Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN ASFIKSIA NEONATORUM

PRAKTIK KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… 4 1/4
Tanggalterbit Ditetapkan
Direktur

…………………. Dr. Akbar Siregar, Sp.PD


NIP.
Asfiksia neonatorum : adalah gagal napas secara spontan dan teratur pada
PENGERTIAN
saat lahir atau beberapa saat sesudah lahir.

 Saat lahir bayi mengalami keadaan tidak dapat bernapas secara spontan
ANAMNESIS
dan teratur atau bayi tidak menangis
 Tonus otot jelek
 Bayi prematur
 Air ketuban keruh bercampur mekonium, bayi tidak bugar
 Bayi lemah, tidak bernapas atau menangis
PEMERIKSAAN
FISIK  Tonus otot lemah/jelek
 Sianosis
 Napas megap megap
 Menurut AAP (American Academic of Pediatrics) dan AHA (American
KRITERIA
Heart Association) : bayi kurang bulan, bayi tidak bernapas
DIAGNOSIS
spontan/tidak menangis, tonus otot jelek.
 Menurut Skor APGAR : yang dihitung sampai dengan menit ke 10:
o Asfiksia ringan : 7
o Asfiksia sedang : 4-6
o Assfiksia berat : 1- 3
 Menurut hasil AGD ( Analisis Gas Darah ) : pH< 7.25, paO2 < 50
mmHg, paCO2 > 55 mm Hg,
 Menurut WHO : Skor Apgar plus gambaran HIE dan defisit neurologis
( Menurut Sarnat and Sarnat )

DIAGNOSIS KERJA
ASFIKSIA NEONATORUM

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ASFIKSIA NEONATORUM Page 1


PANDUAN ASFIKSIA NEONATORUM
PRAKTIK KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… 4. 2/ 4
Tanggalterbit Ditetapkan
Direktur Utama

…………………. Dr. Akbar Siregar, Sp.PD


NIP.
Hipoksia:
DIAGNOSIS
Pulmonal :
BANDING
1. Penyakit Membran Hialin
2. Pneumonia
3. Kelainan kongenital paru
Ekstra pulmonal :
1. Ensefalopati hipoksik iskemik / Hypoxic Ischemic
Encephalopathy (HIE )
2. Sepsis neonatorum
3. Penyakit Jantung bawaan
4. Asidosis metabolik dan Gangguan metabolik lain
 Analisis Gas Darah
PEMERIKSAAN
PENUNJANG  Foto toraks dada

 Resusitasi neonatus : mulai dari tahapan sebagai berikut :


o Langkah awal
o Ventilasi tekanan positip
o Kompresi dada
o Pemberian obat obatan dan cairan pengganti volume
o Pemasangan pipa endotrakheal setiap ada indikasi (dapat pada
setiap tahapan)
 Bayi yang memberi respons baik (asfiksia ringan) dirawat di Ruang
TERAPI
Perawatan Pasca Resusitasi, setelah stabil dirawat di rawat gabung.
Diberikan injeksi vitamin K 1, vaksinasi Hepatitis B, tetes mata
antibiotik (kloramfenikol, tetrasiklin atau eritromisin) dan ASI ad
libitum
 Bayi dengan asfiksia sedang di rawat di bangsal Perawatan Bayi Risiko
Tinggi, dapat diberi oksigen nasal kanul (nasal prong) atau headbox,
diberi infus jika perlu sesuai dengan kebutuhan dan asuhan bayi baru
lahir. Nutrisi dengan ASI atau nutrisi parenteral total.

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ASFIKSIA NEONATORUM Page 2


PANDUAN ASFIKSIA NEONATORUM
PRAKTIK KLINIS
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Utama

…………………. Dr. Akbar Siregar


NIP.

 Asfiksia berat : dirawat di NICU untuk CPAP atau ventilator mekanik


 Obat2an bila perlu antibiotik (lini pertama : Ampisilin dan Gentamisin )

KOMPETENSI Dokter Spesialis Anak

 Tentang Asfiksia, penyebab, gejala klinis dan komplikasi


EDUKASI  Tentang pemberian dan manfaat ASI

 Asfiksia ringan prognosis : ad vitam, ad sanationam, ad fungsionam =


baik.
 Asfiksia sedang : tergantung pada hasil pengelolaan atau manajemen,
PROGNOSIS
seharus nya ad vitam, ad sanationam, ad fungsionam = baik .
 Asfiksia berat : biasanya ad vitam, ad sanationam, ad fungsionam =
dubia.Tergantung kondisi bayi dan respons terhadap ventilator mekanik
Diagnosis : I (referensi no 1,2 ):
TINGKAT Referensi :
EVIDENS
Terapi : I (referensi no: 1,2,3,4, 5,6 )

 Bayi bernapas spontan dan teratur


INDIKATOR
 Bayi tidak sianosis
MEDIS
 Hasil AGD baik

1. American Heart Association and American Academy of Pediatrics.


Textbook of neonatal resuscitation. Kattwinkel J, editor. 6th ed. New
York: McGraw-Hill; 2011
2. Dharmasetiawani N. Asfiksia dan resusitasi bayi baru lahir. Dalam:
Kosim MS, Yunanto A, Dewi R, Sarosa GI, Usman A, editor. Buku
ajar neonatologi. Jakarta: IDAI; 2008: h 103-25.
3. Snyder E, Cloherty J. Perinatal asphyxia. Dalam: Cloherty J, Stark A,
editors. Manual of neonatal care. 4 ed. Philadelphia: Williams &
KEPUSTAKAAN Wilkins; 2008. h. 518-27.
4. Kosim M. Gangguan napas pada bayi baru lahir. Dalam: Kosim M,
Yunanto A, Dewi R, Sarosa G, Usman A, editor. Buku ajar
neonatologi. Jakarta: IDAI; 2008. h. 126-45.
5. Sills JH. Perinatal asphyxia. In Gomella LG, Cunningham MD, Eyal
FG, Zenk KE, Editor. Neonatology, management, procedures, on-call
problems, diseases and drugs. 5th Ed. New York: McGraw-Hill; 2004:
512-2
6. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Masalah
masalah bayi baru lahir dan bayi muda. Pedoman bagi rumah sakit
PANDUAN PRAKTIK KLINIS ASFIKSIA NEONATORUM Page 3
rujukan tingkat pertama di kabupaten /kota. Edisi ke-1.World Health
Organization dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. H
58.

PANDUAN ASFIKSIA NEONATORUM


PRAKTIK KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… 4 4/4
Tanggalterbit Ditetapkan
Direktur

…………………. Dr. Akbar Siregar


NIP.
Lampiran : BAGAN RESUSITASI

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ASFIKSIA NEONATORUM Page 4


ALGORITMA ASFIKSIA RINGAN, SEDANG DAN BERAT

Penilaian awal :
Cukup bulan
Bernapas atau menangis
Tonus baik

Langkah awal :
Hangatkan
Posisikan
Bersihkan jalan napas
Keringkan dan rangsang taktil
Reposisi
Evaluasi

Bernapas atau menangis Sulit bernapas atau FJ <100 dpm


FJ > 100 dpm Megap megap atau apneu
sianosis menetap

Asfiksia ringan Asfiksia sedang Asfiksia berat

R. Pasca NICU
PBRT
Resusutasi

Rawat Gabung C.P Asfiksia


Sedang

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ASFIKSIA NEONATORUM Page 5

Anda mungkin juga menyukai