2009 Pengetahuan Uji Tak Rusak Revisi Agustus
2009 Pengetahuan Uji Tak Rusak Revisi Agustus
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB II METODE DASAR DARI UJI TAK RUSAK............................................5
A. Uji Visual.................................................................................................5
B. Uji Penetran Cair.....................................................................................6
1. Prinsip Dasar.......................................................................................6
2. Prosedur Umum..................................................................................6
3. Aplikasi Uji Liquid Penetran..............................................................10
C. Uji Partikel Magnetik...............................................................................11
1. Prinsip Dasar......................................................................................11
2. Metode Magnetisasi............................................................................12
3. Prosedur Umum..................................................................................15
4. Aplikasi Uji Partikel Magnetik..............................................................18
D. Uji Eddy Current....................................................................................20
1. Prinsip Dasar.......................................................................................20
2. Prosedur Uji.........................................................................................21
3. Aplikasi Pengujian Arus Eddy.............................................................22
E. Uji Ultrasonik...........................................................................................23
1. Prinsip Dasar.......................................................................................23
2. Aplikasi Uji Ultrasonik..........................................................................26
F. Uji Kebocoran..........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................28
Zaenal ABIDIN i
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
BAB I
PENDAHULUAN
Uji tak rusak atau yang lebih dikenal dengan istilah NDT “Non-Destructive
Test“ merupakan suatu cara untuk menguji mutu atau kondisi suatu objek,
barang atau produk tanpa merusak objek. Pada industri, pengujian suatu
objek biasanya bertujuan untuk mendeteksi adanya diskontinuitas atau cacat
pada permukaan, sub-permukaan atau bagian dalam objek. Diskontinuitas
dapat menyebabkan penurunan kualitas produk dan kondisi objek yang pada
akhirnya dapat mengancam keselamatan. Pada saat ini banyak sekali
metode uji tak rusak yang telah dan sedang dikembangkan untuk tujuan
tersebut. Uji visual, uji partikel magnetik, uji penetran dan uji eddy current
merupakan beberapa metode uji tak rusak yang biasanya digunakan untuk
mendeteksi kondisi permukaan dan sub-permukaan suatu objek, sedangkan
kondisi di dalam objek dapat dideteksi dengan menggunakan uji radiografi
atau uji ultrasonik.
Uji visual merupakan metode uji tak rusak yang paling sederhana dan mudah.
Metode ini juga merupakan bagian dari metode uji lain. Pada uji radiografi,
metode visual sangat diperlukan ketika ingin menginterpretasi film hasil
radiografi. Uji visual dapat diterapkan untuk semua jenis benda uji dan hanya
digunakan untuk mendeteksi diskontinuitas yang relatip besar di permukaan.
Metode ini meskipun sederhana tetapi sangat penting. Kondisi penglihatan
operator memegang peranan dalam menentukan kondisi benda uji.
Zaenal ABIDIN 1
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
Selain itu uji rusak dapat pula digunakan untuk mengetahui sifat mekanik
material seperti sifat kekerasan “hardness”, butiran struktur material, atau
untuk mengukur tebal material “thickness”. Uji tak rusak secara luas telah
telah digunakan pada industri perhubungan, elektronika, minyak dan gas dan
lain-lain.
2 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
BAB II
METODE DASAR DARI UJI TAK RUSAK
Pada bab ini akan dijelaskan beberapa metode uji tak rusak yang sering
digunakan di industri, seperti uji visual, uji penetran, uji partikel magnetik, uji
eddy current, uji ultrasonik dan uji kebocoran, kecuali uji radiografi.
1. Prinsip Dasar
2. Prosedur Umum
Zaenal ABIDIN 3
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
b. Aplikasi Penetran
Pemberian cairan penetran pada bahan uji dapat dilakukan dengan
menggunakan kuas (brushing), disemprotkan (spraying) atau mencelupkan
benda uji ke wadah yang berisi penetran (dipping). Waktu yang diperlukan
cairan penetran masuk ke celah atau retak secara sempurna dikenal dengan
istilah penetration time atau penetrant dwell. Besarnya dwell time bergantung
pada jenis dan ukuran diskontinuitas, jenis dan bahan benda uji, jenis
penetran dan sensitivitas yang diinginkan.
4 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
d. Aplikasi Developer
Zaenal ABIDIN 5
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
Developer cair terdiri dari bahan bubuk yang dilarutkan pada cairan khusus
seperti air atau solven. Developer jenis kering umumnya digunakan dengan
penetran jenis "fluorescent". Developer ini digunakan setelah proses
pembersihan permukaan bahan uji tetapi sebelum dilakukan pengeringan.
Developer basah jenis solven biasanya dipakai pada penetran jenis "visible
dye penetrant".
e. Inspeksi
Interpretasi terhadap indikasi yang muncul harus dilakukan segera setelah
terlihat adanya indikasi di permukaan benda uji. Hal ini untuk mencegah
supaya jangan sampai bentuk indikasi yang terjadi sampai berubah bentuk
akibat perembesan cairan penetran yang tergantung pada dimensi cacat.
Kemampuan visual operator dan fasilitas lampu mempengaruhi hasil
interpretasi. Lampu ultraviolet (black light) digunakan pada penetran jenis
fluoresent.
6 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
Uji Penetran cair dapat digunakan untuk menginspeksi semua jenis bahan
baik logam maupun non-logam yang tidak berepori. Pada bahan logam dapat
digunakan untuk memeriksa terjadinya retak pada coran, tempaan atau lasan.
1. Prinsip Dasar
Uji partikel magnetik digunakan untuk pengujian terhadap logam yang mudah
dimagnetkan (ferromagnetik), seperti baja atau besi. Metoda ini dapat
mendeteksi retak terbuka ke permukaan atau diskontinuitas lain di dekat
permukaan suatu bahan (sub surface)
Prinsip pengujian pada metoda ini adalah dengan pemberian medan magnet
pada benda uji baik dengan menggunakan magnet permanen atau magnet
buatan (mengalirkan arus listrik). Medan magnet yang terjadi pada benda uji
adalah berupa garis gaya magnet, seperti terlihat pada gambar II.2
Zaenal ABIDIN 7
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
2. Metode Magnetisasi
a. Magnetisasi Circular
Arus listrik dialirkan melalui konduktor yang lurus seperti kawat, balok dan
medan magnet yang timbul adalah melingkari konduktor tersebut.
8 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
b. Magnetisasi Longitudinal
Zaenal ABIDIN 9
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
3. Prosedur Umum
10 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
Penggunaan partikel magnet dapat juga dengan cara mencelupkan benda uji
ke dalam larutan partikel. Pengujian yang menggunakan partikel magnet
jenis basah umumnya lebih sensitif dibandingkan dengan menggunakan
partikel magnet jenis kering. Metoda basah lebih sensitif untuk mendeteksi
cacat permukaan yang halus.
e. Demagnetisasi
Demagnetisasi dapat dilakukan dengan menyisipkan benda uji ke dalam
medan arus bolak-balik dan kumparan dan menarik dan medan secara
bertahap. Benda uji yang besar dimagnetisasi dengan cara memberi medan
arus bolak balik yang secara berangsur dikurangi intensitasnya dengan cara
mengatur arus. Bila benda uji adalah baja atau besi yang bermassa besar,
maka arus bolak balik tidak mampu melakukan demagnetisasi menembus
seluruh benda uji. Dalam hal ini digunakan arus .searah. Demagnetisasi
dapat juga dilakukan dengan cara memukul-mukul atau memutar test
Zaenal ABIDIN 11
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
benda uji.
1. Prinsip Dasar
Prinsip metoda ini adalah menggunakan kumparan arus bolak balik dengan
frekuensi tertentu di dekat benda uji. Arus listrik ini akan membangkitkan
medan magnet yang dikenal sebagai medan perangsang dan membangkitkan
arus induksi pada benda uji yang dikenal dengan nama "Eddy Current" sesuai
dengan hukum Faraday. Eddy Current ini akan membangkitkan medan
magnet induksi yang berlawanan dengan medan perangsang yang
mengakibatkan perubahan nilai impedansi kumparan. Metoda Eddy Current
disebut juga metoda induksi elektromagnetik. Sistem pengujian Eddy Current
terdiri dari generator AC, kumparan uji dan suatu indikator. Generator
12 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
2. Prosedur Uji
Susunan kumparan utama yang terdapat dalam probe, secara garis besar
dapat dibagi menjadi tiga kategori tergantung pada metode pengukuran
metode absolut, metode perbandingan dan metode perbandingan auto.
Zaenal ABIDIN 13
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
Uji Eddy Current dapat dilakukan pada benda uji yang dapat menghantar
listrik (konduktor), baik pada bahan feromagnetik maupun nonferomagnetik.
Metoda ini mempunyai keuntungan dimana kontak probe dengan benda uji
tidak perlu diperhatikan sehingga tidak memerlukan couplant.
14 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
E. Uji Ultrasonik
1. Prinsip Dasar
Gelombang suara bergerak secara mekanik melalui getaran atau vibrasi dari
atom-atom atau molekul-molekul medium yang dilalui. Jika arah rambat
gelombang sejajar dengan arah getaran maka disebut gelombang longitudinal
(longitudinal wave), sedangkan bila arah getaran tegak lurus arah rambat
disebut gelombang transversal (transversal wave). Kedua jenis gelombang
tersebut dapat merambat kedalam bahan. Secara khusus, gelombang
transversal yang hanya merambat di permukaan bahan dikenal dengan
gelombang permukaan (shear wave atau Raleigh wave). Kecepatan
gelombang bergantung pada sifat-sifat mekanik mediumnya, secara umum
kecepatan gelombang antara 300 - 6000 m/detik. Kecepatan gelombang
longitudinal tidak sama dengan kecepatan gelombang transversal meskipun
merambat pada medium yang sama. Gelombang akan mengalami redaman
atau hamburan jika menemukan adanya diskontinuitas pada saat
perambatan.
Gelombang suara yang masih dapat didengar oleh telinga manusia (audible)
merupakan gelombang mekanik yang mempunyai frekuensi di bawah 20.000
Zaenal ABIDIN 15
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
a. Probe
Probe dapat juga berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik yang
dipantulkan. Probe yang digunakan untuk mengirimkan gelombang
longitudinal dikenal dengan istilah probe normal, sedangkan probe yang
digunakan untuk mengirimkan gelombang transversal dikenal dengan probe
sudut, seperti terlihat pada gambar II-6.
16 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
b. Couplant
Gelombang ultrasonik yang dikirim oleh probe dapat ditransmisikan ke dalam
benda uji jika permukaan benda uji diberikan suatu cairan atau fluida yang
disebut Couplant, seperti oli, minyak, gliserin atau air.
c. Balok Kalibrasi
Proses kalibrasi harus dilakukan setiap kali akan menggunakan alat uji
ultrasonik, baik dengan probe normal maupun probe sudut. Kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan balok kalibrasi standar yang terdiri dari balok
kalibrasi jenis V1, balok kalibrasi jenis V2 dan balok kalibrasi jenis undakan
(step wedge). Kalibrasi bertujuan untuk menyesuaikan skala pada layar CRT
dengan jangkauan gelombang ultrasonik pada benda uji sehingga indikasi
diskontinuitas pada benda uji dapat terlihat dengan jelas pada layar CRT.
Zaenal ABIDIN 17
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
18 zaenal ABIDIN
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
yang datar.
F. Uji Kebocoran
Prinsip dasar metode uji kebocoran (leak test) adalah mendeteksi udara atau
cairan yang keluar melalui lubang halus atau retak, akibat perbedaan tekanan
udara pada dinding benda uji.
Zaenal ABIDIN 19
Pengetahuan Umum Uji Tak Rusak
DAFTAR PUSTAKA
20 zaenal ABIDIN