Anda di halaman 1dari 6

Product Description

SMART PARKING
Feature
Document explain about Smart Parking feature
This document is used for internal commerce only and will be circulated to related divisions for
development

Document Type Product Description

Original Date

Revision Date

Document Version 1.0

Prepared by

Revised by

Page 1 of 6
Content

Page 2 of 6
1. Latar Belakang

Kondisi di perkotaan dengan jumlah penduduk dan tingkat ekonomi yang


tinggi mengakibatkan tingkat kepemilikan kendaraan roda empat sulit dibatasi.
Jika kepemilikan kendaraan roda empat sulit dibatasi maka akan menimbulkan
kebutuhan tempat parkir yang lebih luas untuk menampung beberapa kendaraan
roda empat. Di beberapa tempat kegiatan tidak tersedia tempat parkir, sehingga
badan jalan yang berada di sekitar tempat kegiatan digunakan untuk tempat
parkir. Badan jalan yang digunakan untuk tempat parkir membuat ruang jalan
menjadi sempit sehingga menimbulkan kemacetan. Beberapa negara maju sudah
mengatasi masalah kemacetan akibat kendaraan yang diparkir di badan jalan
dengan menyediakan smart parking di beberapa tempat kegiatan.
Smart parking adalah sistem parkir yang memudahkan pengguna kendaraan
roda empat untuk menyimpan dan mengambil kendaraan secara otomatis.
Kendaraan yang disimpan dan diambil dilakukan tidak secara langsung oleh
pemilik kendaraan. Smart parking dapat dibangun di dalam gedung maupun di
bawah tanah (Underground parking). Smart parking yang dibangun di bawah tanah
dapat mengurangi kepadatan ruang parkir yang berada di atas tanah.
Dokumen ini mengusulkan total solusi sistem prabayar/prepaid elektronik
yang cerdas yang diyakini dapat mengurangi kepadatan antrian di gerbang parkir
sebagaimana yang terjadi saat ini.
Teknologi/sistem ini menggunakan fitur pembayaran elektronik dan nirkabel
menggunakan On-Board Unit (OBU) dengan protokol Dedicated Short-Range
Communication (DSRC), kendaraan yang melakukan pembayaran melalui gerbang
parkir tanpa perlu berhenti atau sambil berjalan.

Kebutuhan
Kebutuhan implementasi Smart parking adalah sebagai berikut;
1. Pembayaran dilakukan secara elektronik
2. Mengurangi waktu antrian di pintu masuk/keluar parkir (pembayaran
dilakukan tanpa berhenti)
3. Dapat diintegrasikan dengan operator lain yang menggunakan sistem serupa
dan atau konsep roaming.

Sekilas tentang OBU


Di dalam dunia transportasi cerdas, penggunaan kata OBU (On Board Unit)
atau juga dikenal dengan istilah “tag” sudah tidak asing lagi. OBU atau “tag” secara
definisi digunakan untuk dapat mengidentifikasi kendaraan secara elektronik
dengan akurat sehingga di dalam proses identifikasi kendaraan tidak ada lagi
kerancuan.
Proses identifikasi kendaraan secara umum menjadi penting di dalam
beberapa hal, misalnya:
• Penindakan Pelanggaran 

Di dalam proses penindakan pelanggaran diperlukan identitas kendaraan
Page 3 of 6
yang akurat menjadi penting karena kesalahan di dalam penindakan
pelanggaran akan mengakibatkan buruknya proses penindakan hukum.
Pada umumnya di Indonesia, penindakan pelanggaran dilakukan dengan
berdasarkan dengan plat nomor dan data yang ada pada STNK. 


• Proses Pembayaran 

Pada proses pembayaran diperlukan identitas kendaraan yang jelas
sehingga tidak ada kesalahan di dalam pembayaran. Selain itu identitas
kendaraan tersebut dapat juga dijadikan alat bukti pembayaran juga,
sehingga dapat menghindari kecurangan-kecurangan yang dapat terjadi
pada saat proses pembayaran. Selain itu juga dapat mengurangi tindakan
pencucian uang jikalau pembayaran dilakukan secara anonim tanpa identitas
yang jelas.

• Proses Akses Kontrol



Pada lokasi-lokasi tertentu yang diperlukan pengawasan, maka akses masuk
untuk semua kendaraan harus menggunakan identitas yang sah yang tidak
dapat dipalsukan karena dengan identitas yang rancu, maka akan terdapat
banyak tindak kriminal.

Lalu, mengapa kita perlu suatu alat identitas elektronik untuk kendaraan? Di dalam
pengenalan kendaraan, maka proses pengenalan secara elektronik akan
membantu untuk:
• memproses pengenalan secara cepat karena kendaraan tidak perlu berhenti
di dalam proses identifikasi 


• memproses pengenalan kendaraan secara masal di dalam satuan waktu


yang sama sehingga akan mempercepat proses identifikasi kendaraan 


• mengurangi tingkat kesalahan di dalam proses identifikasi karena proses


identifikasi secara elektronik dapat dilakukan secara akurat 


• dapat digunakan untuk pola lalu lintas yang tidak beraturan karena di dalam
berkendara, para pengendara sering tidak tetap pada lajurnya

Proses pengenalan kendaraan pada umumnya dapat dilakukan dengan


menggunakan plat nomor, tetapi untuk penggunaan plat nomor dalam proses
identifikasi ini, diperlukan plat nomor dengan kualitas yang baik serta harus
memenuhi aturan standard. Pada prakteknya di Indonesia, pengenalan identitas
kendaraan melalui plat nomor tidak dapat dilakukan dengan sempurna karena sifat
dan kondisi plat nomor yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, penggunaan plat
nomor sebagai media identitas elektronik akan mengakibatkan kebocoran di
dalam proses identifikasi.

Untuk kondisi seperti ini, maka penggunaan OBU sesuai dengan standard

Page 4 of 6
international menjadi solusi untuk dapat mengatasi permasalahan identifikasi
elektronik.

Diagram berikut ini menunjukkan kegunaan OBU atau tag sebagai alat identitas
elektronik:

Gambar 1
OBU atau tag sebagai alat identitas elektronik untuk berbagai keperluan

Persyaratan OBU sebagai Alat Identifikasi Elektronik

Untuk dapat dipergunakan sebagai alat identifikasi elektronik yang sah, maka OBU
harus memenuhi beberapa persyaratan umum, antara lain:

a. Sesuai dengan standard international sehingga tidak dimonopoli oleh


penyedia tertentu

• Sebagai syarat utama agar OBU dapat dipergunakan sebagai alat identifikasi
elektronik kendaraan, maka OBU tersebut harus memenuhi standard
international, sehingga tidak dapat dimonopoli oleh penyedia tertentu.
Standard international tersebut setidaknya harus disokong oleh beberapa
penyedia (sekurang-kurangnya lebih dari tiga), sehingga tidak terjadi “vendor
locked-in” di dalam pengadaan OBU.

• Sebagai contoh, di dalam dunia telekomunikasi, semua perangkat telepon


selular yang mendukung standard GSM maupun 3G akan dapat dipergunakan
di dalam jaringan GSM dan 3G. Standard GSM dan 3G merupakan open
standard yang dapat diadopsi oleh penyedia manapun. Standard international
ini meregulasi semua persyaratan yang berkenaan dengan jaringan GSM
maupun 3G sehingga penyedia manapun yang mengadopsi standard ini dapat
mengoperasikan perangkatnya tanpa tergantung dari penyedia tertentu.

Page 5 of 6
• OBU CEN DSRC yang direkomendasikan untuk dipakai pada Smart Parking
mengusung standard international berikut ini:

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai