Anda di halaman 1dari 3

GANGGUAN PSIKOTIK

F20 Chronic Psychotic Disorder


No. Dokumen :
S SOP/VII/UKP- /IV/2016
No. Revisi :
O
Tanggal Terbit : 4 April 2016
P
Halaman : 1/3
dr. Harry Widyatomo
Puskesmas I
NIP
TAMBAK
198212202010011016
Gangguan yang ditandai dengan ketidakmampuan atau hendaya
berat dalam menilai realita, berupa sindroma (kumpulan gejala),
1. Pengertian
antara lain dimanifestasikan dengan adanya halusinasi dan
waham.
Sebagai acuan petugas untuk menetapkan diagnosis serta terapi
2. Tujuan
kepada pasien.
3. Kebijakan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


4. Referensi HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Petugas menanyakan apakah ada keluhan sulit berpikir/sulit
berkonsentrasi, sulit tidur, tidak mau makan, perasaan gelisah,
tidak dapat tenang, ketakutan, bicara kacau yang tidak dapat
dimengerti, halusinasi (dengar, lihat, cium, raba, rasa), waham
(pikiran aneh yang tidak sesuai realita dan dipercaya), marah
tanpa sebab yang jelas, kecurigaan yang berat, perilaku kacau,
perilaku kekerasan, menarik diri dari lingkungannya dan tidak
merawat diri dengan baik.
2. Petugas menanyakan apakah ada penyakit fisik seperti trauma
kepala, demam tinggi, riwayat kejang, penyakit kronik
(hipertensi, diabetes, tumor), apakah ada penggunaan zat
psikoaktif.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terkait keluhan fisik dan
keluhan fisik yang dapat mengarah pada penyakit mental
organic.
4. Petugas menegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Serta memastikan kemungkinan adanya
diagnosis banding.
5. Petugas memberikan terapi :
a. Antipsikotik: - Haloperidol 2-3 x 2-5 mg/hari atau
- Risperidon 2 x 1-3 mg/hari atau
- Klorpromazin 2-3 x 100-200 mg/hari.
Haloperidol dan Risperidon dapat digabungkan dengan
Benzodiazepin (contoh: Diazepam 2-3 x 5 mg, Lorazepam 1-
3 x 1-2 mg) untuk mengurangi agitasi dan memberikan efek
sedasi. Benzodiazepin dapat ditappering-off setelah 2-4
minggu. Catatan: klorpromazin memiliki efek samping
hipotensi ortostatik.
b. Pasien gaduh gelisah dapat diberikan:
 injeksi Haloperidol IM kerja cepat (short acting) 5 mg.
Dapat diulangi 30 menit - 1 jam, dosis maksimal 30
mg/hari, atau
 injeksi Klorpromazin 2-3 x 50 mg IM.
 Injeksi Haloperidol + Diazepam IM dapat diberikan untuk
mengurangi dosis antipsikotiknya dan menambah
efektivitas terapi. Setelah stabil segera rujuk ke RS/RSJ.
c. Untuk pasien psikotik kronis yang tidak taat berobat:
 injeksi Haloperidol Decanoas 50 mg atau
 injeksi Fluphenazine Decanoas 25 mg.
Berikan injeksi I.M ½ ampul untuk 2 minggu, selanjutnya
injeksi 1 ampul untuk 1 bulan. Obat oral jangan
diberhentikan selama 1-2 bulan, sambil dimonitor efek
samping, lalu obat oral turunkan perlahan.
d. Jika timbul efek samping ekstrapiramidal seperti tremor,
kekakuan, akinesia, dapat diberikan Triheksifenidil 2-4 x 2
mg.
Jika timbul distonia akut berikan injeksi Diazepam atau
Difenhidramin.
Jika timbul akatisia (gelisah, mondar mandir tidak bisa
berhenti bukan akibat gejala) turunkan dosis antipsikotik dan
berikan beta-blocker, Propranolol 2-3 x 10-20 mg.
6. Petugas memberikan konseling dan edukasi kepada keluarga
dan pasien, antara lain penjelasan tentang penyakitnya yang
memerlukan penanganan jangka panjang, dukungan keluarga
untuk memantau perkembangan dan kepatuhan pasien untuk

2/
minum obat agar mencegah kekambuhan, dan mengajarkan
keluarga bahwa pasien tetap perlu didorong untuk dapat
melakukan aktivitas sehari, merawat diri, dan bersosialisasi.
7. Petugas dapat merujuk pasien dengan kasus baru untuk
konfirmasi diagnostik setelah dilakukan penatalaksanaan awal
dan bila kondisi gaduh gelisah yang membutuhkan perawatan
inap karena berpotensi membahayakan diri atau orang lain.
Keluhan gejala bicara dan perilaku kacau, halusinasi,
waham, perilaku kekerasan, menarik diri dari
lingkungannya dan tidak merawat diri dengan baik.

Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bila


diperlukan

6. Diagram Alir Penegakan diagnosis


Pengobatan menggunakan anti psikotik


Konseling dan edukasi

Rujuk apabila ada indikasi

7. Unit terkait
IGD, Pemeriksaan Umum, KIA
No Yang diubah Is Perubahan
9.Rekaman
Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

3/

Anda mungkin juga menyukai