Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PENGAMATAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DI PT KTC COAL


MINING ENERGY KECAMATAN TEWEH TENGAH KABUPATEN BARITO UTARA
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

OLEH :

BENAYA SATRIA WAHYU TRIANTO MANALU (H1C115203)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
BANJARBARU

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya
sehingga proposal kerja praktek ini dapat diselesaikan. Penyusunan proposal ini
merupakan syarat pemenuhan sistem kredit semester (SKS) pada Program Studi
Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
2. Bapak Romla Noorhakim, S.T., M.T. selaku Kepala Program Studi Teknik
Petambangan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3. Bapak Hafidz Noor Fikri, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Proposal.
4. Seluruh Staff dan Non Staff PT Bhumi Rantau Energi.
Kami sangat mengharapkan untuk ketersediaannya sedikit ruang untuk
kerja praktek kami. Kami memohon maaf apabila proposal kami masih terdapat
banyak kekurangan dan dengan ini kami banyak berterimakasih.

Banjarbaru, Maret 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
COVER i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................. 1
1.3 Metode Pengambilan Data .................................................. 2
1.4 Batasan Masalah................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Eksplorasi............................................................................ 3
2.2 Pengeboran Eksplorasi ....................................................... 4
BAB III METODE PENGAMATAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................. 7
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN
4.1 Sistematikan Penulisan Kerja Praktek ................................. 9
BAB V JADWAL PENGAMATAN
5.1 Rencana Jadwal Kegiatan ................................................... 10
5.2 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek ..................................... 10
5.3 Peserta Kerja Praktek.......................................................... 10
BAB VI PENUTUP
6.1 Penutup ............................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Curriculum Vitae


Lampiran 2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik Mahasiswa
Lampiran 3 Form Penilaian Kerja Praktek Mahasiswa

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku
energy yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional.
Pada saat ini pemerintah tengah meningkatkan pemanfaatan batubara sebagai
energi alternatif baik untuk keperluan domestik seperti pada sektor industri dan
pembangkit tenaga listrik, maupun untuk ekspor. Sejalan dengan itu pemerintah
telah melibatkan pihak swasta atau perusahaan dalam pengusahaan
pengembangan dan pemanfaatan Batubara sehingga dapat digunakan untuk
kepentingan bersama.
Indonesia adalah Negara yang memiliki sumberdaya alam yang berlimpah,
salah satu sumberdaya alam yang masih banyak cadangannya adalah batubara.
Batubara pada saat ini merupakan salah satu energi altematif yang sangat
penting peranannya di muka bumi guna menggantikan minyak bumi dan bahan
bakar lainnya.
lndustri pertambangan batubara di Indonesia, khususnya di Kalimantan
Tengah berkembang dengan pesat seiring dengan banyaknya permintaan pasar,
baik untuk konsumsi domestik maupun untuk non domestik. PT KTC Coal Mining
& Energy merupakan salah satu perusahaan pertambangan yang memanfaatkan
sumberdaya alam tersebut. Selain itu juga dikarenakan kerja praktik merupakan
syarat pemenuhan sistem kredit semester pada Program Studi Teknik
Pertambangan Universitas Lambung Mangkurat yang sudah ditetapkan dalam
kurikulum program studi.
1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud Kerja Praktik ini adalah menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
dalam bidang pertambangan, mempraktekkan secara langsung teori yang
didapatkan dari bangku perkuliahan di lapangan, serta belajar bekerja dengan
target yang diinginkan oleh dunia industri.

1
Tujuan dari kerja praktik (KP) yang dilakukan oleh penyusun adalah sebagai
berikut :
1. Mengenal kegiatan pada pengeboran eksplorasi dan pengolahan data pada
kegiatan pengeboran eksplorasi pada PT KTC Coal Mining & Energy.
2. Mengetahui alat-alat pengeboran eksplorasi yang dipakai oleh PT KTC Coal
Mining & Energy.
3. Mengetahui proses pengolahan data dari hasil kegiatan pengeboran
eksplorasi pada PT KTC Coal Mining & Energy.
1.3. Metode Pengambilan Data
Metode yang digunakan dalam pengambilan data ini ada tiga, yaitu:
1. Observasi (Pengamatan)
Metode ini digunakan dengan mengamati kondisi dan kegiatan di
lapangan, kemudian dilakukan pengumpulan data yang terkait.
2. Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan studi literatur yang berhubungan dengan
kegiatan pengeboran eksplorasi
3. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara langsung berupa tanya jawab saat
observasi (pengamatan) di lapangan.
1.4. Batasan Masalah

Masalah yang akan dipaparkan dalam laporan kerja praktik adalah kegiatan
pengeboran eksplorasi PT KTC Coal Mining & Energy beserta dengan
pengolahan datanya.

2
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Eksplorasi

Secara umum pengertian eksplorasi adalah mengetahui, mencari dan


menilai suatu endapan mineral. Menurut Dhadar (1980), eksplorasi bahan galian
didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu
keterangan menqenai letak, sifat-sifat, bentuk, cadangan, mutu serta nilai
ekonomis dari endapan bahan galian.
Koesoemadinata (1995) berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu
aktivitas untuk mencari tahu keadaan suatu daerah, ruang ataupun realm yang
sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, sedangkan istilah eksplorasi
geologi adalah mencari tahu tentang keadaan suatu objek geologi yang
umumnya berupa endapan mineral. Kegiatan eksplorasi merupakan suatu
kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum suatu usaha pertambangan
dilaksanakan. Hasil dari kegiatan eksplorasi tersebut harus dapat memberikan
informasi yang lengkap dan akurat mengenai sumberdaya mineral atau bahan
galian maupun kondisi-kondisi geologi yang ada, agar dapat diketahui layak
atau tidaknya suatu pembukaan usaha penambangan. Kegiatan eksplorasi
dapat dimulai setelah target endapan yang akan dieksplorasi telah ditetapkan.
Koesoemadinata (1995) menyebutkan bahwa untuk melakukan eksplorasi
atau pencarian suatu endapan, seseorang yang bekerja di bidang eksplorasi ini
harus mempunyai bayangan tentang apa yang akan dicari, di daerah mana
akan dicari serta metoda dan sistem apa yang efektif digunakan, dengan kata
lain harus memiliki konsep. Terakhir adalah menentukan metode untuk
melacak, sehingga secara singkat konsep eksplorasi akan merumuskan strategi
dan taktik serta program kegiatan eksplorasi.
Tahapan dalam eksplorasi mutlak dilakukan untuk meminimalkan kerugian
atau resiko kegagalan karena eksplorasi merupakan aktivitas yang berisiko
tinggi. Pentahapan dalam eksplorasi harus dilakukan sesuai dengan karakteristik
tiap endapan mineral untuk mengurangi resiko kegagalan (kerugian) yang lebih
besar dalam menemukan endapan mineral tersebut. Tahapan eksplorasi
meliputi empat tahap kegiatan, yaitu:

3
1. Survei Tinjau (Reconnaissance)
Survei tinjau merupakan tahap eksplorasi batubara yang paling awal
dengan tujuan mengindentifikasi daerah-daerah yang secara geologis
mengandung endapan batubara yang berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut serta
mengumpulkan informasi tentang kondisi geografi, tata guna lahan dan
kesampaian daerah.
2. Prospeksi (Prospecting)
Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran endapan
batubara yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya.
3. Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration)
Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran awal bentuk
tiga-dimensi endapan batubara yang meliputi ketebalan lapisan, bentuk, korelasi,
sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas.
4. Eksplorasi Rinci (Detailed Exploration)
Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan kualitas
serta model tiga-dimensi endapan batubara secara lebih rinci. Kegiatan yang
harus dilakukan adalah pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal 1
: 2.000, pemboran dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang sesuai
dengan kondisi geologinya.
Dalam melakukan eksplorasi ada 2 (dua) macam pendekatan, yaitu
pendekatan tradisional dan pendekatan modern. Pendekatan tradisional
meliputi prospeksi (pelacakan atau penyisiran langsung terhadap obyek yang
dicari) dan eksplorasi (mencari tahu akan kelanjutan suatu singkapan dari obyek
(endapan) yang dicari secara lateral maupun ke dalam). Pendekatan modern
merupakan eksplorasi geologi yang merupakan pencarian suatu objek geologi
(endapan) secara ilmiah dan berencana.
2.2. Pengeboran Eksplorasi
Pada prinsipnya pemboran adalah suatu kegiatan pembuatan lubang
berdiameter kecil pada suatu target eksplorasi dengan kedalaman mencakup
ratusan meter untuk memperoleh data yang representatif. Salah satu keputusan
penting di dalam kegiatan eksplorasi adalah menentukan kapan kegiatan
pemboran dimulai dan diakhiri. Pelaksanaan pemboran sangat penting jika
kegiatan yang dilakukan adalah menentukan pola persebaran batubara dari
permukaan. Kegiatan pemboran dapat dihentikan jika telah dapat mengetahui
gambaran geologi permukaan dan mineralisasi bawah permukaan secara
menyeluruh.

4
Dalam perencanaan tambang, kegiatan pemboran eksplorasi mempunyai
peranan yang sangat penting, karena dengan adanya pemboran eksplorasi maka
dapat diketahui stratigrafi lapisan batuan, gejala-gejala geologi yang terjadi,
pola persebaran batubara, kualitas batubara, ketebalan serta kedalaman
batubara. Dari data hasil pemboran kemudian diolah menjadi data log bor yang
menggambarkan stratigrafi perlapisan dari batuan, dengan adanya data tersebut
maka dapat dibuat permodelan geologi sehingga dapat diketahui jumlah
sumberdaya batubara guna menentukan potensi sebuah tambang. Pemboran
dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Pemboran dengan menggunakan sistem putaran (rotary drilling).
Umumnnya dilakukan untuk pemboran pada batuan yang relatif keras dan
pengambilan contoh batuan dalam kondisi disturb (kondisi terganggu).
2. Pemboran dengan menggunakan sistem tumbukan (percussion drilling).
Umumunya dilakukan untuk pemboran pada batuan tanah yang relatif
lunak dan pengambilan contoh batuan dalam kondisi undisturb kondisi tidak
terganggu.
3. Pemboran dengan menggunakan sistem campuran antara rotary drilling
dengan sistem tumbukan (percission drilling). Umumnya dilakukan untuk
pemboran pada batuan atau tanah yang relatif lunak keras dan pengambilan
contoh batuan dalam kondisi disturb dan undisturb (kondisi terganggu dan
kondisi tidak terganggu).
Berdasarkan metode pengambilan sample batuan, pemboran dibagi menjadi
tiga jenis, yaltu:
1. Pemboran full coring, yaitu pemboran yang dilakukan dengan mengambil
semua sample inti batuan.
2. Pemboran open hole, yaitu pemboran yang dilakukan dengan tidak mengambil
sample inti batuan, dimana data pemboran ini berdasarkan deskripsi cutting
(lumpur sisa gerusan mata bor) yang diambil per meternya.
3. Pemboran touch coring, yaitu pemboran yang merupakan kombinasi antara
pemboran open hole dengan pemboran coring.
Ada empat komponen utama peralatan pemboran yang diperlukan untuk
kegiatan pemboran di antaranya adalah sebagai berikut :

5
1. Mesin Bor
Mesin bor merupakan sumber energi penggerak utama yang
mengkonversikan energi dari bentuk asal (fluida, elektrik, pneumatik, atau
penggerak mesin combustion) ke energi mekanik untuk mengfungsikan
sistem.
2. Mesin sirkulasi fluida (Pompa Fluida)
Jika fluida bor yang digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga
adalah pompa lumpur, dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka
sumber tenaganya adalah kompresor.
3. Stang Bor (Rod)
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung-
ujungnya terdapat ulir, dimana fungsinya sebagai penghubung antara dua
buah stang bor. Dalam kegiatan pemboran, stang bor berfungsi untuk
menstranmisikan putaran, tekanan, dan tumbukan yang dihasilkan oleh mesin
bor menuju mata bor. Juga sebagai jalan keluar-masuknya fluida bor.
4. Mata Sor (Bit)
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang. Gaya yang bekerja pada bit agar bit
dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar terbagi atas
dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar. Gaya dorong dapat dihasilkan
melalui tumbukan yang dilakukan pada pemboran tumbuk, pemuatan bit,
tekanan di bawah permukaan.

6
BAB III
METODE PENGAMATAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini ada tiga, yaitu :
1. Observasi (Pengamatan)
Metode ini dilakukan dengan mengamati kondisi dan kegiatan di
lapangan, kemudian dilakukan pengumpulan data yang terkait.
2. Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan studi literatur yang berhubungan dengan
kegiatan pengeboran eksplorasi.
3. Metode Interview (Wawancara)
Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab saat observasi
(pengamatan) kegiatan di lapangan

7
Adapun diagram alir dari kegiatan Kerja Praktik ini adalah, sebagai berikut :
DIAGRAM ALIR RENCANA KEGIATAN KERJA PRAKTIK

LATAR BELAKANG

Pengeboran eksplorasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui


potensi sumberdaya dan cadangan mineral maupun energi.

PERNYATAAN MASALAH
Mengenal dan mengetahui faktor yang berpengaruh pada
kegiatan pengeboran eksplorasi pada PT KTC Coal Mining &
Energy

Data Primer Data Sekunder

- Pengamatan kegiatan pada - Pengenalan singkat


pengeboran eksplorasi perusahaan

- Dokumentasi selama kegiatan - Langkah SOP di lapangan


pengeboran eksplorasi
- Peta kesampaian daerah
- Hasil sampel dari kegiatan pengeboran
eksplorasi
- Spesifikasi alat yang
digunakan pada kegiatan
pengeboran eksplorasi

- Peta geologi regional dan


litologi pada lokasi
pengeboran eksplorasi

Hasil

1. Tahapan kegiatan pengeboran eksplorasi


2. Pengenalan peralatan pada kegiatan pengeboran eksplorasi
3. Kriteria sampel yang didapat dari kegiatan pengeboran
eksplorasi
4. Faktor yang mempengaruhi kegiatan pengeboran eksplorasi

KESIMPULAN

8
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN

4.1. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Laporan Kerja Praktik (KP) akan saya rangkum secara rinci dan sistematik

dengan rencana daftar isi sebagai berikut:

KATA PENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Metode Pengamatan
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB II TINJAUAN UMUM
2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
2.2. Lokasi dan Kesampaian Daerah
2.3. Keadaan Geologi Daerah Penelitian
BAB III DASAR TEORI
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

9
BAB V
JADWAL PENGAMATAN

5.1. Jadwal Kegiatan


Kegiatan kerja praktek ini, kami ajukan selama 29 hari dimulai tanggal 16 Juli
2018 sampai tanggal 13 Agustus 2018. Apabila diperlukan, waktu pelaksanaan
dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan.
Urutan 16 Juli – 13 Agustus 2018
No Kegiatan
1 2 3 4
Mingguan
Orientasi
1
Lapangan
Pengambilan
2
Data
Pembuatan
3
Laporan

4 Presentasi

5.2. Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek


Kegiatan kerja praktik ini bertempat di wilayah PT KTC Coal Mining & Energy
Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.
5.3. Peserta Kerja Praktek
Peserta kerja praktek adalah mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan,
Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, yang berjumlah satu orang
yaitu :
1. Benaya Satria Wahyu Trianto Manalu (H1C115203)

10
BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan bagi pihak


perusahaan dengan harapan dapat memudahkan pelaksanaan Kerja Praktek
(KP) nantinya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini banyak
terdapat kekurangan atau kekeliruan, untuk itu dimohon adanya saran konstruktif
untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan kerja praktek ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mulya, Gusman. 2010. Konsep Eksplorasi. Padang: Program Studi Teknik


Pertambangan Universitas Negeri Padang.

Anggayana, Komang. 2005. Buku Ajar Pengeboran Eksplorasi Dan Penampang


Lubang Bor. Bandung: Program Studi Teknik Pertambangan Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
.
Benaya Satria Wahyu
Trianto Manalu

DATA PRIBADI
Tempat, Tgl Lahir : Palangkaraya, 03 Februari 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Kawin
Alamat Sekarang :Jalan UNLAM 1, Kelurahan Sungai Besar,
Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Telephone : 085246807359
Email : benaya22nd@gmail.com

PENDIDIKAN
 Taman Kanak-kanak Putra (2002 - 2003)
 Sekolah Dasar Katolik Santo Yohanes Don Bosco (2003 - 2009)
 Sekolah Menengah Pertama Katolik Santo Petrus (2009 - 2012)
 Sekolah Menengah Atas Nasional 5 (2012 - 2015)
 Universitas Lambung Mangkurat (2015 - Sekarang)

PENGALAMAN
 Anggota Divisi Kepemimpinan, Organisasi dan Kaderisasi Teknika
Cendikia 2017
 Anggota Divisi Hubungan Masyarakat HIMASAPTA 2017-2018
 Peserta Diklat Teknologi Keselamatan Tambang Batubara Bawah
Tanah kerjasama antara Japan Oil, Gas and Metals National
Corporation (JOGMEC) Dan PPSDM Geominerba di Universitas
Lambung Mangkurat (Desember, 2017)
 Peserta Kalimantan Student Mining Competition (Banjarbaru, April
2017)
 Peserta Indonesia Student Mining Competition (Bandung, Februari
2018)

KEMAMPUAN

Microsoft Word Bahasa Indonesia


ArcGis Bahasa Inggris
RockWorks
GEOPosCalc
LAMPIRAN 2

RENCANA JADWAL HARIAN PELAKSANAAN


KERJA PRAKTEK MAHASISWA

Nama : Benaya Satria Wahyu Trianto Manalu (H1C115203)


Wahyu Maulana (H1C115053)

Paraf
Minggu Hari Ke Hari Kegiatan Kerja Praktik Pembimbing

1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
1
4 Kamis
5 Jumat
6 Sabtu
7 Minggu
8 Senin
9 Selasa
10 Rabu
2 11 Kamis
12 Jumat
13 Sabtu
14 Minggu
15 Senin
16 Selasa
17 Rabu
3 18 Kamis
19 Jumat
20 Sabtu
21 Minggu
22 Senin
23 Selasa
24 Rabu
4
25 Kamis
26 Jumat
27 Sabtu
28 Minggu
LAMPIRAN 3

Form Penilaian Kegiatan Praktek Kerja Mahasiswa

Nama : ............................................................

NIM : ............................................................

Topik : ............................................................

No Parameter Penilaian Nilai*)


1 Kedisiplinan
2 Tanggung Jawab
3 Penguasaan Terhadap Teori
4 Keaktifan
5 Inisiatif dan kreatifitas
6 Laporan
7 Presentasi
Total
Rata-rata
*) Nilai 0-100

Pembimbing Lapangan,

(...................................)

Anda mungkin juga menyukai