Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa alamiah yang dialami oleh seorang ibu,
tetapi bagi seorang ibu yang hamil anak pertama sering dianggap sebagai peristiwa yang
mencemaskan. Pada masa ini tubuh banyak mengalami perubahan, salah satunya perut yang
membesar seiring dengan usia kehamilan. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu
setelah 37 minggu, para ibu mendambakan dapat melakukan persalinan normal.
Pada pasca persalinan spontan banyak terjadi permasalahan yang dialami oleh ibu
karena efek lanjut dari proses kehamilan, salah satu permasalahan yang dialami oleh para
ibu setelah melahirkan adalah penurunan kekuatan otot perut. Dimana hal ini terjadi karena
terulurnya otot-otot perut akibat dari bertambah besarnya perut pada masa kehamilan,
terutama pada masa kehamilan trimester ketiga. Selama kehamilan dan persalinan ibu
banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding perut menjadi kendor, hal ini dapat
menimbulkan terbentuknya guratan-guratan yang biasanya disebut dengan stretch marks.
Secara medis, stretch marks disebut “striae” dan muncul akibat kulit meregang dalam
tempo singkat. Stretch marks tidak hanya terjadi pada wanita hamil, sebab pada orang yang
mengalami kegemukan pun bisa timbul akibat timbunan lemak di dalam tubuh. Setiap individu
memiliki corak strechmark yang beragam, baik dari warna maupun tingkat keparahan.
Keadaan stretch marks ini tentunya membuat Ibu merasa tidak nyaman akan penampilannya.
Terlebih saat ini pencitraan wanita lebih terobsesi untuk memiliki tubuh yang halus dan ideal.
Selain mengganggu penampilan, stretch marks ini kadang juga sering menimbulkan rasa
gatal sehingga sangat mengganggu. Jika digaruk secara berlebih akan menyebabkan luka
pada kulit.

1
1.2 Visi
Menjadikan produsen produk Beauty OilÔ alami untuk mengatasi stretch marks bagi
wanita usia subur yang ada di Indonesia dan seluruh dunia.

1.3 Misi
1. Mengembangkan produk Beauty OilÔ alami yang berkualitas, bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat
2. Menjadikan produk Beauty OilÔ alami sebagai pilihan utama dalam pengobatan stretch
mark.

1.4 Logo Beauty OilÔ dan Filosofinya

Gambar 1. Logo Beauty OilÔ

• Tulisan Beauty OilÔ menunjukkan merk dagang produk kami.


• Lima daun menggambarkan lima pendiri produk Beauty OilÔ dengan berbagai latar
belakang.
• Slogan “look good feel good” adalah harapan kami ketika customer menggunakan
produk Beauty OilÔ akan memperbaiki tekstur kulit dan meratakan warna kulit secara
bertahap yang akan memancarkan aura positif saat customer sudah mendapatkan hasil
yang diharapkan.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM BISNIS

2.1 Profil Bisnis


2.1.1 Nama Produk
Beauty OilÔ merupakan produk untuk mengurangi stretch marks yang praktis
dibawa kemana-mana dan aman digunakan setiap saat.
2.1.2 Produk
Minyak yang berfungsi untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stretch marks
pada kehamilan serta memudarkan bekas luka. Minyak ini memiliki kandungan 100%
alami yang terdiri dari
• Aloe vera : pada penyembuhan luka, Aloe vera mencegah terbentuknya bekas luka
disaat terjadi cedera pada kulit dengan menstimulus produksi sel dan mendukung
proses regenerasi lapisan kulit terdalam. Aloe vera terkenal atas kemampuan
menyembuhkan yang manjur bahkan pada lapisan epitel kulit dan memberikan
perlindungan pada lapisan kulit sehingga kulit sembuh lebih cepat karena kandungan
nutrisi dan sifat antioksidannya (Maan, 2018).
• Coconut oil : Sebagai anti-inflamasi dan meningkatkan kapasitansi kulit pada
manusia (Ud-Din, 2015).
• Vitamin E : berfungsi sebagai antioksidan dan penyeimbang lapisan kulit terluar (Ud-
Din, 2015).
Aturan pakai : oleskan Beauty OilÔ dua kali sehari pada bagian perut, paha,
pinggul, pantat dan payudara sejak usia kehamilan 12 minggu (Korgavkar, 2014).
2.1.3 Lokasi
Jalan Raya Andong 3A, Kel. Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, 65141, Kota Malang

3
2.2 Aspek Manajemen
2.2.1 Struktur Organisasi

Arisa

General manager

Anggi Stefana Abir Risnanda

Production Manager Marketing Manager Sales Manager Financial Manager

Gambar 2. Struktur Organisasi Bisnis Beauty OilÔ

2.2.2 Deskripsi Kerja


1) General manager
a. Membuat kebijakan perusahaan
b. Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan
c. Membuat jobdesk setiap departemen
d. Menentukan Reward-punishment
e. Menerima laporan bulanan dan tahunan
2) Production Manager
a. Membuat inovasi produk
b. Bertanggung jawab terhadap penyediaan bahan baku
c. Bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi sehingga mampu mencapai target
produksi
d. Membuat laporan bulanan dan tahunan
3) Sales Manager
a. Bertanggung jawab atas target penjualan yang ditetapkan
b. Melakukan promosi sesuai target sasaran

4
4) Marketing Manager
a. Menentukan target sasaran
b. Mengatur strategi pemasaran
c. Bertanggung jawab atas administrasi penjualan produk
d. Bertanggung jawab terhadap sales manager
5) Financial Manager
a. Bertugas menerima dan membuat pembukuan semua laporan transaksi
perusahaan.
b. Mengelola keuangan perusahaan, setiap hal terkait keuangan baik itu dalam hal
produksi atau pengeluaran serta pendapatan maka akan menjadi tanggung jawab
bagian keuangan.
c. Mengontrol dan memonitoring semua yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan.
2.2.3 Kemitraan
Produksi dilakukan secara mandiri, belum menggunakan kemitraan lain
dikarenakan bisnis ini masih tergolong baru dan dalam masa perintisan. Rencana
kedepan untuk bisnis ini akan bermitra dengan bidan yang membuka praktek mandiri.

2.3 Aspek Pasar


2.3.1 Segmentasi Pasar
• Ibu hamil, ibu nifas, ibu-ibu yang ingin menghilangkan bekas stretch marks.
• Orang yang memiliki bekas luka.
• Wanita usia subur yang memiliki masalah kulit kering.
• Target pemasaran lebih difokuskan pada kelompok wanita khususnya pada wanita
usia subur. Hal ini dikarenakan pada wanita usia subur pasca persalinan spontan
atau sectio caesar sering terjadi permasalahan seperti timbulnya stretch marks dan
ukuran pasar ini cukup besar serta diperkirakan memiliki kebutuhan untuk
memanfaatkan produk ini juga besar.

5
2.3.2 Upaya Pemasaran
Upaya yang dilakukan untuk memasarkan produk ini yaitu melalui media promosi
cetak antara lain brosur serta melalui media sosial seperti facebook dan instagram yang
bisa mempermudah proses pemasaran dengan menunjukkan testimoni dari customer
sebelumnya.
2.3.3 Strategi Pemasaran
1. Produk
Pada dasarnya sudah ada beberapa bisnis yang dilakukan di bidang ini. Akan
tetapi produk yang kami tawarkan berbeda dari yang lain, dari segi fungsi, produk ini
merupakan produk perdana karena kami mengombinasikan bahan alami dan tidak
menggunakan bahan pengawet. Produk ini memiliki sisi kebermanfaatan untuk
wanita subur khususnya yang telah melahirkan agar dapat membantu memudarkan
stretch marks sehingga dapat memiliki kepercayaan diri lagi akan penampilannya.
Selain itu, harga yang kami tawarkan cukup terjangkau sehingga produk kami dapat
dinikmati oleh berbagai tingkat pendapatan ekonomi.
2. Penentuan Harga
Harga awal yang kami tawarkan masih berupa harga sementara, karena bisnis
ini merupakan bisnis awal. Kami memperkirakan bisnis ini akan berkembang dari
mulut-ke-mulut dan juga melalui media sosial. Dengan demikian, kami berharap
bahwa reputasi kami akan membawa kami memperoleh kekuatan harga hingga
tingkat tertentu. Harga yang kami tawarkan berkisar Rp25.000 per unit sesuai
dengan karakteristik produk.

2.4 Aspek Produksi


2.4.1 Bahan Baku
• Aloe vera
• Coconut oil
• Vitamin E

6
2.4.2 Proses Produksi
1. Pemilihan bahan baku kualitas terbaik.
2. Memisahkan daging aloe vera dari kulitnya lalu dicampurkan
3. Pencampuran bahan baku dengan coconut oil dan difortifikasi dengan vitamin E
4. Penambahan bibit parfum untuk aromatherapy.
5. Pengemasan produk Beauty OilÔ untuk segera dipasarkan.
2.4.3 Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi Beauty OilÔ yang dapat kami hasilkan adalah 10 produk.
2.4.4. Target Produksi
Target produksi Beauty OilÔ yang kami harapkan yaitu terjual lebih dari kapasitas
produksi dalam satu kali pembuatan yaitu 10-15 produk.

2.5 Aspek Keuangan


2.5.1 Pendanaan
• Besar investasi:
Untuk sementara waktu, bisnis Beauty OilÔ belum menetapkan kisaran jumlah
investasi yang harus ditetapkan
• Sumber dana:
Sumber dana awal atau modal usaha ini berasal dari iuran anggota yang berjumlah
5 orang @Rp100.000.
2.5.2 Rincian Estimasi Biaya Produksi Beauty Oil Per 10 pcs
• Income
Iuran pribadi dari 5 anggota (@Rp100.000) .............................................. Rp500.000
• Pengeluaran
Wadah.......................................................................................................... Rp50.000
Sticker A3....................................................................................................... Rp5.000
Coconut Oil 300 ml ...................................................................................... Rp69.600
Vitamin E 500 iu ........................................................................................... Rp45.000
Aloe Vera 200 gram ..................................................................................... Rp67.000
Total .......................................................................................................... Rp236.600

7
• Harga Jual
Rp25.000 per pcs....................................................................................... Rp250.000
• Laba
Harga Jual .................................................................................................. Rp250.000
Pengeluaran............................................................................................... Rp236.600
Total Laba Rp13.400

2.6 Aspek Ekonomi


Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti
dinding perut menjadi kendor, hal ini dapat menimbulkan terbentuknya guratan-guratan yang
biasanya disebut dengan stretch marks. Ketika konsumen mengoleskan Beauty OilÔ secara
rutin dua kali sehari pada bagian perut, paha, pinggul, pantat dan payudara sejak usia
kehamilan 12 minggu atau pasca melahirkan, bekas stretch marks akan memudar dalam
waktu minimum 3 bulan*. Selain itu konsumen yang mengeluhkan kulit kering akan
merasakan manfaat produk Beauty OilÔ selama pemakaian kurang lebih satu minggu*.
*Hasil setiap individu berbeda.

2.7 Aspek Lingkungan


Produk Beauty OilÔ ini merupakan produk yang ramah lingkungan dan dampak limbah
yang ditimbulkan berupa kulit lidah buaya yang mudah terdegradasi secara alami. Kami juga
berupaya untuk mendukung gerakan “Reuse Recyle Reduce” dengan menawarkan program
isi ulang produk Beauty OilÔ sehingga pemakaian wadah plastik dapat ditekan. Bahan dasar
yang kami gunakan 100% alami.

2.8 Aspek Hukum


Langkah hukum yang akan kami lakukan adalah mematenkan nama produk Beauty OilÔ
dan mendaftarkan produk kami ke BPOM dan sertifikasi Halal MUI.

8
2.9 Analisis SWOT

2.9.1 IFAS (Internal Factor Analysis Strategy)


Strength Bobot Rating Score
1. Aspek Manajemen
- Struktur organisasi yang jelas 0.2 2 0.4
- Pembagian jobdesk sesuai kompetensi
2. Aspek Pasar
- Pemanfaatan media sosial sebagai media
0.2 3 0.6
pemasaran
- Sasaran pemasaran mudah ditemukan
3. Aspek Produksi
- Bahan baku yang mudah ditemukan
0.2 2 0.4
- Penggunaan bahan baku alami sehingga
diharapkan meningkatkan minat pembelian
4. Aspek Keuangan
- Modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak 0.3 4 1.2
- Modal berasal dari dana iuran pribadi
5. Aspek Lingkungan
- Menggunakan bahan alami
- Mendukung gerakan “Go Green: Reuse Recyle 0.3 4 1.2
Reduce” dengan menawarkan program isi ulang
produk Beauty OilÔ
Total S 3,8

Weakness Bobot Rating Score


1. Aspek Manajemen
0.2 2 0.4
- Tim bukan berasal dari orang manajemen
2. Aspek Produksi
- Produksi secara konvensional sehingga produksi 0.2 2 0.4
tidak bisa dalam jumlah besar
3. Aspek Ekonomi
- Harga sedikit lebih tinggi dari harga pasaran 0.2 1 0.2
karena menggunakan 100% bahan alami
4. Aspek Lingkungan
- Masih terdapat limbah botol plastik coconut oil dan 0.3 2 0.6
kemasan vitamin E
5. Aspek Hukum
- Belum mendapat ijin BPOM dan sertifikasi halal 0.1 1 0.1
dari MUI
Total W 1,7
Tabel 1. Tabel IFAS (Internal Factor Analysis Strategy)

9
2.9.2 EFAS (External Factor Analysis Strategy)
Opportunity Bobot Rating Score
1. Aspek Manajemen
- Merupakan lulusan institusi yang terkenal dan 0.1 3 0.3
memiliki reputasi baik
2. Aspek Pasar
- Bermitra dengan pihak yang dapat mendukung
0.1 3 0.3
pemasaran yang strategis seperti Praktik Bidan
Mandiri, Rumah Sakit, dan Fasilitas Kesehatan lain
3. Aspek Produksi
- Produksi tidak pakem ukuran, dapat menyesuaikan
0.2 2 0.4
permintaan pembeli. Pembeli dapat meminta varian
aromatherapy sesuai keinginannya
4. Aspek Keuangan
- Pihak Bank bersedia untuk memfasilitasi KUR (Kredit 0.1 1 0.1
Usaha Rakyat)
5. Aspek Ekonomi
- Produk multifungsi dan segmentasi pasar yang luas
0.2 3 0.6
- Dibutuhkan dari segi ekonomi karena bisa mengatasi
stretch marks
6. Aspek Lingkungan
- Bermitra dengan pengelola limbah sehingga bisnis ini
0.1 2 0.2
tidak menimbulkan pencemaran limbah pada
lingkungan
7. Aspek Hukum
- Setelah mendapatkan ijin BPOM dan sertifikasi halal
0.2 3 0.6
dari MUI, minat pembeli meningkat dan lebih percaya
terhadap produk yang dihasilkan.
Total O 2,5

Threat Bobot Rating Score


1. Aspek Manajemen
- Terdapat pihak luar yang ingin merebut posisi di salah 0.1 4 0.4
satu struktur organisasi tim
2. Aspek Pasar
- Sasaran yang tidak konsisten memilih produk
0.2 2 0.4
- Kalah saing dengan produk industri yang lebih dulu
terkenal
4. Aspek Produksi
- Tidak berimbangnya antara penggunaan dan 0.2 3 0.6
pertumbuhan bahan baku seperti lidah buaya
5. Aspek Ekonomi
0.3 1 0.3
- Kalah saing dari segi harga dari produk serupa.
6. Aspek Hukum
- Tidak mendapatkan ijin BPOM dan sertifikasi halal dari 0.2 2 0.4
MUI.
Total T 2,1
Tabel 2. Tabel EFAS (External Factor Analysis Strategy)

10
2.9.3 Analisis Koordinat SWOT
Titik X =S–W
= 3,8 – 1,7
= 2,1
Titik Y =O–T
= 2,5 – 2,1
= 0,4
Titik koordinat SWOT (2,1 ; 0,4)
2.9.4 Diagram Layang

Gambar 3. Diagram Layang


2.10 Identifikasi Masalah
• Ketersediaan bahan baku lidah buaya tergantung stok
• Belum memiliki brand sehingga kesulitan dalam pemasaran
• Belum memiliki kemitraan sehingga pemasaran murni dari pengelola

2.11 Prioritas Masalah


Prioritas Mendesak Tidak Mendesak
Penting Ketersediaan bahan baku lidah • Belum memiliki kemitraan
buaya tergantung stok • Belum memiliki brand
Tidak Penting - -
Tabel 3. Prioritas Masalah

11
2.12 Aspek Lainnya
2.12.1 Kendala
Dalam pelaksanaan business plan ini, pengelola menemukan kendala berupa :
• Produksi secara konvensional sehingga produksi belum bisa dalam jumlah besar
• Pendanaan masih menggunakan iuran dari pengelola
2.12.2 Jadwal
2019
Januari Februari
No Kegiatan
Mgg ke Minggu ke
5 1 2 3 4 5
Menentukan ide dan
1
gambaran bisnis
Pembuatan Proposal
2

Pembuatan Produk
3

Pemasaran
4
Evaluasi
5

Tabel 4. Time Schedule per-Minggu Business Plan Beauty OilÔ

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Stretch marks, atau juga dikenal dengan istilah striae, merupakan kondisi pada kulit di mana
muncul garis-garis beruntai pada kulit. Stretch marks lebih sering ditemui pada wanita hamil,
terutama pada trimester terakhir kehamilan, juga ditemui pada mereka yang mengalami kelebihan
berat badan. Oleh karena itu kami muncul dengan Produk Beauty OilÔ ditujukan untuk membantu
masyarakat khususnya wanita pasca hamil dalam mengurangi stretch marks. Karena, dengan
kandungan-kandungan alami yang dimiliki produk Beauty OilÔ menjadi suatu keunggulan selain
itu produk Beauty OilÔ praktis dibawa kemana-mana dan aman digunakan setiap saat. Proses
pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya dilakukan
melalui media sosial seperti Instagram, facebook, iklan. Harga yang kami tetapkan cukup
terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan
Beauty OilÔ.

3.2 Saran
• Dalam mendirikan usaha jenis ini harus memiliki sikap mental positif untuk menghadapi
kendala-kendala yang muncul dan risiko yang ada.
• Harus berpikir kreatif dan bekerja secara inovatif dan berani mengambil risiko agar usaha
yang dijalankan dapat berkembang dengan baik.
• Menyarankan kepada instansi kepemerintahan setempat apabila ada event seperti bazaar
maupun pameran dapat mengikutsertakan produk kami untuk ikut berkontribusi di
dalamnya sehingga produk kami mampu dikenal lebih luas

13
DAFTAR PUSTAKA

Korgavkar, K and F. Wang. 2014. Stretch marks during pregnancy: a review of topica
lprevention. British Association of Dermatologists.
Maan, etall. 2018. The therapeutic properties and applications of Aloe vera: A review. Elsevier.
Ud-Din, etall. 2015. Topical management of striae distensae (stretch marks): prevention and
therapy of striae rubrae and albae. Journal of the European Academyof Dermatology
and Venereology.

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai