KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan Presiden No 109 Tahun 2013 Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial
18
Instruksi Presiden No 01 Tahun 2006 Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel)
19 Sebagai Bahan Bakar Lain
No 06 Tahun 2013 Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata
20 Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut
22 Peraturan Menteri Tenaga No 04 Tahun 1993 Jaminan Kecelakaan Kerja
Kerja dan Transmigrasi
No 04 Tahun 1994 Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja di
23 Perusahaan
No 11 Tahun 2005 Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan
24 Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Lainnya di Tempat Kerja
25 No 07 Tahun 2008 Penempatan Tenaga Kerja
No 15 Tahun 2008 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
26
No 32 Tahun 2008 Tata Cara Pembentukan dan Susunan Keanggotaan
27 Lembaga Kerjasama Bipartit
28 No 8 Tahun 2010 Alat Pelindung Diri (APD)
29 No 9 Tahun 2010 Operator Pesawat Angkat Dan Angkut
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
No 13 Tahun 2011 Nilai Ambang Batas ( NAB ) Faktor Kimia dan Fisika di
30 Tempat Kerja
No 16 Tahun 2011 Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan
31 Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian
Kerja Bersama
No 19 Tahun 2012 Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
32 Kepada Perusahaan Lain
No 20 Tahun 2012 Perubahan Atas Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor per.12/Men/VI/2007 tentang Petunjuk Teknis
33 Pendaftaran Kepersertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran
Santunan dan Pelayanan Jamsostek
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO Peraturan Menteri Kehutanan NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
Keputusan Menteri Tenaga No 16 Tahun 2001 Tata Cara Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh
50 Kerja dan Transmigrasi
Keputusan Menteri Pertanian No 238 Tahun 2003 Pedoman Penggunaan Pupuk An-Organik
51
Keputusan Menteri Kehutanan No 7416 Tahun 2011 Penetapan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru
Pemanfaatan Hutan, Penggunaan Kawasan Hutan dan
52 Perubahan Peruntukkan Kawasan Hutan dan Areal
Penggunaan Lain
54
KLASIFIKASI PERATURAN /
NO NOMOR JUDUL
PERUNDANG-UNDANGAN
UNIT TERKAIT
√ √
√ √ √ √ √
UNIT TERKAIT
√ √
√ √ √ √ √ √
UNIT TERKAIT
√
√
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
UNIT TERKAIT
√ √ √ √
√ √
√
√
UNIT TERKAIT
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √
UNIT TERKAIT
√ √
UNIT TERKAIT
√ √
√ √ √ √
UNIT TERKAIT
Diketahui Oleh,
Pasal 15: Pelanggaran terhadap Peraturan ini dapat memberikan ancaman pidana
2 Undang - Undang No 07 Tahun
1981 Tentang Wajib Lapor Pasal 4: Pengusaha wajib melaporkan secara tertulis setiap
Ketenagakerjaan di Perusahaan mendirikan, menghentikan, menjalankan kembali, memindahkan
(Pengganti UU No 23 Tahun atau membubarkan perusahaan, mempunyai kantor cabang atau
1953) bagian yang berdiri sendiri kepada Menteri atau pejabat yang
ditunjuk (tidak lebih dari 30 hari) HRS √ Tersedia bukti pelaporan
(Pengganti UU No 23 Tahun
1953)
HRS √ Tersedia bukti pelaporan
Pasal 10: Pelanggaran terhadap Peraturan ini dapat memberikan ancaman pidana
Undang - Undang No 21 Tahun
2000 Tentang Serikat Pasal 29 Pengusaha harus memberi kesempatan kepada
Pekerja/Serikat Buruh pengurus dan/atau anggota serikat pekerja /serikat buruh untuk
menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dalam jam
kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan/atau yang Seluruh Unit
√ Prosedur
diatur dalam perjanjian kerja bersama, berdasarkan: jenis Kerja
kegiatan yang diberikan kesempatan, tata cara pemberian
kesempatan dan pemberian kesempatan yang mendapat upah
dan yang tidak mendapat upah
Pasal 85 Pengusaha wajib membayar upah kerja lembur bagi Seluruh Unit
√
pekerja yang diminta bekerja pada hari libur resmi Kerja
Pasal 108 Pengusaha wajib membuat peraturan perusahaan HRS √ Telah memiliki PKB
yang disahkan menteri / pejabat yang ditunjuk bila
mempekerjakan ≥ 10 orang (kecuali bagi perusahaan yang telah
memiliki perjanjian Kerja bersama)
Pasal 123 Masa berlakunya PKB paling lama 2 tahun, dapat diperpanjang 1 tahun
Pasal 129 Pengusaha dilarang menggantikan PKB dengan Peraturan Perusahaan selama di perusahaan masih ada serikat pekerja
Pasal 183 Pelanggaran terhadap peraturan ini dikenakan sanksi pidana penjara
Undang -Undang No 02 Tahun
2004 Tentang Penyelesaian Pasal 3 Perselisihan hubungan industrial wajib diupayakan
Perselisihan Hubungan penyelesaiannya terlebih dahulu melalui perundingan bipartit
Industrial secara musyawarah untuk mencapai mufakat (batas waktu 30
hari kerja sejak tanggal perundingan)
Pasal 31 Pengusaha yang melanggar ketentuan ini dikenakan hukuman pidana kurungan
Peraturan Pemerintah No 50
Pasal 4 Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagai pedoman
Tahun 2012 Tentang Penerapan
perusahaan dalam menerapkan SMK3
Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pasal 5 Perusahaan wajib menerapkan SMK3, karena:
a. memperkerjakan pekerja/buruh lebih dari
100 orang b. mempunyai tingkat Seluruh Unit
√
potensi bahaya tinggi Kerja
Pasal 9 Pekerja yang bekerja duduk harus disediakan kursi Seluruh Unit
√
dengan sandaran untuk punggung Kerja
Pasal 6 Perusahaan yang tidak melaksanakan ketentuan dalam peraturan ini diancam dengan hukuman
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 3 Tabung APAR harus diisi sesuai dengan jenis dan konstruksinya:
dan Transmigrasi No 04 Tahun
1980 tentang Syarat-Syarat
Pemasangan & Pemeliharaan Pasal 4a Setiap satu atau kelompok APAR harus ditempatkan
Alat Pemadam Api Ringan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan √
diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan
Seluruh Unit
Kerja
Pasal 3e Penempatan antar APAR tidak boleh lebih dari 15
meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja
Seluruh Unit
Kerja
Pasal 3f Semua APAR sebaiknya berwarna merah
b. Pemeriksaan jangka waktu 12 bulan selain dilakukan pemeriksaan jangka waktu 6 bulan, juga dilakukan pemeriksaan berikut:
- Isi alat pemadam api harus sampai batas permukaan yang telah
ditentukan
Pasal 14 Petunjuk cara pemakaian APAR harus dapat dibaca Seluruh Unit
dengan jelas Kerja
Pasal 24 dan 25 Pengurus harus bertanggung jawab terhadap ditaatinya peraturan ini
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 01 Tahun Pasal 2 dan 3 Jika dalam pemeriksaan kesehatan bekerja dan
1981 tentang Kewajiban Melapor khusus ditemukan penyakit akibat kerja oleh tenaga kerja,
Penyakit Akibat Kerja pengurus & badan yang ditunjuk wajib melaporkan secara tertulis
kepada Dirjen Pembinaan Hubungan Perburuhan & Perlindungan
Tenaga Kerja paling lambat 2 x 24 jam setelah didiagnosa Penyediaan APD,
Seluruh Unit
√ Pemeriksaan berkala dan
Kerja
pemeriksaan khusus
Pasal 4 Pengurus wajib melakukan tindakan preventif agar
penyakit akibat kerja yang sama tidak berulang dan menyediakan
APD secara cuma - cuma untuk wajib dipakai oleh tenaga kerja
Pasal 8 Pengurus yang tidak mentaati ketentuan dalam peraturan ini, diancam dengan hukuman
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No 01 Tahun 1982 Tentang Pasal 6 Bejana tekanan harus disertai sertifikat asli bahan
Bejana Tekanan konstruksinya dan memenuhi syarat yang ditentukan dalam √
PKS Tersedia izin
dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi Bejana tekan yang
dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk
Pasal 7
Pasal 30 Botol baja atau bejana transport untuk gas cair selama PKS
diisi harus ditimbang untuk menetapkan adanya pengisian
berlebihan, menggunakan timbangan kontrol yang diperiksa oleh
pengurus sekurang - kurangnya sebulan sekali
Penyimpanan
PKS
Pasal 35e Dilarang menyimpan bersama-sama botol baja yang
berisi zat mudah terbakar
Pasal 35f Bejana tekan / botol baja yang berisi zat mudah
terbakar harus disimpan dalam ruang tahan api
Pengangkutan
Pengurus wajib melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap ditaatinya Peraturan ini
Peraturan Menteri tenaga Kerja
Tersedia puskesbun di unit
No 03 Tahun 1982 Tentang
kerja, ambulance dan
Pelayanan Kesehatan Tenaga Pasal 3 Pengurus wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja
pelayanan kesehatan
Kerja
lainnya
Pasal 139 Setiap perencanaan, pembuatan, peredaran, pemasangan, pemakaian, perubahan dan perbaikan harus mendapat pengesahan dari peja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Tansmigrasi No 05 Tahun Pasal 135 Setiap perencanaan, pembuatan, peredaran,
1985 tentang Pesawat Angkat & pemasangan, pemakaian, perubahan, perbaikan harus mendapat
Angkut pengesahan dari Pejabat yang ditunjuk
Pasal 138d Pemeriksaan & pengujian ulang pesawat angkat & Pemeriksaan berkala 2
angkut dilaksanakan min. 2 tahun setelah pengujian pertama & PKS √
tahun sekali
pemeriksaan pengujian ulang selanjutnya dilakukan 1 tahun
sekali (Forklift & Lift)
Pasal 5 Pengusaha atau pengurus yang akan mengangkat Ahli Seluruh Unit Telah ada Ahli K3 di masing
K3 mengajukan permohonan secara tertulis kepada Menteri Kerja - masing unit
Pasal 14 Pengusaha yang tidak memenuhi ketentuan dalam peraturan ini diancam dengan hukuman kurungan
52 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Pasal 3a Kualifikasi operator kelas I: minimal lulusan SLTA
dan Transmigrasi No 01 Tahun
jurusan mekanik, listrik dan IPA; pengalaman dibidang pelayanan
1988 tentang Kualifikasi dan
pesawat uap sekurangnya 2 tahun; berkelakuan baik dari
Syarat-Syarat Operator Pesawat
kepolisian; berbadan sehat; umur sekurangnya 23 tahun; harus
Uap
lulus paket A1 dan A2; lulus ujian yang diselenggarakan
Depnaker
PKS
Pasal 3b Kualifikasi operator kelas II: minimal lulusan SLTP dan
diutamakan teknik mekanik atau listrik; pernah sebagai pembantu
operator selama 1 tahun; berkelakuan baik dari kepolisian, umur
sekurangnya 20 tahun; berbadan sehat; mengikuti kursus
operator paket A1; lulus ujian yang diselenggarakan Depnaker
Seluruh Unit
√ Prosedur Kerja AK3
- Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi Kerja
dan memberikan persyaratan serta pembinaan K3 meliputi:
keadaan dan fasilitas tenaga kerja, keadaan mesin/pesawat/alat-
alat kerja/instalasi serta peralatan lainnya, penanganan bahan,
proses produksi, sifat pekerjaan, cara kerja dan lingkungan kerja
44 Permenakertrans No 04 Tahun
1993 Tentang Jaminan Pasal 5 Pengusaha wajib memberikan jaminan kecelakaan kerja
Kecelakaan Kerja kepada tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja
44 Permenakertrans No 04 Tahun
1993 Tentang Jaminan
Kecelakaan Kerja
Pasal 3b Besarnya THR bagi pekerja yang mempunyai masa Seluruh Unit
√ Telah ada Ketentuannya
kerja 3 bulan secara terus - menerus tetapi kurang dari 12 bulan Kerja
diberikan secara proporsional dengan masa kerja
Pasal 8 bagi pengusaha yang melanggar ketentuan dalam peraturan ini diancam dengan hukuman
43 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 1 Perusahaan yang menyelenggarakan sendiri pemeriksaan kesehatan dapat dengan cara: menyediakan sendiri atau bekerja sama dengan fa
No 01 Tahun 1998 Tentang kesehatan, bekerjasam dengan badan penyelenggara pemeliharaan kesehatan, atau bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang menyelengga
Penyelenggaraan Pemeliharaan
Kesehatan dengan Manfaat
lebih baik dari Paket Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan Dasar
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
43 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No 01 Tahun 1998 Tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan
Kesehatan dengan Manfaat
lebih baik dari Paket Jaminan Pasal 3 Kepesertaan meliputi Tenaga kerja laki-laki, wanita &
Pemeliharaan Kesehatan Dasar keluarga yang terdiri atas suami-istri dan anak. Anak yang
Jaminan Sosial Tenaga Kerja dimaksud adalah anak kandung, anak angkat dan anak tiri yang
berusia sampai 21 tahun, belum bekerja, belum menikah dengan Rawat jalan tkt I dan
pembatasan jumlah sebanyak - banyaknya 3 orang anak lanjutan, rawat inap,
Seluruh Unit pemeriksaan kehamilan
√
Kerja dan persalinan, penunjang
Pasal 4 Paket jaminan pemeliharaan kesehatan dengan manfaat diagnostik, pelayanan
lebih baik dari jaminan kesehatan dasar Jaminan Sosial Tenaga khusus dan gawat darurat
Kerja (Jamsostek) sekurang-kurangnya meliputi: rawat jalan
tingkat I dan lanjutan, rawat inap, pemeriksaan kehamilan dan
persalinan, penunjang diagnostik, pelayanan khusus & gawat
darurat
26 Permenakertrans No 11 Tahun
2005 Tentang Pencegahan dan Pasal 2 Pengusaha wajib melakukan upaya aktif pencegahan
Penanggulangan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap
Penyalagunaan dan Peredaran Seluruh Unit
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja, √
Gelap Narkotika, Psikotropika Kerja
berupa penetapan kebijakan dan penyusunan dan pelaksanaan
dan Zat Adiktif Lainnya di program
Tempat Kerja
Pasal 4 Unit yang menangani program pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan zat adikt
merupakan unit tersendiri atau terintegrasi dengan P2K3 atau pelayanan kesehatan kerja
Pasal 8 Pengusaha atau pekerja harus segera melaporkan kepada Kepolisian apabila ditemukan seseorang atau lebih memiliki atau mengedarkan n
lainnya di tempat kerja
Permenakertrans No 07 Tahun
2008 Tentang Penempatan Pasal 28 Pemberi kerja yang membutuhkan tenaga kerja wajib Rencana kebutuhan
Tenaga Kerja menyampaikan informasi adanya lowongan pekerjaan, secara tenaga kerja berdasarkan
tertulis kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang analisa jabatan,
HRS √
ketenagakerjaan kabupaten/kota, yang berisi tentang: jumlah menggunakan bursa
tenaga kerja yang dibutuhkan, jenis pekerjaan, jabatan, dan kesempatan kerja pada
syarat- syarat jabatan kantor Disnaker
Pasal 8 Fasilitas P3K berupa ruang P3K, kotak P3K dan isi, alat
evakuasi dan alat transportasi, fasilitas tambahan berupa APD
dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi
bahaya yang bersifat khusus (dalam keadaan darurat) seperti
bodyshower dan eyeshower
- Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang
cukup lebar untuk memindahkan korban, diberi tanda yang jelas,
dilengkapi dengan wastafel, tissue, kotak P3K dan isi, dll
Pasal 10 Kotak P3K terbuat dari bahan yang kuat dan mudah
dibawa, warna dasar putih dan lambang P3K berwarna hijau
- Penempatan kotak P3K pada tempat yang mudah dilihat dan
dijangkau; disesuaikan dengan jumlah pekerja, jenis dan jumlah
kotak
Permenakertrans no 9 tahun
Pasal 3 Pengusaha atau pengurus dilarang memperkerjakan
2010 tentang Operator dan
operator/petugas pesawat angkat dan angkut yang tidak memiliki
petugas pesawat angkat dan
lisensi K3 dan buku kerja
angkut
PKS
Pasal 4 Jumlah operator pesawat angkat dan angkut yang
diperkerjakan oleh pengusaha harus memenuhi kualifikasi dan
jumlah sesuai dengan jenis dan kapasitas pesawat angkat dan
angkut (sesuai lampiran)
Pasal 7 Syarat minimal operator peralatan angkat Kelas I, II dan
III peralatan angkat: lulusan SLTA sederajat (I, II) SLTP (III),
pengalaman 5 tahun (I) 3 tahun (II) 1 tahun (III), sehat, umur PKS
sekurang - kurangnya 23 tahun (I) 21 tahun (II) 19 tahun (III),
memiliki lisensi K3 dan buku kerja
Pasal 37 Pengusaha atau pengurus yang memperkerjakan operator atau petugas pesawat angkat angkut yang tidak memiliki lisensi K3 dan buku ke
jumlah, dikenakan sanksi
Permenakertrans No 16 Tahun
2011 Tentang Tata Cara 15/B/PKB/W7/II/2013
Pembuatan dan Pengesahan (Serikat Pekerja PT SA),
Peraturan Perusahaan serta 56/B/PKB/W7/II/2013
Pembuatan dan Pendaftaraan (Serikat Pekerja PT AT),
Pasal 14 Perusahaan yang tergabung dalam satu grup, maka
Perjanjian Kerja Bersama 57/B/PKB/W7/II/2013
Perjanjian Kerja Bersama dibuat oleh masing-masing pengusaha HRS √
(Serikat Pekerja PT MBJ),
dan serikat pekerja masing - masing perusahaan
59/B/PKB/W7/II/2013
(Serikat Pekerja PT GTA),
60/B/PKB/W7/II/2013
(Serikat Pekerja PT TH)
Pasal 30 Barang siapa melanggar ketentuan dalam peraturan ini dikenakan sanksi
Permenakertrans No 19 Tahun
2012 tentang syarat - syarat Pasal 17 Perusahaan pemberi pekerjaan dapat menyerahkan
penyerahan sebagian sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan penyedia
pelaksanaan pekerjaan kepada jasa pekerja melalui perjanjian secara tertulis, dan merupakan
perusahaan lain kegiatan jasa penunjang,
HRS √ Tersedia perjanjian kerja
Pasal 20 Perjanjian penyediaan jasa pekerja antara perusahaan
pemberi pekerjaan dengan perusahaan penyedia jasa pekerja
harus didaftarkan kepada instansi yang bertanggung jawab di
bidang ketenagakerjaan
Pasal 24 Syarat Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja: berbadan hukum PT, memiliki tanda daftar perusahaan, memiliki izin usaha, memiliki bukti wajib
operasional, mempunyai alamat kantor tetap, memiliki NPWP
Peraturan menteri tenaga Kerja
dan transmigrasi No 20 Tahun Pasal 1a Pengusaha wajib mendaftarkan dirinya dan tenaga
2012 Tentang Petunjuk teknis kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja kepada
pendaftaran kepesertaan, Badan Penyelenggara
pembayaran iuran, pembayaran HRS
santunan, dan pelayanan
jaminan sosial tenaga kerja Pasal 2 Setiap pengusaha yang mengajukan pendaftaraan
(Perubahan Permenakertrans kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja kepada Badan
No 12 Tahun 2007) Penyelenggara harus mengisi formulir Jamsostek 1, 1a dan 2a
Seluruh Unit
(2) Pengusaha wajib membayar iuran setiap bulan secara Kerja
berurutan dihitung berdasarkan upah bulan yang bersangkutan
yang diterima oleh tenaga kerja dan dibayarkan paling lambat
tanggal 15 bulan berikutnya
Pasal 51 Dalam hal pemberi kerja memperkerjakan TKA tidak sesuai dengan IMTA, maka IMTA dicabut
48 Keputusan Menteri Perindustrian Pasal 2 Untuk menghindari timbulnya dampak negatif sebagai akibat dipergunakannya Bahan Berbahaya dan Beracun mulai dari pengadaan di pabr
Nomor 148 Tahun 1985 tentang pengemasan, dan pengangkutan sampai di distributor
Pengamanan Bahan Beracun &
Berbahaya di Perusahaan Pasal 4 Dalam menjalankan usaha, perusahaan industri diwajibkan mengadakan usaha-usaha diantaranya:
Industri
a. Membentuk suatu unit kerja dalam organisasi perusahaan
industri yang khusus menangani pengamanan teknis (tahap
perencanaan, pengembangan dan operasi industri)
Pasal 8 Perusahaan industri yang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan dalam keputusan ini, dikenakan sanksi pencabutan Iz
Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 1135 Tahun Bentuk Segi Empat, Warna Putih, Ukuran 900x1350 mm,
1987 Tentang Bendera lambang dan logo terletak bolak-balik pada kedua muka bendera
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Bentuk: palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau
diatas dasar putih
Seluruh Unit
√ Terpasang di unit kerja
Kerja
Kerja
Tinggi Tiang: tidak boleh lebih tinggi dari tiang bendera nasional
Tersedia unit
- Membentuk unit penanggulangan kebakaran Penanggulangan
Kebakaran
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
- Memiliki buku rencana penanggulangan darurat kebakaran bagi
tempat kerja yang memperkerjakan lebih dari 50 orang tenaga
kerja atau tempat yang berpotensi bahaya kebakaran sedang
dan berat
Pasal 4 LDKB meliputi keterangan: identitas bahan dan perusahaan, komposisi bahan, identifikasi bahaya, tindakan P3K, tindakan penanggulangan
kebocoran dan tumpahan, penyimpanan dan penanganan bahan, pengendalian pemajaman dan APD, sifat fisika dan kimia, stabilitas dan reaktifitas
ekologi, pembuangan limbah, pengangkutan limbah, informasi peraturan yang berlaku, dll
Pasal 5 Label meliputi: nama produk, identifikasi bahaya, tanda bahaya dan arti, uraian resiko dan penanggulangannya, tindakan pencegahan, instru
instruksi kebakaran, instruksi kebocoran dan tumpahan, instruksi pengisian dan penyimpanan, referensi, nama, alamat dan nomor telepon pabrik pem
Pasal 6 Peletakan LDKB dan Label harus mudah diketahui oleh Seluruh Unit
pekerja Kerja
Pasal 9 Kriteria bahan kimia berbahaya: bahan beracun dan sangat beracun, cairan mudah terbakar dan sangat mudah terbakar, gas mudah terbaka
bahan oksidator
Pasal 14 Nilai Ambang Kuantitas (NAK) bahan kimia: bahan kimia kriteria beracun (10 ton), bahan kimia sangat beracun (5 ton), bahan kimia reaktif (
ton), bahan kimia oksidator ( 10 ton), bahan kimia cairan mudah terbakar (200 ton), bahan kimia cairan sangat mudah terbakar (100 ton), bahan kimia
Pasal 4 Pengurus yang tidak menaati ketentuan dalam Keputusan ini dikenakan sanksi
Kepmenakertrans No 49 Tahun Pasal 2 dan 3 Pengusaha menyusun struktur upah dan skala
2004 Tentang Ketentuan upah dalam penetapan upah pekerja/buruh di perusahaan
Tersedia Rekaman tentang
Struktur dan Skala Upah berdasarkan analisa jabatan, uraian jabatan, evaluasi jabatan Seluruh Unit
√ Struktur Upah berdasarkan
Kerja
Jabatan
16 Kepmenakertrans No 100 Tahun Pasal 3 Perjanjian kerja waktu tertentu terdiri dari pekerjaan yang sekali selesai atau sementara sifatnya yang penyelesaiannya paling lama 3 tahun,
2004 Tentang Ketentuan berhubungan dengan produk baru, dan juga perjanjian kerja harian atau lepas.
Pelaksanaan Perjanjian Kerja
Waktu tertentu Pasal 10 Perjanjian kerja harian lepas dilakukan dengan
ketentuan pekerja bekerja kurang dari 21 hari setiap bulan.
Dalam hal pekerja bekerja 21 hari atau lebih selama 3 tahun
berturut-turut atau lebih maka PKWT berubah menjadi PKWTT
Pasal 12 Pengusaha wajib membuat perjanjian kerja harian lepas Seluruh Unit Pengangkatan dari status
secara tertulis dengan para pekerja dengan membuat daftar Kerja KHL menjadi KHT
pekerja dan disampaikan kepada instansi yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan. Isis perjanjian sekurangnya
memuat: nama/alamat perusahaan, nama/alamat pekerja, jenis
pekerjaan yang dilakukan, besarnya upah
- Setiap bangunan dengan ketinggian > 10m atau lebih tinggi dari
bangunan sekitarnya, harus dilengkapi dengan penangkal petir
- Setiap bangunan dengan ketinggian > 10m atau lebih tinggi dari
bangunan di sekitarnya, harus dilengkapi dengan penangkal petir
Teknisi yang melanggar ketentuan yang diatur dalam pedoman ini dikenakan sanksi berupa pencabutan lisensi
erja
Rencana
PIC Keterangan / Referensi
Pemenuhan
P-SAG-RO-SUS-08
Terlaksana Identifikasi Aspek
sosialisasi/pelatihan HRS dan Lingkungan dan K3,
kebakaran, Sustainability Penentuan Tujuan,
penggunaan APD Sasaran dan Program
Lingkungan dan K3
Semua karyawan
HRS dan PKB Pasal 25
terdaftar dalam
Sustainability Jamsostek
Jamsostek
Verifikasi melalui
Sustainability
inspeksi/audit
Terdapat rekaman
berupa serah terima HRS dan PKB Pasal 35
dan penggantian Sustainability K3
APD
HRS
HRS
Program pelatihan
P-SAG-RO-HRS-02
melalui Training HRS
Pelatihan
Centre
HRS
HRS
Pemberian Sertifikat
bagi peserta HRS
Magang
PKB Pasal 8
rencana tahunan HRS Perencanaan dan
Penerimaan Pekerja
Memperpanjang
Kitas yang masa HRS
berlakunya habis
HRS
HRS
HRS
HRS
Perjanjian Kerja
HRS Bersama (PKB) periode
2013 - 2015
HRS
pekerja
PKB
HRS Pasal 44 keluhan dan
Pasal 45 penyelesaian
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
P-SAG-RO-SUS-08
identifikasi Aspek
Sustainability Lingkungan dan K3,
dan HRS Penentuan Tujuan,
Sasaran dan Program
Lingkungan dan K3
P-SAG-RO-SUS-04;
P-SAG-RO-SUS-07;
Sustainability
P-SAG-RO-SUS-08;
dan HRS
P-SAG-RO-SUS-12;
P-SAG-RO-SUS-13
Jaminan
kecelakaan
kerjal
Jaminan hari
tua
HRS
Jaminan
pensiun
Jaminan
kematian
Jaminan hari
kematian
tua
HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
HRS
HRS
HRS
HRS
HRS
HRS
HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
kut:
Sustainability
dan HRS
Sosialisasi HRS
PKS
PKS
HRS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
HRS
HRS
HRS
HRS
HRS dan
Sustainability
HRS dan
Sustainability
HRS dan
Sustainability
HRS
HRS
HRS
pemasangan
instalasi penyalur
Sustainability
petir di sekitar tangki
dan HRS
penyimpanan bahan
bakar
HRS
Sustainability
dan HRS
HRS
HRS
Sustainability
dan HRS
HRS
HRS
HRS
PKB Pasal 8
rencana tahunan HRS Perencanaan dan
Penerimaan Pekerja
Sustainability
Petugas P3K
dan HRS
HRS
Sustainability
Sustainability
dan HRS
HRS
HRS
HRS
PKS
HRS
HRS
Memperpanjang
KITAS yang masa
HRS
berlakunya akan
berakhir
HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
HRS
Sustainability
dan HRS
Simulasi oleh
Personel Pemadam Sustainability
Sertifikat
Kebakaran yang dan HRS
terlatih
Sustainability
dan HRS
Sustainability
Sustainability
Sustainability
on), bahan kimia reaktif (50 ton), bahan kimia mudah meledak (10
ar (100 ton), bahan kimia gas mudah terbakar ( 50 ton)
Sustainability
Sustainability
dan HRS
Nomor bukti pencatatan
HRS Serikat Pekerja dalam
PKB
HRS Nomor
Pemberian Uang
makan bagi pekerja Slip gaji, Nota klaim
HRS
yang lembur selama uang makan
3 jam atau lebih
HRS
HRS
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
HRS
Seluruh Unit
Kerja
dilakukan
Laporan triwulan
pemantauan
(RKL/RPL)
lingkungan
Sustainabiity
HRS
HRS
HRS
HRS
Analisa Pemenuhan UU & Peraturan Keselam
No Nama dan Judul Peraturan Ruang Lingkup Peraturan UU / Persyaratan Lain Terkait
Undang-Undang No 01 Tahun
1970 Tentang Keselamatan Pasal 8 Pengurus berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan
Kerja (Perubahan Dari UU No 14 kesehatan badan, mental dan fisik calon karyawan yang akan
Tahun1969 Tentang Ketentuan- diterima maupun karyawan yang akan dipindahkan sesuai
Ketentuan Pokok Mengenai dengan sifat-sifat pekerjaan yang akan diterima. Pengurus
Tenaga Kerja) diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerjanya secara berkala
Pasal 15: Pelanggaran terhadap Peraturan ini dapat memberikan ancaman pidana
5 Undang - Undang No 5 Tahun
1990 tentang Konservasi Pasal 5 Konservasi SDA hayati dan ekosistemnya dilakukan
Sumber Daya Alam Hayati dan dengan kegiatan: perlindungan sistem penyangga kehidupan,
Ekosistemnya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya, pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
hayati dan ekosistemnya
Pasal 22b Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria: besarnya jumlah penduduk y
dampak berlangsung, banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak, sifat kum
ilmu pengetahuan dan teknologi
Pasal 55 Pemegang izin lingkungan wajib menyediakan dana penjaminan untuk pemuliha
Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangannya.
Pasal 72 Menteri, Gubernur, atau Bupati sesuai dengan kewenangannya wajib melakuka
Pasal 76 Penanggung jawab usaha yang ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkunga
lingkungan dan pencabutan izin lingkungan
Peraturan Pemerintah No 27 Pasal 2 Setiap usaha/kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL/UPL
Tahun 2012 Tentang Izin wajib memiliki izin lingkungan melalui: penyusunan AMDAL atau
Lingkungan (Pengganti UKL/UPL, penilaian AMDAL atau UKL/UPL, permohonan dan
Peraturan Pemerintah No. 27 penerbitan izin lingkungan
Tahun 1999 Tentang AMDAL)
Pasal 3 Setiap usaha yang tidak termasuk dalam kriteria wajib
AMDAL, wajib memiliki UKL/UPL
Pasal 12 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi lingkungan pusat, provinsi, ata
Pasal 29 Komisi penilai AMDAL menyampaikan rekomendasi hasil penilaian ANDAL dan
lingkungan dan ketidaklayakan lingkungan
Pasal 47 Izin lingkungan diterbitkan oleh Bupati, setelah dilakukannya pengumuman perm
Lingkungan Hidup atau rekomendasi UKL/UPL
Pasal 48b Dalam hal usaha yang direncanakan pemrakarsa wajib memiliki izin perlindung
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
Psal 48c Izin lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin usaha /kegiatan
Pasal 71 Pemegang izin lingkungan yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi admini
pencabutan izin lingkungan
Peraturan Pemerintah No 50
Tahun 2012 Tentang Penerapan Pasal 4 Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagai pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan perusahaan dalam menerapkan SMK3
dan Kesehatan Kerja
Pasal 5 Perusahaan wajib menerapkan SMK3, karena:
a. memperkerjakan pekerja/buruh lebih dari
100 orang b. mempunyai tingkat
potensi bahaya tinggi
Pasal 10d Prasarana dan sarana paling sedikit terdiri dari: unit
yang bertanggung jawab di bidang K3, anggaran yang memadai,
prosedur kerja, informasi, pelaporan, dokumentasi dan instruksi
kerja
Pasal 16 Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang ditu
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 3 Tabung APAR harus diisi sesuai dengan jenis dan konstruksinya:
dan Transmigrasi No 04 Tahun
1980 tentang Syarat-Syarat
Pemasangan& Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 04 Tahun
1980 tentang Syarat-Syarat
Pemasangan& Pemeliharaan Pasal 4a Setiap satu atau kelompok APAR harus ditempatkan
Alat Pemadam Api Ringan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan
diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan
b. Pemeriksaan jangka waktu 12 bulan selain dilakukan pemeriksaan jangka waktu 6 bula
- Isi alat pemadam api harus sampai batas permukaan yang telah
ditentukan
Pasal 24 dan 25 Pengurus harus bertanggung jawab terhadap ditaatinya peraturan ini
Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No 04 Tahun 1987 Tentang Pasal 2 Setiap tempat kerja dengan kriteria memperkerjakan 100
Panitia Pembina K3 serta Tata orang atau lebih, memperkerjakan kurang dari 100 orang tetapi
Cara Penunjukkan Ahli K3 menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai
resiko besar akan terjadinya kebakaran atau keracunan
Pasal 14 Pengusaha yang tidak memenuhi ketentuan dalam peraturan ini diancam denga
58 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 02 Tahun Pasal 2 Bagian - bagian instalasi penyalur petir harus memiliki
1989 tentang Pengawasan tanda hasi pengujian dan sertifikat yang diakui
Instalasi Penyalur Petir
Pasal 6 Pemasangan Instalansi Penyalur Petir harus dilakukan
oleh instansi yang mendapat pengesahan dari Menteri / Pejabat
yang ditunjuk
Pasal 8 Fasilitas P3K berupa ruang P3K, kotak P3K dan isi, alat
evakuasi dan alat transportasi, fasilitas tambahan berupa APD
dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi
bahaya yang bersifat khusus (dalam keadaan darurat) seperti
bodyshower dan eyeshower
- Bersih dan terang, ventilasi baik, memiliki pintu dan jalan yang
cukup lebar untuk memindahkan korban, diberi tanda yang jelas,
dilengkapi dengan wastafel, tissue, kotak P3K dan isi, dll
Pasal 10 Kotak P3K terbuat dari bahan yang kuat dan mudah
dibawa, warna dasar putih dan lambang P3K berwarna hijau
Pasal 8 Perusahaan industri yang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kete
Tinggi Tiang: tidak boleh lebih tinggi dari tiang bendera nasional
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pasal 2 Kewajiban Pengurus atau perusahaan untuk mencegah, mengurangi dan memad
dan Transmigrasi No 186 Tahun
1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di - Menyediakan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran &
Tempat Kerja sarana evakuasi
dan Transmigrasi No 186 Tahun
1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di
Tempat Kerja
Pasal 4 LDKB meliputi keterangan: identitas bahan dan perusahaan, komposisi bahan, id
kebocoran dan tumpahan, penyimpanan dan penanganan bahan, pengendalian pemajam
ekologi, pembuangan limbah, pengangkutan limbah, informasi peraturan yang berlaku, d
Pasal 5 Label meliputi: nama produk, identifikasi bahaya, tanda bahaya dan arti, uraian re
instruksi kebakaran, instruksi kebocoran dan tumpahan, instruksi pengisian dan penyimp
Pasal 9 Kriteria bahan kimia berbahaya: bahan beracun dan sangat beracun, cairan mud
bahan oksidator
Pasal 14 Nilai Ambang Kuantitas (NAK) bahan kimia: bahan kimia kriteria beracun (10 ton
(10 ton), bahan kimia oksidator ( 10 ton), bahan kimia cairan mudah terbakar (200 ton), b
- Setiap bangunan dengan ketinggian > 10m atau lebih tinggi dari
bangunan sekitarnya, harus dilengkapi dengan penangkal petir
- Setiap bangunan dengan ketinggian > 10m atau lebih tinggi dari
bangunan di sekitarnya, harus dilengkapi dengan penangkal petir
UU & Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Status
Lingkup (Realisasi) Rencana
Kondisi terkini PIC
Pelaksanaan Pemenuhan
Sudah Belum
Pemeriksaan saat
perekrutan
Rambu - kecelakaan
Setiap Semua karyawan
HRS dan Rambu HRS dan
√ dilaporkan kepada terdaftar dalam
Sustainability Sustainability
K3 Jamsostek Jamsostek
Rambu - Rambu K3
di tempat kerja
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
ngkungan hidup meliputi: pencegahan, penanggulangan dan pemulihan yang dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha
ngkungan Hidup Strategis (KLHS), tata ruang, baku mutu LH, kriteria baku kerusakan LH, AMDAL, UKL-UPL, perizinan, Instrumen
an berbasis LH, analisis risiko LH, audit Lingkungan Hidup, Instrumen lain
CAS dan
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja
CAS dan
Sustainability
teria: besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha, luas wilayah persebarannya, intensitas dan lamanya
an yang terkena dampak, sifat kumulatif dampak, berbalik atau tidak berbaliknya dampak, kriteria lain sesuai dengan perkembangan
CAS dan
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja
CAS dan
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja CAS dan
Sustainability
CAS dan
Sustainability
an informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan LH kepada masyarakat, pengisolasian dan penghentian
n dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup dan disimpan di bank pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri, Gubernur,
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja CAS dan
Sustainability
Sustainability
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
n kewenangannya wajib melakukan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha terhadap izin lingkungan
elanggaran terhadap izin lingkungan dikenakan sanksi administrasi berupa: teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin
ansi lingkungan pusat, provinsi, atau kabupaten, dilarang menjadi penyusun AMDAL
endasi hasil penilaian ANDAL dan RKL/RPL kepada Bupati dan rekomendasi tersebut dapat berupa rekomendasi kelayakan
ah dilakukannya pengumuman permohonan izin lingkungan dan dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Kelayakan
karsa wajib memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, izin lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin
etentuan dikenakan sanksi administrasi yang meliputi teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan dan
struktur organisasi
K3 di unit kerja
Seluruh Unit Sustainability
√ prosedur kerja dan
Kerja dan HRS
instruksi kerja
bukti
bukti pelaporan
pelaporan
Pemenuhan
terhadap
Sustainability
Sustainability √ Update Peraturan Berkala persyaratan terkait
dan HRS
ISPO, RSPO atau
ISCC
mbaga audit independen yang ditunjuk Menteri atas permohonan perusahaan, dan dilaporkan kepada Menteri
dan konstruksinya:
√
ahun
Sustainability
dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
n pemeriksaan jangka waktu 6 bulan, juga dilakukan pemeriksaan berikut:
pemasangan
instalasi penyalur
Pemasangan instalasi
Seluruh Unit petir di sekitar Sustainability
penyalur petir di gedung
Kerja tangki dan HRS
kantor dan gudang
penyimpanan
bahan bakar
Seluruh Unit
HRS
Kerja
Seluruh Unit
√ Sustainability
Kerja
penyimpanan sementara
dan pengangkutan limbah
B3 oleh pihak ketiga
Seluruh Unit
√ Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
√ Pemantauan HIPERKES Sustainability
Kerja
sebagai akibat dipergunakannya Bahan Berbahaya dan Beracun mulai dari pengadaan di pabrik, penyimpanan, pengolahan,
an yang bertentangan dengan ketentuan dalam keputusan ini, dikenakan sanksi pencabutan Izin Usaha Industri
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dan latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja, melalui:
Sustainability
dan HRS
Sustainability
dan HRS
Tersedia unit
Penanggulangan
Kebakaran
Simulasi oleh
Personel
Pelatihan Personel Sustainability
Pemadam
Pemadam Kebakaran dan HRS
Kebakaran yang
terlatih
Seluruh Unit
Kerja
Unit Kerja
Unit Kerja
n perusahaan, komposisi bahan, identifikasi bahaya, tindakan P3K, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan mengatasi
nan bahan, pengendalian pemajaman dan APD, sifat fisika dan kimia, stabilitas dan reaktifitas bahan, informasi toksikologi, informasi
nformasi peraturan yang berlaku, dll
ya, tanda bahaya dan arti, uraian resiko dan penanggulangannya, tindakan pencegahan, instruksi dalam hal terkena atau terpapar,
n, instruksi pengisian dan penyimpanan, referensi, nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
√ Tersedia laporan Sustainability
Kerja
n dan sangat beracun, cairan mudah terbakar dan sangat mudah terbakar, gas mudah terbakar, bahan mudah meledak, bahan reaktif,
bahan kimia kriteria beracun (10 ton), bahan kimia sangat beracun (5 ton), bahan kimia reaktif (50 ton), bahan kimia mudah meledak
cairan mudah terbakar (200 ton), bahan kimia cairan sangat mudah terbakar (100 ton), bahan kimia gas mudah terbakar ( 50 ton)
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit Sustainability
√
Kerja dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
ran
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit √
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
HRS
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
limbah cair yang dibuang dilakukan
Kerja
√ ke lingkungan di bawah pemantauan
baku mutu lingkungan
Sustainabiity
HRS
Keterangan / Referensi
No. prosedur
PKB Pasal 35 K3
P-SAG-RO-SUS-08
Identifikasi Aspek
Lingkungan dan K3,
Penentuan Tujuan,
Sasaran dan Program
Lingkungan dan K3
No. prosedur
PKB Pasal 25
Jamsostek
Ketentuan umum
tentang keselamatan
kerja bagi kontraktor
PKB Pasal 35
K3
nanggung jawab usaha
n lingkungan
P-SAG-RO-SUS-08
identifikasi Aspek
Lingkungan dan K3,
Penentuan Tujuan,
Sasaran dan Program
Lingkungan dan K3
P-SAG-RO-SUS-04;
P-SAG-RO-SUS-07;
P-SAG-RO-SUS-08;
P-SAG-RO-SUS-12;
P-SAG-RO-SUS-13
Rekaman Tindakan
Perbaikan, hasil uji
HIPERKES
FM-SAG-RO-SUS-
070001
ada Menteri
Laporan HIPERKES
Laporan HIPERKES
penyimpanan, pengolahan,
saha Industri
No Nama dan Judul Peraturan Ruang Lingkup Peraturan UU / Persyaratan Lain Terkait
Undang - Undang No 29 Tahun Pasal 2 Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan varietas tanaman
2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman (1) Varietas yang dapat diberi Perlindungan Varietas Tanaman meliputi varietas dari jenis
(2) Suatu varietas dianggap baru apabila pada saat penerimaan permohonan hak PVT, b
Indonesia atau sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih dari setahun, atau telah diperdag
(3) Suatu varietas dianggap unik apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas d
permohonan hak PVT
(4) Suatu varietas dianggap seragam apabila sifat-sifat utama atau penting pada varietas
yang berbeda-beda
(5) Suatu varietas dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan setel
mengalami perubahan pada setiap akhir siklus tersebut
(6) Varietas yang dapat diberi PVT harus diberi penamaan yang selanjutnya menjadi nam
UU No 32 Tahun 2009
Pasal 13 Pengendalian pencamaran dan kerusakan lingkungan hidup meliputi: pencegah
(Pengganti UU No. 23 Tahun
1997)Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 14 Instrumen pencegahan terdiri atas: Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS),
ekonomi LH, peraturan perUU-an berbasis LH, anggaran berbasis LH, analisis risiko LH,
UU No 32 Tahun 2009
(Pengganti UU No. 23 Tahun
1997)Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 22b Dampak penting ditentukan berdasarkan kriteria: besarnya jumlah penduduk y
dampak berlangsung, banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak, sifat kum
ilmu pengetahuan dan teknologi
Pasal 72 Menteri, Gubernur, atau Bupati sesuai dengan kewenangannya wajib melakuka
Pasal 76 Penanggung jawab usaha yang ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkunga
lingkungan dan pencabutan izin lingkungan
Peraturan Pemerintah No 27 Pasal 2 Setiap usaha/kegiatan yang wajib AMDAL atau UKL/UPL
Tahun 2012 Tentang Izin wajib memiliki izin lingkungan melalui: penyusunan AMDAL atau
Lingkungan (Pengganti UKL/UPL, penilaian AMDAL atau UKL/UPL, permohonan dan
Peraturan Pemerintah No. 27 penerbitan izin lingkungan
Tahun 1999 Tentang AMDAL)
Pasal 3 Setiap usaha yang tidak termasuk dalam kriteria wajib
AMDAL, wajib memiliki UKL/UPL
Pasal 12 Pegawai Negeri Sipil yang bekerja pada instansi lingkungan pusat, provinsi, ata
Pasal 29 Komisi penilai AMDAL menyampaikan rekomendasi hasil penilaian ANDAL dan
lingkungan dan ketidaklayakan lingkungan
Pasal 47 Izin lingkungan diterbitkan oleh Bupati, setelah dilakukannya pengumuman perm
Lingkungan Hidup atau rekomendasi UKL/UPL
Psal 48c Izin lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin usaha /kegiatan
Pasal 71 Pemegang izin lingkungan yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi admini
pencabutan izin lingkungan
Peraturan Menteri Kehutanan Pasal 2 Pelepasan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan di luar kegiatan keh
No 33 Tahun 2010 Tentang Tata
Cara Pelepasan kawasan Hutan Pasal 4 Luas kawasan HPK yang dilepaskan untuk kepentingan
Produksi Yang Dapat Dikonversi perkebunan paling banya 100.000 ha, untuk satu perusahaan
atau grup perusahaan, diberikan bertahap dengan luas paling
banyak 20.000 ha
Pasal 5 dan 6 Pelepasan kawasan HPK dilakukan berdasarkan permohonan, dan harus
Permenakertrans No 19 Tahun
2012 tentang syarat - syarat Pasal 2 Penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
penyerahan sebagian perusahaan lain dapat dilakukan melalui perjanjian pemborongan
pelaksanaan pekerjaan kepada pekerjaan atau perjanjian jasa pekerja / buruh
perusahaan lain
a. Perusahan Penerima Pemborongan
anaman meliputi varietas dari jenis atau spesies tanaman yang baru, unik, seragam, stabil, dan diberi nama.
nerimaan permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan di
h dari setahun, atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari enam tahun untuk tanaman tahunan
but dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang keberadaannya sudah diketahui secara umum pada saat penerimaan
t utama atau penting pada varietas tersebut terbukti seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan
a tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang, atau untuk yang diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus, tidak
ut
Seed
CAS
Production
Seed
Production
Seed
Production
Seed
Production
Seed
Production
ngkungan hidup meliputi: pencegahan, penanggulangan dan pemulihan yang dilaksanakan oleh penanggung jawab usaha
ngkungan Hidup Strategis (KLHS), tata ruang, baku mutu LH, kriteria baku kerusakan LH, AMDAL, UKL-UPL, perizinan, Instrumen
an berbasis LH, analisis risiko LH, audit Lingkungan Hidup, Instrumen lain
CAS dan
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja
CAS dan
Sustainability
teria: besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana usaha, luas wilayah persebarannya, intensitas dan lamanya
an yang terkena dampak, sifat kumulatif dampak, berbalik atau tidak berbaliknya dampak, kriteria lain sesuai dengan perkembangan
CAS dan
Sustainability
CAS dan
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja CAS dan
Sustainability
CAS dan
Sustainability
an informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan LH kepada masyarakat, pengisolasian dan penghentian
n dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup dan disimpan di bank pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri, Gubernur,
Sustainability
Seluruh Unit
Kerja CAS dan
Sustainability
Sustainability
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
n kewenangannya wajib melakukan pengawasan ketaatan penanggung jawab usaha terhadap izin lingkungan
elanggaran terhadap izin lingkungan dikenakan sanksi administrasi berupa: teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin
ansi lingkungan pusat, provinsi, atau kabupaten, dilarang menjadi penyusun AMDAL
endasi hasil penilaian ANDAL dan RKL/RPL kepada Bupati dan rekomendasi tersebut dapat berupa rekomendasi kelayakan
ah dilakukannya pengumuman permohonan izin lingkungan dan dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Kelayakan
karsa wajib memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, izin lingkungan mencantumkan jumlah dan jenis izin
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
etentuan dikenakan sanksi administrasi yang meliputi teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin lingkungan dan
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Seluruh Unit
CAS
Kerja
Keterangan / Referensi
eri nama.
m pernah diperdagangkan di
n tahunan
an penghentian
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 3 Tabung APAR harus diisi sesuai dengan jenis dan konstruksinya:
dan Transmigrasi No 04 Tahun
1980 tentang Syarat-Syarat Pasal 4a Setiap satu atau kelompok APAR harus ditempatkan
Pemasangan& Pemeliharaan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai
Alat Pemadam Api Ringan dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda
pemasangan
b. Pemeriksaan jangka waktu 12 bulan selain dilakukan pemeriksaan jangka waktu 6 bul
- Isi alat pemadam api harus sampai batas permukaan yang
telah ditentukan
Pasal 24 dan 25 Pengurus harus bertanggung jawab terhadap ditaatinya peraturan ini
PerMenaker No 01 Tahun 1982
Tentang Bejana Tekanan Pasal 6 Bejana tekanan harus disertai sertifikat asli bahan
konstruksinya dan memenuhi syarat yang ditentukan dalam
dasar-dasar perhitungan kekuatan konstruksi Bejana tekan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk
Pasal 7
Pasal 30 Botol baja atau bejana transport untuk gas cair selama
diisi harus ditimbang untuk menetapkan adanya pengisian
berlebihan, menggunakan timbangan kontrol yang diperiksa
oleh pengurus sekurang - kurangnya sebulan sekali
Penyimpanan
Pasal 35b Ruang penyimpanan botol - botol baja dan bejana
transport yang kosong harus mempunyai ventilasi cukup,
mempunyai pintu keluar / penyelamat
Pasal 35f Bejana tekan / botol baja yang berisi zat mudah
terbakar harus disimpan dalam ruang tahan api
Pengangkutan
Pengurus wajib melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap ditaatinya Peraturan ini
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 1 Instalasi Alarm Kebakaran Automatik adalah sistem alarm kebakaran yang meng
dan Transmigrasi No 02 Tahun perlengkapan lainnya yang dipasang pada sistem alarm kebakaran
1983 Tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik
Pasal 2 Peraturan ini berlaku untuk perencanaan, pemasangan, pemeliharaan dan peng
Pasal 3 Detektor harus dipasang pada bagian bangunan kecuali apabila bagian banguna
1983 Tentang Instalasi Alarm
Kebakaran Automatik
Pasal 34 Yang termasuk pesawat tenaga dan produksi adalah: penggerak mula (motor d
perkakas kerja (mesin asah, poles, pelicin, mesin press) , mesin produksi dan dapur
Pasal 6 Peralatan angkat antara lain: lier (dongkrak), takel, peralatan angkat listrik, pesa
sumbu putar
Pasal 25 Peralatan angkat tidak diperbolehkan menggantung muatan pada waktu menga
Pasal 116 Alat Angkutan Jalan Ril antara lain: lokomotif, gerbong dan lori
(5,6) Operator kelas I wajib mengawasi kegiatan dan mengkoordinir operator kelas II ser
(7,8) Jika tidak diperlukan operator kelas I maka operator kelas II bertanggung jawab ata
Tinggi Tiang: tidak boleh lebih tinggi dari tiang bendera nasional
Pasal 4 LDKB meliputi keterangan: identitas bahan dan perusahaan, komposisi bahan, id
kebocoran dan tumpahan, penyimpanan dan penanganan bahan, pengendalian pemajam
ekologi, pembuangan limbah, pengangkutan limbah, informasi peraturan yang berlaku, d
Pasal 5 Label meliputi: nama produk, identifikasi bahaya, tanda bahaya dan arti, uraian r
instruksi kebakaran, instruksi kebocoran dan tumpahan, instruksi pengisian dan penyimp
Pasal 9 Kriteria bahan kimia berbahaya: bahan beracun dan sangat beracun, cairan mud
reaktif, bahan oksidator
Pasal 14 Nilai Ambang Kuantitas (NAK) bahan kimia: bahan kimia kriteria beracun (10 to
(10 ton), bahan kimia oksidator ( 10 ton), bahan kimia cairan mudah terbakar (200 ton), b
Pasal 4 Pengurus yang tidak menaati ketentuan dalam Keputusan ini dikenakan sanksi
Keputusan Menteri Kesehatan a. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran
No 1405 Tahun 2002 Tentang
Persyaratan Kesehatan - Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi
Lingkungan Kerja Perkantoran & persyaratan fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif
Industri
- Pemeriksaan minimal 2 x /tahun pada musim kemarau &
penghujan
- Suhu ruangan 18 -28 derajat celcius dan kelembaban 40 -
60%
Industri
dan konstruksinya:
Sustainability
dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS PKS
PKS PKS
PKS PKS
PKS PKS
PKS PKS
PKS dan
HRS
Bengkel
sistem alarm kebakaran yang menggunakan detektor panas, detektor asap, detektor nyala api dan titik panggil secara manual serta
rm kebakaran
masangan, pemeliharaan dan pengujian instalansi alarm kebakaran automatik di tempat kerja
nan kecuali apabila bagian bangunan tersebut telah dilindungi dengan sistem pemadam kebakaran automatik
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
PKS
si adalah: penggerak mula (motor diesel, genset), perlengkapan transmisi tenaga mekanik (poros transmisi, sabuk dan cakra), mesin
ss) , mesin produksi dan dapur
PKS
PKS √
HRS
an, pemasangan, pemakaian, perubahan dan perbaikan harus mendapat pengesahan dari pejabat yang ditunjuk
adalah: peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan diatas permukaan, alat angkutan jalan ril
takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatic, gondola, keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran dinding dan keran
gantung muatan pada waktu mengalami perbaikan ataupun bagian - bagian bawahnya digunakan oleh mesin yang bergerak
PKS PKS
PKS PKS
Pemeriksaan berkala 2
PKS √ HRS
tahun sekali
HRS
PKS
PKS
PKS PKS
mengkoordinir operator kelas II serta bertanggung jawab atas seluruh unit instalasi uap
PKS PKS
pemasangan
instalasi penyalur
Pemasangan instalasi
Seluruh Unit petir di sekitar Sustainability
penyalur petir di gedung
Kerja tangki dan HRS
kantor dan gudang
penyimpanan
bahan bakar
Seluruh Unit
HRS
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
PKS PKS
rjakan operator atau petugas pesawat angkat angkut yang tidak memiliki lisensi K3 dan buku kerja, dan tidak memenuhi kualifikasi dan
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dan latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja, melalui:
Sustainability
Tersedia unit dan HRS
Penanggulangan
Kebakaran
Simulasi oleh
Personel
Pelatihan Personel Sustainability
Pemadam
Pemadam Kebakaran dan HRS
Kebakaran yang
terlatih
Buku rencana AK3 Sustainability
Kebakaran dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
Unit Kerja
Tersedia LDKB dan label,
Seluruh Unit
√ petugas K3 Kimia di unit Sustainability
Kerja
kerja
an perusahaan, komposisi bahan, identifikasi bahaya, tindakan P3K, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan mengatasi
anan bahan, pengendalian pemajaman dan APD, sifat fisika dan kimia, stabilitas dan reaktifitas bahan, informasi toksikologi, informasi
informasi peraturan yang berlaku, dll
aya, tanda bahaya dan arti, uraian resiko dan penanggulangannya, tindakan pencegahan, instruksi dalam hal terkena atau terpapar,
an, instruksi pengisian dan penyimpanan, referensi, nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
√ Tersedia laporan Sustainability
Kerja
un dan sangat beracun, cairan mudah terbakar dan sangat mudah terbakar, gas mudah terbakar, bahan mudah meledak, bahan
bahan kimia kriteria beracun (10 ton), bahan kimia sangat beracun (5 ton), bahan kimia reaktif (50 ton), bahan kimia mudah meledak
a cairan mudah terbakar (200 ton), bahan kimia cairan sangat mudah terbakar (100 ton), bahan kimia gas mudah terbakar ( 50 ton)
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
PKS
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
√ Kerja
Seluruh Unit
Kerja
HRS
Seluruh Unit
Kerja
Sustainabiity
HRS
apat tali kerja dan tali pengaman, terdapat dua penambat, perlengkapan alat bantu dan APD, dillakukan oleh personel yang
PKS dan
Purchasing
PKS
PKS
PKS
PKS dan
Purchasing
PKS
PKS dan
Purchasing
PKS
HRS
HRS
PKS
HRS
kebakaran:
n automatik
ransmisi, sabuk dan cakra), mesin
t yang ditunjuk
Sertifikat
bakaran, tindakan mengatasi
han, informasi toksikologi, informasi
Undang - Undang No 29 Tahun Pasal 2 Varietas tanaman yang dapat diberi perlindungan varietas tanaman
2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman (1) Varietas yang dapat diberi Perlindungan Varietas Tanaman meliputi varietas dari jenis
(2) Suatu varietas dianggap baru apabila pada saat penerimaan permohonan hak PVT, b
Indonesia atau sudah diperdagangkan tetapi tidak lebih dari setahun, atau telah diperdag
(3) Suatu varietas dianggap unik apabila varietas tersebut dapat dibedakan secara jelas
permohonan hak PVT
(4) Suatu varietas dianggap seragam apabila sifat-sifat utama atau penting pada varietas
yang berbeda-beda
(5) Suatu varietas dianggap stabil apabila sifat-sifatnya tidak mengalami perubahan sete
mengalami perubahan pada setiap akhir siklus tersebut
(6) Varietas yang dapat diberi PVT harus diberi penamaan yang selanjutnya menjadi nam
b. Pemeriksaan jangka waktu 12 bulan selain dilakukan pemeriksaan jangka waktu 6 bul
Pasal 24 dan 25 Pengurus harus bertanggung jawab terhadap ditaatinya peraturan ini
58 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 02 Tahun Pasal 2 Bagian - bagian instalasi penyalur petir harus memiliki
1989 tentang Pengawasan tanda hasi pengujian dan sertifikat yang diakui
Instalasi Penyalur Petir
Pasal 6 Pemasangan Instalansi Penyalur Petir harus dilakukan
oleh instansi yang mendapat pengesahan dari Menteri / Pejabat
yang ditunjuk
Tanaman meliputi varietas dari jenis atau spesies tanaman yang baru, unik, seragam, stabil, dan diberi nama.
enerimaan permohonan hak PVT, bahan perbanyakan atau hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan di
bih dari setahun, atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari enam tahun untuk tanaman tahunan
ebut dapat dibedakan secara jelas dengan varietas lain yang keberadaannya sudah diketahui secara umum pada saat penerimaan
at utama atau penting pada varietas tersebut terbukti seragam meskipun bervariasi sebagai akibat dari cara tanam dan lingkungan
ya tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang, atau untuk yang diperbanyak melalui siklus perbanyakan khusus, tidak
but
Seed
CAS
Production
Seed
Production
Seed
Production
Seed
Production
Seed
Production
dan konstruksinya:
etahun
Sustainability
dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
pemasangan
instalasi penyalur
Pemasangan instalasi
Seluruh Unit petir di sekitar Sustainability
penyalur petir di gedung
Kerja tangki dan HRS
kantor dan gudang
penyimpanan
bahan bakar
Seluruh Unit
HRS
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
oran
Seluruh Unit
Kerja
√
Seluruh Unit
Kerja
√
HRS
Seluruh Unit
Kerja
Sustainabiity
HRS
Keterangan / Referensi
beri nama.
m pernah diperdagangkan di
an tahunan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 3 Tabung APAR harus diisi sesuai dengan jenis dan konstruksinya:
dan Transmigrasi No 04 Tahun
1980 tentang Syarat-Syarat Pasal 4a Setiap satu atau kelompok APAR harus ditempatkan
Pemasangan& Pemeliharaan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai
Alat Pemadam Api Ringan dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda
pemasangan
b. Pemeriksaan jangka waktu 12 bulan selain dilakukan pemeriksaan jangka waktu 6 bul
Pasal 24 dan 25 Pengurus harus bertanggung jawab terhadap ditaatinya peraturan ini
58 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No 02 Tahun Pasal 2 Bagian - bagian instalasi penyalur petir harus memiliki
1989 tentang Pengawasan tanda hasi pengujian dan sertifikat yang diakui
Instalasi Penyalur Petir
Pasal 6 Pemasangan Instalansi Penyalur Petir harus dilakukan
oleh instansi yang mendapat pengesahan dari Menteri / Pejabat
yang ditunjuk
Tinggi Tiang: tidak boleh lebih tinggi dari tiang bendera nasional
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pasal 2 Kewajiban Pengurus atau perusahaan untuk mencegah, mengurangi dan mema
dan Transmigrasi No 186 Tahun
1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di - Menyediakan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran &
Tempat Kerja sarana evakuasi
Pasal 4 LDKB meliputi keterangan: identitas bahan dan perusahaan, komposisi bahan, id
kebocoran dan tumpahan, penyimpanan dan penanganan bahan, pengendalian pemajam
ekologi, pembuangan limbah, pengangkutan limbah, informasi peraturan yang berlaku, d
Pasal 5 Label meliputi: nama produk, identifikasi bahaya, tanda bahaya dan arti, uraian r
instruksi kebakaran, instruksi kebocoran dan tumpahan, instruksi pengisian dan penyimp
Pasal 9 Kriteria bahan kimia berbahaya: bahan beracun dan sangat beracun, cairan mud
reaktif, bahan oksidator
Pasal 14 Nilai Ambang Kuantitas (NAK) bahan kimia: bahan kimia kriteria beracun (10 to
(10 ton), bahan kimia oksidator ( 10 ton), bahan kimia cairan mudah terbakar (200 ton), b
dan konstruksinya:
Sustainability
dan HRS
Seluruh Unit
Kerja
pemasangan
instalasi penyalur
Pemasangan instalasi
Seluruh Unit petir di sekitar Sustainability
penyalur petir di gedung
Kerja tangki dan HRS
kantor dan gudang
penyimpanan
bahan bakar
Seluruh Unit
HRS
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran dan latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja, melalui:
Sustainability
dan HRS
Tersedia unit
Penanggulangan
Kebakaran
Simulasi oleh
Personel
Pelatihan Personel Sustainability
Pemadam
Pemadam Kebakaran dan HRS
Kebakaran yang
terlatih
Seluruh Unit
Kerja
Unit Kerja
Tersedia LDKB dan label,
Seluruh Unit
√ petugas K3 Kimia di unit Sustainability
Kerja
kerja
an perusahaan, komposisi bahan, identifikasi bahaya, tindakan P3K, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan mengatasi
anan bahan, pengendalian pemajaman dan APD, sifat fisika dan kimia, stabilitas dan reaktifitas bahan, informasi toksikologi, informasi
informasi peraturan yang berlaku, dll
aya, tanda bahaya dan arti, uraian resiko dan penanggulangannya, tindakan pencegahan, instruksi dalam hal terkena atau terpapar,
an, instruksi pengisian dan penyimpanan, referensi, nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
√ Tersedia laporan Sustainability
Kerja
un dan sangat beracun, cairan mudah terbakar dan sangat mudah terbakar, gas mudah terbakar, bahan mudah meledak, bahan
bahan kimia kriteria beracun (10 ton), bahan kimia sangat beracun (5 ton), bahan kimia reaktif (50 ton), bahan kimia mudah meledak
a cairan mudah terbakar (200 ton), bahan kimia cairan sangat mudah terbakar (100 ton), bahan kimia gas mudah terbakar ( 50 ton)
Seluruh Unit
Sustainability
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit
Kerja
Kebun Purchasing
oran
Seluruh Unit
Kerja
Seluruh Unit √
Kerja
√
HRS
Seluruh Unit
Kerja
Sustainabiity
HRS
kebakaran:
Sertifikat
bakaran, tindakan mengatasi
han, informasi toksikologi, informasi