PUSKESMAS KAUMAN
PONOROGO
TAHUN 2015
BAB I Pendahuluan
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional
secara menyeluruh. Pembangunan di bidang kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh berbagai
aspek, seperti pendidikan, sosial budaya, demografi dan geografis, perkembangan lingkungan fisik dan
biologi, maupun aspek-aspek yang lain.
Puskesmas adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan atau masyarakat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotifdan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong seluruh pemagku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat, Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Puskesmas Kauman merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa
Timur merupakan bagian dari Pemerintah Indonesia . Dengan demikian dalam membangun kesehatan di
wilayah kerjanya harus mengikuti aturan- aturan dan kebijakan diatasnya, seperti uraian tersebut diatas.
BAB II Gambaran Umum FKTP
a. Gambaran Umum Organisasi
Puskesmas Kauman terletak di pusat kota Kecamatan Kauman Kabupaten
Ponorogo, memiliki letak yang sangat strategis, berlokasi berdekatan dengan jalan raya
utama kecamatan dan memiliki bangunan yang berdekatan dengan instansi atau kantor
lain seperti Kantor Kecamatan Kauman, Pegadaian, Kantor Pos, Telkom dan Pasar
Somoroto Kecamatan Kauman sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk
datang mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Kauman beralamat di Jalan
Diponegoro Nomor 4 Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, Kode Pos 63451.
Puskesmas ini berdiri pada tahun 1970. Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas
Kauman telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan
prasarana Puskesmas hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Rehabilitasi
fisik terakhir dilakukan pada tahun 2009.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat yang merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas Kauman merupakan Puskesmas Rawat Inap sesuai Surat Keputusan Dinas
Kesehatan Kabupaten Ponorogo Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 11 Pebruari 2014 tentang
Pemberian Ijin Operasional Kepada Puskesmas di Kabupaten Ponorogo.
Secara geografis batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kauman Kabupaten
Ponorogo, wilayah timur berbatasan dengan Kecamatan Ponorogo, wilayah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Balong, wilayah barat berbatasan dengan Kecamatan
Jambon, dan wilayah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukorejo.
Pada awalnya wilayah kerja Puskesmas Kauman meliputi 16 desa dengan 2
Puskesmas Pembantu yakni Pustu Tegalombo dan Pustu Ngrandu. Dengan berjalannya
waktu dan dengan berbagai pertimbangan maka Pustu Ngrandu dinyatakan sebagai
Puskesmas Induk dengan 5 desa sebagai wilayah kerjanya sehingga sampai saat ini
Puskesmas Kauman meliputi 11 wilayah kerja.
b. Data Demografi
Saat ini Puskesmas Kauman Kabupaten Ponorogo memiliki cakupan layanan
jumlah penduduk sekitar 30.353 jiwa yang tersebar pada 11 (sebelas) desa yang tergambar
pada tabel berikut :
Tabel 1.
Tabel 2.
Data keadaan sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Kauman memiliki sarana
pendukung fasilitas kesehatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) baik berupa
Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD) dan termasuk juga kadernya yang keseluruhannya
juga memberikan jenis pelayanan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Data
selengkapnya tentang Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dimiliki
Puskesmas Kauman terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.
Dari aspek ketenagaan Puskesmas Kauman saat ini memiliki jumlah karyawan
yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan standar ketenagaan yang ada dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah seluruh
karyawan yang dimiliki oleh Puskesmas Kauman saat ini berjumlah 67 orang yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil hanya 40 orang.
Berikut ini adalah tabel data karyawan Puskesmas Kauman yang terbagi dalam berbagai
kompetensi dan jenjang pendidikan :
Tabel 4.
Data Ketenagaan Puskesmas Kauman
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Dokter 1 orang
2 Dokter gigi 2 orang
3 Dokter mahir jiwa 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 0 orang
5 Bidan 19 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 19 orang
6 Bidan di desa 11 orang
7 Perawat Kesehatan 20 orang
- SPK 0 orang
- D3 Keperawatan 19 orang
- S1 Keperawatan 1 orang
8 Perawat Gigi 0 orang
9 Perawat mahir jiwa 0 orang
10 Sanitarian/ D3 Kesling 1 orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi 1 orang
12 Asisten Apoteker 1 orang
13 Analis kesehatan/ D3 Analis Kesehatan 1 orang
14 Radiografer/ D3 Radiologi 1 orang
15 Fisioterapis/ D3 Fisoterapi 1 orang
16 Tenaga Administrasi, sopir, penjaga, dll. 19 orang
-Sarjana 2 orang
-Diploma 1 orang
-SMA 12 orang
-SMP 2 orang
-SD 2 orang
Sumber : Data Dasar Puskesmas Kauman Tahun 2015
BAB III Visi, Misi, Tata Nilai dan Tujuan FKTP
3.1.VISI
Visi Puskesmas Kauman adalah “Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kauman untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.”
3.2.MISI
3.3.MOTTO
3.4.TUJUAN UMUM
3.5.TUJUAN KHUSUS
3.6.TATA NILAI
Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan Puskesmas Kauman adalah :
1. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan
rekan sekerja.
3. Inisiatif & Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.
3.8.KETENAGAAN
PENANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSKESMAS
drg.Rahayu Kusdarini,M.Kes
KETUA
Koordinator
Anggota
Administrasi
BAB Legowo
Dwi Satriyo VI
URAIAN TUGAS, TANGGUNGJAWAB, DAN WEWENANG
MEDIS DAN PARAMEDIS
# URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh tanggung jawab
sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik/ asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar Pelayanan
Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi
kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
# TANGGUNGJAWAB
a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai SOP
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
c. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
e. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (pencatatan dan pelaporan, obat-obatan dll)
f. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan administratif
# WEWENANG
a. Menggunakan alat atau inventaris alat-alat medis untuk kepentingan pelayanan
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensi
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan atas
perintah Kepala Puskesmas dan dibawah pengawasan dokter Puskesmas baik dalam
maupun luar gedung
d. Melaksanakan upaya rujukan medik dan kesehatan baik horizontal maupun vertikal ke
sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
e. Menyelenggarakan administrasi: sarana prasarana, obat-obatan.
f. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian)
Untuk semua pegawai yang di UGD bekerja sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya
masing-masing.
PANGKAT/
No NAMA PENDIDIKAN LULUSAN
GOLONGAN
1 dr. Sri Widarti S1
2 Aminoto, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
3 Sutini, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
4 Andri Malik, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
5 Endang Lestari, Amd. Kep Pengatur Tk I / II d D3 AKPER UNMUH PONOROGO
6 Nanang Isnata R., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
7 Phiki Juniantoro, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
8 Bibit Budiono, Amd. Kep - D3 AKPER UNMUH PONOROGO
9 Rahifi Pranadita, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
10 Nurul H.M., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
11 Tyas Umi R., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
12 Nuryanti, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
13 Sri Wahyuningsih, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
14 Dina Handayani, Amd - D3 AKPER DR. SUTOMO SURABAYA
15 Enyta Yuli S. D., Amd. Kep - D3
16 Ficke Kristiana, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
17 Dwi Satriyo legowo - SMU SMU NEGERI 1 PONOROGO
a. Pelayanan dan pengaturan jam kerja di UGD adalah 24 jam dan terdiri dari 3 shift
b. Shift pagi jam 08.00 – 14.00
c. Shift siang jam 14.00 – 21.00
d. Shift malam jam 21.00 – 08.00
Untuk pertemuan minilok di Puskesmas yang dilakukan setiap bulan, bagian UGD juga
berperan/ikut ambil bagian di dalamnya, di Minilok ini bagian UGD melaporkan permasalahan,
melaporkan pelayanan dll yang terjadi pada bulan itu, dan merencanakan kegiatan pada bulan
berikutnya.
Untuk pertemuan di tingkat Puskesmas, bagian UGD ikut pertemuan/rapat rutin setiap bulan
sekali, dan melaporkan kegiatan UGD di Puskesmas.
BAB XI Pelaporan
Setelah melakukan pekerjaan di bagian UGD membuat laporan yang diperlukan sesuai
pemanfaatannya :