RESUME
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
diampu oleh:
Dra. Soesy Asiah Soesilawaty, M.S.
oleh:
Kelompok 8
Biologi C 2014
Ajeng Vadila Tussa’adah (1401819)
Atina Maulaya Fadlilah (1401262)
Agnes Dhea Pramadhitta (1303520)
Irvan Chaerul Apandi (1405262)
Sistem integumen terdiri dari kulit dengan kelenjar-kelenjarnya, rambut, kuku, dan
reseptor-reseptor khusus yang terdapat pada kulit.
1.1 KULIT
Kulit adalah organ dengan struktur kompleks dan memiliki fungsi vital. Struktur
kulit terdiri dari dua lapis, yaitu epidermis dan dermis.
1.1.1 Epidermis
Bagian luar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan epitel.
Merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari lima lapisan, dari dalam ke
luar terdiri dari:
1. Stratum basalis
Disebut juga stratum germinativum yang terdiri dari satu lapis sel kolumner,
terletak diatas membrana basalis. Sel sel ini selalu mengadakan mitosis yang
hasilnya kemudian menjadi lapisan sel diatas sstratum basalis.
2. Stratum spinosum
Terdiri dari beberapa lapis sel. Memiliki tonjolan-tonjolan (duri) dan saling
melekat dengan sel lainnya.
3. Stratum granulosum
Terdiri dari beberapa lapis sel yang sudah memipih dan menunjukkan tanda-
tanda kematian sel karena kekurangan nutrien. Sel sel stratum granulosum
mengandung keratohialin yang merupakan cikal bakal dari keratin.
4. Stratum lucidum
Terdiri dari beberapa lapis sel mati yang jernih, tembus cahaya karena
mengandung eledin. Stratum lucidium hanya terdapat pada kulit yang tebal
seperti telapak tangan dan kaki.
5. Stratum korneum
Stratum korneum merupakan lapisan terluar epidermis. Terdiri dari puluhan
lapis sel yang sudah mati berbentuk pipih dan penuh dengan keratin.
Stratum korneum membentuk lapisan kedap air yang dapat menahan serangan
mikroorganisme, cahaya, sentuhan, zat kimia, dan sebagainya.
1.1.2 DERMIS
Terletak dibawah epidermis. Di dalam dermis terdapat reseptor, pembuluh darah,
pembuluh lymph, kelenjar, dan folikel rambut.
Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat elastis dan kolagen.
Dermis pada kelopak mata sangat tipis, tapi sangat tebal pada telapak kaki dan tangan.
Bagian atas dermis disebut lapisan papiler. Lapisan ini mengandung papila dermis.
Didalam dermis terdapat pembuluh darah kapiler dan korpus meissner.
Bagian bawah dermis disebut lapisan retikuler, mengandung folikel rambut, kelenjar
sebacea, kelenjar keringat, dan korpus paccini.
1.2.1 Rambut
1. Batang rambut
Terdiri dari sel yang mengandung udara pada rambut putih serta lapisan sel
terluarnya mengandung keratin.
2. Akar rambut
Akar rambut merupakan bagian rambut yang tertanam di dalam kulit. Pada
akar rambut terdapat follikel yang bagian ujungnya (papilla akar rambut) mengandung
pembuluh darah berperan sebagai pemberi nutrient pada rambut yang sedang tumbuh.
Papilla akar ini dilapisi oleh sel germinal yang berfungsi sebagai pembentukan sel-sel
rambut baru.
3. Warna rambut
Warna rambut tergantung pada kandungan pigmen melanin. Melanin
diproduksi oleh melanosit yang terdapat di lapisan germinal folikel dengan banuan
enzim tyrosinase.
4. Otot penegak rambut
Otot muculu errector pilli merupakan otot yang menghubungkan akar rambut
dengan papilla dermis. Otot ini berkontraksi apabila kita kedinginan atau merasa takut
yang menyebabkan bulu-bulu rambut berdiri.
5. Kelenjar Sebacea
Kelenjar sebacea merupakan kelenjar yang mensekresikan lemak untuk
membasahi rambut dan kuit. Kelenjar ini bermuara pada akar rambut dan
kulit.
6. Pertumbuhan rambut
Rambut tumbuh dikarenakan lapisan germinal pada akar rambut bermitosis.
Rambut tumbuh 1cm/bulan. Rambut yang rontok akan diganti oleh rambut-rambut
baru.
1.2.2 Kuku
Kuku merupakan epidermis zat tanduk yang terdapat di ujung-ujung jari kaki dan
tangan. Kuku tumbuh karena terdapat lapisan germinal pada akar kuku. Kuku berwarna
merah karena adanya pembuluh darah yang berada di bawahnya.
Menghasilkan keringat yang terdiri dari air, garam-garam urea, asam amino,
asam lemak, dan amoniak. Keringat berfungsi dalam eksresi dan keseimbangan suhu
tubuh.
2. Kelenjar cereminose
Luka bakar merupakan luka pada jaringan tubuh karena denaturasi protein jaringan
/sel karena panas, listrik, atau zat kimia. Luka bakar tidak saja terjadi pada kulit /
permukaan tubuh melainkan dapat terjadi pada saluran didalam tubuh seperti
pernapasan dan pencernaan.
Gejala awal sakit, bengkak, merah , melepuh (akibat permeabilitas pembuluh darah
meningkat ) luka bakar yang serius dapat menimbulkan kematian karena faktor shock
hypovolemic ( keluarnya cairan baik darah, air, protein, dan mineral dari tempat luka
bakar), infeksi oleh bakteri dan virus pada luka bakar yang tidak terobati, dan
gangguan pernafasan saat gas beracun atau asap panas terhirup korban sehinga gagal
fungsi sistem respirasi.
Faktor intensitas suatu luka bakar:
Hormon ini akan merangsang pertumbuhan dan sekresi kelenjar sabesa yang
berupa kompleks lemak, dan merupakan media yang coco bagi bakteri sehingga
karena lipase bakteri ini dapat mengakibatkan peradangan kelenjar sabesa.
Apabila terjadi kontak dengan udara maka akan berahkir menjadi plak
komedo, bahkan bila parah dapat mengakibatkan pembengkakan, nanah bahkan cysta.
Oleh karena itu perlu ditekan hormon androgennya atau dengan perawatan khusus
seperti harus dicuci kulitnya sehingga lemaknya tidak menumpuk, mengeluarkan
comedo harus hati hati, atau dengan menggunakan gel dari tretinoin.
PERTANYAAN: