TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
sekedar menjawab “what”, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
9
10
b. Memahami (Comprehension)
benar.
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
atau objek.
a. Pendidikan
orang lain terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak
diperkenalkan.
b. Pekerjaan
langsung.
c. Umur
dewasa.
d. Minat
lebih dalam.
12
e. Pengalaman
f. Kebudayaan
g. Informasi
yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba
metode trial (coba) and eror (gagal atau salah) atau metode coba
2) Cara kebetulan
enzim urease oleh summers pada tahun 1926. Suatu hari summers
penalaran sendiri.
agar anaknya mau menuruti nasihat orang tuanya, atau agar anak
6) Melalui wahyu
melalui para nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh
oleh para Nabi adalah sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha
7) Secara intitutif
Cara ini diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar
Cara ini sukar dipercaya karena tidak menggunakan cara – cara yang
9) Induksi
berpikir induksi dari hasil pengamatan indera atau hal – hal yang
10) Dedukasi
tertentu.
b. Cara ilmiah
Cara ilmiah atau cara modern ini disebut dengan penelitian ilmiah
5. Pengukuran Pengetahuan
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut di atas.
2009:2). Masa nifas disebut juga masa postpartum adalah masa atau waktu
sejak bayi lahir dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai 6 minggu,
Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal
dari bahasa latin yaitu dari kata “puer” yang artinya bayi dan “parous”
dimulai sejak 1 jam setelah plasenta lahir sampai 6 minggu (42 hari)
setelah itu. Pelayanan pasca persalinan harus terselenggara pada masa itu
sebelum hami (Stright, 2004 : 187). Perawatan yang dilakukan pada masa
karena dalam masa nifas sering terjadi kematian pada ibu yang disebabkan
oleh berbagai macam masalah seperti perdarahan dan infeksi, hal ini dapat
terjadi karena perawatan masa nifas yang kurang baik (Bobak, 2004 : 492).
d. Memberikan pelayanan KB
18
Menurut Anita & Lyndon (2014 :12-13) masa nifas dibagi menjadi
puerperium.
minggu.
a. Uterus
sebagaimana diperlihatkan.
pada akhir minggu pertama post partum, 300 gram sampai 350
gram pada akhir minggu kedua, 100 gram pada akhir minggu
keenam, dan mencapai berat biasa non hamil 70 gram pada akhir
satu jari lebarnya di bawah) umbilicus selama satu, dua hari dan
d. Lochia
2) Dalam satu atau dua hari edema vagina akan berkurang. Dinding
vagina akan kembali halus, dengan ukuran yang lebih luas dari
biasanya.
f. Payudara
g. Tanda-Tanda Vital
buang air kecil. Efek dari trauma selama persalinan pada kandung
melahirka.
placenta dan cairan ketuban. Pada minggu pertama post partum seorang
cairan.
24
j. Dinding Abdomen
perak.
k. Perubahan Hematologis
hari pertama dari masa post partum. Jumlah sel-sel darah putih tersebut
masih bisa naik lagi lebih tinggi sampai 25.000 atau 30.000 tanpa
bervariasi pada awal-awal masa nifas sebagai akibat dari volume darah,
1. Pengertian Postpartum
2006:281).
jaringan perineal.
b. Diabetes
c. Masalah jantung
postpartum adalah :
secara ekslusif, cara menyusui yang baik, mencegah nyeri puting dan
perawatan puting
perdarahan berlanjut.
ibu dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau
cepat dan suhu naik, uterus tidak keras dan TFU menaik.
j. Bidan mendorong ibu untuk memperkuat ikatan batin antara ibu dan
rangsangan.
pengalamannya melahirkan
secara mandiri
29
mendapat perhatian yang serius, karena dengan nutrisi yang baik dapat
susu. Diet yang diberikan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori,
tinggi protein, dan banyak mengandung cairan. Ibu yang menyusui harus
d. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya
berat badan pun tak kalah pentingnya. Ibu setelah melahirkan perlu
selama awal masa nifas (di samping penurunan berat badan sebanyak
9. Ambulasi
bangun dari tempat tidurnya dan membimbing ibu secepat mungkin untuk
10. Eliminasi
Ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam postpartum. Jika dalam
melebihi 100 cc, maka dilakukan katerisasi. Akan tetapi, kalau ternyata
hari kedua postpartum. Jika hari ketiga belum juga BAB, maka perlu
diberi obat pencahar per oral atau per rectal. Jika setelah pemberian
(huknah).
c. Personal hygine
sebagai berikut.
untuk membersihkan vulva setiap kali selesai buang air kecil atau
besar.
setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah
disetrika.
32
4) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
ibu untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur adalah sebagi berikut.
berlebihan.
secara perlahan – lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi
bayi tidur.
perdarahan.
1. Pendidikan
perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada
dalam pandangan yang menghasilkan sikap atau tingkah laku pada waktu
tingkah laku itu karena dia telah belajar sesuatu yang baru
rendah (tidak sekolah, tidak tamat SD, SD, SMP) dan pendidikan tinggi
yang hanya berpendidikan sekolah dasar atau sama sekali tidak pernah
2. Umur
sampai berulang tahun. (Wawan dan Dewi M, 2010 : 17). Usia reproduksi
wanita terjadi pada masa dewasa dini, dimulai pada umur 18 tahun sampai
umur 40 tahun. Pada masa ini kemampuan mental yang diperlukan untuk
seseorang akan terjadi perubahan dan pada aspek fisik dan psikologis
(mental). Pertumbuhan pada fisik secara garis besar ada empat kategori
akibat pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental taraf
harapan sosial baru. Dengan bertambahnya usia, terutama pada ibu hamil
sangat perlu untuk melihat apakah orang tersebut berisiko terkena penyakit
dikatakan mulai masa dewasa dan pada umur tiga puluh tahunan telah
mampu menyelesaikan masalah dengan cukup baik, jadi stabil dan tenang
secara emosional. Jadi ibu yang lebih muda kemampuannya lebih baik
daripada yang lebih tua tentang perilaku pasca pemberian imunisasi polio
sangat tergantung pada karakteristik atau faktor – faktor lain dari orang
yang bersangkutan.
biasanya akan lebih menurut pada orang tuanya atau pada keluarganya
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
segi kepercayaan, yang lebih dewasa, hal ini sebagai akibat dari
pada situasi-situasi baru, seperti mengingat hal – hal yang dulu yang
3. Paritas
2008:362).
mortalitas ibu dan anak. Risiko terhadap ibu dan anak pada kelahiran bayi
pertama cukup tinggi, akan tetapi risiko ini tidak dapat di hindari.
37
Kemudian risiko itu menurun pada paritas kedua dan ketiga serta
b. Primipara Wanita yang telah melahirkan bayi yang dapat hidup untuk
pertama kalinya
E. Penelitian Sejenis
Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2009 didapatkan ibu nifas
tahun 2009.
sebagian besar (78,4%) ibu nifas berpendidikan rendah dan sebagian kecil
(21,6%) ibu nifas berpendidikan tinggi. Dari hasil uji chi square
Tahun 2010
berumur masa dewasa awal dan lebih dari setengahnya (75,8%) ibu nifas
berumur masa dewasa lanjut. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = (0,086)
responden yang mempunyai anak > 2 orang 34 orang (48,6%) dan yang
tahun 2009
kurang dari setengahnya (33,5%) ibu nifas dengan paritas Primipara dan
40
lebih dari setengahnya (66,5%) ibu nifas dengan paritas Multipara. Dari
F. Kerangka Teori
Pendidikan
Pekerjaan
Umur
Pengetahuan tentang
Minat Perawatan 6 Jam
Psopartum
Pengalaman
(Paritas)
Kebudayaan
Informasi
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
BAB III
A. Kerangka Konsep
konsep – konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang
tujuan penelitian yang telah dirumuskan, serta didasari oleh kerangka teori
2012 : 100).
penelitian ini.
1. Kerangka Konsep
Pendidikan
41
42
B. Hipotesis
tahun 2014
tahun 2014
C. Definisi Operasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
D. Metodologi Penelitian
yang bersamaan), yakni tiap subjek hanya diobservasi satu kali saja dari
2010:37).
44
a. Populasi Penelitian
ini adalah semua ibu nifas yang lahir pada periode bulan Mei-Juni di
e. Sampel Penelitian
dilakukan pengambilan sampel tetapi semua ibu nifas yang lahir pada
3. Variabel Penelitian
ukuran atau ciri yang dimliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda
dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Dalam penelitian ini terdapat
5. Pengumpulan Data
a. Pengujian Validitas
xy x y
N
rxy
x
2
x
2
y 2
y
2
N N
46
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara x dan y rxy
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
∑X : Jumlah skor items
∑Y : Jumlah skor total
∑X2 : Jumlah kuadrat skor item
∑Y2 : Jumlah kuadrat skor total
(Arikunto, 2007)
harga regresi moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau
sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan
jika rxy lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut
valid, karena nilai r hitung < r tabel, yaitu nomer 3 (0,303,) nomor 8
b. Uji Reliabilitas
sama (Azwar, 2000 : 3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan
2 xr1 / 21/ 2
r11
(1 r )
1 / 21 / 2
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
r1/ 21/ 2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua
belahan instrumen
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekarang (2000) yang
7. Pengolahan Data
ibu bersalin, apakah data yang dibutuhkan diisi lengkap atau tidak.
Data hasil penelitian oleh peneliti akan diperiksa apakah data tersebut
1) Kelengkapan data
responden.
f. Pengeluaran Informasi
Hasil pengolahan data berupa statistik deskriptif dan analitik (uji chi
square).
8. Anlisa Data
a. Analisa Univariat
1) Distribusi Frekuensi
sebagai berikut :
f
p x100%
n
Keterangan :
P = Proporsi
f = Frekuensi Kategori
n = Jumlah sampel
50
Variabel F %
Jumlah
3) Nilai Interpretasi Prosentase Hasil
b. Analisa Bivariat
yang dipakai adalah uji Chi- Square dengan batas kemaknaan α = 0,05
Pengetahuan
Variabel Bebas
Kurang Baik
faktor resiko (-) a b a+b (m1)
faktor resiko (+) c d c+d (m2)
a+c ( n1) b+d (n2) n
51
N .(ad bc) 2
x
2
(n1.n2.m1.m2)
Apabila terdapat sel yang kosong atau nilai <5, maka digunakan
2
x 2 ad bc 1 / 2 / n .n
2.
n1.n2.m1.m2
c. Menentukan uji kemaknaan hubungan dengan cara
terikat.
variabel terikat.
1. Tahapan Persiapan
masalah penelitian
52
4) Menyusun proposal
5) Seminar proposal
2. Tahapan Pelaksanaan
4) Penarikan kesimpulan
3. Tahap Akhir
1) Penyusunan laporan