Anda di halaman 1dari 3

Bisnis perumahan dan permukiman

Nama : Nanang susanto

Prinsip Ekonomi adalah suatu usaha untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin
dengan melakukan pengorbanan seminim/ sekecil mungkin. Tujuan dari prinsip
ekonomi adalah :

Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam hal konsumsi.


Untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kerugian akibat kesalahan tertentu.
Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan ekonomi.
Agar dapat menggunakan modal dan kemampuan yang dimiliki secara maksimal.

Pada bisnis perumahan Pemerintah berkepentingan memajukan bisnis ini karena


bisa membantu menyediakan perumahan rakyat, membuka lapangan kerja,
menggerakkan sektor riil, dan menambahkan pemasukan pajak. Bisnis perumahan
juga memiliki efek berganda karena gak hanya berguna bagi pengembang,
kontraktor, dan konsumen, tetapi juga bisa menggerakkan sektor lain, seperti
industri bahan bangunan, industri alat berat, jasa konsultan, jasa perbankan, jasa
asuransi, jasa tenaga kerja, dan lain-lain.

Pada bisnis perumahan tidak terlepas dari 2 kondisi ekonomi seperti ekonomi
mikro dan ekonomi makro.

Ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang khusus mempelajari perilaku konsumen
dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,
barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro secara langsung
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam hal penawaran dan
permintaan barang atau jasa. Sehingga dari definisi ekonomi mikro tersebut memiliki
tujuan utama bagi perusahaan yakni untuk menganalisis pasar dan bagaimana
mekanismenya untuk membentuk harga relatif produk dan jasa. Beberapa aspek
analisis dalam ekonomi mikro adalah:

 Analisis biaya dan manfaat


 Teori permintaan dan penawaran
 Elastisitas
 Model-model pasar
 Industri
 Teori produksi
 Teori harga.

Sedangkan ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
perekonomian sebuah negara secara komprehensif. Dengan kata lain, dalam ilmu
ekonomi makro dijelaskan tentang perubahan ekonomi sebuah negara yang
berdampak pada masyarakatnya dan pasar. Beberapa aspek analisis dalam
ekonomi makro diantaranya;
 Pendapatan nasional
 Kesempatan kerja
 Laju Inflasi
 Investasi
 Neraca pembayaran

Kebijakan yang berkaitan dengan penyedian rumah terdapat pada UUD 1945
Pasal. 28 H, Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh
pelayanan kesehatan”.UU No. 1/ 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
permukiman.

ESENSI RUMAH/PERUMAHAN DALAM KONSTELASI RUANG KOTA

Rumah/perumahan memiliki dimensi spasial


 Membutuhkan lahan
 Menimbulkanbangkitan/tarikanpergerakan
 Perlu dukungan infrastruktur

Aspek Penting tentang penyediaan rumah :


 Kelayakan dan Keberlanjutan
 Keterjangkauan/affordability
 Supply-demand

SINERGI KEBIJAKAN

 Arah Kebijakan Nasional (RPJMN)


 Arah Kebijakan Provinsi (RPJMD Prov)
 Arah Kebijakan Kab./Kota (RPJMD Kab/Kota)

Target Pembangunan pada level Nasional diterjemahkan dalam dokumen


perencanaan Daerah sehingga terjadi integrasi kegiatan pembangunan untuk
mempercepat pencapaian visi pembangunan.

ARAH KEBIJAKAN

 Memperluas akses terhadap tempat tinggal yang layak dilengkapi dengan


sarana dan prasarana yang memadai untuk seluruh kelompok masyarakat
secara berkeadilan, melalui pengembangan multi sistem.
 penyediaan perumahan secara utuh dan seimbang yang meliputi:
pengendalian perumahan komersial, penguatan perumahan umum,rumah
susun, pemberdayaan perumahan swadaya, dan fasilitasi perumahan khusus.
 Meningkatkan harmonisasi, sosialisasi, koordinasi pelaksanaan regulasi dan
kebijakan pembangunan perumahan yang implementatif dan berpihak kepada
seluruh kelompok masyarakat secara proporsional dan berimbang.
 Memberdayakan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan
pembangunan perumahan yang sinergis, efektif dan efisien, yaitu pemerintah
selaku regulator dan enabler, sedangkan masyarakat dan dunia usaha selaku
provider
 Meningkatkan kualitas perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan
perumahan
 Mengembangkan pengelolaan tanah yang efektif dan efisien untuk
pembangunan perumahan bagi MBR sekaligus dalam rangka pengendalian
harga tanah.
 Mengembangkan multi sistem penyediaan perumahan yang berkeadilan.
 Meningkatkan efisiensi dalam industri pembangunan perumahan yang
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai