SISTEM PENYEMENAN
(CEMENTING SYSTEM)
233
234
3. Panjang : 30 ft/stand
4. Berat : 23 lb/ft, 26 lb/ft, 29 lb/ft
5. Thread : 4 thread/inch. 60”
b. Centralizer
Untuk mendapatkan cincin semen yang baik (merata), casing harus terletak di
tengah-tengah lubang, untuk itu casing dilengkapi dengan centralizer.
Fungsi centralizer:
o Menempetkan casing di tengah-tengah lubang
o Menyekrap mud cake
o Mencegah terjadinya differential sticking.
Centralizer dibuat dari bahan baja, sehingga mampu mendorong casing di
tengah-tengah lubang.
c. Scratchers
Adalah suatu alat yang dirangkaikan/dipasang pada casing dan berfungsi untuk
membersihkan dinding lubang bor dari mud cake, sehingga didapat lubang bor
yang bersih.
Ada dua jenis scratchers:
1. Rotation type wall scratcher
2. Reciprecasing type scratcher
Pemasangan scratcher pada casing pada umumnya dilas, tetapi dewasa ini
dipasang dengan step collar atau clamps. Reciprecasing scratcher pada
umumnya dipasang pada interval 15-20 ft sepanjang daerah yang disusun,
sedang rotating scratcher pada zona produktif (porous).
d. Peralatan floating
Terdiri dari :
1. Shoe : casing shoe/guide shoe, float shoe
2. Collar : guide collar, float collar
Ad (1) shoe
Casing shoe
Biasanya berbentuk bulat pada bagian bawah dan ditempatkan pada ujung
terbawah dari rangkaian casing dan dalamnya tidak terdapat valve (katub).
236
f. Cementing plug
1. Bottom plug
Berfungsi untuk mencegah adanya kontaminasi antara lumpur dengan bubur
semen. Jadi untuk mendorong lumpur yang berada didalam casing dan
memisahkan casing dari semen dan juga membersihkan mud film didalam
dinding casing, pada bottom plug terdapat membran yang pada tekanan
tertentu dapat pecah, sehingga semen akan mengalir keluar dan terdorong
ke annulus sampai mencapai tujuan yang diharapkan. Bottom plug terbuat
dari bahan karet, pada bagian luar dan cast alluminium pada bagian
dalamnya.
2. Top plug
Berfungsi untuk mendorong bubur semen, memisahkan semen dari lumpur
pendorong agar tidak terjadi kontaminasi, membersihkan sisa-sisa semen
dalam casing. Alat ini sebagian besar terbuat dari karet dan pada bagian
bawahnya digunakan plat alluminium dan tidak mempunyai membrane
(selaput tipis). Apabila top plug ini sudah duduk (sampai pada bottom plug)
dibawah,maka tekanan pemompaan akan naik secara tiba-tiba (bumping
pressure) dan pada saat itu pemompaan dihentikan.
7.1.3 Peralatan Pada Stage Cementing (Penyemenen Bertingkat)
7.1.3.1 Peralatan diatas permukaan
Pada stage cementing adalah sama dengan peralatan penyemenan yang
telah dibahas di muka (primary cementing).
7.1.3.2 Peralatan dibawah permukaan
a. Stage cementing collar
Berfungsi untuk melewatkan bubur semen setelah penyemenan pertama
dilakukan (primary cementing).
Penyemenan bertingkat dilakukan bila:
Sumur terlalu dalam
Formasi di atas dan di bawah zona yang disemen cukup kompak dan
cukup jauh.
238
Gambar 7.1.
Truck Mounted Cementing Unit
(http://www.mechserv.ltd.uk /Cement-Unit-Pic1.jpg)
240
Spesifikasi :
Tabel Vll-1.
Spesifikasi Truck Mounted Cementing Unit
Model GJC50-30S GJC70-25S GJC100-30S
Max. WP psi
7250(50) 10150(70) 14068(97)
(MPa)
Max.
Displacement 757(2865) 653(2473) 793(3000)
gpm (L/min)
Overall 443×99×154 443×99×154 443×99×154
dimensions (11000×2500×3900) (11000×2500×3900) (11000×2500×3900)
in (mm)
Weight lb (Kg) 66137(30000) 66137(30000) 66137(30000)
Gambar 7.2.
Skit Mounted Cementing Unit
(http://jzchinapetro.com/html/Products/OFFSHORE_DRILLING_AND_PROD
UCTION_EQUIPMENT/Sk)
242
Spesifikasi :
Tabel Vll-2.
Spesifikasi Skit Mounted Cementing Unit
Dowell Cementation Unit Specifications
Pump Unit Model TL-05 4.5 in x 5 in triplex pump unit
Max. Working Pressure 5000 psi
Max. Input 348 GPM
Deck Engine Detroit Diesel 8V-71N rated at 305 Hp @ 2100 rpm
275 HHP
Batch Tanks 2 each 15 bbl batch tanks
243
Gambar 7.3.
Marine Cementing Unit
(http://www.epmag.com/Magazine/2008/5/item3595.php)
244
Spesifikasi :
Tabel Vll-3.
Spesifikasi Marine Cementing Unit
Chasiss Northern Benz 2532/6×6 or 6×4 (Optional)
Deck engine DDC S60 (330kW@2100RPM)
Deck transmission Allison 4700 OFS
Triplex plunger pump OFM 600
Injection centrifugal pump MISSION 4×3
Recycling centrifugal pump MISSION 6×5
Water-supplying centrifugal
MISSION 4×3
pump
Mixing tank volume 1.6 m3
Water tank volume 2×2 m3
Slurry density range 1~2. 4 g/cm3
Max. mixing capacity 2.3 m3/min
Mixing system Recycling high capacity mixing
Density control Automatic (or Manual) Optional
Max. working pressure 44 MPa
Max. working flow rate 2.1 m3/min
Weight 22900 kg
Outer dimenstion 9800×2500×3850 mm
245
Gambar 7.4.
Cementing Head
(http-//file.seekpart.com_productsimage)
246
Spesifikasi :
Tabel Vll-4.
Cementing Head
SINGLE PLUG DOUBLE PLUG
Conventional Cement Head Conventional Cement Head
Size Part Number Size Part Number
2 3/8" 305-0023 2 3/8" 306-0023
2 7/8" 305-0027 2 7/8" 306-0027
3 1/2" 305-0034 3 1/2" 306-0034
5 1/2" 305-0054 5 1/2" 306-0054
6 5/8" 305-0065 6 5/8" 306-0065
7" 305-0070 7" 306-0070
7 5/8" 305-0075 7 5/8" 306-0075
8 5/8" 305-0085 8 5/8" 306-0085
9 5/8" 305-0095 9 5/8" 306-0095
10 3/4" 305-0106 10 3/4" 306-0106
11 3/4" 305-0116 11 3/4" 306-0116
12 3/4" 305-0126 12 3/4" 306-0126
13 3/8" 305-0133 13 3/8" 306-0133
16" 305-0160 16" 306-0160
18 5/8" 305-0185 18 5/8" 306-0185
20 " 305-0200 20 " 306-0200
247
Gambar 7.5.
Tangki Cement
(image.made-in-china.com4f0j00zCBEOHnanpcyDry-Bulk-Tank.jpg)
248
Spesifikasi :
Tabel Vll-5.
Tangki Cement
Cement Tank Specification Bulk Cement Tank, Cement Mixer
Volume 20-69M3
2 and 3 axles.
Axles More than 1 M3/minute discharge speed.
We can supply powder semi-trailer and truck
Model WL9400GSN
Standard ISO9001
Gambar 7.6.
Top Plug
(http://www.alibaba.com/product-
gs/362279173/cementing_top_plug.html)
250
Spesifikasi :
Tabel Vll-6.
Spesifikasi Top Plug
4½ 4¼ 8½ 2
5½ 5 8½ 2½
6 5/8 6¼ 8¾ 4
7 6½ 8¾ 4¼
7 5/8 7¼ 8¾ 5¼
8 5/8 8¼ 9¾ 6¼
9 5/8 9 9¾ 7½
10 ¾ 10 ¼ 10 ¾ 8
11 ¾ 11 ¼ 11 ¾ 13
251
Gambar 7.7.
Bottom Plug
(http://www.alibaba.com/product-
gs/202060054/Cementing_Plug_top_plug_bottom_plug_.html)
252
Spesifikasi :
Tabel Vll-7.
Spesifikasi Bottom Plug
Casing size OD Length Wt
4½ 4¼ 8½ 2
5½ 5 8½ 2½
6 5/8 6¼ 8¾ 4
7 6½ 8¾ 4¼
7 5/8 7¼ 8¾ 5¼
8 5/8 8¼ 9¾ 6¼
9 5/8 9 9¾ 7½
10 ¾ 10 ¼ 10 ¾ 8
11 ¾ 11 ¼ 11 ¾ 13
253
Gambar 7.8.
Jet Mixer
(http://www.jetaerators.com/photos/EJM-24JetSSLarge.jpg)
254
Spesifikasi :
Tabel Vll-8.
Spesifikasi Jet Mixer
Mixing Capability 14.4 BPM
Dencity Up to 22 lb/gl
Operatin Performance Dencity range : 6 to 22,6 lbs/gal
Mixing rate : 0 to 12 BPM
Power Hidroulic power
255
Gambar 7.9.
Hopper
(http://www.gnsolidscontrol.com/images/news-oil-drilling-equipments-
systm-manufacturer/drilling%20mud%20hoppers.jpg)
256
Spesifikasi :
Tabel Vll-9.
Spesifikasi Hopper
304/304L stainless steel plate 1⁄4-in.
Table and hopper (6.35-mm) thick
Victaulic couplings
ASTM A395/A536 and 316 stainless
Gambar 7.10.
Flow Line
(http://www.cmrfabricators.com/product_images/19_Flowline.jpg)
258
Spesifikasi :
Tabel Vll-10.
Spesifikasi Flow Line
Length: 6" to 10' (15cm to 3m)
Adjustablity: None
Fitting material: PVC, PP or PVDF
Process mount: 2" NPT (2" G)
259
Gambar 7.11.
Casing
(http://images-en.busytrade.com/151631000/Petroleum-Casing-Pipe-2.jpg)
260
Spesifikasi :
Tabel Vll-11.
Spesifikasi Casing
Normi OD Wall Type of End Finish
Size nal Thickness Grade
Destination Destin in mm in mm J55 L80 N80 P110
ation K55
4½ 9.50 4.500 114.3 0.205 5.21 PS - - -
10.50 0.224 5.69 PSB - - -
11.60 0.250 6.35 PSL PL PLB PLB
B B
13.50 0.290 7.37 - PL PLB PLB
B
15.10 0.337 9.56 - - - PLB
5 11.50 5.00 127.0 0.220 5.59 PS - - -
13.00 0 0.253 6.43 PSL - - -
B
15.00 0.296 7.52 PSL PL PLB PLB
B B
18.00 0.362 9.19 - PL PLB PLB
B
21.40 0.437 11.1 - PL PLB PLB
0 B
23.20 0.478 12.1 -
4
24.10 0.500 12.7 -
0
5½ 14.00 5.500 139.7 0.244 6.20 PS - - -
15.50 0.275 6.98 PSL - - -
B
17.00 0.304 7.72 PSL PL PLB PLB
B B
20.00 0.361 9.17 - PL PLB PLB
B
23.00 0.415 10.5 - PL PLB PLB
4 B
6 5/8 20.00 6.625 168.2 0.288 7.32 PSL - - -
8 B
24.00 0.352 8.94 PSL PL PLB PLB
B B
28.00 0.41 10.5 - PL PL PL
7 9 B B B
261
Gambar 7.12.
Centralizer
(www.glossary.oilfield.slb.com/files/OGL00004.gif)
264
Spesifikasi :
Tabel Vll-12.
Spesifikasi Centralizer
Product number
Size (in)
Centralizer Turbo centralizer
2 155 – 20 157 – 20
2½ 155 – 25 157 – 25
3½ 155 – 35 157 – 35
4½ 155 – 45 157 – 45
4 ½ x 7 7/8 156 – 45 158 – 45
5 155 – 50 157 – 50
5½ 155 – 55 157 – 55
6 5/8 155 – 65 157 – 65
7 155 – 70 157 – 70
8 5/8 155 – 85 157 – 85
9 5/8 155 – 95 157 – 95
10 ¾ 155 – 10 157 – 10
13 3/8 155 – 13 157 – 13
265
Gambar :
Gambar 7.13.
Scratchers
(www.deanbennett.com/cementing-scratcher.htm)
266
Spesifikasi :
Tabel Vll-13.
Spesifikasi Scratchers
Series Type Max OD = casing OD
Multi-flex 7”
EA 10 Slip on
EA 20 Latch on
EA 30 Split body
Multi-flex clusters 7”
EA 14 Slip on (series of 4)
Nu-Coil (Shoot wire) 5”
ECO5 Slip on
EC15 Latch on
EC16 close tolerance Slip on
Nu-coil (long wire) 8”
EC 10 Slip on
EC 20 Latch on
Turbulator 5 ½”
ED 10 Slip on
ED 20 Latch on
267
Gambar 7.14.
Collar
(http://www.ed-oiltools.com/images/products/Multi-Stage-Cementing-Collar.jpg)
268
Spesifikasi :
Tabel Vll-14.
Spesifikasi Collar
Company Top-co Industries
Type 225
Gambar 7.15.
Casing Shoe
(http://www.xydrilling.com/Picture.aspx?titleId=4)
270
Spesifikasi :
Tabel Vll-15.
Spesifikasi Casing Shoe
Type Bearing Back Thread (API)
Pressure
FG140(51/2”) 25Mpa 51/2”
FG178(7”) 25Mpa 7”
FX178(7”) 25Mpa 7”
Gambar 7.16.
Stage Collar
(http://carbon-ua.com/work/cmf/img/pdc6.png)
272
Spesifikasi :
Tabel Vll-16.
Spesifikasi Stage Collar
Normal Size Length (in) OD (in) Code
4½ 32 ¼ 5.1562 54001-54044
5 33 ¼ 6.0500 54001-54050
7 34 ¼ 82500 54001-54070
Gambar 7.17.
Float Collar
(www.alibaba.com)
274
Spesifikasi :
Tabel Vll-17.
Spesifikasi Float Collar
Company Top-co Industries
Type 225
Gambar 7.18.
Cement Basket
(http://www.globaldrilsup.com/catalog/0571001.html)
276
Spesifikasi :
Tabel Vll-18.
Spesifikasi Cement Basket
Casing size 2 2½ 4½ 5½ 7 8 5/8
Minimum 3 7/8 4¼ 5¾ 6¾ 8¼ 10 ½
Maximum 8 10 12 14 16 18
277
Gambar 7.19.
Differential Fill Shoe
(http://www.sunmachinery.comimages7000N_mud/20system.jpg)
278
Spesifikasi :
Tabel Vll-19.
Spesifikasi Differential Fill Shoe
Gambar 7.20.
Float Shoe
(http//www.cteltd.comrf300-float_shoe.jpg)
280
- Spesifikasi :
Tabel Vll-20.
Spesifikasi Float Shoe
Casing size (in) Float shoe
2 125 – 20
2½ 125 – 25
3½ 125 – 35
4 125 – 40
4½ 125 – 45
5 125 – 50
5½ 125 – 55
6 5/8 125 – 65
7 125 – 70
7 5/8 125 – 75
8 5/8 125 – 85
9 5/8 125 – 95
10 ¾ 125 – 10
11 ¾ 125 – 11
13 ¾ 125 – 13
281
7.3. PEMBAHASAN
Salah satu faktor yang tidak kalah pentingnya dalam suatu operasi pemboran
adalah penyemenan. Berhasil tidaknya suatu pemboran, diantaranya tergantung dari
berhasil tidaknya penyemenan sumur tersebut. Penyemenan bertujuan untuk
melekatkan casing pada dinding lubang sumur, melindungi casing dari masalah-
masalah mekanis dan fluida formasi yang bersifat korosif, serta untuk memisahkan
zona yang satu dengan zona yang lain dibelakang casing.
Penyemenan conductor casing bertujuan untuk mencegah terjadinya
kontaminasi fluida pemboran dengan formasi. Penyemenan intermediate casing
bertujuan untuk menutup tekanan formasi abnormal atau untuk mengisolasi daerah
lost circulation. Penyemenan production casing bertujuan untuk mencegah
terjadinya aliran antar formasi dan mencegah terjadinya korosi pada casing.
Centralizer dan scratchers dipasang pada bagian luar casing untuk
menengahkan casing (agar didapatkan cincin semen yang baik) dan membersihkan
dinding lubang bor dari mud cake.
Perbedaan antara mac clatchie cementing head dengan plug container yaitu
pada plug container bottom dan top plug sudah terpasang sebelumnya sedangkan
pada mac clatchie cementing head bottom plug dan top plug belum terpasang.
Praktikum Peragaan Pemboran kali ini yaitu Sistem Penyemenan. Pekerjaan
penyemenan pada sumur minyak dan gas bumi dibagi menjadi dua jenis, yang
pertama adalah primary cementing dan yang kedua adalah secondary cementing.
Primary Cementing atau penyemenan sumur awal adalah pekerjaan penyemenan
yang dilakukan pada saat operasi pengeboran sedang berlangsung dan merupakan
bagian dari pekerjaan pengeboran tersebut. Dalam primary cementing, bubur semen
dipompa ke dalam sumur melalui pipa selubung dan akan mengisi annulus antara
pipa selubung dan batuan formasi. Sedangkan yang dimaksud dengan secondary
cementing adalah pekerjaan penyemenan yang dilakukan setelah sumur tersebut
diproduksikan. Penyemenan itu sendiri bertujuan untuk melekatkan casing pada
dinding lubang sumur, melindungi casing dari masalah-masalah mekanis dan fluida
formasi yang bersifat korosif, serta untuk memisahkan zona yang satu dengan zona
yang lain dibelakang casing.
282
7.4. KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan:
284