Anda di halaman 1dari 12

TUGAS INDIVIDU

ANALIS KESEHATAN LINGKUNGAN

“PEMERIKSAAN DEBU DAN LOGAM BERAT”

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANISA NURPIANI

NIM : A201601024

KELAS : A2 REGULER

PROGRAM STUDI D-IV ANALIS KESEHATAN

STIKES MANDALA WALUYA

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Ilmu Kesehatan
Lingkungan dengan judul “Pemeriksaan Debu dan Logam Berat” yang merupakan
salah satu persyaratan akademik dalam pelaksanaan pendidikan sudah terselesaikan.

Dalam penyusunan tugas ini penyusun berusaha semaksimal mungkin namun


kemampuan penyusun sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh dari
sempurna, dan penyusun menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan tugas
ini.

Penyusun mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan tugas makalah ini dan kesempatan penulis selanjutnya. Penyusun
mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas
ini.Semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.

Kendari, 14 Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belkang.........................................................................................................

B.Rumusan Masalah..................................................................................................

C.Tujuan Penulisan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A.Debu dan Sifatnya.................................................................................................

B.Sumber debu, Jenis debu serta Efek debu bagi kesehatan .......................................

C.Logam Timbal (Pb)................................................................................................

D.Sifat dan Karakteristik Logam Timbal (Pb)............................................................

E.Pemeriksaan sampel debu.......................................................................................

F.Pemeriksaan Logam Berat (Pb)...............................................................................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan..............................................................................................................

B.Saran......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas
dari udara yang telah berubah komposisinya dari komposisi udara alamianya adalah
udara yang sudah tercemar sehingga tidak dapat menyangga kehidupan. Udara
merupakan komponen kehidupan yang sangat penting untuk kelansungan hidup
manusia maupun makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan dan hewan. Tampa
makan dan minum kita dapat hidup beberapa hari tetapi tampa udara kita hanya bisa
dapat hidup beberapa menit saja.

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,


energi dan/atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa
berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Udara di alam tidak pernah ditemukan
bersih tampa polutan sama sekali. Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu
dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemaran, baik berupa
padatan, cairan atau gas yang masuk terdispersi ke udara dan menyebar
kelingkungan sekitarnya.

Debu adalah zat kimia padat, yang disebabkan oleh kekuatan – kekuatan
alami atau mekanis seperti pengolahan, penghancurkan, pelembutan, pengepakan
yang cepat, peledakan dan lain – lain dari benda baik organik maupun anorganik.

Sumber pencemaran timbal (Pb) terbesar berasal dari pembakarann bensin,


dimana dihasilkan berbagai komponen timbal (Pb), timbal dicampurkan ke dalam
bensin sebagai anti letup atau anti knock aditif dengan kadar sekitar 2,4
gram/gallon. Timbal yang digunakan untuk anti knock adalah tetraethyl timbal
(C2H5). Fungsi penambahan timbal adalah dimaksudkan untuk meningkatkan
bilangan oktana. Timbal (Pb) adalah bahan yang dapat meracuni lingkungan dan
mempunyai dampak pada seluruh sistem di dalam tubuh. Timbal dapat masuk ke
dalam tubuh melalui inhalasi, makanan dan minuman serta absorbsi melalui kulit.
B.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa itu debu dan bagaimana sifatnya?


2. Mengetahui sumber, jenis serta efek debu?
3. Apa itu timbal (Pb)?
4. Bagaimana sifat dan karakteristik logam timbal (Pb)?

C.Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang telah
menjadi rumusan masalah dari makalah yakni :

1.Untuk mengetahui defenisi debu dan sifatnya!

2.Untuk mengetahui sumber, jenis dan efek debu!

3.Untuk mengetahui apa defenisi timbal!

4.Untuk mengetahui bagaimana sifat dan karakteristik logam timbal (Pb)!


BAB II

PEMBAHASAN

A.Debu dan Sifatnya

Debu adalah zat kimia padat, yang disebabkan oleh kekuatan – kekuatan
alami atau mekanis seperti pengolahan, penghancurkan, pelembutan, pengepakan
yang cepat, peledakan dan lain – lain dari benda baik organik maupun anorganik
(Suma’mur,2009). Menurut Departemen Kesehatan RI (2003) debu ialah partikel –
partikel kecil yang dihasilkan oelh proses mekanis, jadi pada dasarnya debu adalah
partikel yang berukuran kecil sebagai hasil dari proses alami maupun mekanik.
Standar kualitas debu dalam udara selama 24 jam adalah 230 µg/Nm3 berdasarkan
PP RI No. 41 Tahun 1999.

Menurut Departemen RI yang dikutip oleh Sitepu (2002), partikel – partikel


debu di udara mempunyai sifat :

1.Sifat pengendapan, merupakan sifat debu yang cenderung selalu


mengendap karena gaya gravitasi bumi. Namun karena kecilnya ukuran
debu, kadang – kadang debu ini relatif berada di udara
2.Sifat penggumpalan, oleh karena permukaan debu selelu basah, sehingga
dapat menempel satu sama lain dan dapat menggumpal. Kelembapan
dibawah saturasi, kecil pengaruhnya terhadap penggumpalan debu.
Kelembapan yang melebihi tingkat huminitas diatas titik saturasi
memeprmudah penggumpalan debu. Oleh karena itu partikel bias debu
merupakan inti dari pada air yang berkosentrasi sehingga partikel menjadi
besar.
3.Sifat listrikstatis, dimana debu dapat menarik partikel lain yang
berlawanan. Dengan demikian, partikel dalam larutan debu mempercepat
terjadinya proses penggumpalan.
4.Sifat optis, debu atau partikel basah atau lembab lainnya dapat
memancarkan sinart yang dapat terlihat dalam kamar gelap
5.Sifat permukaan basah, permukaan debu akan selelu basah, dilapisi oleh
lapisan air yang sangat tipis. Sifat ini penting dalam pengendalian debu
dalam tempat kerja.
B.Sumber debu, Jenis debu serta Efek debu bagi kesehatan

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,


energi dan/atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa
berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia atau
proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Udara di alam tidak pernah ditemukan
bersih tampa polutan sama sekali. Pencemaran udara pada suatu tingkat tertentu
dapat merupakan campuran dari satu atau lebih bahan pencemaran, baik berupa
padatan, cairan atau gas yang masuk terdispersi ke udara dan menyebar
kelingkungan sekitarnya.

a. sumber debu

Debu yang terdapat di dalam udara terbagi dua, yaitu deposite parcitulate
matteradalah partikel debu yang hanya berada sementara di udara, partikel ini
segera mengendap karena ada daya tarik bumi. Suspended parcitulatr matter
adalah debu yang tetap berada di udara dan tidak mudah mengendap. Sumber –
sumber debu dapat berasal dari udara, tanah, aktivitas mesin maupun aktivitas
manusia yang tertiup angin.

b.jenis debu

Jenis debu terkait dengan daya larut dan sifat kimianya. Ada perbedaan daya
larut dan sifat kimiawi ini, maka kemampuan untuk mengendapnya di paru akan
berbeda pula. Demikian juga tingkat kerusakan yang ditimbulkannya juga akan
berbeda pula. Suma’mur (2009) mengelompokkan partikel debu menjadi dua yaitu
debu organik dan debu anorganik.

c.efek debu bagi kesehatan

Banyak jenis debu yang tidak sengaja terhirup oleh para pekerja pabrik. Debu
ini lama kelmaan merusak paru dan menimbulkan apa yang disebut dengan
penyakit paru kerja. Dan tergantung dari jenis debunya, maka nama penyakit
disesuaikan dengan bahan penyebabnya. Antaralain seperti asbestosis,byssinosis,
silikosis atau lainnya. Ada juga nama penyakit yang tidak menurut aturan. Misalnya
farmers lung atau penyakit paru yang diderita oleh para petani. Perlu diketahui
penyakit famers lung banyak terjangkit di musim panen. Pada musim itu banyak
sisa – sisa batang padi atau gandum hingga berbagai jamur. Gejala ditandai demam
atau badan panas, batu – batuk (kadangkala batuk darah) dan sesak napas. Debu
organik, dapat menyebabkan penyakit pernapasan. Ini karena kepekaan dari saluran
napas bagian bawah terutama alveoli terhadap debu meningkat.

C.Logam Timbal (Pb)

Logam merupakan kelompok toksikan yang unik. Logam dapat ditemukan


dan menetap di alam, tetapi bentuk kimianya dapat berupa akibat pengaruh fisika
kimia, biologis atau akibat aktivitas manusia. Toksisitasnya dapat berubah drastis
apabila bentuk kimianya berubah. Umumnya logam bermanfaat bagi manusia
karena penggunaanya dibidang industri, pertanian atau kedokteran. Sebgian
merupakan unsur penting karena dibutuhkan dalam berbagai fungsi biokimia atau
faali. Dilain pihak, logam dapat berbahaya bagi kesehatan bila terdapat dalam
makanan, air atau udara.

Logam – logam tertentu sangat berbahaya apabila ditemukan dalam


kosentrasi yang tinggi dalam lingkungan, karena logam tersebut mempunyai sifat
yang merusak jaringan tubuh makhluk hidup, diantaranya logam timbal (Pb).

Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu
(sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan karena logam timbak terdapat diberbagai
belahan bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini
telah lama diketahui dan disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai
bawah timbal merupakan unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet saturnus.
Timbal alami, walau ada tapi jarang ditemukan di bumi.

D.Sifat dan Karakteristik Logam Timbal (Pb)

Beberapa sumber menyebutkan bahwa plumbum (Pb) adalah logam lunak


berwarna abu – abu kebiruan berwarna mengkilat, memiliki titik lebur rendah,
mudah dibentuk, memiliki sifat kimia yang aktif, sehingga bisa digunakan untuk
melapisi logam agar tidak timbul perkaratan. Pb dicambur dengan logam lain akan
berbentuk logam campuran yang lebih bagus dari pada logam murninya. Pb
adalah logam lunak berwarna abu – abu kebiruan mengkilat serta mudah
dimurnikan dari pertambangan. Pb meleleh pada suhu 328°c (6620F), titik didih
1.7400C (3.1640F), bentuk sulfid dan memiliki gravitasi 11,34 dengan berat atom
207,20. Timbal (Pb) termasuk ke dalam golongan logam IV-A pada tabel
periodikunsur kimia, mempunyai nomor atom (NA) 82 dengan bobot atom berat
atom (BA) 207,2. Timbal termasuk logam berat “trace metals” karena
mempeunyai berat jenis lebih dari lima kali dari pada berat jrnis air. Bentuk kimia
senyawa Pb yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan akan mengendap pada
jaringan tubuh, dan sisanya akan terbuang bersama sisa bahan metabolisme.

Logam timbal (Pb) mempunyai sifat – sifat khusus, yakni :

1. Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan


pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah
2. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, sehingga
logam timbal sering digunakan sebagai bahan coating
3. Mempunyai titik lebur rendah hanya 327,5°c
4. Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam – logam,
kecuali emas dan merkuri
5. Merupakan pengantar listrik yang baik

E.Pemeriksaan sampel debu

Pemeriksaan berat konstan (Wo):

1. Dipersiapkan kertas saring dengan ukuran 20x25


2. Lalu diletakkan kertas saring di dalam petridish menggunakan pinset
3. Dimasukkan kertas saring ke dalam oven, kemudian dipanaskan selama 1 jam
dengan suhu 100°c
4. Setelah 1 jam, dikeluarkan kertas saring dari oven
5. Lalu didinginkan kertas saring di dalam desikator selama 15 menit
6. Dilakukan penimbangan dengan timbangan analitik sampai diperoleh berat
yang konstan
7. Dicatat hasil yang didapat

F.Pemeriksaan Logam Berat (Pb)

Analisa destruksi:

1. Persiapkan kertas saring yang telah berisi debu


2. Lalu dipotong kecil – kecil kertas saring menggunakan gunting
3. Kemudian dimasukkan potongan kertas saring ke dalam gelas kimia
4. Lalu tambahkan HNO3 sampai kertas saring terendam
5. Lalu tutup gelas kimia menggunakan petridish
6. Lalu panaskan sampel menggunakan kompor listrik sampai sampel tersebut
kering
7. Lalu tambahkan kembali HNO3 sampai kertas saring terendam
8. Lalu panaskan kembali sampai sampel tersebut kering
9. Lakukan berulangkali penambahan HNO3 dan pemanasan sampai kertas
saring larut
10. Setelah kertas saring larut, lalu masukkan sampel ke dalam labu ukur dengan
cara disaring menggunakan saringan
11. Lalu ukur menggunakan spektro serapan atom
12. Dicatat hasil yang didapat
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah :

1. Debu adalah partikel yang berukuran kecil sebagai hasil dari proses alami
maupun mekanik dan sifat debu yaitu mengendap, permukaan basah,
menggumpal,listrik statis dan optis

2.Sumber – sumber debu dapat berasal dari udara, tanah, aktivitas mesin
maupun aktivitas manusia yang tertiup angin. Jenis debu ada dua yaitu debu
organik dan debu anorganik serta contoh penyakit yang dapat ditimbulkan
oleh debu adalah asbestosis,byssinosis, silikosi

3.Logam timbal atau Pb adalah logam lunak berwarna abu – abu kebiruan
mengkilat serta mudah dimurnikan dari pertambangan
4.Salah satu sifat logam timbal adalah merupakan pengantar listrik yang baik
dan karakteristiknya antara lain Pb dapat meleleh pada suhu 328°c (6620F)
dengan titik didih 1.7400C (3.1640F)

B.Saran

Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca


khususnya mahasiswa Analis Kesehatan dapat lebih memahami tentang debu dan
logam berat.
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Aprianti, Hermawati., Osna Ombasta, dan Zahra Mediawaty.2010. Laporan


Praktikum : Cara Uji Partikel Tersuspensi Total. Universitas Indonesia : Depok

Teguh Prayudi dan Joko Priyanto Susanto.2010. Kualitas Debu Dalam Udara Sebagai
Dampak Industri Pengecoran Logam Ceper. Jurnal Teknologi Lingkungan

U.S. Environmental Protection Agency. Compendium of Methods for the


Determination of Inorganic Compounds in Ambient Air. 1999. United State of
America : Cincinnati

Anda mungkin juga menyukai