Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN

Pinus merkusii Jungh. et


de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

DAFTAR PUSTAKA

Back E.L., 2000. The Locations and Morphology of Resin Components in the Wood.
Chapter 1. Pitch Control, Wood Resin and Deresination.TAPPI Press
Technology Park/Atlanta. USA.

Badan Standardisasi Nasional, 2001. Kualitas Gondorukem. Pusat Standardisasi dan


Lingkungan. Departemen Kehutanan. SNI 01-5009.12-2001.

Barnola, L.P., and Cedeno, A., 2000. Inter-population Differences in the Essential
Oils of Pinus caribaea Needles. Biochemical Systematics and Ecology 28:
923-931.

Becker, W.A. 1992. Manual of Quantitative Genetics. Fifth Edition. Academic


Enteprises, Pullman, Washington. 191p.

Bowyer J.L., Shmulsky R., and Haygreen J.G., 2003. Forest Products and Wood
Science an Introduction. Fourth Edition. Iowa State Press. A Blackwell
Publishing Company.

Coppen J.J.W., C. Gay, D.J. James, J.M. Robinson, and N. Supriana, 1992. Variability
in Xylem Resin Composition Amongst Natural Populations of Indonesian
Pinus merkusii. Phytochemistry, Vol.33. No.1. pp.129-136.

Coppen J.J.W. and G.A. Hone, 1995. Gum Naval Stores: Turpentine and Rosin from
Pine Resin. Food and Agriculture Organization of the United Nation. Rome.

Dahlian E. dan Hartoyo, 1997. Komponen Kimia Terpentin dari Getah Tusam (Pinus
merkusii) Asal Kalimantan Barat. Info Hasil Hutan Vol.4. Nomor 1. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Pp.38-44.

Departemen Kehutanan, 2001. Pinus merkusii Jungh. et de Vriese. Informasi Singkat


Benih. Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan. Nomor 12 Oktober 2001.

---------------------------------, 2003. Kawasan Hutan dan Perairan Indonesia. Badan


Planologi Kehutanan. Diakses dari www.dephut.go.id.

---------------------------------, 2007. Laju Deforestasi Hutan Indonesia. Diakses dari


www.dephut.go.id.

Diekmann M., J.R. Sutherland, D.C. Nowell, F.J. Morales and G. Allard
(ed.), 2002. Pinus spp. FAO/IPGRI Technical Guidelines for the Safe
Movement of Germplasm No. 21

Djatmiko, B., E., S. Sumadiwangsa dan S. Kataren. 1973. Pengolahan dan

139
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Pengawasan Kualitas Gondorukem dan Terpentin. Laporan Lembaga


Penelitian Hasil Hutan No. 9 Bogor.

Fandeli, C. 1977. Beberapa Pinus yang Tumbuh di Asia Tenggara. Bagian Penerbitan
Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.

Falconer, D.S., and Mackay, T.F.C., 1996. Introduction to Quantitative Genetics.


Fourth Edition. Longman Group Limited, Harlow, UK. 464p.

Fakultas Kehutanan UGM, 1997. Laporan Akhir Pemuliaan Pohon Pinus merkusii.
Kerjasama antara Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dengan
Perum Perhutani.

FAO, 1995. Gum Naval Stores Turpentine and Rosin from Pine Rosin. Non Wood
Forest Product 2. Food and Agriculture Organization of the United State.

Franklin E.C., Taras, M.A., and Volkman, D.A., 1970. Genetic Gains in Yield of
Oleoresin. Wood Extractives and Tall Oil. Tappi 53: 2302 – 2304.

Graudal T.I., E. L., Kjaer and S. Hald, (eds.) 2000: Conservation of Genetic Resources
of Pinus merkusii in Thailand. FAO, RFD, FORGENMAP and DFSC.
Danida Forest Seed Centre Technical Note No. 58.

Grishko V.V., L.I. Demenkova and V.A. Raldugin, 1994. Chemical Composition of
the Bark of Pinus sibirica R.Mayr. Journal Novosibirsk Institute of Organic
Chemistry, Siberian Division of the Russian of Sciences. Vol.30.No.2. pp
290-291.

Handadhari, T., 2006. Sustainable Gum Rosin Production. International Conference.


Pine Chemicals Associatian. Rio-Brazil. Proceeding Manual.

Hani’in, O., 1988. Genetic Variation and Improvement of Pinus merkusii Jungh. et de
Vriese. Degree of Doctor of Philosophy in Forest Science (unpublished).
Gadjah Mada University Yogyakarta.

Hani’in O., Hardiyanto E.B. dan Na’iem M., 1994. Sejarah Pembangunan Kebun
Benih Pinus merkusii di Jawa. Kerjasama antara Fakultas Kehutanan UGM
dengan Perum Perhutani.

Hanover, J. W. 1966. Genetics of Terpenes-Gene Control of Monoterpene Levels in


Pinus monticola Dougl. Heredity 21 : 73-84. DOI: 10.1038/hdy.1966.5

Hardiyanto, E.B. 1996. Genetic Parameter Estimates for Stem from and Diameter in
Two Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese Progeny Tests in Java, Indonesia. In
Dieters, M.J. Matheson, A.C., Nikles, G.D., Harwood, C.E. and Walker, S.M.
140
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

(eds.) 1996. pp. 130-142. Tree Improvement for Sustainable Tropical


Forestry. Proc. QFRI-IUFRO Conf., Caloundra, Queensland, Australia.

Hardiyanto, E.B., 2003. Pemuliaan Pinus dan Manfaatnya dalam Pengelolaan Hutan.
Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan
Hutan Pinus. Trenggalek, 20 Januari.

Hasniawati, A.P. 2010. Perum Perhutani Genjot Produksi Getah Pinus. Harian
Kontan online 08 Juni 2010. PT. Grahanusa Mediatama. Jakarta.
www.kontan.co.id.

Hodges, A.W., 1993. Pine Gum in a Bottle. A New System for Production of High
Purity Oleoresin. The International Naval Stores Conference Orlando. The
Naval Stores Review.

Howell S.H., 1998. Molecular Genetics of Plant Development. Cambridge.


University Press.

Ishida, K., and Hogetsu T., 1997. Role of Resin Canals in the Early Stages of Pine
Wilt Diseases Caused by the Pine Nematode. Canadian Journal of Botany.
Vol.75: 346-351.

Jagers, N. 2006. An Outside Look on the Chinese Gum Rosin Business. International
Conference. Pine Chemicals Associatian. Rio-Brazil. Proceeding Manual.

Jariyah, N.A., 2005. Peranan Pendapatan dari Penyadapan Getah Pinus merkusii
terhadap Pendapatan Rumah Tangga. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi
Kehutanan Vol. 2. No.3: 269-277.

Kapisa, N., Purwanto, dan H.A.F. Mas’ud, 1992. Pengalaman Eksplorasi dan Hasil-
Hasil Penelitian Pinus merkusii di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional
Status Silvikultur di Indonesia Saat Ini. Kerjasama Departemen
Kehutanan, APHI dan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Yogjakarta.

Kasmudjo, 1981. Pengelolaan/industri Hasil Hutan Gondorukem. Pusat Pendidikan


Kehutanan. Madiun.

…………..., 1996. Upaya Peningkatan Produksi Getah Pinus. Makalah Sarasehan


Peningkatan Produksi Getah Pinus di Perum Perhutani. Malang.

Kartikawati, N.K., 1998. Studi Variasi Genetik Pinus merkusii Jungh. et de Vriese
pada Hutan alam di Aceh dan Hutan Tanaman di jawa dengan Metode
Analisis Izozim. Tesis S-2 Program Pasca Sarjana UGM. Tidak Dipublikasi.

141
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Kossuth, S.V. 1984. Multipurpose Slash Pine – Genetics and Physiology of Gum
Naval Stores Production. USDA Forest Service General Technical Report
NE-90 : 77-83.

Kusumadiya, P., 2009. Pembuatan Darih Rosin Maleat Secara Langsung dari Getah
Pinus dan Aplikasinya pada Kertas. Skripsi (tidak dipublikasi) Departemen
Teknologi Hasil Hutan. Institut Pertanian Bogor.

Langenheim J.H., 2003. Plant Resin. Chemistry, Evolution, Ecology and


Ethnobotany. Timber Press. Cambridge

Latta R.G., Linhart Y.B., Lundquist L. and Snyder M.A., 2000. Patterns of
Monoterpene Variation Within Individual Trees in Ponderosa Pine.
Departemen of Environmental, Population and Organic Biology University of
Colorado. Journal of Chemical Ecology, Vol. 26, No. 6, 2000.

Leksono B., 1994. Variasi Genetik Produksi Getah Pinus merkusii Jungh. et de
Vriese, Thesis S-2 (tidak dipublikasi) Program Pasca Sarjana UGM,
Yogyakarta.

Leksono B. and Hardiyanto, E.B. 1996. Genetic Variation of Oleoresin yield of Pinus
merkusii Jungh. Et de Vriese. In Dieters, M.J., Matheson, A.C.,Nilkles, D.G.,
Harwood, C.E., and Walker, S.M. (eds.). 1996. Tree Improvement for
Sustainable Tropical Forestry. Proc. QFRI-IUFRO Conf., Calaundra,
Queensland, Australia. 27 October-1 November 1996. pp.202-203.

Lenny S., 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroid. Karya Ilmiah. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara. Tidak
dipublikasi.

Li Yi, 2006. Pay Attention to Chinese Domestic market of Gum Rosin. International
Conference. Pine Chemicals Associatian. Rio-Brazil. Proceeding Manual.

Lin J., D.A. Sampson and R. Ceulemans, 2001. The Effect of Crown Position and
Tree Age on Resin Canal Density in Scots Pine (Pinus sylvestris L.) Needles.
Canada Journal. Published on NRC Research Press. Vol. 79:1257-1261.

Marjati, K., 1994. Industri Non Kayu Menjelang Abad XXI. Duta Rimba IX (169-
170):41-47.

Manninen A.M., S. Tarhanen, M. Vuorinen and P. Kainulainen, 2001. Comparing the


Variation of Needle and Wood Terpenoids in Scots Pine Provenances. The
Finnish Forest Research Institute Suonenjoki Research Station FIN-77600
Suonerjoki Finland.

142
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Meier, R.J., and Goggans, J.F. 1978. Heritability and Correlation of The Cortical
Monoterpene of Virginia Pine (Pinus virginiana Mill.). Silvae Genetica 27 (2)
: 79-84.

Muslimin, I. dan Na’iem M., 2012. Variasi Genetik Produksi Getah Uji Keturunan
Pinus merkusii di KPH Banyumas Barat. Tesis S-2 PSIK UGM (tidak
dipublikasi).

Na’iem M. dan Hardiyanto E.B., 1997. Pemuliaan Pohon Lanjutan. Diktat Kuliah.
Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (tidak dipublikasi).

Nasendi B.D. dan A.F. Mas’ud (ed), 2001. Kajian Permasalahan Lokal dan Nasional
Hutan dan Kehutanan di Indonesia. Tinjauan, Prospek dan Strategi Menuju
Pengelolaan Hutan dan Pembangunan Kehutanan Berkelanjutan. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan.

Natadiwirya, M., 1999. Program Pemuliaan Tusam (Pinus merkusii) di Sulawesi


Selatan. Prosiding Pertemuan Tahunan. Jaringan Kerja Litbang HTI
Patungan Lingkup PT. Inhutani I.

Nerg, A, Kainulainen, P, Vuorinen, M, Hanso, M, Holopainen, J.K., and Kurkela, T.,


1994. Seasonal and Geographical Variation of Terpene, Resin Acids and
Total Phenolics in Nursery Grown Seedlings of Scot pine (Pinus sylvestris
L.). New Phytol. 128: 703-713. DOI: 10.1111/j.1469-8137.1994.tb04034.x

Panshin, A.J. and C. de Zeeuw, 1980. Texbook of Wood Technology. Structure,


Identification, Properties, and Uses of the Commercial Woods of the United
States and Canada. Fourth Edition. McGraw-Hill Book Company.

Perum Perhutani, 2005. Petunjuk Penyadapan Getah Pinus. Surat Keputusan Direksi
Perum Perhutani Nomor: 792/KPTS/DIR/2005. Jakarta.

-------------------------, 2006a. Penentuan Stimulansia Terbaik untuk Peningkatan


Produksi Getah Pinus di Perum Perhutani. Laporan Penelitian. Pusat
Penelitian dan Pengembangan. Cepu.

-------------------------, 2006b. Pasar Ekspor Gondorukem dan Terpentin Indonesia.


Humas Perum Perhutani. Direksi. Jakarta.

---------------------------, 2006c. Uji Coba Penyadapan Getah Secara Bor. Kesatuan


Pemangkuan Hutan Malang.

---------------------------, 2008a. Rencana dan Realisasi Produksi Getah Pinus.


Kesatuan Pemangkuan Hutan Malang

143
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

---------------------------, 2008b. Rencana dan Realisasi Produksi Getah Pinus.


Kesatuan Pemangkuan Hutan Kediri BKPH Trenggalek.

---------------------------, 2008c. Rencana dan Realisasi Produksi Getah Pinus.


Kesatuan Pemangkuan Hutan Jombang.

---------------------------, 2008d. Uji Coba Penyadapan Getah Secara Bor. Kesatuan


Pemangkuan Hutan Kediri.

---------------------------, 2009. Uji Coba Penyadapan Getah Metode Ril. Kesatuan


Pemangkuan Hutan Jember. Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Tidak
dipublikasi.

----------------------------, 2010. Laporan Akhir Pemuliaan Pinus Bocor Getah.


Puslitbang Perum Perhutani. Cepu.

--------------------------, 2011. Industri Gondorukem dan Terpentin Perum Perhutani.


Laboratorium Biro Industri dan Pemasaran. Perum Perhutani Unit I Jawa
Tengah.

--------------------------, 2012. Program Pemuliaan Pinus merkusii Bocor Getah Tahun


2012-2036. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perum Perhutani. Cepu.

Phillips, M.A., Savage T.J, and Croteau, 1999. Monoterpene Synthases of Loblolly
Pine (Pinus taeda) Produce Pinene Isomers and Enantiomers. Archives of
Biochemistry and Biophysics. Institute of Biological Chemistry and
Department of Biochemistry and Biophysics, Washington State University,
Pullman, Washington. Vol.372. No.1. December, pp.197-204.

Priyono, C.N.S. dan S. Siswamartana, 2002. Hutan Pinus dan Hasil Air. Pusat
Pengembangan Sumber Daya Hutan Perhutani Cepu.

Razal, R.A., E.I.T. Tolentino, W.M. Carandang, N.H. Nghia, P.S. Hao, T. and Luoma-
Aho. 2005. Status of Genetic Resources of Pinus merkusii Jungh. et de
Vriese and Pinus kesiya Royle ex Gordon in Southeast Asia. UPLBCFNR,
Los Banos, Philippines & IPGRI-APO, Malaysia.

Roberds, J.H., Storm, B.L., Hain, F.P., Gwaze, D.P., McKeand, S.E. and Lott,
L.H., 2003. Estimates of Genetic Parameters for Oleoresin and Growth Traits
in Juvenile Loblolly Pine. Can. J. For. Res.33: 2469-2476.

Roberds, J.H. and Strom, B.L., 2006. Repeatability Estimates for Oleoresin Yield
Measurements in Three Species of the Southern Pines. USDA Forest
Service Southern Reseach Station. Forest Ecology and Management:
228:215-224.

144
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Rochmadi, M., 1979. Beberapa Usaha Peningkatan Produksi Getah Pinus merkusii.
Majalah Duta Rimba. Nomor 33/V/1979. Jakarta.

Rodrigues K.C.S., Azevedo P.C.N., Sobreiro L.E., Pelissari P., Neto. A.G.F, 2007.
Oleoresin Yield of Pinus elliottii Plantations in a Subtropical Climate: Effect
of Tree Diameter, Wound Shape and Concentration of Active Adjuvants in
Resin Stimulating Paste. Journal Industrial Crops and Products. Elsevier-
Science Direct.

Rosner S. and B. Hanrup, 2004. Resin Canal Traits Relevant for Constitutive
Resistance of Norway Spruce Againts Bark Beetles: Environmental and
Genetic Variability. Forest Ecology and Management. ELSEVIER. (200) 77-
87.

Sastrohamidjojo, H., 2004. Kimia Minyak Atsiri. Gadjah Mada University Press.
Cetakan Pertama.

Sastrosupadi, A., 2007. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius.

Setyawan D. dan E. Yusnita, 2000. Modifikasi Teknik Penyadapan Tusam (Pinus


merkusii Jungh. et de Vriese) untuk Meningkatkan Produktivitas Getah.
Prosiding Lokakarya Penelitian Hasil Hutan. Pusat Penelitian Hasil Hutan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan.

Shpak S.I., S.A. Lamotkin and A.I., 2007. Chemical Composition of Pinus silvestris
L. Essential Oil from Contaminated Areas. Journal Chemistry of Natural
Compounds. Belorus State Technological University. Vol.43. No.1. pp.47-
49.

Silitonga T., S. Sumadiwangsa dan S. Nayasaputra, 1973. Pengolahan dan


Pengawasan Kualitas Gondorukem dan Terpentin. Lembaga Penelitian Hasil
Hutan. Direktorat Jenderal Kehutanan. Departemen Pertanian.

Siregar, E. B. M., 2005. Pemuliaan Pinus merkusii. Fakultas Pertanian Jurusan


Kehutanan Universitas Sumatera Utara.

Siswamartana, S., 2003. Aspek Ekonomi Pengelolaan Hutan Pinus. Prosiding


Seminar Hasil-Hasil Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan Pinus.
Trenggalek. 20 Januari.

Sjostrom E., 1998. Kimia Kayu. Dasar-dasar dan Penggunaannya (terjemahan


Hardjono Sastrohamidjojo). Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press.

Soenarno, 1999. Studi Pendahuluan Teknik Pembaharuan Luka Sadap Alternatif


untuk Meningkatkan Produktivitas Getah Pinus. Buletin Penelitian
Kehutanan. BPK Ujung Pandang. Vol. 5. Tahun 1999.

145
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Soenarno, Lempang M. dan Basuki S., 1999. Hubungan Antara Tinggi Tempat
Tumbuh, Diameter Pohon dan Kerapatan Tegakan Terhadap Produksi Getah
pada Penyadapan Sistem Riil. Buletin Penelitian Kehutanan. BPK Ujung
Pandang. Vol. 5 Tahun 1999.

Stromvall A.M. and Peterson G., 2000. Volatile Terpenes Emitted to Air. Chapter
Three. Pitch Control, Wood Resin and Deresination.TAPPI Press
Technology Park/Atlanta. USA

Subarudi, N. Ginting dan S. Sumadiwangsa, 2005. Analisis Kebijakan Pengelolaan


Hutan Lndung: Kemungkinan Penyadapan Hutan Pinus di Hutan Lindung.
Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Jurnal Vol.2 Nomor 2. Juli 2005.

Sudradjat, 1975. Pengaruh Penyadapan terhadap Pertumbuhan, Kekuatan Kayu dan


Sifat Pulping Pinus. Majalah Kehutanan. Hal.909-911.

Sudradjat R., D. Setyawan dan S. Sumadiwangsa, 2002. Pengaruh Diameter Pohon,


Umur dan Kadar Stimulan terhadap Produktivitas Getah Tusam. Buletin
Penelitian Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil
Hutan. Badan penelitian dan pengembangan Kehutanan. Vol. 20 No.2: 143-
158.

Suhaendi H., 2006. Kajian Teknik Konservasi Pinus merkusii Strain Kerinci. Ekspose
Hasil-hasil Penelitian: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan.
Padang.

Sugiyono, 2007. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta Bandung. Cetakan ke-11.

Sukarno A., Marsoem S.N., Hardiyanto E.B., dan Na’iem M., 2008. Uji Coba
Penyadapan Getah Metode Bor Mesin pada Pinus Provenans Aceh di Jember.
Data tidak dipublikasi.

Soekotjo, 1978. Pinus merkusii. Bagian Penerbitan Yayasan Pembina Fakultas


Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sumantri I., 1991. Perbaikan Sistem Penyadapan Getah Pinus untuk Meningkatkan
Hasil getah. Duta Rimba, 17 (135-136).

Sutjipto, 1977. Gondorukem. Seri Kuliah Hasil Hutan Bukan Kayu. Yayasan
Pembina Fakultas`Kehutanan UGM, Yogyakarta.

Sugiyono, Sutjipto dan Nyuwito, 2001. Peningkatan Produksi Getah Pinus. Duta
Rimba. 315 (24): 23-27.

146
KAJIAN PRODUKTIVITAS GETAH, RENDEMEN DAN KANDUNGAN GONDORUKEM - TERPENTIN
Pinus merkusii Jungh. et
de Vriese PROVENANS ACEH DAN RAS LAHAN JAWA MELALUI PENYADAPAN METODE BOR
Agus Sukarno, Ir.,MP.
Universitas Gadjah Mada, 2014 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Universitas Sebelas Maret dan Departemen Kehutanan, 1996. Kajian Teknis


Ekonomis Pengolahan Gondorukem dalam Rangka Peningkatan Nilai
Tambah. Studi Kasus di PGT Paninggaran dan PGT Cimanggu. Laporan
Hasil Penelitian (tidak dipublikasi).

Universitas Sebelas Maret, 2000. Pengaruh Penggunaan Bahan Kimia Stimulan


Socepass 235 AS, terhadap Peningkatan Produksi Getah Pinus. Laporan
Akhir Penelitian Kerjasama dengan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.

UNEP-WCMC., 2007. Strategies for the Sustainable Use and Management of Timber
Tree Species Subject to International Trade: South East Asia. Discussion at
South East Asia Workshop. Harriest.gillett@unep-wcmc.org.

Weidelt H.J., 1995. Silvikultur Hutan Alam Tropika. Terjemahan Nunuk Supriyatno.
Fakultas Kehutanan UGM.

Wiryodarmodjo, H., 1977. Petunjuk Kerja No.4/Prod/1977. Perum Perhutani Unit I


Jawa Tengah.

Wiyono B. dan T. Silitonga, 1989. Percobaan Fraksionasi-Distilasi Minyak Tepentin


dari Pinus merkusii Jungh. et de Vriese. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan. Bogor. Volume 6 Nomor 1.

Wiyono B., Hastoeti P., Kusmiyati E., dan Junaedi A., 2002. Modifikasi Gondorukem
Melalui Proses Polimerisasi. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Teknologi
Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan.
Balitbang Kehutanan. Bogor.

Wiyono, B., S. Tachibana and D. Tinambunan, 2006. Chemical Composition of


Indonesian Pinus merkusii Turpentine Oils, Gum Oleoresins and Rosins from
Sumatra and Java. Pakistan Journal of Biological Sciences : 9 (1): 7-14, 2006

Wiyono, B., 2007. Pengaruh Konsentrasi Bahan Kimia Maleat Anhidrida Terhadap
Gondorukem Maleat dari Getah Pinus merkusii. Jurnal Penelitian Hasil
Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Hasil Hutan. Volume 25 Nomor 1.

Wiyono, B., S. Tachibana and D. Tinambunan, 2007. Chemical Compositions of Pine


Resin, Rosin and Turpentine Oil From West Java. Journal of Forestry
Research Volome 3 Nomor 1, March 2006: 7-17.

Wiyono B., Hastoeti P., dan Kusmiyati E., 2003. Pengaruh Wadah dan Lama
Penyimpanan terhadap Kualitas Hasil Penyulingan Getah Pinus dari
Sumatera Barat. Penelitian Hasil Hutan. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Hasil Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan. Vol. 21. No. 1.

147

Anda mungkin juga menyukai