Depresi merupakan salah satu masalah

psikososial yang sering terjadi pada lansia

namun, sering tidak terdeteksi. Depresi

merupakan gangguan mental yang umumnya

ditandai dengan tekanan mood, kehilangan

minat atau kesenangan, penurunan energi,

perasaan bersalah atau harga diri yang rendah,

susah tidur, nafsu makan berkurang, atau

kurang konsentrasi (WHO, 2013). Perubahanperubahan yang terjadi seiring dengan

penuaan baik kognitif maupun psikososial,

pengalaman ketidak berdayaan, tidak adanya

kontrol terhadap hidup, tekanan hidup yang

dialami, penyakit yang menyertai serta efek

dari obat-obatan menjadi faktor penyebab

terjadinya depresi pada lansia (Kauster &

Krupslaw, 2008; Mauk, 2006 Miller, 2012).

Perubahan psikososial yang terjadi pada

lansia dapat berupa perubahan peran,

kehilangan pasangan atau orang terdekat,

kondisi fisik yang menurun dan lain

sebagainya.

Salah satu perubahan psikososial yang

memiliki dampak terhadap psikososial lansia

adalah pensiun. Pensiun adalah kondisi ketika

lansia sudah tidak bekerja dan tidak

menghasilkan uang lagi. Setelah pensiun

lansia akan lebih memiliki waktu luang yang

lebih banyak, pendapatan yang menurun, serta

perubahan peran dan status sosial (Miller,

2012). Perubahan ini memiliki dampak yang

sangat besar terhadap kondisi psikologis

lansia. Butterworth et all (2005) menyebutkan

bahwa pensiun secara signifikan dapat

mengakibatkan gangguan mental pada lansia.

Friedman dan Sjogren (1981)

tentang asset lansia ketika memasuki usia

pensiun menyebutkan, kekayaan lansia secara

umum menjadi terbatas dan jarang dapat

diekspektasikan akan membantu untuk

mempertahankan standar hidup sebelum

pensiun. Penelitian oleh Coe dan Zamaro

(2011) juga menyebutkan bahwa pensiun

secara signifikan berpengaruh pada ekonomi

lansia dan memberikan dampak negatif

terhadap kesehatan lansia.

Untuk menghadapi masa pensiun, lansia

memiliki tugas perkembangan yang harus

dicapai agar dapat memasuki masa lansia

dengan baik. Havighurst (1968)

mengemukakan bahwa ada 6 tugas

perkembangan yang harus dicapai individu

ketika memasuki masa lansia salah satunya

adalah beradaptasi dengan masa pensiun dan

penurunan pendapatan (Rosdahl dan Kowalski,

2008). Ketika individu tidak bisa

menyelesaikan tugas perkembangannya, maka

akan berdampak pada kondisi psikologis

lansia yang dapat menimbulkan depresi pada

lansia. Oleh karena itu, peneliti ingin

mengetahui bagaimana gambaran depresi

lansia setelah memasuki masa pensiun.