Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DWI AGUSTINI ANGRAINI

NIM : 06101381722045

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA 2017 (PALEMBANG)

1) Apa pembelajaran inkuiri ?


Jawab : Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu
(benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada
situasi untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis
untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Peran siswa dalam pembelajaran ini adalah mencari dan menemukan sendiri materi
pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk
belajar.

2) Berbagai jenis pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran kimia ?


Jawab : Jenis - jenis pembelajaran inkuiri
1. Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry Approach)
Pendekatan inkuiri terbimbing adalah pedekatan inkuiri saat guru membimbing
siswa melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan
kepada suatu diskusi. Guru pun mempunyai peran aktif dalam menentukan
permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Pendekatan inkuiri terbimbing
digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan pendekatan
inkuiri. Dengan pendekatan ini, siswa belajar lebih berorientasi kepada
bimbingan dan petunjuk dari guru, sehingga ia mampu memahami konsep-
konsep pelajaran.
2. Inkuiri Bebas (Free Inquiry Approach)
Pendekatan inkuiri bebas ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman
belajar dengan pendekatan inkuiri. Hal tersebut dikarenakan didalam pendekatan
ini, siswa seolah-olah bekerja sebagai seorang ilmuan. Siswa pun diberi
kebebasan dalam menentukan permasalahan yang akan diselidiki, menemukan
dan menyelesaikkan masalah secara mandiri, serta merancang prosedur atau
langkah-langkah yang diperlukan. Selama proses itu, bimbingan dari guru sangat
sedikit diberikan bahkan tidak diberikan sama sekali.
3. Inkuri Bebas yang Dimodifikasi (Modified Free Inquiry Approach)
Pendekatan inkuri bebas yang dimodifikasi adalah kolaborasi atau modifikasi
dari kedua pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri bebas.
Meskipun demikian, permasalahan yang dijadikan topik untuk diselidiki tetap
diberikan atau mengarahkan acuan kurikulum yang telah ada. Artinya, dalam
pendekatan ini, siswa tidak dapat memilih atau menentukan masalah untuk
diselidiki secara sendiri, namun ia belajar dengan pendekatan ini dalam
menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap menerima
bimbingan. Tetapi bimbingan yang diberikan lebih sedikit daripada inkuiri
terbimbing dan tidak terstruktur. Pada pendekatan inkuiri jenis metode ini, guru
membatasi memberi bimbingan agar siswa berupaya terlebih dahulu secara
mandiri, dengan harapan ia bisa menemukan sendiri penyelesaiannya
permasalahannya, maka bimbingan dapat diberikan secara tidak langsung,
dengan memberikan contoh-contoh yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapi, atau melalui diskusi dengan siswa dalam kelompok lain.

3) Kembangkan pembelajaran inkuiri yang kamu ketahui!


Jawab : Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Prinsip - prinsip model pembelajaran Inkuiri mencakup :
1. Berorientasi terhadap pengembangan kemampuan berfikir
2. Interaksi proses pembelajaran hakikatnya merupakan suatu proses interaksi,
baik itu interaksi antar siswa, dengan guru, atau mungkin interaksi antara siswa
dengan lingkungan sekitar
3. Bertanya mengembangkan sikap kritis peserta didik dengan selalu menanyakan
berbagai fenomena yang ada.
4. Belajar berfikir. Proses mengembangkan potensi otak secara maksimal
5. Keterbukaan, suatu pembelajaran dikatakan bermakna jika pembelajaran yang
memfasilitasi berbagai kemungkinan sebagai suatu hipotesis yang mesti
dibuktikan keabsahan dan kebenarannya secara terbuka.

Langkah - langkah Model Pembelajaran Inkuiri


1. Orientasi
- Membina kondisi pembelajaran yang responsive
- Guru berupaya mengkondisikan agar peserta didik siap dalam melakukan
kegiatan pembelajaran
- Guru berupaya mengajak dan merangsang peserta didik untuk berfikir dalam
pemecahan masalah.
2. Merumuskan Masalah
- Langkah menggiring peserta didik ke suatu permasalahan
- Permasalahan yang diberikan adalah permasalahan yang membuat siswa
tertantang untuk berfikir dalam menyelesaikan teka - teki yang diberikan.
- Dikatakan sebuah teka - teki dalam rumusan masalah yang hendak dipelajari
disebabkan persoalan itu tentu ada jawabannya, dan peserta didik didorong
untuk memperoleh jawaban yang benar dan tepat.
- Proses pencarian jawaban merupakan hal yang urgen dalam strategi ini, oleh
karena itu melalui model ini peserta didik akan mendapatkan pengalaman yang
teramat berharga sebagai suatu usaha mengembangkan mental melalui berfikir.
3. Merumuskan Hipotesis
- Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang tengah dikaji.
- Sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara, hipotesis mesti diuji terlebih
dahulu kebenarannya. Perkiraan dari suatu hipotesis bukanlah sembarang
perkiraan, akan tetapi mesti mempunyai landasan yang kuat agar hipotesis itu
bersifat logis dan rasional.
- Kemampuan dalam berpikir logis akan sangat dipengaruhi oleh wawasan serta
keluasan dalam pengalaman. Dengan demikian, setiap peserta didik yang kurang
dalam hal wawasan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan suatu
hipotesis yang logis dan rasional.
4. Mengumpulkan Data
- Merupakan suatu bentuk aktivitas menjaring beberapa informasi yang sekiranya
diperlukan dalam menguji kebenaran hipotesis.
- Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data adalah proses mental yang
memiliki peranan sangat penting dalam proses pengembangan intelektual.
- Proses pengumpulan data tidak hanya membutuhkan suatu motivasi yang kuat
dalam kegiatan belajar, akan tetapi membutuhkan juga kemampuan
menggunakan potensi berfikir dan ketekunan.
5. Menguji Hipotesis
- Merupakan proses menentukan jawaban
- Dalam pengujian hipotesis yang paling penting adalah tahu akan keyakinan
peserta didik atas jawabannya.
- Menguji hipotesis adalah proses mengembangkan kemampuan berfikir secara
rasional.
- Kebenaran akan jawaban yang diberikan tidak hanya sebatas dari opini dan
argumen saja, tapi harus didukung juga oleh data yang ditemukan.
6. Menarik Kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan hasil temuan yang
didapat dari hasil pengujian hipotesis.

4) Kebaikan dan keburukan pembelajaran inkuiri.


Jawab :
Kebaikan Model Pembelajaran Inkuiri
1. Menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
secara seimbang.
2. Siswa menjadi aktif dalam mencari dan mengolah sendiri informasi.
3. Siswa dalam model pembelajaran inkuiri akan belajar bagaimana mengatur diri
mereka sendiri untuk belajar.
4. Konsep-konsep dasar suatu materi pembelajaran akan dapat diingat dan
mengendap dengan baik dalam memori siswa.
5. Langkah-langkah model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa mempunyai
waktu yang cukup untuk mengasimilasi dan mengakomodasi setiap informasi
yang relevan yang mereka peroleh, sehingga pengetahuan yang mereka miliki
akan semakin mantap, luas dan mendalam.
6. Model pembelajaran inkuiri memberikan dorongan secara tidak langsung kepada
siswa untuk bekerja sama, bersikap objektif, jujur, percaya diri, penuh tanggung
jawab, berbagi tugas dan sebagainya.
7. Mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri.
8. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep sendiri (self- concept) pada diri
siswa sehingga secara psikologis siswa lebih terbuka terhadap pengalaman baru,
berkeinginan untuk selalu mengambil dan mengeksploitasi kesempatan-
kesempatan yang ada.
9. Bagi siswa, ketika mereka belajar dengan model pembelajaran inkuiri, mereka
akan tahu bahwa sumber informasi itu bisa datang dari mana saja, tidak melulu
dari guru.
Keburukan Model Pembelajaran Inkuiri
1. Permasalahan dengan waktu yang dialokasikan.
2. Pembelajaran inkuri yang dilakukan oleh siswa dapat melenceng arahnya dari
tujuan semula karena mereka belum terbiasa melakukannya.
3. Jika jumlah siswa di dalam kelas terlalu banyak, maka guru mungkin akan
mengalami kesulitan untuk memfasilitasi proses belajar seluruh siswa.
4. Jika guru tidak dapat merumuskan teka-teki atau pertanyaan kapada siswa
dengan baik, untuk memecahkan permasalah secara sistematis, maka akan
membuat murid lebih bingung dan tidak terarah.
5. Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa
menguasai materi, maka pembelajaran ini sulit diimplementasikan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai