kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksanaan yang kurang maksimal
dapat menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi meningkat. Masa nifas
merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurnkan angka kematian ibu dan bayi di
Indonesia. Dan berbagai pengalaman dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi di banyak
negara.
Masa nifas adalah masa (kira-kira 6 minggu) setelah kelahiran bayi (Bhiyatun,
2009). Masa nifas adalah masa pemulihan alat reproduksi setelah proses persalinan (2 jam
Perawatan yang dilakukan pada masa nifas meliputi perawatan fisik dan psikologis
ibu untuk mencapai kesehatan yang optimal. Perawatan masa nifas ini sangat diperlukan
karena dalam masa nifas sering terjadi kematian pada ibu yang disebabkan oleh berbagai
macam masalah seperti perdarahan dan infeksi, hal ini dapat terjadi karena perawatan masa
.4
mortalitas dan morbiditas ibu, tetapi juga penting untuk memperkuat dan meningkatkan
perilaku sehat ibu post partum dalam perawatan. Kemandirian ibu nifas dalam merawat diri
dipengaruhi oleh pengetahuan, motivasi, budaya, kepercayaan, pengalaman ibu, usia ibu,
Pada umur ibu muda perawatan postpartum yang dilakukan akan berbeda dengan
ibu yang memiliki umur lebih dewas. 5 umumnya umur lebih tua cenderung mempunyai
pengalaman sehingga umur yang lebih tua mempunyai pengalaman sehingga umur yang
Hal ini sesuai dengan pendapat Basford dan Orem bahwa kemampuan perawatan
diri secara mandiri dipengaruhi oleh factor yaitu keterampilan yang sudah dimiliki, motivasi,
Ibu nifas sebaiknya paling sedikit melakukan 4 kali kunjungan masa nifas
dilakukan untuk menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi
dan menangani masalah-masalah yang terjadi. Namun dalam pelaksanaan kunjungan masa
nifas sangat jarang terwujud dikarenakan oleh beberapa factor diantaranya faktor fisik dan
lingkungan ibu yang biasa nya ibu mengalami keletihan setelah proses persalinan dan
Selain itu, untuk melakukan perawatan masa nifas memerlukan motivasi yang
menjadikan perawatan diri sebagai suatu kebutuhan yang mendorong ibu postpartum untuk
memenuhinya.11
Dari uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian
mengenai “Hubungan Motivasi Ibu Nifas dengan Kemandirian Ibu Nifas dalam Perawatan