meningkatkan proses belajar untuk kemajuan dosen sesuai
penelitian dalam skala nasional atau mengajar maka peningkatan dengan bidang divisinya.
internasional belum dirasakan fasilitas yang sesuai dapat
maksimal. digunakan.
 Dukungan dari universitas bagi  Memaksilmalkan dukungan dana
tenaga kependidikan untuk demi peningkatan kemampuan
mengembangkan diri dalam bidang dosen
keterampilan tenaga kependidikan .
belum begitu dirasakan.

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

Penyusunan kurikulum pada program PPDS THTKL UNS mengacu pada kepmendiknas
nomor 045/U/2002, dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok – Bedah
Kepala dan Leher Nomor 45 tahun 2016. Yang didalamnya mengatur dari pengertian mengenai
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kurikulum.
Lama pendidikan untuk mendapat gelar dokter spesialis ilmu kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret berlangsung
4 tahun/ 8 semester dengan 147,5 SKS. Adapun level kompetensi PPDS THT-KL Fak Kedokteran
UNS dibagi dalam 4 yaitu : level 1 (Pin Merah), level 2 (Pin Kuning), level 3 (Pin Hijau), level 4
(Pin Biru).
TAHA T T TAHA
P1 A A P4
I I H IH
N 1 STASE
Otologi P 2
/
6
I A
6
IA
7
O r ,
a 8 / P IP 5
mI I 8 I/
P 2 6 7 2 6
I 83
2 Rinologi
r g/ I
, m
a g8 /
5 g Im
Im I 1 I /
3 Laring faring P 2 7 6 g 6 g
/g I 0 I 6
r , g
1g / m I m
a 0 5 6I /
g I
4 Onkologi P 1 6 6 8 II/ 6g 6
m m / g I g
r mgg
g g8 / m
a 8I
g gm I g
5 Neurootologi P 1 4 6
g/ mI g
r ,
g6 g/
a 5
6 Bronkoesofag P 1 m g8 10 7
ologi r g m mg ,
7 Plastik P
a 1 g 8 6 g g 5
rekonstruksi r m g
8 Alergi P
a 1 6
g 4
imunologi r m
g ,
9 THT P
a 1 g 5 8 6
komunitas r g m
1 Met pen & a 1 g
0 stat g
1 Bedah dasar 1
1

1 ANESTESI 4 3
m
2 RADIOLOGI gg 2 1
m ,
PATOLOGI gg 5 2
3 1
ANATOMI m
,
g
5
g
TUGAS
ILMIAH

4 RS SATELIT

1 Journal 2

2 Referat 2

3 Kasus 2 2
Jumlah SKS 1 2 2 2 2 2 2 7
4 1 1 1 1 1 1 ,
Total SKS 1 5
4
7
4 Nasional 1 ,
5
P
5 Proposal ju
r
prop
du osal
a
l
p K
6 Karya akhir r a 6
o r
p y
o a
s a
a k
l h
i
Pendidikan dibagi dalam 2 tahap yaitu Tahap Kualifikasi dan Tahap Pendidikan inti. Tahap r
/
kualifikasi (tingkat prakualifikasi) yang bertujuan menentukan apakah PPDS Memenuhi syarat U
N
untuk meneruskan pendidikan atau tidak. Bila mampu meneruskan pendidikan, nilai diperhitungkan A
S
untuk nilai akhir. Tahapan kualifikasi adalah selama 6 bulan, dengan orientasi di Poliklinik, Bangsal
dan UGD. Tidak mempunyai tugas jaga dan memeriksa selama orientasi. Dan mengikuti kuliah
metodologi penelitian. Setelah peserta PPDS dinyatakan lulus tahap kualifikasi selanjutnya
ditugaskan tahap pendidikan inti.
Kegiatan – kegiatan pembelajaran meliputi pembacaan ilmiah, bedside teaching, laporan
jaga, laporan kasus, visite harian, visite besar, diskusi , Joint conference.
Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) IK THT-KL Fakultas Kedokteran UNS
memiliki program unggulan dibidang THT Komunitas. Sehinga peserta didik melakukan kegiatan
Penyuluhan secara rutin dan kegiatan BBT (Bersih-Bersih Telinga). Peserta didik dibekali dan
dilatih keterampilan THT Komunitas, meliputi ketrampilan pemeriksaan Audiometri, pemeriksaan
OAE- BERA dan penelitian tentang THT Komunitas oleh peserta didik. Kegiatan THT Komunitas
bekerja sama dengan PGPKT Jawa Tengah.

1. Kekuatan ANALISIS SWOT Standar 5

a. Kurikulum yang dijalankan telah sesuai dengan standar Nasional Pendidikan dan
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala
Leher.
b. Pedoman penyelenggaraan program studi yang lengkap dan memadai.
c. Telah terselenggara rutin kegiatan, pelatihan ketrampilan, dan penelitian di bidang
THT Komunitas
d. Adanya kerjasama yang berkesinambungan dengan organisasi profesi, RS
Jejaring, dan PGPKT dalam meningkatkan ketrampilan di bidang THT Komunitas
e. Adanya Kerjasama yang baik antara Prodi DS IKTHT-KL dan KSM THTKL RS
Dr Moewardi dan KSM THT-KL RS Jejaring.
f. Fasilitas pendidikan (dry dan wet skill lab) yang tersedia memadai.
a b C Axb
4 3 2 1 xc

2. Kelemahan
a. Belum optimalnya Monitoring dan Evaluasi Kurikulum
b. RS Dr Moewardi merupakan PPK 3 sehingga lebih banyak kasus yang
subspesialistik.
c. Keterbatasan jumlah peserta didik.
d. Beberapa jenis kasus tindakan dalam kompetensi dasar dan lanjut jumlah terbatas.
e. Implementasi modul pembelajaran oleh peserta didik yang masih kurang.

3. Peluang
a. Adanya RS Daerah yang dijadikan RS Jejaring.
b. Adanya panduan nasional yang mendukung pencapaian standar kompetensi
peserta didik yang sama.
c. Telah terjalinnya kerjasama dengan beberapa instansi dan komunitas dalam
melaksanakan dan mensosialisasikan program THT Komunitas.
d. Tersedianya fasilitas pendidikan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik di
RS jejaring.
e. Tersedianya staf pengajar yang mencukupi di RS Jejaring dalam meningkatkan
kompetensi peserta didik.

4. Ancaman
a. Pusat pendidikan lain di Indonesia yang lebih berkembang dan maju
b. Semakin berkembangnya prestasi dan promosi departemen lain.
c. Teknologi di bidang THT KL yang berkembang pesat dan berbiaya tinggi.

N K Fakt Subfakt Skala Nil


5o Kurikulum, pembelajaran,
e dan 0,2 or or Penilaian ai
suasana akademik k
a Kurikulum yang dijalankan
u telah 0,2 0,2 3 0,12
sesuai dengan standar a
Nasional Pendidikan dan
t
Standar Kompetensi Dokter
a
Spesialis Telinga Hidung
Tenggorok Bedah Kepala n
Leher.
b Pedoman penyelenggaraan 0,2 0,2 3 0,12
program studi yang
lengkap dan memadai.
c Telah terselenggara rutin 0,2 0,2 4 0,16
kegiatan, pelatihan
ketrampilan, dan penelitian
di bidang THT Komunitas
SS Aa 11 bb CC 0,60
0,70
axbaxb
uu 4 3 2 1 xc xc
bb
jj
d Adanya kerjasama uyang 0,2 0,2 4 0,16
u
berkesinambungan m dengan
m
organisasi profesi, RS
ll
Jejaring, dan PGPKT aa dalam
meningkatkan ketrampilan
hh di
bidang THT Komunitas
e Adanya Kerjasama yang baik 0,2 0,1 4 0,08
antara Prodi DS IKTHT-KL
dan KSM THTKL RS Dr
Moewardi dan KSM THT-
KL RS Jejaring.
f Fasilitas pendidikan (dry dan 0,2 0,1 3 0,06
wet skill lab) yang
tersedia memadai

N K Fakt Subfakt Skala Nil


5o Kurikulum, pembelajaran,
e dan O,2 or or Penilain ai
suasana akademik l
a Belum optimalnya e 0,2 0,2 3 0,12
Monitoring m
dan Evaluasi Kurikulum
a
b RS Dr Moewardi menjadi PPK 3 0,2 0,2 3 0,12
h
sehingga banyak kasus
a
yang subspesialistik n
c Keterbatasan jumlah peserta 0,2 0,2 3 0,12
didik
d Beberapa jenis kasus 0,2 0,2 3 0,12
tindakan
dalam kompetensi dasar
e Implementasi modul
dan lanjut jumlah terbatas. 0,2 0,2 3 0,12
pembelajaran oleh
peserta didik yang
masih kurang.

N P Fakt Subfakt Skala Nil


o e or or Penilain ai
l
u
a
n
g
SS A 11 b 4 3 2 1 C 0,70,54axb
uu 4 3 2 1 xc
bb
jj
5 Kurikulum, pembelajaran, dan 0,2
uu
suasana akademik
a Adanya RS Daerah m m
yang 0,2 0,2 4 0,16
ll
dijadikan RS Jejaring.
aa
B hh
Adanya panduan nasional 0,2 0,1 3 0,06
yang
mendukung pencapaian
standar kompetensi peserta
C Telah terjalinnya
didik yang sama kerjasama 0,2 0,3 4 0,24
dengan beberapa instansi
dan komunitas dalam
melaksanakan dan
mensosialisasikan program
THT Komunitas.
d Tersedianya fasilitas 0,2 0,2 3 0,12
pendidikan untuk
meningkatkan
kompetensi peserta didik
e Tersedianya
di RS jejaringstaf pengajar 0,2 0,2 3 0,12
yang
mencukupi di RS
Jejaring dalam
meningkatkan
kompetensi peserta
didik.
N A Fakt Subfakt Skala Nil
5o Kurikulum, n 0,2 or or Penilain ai
pembelajaran, dan c
a Pusat pendidikan
suasana akademik lain adi 0,2 0,4 3 0,24
Indonesia yang lebih m
berkembang dan a
maju n
b Semakin berkembangnya 0,2 0,3 3 0,18
prestasi dan
promosi
c Teknologi
departemendilain
bidang THT KL 0,2 0,3 2 0,12
yang berkembang pesat
dan berbiaya tinggi.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi


Pembiayaan dan Perencanaan serta Pengelolaan Anggaran
Prodi IK THT-KL mendapatkan dana dari SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)
dan BPI (Bantuan Pengembangan Institusi) yang berasal dari peserta didik, dari pemerintah
baik pusat maupun daerah, berupa gaji, tunjangan jabatan gaji dan dosen, pembelian alat
dab dari alumni. RSUD dr Moewardi dan Perhati-KL ikut mengelola Proses Belajar Mengajar,
pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana, penelitian dan sebagainya. Perencanaan
anggaran dibuat dan disusun oleh tim prodi IK THT-KL yang di pimpin oleh Kaprodi pada awal
tahun sebelum tahun anggaran. Anggaran ini disusun berdasarkan rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan selama 1 tahun ke depan. Perencanaan anggaran ini diwujudkan dalam
rencana bisnis anggaran RBA dan rencana kerja tahunan (RKT). Pengelolaan dana mengikuti
pola Badan Lintas Unit (BLU) UNS. RBA (Rencana Bisnis Anggaran) dan CSA (Cost Structure
Analysis) dibuat oleh program studi dan selalu berkoordinasi dengan pihak fakultas karena
merupakan bagian dari RBA fakultas. Setelah RBA selesai di susun maka akan dikompilasi
dengan RBA fakultas. Perencanaan dan penyusunan anggaran diketahui dan disetujui oleh
dekan Fakultas Kedokteran.

Sistem pelaporan
Sistem pelaporan keuangan program studi berpedoman pada standar pelaporan
keuangan universitas berdasarkan standar biaya umum (SBU) yang dikeluarkan oleh
Kementrian Keuangan. Pelaporan keuangan dilakukan setiap selesai kegiatan. Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) yang dibuat oleh Prodi DS IK.THT-KL dilaporkan ke Universitas
melalui Bagian Keuangan Fakultas Kedokteran.

Sistem Pertanggungjawaban.
Seluruh penggunaan dana dan pertanggungjawabannya harus sesuai dengan usulan
kegiatan dan menyertakan surat tugas dari Dekan FK UNS, dan setiap kegiatan yang
menggunakan TOR harus menyertakan hasil laporan kegiatan dengan mengisi blanko tanda
terima dari pihak dekanan dan Universitas sesuai prosedur. Untuk menjaga akuntabilitas
pemakaian dana dan pencairan dana, Program Studi mengelola dana sesuai perencanaan
dalam RBA dan surat-surat keputusan kegiatan yang di keluarkan (Surat Keputusan Rektor).
Setiap kegiatan yang dilakukan dan melibatkan dana tersebut dilakukan melalui pengajuan
proposal kegiatan yang disertai dengan rencana anggaran biaya kegiatan, dan pelaporan
pertanggungjawaban dana tersebut di lakukan dengan membuat laporan secara berkala ke
Fakultas dan selanjutnya Fakultas akan meneruskan ke Universitas. Seluruh pengeluaran
dana tersebut atas sepengetahuan Kaprodi dan mendapat persetujuan dari Dekan Fakultas
Kedokteran.

Sarana dan Prasarana


Kegiatan pembelajaran dan administrasi Prodi PPDS IK THT-KL dilakukan di RS
Pendidikan Utama yaitu RSUD dr. Moewardi dan gedung Fakultas Kedokteran UNS.
Pemeliharaan sarana dan prasarana di tangani oleh FK UNS dan RSUD dr. Moewardi. Adanya
penerimaan dana pendidikan dan biaya operasional memungkinkan tersedianya sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dalam proses pendidikan. Prodi DS IK THT-KL secara rutin
mengajukan usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada Direktur dan atau Dekan untuk
ikut direncanakan dalam daftar rencana anggaran yang akan diusulkan kepada Pemerintah
dan Universitas.

Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi yang berbasis teknologi diharapkan akan
menyediakan informasi yang akurat. Komputer di perpustakaan bisa digunakan oleh setiap
civitas akademika dengan akses internet yang akan memudahkan bagi civitas akademika
mendapatkan informasi Penggunaan aplikasi dalam pelayanan sistem informasi dapat
digunakan untuk mencari informasi ilmiah oleh seluruh peserta didik dan civitas akademika
FK UNS dan prodi PPDS IK THT-KL. Sistem informasi di prodi IK THT-KL pada umumnya
dijalankan berbasis komputer ini diharapkan mampu mengolah data dengan lebih cepat,
tepat dan konsisten serta keamanan data yang lebih terjamin. Selain itu, tersedia juga
fasilitas wifi untuk memudahkan penggunaan internet baik peserta didik dan staf dosen
pengajar dalam rangka mendukung suasana akademis di lingkungan prodi DS IK THT-KL FK
UNS/RSUD dr. Moewardi. Dengan adanya sistem informasi akademik (SIAKAD) secara online,
peserta didik dapat mengetahui jadwal kuliah, daftar dosen, daftar mata kuliah, dan hasil
studi, peserta didik dapat langsung mengakses dimanapun dan kapanpun melalui internet.
.
Analisis SWOT

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)

● Sarana dan prasarana cukup ● Jurnal fisik belum lengkap


memadai untuk menunjang
pembelajaran ● Belum ada dana dari sumber
lain seperti dana hibah dan
IFAS
● Perencanaan dan penggunaan kerjasama
anggaran telah dilakukan
secara transparan dan ● Penggunaan dana untuk
akuntabel kegiatan pengabdian
masyarakat belum optimal
● Sistem informasi yang sudah
optimal untuk menunjang ● Dana yang bersumber dari
proses pembelajaran usaha sendiri belum optimal

● Jumlah pasien dan variasi ● Pengarsipan majalah belum


kasus pada RS pendidikan berjalan dengan baik
utama dan afiliasi memadai
● Masih kurangnya penggunaan
● Perolehan dana selain dari dana untuk pengadaan
mahasiswa (SPP dan BPI) pelatihan-pelatihan
EFAS mencukupi

● Terdapat fasilitas komputer dan


akses ke jaringan internet
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)

● Mendapatkan bantuan berupa ● Mengoptimalkan penggunaan ● Melengkapi jurnal fisik


dana atau fisik dari pihak luar sarana dan prasarana untuk
menunjang ● Mengoptimalkan penggunaan
● Mendapatkan kesempatan dana dana untuk pengabdian
hibah untuk penelitian dan ● Mengoptimalkan dana yang masyarakat
pengabdian sudah ada.
● Pengarsipan majalah dengan
● Mendapat dukungan dari ● Memanfaatkan fasilitas baik
RSUD dr. Moewardi untuk internet yang ada
penyediaan sarana yang lebih ● Mengoptimalkan dukungan
maju ● Memperbanyak latihan skill dari alumni dan Kemristek
dengan banyaknya kasus
● Dukungan dari alumni ● Mengadakan kerjasama dengan
pihak luar untuk mendapatkan
● Dukungan dari Kemristek hibah
Dikti
● Mengoptimalkan dana untuk
penelitian

TREATHS (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)

● Kemajuan pusat pendidikan ● Mengoptimalkan pengelolaan ● Mengoptimalkan pengeloaan


lain dana dana

● Biaya pemeliharaan fasilitas ● Kerjasama yang baik dengan ● Mengoptimalkan sarana dan
sarana dan prasarana universitas untuk prasarana untuk kemajuan
mengantisipasi perubahan penelitian
● Penyediaan sarana yang alokasi dana
bernilai besar
● Mengoptimalkan fasilitas
● Jumlah alokasi dana yang komputer dan akses internet
berubah tiap tahunnya untuk kemajuan prodi
● Perubahan nilai tukar rupiah ● Melakukan pemeliharaan
sarana dan prasarana

HASIL ANALISIS SWOT


Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
No. Kekuatan c
a b axbxc
4 3 2 1
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem Informasi
a. Sarana dan prasarana cukup memadai 4
0.2
untuk menunjang pembelajaran
b. Perencanaan dan penggunaan anggaran 3
telah dilakukan secara transparan dan 0,1
akuntabel
c. Sistem informasi yang sudah optimal 3
0,2
untuk menunjang proses pembelajaran
d. Jumlah pasien dan variasi kasus pada RS 3
0,1
pendidikan utama dan afiliasi memadai
e. Perolehan dana selain dari mahasiswa 4
0,2
(SPP dan BPI) mencukupi
f. Terdapat fasilitas komputer dan akses ke 3
0,2
jaringan internet
Sub jumlah

Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai


No. Kelemahan c
a b axbxc
4 3 2 1
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem Informasi
a. Jurnal fisik belum lengkap 0,2 3
b. Belum ada dana dari sumber lain seperti 2
0.1
dana hibanh dan kerjasama
c. Penggunaan dana untuk kegiatan 2
0,2
pengabdian masyarakat belum optimal
d. Dana yang bersumber dari usaha sendiri 3
0,2
belum optimal
e. Pengarsipan majalah belum berjalan 2
0,2
dengan baik
f. Masih kurangnya penggunaan dana untuk 3
0,1
mengadakan pelatihan
Sub jumlah
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
No. Peluang c
a b axbxc
4 3 2 1
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem Informasi
a. Mendapatkan bantuan berupa dana atau 4
0,2
fisik dari pihak luar
b. Mendapatkan kesempatan dana hibah 4
0,2
untuk penelitian dan pengabdian
c. Mendapat dukungan dari RSUD dr. 3
Moewardi untuk penyediaan sarana yang 0,2
lebih maju
d. Dukungan dari alumni 0,2 3
e. Dukungan dari Kemristek Dikti 0,2 3
Sub jumlah

Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai


No. Ancaman c
a b axbxc
4 3 2 1
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta
Sistem Informasi
a. Kemajuan pusat pendidikan lain 0,1 4
b. Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana 0,2 3
c. Penyediaan sarana yang bernilai besar 0,2 3
d. Dana yang bersumber dari usaha sendiri 2
0,1
belum optimal
e. Jumlah alokasi dana yang berubah tiap 2
0,2
tahunnya
f. Perunahan nilai tukar rupiah 0,2 2
Sub jumlah
G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama
Penelitian
Peserta didik dan dosen Prodi PPDS THT-KL FK UNS melakukan penelitian. Dalam rangka membantu
dosen dan peserta didik prodi PPDS THT-KL FK UNS dalam melakukan penelitian, disediakan fasilitas
sarana prasarana antara lain internet, berlangganan jurnal, koleksi buku – buku perpustakaan dan
skills laboratorium

Pengabdian kepada Masyarakat


Berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh prodi PPDS THT-KL FK UNS
baik berupa, mini simposium untuk awam, penyuluhan media cetak, siaran radio, talk show di TV,
maupun bakti sosial.

Kerjasama
Prodi PPDS THT-KL FK UNS melakukan kerjasama dengan berbagai instansi terkait dengan program
studi baik instansi dalam maupun luar negeri. Kerjasama dengan instansi dalam negeri meliputi
kerjasama dengan Dinas Kesehatan kota Surakarta, rumah sakit jejaring, organisasi profesi, serta
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) terhadap kurikulum, pembelajaran,
dan suasana akademik adalah sebagai berikut:

IFAS KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

- Terdapat Road Map penelitian - Keterbatasan waktu yang


pogram studi THT-KL dimiliki dosen untuk
- Keterlibatan peserta didik melakukan penelitian sebagai
dalam penelitian dosen peneliti utama
- Keterlibatan dosen dan peserta - Roadmap penelitian yang
didik dalam pengabdian sudah ada belum dilakukan
masyarakat secara maksimal
- Tersedianya sarana dan - Pendanaan penelitian dan
prasarana untuk kegiatan pengabdian masyarakat dari
penelitian dan Karya Ilmiah institusi yang belum teraih
- Sumber daya manusia yang secara optimal
memadai untuk mendukung - Tidak terdapat karya dosen
komitmen pengabdian pada yang telah memperoleh
masyarakat Paten/Hak atas Kekayaan
- Hasil penelitian staf pendidik Intelektual (HaKI)
dan peserta didik sudah - Adanya kerjasama dengan
dipublikasi secara nasional institusi pendidikan luar
maupun internasional negeri
- Kerjasama dengan rumah sakit
dan institusi pendidikan

EFAS
PELUANG (O) STRATEGI (S-O) STRATEGI (W-O)

- Kesempatan untuk - Melakukan sosialisasi - Mengoptimalkan sarana dan


mendapatkan dana dan evaluasi roadmap prasarna pendukung untuk
bantuan terbuka luas penelitian kepada dosen kegiatan penelitian
- Dukungan rumah sakit dan peserta didik - Mengoptimalkan
dan institusi pendidikan - Meningkatkan peraihan pembimbingan peserta didik
serta organisasi profesi dana penelitian melalui dalam pengembangan
pada penelitian dan LPPM UNS penelitian
pengabdian masyarakat. - Meningkatkan - Membuat perencanaan alokasi
- Kerjasama dengan rumah kerjasama dengan dinas anggaran untuk kegiatan
sakit dan institusi kesehatan, rumah sakit penelitian dan pengabdian
pendidikan lain dan institusi pendidikan masyarakat saat pengajuan
- Kuliah pakar di bidang lain guna meningkatkan anggaran
metodologi penelitian, khasanah pengetahuan
statistik kedokteran dan dan kerjasama
naskah publikasi praktis penelitian
yang berkelanjutan. - Menggunakan fasilitas
- Terdapat majalah jurnal teknologi informasi
THT-KL nasional untuk kegiatan
terakreditasi (ORLI) penelitian baik nasional
- Terdapat Majalah Jurnal maupun internasional
RSDM - Memanfaatkan
- Majalah THT-KL dari pengetahuan metodologi
dalam maupun luar negeri penelitian dan statistik
- Kepercayaan masyarakat untuk penelitian yang
terhadap UNS dan berkualitas
khususnya Prodi PPDS - Meningkatkan
THT-KL FK UNS kerjasama dengan dinas
kesehatan, rumah sakit
dan instansi lain dalam
pengabdian masyarakat
ANCAMAN (T) STRATEGI (S-T) STRATEGI (W-T)

- Kualitas dan kuantitas institusi - Meningkatkan dan - Meningkatkan kerjasama


lain dalam hal penelitian dan memperkuat bidang-bidang dengan instansi luar negeri
publikasi yang semakin unggulan dalam kegiatan untuk meningkatkan kualitas
meningkat penelitian penelitian
- Ketatnya seleksi dalam raihan - Meningkatkan keikutsertaan - Mengadakan penelitian
dana penelitian dalam organisasi keilmuan payung atau diseminasi
- Ketatnya seleksi dalam untuk bisa mengikuti penelitian pada peserta didik
publikasi jurnal internasional pembaruan dan meningkatkan baik prodi THT-KL maupun
kualitas penelitian peserta didik FK UNS
- Mengadakan pembimbingan - Mengajukan proposal
dalam penulisan manuskrip penelitian ke intitusi lain
jurnal internasional untuk meraih dana penelitian
- Melakukan penelitian
kerjasama dengan peneliti yang
sudah berpengalaman dalam
hal publikasi jurnal
internasional

Identifikasi dan Pembobotan Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT)


FAKTOR INTERNAL
STRENGHT (KEKUATAN)

No Uraian Bobot Rating Skor Komentar


1 Terdapat road map penelitian program studi 0.05 4 0.2 Melakukan
THT-KL sosialisasi road map
penelitian secara
berkala

2 Keterlibatan peserta didik dalam penelitian 0.1 4 0.4 Meningkat mutu


dosen unggulan dalam
bidang penelitian

3 Keterlibatan dosen dan peserta didik dalam 0.05 4 0.2 Mewujudkan


pengabdian masyarakat tridarma di bidang
pengabdian

4 Tersedianya sarana dan prasarana untuk 0.05 3 0.15 Memudahkan dosen


kegiatan penelitian dan karya ilmiah dan peserta didik
dalam melakukan
penelitian

5 SDM yang memadai untuk mendukung 0.05 3 0.15 Tercapainya tujuan


komitmen pengabdian pada masyarakat dari program studi
dalam bidang
pengabdian
masyarakat

6 Hasil penelitian dosen dan peserta didik sudah 0.05 3 0.15 Meningkatkan
dipublikasi secara nasional maupun keberadaan institusi
internasional pendidikan di tingkat
nasional maupun
internasional

7 Kerjasama dengan rumah sakit dan institusi 0.05 3 0.2 Kualitas penelitian
pendidikan semakin meningkat

8 Adanya kerjasama dengan institusi pendidikan 0.05 3 0.2 Cakupan penelitian


luar negeri semakin luas,
meningkatkan
khasanah
pengetahuan dan
kerjasama penelitian

SUBTOTAL 0.5 31 1.65


WEAKNESSES (KELEMAHAN)
No Uraian Bobot Rating Skor Komentar
1 Keterbatasan waktu yang dimiliki dosen untuk 0.175 3 0.525 Lebih banyak pada
melakukan penelitian sebagai peneliti utama kegiatan pendidikan,
pengajaran,
pelayanan.

2 Roadmap penelitian yang sudah ada belum 0.15 3 0.45 Keterbatasan waktu
dilakukan secara maksimal dosen untuk
melakukan penelitian

3 Pendanaan penelitian dan pengabdian 0.175 4 0.525 Perlu peningkatan


masyarakat dari institusi yang belum teraih kerjasama dengan
secara optimal institusi lain
sehingga sumber
dana meningkat

SUBTOTAL 0.5 10 1.5


TOTAL 1 41 3.35

FAKTOR EKSTERNAL

OPPORTUNITY (PELUANG)

No Uraian Bobot Rating Skor Komentar


1 Kesempatan untuk mendapatkan dana bantuan 0.075 4 0.3 Mendorong dosen
terbuka luas dan peserta didik
untuk melakukan
penelitian

2 Dukungan rumah sakit dan institusi 0.075 4 0.3 Mendorong


pendidikan serta organisasi profesi pada terlaksananya tri
penelitian dan pengabdian masyarakat darma dalam bidang
penelitian dan
pengabdian
masyarakat

3 Kerjasama dengan rumahsakit dan institusi 0.05 3 0.15 Meningkatkan dan


pendidikan lain memperkuat bidang
unggulan dalam
kegiatan penelitian
4 Kuliah pakar di bidang metodologi penelitian, 0.075 4 0.3 Kualitas penelitian
statistik kedokteran dan naskah publikasi semakin meningkat
praktis yang berkelanjutan

5 Terdapat majalah jurnal THT-KL nasional 0.05 4 0.2 Memudahkan


terakreditasi (ORLI) publikasi penelitian

6 Terdapat majalah jurnal RSDM 0.05 3 0.15 Memudahkan


publikasi penelitian

7 Majalah THT-KL dalam negeri dan luar negeri 0.075 3 0.22 Memudahkan
publikasi penelitian

8 Kepercayaan masyarakat terhadap UNS dan 0.05 3 0.15 Mendukung


khususnya prodi PPDS THT-KL FK UNS keberlanjutan prodi
tinggi PPDS THT-KL FK
UNS

SUBTOTAL 0.5 28 1.77


THREAT (ANCAMAN)
No Uraian Bobot Rating Skor Komentar
1 Kualitas dan kuantitas institusi lain dalam hal 0.175 3 0.525 Meningkatkan
penelitian dan publikasi yang semakin motivasi dosen dan
meningkat peserta didik dalam
melakukan penelitian
yang berkualitas

2 Ketatnya seleksi dalam raihan dana penelitian 0.15 3 0.45 Meningkatkan


kualitas penelitian
dosen dan peserta
didik

3 Ketatnya seleksi dalam publikasi jurnal 0.175 4 0.525 Meningkatkan


internasional kualitas penelitian
dosen dan peserta
didik

SUBTOTAL 0.5 10 1.5


TOTAL 1 38 3.27

Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT


Hasil identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal maka dapat digambaran pada diagram
kartesius SWOT dibawah ini:
IFAS Kekuatan (S) Kelemahan (W)
EFAS

Peluang (O) Strategi (S-O) Strategi (W-O)


= 1.65 + 1.77 = 1.5 + 1.77
= 3.42 = 3.27

Ancaman (T) Strategi (S-T) Strategi (W-T)


= 1.65 + 1.5 = 1.5 + 1.5
= 3.15 = 3.0

(+) 1.77

O
Konsolidasi (+) 0.27 Perluasan

(+) 0.15
(-)1.5 W S (+) 1.65

Konsolidasi Konsolidasi

T
(-)1.5

Diagram Cartesius Analisis SWOT Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
BAB II

ANALISIS SWOT ANTAR KOMPONEN

A. Analisis SWOT

Untuk mengetahui gambaran Program Pendidikan Ilmu Kesehatan Telinga Hidung

Tenggorok Bedah Kepala Leher FK UNS Surakarta, dilakukan analisis SWOT. Analisis SWOT

adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan

sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi kekuatan

(strengths) dan kelemahan (weakness). Faktor eksternal meliputi peluang (opportunities) dan

ancaman (threats). Analisis dilakukan terhadap tujuh komponen yang mempengaruhi kinerja

organisasi, yaitu:

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

3. Mahasiswa dan Lulusan

4. Sumber Daya Manusia

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi

7. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama

Terdapat 2 macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:

1. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT


Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan

delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan

dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan). Empat kotak lainnya

merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemuan antara faktor-faktor

internal dan eksternal

Gambar 2.1 Matrik SWOT Kearns

Keterangan:

Sel A: Comparative Advantages

Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan

bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.

Sel B: Mobilization

Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Disini harus dilakukan upaya mobilisasi

sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak ancaman dari luar tersebut,

bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.

Sel C: Divestment/ Investment

Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini

memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun

tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan

keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau

memaksakan menggarap peluang itu (investasi)


Sel D: Damage Control

Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara

kelemahan oragnisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa

bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control

(mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

2. Pendekatan Kuantitatif Matriks SWOT

Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitatif melalui perhitungan

Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson, agar diketahui secara pasti posisi

organisasi yang sesungguhnya.

Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

I. Melakukan perhitungan skala penilaian (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian

skala penilaian dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T.

Menghitung skala penilaian (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas

(penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengaruhi penilaian

terhadap point faktor lainnya). Skala penilaian yang digunakan terdiri atas empat tingkat:

(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpengaruh

(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

(1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh

Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan.

Artinya penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya

dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat

(rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor.
II. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e).

Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan

angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y.

III. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadaran SWOT.

Gambar 2.2 Anatomi Kuadran

Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang

diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat

dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan

secara maksimal.

Kuadaran II (positif, negatif)


Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.

Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi

mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan

mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh

karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi

yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi

sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada

sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi

strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada

pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk menggunakan strategi bertahan,

mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus

berupaya membenahi diri.


Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1

B. Hasil Analisis SWOT

1. Analisis Kekuatan (Strength)

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta


Strategi Pencapaian

a. Visi dan misi IK THT-KL FK UNS


mencerminkan keselarasan dengan visi dan misi
Fakultas dan Universitas sehingga memiliki
kesamaan tujuan, sudut pandang dan terjadi
sinergi dalam implementasinya

b. Visi dan Misi IK THT-KL FK UNS telah


dirumuskan dengan jelas sesuai dengan 3 pilar
tri darma perguruan tinggi

c. Visi, Misi, tujuan, dan sasaran disusun oleh


segenap civitas akademika yang terintegrasi
demi kemajuan IK THT-KL FK UNS

d. Visi, Misi, tujuan, dan sasaran sudah


disosialisasikan ke seluruh civitas akademika

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

a.
b.
c.
d.
1.

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

3 Mahasiswa dan Lulusan


a.
b.
c.
d.

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

4 Sumber Daya Manusia


a.
b.
c.
d.

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana


Akademik

a.
b.
c.
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
d.

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta


Sistem Informasi

a.
b.
c.
d.

No. Kekuatan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,


dan Kerjasama
a.
b.
c.
d.

2. Analisis Kelemahan (Weakness)

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta


Strategi Pencapaian
a.
b.
c.
d.
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem


Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
a.
b.
c.
d.

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

3 Mahasiswa dan Lulusan


a.
b.
c.
d.

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

4 Sumber Daya Manusia


a.
b.
c.
d.

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana


Akademik
a.
b.
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
c.
d.

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta


Sistem Informasi

a.
b.
c.
d.

No. Kelemahan Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,


dan Kerjasama

a.
b.
c.
d.

3. Analisis Peluang (Opportunity)

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta


Strategi Pencapaian

a.
b.
c.
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem


Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu
a.
b.
c.
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

3 Mahasiswa dan Lulusan


a.
b.
c.
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

4 Sumber Daya Manusia


a.
b.
c.
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana
Akademik

a.
b.
c.
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta


Sistem Informasi

a.
b.
c.
d.

No. Peluang Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor

7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,


dan Kerjasama

a.
b.
c.
d.

4. Analisis Ancaman (Threat)

No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai


faktor
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta
Strategi Pencapaian

a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem


Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

3 Mahasiswa dan Lulusan


a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

4 Sumber Daya Manusia


a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor
Sub Jumlah a b c axbxc
4 3 2 1
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana
Akademik

a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta


Sistem Informasi

a.
b.
c.
d.
No. Ancaman Faktor Sub Skala Penilaian Nilai
faktor

7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat,


dan Kerjasama

a.
b.
c.
d.

5. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Analisis SWOT

6. Gambar Posisi Prodi IK THT-KL di Kuadran

C. Strategi dan Pengembangan


BAB III

PENUTUP
REFERENSI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai