Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PEMBERDAYAAN ASYARAKAT

PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Disusun oleh :

1. Tuning Setiowati (P07120216039)


2. Mahsun Mahnani Burnagi (P07120216040)
3. Hanifa Faradita (P07120216081)

D4 KEPERAWATAN 3A

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

2017
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Proposal pencegahan diare di SD Kandangan 1


Dilaksanakan : Tanggal 7 Desember 2017
Pelaksana :
No Nama NIP/NIM Keterangan
1 Tri Prabowo S.Kp,. M.Sc 196505191988031001 Pembimbing
2 Tuning Setiowati P07120216039 Mhs DIV Keperawatan
3 Mahsun Mahnani Burnagi P07120216040 Mhs DIV Keperawatan
4 Hanifa Faradita P07120216081 Mhs DIV Keperawatan

Yogyakarta, 5 November 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Pembimbing

Supardi, S.Pd. SD Tri Prabowo S.Kp,. M.Sc


NIP 19650321 1985061 001 NIP 19650519 1988031 001
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit
untuk tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang ditanggulangi. Dari
menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Menurut data World Health
Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada
anak dibawah 5 tahun.
Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan angka
kematian 1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun
rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan
menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare
merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009). Untuk skala nasional
berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada
tahun tersebut adalah 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita
diare adalah 3.661 orang. Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah
10.280 orang dengan angka kematian 2.5%.
Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya kematian, malnutrisi, ataupun
kesembuhan pada pasien penderita diare. Pada balita, kejadian diare lebih berbahaya
disbanding tubuh balita yang lebih banyak komposisi dikarenakan orang dewasa pada
mengandung air dibanding dewasa. Jika terjadi diare, balita lebih rentan mengalami
dehidrasi dan komplikasi lainnya yang dapat merujuk pada malnutrisi ataupun
kematian.
Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita. Ibu
adalah sosok yang paling dekat dengan balita. Jika balita terserang diare maka
tindakan-tindakan yang ibu ambil akan menentukan perjalanan penyakitnya. Tindakan
tersebut dipengaruhi berbagai hal, salah satunya adalah pengetahuan. Pengetahuan
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt
behavior). Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan (Notoatmodjo, 2003).
Setelah melakukan peanalisisan kasus yang terjadi di SD Kandangan 1
didapatkan bahwa kasus diare merupakan kasus yang sering terjadi pada anak-anak
SD Kandangan 1 dan merupakan penyebab yang sering terjadi anak-anak tidak masuk
sekolah karena terkena diare. Kurangnya penyuluhan terkait dengan diare merupakan
salah satu sebab terjadinya kasus diare yang terjadi di SD Kandangan 1.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pengamatan kasus yang teradi di SD Kandangan 1 maka penulis
merumuskan masalah yaitu anak-anak kurang memahami tentang pencegahan serta
penanganan kasus diare yang terjadi di SD Kandangan 1.

C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan anak-anak di SD Kandangan 1 diharapkan
mampu mengetahui informasi terkait tentang diare.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan anak-anak di SD
Kandangan 1 mampu untuk :
1. Mengatahui penyebab terjadinya diare
2. Mengatahui tanda dan gejala diare
3. Mengetahui langkah pencegahan diare
4. Mengetahui pertolongan pertama bila terjadi diare

D. Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan setelah melaksanakan kegiatan ini, siswa dapat
mengerti cara mencegah penyakit diare, dan juga para siswa dapat merubah perilaku
buruk menuju perilaku yang mencerminkan usaha untuk menghindari penyebab
dari timbulnya masalah penyakit diare.
E. Sasaran Kegiatan
Siswa kelas 6 SD Kandangan 1

F. Bentuk Kegiatan
Kegiatan penyuluhan pencegahan diare dilaksanakan pada :
hari/tanggal : Kamis, 7 Desember 2017
waktu : 08.00 - selesai
tempat : Ruang kelas 6 SD 1 Kandangan
dengan jumlah peserta 20 siswa

G. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu penyuluhan dari mahasiswa ke para
siswa secara langsung terkait dengan program pencegahan diare di kalangan sekolah
dasar. Penyuluhan tentang pencegahan diare ini juga akan dilaksanakan dengan
menggunakan metde tanya jawab yaitu dengan memberikan kesempatan kepada
siswa-siswa SD Kandangan 1 terkait dengan diare. . Adapun tahapan-tahapan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Persiapan dan pematangan konsep
Pada tahap ini anggota terlebih dahulu melakukan survei untuk melihat
kondisi yang ada dilapangan. Pematangan konsep kegiatan meliputi pembagian kerja
anggota dan pembuatan jadwal kegiatan.
Persiapan program
Dalam tahap persiapan program ini dilakukan proses:
 Merencanakan program pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan.
 Pembuatan proposal dan penyelesaian administrasi perijinan tempat atau
lokasi pemberdayaan masyarakat.
 Perijinan ke SD Kandangan 1
 Menyediakan alat-alat yang akan digunakan
 Menyediakan tempat untuk pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaa program
Program dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Desember di Ruang Kelas 6 SD
Kandangan 1 dengan kegiatan penyuluhan pencegahan diare kepada siswa SD
Kandangan 1.
H. Evaluasi
Evalusi ini bertujuan untuk melihat perkembangan program pemberdayaan
yang dilaksanakan di SD Kandangan 1 Kurahan Margodadi Seyegan Sleman.
Diharapkan siswa SD Kandangan 1 mampu mengetahui tentang informasi terkait
pencegahan diare dan mampu merubah ke kebiasaan yang lebih sehat untuk
mencegah terjadinya diare.

I. Gambaran Umum SD
SD N Kandangan 1 terletak di Kurahan Margodadi Seyegan Sleman.
Lingkungan sekitar SD Kandangan 1 cukup bersih dan tidak terdapat banyak sampah
berserakan.
Di SD N Kandangan 1 terdapat kantin yang menjual jajanan baik itu makanan
atau minuman. Kepala Sekolah SD N Kandangan 1 memang menghimbau murid-
murid SD untuk tidak membeli makanan di tempat jajanan yang dijual keliling. Maka
dari itu, saat istirahat tidak ada satupun penjual keliling yang menjual daangannya di
SD tersebut.
Meskipun Kepala SD N Kandangan 1 telah menghimbau murid-murid untuk
tidak mengkonsumsi makanan sembarangan, tetapi murid-muridnya tetap membeli
makanan atau minuman yang sembarangan, karena kantin yang terdapat di dekat
gedung sekolah, tetap menjual makanan yang sekiranya dapat menimbulkan penyakit.
BAB III

RENCANA KEGIATAN

A. Strategi/ pendekatan

1. Kerjasama dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri Kandangan 1 bahwa akan


dilaksanakan sosialisasi tentang pencegahan diare di kalangan siswa SD.
2. Memberikan informasi kepada siswa terkait dengan akan dilaksanakannya
pelaksanakan sosialisasi program pencegahan diare oleh mahasiswa D4 Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

B. Langkah-langkah kegiatan
TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN AUDIEN

Pendahuluan 1. Pembukaan Mendengar dan menjawab


2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan
penyuluhan
4. Menggali
pengetahuan
audience tentang
program pencegahan
diare
Penyajian Materi 1. Menjelaskan Mendengarkan
program pencegahan Memperhatika
diare Tanya jawab
2. Menyampaikan
manfaat program
pencegahan diare
3. Memberi
kesempatan pada
audience untuk
bertanya
4. Melakukan evaluasi
pada audience
5. Meyampaikan
kesimpulan
Penutup Meutup penyuluhan dengan Menjawab salam
menyampaikan salam
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal yang dapat kami buat, kami berharap agar program penyuluhan
pencagahan diare nantinya dapat berjalan dengan lancar serta dapat bermanfaat untuk semua
pihak serta tidak merugikan pihak manapun.
Lampiran I

Lampiran II- Susunan acara

WAKTU ACARA PERLENGKAP PENGISI


AN
Minggu, 3 1. Pembukaan 1. Kursi
Desember 2. Sambutan Ketua Acara 2. Meja
2017 3. Kamera
Pukul 08.00- 4. Wireless 1. Tuning
08.30 Setiowati
Minggu, 3 1. Mejelaskan program pencegahan diare 2. Mahsun
Desember 2. Menyampaikan manfaat program Mahnani
2017 pencegahan diare Burnagi
Pukul 08.30- 3. Memberi kesempatan pada audience untuk 3. Hanifa
09.20 bertanya Faradita
4. Melakukan evaluasi pada audience
5. Meyampaikan kesimpulan
Minggu, 3 Penutup
November
2017
Pukul 09.20-
09.30

Anda mungkin juga menyukai