Anda di halaman 1dari 6

Bab I - Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Optimasi struktural merupakan salah satu tantangan bagi para engineer teknik sipil

dalam menyediakan desain struktur yang efisien. Dimana struktur tersebut selain murah

harus memenuhi kriteria perencanaan dan struktur memiliki berat sendiri yang ringan,

tetapi tetap mampu menahan beban yang ada. Optimasi perlu dilakukan dalam

perencanaan struktur bangunan agar struktur tersebut menjadi ekonomis tanpa

mengabaikan peraturan-peraturan yang berlaku. Penulis disini akan meredesain

(modeling) ulang struktur bangunan hotel agar mendapatkan dimensi struktur yang

optimum dengan bantuan software Etabs. Bangunan hotel yang akan di analisis ini

jumlah lantai nya adalah 17 dan 2 basement yang berlokasi di Tangerang Serpong.

Tangerang berada di kawasan berzona gempa 4. Struktur bangunan hotel ini adalah

bangunan atas dan bangunan bawah. Dalam penelitian ini bangunan atas yang akan

dianalisis.

Konsep perhitungan optimasi desain struktur bangunan yang terdiri dari 17 lantai ini

menggunakan perencanaan gempa berbasis kekuatan untuk konstruksi beton

berdasarkan peraturan SNI 1726 : 2012 Perencanakan suatu struktur dengan beban

gempa banyak aspek yang mempengaruhinya diantaranya adalah periode bangunan.

Periode bangunan itu sangat dipengaruhi oleh massa struktur serta kekakuan struktur

tersebut. Desain tersebut disajikan dalam gambar struktur yang jelas dan mudah

dipahami untuk pengerjaan di lapangan. Perhitungan struktur dikerjakan menggunakan

software ETABS v 16 2.2.

I-1
Bab I - Pendahuluan

Untuk mengurangi resiko akibat bencana gempa perlu direncanakan struktur bangunan

tahan gempa. perencanaan tahan gempa pada umumnya didasarkan pada analisa elastik

yang diberi faktor beban untuk simulasi kondisi ultimit (batas). Kenyataannya, perilaku

runtuh struktur bangunan pada saat gempa adalah pada saat kondisi in-elastis.

Kekakuan struktur sendiri dipengaruhi oleh kondisi struktur, bahan yang digunakan

serta dimensi struktur yang digunakan. Evaluasi untuk memperkirakan kondisi inelastik

struktur bangunan pada saat gempa perlu untuk mendapatkan jaminan bahwa kinerjanya

memuaskan pada saat terjadinya gempa. Bila terjadi gempa ringan, bangunan tidak

boleh mengalami kerusakan baik pada komponen non struktural maupun pada

komponen strukturalnya. Bila terjadi gempa sedang, bangunan boleh mengalami

kerusakan pada komponen non strukturalnya, akan tetapi komponen strukturalnya tidak

boleh mengalami kerusakan. Bila terjadi gempa besar, bangunan boleh mengalami

kerusakan pada komponen non struktural maupun komponen strukturalnya, akan tetapi

penghuni bangunan dapat menyelamatkan diri.

Peraturan SNI 1726 : 2012 ini berbeda dari peraturan SNI gempa sebelumnya, dimana

gempa rencana ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati besarannya

selama umur struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar dua persen atau gempa dengan

perioda ulang 2.500 tahun yang merupakan gempa maksimum yang mempertimbangkan

risiko tertarget (Maximum Considered Earhquake Targeted Risk/ MCER). SNI 1726 :

2012 menentukan bahwa analisis beban gempa dapat dilakukan dengan 3 prosedur,

yaitu analisis gaya lateral ekivalen, analisis spektrum respons ragam, dan prosedur

riwayat respons seismik. Penentuan prosedur analisis yang dapat digunakan bergantung

pada kategori desain seismik struktur, sistem struktur, properti dinamis, dan keteraturan.

I-2
Bab I - Pendahuluan

Ketentuan prosedur analisis yang diizinkan dapat dilihat pada Tabel 1 Prosedur Analisis

yang diijinkan (SNI Tabel 13). Selain ketiga prosedur tersebut SNI memperbolehkan

dilakukannya prosedur alternatif dengan persetujuan pemberi izin yang mempunyai

kuasa hukum (SNI Pasal 7.6).

Jurnal terkait Tugas Akhir ini di buat oleh Nur, Desinta Lailasari Dkk yang berjudul

Studi Komparasi Perencanaan Gedung Tahan Gempa dengan Menggunakan SNI 03-

1726-2002 dan SNI 03-1726-2012. Menjelaskan bahwa pada analisis gempa dinamis

linier dengan model gedung 17 lantai, didapatkan hasil gaya geser nominal yang

dihasilkan analisis spektrum respon ragam dengan metode CQC (Complete Quadratic

Combination) dan simpangan antar lantai nya berdasarkan SNI 2002 lebih besar dari

pada SNI 2012. Hal ini terjadi karena kombinasi pembebanan dan gaya geser nominal

analisis spektrum respon ragam yang digunakan pada SNI 2012 lebih besar dibandingan

dengan SNI 2002. Syarat kinerja batas layan struktur gedung, dalam segala hal

simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur gedung pada kondisi I

tidak boleh melampaui 0,025 hsx(tinggi tingkat di bawah tingkat yang bersangkutan).

Pembahasan Tugas Akhir ini diberi judul “Optimasi Desain Struktur Hotel Solitaire

Serpong ”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana cara mengoptimasi desain struktur bangunan tingkat tinggi sesuai

dengan zona gempa dan hal hal yang tercantum pada SNI 2012 ?

2. Mendapatkan dimensi ideal dari pada dimensi existing struktur baik itu

kolom, balok dan pelat lantai juga kaitannya dengan optimasi pembesian.

I-3
Bab I - Pendahuluan

3. Berapakah dimensi strktural yang tepat apabila pada saat modeling dan

anylisis dimensi existing tidak cukup kuat ?

1.3 Rumusan Masalah

Metode optimasi yang di lakukan terhadap suatu struktur di maksudkan untuk

menentukan kombinasi yang paling cocok antara konsep awal yang di masukkan dalam

analisis struktur, dimensi pelaksanaan dan dimensi desain optimasi yaitu berupa

perilaku struktur apabila struktur tersebut di beri beban dalam kondisi tertentu.

Optimasi yang di maksud adalah mencari solusi umtuk mengembangkan bentuk struktur

yang optimal dengan nilai kendala yang terpenuhi tanpa di lampaui, sehingga di dapat

dimensi struktur yang optimum bahkan langsing tetapi cukup untuk menahan beban

maksimum yang mungkin terjadi pada struktur tersebut sehingga biaya pembangunan

pun menjadi lebih efisien.

Definisi penting yang terdapat dalam metode optimasi struktur adalah variabel rancang,

kendala dan fungsi tujuan yang di tentukan sebelum di adakan proses optimasi.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengetahui dan membandingkan dimensi struktur dan penulangan yang

sudah di desain oleh konsultan perencana bangunan tersebut dengan disain

optimasi sehingga mendapatkan dimensi yang ideal.

2. Mengaplikasikan standar-standar yang tercantum pada SNI 2012 struktur

beton bertulang gedung bertingkat banyak.

I-4
Bab I - Pendahuluan

1.5 Batasan masalah

Ruang lingkup dan batasan masalah pembahasan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Pembahasan ini mengkaji kondisi komponen struktur kolom dan balok

Hotel Solitaire terhadap gaya-gaya dan formasi penulangan beton bertulang

berdasarkan peraturan SNI 1726 : 2012.

2. Perhitungan ini untuk peraturan pembebanan menggunakan SNI 1727-

2013.

3. Desain preliminary menggunakan dimensi existing.

4. Optimasi yang dilakukan hanya struktur bagian atas dan tidak meninjau

komponen struktur bagian bawah bangunan.

5. Tidak meninjau optimasi pembiayaan pembangunan hanya

membandingkan volume material beton dan tulangan.

6. Perhitungan analisis struktur menggunakan ETABS v16.2.2 dan di lakukan

pushover analysis.

Hasil dari pembahasan beberapa kondisi komponen struktur gedung.

berupa kesimpulan yang dapat membantu pengguna dalam hal mendesain

struktur bangunan.

1.6 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mendapat desain optimasi pembangunan

Hotel yaitu kaitannya dengan dimensi struktur dan penulangannya yang otomatis

berkaitan dengan biaya pembangunan bangunan tersebut. Harapan ke depan mampu

I-5
Bab I - Pendahuluan

membangkitkan semangat mahasiswa lain untuk mempertinggi rasa keingintahuan

tentang sebuah bangunan yang sudah di bangun dan sudah di rencanakan apakah sudah

optimum sesuai dengan standar SNI, sehingga mampu melakukan optimasi.

1.7 Sistematika penulisan

Laporan Tugas Akhir ini terdiri atas enam bab yaitu:

Bab I Pendahuluan

Berisi Pendahuluan yang terdiri atas : latar belakang; tujuan dan manfaat

penulisan; ruang lingkup dan batasan masalah; metode penulisan; dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Membahas Kajian Pustaka, tentang dasar teori sebagai rujukan dalam

perancangan struktur.

Bab III Metodologi Penelitian

Dalam bab ini akan dibahas mengenai Metodologi Perancangan, membahas

diagram alir pembuatan Tugas Akhir.

Bab IV Analisa Pembahasan

Berisi pembahasan mengenai analisis struktur, berisi gaya-gaya deformasi

struktur yang di rancang.

Bab V Penutup

Penulangan Elemen struktur, merupakan perhitungan tulangan struktur,

termasuk pemeriksaan kekuatan elemen-elemen struktur. Meliputi perhitungan

dan cek and run analisis pemodelan struktur.

I-6

Anda mungkin juga menyukai