Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ANALIS KESEHATAN LINGKUNGAN

PERCOBAAN IV
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Hg PADA AIR LIMBAH

DISUSUN OLEH :
NAMA : ANISA NURPIANI
NIM : A201601024
KELAS : A2 REGULER
KELOMPOK : III (TIGA)
INSTRUKTUR : ALESMAN, S.ST

PROGRAM STUDI D-IV ANALIS KESEHATAN


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis berat lebih dari 5
gr/cm³, terletak di sudut bawah kanan sistem periodik, mempunyai afinitas yang
tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4
sampai 7. Logam berat termaksud ke dalam logam transisi dan umumnya bersifat
trace element. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini
menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi
tak aktif.

Pencemaran laut dapat menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan biota,


sumberdaya, kenyamanan ekosistem laut, baik disebabkan secara langsung
maupun tidak langsung oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah ke dalam laut
yang berasal dari kegiatan manusia. Karakteristik fisik dan kimia yang dimiliki
suatu jenis bahan pencemar atau limbah menentukan sifat toksik dan
persistensinya dalam perairan laut.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukanlah praktikum ini guna untuk


menambah pengetahuan tentang analisis kandungan logam berat Hg pada air
limbah.

B.Tujuan

Tujuan dari percobaan yang dilakukan, adalah:

1. Untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk pengujian serat kasar
2. Untuk mengetahui prinsip pengujian serat kasar dari berbagai metode
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari setiap metode
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air


merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi, sehingga tidak ada
kehidupan di bumi ini seandainya tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi
malapetaka bila mana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan
lain dalam suatu industri, untuk itu, diperlukan penyediaan air bersih yang secara
kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas dan kontinuitas harus
memenuhi kebutuhan industri sehingga produksi tersebut dapat berjalan dengan baik
(Nurandani,2006)

Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang berbahaya karena
bersifat toksik jika dalam jumlah yang besar dan dapat mempengaruhi berbagai aspek
dalam perairan baik aspek ekologis maupun aspek biologi. Logam-logam yang
mencemari sungai banyak jenisnya, diantaranya yang cukup banyak adalah kadmium
(Cd), logam timbal (Pb) dan seng (Zn). Keberadaan logam berat di lingkungan dapat
berasal dari dua sumber yakni dari alam dan antropogenik (Suhendrayatna,2001).

Pengaruh pencemaran lingkungan Pb, Zn dan Cd terhadap kehidupan hewan


atau manusia tergantung pada jenis dan tingkat pencemaran yang terjadi secara akut,
sub akut atau kronis. Akibat akut pencemaran lingkungan pada umumnya berupa
gangguan fungsi atau kerusakan sel, organ atau jaringan, disamping menimbulkan
gangguan pada sistem informasi pada pembelahan sel, baik somatik maupun generatif
(Sunar,2011)

Analisa kadar logam Cd, Pb dan Zn menggunakan alat spektofotometer.


Spektofotometer yang digunakan untuk logam berat tersebut adalah spektofotometer
serapan atom (SSA). SSA merupakan metode analisa unsur secara kuantitatif yang
pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
oleh atom logam dalam keadaan bebas (Skoog,2000)
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A.Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 18 Juli 2019 pukul


13.00 WITA sampai selesai. Bertempat di Laboratorium Klinik Terpadu D-IV
Analis Kesehatan STIKES Mandala Waluya Kendari.

B.Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini, adalah :

1. Gelas kimia
2. Kertas label
3. Labu takar
4. Erlenmeyer
5. Corong
6. Pipet
7. Kompor elektrik
8. Kertas saring
9. SSA
10. Sampel air laut
11. Aquades
12. Larutan asam nitrat pekat
13. Larutan standar timbal
14. Merkuri
15. kadmiun
C.Prosedur kerja

Prosedur kerja dari percobaan yang dilakukan, adalah:

Tahap pengambilan sampel

Destruksi sampel

Pengaturan alat spekrofotometer serapan atom (SSA)

Pembuatan kurva kalibrasi standar timbal (Hg)

Pengujian sampel

Dicatat hasil
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :
Dik: Bobot awal = 0,90 gram

Bobot akhir = 0,92 gram

Dit: Rendamen?

Penye:

Bobot akhir
Rendamen = Bobot awal X 100%

0,92
= 0,90 X 100%

= 102,2%

B.PEMBAHASAN
Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot jenis berat lebih dari 5
gr/cm³, terletak di sudut bawah kanan sistem periodik, mempunyai afinitas yang
tinggi terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4
sampai 7. Logam berat termaksud ke dalam logam transisi dan umumnya bersifat
trace element. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan logam ini
menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi
tak aktif. Sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok, yaitu bersifat toksik tinggi, bersifat toksik sedang dan bersifat toksik
rendah.
Pada praktikum kali ini dilakukan analisis logam berat pada sampel air. Air
adalah komponen utama terbesar dari kebutuhan makhluk hidup di bumi. Hal ini
sesuai dengan pendapat dari (Nurandani,2006) yang menyatakan bahwa air
merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air merupakan
kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi, sehingga tidak ada kehidupan di
bumi ini seandainya tidak ada air. Namun demikian, air dapat menjadi malapetaka
bila mana tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Air merupakan kebutuhan penting dalam proses produksi dan kegiatan
lain dalam suatu industri, untuk itu, diperlukan penyediaan air bersih yang secara
kualitas memenuhi standar yang berlaku dan secara kuantitas dan kontinuitas harus
memenuhi kebutuhan industri sehingga produksi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Pengaruh pencemaran lingkungan Pb, Zn dan Cd terhadap kehidupan hewan
atau manusia tergantung pada jenis dan tingkat pencemaran yang terjadi secara akut,
sub akut atau kronis. Akibat akut pencemaran lingkungan pada umumnya berupa
gangguan fungsi atau kerusakan sel, organ atau jaringan, disamping menimbulkan
gangguan pada sistem informasi pada pembelahan sel, baik somatik maupun
generatif.
Analisa kadar logam Cd, Pb dan Zn menggunakan alat spektofotometer.
Spektofotometer yang digunakan untuk logam berat tersebut adalah spektofotometer
serapan atom (SSA). SSA merupakan metode analisa unsur secara kuantitatif yang
pengukurannya berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
oleh atom logam dalam keadaan bebas. Dan dari percobaan yang dilakukan
didapatkan hasil sampel air positif tercemar logam timbal (Pb). Berdasarkan percoban
yang dilakukan didapatkan hasil rendamen sampel yaitu 102,2%.
Prinsip dari spektofotometer serapan atom adalah terjadinya interaksi antara
energi dan materi. Pada spektroskopi serapan atom terjadi penyerapan energi oleh
atom sehingga atom mengalami transisi elektronik dari keadaan dasar ke keadaan
tereksitasi. Untuk dapat terjadinya proses absorbsi atom diperlukan sumber radiasi
monokromatik dan alat untuk menguapkan sampel sehingga diperoleh atom dalam
keadaan dasar dari unsur yang diinginkan.
Kelebihan SSA yaitu menganalisis kosentrasi logam berat dalam sampel
berdasarkan akurasi yang terbaca pada alat SSA berdasarkan jumlah sinar yang
diserap berbanding lururs dengan kadar zat dan analisis sampel dapat berlangsung
dengan cepat. Sedangkan kekurangan penggunaan metode SSA yaitu hanya dapat
menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom, sampel yang dianalisis harus
dalam suasana asam dan biaya oprasional lebih tinggi dan harga peralatannya mahal.
BAB V
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Metode yang dapat digunakan untuk pengujian serat kasar adalah SSA
2. Prinsip pengujian serat metode SSA adalah terjadinya interaksi antara energi
dan materi. Pada spektroskopi serapan atom terjadi penyerapan energi oleh
atom sehingga atom mengalami transisi elektronik dari keadaan dasar ke
keadaan tereksitasi.
3. Kelebihan metode SSA yaitu menganalisis kosentrasi logam berat dalam
sampel berdasarkan akurasi yang terbaca pada alat SSA berdasarkan jumlah
sinar yang diserap berbanding lururs dengan kadar zat dan analisis sampel
dapat berlangsung dengan cepat. Sedangkan kekurangan penggunaan metode
SSA yaitu hanya dapat menganalisis logam berat dalam bentuk atom-atom,
sampel yang dianalisis harus dalam suasana asam dan biaya oprasional lebih
tinggi dan harga peralatannya mahal.

B.Saran
Tidak ada saran. Makasih!!
DAFTAR PUSTAKA

Nurandani.2006. Keberlanjutan Sistem Penyediaan Air Bersih Perpipaan di


Perdesaan. ITB : Bandung

Skoog, dkk.2000. Cara Uji Timbal Menggunakan SSA. BSN : Jakarta

Suhendrayatna.2001. Ejek Toksik Logam. Penerbit Andi : Yogyakarta

Sunar. A. Dkk.2011. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai