TUTORIAL KLINIK
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Hasna N 111 17 007
Maulidia Nikmatul Hikmah N 111 17 038
Muh Mukram N 111 17 059
Ni Komang Suryani Dewi N 111 17 060
Elfira Madba N 111 17 066
PEMBIMBING:
BAB I
PENDAHULUAN
TUTORIAL 1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.M
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : S1 Pendidikan
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Jl. Sungai Manonda
Tanggal Pemeriksaan : 27 Desember 2017
I. RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan utama
Gelisah
B. Riwayat gangguan sekarang
Pasien perempuan berumur 21 tahun datang ke poliklinik jiwa
RSU Anutapura palu dengan keluhan utama gelisah yang di alami
sejak ± 1 bulan yang lalu serta putus obat dan keluhan kembali
muncul. keluhan tersebut dirasakan secara terus-menerus, Selain itu ia
juga kadang sulit tidur, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, kadang-
kadang merasa malas, nyeri ulu hati, cemas, berkeringat, mudah
tersinggung dan suka mengurung diri di kamar serta mudah menangis.
Pasien juga mengatakan terdapat masalah dengan kakaknya dan
memikirkan masalah kuliahnya karena sempat cuti dan bingung mau
melanjutkan atau tidak kemudian pasien mengatakan bahwa ia sering
bercerita tentang keluh kesahnya kepada ibu dan saudaranya namun
keluarganya tidak ada yang merespon apa yang dikatakan.
Pasien mengatakan masa kecilnnya tidak menyenangkan karen
orang tuanya selalu bertengkar didepannya dan tidak pernah
memperdulikann pasien kemudian orang tuanya memilih berpisah dan
tak lama kemudian ayahnya menikah kembali dan ibunya masuk
penjara, serta ayahnya kemudian meninggal.
Pasien juga mengeluh sering merasa sedih, putus asa dan kurang
percaya diri ketika bergaul dengan teman-temannya. Pasien
mengatakan ketika ada masalah dia sering menyakiti dirinya sendiri
dan beberapa hari yang lalu pasien sempat memukul kepalanya
dengan batu. Kemudian pasien juga merasa bahwa teman-temanya
tidak suka dengannya karena mengaggap pasien suka keluar malam,
hamil diluar nikah dan menggunakan narkoba. Rasa sedih awalnya
dirasakan muncul pada saat pasien bersekolah SD dan sering jadi
korban bully oleh teman sekolahnya sehingga pasien sempat pindah
sekolah ketika duduk di bangku kelas 4 SD dan bully terhadap pasien
masih tetap sehingga pasien merasa tidak mempunyai teman untuk
berbagi cerita sehingga pasien memilih memendam masalahnya dan
memilih menulis di buku harian.
Hendaya/disfungsi :
- Hendaya sosial (+)
- Hendaya pekerjaan (+)
- Hendaya
dalam pengggunaan waktu senggang (+)
C. Faktor stressor psikososial pada pasien ini adalah saat orang tua
mulai bertengkar dan memilih berpisah, kemudian ayanhnya menikah
lagi dan ibunya masuk penjara serta ayahnya meninggal (Primary
support group)
D. Riwayat gangguan sebelumnya
a) Riwayat penyakit terdahulu:
Kejang (-), penyakit infeksi (-), diabetes melitus (-), hipertensi(-).
b) Riwayat penggunaan zat psikoaktif:
Napza (-)
Merokok (-)
Alkohol (-)
Obat-obatan lainnya (-)
c) Riwayat gangguan sebelumnya:
Riwayat psikiatri sebelumnya : pasien sudah sering dirawat
di rumah sakit dengan gejala serupa dan terakhir masuk di
rumah sakit kurang lebih 2 minggu yang lalu
E. Riwayat kehdupan pribadi
a) Riwayat prenatal :
Pasien lahir secara normal di RSU Antapura cukup bulan
dan ibu pasien tidak pernah sakit sejak hamil.
b) Riwayat masa kanak awal (1-3 tahun)
Pasien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. pada saat
awal kelahiran ibu pasien sempat di rawat di rumah sakit madani
karena ada gangguan jiwa pasca melahirkan dan pada saat itu
pasien dirawat oleh ayahnya dan keponakan dari ibunya.
c) Riwayat masa kanak akhir dan remaja awal (4-11
tahun)
Pada saat pasien masuk sekolah ia mengaku tidah memiliki
teman karena sering jadi korban bully. Saat duduk di bangku SD
pasien pindah sekolah dan masih tetap di bully ditempat sekolah
baru.
d) Riwayat masa remaja akhir (12-18 tahun)
Pada saat duduk dibangku sekolah SMP pasien mengatakan
masih tetap tidak memiliki teman dan masih jadi korban bully,
namun pada saat SMA pasien mengaku sudah mulai membuka diri
dan banyak teman dan sudah memiliki sahabat
e) Riwayat masa dewasa
Saat ini pasien melanjutkan kuliah di kampus IAIN dan
merasa tidak memiliki teman karena mengaggap teman kuliahnya
tidak ada yang menyukainya kerena pasien tidak sepintar teman
lainnya, dan dia merasa minder dengan temannya serta temannya
menuduh pasien menggunakan obat-obatan terlarang.
F. Riwayat kehidupan keluarga
Pasien saat ini tinggal dengan ibunya. Ayah pasien sudah
meninggal kurang lebih 11 tahun yang lalu dan pasien merupakan anak
ke 3 dari 3 bersaudara. pasien mengatakan hubungan dengan ibu dan
kakaknya tidak terlalu baik karena sering di cuekin dan kakaknya
merasa malu dengan kondisi pasien
G. Situasi hidup sekarang
Pasien koperatif saat dilakukan anamnesis dan sekarang pasien
merasa lebih tenang dan sudah jarang menangis sendiri, namun
dukungan dari keluarga kurang, dimana pasien dengan kakanya tidak
memiliki hubungan yang baik karena kakanya malu dengan penyakit
pasien dan dia juga mengatakan kalau mamanya kurang peduli apalagi
pada saat ingin bicara (curhat), sehingga hal itu yang membuat pasien
kadang marah dan mengurung diri di kamar.
H. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Pasien sadar bahwa dirinya sakit dan butuh pengobatan.
II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi umum
1. Penampilan : pasien seorang wanita tampak bepenampilan
sesuai dengan umur, memakai baju berwarna hitam dan memakai
jilbab berwarna abu-abu, cukup rapi, dan perawatan diri baik.
2. Kesadaran : compos mentis
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang saat pemeriksaan
dan wawancara
4. Pembicaraan : bicara spontan, lancar, intonasi jelas,
artikulasi jelas dan menjawab sesuai dengan pertanyaan
5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperratif atau menjawab
sesuai apa yang ditanyakan
B. Keadaan afektif, perasaan dan empati:
1. Mood : Disforia
2. Affect : Appropriate / Luas
3. Keserasian : Serasi
4. Empati : Dapat Diraba-Rasakan
C. Fungsi intelektual (kognitif)
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan :
Sesuai
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi :
- Waktu : Baik
- Tempat : Baik
- Orang : Baik
4. Daya ingat:
- Segera : Baik
- Jangka Pendek : Baik
- Jangka Panjang : Baik
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat Kreatif : Tidak Ada
7. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
D. Gangguan persepsi
1. Halusinasi : Tidak Ada
2. Ilusi : Tidak Ada
3. Depersonalisasi : Tidak Ada
4. Derealisasi : Tidak Ada
E. Proses berpikir
1. Arus pikiran:
a. Produktivitas : Banyak ide
b. Kontiniuitas : Relevan
c. Hendaya berbahasa : Tidak Ada
2. Isi pikiran :
a. Preokupasi : Ada (pasien merasa tidak nyaman
karena sering di bully dan merasa kalau teman-temannya sering
membicarakannya)
b. Gangguan isi pikiran : Ideas of reference
F. Pengendalian impuls : Terganggu
G. Daya nilai
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : Baik
H. Tilikan (insight)
Derajat IV: Mengetahui dirinya sakit namun tidak mengetahui
penyebab dari sakitnya
I. Taraf dapat dipercaya : dapat dipercaya.
DAFTAR PUSTAKA
Elvira Sd, Hadisukanto G, 2010, Buku Ajar Psikiatri, Badan Penrbit FKUI:
Jakarta