Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester : XI / II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Topik : Sistem Saraf dan Indera Pada Manusia
Pertemuan ke :1
Alokasi Waktu : 80 menit (1x Pertemuan)

I. STANDAR KOMPETENSI
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
II. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan.
III. INDIKATOR
1. Menjelaskan pengertian system koordinasi pada manusia.
2. Mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ penyusun system saraf pusat dan
system saraf tepi pada manusia.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sistem koordinasi pada manusia.
2. Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi organ-organ penyusun system saraf
pusat dan system saraf tepi pada manusia.
V. MATERI PEMBELAJARAN
A. Sistem saraf Pada manusia
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh.
Ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu:
1. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang
bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
2. Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang
memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan
kelenjar.
a. Sel Saraf (Neuron)

1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan
ke badan sel.
2. Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
3. Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit),
berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau
jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi
untuk melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di
antara dua segmen disebut nodus ranvier.
6. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson)
dan membantu regenerasi neurit (akson).
7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus
ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit
di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson
terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang
disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Fungsi sel syaraf :
1. Membawa rangsang (impuls) dari indera ke syaraf pusat (sel syaraf Sensorik)
2. Membawa pesan dari pusat syaraf ke otot/kelenjar (sel syaraf motorik)
3. Menghubungkan sel syaraf sensorik dengan motorik (sel syaraf penghubung)
2. Impuls
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa
elektrik yang menjalari serabut saraf. Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan
ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gerak sadar
2. Gerak refleks
3. Sususnan Sistem Saraf
a. Sistem saraf Pusat
1. Otak
2. Sumsum tulang Belakang
b. Sistem saraf Tepi
1. Sistem saraf somatis
2. Sistem saraf Otonom

B. Alat indera
Macam-macam alat indra yaitu: mata (penglihatan), hidung (penciuman/pembau), telinga
(pendengaran), lidah (pengecap/perasa), dan kulit (peraba)
Penyakit-penyakit pada alat indera :
1. mata : Miopi, Hipermetropi, Presbiopi, Astigmatisma, Juling, Buta warna, Katarak
2. Telingan : tuli
3. Hidung : flu, polip, pilek
4. Kulit : panu, kadas, kudis, kurap, kutu air, dermatitis, kanker kulit
VI. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Penugasan.
2. Model pembelajaran : Kooperatif tipe Jigsaw.
VII. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media :
2. Sumber Pembelajaran :
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
N Strategi Kegiatan Waktu
o Pembelajaran Guru Siswa
1. Kegiatan Awal Guru memulai pembelajaran dengan Siswa memulai 10
salam dan doa dan menyampaikan pembelajaran Menit
tujuan pembelajaran. dengan
menjawab salam
dan doa.
Apersepsi/ motivasi : Siswa menjawab
Ø “Apakah kalian pernah merasakan pertanyaan dari
dicubit?” guru
“Apa yang kalian rasakan?”
“Mengapa kalian bisa merasakan sakit
ketika dicubit?”
2. Kegiatan Inti Eksplorasi Siswa
Guru menjelaskan secara keseluruhan mendengarkan
materi tentang materi sistem saraf dan menulis 60
pada manusi. penjelasan dari Menit
guru
Elaborasi
Guru membagi peserta didik menjadi 3 Siswa
anggota tim yang disebut tim asal. berkumpul
Guru memberikan materi yang dengan tim
berbeda kepada setiap anggota di asalnya masing-
dalam tim asal tersebut. masing.
Anggota dari tim yang berbeda yang Siswa menerima
telah mempelajari bagian/sub bab yang materi dari guru.
sama bertemu dalam kelompok baru
untuk mendiskusikan sub bab mereka.
Guru sebagai fasilitator, motivator,
moderator, dalam diskusi tim dan
mengecek lembar observasi
Konfirmasi
Ø Setelah selesai diskusi, guru
menugaskan kepada setiap anggota Tiap anggota
kembali ke kelompok asal dan kembali ke
bergantian menjelaskan kepada teman kelompok asal
satu tim mereka tentang sub bab yang dan bergantian
mereka kuasai dan tiap anggota menjelaskan
lainnya mendengarkan dengan kepada teman
sungguh-sungguh. satu tim mereka
Ø Guru menugaskan kepada setiap tim tentang sub bab
ahli untuk mempresentasikan hasil yang mereka
diskusi. kuasai dan tiap
anggota lainnya
mendengarkan.
Tim
menjelaskan
hasil diskusi
3. Kegiatan Akhir Guru memberikan reward kepada Siswa/tim 10
murid yang mampu menyimpulkan terbaik Menit
dengan baik dan benar. mendapatkan
Guru memberi kesimpulan reward dari guru
berdasarkan materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada
indikator atau tujuan.
PENILAIAN
Lembar observasi peran siswa dalam proses pembelajaran.
Hari / Tanggal :
Kelas/ Semester : IX (sembilan) / Semester II
No Nama Aspek yang dinilai Nilai
Siswa Kognitif Afektif Psikomotor fo x 100
fe
KB KM KMn KD KMj KS KA KMc KMr
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KETERANGAN :
KB : kemampuan bertanya
KM : kemampuan menjawab
KMn : kemampuan menerima
KMj : Kemampuan mnjelaskan
KD : kedisiplinan
KA : keaktifan
KS : keseriusan
KMc : kemampuan mencermati
KMr : kemampuan merespon
Nilai (N) = ƒo x 100
Ƒe
Keterangan :
ƒe : frekuensi ekspenteasi / frekuensi harapan
ƒo : frekuensi observasi

Mengetahui, Bengkulu, 19 Februari 2019


Guru Madrasah Aliyah Ja-alHaq Guru Mata Pelajaran Biologi

……………………………….. ……………………………..

Anda mungkin juga menyukai