Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN

MANAJEMEN NYERI
RSUD NGUDI WALUYO WLINGI

RSUD “NGUDI WALUYO” WLINGI

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi i


TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT karena atas


kemudahan yang diberikan olehNya kami dapat menyelesaikan
panduan ini.

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi


adalah suatu acuan dalam assesmen dan manajemen nyeri pasien-
pasien di RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi. Panduan dalam penangan nyeri
yang terdiri dari pengertian, serta asuhan dan terapi yang harus
diberikan.

Semoga Panduan ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan


sebaik-baiknya oleh seluruh unit terkait di RSUD “Ngudi Waluyo”
Wlingi.

Tim Penyusun

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi ii


DAFTAR ISI

 Halaman Judul ………………………………………………………………….. i


 Kata Pengantar …………………………………………………………………. ii
 Daftar Isi …………………………………………............................................ iii
 Pendahuluan ……………………………………………………………………. iv
 I. Definisi ……………………………………………………………………… 1
 II. Ruang Lingkup …………………………………………………………….. 3
 III Tata Laksana ………………………………………………………………. 4
 A. Asesmen Nyeri …………………………………………………………. 4
 B. Farmakologi Obat Analgesik ………………………………………..... 17
 C. Manajemen Nyeri Akut ………………………..……………………… 25
 D. Manajemen Nyeri Kronis …………………………………………….. 33
 E. Manajemen Nyeri Pada Pediatrik …………………………………… 46
 F. Manajemen Nyeri Pada Kelompok Usia Lanjut (Geriatri) …………. 58
 IV.Dokumentasi …………………………..……………………………………. 62
 V Daftar Pustaka ……………………………………………………………… 63
 Lampiran ………………………………………………………………………. 64

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi iii


PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk unik, yang meliputi dan
perilaku dan kepribadian yang berbeda-beda dalam
kehidupannya. Perilaku dan kepribadian didasarkan dari
berbagai macam faktor penyebab, salah satunya faktor
lingkungan, yang berusaha beradaptasi untuk bertahan dalam
kehidupannya.
Begitu pula fisik manusia sangat dipengaruhi oleh
lingkungan luar dalam beradaptasi menjaga kestabilan dan
keseimbangan tubuh dengan cara selalu berespon bila terjadi
tubuh terkena hal yang negative dengan berusaha
menyeimbangkannya kembali sehingga dapat bertahan atas
serangan negative, misalnya mata kena debu maka akan
berusaha dengan mengeluarkan air mata.
Keseimbangan juga terjadi dalam budaya daerah dimana
manusia itu tinggal, seperti kita ketahui bahwa di Indonesia
sangat beragam budaya dengan berbagai macam corak dan gaya,
mulai dari logat bahasa yang digunakan, cara berpakaian,
tradisi, perilaku, keyakinan dalam beragama, maupun merespon
atas kejadian dalam kehidupan sehari-harinya seperti halnya
dalam menangani rasa nyeri akibat terjadi perlukaan dalam
tubuh dengan direspon oleh manusia dengan berbagai macam
adaptasi, mulai dari suara meraung-raung, ada juga yang cukup
dengan keluar air mata dan kadang dengan gelisah yang sangat.
Atas dasar tersebut maka sebagai pemberi terapi medis
harus mengetahui atas berbagai perilaku dan budaya yang ada di
Indonesia sehingga dalam penanganan terhadap nyeri yang
dirasakan oleh setiap orang dapat melakukan pengkajian dan
tindakan pemberian terapi secara obyektif, maka untuk itu RSUD

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi iv


“Ngudi Waluyo” Wlingi menyusun Panduan Dalam Penanganan
Nyeri.

B. TUJUAN
Panduan Manajemen Nyeri ini di susun dengan tujuan
adanya standarisasi dalam assesmen dan manajemen nyeri di
RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi, sehingga kualitas pelayanan
kesehatan khususnya penanganan nyeri di RSUD “Ngudi
Waluyo” Wlingi semakin baik.

Panduan Manajemen Nyeri RSUD “Ngudi Waluyo” Wlingi v

Anda mungkin juga menyukai