Ebn Efusi Pleura
Ebn Efusi Pleura
A. Kasus Klinis
Tn. P berusia 44 tahun mengalami nyeri dada serta sesak nafas selama 1 hari. Setelah
dilakukan pemeriksaan oleh dokter pada saat di RSUD dr. Soetrasno Rembang
didapatkan diagnosa medis efusi pleura. Pasien saat ini memasuki hari ke-1 sedang di
rawat inap di Bangsal Teratai. Pasien mendapatkan terapi cairan serta obat sesuai
dengan advise dokter. Saat ini kondisi pasien masih lemas, namun sudah terdapat
kemajuan dibandingkan pada saat sebelum di rawat inap di rumah sakit.
C. Telaah kritis
Metode telaah kritis menggunakan VIA
Validity Importance Aplicablility
Didalam jurnal ini Hasil yang didapatkan Menurut pendapat
terdapat kesesuaian dalam cukup bagus dalam update pembaca bahwa jurnal ini
segi bidang kesehatan. pengetahuan khususnya dapat diterima serta dapat
Dalam desain yang dibuat dalam bidang keilmuan dicoba untuk
oleh peneliti masih keperawatan medical diaplikasikan dimulai dari
terdapat kekurangan, bedah dan pengetahuan mahasiswa praktik dalam
alangkah baiknya jika yang dapat digunakan melakukan praktik di
desain ini dilengkapi, agar sebagai bekal dalam rumah sakit, perawat
lebih dijelaskan lagi untuk pengaplkiasian di rumah klinis dalam proses
penerapan dikemudian sakit di Indonesia penyembuhan pasien
hari. khusunya di ruang dalam, dengan diagnose ini, serta
bagi keilmuan khusu
bidang keperawatan untuk
dapat dilengkapi lagi agar
lebih kompleks dan lebih
valis lagi..
E. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa intervensi yang dilakukan oleh peneliti merupakan tindakan
yang disebut dengan Chest Therapy yang kemudian dapat diaplikasikan oleh tenaga
kesehatan dalam membantu proses penyembuhan pasien dengan masalah sesak nafas
khusunya efusi pleura.
F. Daftar pustaka
1. Arif Sumantri (2011) Metode Penelitian Kesehatan. Edisi pertama. Jakarta:
Kencana 2011
2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
3. Baughman C Diane, Keperawatan medical bedah, Jakrta, EGC, 2000.
4. Brunner & Suddarth. (2005). Keperawatan Medikal Bedah.(edisi 8). Jakarta : EGC
5. Carolyn Kisner, Lynn allen Colby (2007) Therapeutic Exercise edition 5th
6. Celli BR, MacNee W, Agusti A, Anzueto A, Berg B, Buist ASet al. (2004).
Standards for the diagnosis and treatment of patients with COPD: a summary of
the ATS/ERS position paper.Eur Respir J23, 932–946
7. F Slinde, K Kvarnhult, AM Gro ¨nberg, A Nordenson, S Larsson and L Hulthe´n
(2006) Energy expenditure in underweight chronic obstructive pulmonary
disease patients before and during a physiotherapy programme.
8. Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). Pocket Guide to
COPD Diagnosis, Management and Prevention. USA, GOLD 2007,
p:http://www.goldcopd.com/Guidelineitem.asp?l1=2&l2=1&intId=989. (10 2009)
9. Guyton AC, Hall JE dkk. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.
2008.
10. Khairani A, Syahruddin E, Partakusuma LG. Karakteristik Efusi Pleura di Rumah
Sakit Persahabatan. J Respir Indo. 2012; 32:155-60