Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


LABSHEET PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER
No. : ST/EKA/ EKA263/08  Revisi : 01  Senin 010211  Hal. 1 dari 4 hal. 
Sem.:Genap  MATRIK DISPLAY 4 x 50 menit
 
A. Teori Singkat
Lampu dot matrik adalah sebuah lampu LED yang disusun secara baris dan kolom.
Lampu dot matrik yang ada dipasaran biasanya adalah 5x7 atau 8x8, bahkan ada yang lebih
besar lagi tergantung dari kebutuhan. Dot matrik ini pada prinsipnya sama dengan lampu
LED hanya susunanya penyambungannya yang dibuat secara baris dan kolom. Tujuan
penyusunan ini adalah untuk membentuk sebuah karakter huruf atau angka. Penyalaan lampu
ini dengan cara melakukan pemilihan baris dan kolom sesuai yang diinginkan.
LED Matrix atau sering disebut dengan LED DOT MATRIX adalah kumpulan
beberapa LED yang diatur dalam suatu bentuk "matriks" atau persegi panjang. Penyusunan
LED Matrik adalah secara persegi dengan jumlah baris dan kolom. LED matrik digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti menampilkan iklan, menampilkan tanda atau bahkan
mengganti layar LCD yang menggunakan video.
Untuk mengurangi jumlah saluran kontrol dalam LED matrik, LED dihubungkan
bersama-sama dengan baris dan kolom. Jumlah LED pada LED matrik adalah A x B,
sedangkan jumlah keluaran kakinya hasiil dengan penjumlahan baris dan kolomnya: a + b.
Dalam desain kendali LED matrik yang besar membutuhkan driver dan rangkaian kontrol
yang sangat komplek.
Dengan tujuan untuk membantu pembaca mengenal konsep kerja LED matrik, dalam
labsheet ini hanya disajikan dengan LED matriks ukuran 7 x 5 (7 baris, 5 kolom). LED
matriks 7x5 digunakan untuk menampilkan karakter dalam teks ASCII. Selain itu dapat juga
menggabungkan beberapa LED matrik ini untuk menampilkan semua jenis gambar
berresolusi rendah. Gambar dibawah ini menggambarkan sebuah struktur dari LCD matrik
7x5 dengan 12 keluaran dari C0 … C4 dan D0..... D6.

Gambar 1. LED matrik 7x5

Dalam sel-sel matrik adalah berupa LED. Dalam gambar model di atas, Cathode
(katoda) dari LED pada setiap baris saling dihubungkan dan outputnya sebagai D Line
(Data). Anode pada setiap kolom LED terhubung bersama-sama sehingga membentuk
sambungan line C (Control). Biasanya dalam melakukan penyalaan, kaki D dan C dipilih
sehingga nyala LED antara kaki C atau D.
Pada gambar dibawah merupakan contoh untuk menyalakan LED matrik untuk
menampilkan angka “4”. Perhatikan gambar contoh untuk lebih memahami cara
pengendalian LED matrik 7x5 di bawah ini.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER
No. : ST/EKA/ EKA263/08  Revisi : 01  Senin 010211  Hal. 2 dari 4 hal. 
Sem.:Genap  MATRIK DISPLAY 4 x 50 menit
 

Gambar 2 menggambarkan LED matriks 7x5 untuk menampilkan angka 4.

Untuk menyalakan LED matrik ini adalah dengan cara untuk tidak peduli tabel
pembentukan huruf atau angka. Perhatikan kolom pertama (kolom C0) pada Gambar a diatas,
dalam kolom hanya ada dua LED yaitu pada D2 dan D3. Hal ini dilakukan dengan cara
mengaktifkan kaki C0 (Anode) dengan logika tinggi, dan membuat pin D2, D3 ke logika 0,
sedangkan data kaki lainnya berlogika tinggi. Demikian juga Kolom lainnya adalah sama
yaitu dibuat berlogika tinggi.

B. Rangkaian
Rangkaian 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER
No. : ST/EKA/ EKA263/08  Revisi : 01  Senin 010211  Hal. 3 dari 4 hal. 
Sem.:Genap  MATRIK DISPLAY 4 x 50 menit
 

C. Program
PROGRAM 1
#include <mega16.h>
#include <delay.h>

void main(void)
{
PORTC=0x00;
DDRC=0xFF;

PORTD=0xff;
DDRD=0xFF;

while (1)
{
PORTC=0x08;
PORTD=0xF7;
delay_ms(3);

PORTC=0x08;
PORTD=0xEF;
delay_ms(3);

PORTC=0x10;
PORTD=0xF7;
delay_ms(3);

PORTC=0x10;
PORTD=0xEF;
delay_ms(3);
};
}

PROGRAM 2
#include <mega16.h>
#include <delay.h>

void main(void)
{
PORTC=0x00;
DDRC=0xFF;

PORTD=0xff;
DDRD=0xFF;

while (1)
{
PORTC=0x01;
PORTD=0xfe;
delay_ms(3);

PORTC=0x02;
PORTD=0xfd;
delay_ms(3);

PORTC=0x04;
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LABSHEET PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER
No. : ST/EKA/ EKA263/08  Revisi : 01  Senin 010211  Hal. 4 dari 4 hal. 
Sem.:Genap  MATRIK DISPLAY 4 x 50 menit
 
PORTD=0xfb;
delay_ms(3);

PORTC=0x08;
PORTD=0xf7;
delay_ms(3);

PORTC=0x10;
PORTD=0xef;
delay_ms(3);

PORTC=0x20;
PORTD=0xdf;
delay_ms(3);

PORTC=0x40;
PORTD=0xbf;
delay_ms(3);

PORTC=0x80;
PORTD=0x7f;
delay_ms(3);

};
}

D. Tugas
1. Gambarkan rangkaian mikrokontroller seperti pada gambar rangkaian 1, beri nama file
untuk rangkaian 1 jadi NIM_ANDA_81
2. Tulislah program untuk gambar rangkaian dengan CVAVR
3. Lakukan konversi menjadi file dengan berextensi .c menjadi berextensi .COF dan .HEX
yang siap dimasukan ke dalam mikrokontroller
4. Gambarkan rangkaian diatas pada simulasi Proteus
5. Masukan file yang berextensi COF atau HEX ke dalam mikrokontroller ATMEGA16
6. Lakukan penekanan Tombol PLAY pada proteus amati apa yang terjadi
7. Buatlah program untuk menampilkan tampilan titik pada baris 5 kolom 3
8. Buatlah program (gunakan Array) untuk menampilkan tampilan huruf “A”
9. Buatlah program (gunakan Array) untuk menampilkan huruf X bergeser ke bawah

Anda mungkin juga menyukai