Anda di halaman 1dari 4

Essai

KONTRIBUSIKU MENJADI PENGURUS LDK


Tujuan: membuka dan membangun kembali komitmen, semangat para
kader LDK Jakhfi

Nama : Miftakhul Aziz


Departeman : Humas

LEMBAGA DAKWAH KAMPUS JAMA’AH AL-KAHFI


STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2019/2020
AUTOBIOGRAFI
Nama saya Miftakhul Aziz saya lahir di Palembang tgl, 17 september 1999, saya berumur 19
tahun saat ini dan saya anak ke 4 dari 3 bersaudara dan saya sekolah di SD N 1 srimulyo
Palembang setelah lusus dari SD saya melanjutkan sekolah di MTS AL-HIKMAH Palembang
setelah saya lusus MTS saya melanjutkan sekolah SMK Kesehatan Bina Marta MARTAPURA
yang letaknya jauh dari rumah saya, saya ingin mencari pengalaman yang lebih luas dan saya
dulu tinggal di asrama yang kurang lebih selama 3 tahun disana saya belajar tentang bagaimana
perasaan berpisah sama orang tua dan saya setelah kelas 3 SMK saya binggung mau kuliyah
atau tidak seandainya kalo kuliyah itu apa bakal bertemu sama temen-temen yang sama kami
dulu sampek punya pikiran inggin kuliyah yang sama dan ngmbil jurusan yang sama dan tidak
akan berpisah lagi sama teman-teman tapi rasanya tidak mungkin tapi setelah kami lewatin hari
demi hari berlalu kami akhirnya lulus dan berpisa saya memutuskan untuk kuliyah yang lebih
jauh lagi tapi kata orang tua saya disuruh masuk pesanteren tapi saya tidak mau karena saya
inggin menjadi seorang perawat yang udah aku cita-citakan sejak kecil tapi dulu cita-cita ku
dibantah oleh ayah saya karena apa mungkin saya bisa ngnggapai cita-cita saya tapi ibu saya
mendukung saya lebih semangat lagi untuk sekolah sampek saya di tanyak sama tetangga saya
kamu besar nanti jadi apa dan saya dengan semangat menjawabnya saya besar nanti inggin
menjadi perawat tapi apa yang saya terima malah tetangga saya tertawa dan berkata cita-cita
jangan tinggi-tinggi entar jatuh tapi saya balas dengan senyum dan berkata dalam hati kalo ini
adalah semangat buat saya kalo saya bisa dan akan aku buktikan suatu saat nanti saya akan
menggapai cita-cita aku yang aku impikan sejak kecil dari situlah aku menjadi lebih semangat
lagi untuk merahi impian aku dan ayah saya akhirnya mendukung untuk itu merasa senang
orang tua aku mendukung sampek saat ini dan sekarang saya bisa merasakan duduk di bangku
perkuliyahan ini dan merasa cita-cita saya udah berada di depan mata saya untuk saya ambil
dan akan aku buktikan kalo saya bisa dan akan membanggakan kedua orang tua saya dengan
menaikan derajat nya saya inggin suatu saat kalo saya sukses dan mendapat rejeki saya akan
membawa kedua orang tua saya berangkat naik haji bersama sebagai bukti bakti saya kepada
mereka.
ESSAI

Bismillahirrahmanirrahim
Setelah saya membaca buku/E-book/resume yang akan menjadi dasar judul essai saya
yang berjudul “kontribusiku menjadi pengurus LDK” ada beberapa poin yang bisa saya ambil
dari buku yang saya baca.
Setidaknya ada 2 poin yang saya ambil dari buku/E-book/resume
1. Berjihatlah kamu dijalan ALLAH SWT
2. Melawan hawa nafsu.
Itu lah poin yang bisa saya ambil setelah saya membaca buku/E-book/resume mukin saya
hanya menjelaskan satu poin saja yang saya anggap itu penting.

“Melawan hawa nafsu”

Mungkin yang saya jelaskan ini sedikit ada hubungan dengan “kontribusi menjadi
pengurus LDK” menjadi seorang pengurus itu tidak mudah seperti kita mengembalikan telapak
tangan kita kerena menjadi pengurus itu hal yang luar biyasa karena kita juga melatih diri kita
untuk bisa komitmen dalam sebuah organisasi tersebut banyak hal-hal yang membikin kita
tidak kuat untuk menjadi seorang pengurus karena karena kita harus bisa melawan hawa nafsu
kita supaya kita bisa menjadi pribadi yang komitmen dalam sebuah tangguang jawab menjadi
pengurus dalam sebuah organisasi jika nafsu kita menguasai diri kita maka kita tidak bisa
menjadi seorang yang bertanggung jawab dalam sebuah organisasi karna dari itu saya harus
bisa melawan hawa nafsu terlebih dahulu sebelum menjadi seorang yang bisa bertanggung
jawab, manusia harus bisa melawan hawa nafsu nya sendiri.
Musuh terberat diri kita adalah melawan hawa nafsu karana itu kita harus bisa melawan
hawa nafsu kita sendiri jika diri kita ingin menjadi seorang pemimpin maka taklukkan nafsu
untuk mengusai dalam diri terlebih dahulu sebelum orang lain berusahalah agar nafsu itu
tunduk kepada diri kamu jangan sampai kamu yang tunduk oleh nafsu kamu sendiri agar kamu
bisa bertanggung jawab atas amanah yang di berikan kepadamu pengurus yang semena-mena
terhadap pengurus lainnya karna itu kita harus bisa mengubah diri kita yang bisa lebih baik lagi
sehingga tidak akan di kendalikan oleh hawa nafsu lagi kita harus bisa apa yang kita pegang
dan sudah menjadi kewajiban kita untuk bertanggung jawab maka kita harus bisa serius untuk
bisa ikut serta perpartisipati dalam kelompok itu sendiri dan kita niyatkan karna allah bukan
terpaksa karena kita sudah menjadi bagian dari tanggung jawab itu maka kalo itu kita jalan kan
maka hati ini tidak akan bisa menerima apa yang sudah di sepakati oleh teman kita maka dalam
diri kita akan ada rasa sakit hati, kecewa, kesal dan sebagenya tapi kalo kita niyatkan karna
allah makan hati ini akan menjadi lebih tenang untuk menjalankan tugas tersebut dan lebih
enjoi karena kita tidak di kendalikan oleh hawa nafsu lagi maka orang yang bisa mengendalikan
hawa nafsu nya makan orang tersebut benar-benar orang yang hebat maka orang yang belum
bisa dan masih dikuasai oleh hawa nafsu maka kita harus melawan bukan untuk mengikutin
nafsu kita makan kita akan menjadi orang yang rugi.
Karna itu kita sebagai orang muslim hal yang paling berat adalah melawan hawa nafsu
karena itu kita harus bisa melawan hawa nafus contoh kecilnya adalah puasa senin, kamis maka
itu godaannya sangat besar kalo kita tidak bisa untuk mengendalikan diri kita maka kita akan
kalah dengean nafsu kita makan kita harus bisa melawannya.
Maka kalo kita mau menjadi orang yang bisa memimpin dan mau dihargai oleh orang
lain maka kita harus bisa menahan atau mengendalikan hawa nafsu kita itulah musuh utama
manusia maka kalo seseorang yang kalah dalam berperang melawan hawa nafsu sendiri maka
orang tersebut benar-benar rugi dan menjadi orang yang amat rugi maka dari sekarang kita
harus bisa melawan hawa nafsu kita jangan biyarkan hawa nafsu kita menguasai diri kita mari
kita lawan hawa nafsu kita yang punya rasa malas, jengkel, kesal, dan sakit hati kita harus
buang jauh-jauh karena itu penyakit yang sangat berbahaya apa bila sudah masuk dalam diri
kita makan penyakit itu akan bisa mengganggu kita dalam hal kebaikan maka dari sekatrang
kita harus bisa melawannya.
Mungkin dalam penulisan atau kata-kata yang saya tulis ini ada kesalahan dan ada yang
kurang mengerti dalam penulisan ini saya minta maaf intinya yang saya tulis untuk mengajak
temen-temen LDK bisa lebih aktif lagi dalam pengurusan ini jangan sampai kalian dikuasai
oleh nafsu kalian yang tidak begitu berfaedah dalam kehidupan sehari-hari dan khsusnya dalam
pengurusan nanti mudah-mudahan bisa bermanfaat buat kalian.
Motto dari saya : jangan pernah menyerah dalam melawan hawa nafsu sesungguhnya
musuh yang paling berbahaya adalah melawan hawa nafsu kita sendiri mari kita semua bisa
melawan hawa nafsu supaya kita tidak menjadi orang yang benar-benar rugi karena kita
dikendalikan oleh hawa nafsu kita sendiri bukan kita yang mengendalikan hawa nafsu, maka
dari itu kita harus bisa menjadi orang yang pandai mengendalikan hawa nafsu kita, maka dari
itu kita harus lebih pandai dalam menjaga hawa nafsu kita dan jangan biyarkan hawa nafsu kita
menguasai diri kita lagi, kita sebagai orang muslim saling mengingatkan temen-temen kita
dalam kebaikan dan membantu untuk melawan hawa nafsu nya dengan cara memberikan
dukungan atau motipasi supaya mereka lebih semangat lagi untuk menjalankan tugasnya nanti.

Anda mungkin juga menyukai