Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UGD

PUSKESMAS KAUMAN
PONOROGO

TAHUN 2015
BAB I Pendahuluan
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan nasional
secara menyeluruh. Pembangunan di bidang kesehatan sangat terkait dan dipengaruhi oleh berbagai
aspek, seperti pendidikan, sosial budaya, demografi dan geografis, perkembangan lingkungan fisik dan
biologi, maupun aspek-aspek yang lain.
Puskesmas adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan atau masyarakat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotifdan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan


masyarakat yang :

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat.
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah Puskesmas menggerakkan dan bertanggungjawab


terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan
di Puskesmas mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Berdasarkan prinsip paradigma sehat, Puskesmas mendorong seluruh pemagku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat, Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

Berdasarkan prinsip pemerataan, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat


diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan
status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan

Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan


dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan, Puskesmas mengintegrasikan dan


mengkoordinasikan penyelenggarakan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta
melaksanakan sistem rujukan yang didukung dengan manajemen Puksesmas.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Puskesmas Kauman merupakan salah satu UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa
Timur merupakan bagian dari Pemerintah Indonesia . Dengan demikian dalam membangun kesehatan di
wilayah kerjanya harus mengikuti aturan- aturan dan kebijakan diatasnya, seperti uraian tersebut diatas.
BAB II Gambaran Umum FKTP
a. Gambaran Umum Organisasi
Puskesmas Kauman terletak di pusat kota Kecamatan Kauman Kabupaten
Ponorogo, memiliki letak yang sangat strategis, berlokasi berdekatan dengan jalan raya
utama kecamatan dan memiliki bangunan yang berdekatan dengan instansi atau kantor
lain seperti Kantor Kecamatan Kauman, Pegadaian, Kantor Pos, Telkom dan Pasar
Somoroto Kecamatan Kauman sehingga memungkinkan kemudahan masyarakat untuk
datang mendapatkan pelayanan kesehatan. Puskesmas Kauman beralamat di Jalan
Diponegoro Nomor 4 Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, Kode Pos 63451.
Puskesmas ini berdiri pada tahun 1970. Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas
Kauman telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan
prasarana Puskesmas hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Rehabilitasi
fisik terakhir dilakukan pada tahun 2009.
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat yang merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas Kauman merupakan Puskesmas Rawat Inap sesuai Surat Keputusan Dinas
Kesehatan Kabupaten Ponorogo Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 11 Pebruari 2014 tentang
Pemberian Ijin Operasional Kepada Puskesmas di Kabupaten Ponorogo.
Secara geografis batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kauman Kabupaten
Ponorogo, wilayah timur berbatasan dengan Kecamatan Ponorogo, wilayah selatan
berbatasan dengan Kecamatan Balong, wilayah barat berbatasan dengan Kecamatan
Jambon, dan wilayah utara berbatasan dengan Kecamatan Sukorejo.
Pada awalnya wilayah kerja Puskesmas Kauman meliputi 16 desa dengan 2
Puskesmas Pembantu yakni Pustu Tegalombo dan Pustu Ngrandu. Dengan berjalannya
waktu dan dengan berbagai pertimbangan maka Pustu Ngrandu dinyatakan sebagai
Puskesmas Induk dengan 5 desa sebagai wilayah kerjanya sehingga sampai saat ini
Puskesmas Kauman meliputi 11 wilayah kerja.
b. Data Demografi
Saat ini Puskesmas Kauman Kabupaten Ponorogo memiliki cakupan layanan
jumlah penduduk sekitar 30.353 jiwa yang tersebar pada 11 (sebelas) desa yang tergambar
pada tabel berikut :
Tabel 1.

Data Desa dan Luasnya di Wilayah Kecamatan Kauman


No. DESA LUAS WILAYAH JUMLAH RT JUMLAH RW
( km2 )
1. Somoroto 4,44 35 11
2. Kauman 3,85 36 13
3. Carat 2,13 23 10
4. Plosojenar 1,82 23 9
5. Ciluk 1,05 8 4
6. Tosanan 1,43 15 7
7. Nongkodono 1,64 15 6
8. Semanding 2,58 29 9
9. Maron 2,62 10 4
10. Gabel 2,28 19 9
11. Tegalombo 2,30 22 7
Total
Sumber : Profil Kecamatan Kauman Tahun 2015

Tabel 2.

Data Desa dan Luasnya di Wilayah Kecamatan Kauman


No. DESA Jumlah Jiwa menurut Kelompok Umur
0-1 1-5 5-6 7-15 16-21 22-59 > 60 TOTAL
1. Somoroto
2. Kauman 74 236 356 1156 1442 1529 1332 6125
3. Carat 34 94 19 258 329 2329 607 3670
4. Plosojenar 50 89 116 177 545 1982 590 3549
5. Ciluk 20 57 10 124 92 589 105 997
6. Tosanan 24 378 54 274 201 1403 376 2710
7. Nongkodono 20 94 43 303 191 1154 146 1951
8. Semanding 55 255 210 508 1266 784 1434 4512
9. Maron 26 80 52 190 141 1001 472
10. Gabel 26 147 69 310 205 1411 604 2772
11. Tegalombo 37 189 62 335 289 2008 409 3329
Total
Sumber : Profil Kecamatan Kauman Tahun 2015

Data keadaan sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Kauman memiliki sarana
pendukung fasilitas kesehatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) baik berupa
Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD) dan termasuk juga kadernya yang keseluruhannya
juga memberikan jenis pelayanan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Data
selengkapnya tentang Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dimiliki
Puskesmas Kauman terlihat pada tabel berikut :
Tabel 3.

Data UKBM Puskesmas Kauman


No. DESA JUMLAH SARANA
Poskesdes Posyandu Kader Kader Kader
Poskesdes Posyandu Kesehatan
Lain
1. Somoroto 1 4 1 20 2
2. Kauman 1 7 1 30
3. Carat 1 4 2 20
4. Plosojenar 1 4 3 20
5. Ciluk 1 2 1 10
6. Tosanan 1 4 1 20 1
7. Nongkodono 1 3 3 15
8. Semanding 1 4 1 20
9. Maron 1 3 1 15
10. Gabel 1 4 2 20
11. Tegalombo 1 4 1 20
Total 11 43 17 210
Sumber : Data Dasar Puskesmas Kauman Tahun 2015

Dari aspek ketenagaan Puskesmas Kauman saat ini memiliki jumlah karyawan
yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan standar ketenagaan yang ada dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah seluruh
karyawan yang dimiliki oleh Puskesmas Kauman saat ini berjumlah 67 orang yang berstatus
Pegawai Negeri Sipil hanya 40 orang.
Berikut ini adalah tabel data karyawan Puskesmas Kauman yang terbagi dalam berbagai
kompetensi dan jenjang pendidikan :

Tabel 4.
Data Ketenagaan Puskesmas Kauman
NO. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 Dokter 1 orang
2 Dokter gigi 2 orang
3 Dokter mahir jiwa 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 0 orang
5 Bidan 19 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 19 orang
6 Bidan di desa 11 orang
7 Perawat Kesehatan 20 orang
- SPK 0 orang
- D3 Keperawatan 19 orang
- S1 Keperawatan 1 orang
8 Perawat Gigi 0 orang
9 Perawat mahir jiwa 0 orang
10 Sanitarian/ D3 Kesling 1 orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi 1 orang
12 Asisten Apoteker 1 orang
13 Analis kesehatan/ D3 Analis Kesehatan 1 orang
14 Radiografer/ D3 Radiologi 1 orang
15 Fisioterapis/ D3 Fisoterapi 1 orang
16 Tenaga Administrasi, sopir, penjaga, dll. 19 orang
-Sarjana 2 orang
-Diploma 1 orang
-SMA 12 orang
-SMP 2 orang
-SD 2 orang
Sumber : Data Dasar Puskesmas Kauman Tahun 2015
BAB III Visi, Misi, Tata Nilai dan Tujuan FKTP
3.1.VISI

Visi Puskesmas Kauman adalah “Sebagai Penggerak Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Kauman untuk mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan.”

3.2.MISI

Misi Puskesmas Kauman adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk


swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
b. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan
berkeadilan.
c. Mengupayakan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
d. Menciptakan tata kelola kesehatan yang baik di seluruh jaringan puskesmas.

3.3.MOTTO

Moto Puskesmas Kauman adalah :


“Melayani dengan Ikhlas dan Profesional“

3.4.TUJUAN UMUM

Mewujudkan kesehatan di wilayah kerja

3.5.TUJUAN KHUSUS

a. Peran serta masyarakat dalampembangunan kesehatan meningkat


b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
c. Sarana dan Prasaran medis dan non medis memadai
d. Terciptanya masyarakat yang mandiri dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
e. Profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan meningkat

3.6.TATA NILAI

Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan Puskesmas Kauman adalah :
1. Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
2. Ramah : Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan
rekan sekerja.
3. Inisiatif & Inovatif : Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide
kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
4. Malu : Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya.
5. Akuntabel : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

3.7.SARANA DAN PRASARANA

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH


1 PUSKESMAS INDUK 1
2 PUSKESMAS PEMBANTU 1
3 PKD 10
4 POS KESEHATAN -
5 MOBIL PUSLING 1
6 MOBIL AMBULANCE 2
7 KENDARAAN RODA DUA 8
8 PERALATAN MEDIS (Penambahan bertahap)
9 MOBIL AMBULANCE JENAZAH 1

3.8.KETENAGAAN

NO JENIS TENAGA JUMLAH


1 KEPALA PUSKESMAS 1
2 DOKTER UMUM 1
3 DOKTER GIGI 1
4 PERAWAT 20
5 PERAWAT GIGI 1
6 KEPALA TU 1
7 ADMINISTRASI 3
8 GIZI 1
9 PROMKES 1
10 KESLING 1
11 LABORAT 2
12 FISIOTERAPI 1
13 TENAGA TEKNIS MEDIS -
14 BIDAN 19
15 SATPAM -
16 KEBERSIHAN 1
17 JAGA MALAM 1
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
Lampiran Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : .........................
Tanggal : ........................

STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN UGD


PADA UPT PUSKESMAS KAUMAN

PENANGGUNG JAWAB
KEPALA PUSKESMAS
drg.Rahayu Kusdarini,M.Kes

KETUA

Dr. Sri widarti

Koordinator

Aminoto, Amd. Kep

Anggota

Sutini, Amd. Kep Rahifi Pranadita, Amd. Kep

Andri Malik, Amd. Kep Nurul H. M., Amd. Kep

Endang Lestari, Amd. Kep Tyas Umi R., Amd. Kep

Bibit Budiono, Amd. Kep Nuryati, Amd. Kep

Nanang Isnata Romdhani, Amd. Kep Sri Wahyuningsih, Amd. Kep

Phiki Juniantoro, Amd. Kep Dina Handayani, Amd. Kep

Ficke Kristiana, Amd. Kep

Administrasi

BAB Legowo
Dwi Satriyo VI
URAIAN TUGAS, TANGGUNGJAWAB, DAN WEWENANG
MEDIS DAN PARAMEDIS
# URAIAN TUGAS
a. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh tanggung jawab
sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas.
c. Melaksanakan pelayanan medik/ asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar Pelayanan
Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan kebijakan yang telah
ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
d. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
e. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut ICD X.
f. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
g. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi
kinerja program pengobatan dasar.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.

# TANGGUNGJAWAB
a. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai SOP
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
c. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
e. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (pencatatan dan pelaporan, obat-obatan dll)
f. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan administratif

# WEWENANG
a. Menggunakan alat atau inventaris alat-alat medis untuk kepentingan pelayanan
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensi
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan atas
perintah Kepala Puskesmas dan dibawah pengawasan dokter Puskesmas baik dalam
maupun luar gedung
d. Melaksanakan upaya rujukan medik dan kesehatan baik horizontal maupun vertikal ke
sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
e. Menyelenggarakan administrasi: sarana prasarana, obat-obatan.
f. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian)

URAIAN TUGAS, TANGGUNGJAWAB, DAN WEWENANG


ADMINISTRASI
# URAIAN TUGAS
a. Menyusun rencana kegiatan administrasi di unitnya berdasarkan data tahun sebelum.
b. Melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan administrasi secara keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan administrasi sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
# TANGGUNGJAWAB
a. Memberikan pelayanan administrasi di unit sesuai SOP
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
c. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
d. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (keuangan, pencatatan dan pelaporan, dll)
e. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara administratif
# WEWENANG
a. Menggunakan alat atau inventaris Puskesmas untuk kepentingan pelayanan
b. Memberikan pelayanan administrasi sesuai dengan kemampuan, kewenangan atas
perintah Kepala Puskesmas .
c. Menyelenggarakan administrasi: keuangan, sarana prasarana.
BAB VII
Tata Hubungan Kerja
Sebagai penanggung jawab kegiatan di UGD adalah Kepala Puskesmas, sedangkan ketua dr.
Sri Widarti dan pelaksana pelayanan kepada pasien, pelaporan dan melakukan monitoring evaluasi
adalah Koordinator UGD, Aminoto Amd. Kep. Sedangkan anggota dari UGD adalah Sutini, Amd. Kep ,
Andri Malik, Amd. Kep , Endang Lestari, Amd. Kep , Nanang Isnata R., Amd. Kep , Phiki Juniantoro,
Amd. Kep , Bibit Budiono, Amd. Kep , Rahifi Pranadita, Amd. Kep , Nurul H.M., Amd. Kep , Tyas Umi
R., Amd. Kep , Nuryanti, Amd. Kep , Sri Wahyuningsih, Amd. Kep , Dina Handayani, Amd. Kep , Enyta
Yuli S. D., Amd. Kep , Ficke Kristiana, Amd. Kep sebagai tenaga paramedis dan Dwi Satriyo legowo
sebagai tenaga administrasi.

Untuk semua pegawai yang di UGD bekerja sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya
masing-masing.

BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


Semua pegawai di bagian UGD wajib melaksanakan kegiatan yang ada di bagian UGD sesuai
dengan tupoksi dan kewenangan masing- masing (sesuai uraian jabatan tersebut diatas).

Petugas di bagian UGD antara lain :

PANGKAT/
No NAMA PENDIDIKAN LULUSAN
GOLONGAN
1 dr. Sri Widarti S1
2 Aminoto, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
3 Sutini, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
4 Andri Malik, Amd. Kep D3 AKPER UNMUH PONOROGO
5 Endang Lestari, Amd. Kep Pengatur Tk I / II d D3 AKPER UNMUH PONOROGO
6 Nanang Isnata R., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
7 Phiki Juniantoro, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
8 Bibit Budiono, Amd. Kep - D3 AKPER UNMUH PONOROGO
9 Rahifi Pranadita, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
10 Nurul H.M., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
11 Tyas Umi R., Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
12 Nuryanti, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
13 Sri Wahyuningsih, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
14 Dina Handayani, Amd - D3 AKPER DR. SUTOMO SURABAYA
15 Enyta Yuli S. D., Amd. Kep - D3
16 Ficke Kristiana, Amd. Kep - D3 AKPER PEMKAB PONOROGO
17 Dwi Satriyo legowo - SMU SMU NEGERI 1 PONOROGO
a. Pelayanan dan pengaturan jam kerja di UGD adalah 24 jam dan terdiri dari 3 shift
b. Shift pagi jam 08.00 – 14.00
c. Shift siang jam 14.00 – 21.00
d. Shift malam jam 21.00 – 08.00

BAB IX Kegiatan Orientasi


Kegiatan orientasi dilakukan setiap ada pegawai baru di Puskesmas kauman, waktu yang
dibutuhkan untuk kegiatan orientasi 1 bulan, waktu tersebut digunakan untuk mengenal semua
bagian dan program pelayanan di UGD. Dengan lamanya waktu tersebut diharapkan pegawai baru
yang melakukan orientasi sudah memahami tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Puskesmas
Kauman dan UGD khususnya. Sehingga habis kegiatan orientasi, pegawai baru bisa menyesuaikan
lingkungannya dan bisa langsung bekerja pada bagiannya

BAB X Pertemuan/ Rapat


Koordinasi di bagian UGD antar pegawai dilakukan 2 Bulan sekali, agar permasalahan yang
timbul setiap harinya bisa secepatnya diselesaikan. Jika tidak bisa diselesaikan dibagian UGD,
dikoordinasikan dengan Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab Puskesmas..

Untuk pertemuan minilok di Puskesmas yang dilakukan setiap bulan, bagian UGD juga
berperan/ikut ambil bagian di dalamnya, di Minilok ini bagian UGD melaporkan permasalahan,
melaporkan pelayanan dll yang terjadi pada bulan itu, dan merencanakan kegiatan pada bulan
berikutnya.

Untuk pertemuan di tingkat Puskesmas, bagian UGD ikut pertemuan/rapat rutin setiap bulan
sekali, dan melaporkan kegiatan UGD di Puskesmas.

BAB XI Pelaporan
Setelah melakukan pekerjaan di bagian UGD membuat laporan yang diperlukan sesuai
pemanfaatannya :

a. Laporan Harian, dicatat dibuku harian pasien UGD


b. Laporan Bulanan : laporan harian direkap menjadi laporan bulanan dan dilaporkan ke
Pengelola Program.
c. Laporan Bulanan dari tiap-tiap unit direkap oleh pengelola program untuk dilaporkan ke
Dinas Kesehatan.
d. Laporan Tahunan, laporan bulanan direkap menjadi laporan tahunan dan dilaporkan ke DKK.
e. Laporan grafik 10 besar penyakit

Anda mungkin juga menyukai