Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. :XX/SOP/UKP
Dokumen -9/2019
No. Revisi : 01
Tanggal : Mei 2019
SOP Terbit
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas dr. Adnan Affandi Sofyan


NIP.198211032012121002
Ibrahim Adjie
1. Pengertian Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasarkan
beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan jenis
penanganan/intervensi kegawatdaruratan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas
dalam memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ibrahim Adjie No …


Tentang Kebijakan Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien
(LKBP).
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama. Tempat Praktek Mandiri Dokter, Tempat Praktek
Mandiri Dokter Gigi.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pengendalian dan
Pencegahan Infeksi.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Gigi.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama.
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2017.
5. Langkah- 1. Menerima Pasien di ruang UGD Puskesmas. Namun bila
langkah jumlah pasien yang ada lebih dari kapasitas ruangan,
maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase (di
depan UGD).
2. Melakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya
dilakukan oleh Dokter atau paramedis yang terlatih.
Dengan cara:
a. Menilai tanda vital dan kondisi umum pasien

b. Menilai kebutuhan medis

c. Menilai kemungkinan bertahan hidup

d. Menilai bantuan yang memungkinkan

e. Memprioritaskan penanganan definitif

3. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya berdasarkan


prioritas ABCDE (Airway, Breathing, Circulation,
Disability, Environment).
a. Kategori Merah merupakan prioritas pertama (pasien
cedera berat mengancam jiwa yang kemungkinan
besar dapat hidup bila ditolong segera).
b. Kategori Kuning merupakan prioritas kedua (pasien
memerlukan tindakan definitif, tidak ada ancaman
jiwa segera).
c. Kategori Hijau merupakan prioritas ketiga (pasien
dengan cedera minimal, dapat berjalan dan menolong
diri sendiri atau mencari pertolongan).
d. Kategori Hitam merupakan pasien meninggal atau
cedera fatal yang jelas dan tidak mungkin diresusitasi
4. Mengisi form registrasi yang berisikan data jam
kedatangan pasien dengan triase kuning-merah dan jam
pasien diperiksa oleh dokter.
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang -
harus
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat (UGD)
2. Unit Pendaftaran
3. Pelayanan Rekam Medis
9. Dokumen a. Rekam medis
Terkait b. Register Pasien Gawat Darurat
c. Lembar observasi pasien
d. Formulir rujukan
e. Informed Consent

10. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan
bisa ditambahkan apabila diperlukan
(diisi terpisah dari halaman SOP)

Anda mungkin juga menyukai