Anda di halaman 1dari 15

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian otentik dan


berikan contohnya

Jawaban
Penilaian otentik adalah merupakan salah satu bentuk
penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan atas
kemampuannya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki
dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya. dan juga Penilaian
otentikadalah penilaian yang menyeluruh berkaitan dengan
kompetensi dalam belajar, baik dilihat dari aspek kognitif,
afektif, dan maupun psikomotor.contoh penilaian kinerja,
penilaian proyek, penilaian portofolio, penilaian diri, penilaian
antar teman, jurnal, penilaian tertulis, eksperimen atau
demonstrasi, pertanyaan terbuka, pengamatan, menceriakan
kembali teks, dan menulis sampel teks.
a. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja sering disebut sebagai
penilaian unjuk kerja (performance assessment). Bentuk
penilaian ini digunakan untuk mengukur status kemampuan
belajar peserta didik berdasarkan hasil kerja dari suatu tugas.
Instrumen yang dapat digunakan untuk merekam hasil belajar
pada penilaian kinerja ini antara lain: daftar cek (check list),
catatan anekdot/narasi, skala penilaian ( rating scale).
b. Penilaian Proyek Penilaian proyek (project
assessment)adalah bentuk penilaian yang diujudkan dalam
bentuk pemberian tugas kepada peserta didik secara
berkelompok. Penilaian ini difokuskan pada penilaian
terhadap tugas belajar yang harus diselesaikan oleh peserta
didik dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat
juga dikatakan sebagai penilaian berbentuk penugasan yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik
menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara
berkelompok.
c.Penilaian portofolio merupakan salah satu penilaian otentik
yang dikenakan pada sekumpulan karya peserta didik yang
diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu.
d. Jurnal belajar merupakan rekaman tertulis tentang apa yang
dilakukan peserta didik berkaitan dengan apa-apa yang telah
dipelajari. Jurnal belajar ini dapat digunakan untuk merekam
atau meringkas aspek-aspek yang berhubungan dengan
topik-topik kunci yang dipelajari. Misalnya, perasaan siswa
terhadap suatu pelajaran, kesulitan yang dialami, atau
keberhasilan di dalam memecahkan masalah atau topik
tertentu atau berbagai macam catatan dan komentar yang
dibuat siswa.
e. Penilaian tertulis mensuplai jawaban isian atau melengkapi,
jawaban singkat atau pendek dan uraian. Penilaian tertulis
yang termasuk dalam model penilaian otentik adalah penilaian
yang berbentuk uraian atau esai yang menuntut peserta didik
mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi dan
sebagainya atas materi yang telah dipelajari.
f. Penilaian Diri Penilaian diri(self assessment)adalah suatu
teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan proses dan tingkat
pencapaian 8 kompetensi yang diperolehnya dalam pelajaran
tertentu.
g. Penilaian Antarteman Penilaian antarpeserta didik
merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peseta
didik untuk saling menilai temannya terkait dengan pencapain
kompetensi, sikap, dan perilaku keseharian peserta didik.
Penilaian ini dapat dilakukan secara berkelompok untuk
mendapatkan informnasi sekitar kompetensi peserta didik
dalam kelompok.
R
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian otentik dan berikan contohnya
Jawab :
Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan atau
menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai
dan dicapai
Karakteristik Penilaian Otentik
Beberapa karakteristik penilaian otentik adalah sebagai berikut:
a. penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran.
b. penilaian mencerminkan hasil proses belajar pada kehidupan nyata.
c. menggunakan bermacam-macam instrumen, pengukuran, dan metode yang sesuai
dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar.
d. penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek
dari tujuan pembelajaran.
Contoh Penilaian Otentik
1. Pengamatan langsung (observasi)
Sesungguhnya pengamatan langsung ini sering kita lakukan dalam kegiatan pembelajaran,
namun dengan dipersiapkan secara nyata akan lebih membantu dalam melakukan
pengamatan, walaupun sekedar menyiapkan catatan. Contoh dari hasil pengamatan kelas.
2. Tanya jawab
Wujud dari tanya jawab ini boleh saja berupa kegiatan presentasi oleh siswa atau tanya jawab
secara personal.
3. Tugas
Gambaran mengenai perkembangan kualitas belajar matematika dapat dilihat dari tugas yang
diselesaikan. Tugas dapat dapat dikaitkan dengan fenomena lingkungan atau bisa juga murni
mengenai konsep yang ada di matematika. Oleh karena penilaiannya setelah tugas diselesaikan
maka akan sangat bagus jika dikombinasikan dengan teknik lainnya misalnya dengan wawancara.
Misalnya siswa diminta mengukur tinggi tiang bendera dengan menggunakan identiitas
trigonometri.
4. Tes
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, tes dilakukan setelah proses pembelajaran atau kegiatan
selesai. Sayangnya tes seperti biasanya berujung pada penyekoran. Pragmatis penyekoran sering
sebagai pertimbangan, sehingga cenderung mangabaikan proses. Pada kenyataannya, model
pilihan ganda yang paling banyak digunakan. Untuk memberikan ruang bagi penilaian autentik
maka pilihan ganda perlu ditambah dengan cara pengerjaan.
5. Portofolio
Bahasa sederhana dari potofolio adalah kumpulan pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa. Di
dalamnya bisa termasuk tugas, hasil tes, laporan, catatan guru, dan sebagainya. Portofolio
merupakan sumber data yang sangat baik bagi guru. Selain itu portofolio dapat digunakan oleh
siswa untuk melihat perkembangan yang terjadi terhadap dirinya dalam kurun waktu tertentu. Oleh
karena itu setiap portofolio harus diberi catatan tanggal penyusunannya.
Penilaian otentik merupakan penilaian hasil belajar siswa baik itu kognitif, psikomotorik
dan afektif anak. Beranjak dari prinsip dasar penilaian otentik dalam pembelajaran adalah
peserta didik harus dapat mendemonstrasikan atau melakukan apa yang mereka ketahui.
Penilaian otentik perlu dilakukan karena beberapa hal, yaitu
a. Penilaian otentik merupakan penilaian secara langsung terhadap kemampuan dan
kompetensi peserta didik.
b. Penilaian otentik memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
mengkonstruksikan hasil pembelajaran.
c. Penilaian otentik mengintegrasikan kegiatan belajar, mengajar, dan penilaian.
d. Penilaian otentik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mendemonstrasikan kemampuannya yang beragam.
a. Modul 6 Kegiatan Belajar 2 membahas topik Penilaian Otentik. Penilaian otentik
adalah merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar peserta didik yang didasarkan
atas kemampuannya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan yang
nyata di sekitarnya. Pada penilaian otentik, peserta didik diarahkan untuk melakukan
sesuatu dan bukan sekedar hanya mengetahui sesuatu, disesuaikan dengan kompetensi
mata pelajaran yang diajarkan. Di samping itu, pada penilaian otentik, penilaian hasil
belajar peserta didik tidak hanya difokuskan pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek
afektif dan psikomotorik.
b. Bentuk penilaian otentik ini pernah saya terapkan dalam Materi Fungsi Eksponen.
Penerapannya berupa penelitian sederhana dengan menggunakan kapur barus. Siswa
menggunakan LAS dari guru sebagai panduan prosedur kerja. Siswa akan diberikan kapur
barus yang berbentuk bulat, kemudian siswa akan mengukur diameter kapur barus dengan
menggunakan jangka sorong. Setelah itu siswa menghitung volume kapur barus dengan
menggunakan rumus volume bola (karena bentuk kapur barus menyerupai bola). Kegiatan
pengukuran ini dilakukan setiap hari pada jam yang sama selama 7 hari, siswa mengamati
pengurangan volume bola dari hari ke hari kemudian merumuskan fungsi yang mendekati
data yang mereka peroleh. Dengan demikian penilaian tersebut tidak hanya berfokus pada
aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.

Reply
. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian otentik dan berikan contohnya.
Jawab:
Penilaian otentik adalah merupakan salah satu bentuk penilaian hasil belajar peserta
didik yang didasarkan atas kemampuannya menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki
dalam kehidupan yang nyata di sekitarnya. Makna otentik adalah kondisi yang
sesungguhnya berkaitan dengan kemampuan peserta didik. Dalam kaitan ini, peserta
didik dilibatkan secara aktif dan realitas dalam menilaian kemampuan atau prestasi
mereka sendiri. Dengan demikian pada penilaian otentik lebih ditekankan pada proses
belajar yang disesuaikan dengan situasi dan keadaan sebenarnya, baik itu di dalam kelas
maupun di luar kelas. Pada penilaian otentik, peserta didik diarahkan untuk melakukan
sesuatu dan bukan sekedar hanya mengetahui sesuatu dengan kompetensi mata
pelajaran yang diajarkan. Disamping itu, pada penilaian otentik, penilaian hasil belajar
peserta didiktidak hanya difokuskan pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif
dan psikomotorik.

Ruang lingkup penilaian otentik


Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara menyeluruh antara
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

a. Pengetahuan
 Tertulis Pilihan Ganda
 Tertulis Uraian
Tes tertulis bentuk uraian mengenai yang terkait daerah asal, daerah kawan, dan daerah
hasil dari berbagai penyajian suatu relasi dan fungsi
 Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
 Penugasan
Membaca mengenai pengertian daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil dari berbagai
penyajian suatu relasi dan fungsi.
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian

 Penugasan

o Membaca mengenai pengertian fungsi dan penerapan operasi aljabar pada fungsi, sifat
suatu fungsi dan teknik manipulasi aljabar dalam menentukan invers fungsi dan fungsi invers,
sifat suatu fungsi hasil operasi dua atau lebih fungsi, penerapan komposisi fungsi dalam konteks
sehari-hari, penerapan aturan operasi dua fungsi atau lebih dalam masalah nyata, pemecahan
masalah nyata yang terkait dengan fungsi invers dan invers fungsi, penyelesaian masalah nyata
yang terkait dengan komposisi fungsi.
o Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait dengan pengertian fungsi dan penerapan
operasi aljabar pada fungsi, sifat suatu fungsi dan teknik manipulasi aljabar dalam menentukan
invers fungsi dan fungsi invers, sifat suatu fungsi hasil operasi dua atau lebih fungsi, penerapan
komposisi fungsi dalam konteks sehari-hari, penerapan aturan operasi dua fungsi atau lebih
dalam masalah nyata, pemecahan masalah nyata yang terkait dengan fungsi invers dan invers
fungsi, penyelesaian masalah nyata yang terkait dengan komposisi fungsi.
 Tes Lisan
 Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
o Tes tertulis bentuk uraian yang terkait dengan pengertian fungsi dan penerapan operasi
aljabar pada fungsi, sifat suatu fungsi dan teknik manipulasi aljabar dalam menentukan invers
fungsi dan fungsi invers, sifat suatu fungsi hasil operasi dua atau lebih fungsi, penerapan
komposisi fungsi dalam konteks sehari-hari, penerapan aturan operasi dua fungsi atau lebih
dalam masalah nyata, pemecahan masalah nyata yang terkait dengan fungsi invers dan invers
fungsi, penyelesaian masalah nyata yang terkait dengan komposisi fungsi.

b. Sikap
Sasaran penilaian pada aspek sikap adalah
 Menerima
 Menanggapi
 Menilai
 Mengelola
 Menghayati

c. Keterampilan
 Penilaian Unjuk Kerja
Mengerjakan latihan soal-soal yang terkait dengan daerah asal, daerah kawan, dan daerah
hasil dari berbagai penyajian suatu relasi dan fungsi
 Penilaian Proyek
 Penilaian Produk
 Penilaian Portofolio
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan, kemudian
membuat refleksi diri.

 Penilaian Portofolio
o Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang ada.
 Penilaian Proyek
 Penilaian Unjuk Kerja

Contoh Penilaian Otentik


A. Penilaian Hasil Belajar
1.
1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama pembelajaran dan saat
Terlibat aktif dalam diskusi
pembelajaran.
Bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Pengetahuan
Dapat memberikan defenisivariabel Pengamatandan Penyelesaian tugas individu
matriks tes dan kelompok
Dapat menentukan jenis jenis
matriks dan memberikan contoh
contohnya
Dapat menyelesaikan soal
yang berhubungan dengan operasi
matriks dan transfose matriks
Dapat menentukan determinan
dan invers matriks berordo 2 x 2 dan
3x3
Dapat menyelesaikan soal
kesamaan dua buah matriks
3. Keterampilan
Terampil menerapkan Pengamatan Penyelesaian tugas .(baik
konsep/prinsip dan strategi pemecahan individu maupun kelompok)
masalah yang relevan yang berkaitan
dengan matriks.

A. Instrumen Penilaian Hasil belajar


Tes tertulis (pilihan berganda)
Pilihlah salah satu jawaban yang benar.
1. Berikut definisi matriks yang paling tepat adalah:
a. Matriks adalah susunan dari bilangan bilangan yang dibatasi oleh tanda kurung
b. Matriks adalah susunan bilangan bilangan yang berbentuk persegi atau persegi
panjang
c. Matriks adalah susunan bilangan bilangan yang berbentuk persergi atau persegi
panjang yang disusun berdasarkan baris dan kolom
d. Matriks adalah kumpulan bilangan berdasarkan baris dan kolom
e. Matriks adalah kumpulan bilangan yang dibatasi oleh kurung siku atau kurung
biasa

2. Diketahui matriks , pernyataan berikut yang benar mengenai


matriks A adalah ;
a. Matriks A adalah matriks persegi berordo 4 x 3
b. Matriks A adalah matriks persegi beerordo 3 x 4
c. Matriks A adalah matriks persegi panjang berordo 3 x 4dan banyak elemen
penyusunnya sebanyak 12
d. Matriks A adalah matrik persegi panjang dan 0 merupakan elemen pada baris ke 2
kolom ke 2
e. Matriks A merupakan matriks persegi panjang berordo 4 x 3 dan 5 merupakan
elemen pada baris ke 3 kolom ke dua

3. Jika dan adalah transfuse dari matriks P maka adalah ....

a. d.

b. e.

b.

4. Jika dan maka A + B adalah .....

a. d.

b.

c. e.

5. Jika dan maka adalah ....


a. d.

b. e.

c.
6. Perhatikan matriks A dan B pada soal no 5 di atas. Matriks hasil dari A x B
adalah ...

a. d.

d. e.

b.

7. Determinan dari matriks adalah ....


a. 0 d. 2
b. 1 e. -2
c. -1

8. Jika , maka adalah .....

a. d.

b. e.

c.

9. Diberikan matriks dan jika A = B, maka nilai


dari 2x + y = ...

a. d.

b. e. -11

c.

10. Jika maka harga x dan y berturut turut


adalah ...
a. – 4 dan – 2 d. – 3 dan 4
b. 3 dan – 5 e. 2 dan 4
c. 4 dan 2

Kunci jawaban
1. B 6. D
2. E 7. D
3. C 8. E
4. A 9. B
5. A 10. C

Mengetahui, Barus Utara, 2019


Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

MARLON SITUMORANG,S.Pd,.M.Pd NOFA EGEDIA


SIHALOHO,S.Pd
NIP. 19611217 198602 1 003 NIP. 19840901 201001 2 023

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Mata Pelajaran : Matematika wajib
Kelas/Semester : XI/1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan :4 x 2 jam pelajaran

Indikator sikap aktif (keaktivan) dalam pembelajaran materi matriks


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Pertemuan 1
Sikap
No Nama Siswa Kerjasama Berfikir kritis Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Pertemuan 2
Sikap
No Nama Siswa Kerjasama Berfikir kritis Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Pertemuan 3
Sikap
No Nama Siswa Kerjasama Berfikir kritis Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Pertemuan 4
No Nama Siswa Sikap
Kerjasama Berfikir kritis Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN


Mata Pelajaran : Matematika wajib
Kelas/Semester : XI/ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Waktu Pengamatan : 4 x 2 jam pelajaran

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan matriks
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan matriks
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan materi matriks
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
materi matriks.
Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
No Nama Siswa Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah
KT T ST
P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Barus Utara,
Guru Mapel Matematika,

NOFA EGEDIA
SIHALOHO,S.Pd NIP.
19840901 201001 2 023

LEMBAR KERJA SISWA


Selesaikanlah soal dibawah ini
1. Diketahui

maka
tentukanlah:
a. A+C
b. B–D
c.
d. AxB
2. , maka tentukan nilai p dan q

3. Jika maka nilai d = ....

4. Hitunglah determinan dari:

a.

b.
5. Tentukan invers dari

a.

b.

RENCANA TINDAK LANJUT PENILAIAN


(REMEDIAL/PENGAYAAN)
Remedial
Bagi siswa yang tidak tuntas diberi kesempatan diskusi dan tanya jawab terhadap sesama
siswa atau kepada guru, mengenai tugas tugas sebelunya:
Setelah siswa tersebut memahami penyelesaian soal di atas siswa tersebut diberi soal
berikut dan dikerjakan secara mandiri:
1. Diketahui

maka
tentukanlah:
a. A+C
b. B–D
c.

2. Diberikan matriks . Jika A = B maka tentukan


nilai 2x – y.
3. Jika maka tentukan nilai a dan b
4. Hitunglah determinan dari:

a.

b.
5. Tentukan invers dari

a.

b.
Pengayaan
Soal:
Suatu pekerjaan dengan menggunakan mesin I dan mesin II bersama sama dalam
waktu 1 jam 12 menit. Jika pekerjaan itu dikerjakan bersama sama dengan
menggunakan 3 mesin I dan 2 mesin II maka pekerjaan itu selesai dalam waktu 12
menit. Modelkan soal di atas dalam bentuk sistem persamaan linier. Kemudian
dengan enggunakan metode matriks tentukan waktu yang dibutuhkan oleh mesin I
dan mesin II jika bekerja sendiri sendiri.

Mengetahui, Barus Utara, 2019


Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

MARLON SITUMORANG,S.Pd,.M.Pd NOFA EGEDIA


SIHALOHO,S.Pd
NIP. 19611217 198602 1 003 NIP. 19840901 201001 2 023

Anda mungkin juga menyukai