Anda di halaman 1dari 36

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


(DPLH)
KEGIATAN PUSKESMAS KANOR

1. Penanggung Jawab Kegiatan


Nama perusahaan : UPTD. Puskesmas Kanor
Alamat : Jl. Raya No. 10 Desa Tambahrejo, Kec. Kanor,
Kab. Bojonegoro

2. Lokasi Kegiatan
 Wilayah administrasi
Secara administrasi lokasi kegiatan Secara administrasi lokasi
kegiatan Puskesmas Kanor berlokasi di Jalan Raya Nomor 10 Desa
Tambahrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro

3. Bidang Usaha dan / atau kegiatan


UPTD Puskesmas Kanor bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan

4. Mulai beroperasi : Tahun 2011

5. Deskripsi usaha dan / atau kegiatan


A). Kegiatan Utama

Kegiatan utama Puskesmas Kanor adalah kegiatan Pelayanan


Medis. Yang dimaksud dengan kegiatan pelayanan medis adalah
segala pelayanan yang berkaitan dengan penyembuhan
penderita/pasien, meliputi :
a. Unit Instalasi Rawat Inap
Rawat Inap adalah salah satu pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas Kanor. Rawat inap dilakukan atas dasar surat
rujukan rawat inap dari dokter klinik atau UGD yang dilanjutkan
dengan pemesanan kamar kepada petugas kamar terima
pasien rawat inap.
Keadaan ruangan cukup teratur, rapi dan layak pakai. Jumlah
fasilitas kamar mandi dan WC sesuai dengan kebutuhan.
Pembatasan jumlah pengunjung pasien rawat inap tidak ada
akan tetapi dibatasi waktu berkunjung bagi ruangan tertentu
sebagaimana kebijaksaan dan pertimbangan manajemen
Puskesmas.

1
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

Rawat Inap di Puskesmas terdiri dari :


1 Rawat Inap umum (dewasa dan anak)
Unit ini merupakan unit perawatan pasien yang terdiri dari
beberapa ruang perawatan yaitu :
 4 Ruang dengan 14 tempat tidur
2). Rawat Inap kebidanan dan kandungan
 1 ruang dengan 2 tempat tidur

b. Unit gawat darurat (UGD)


UGD adalah melayani kegawatdaruratan secara optimal
dan professional dengan tujuan mencegah kematian dan
meminimalkan kecacatan. UGD melayani selama 24 jam dan
one day care (ODC) dengan tenaga dokter dan perawat yang
terlatih serta bersertifikat.

c. Unit Instalasi Rawat Jalan


Pelayanan rawat Jalan merupakan bagian dari pelayanan
medik yang banyak dikunjungi pasien dan merupakan
pelayanan terdepan. Tersedia Poliklinik yang beroperasi dan
didukung oleh dokter umum yang menjadi penunjang kegiatan
rawat jalan diantaranya.
Unit ini merupakan fasilitas poli klinik dan kegiatan medis yang
terdiri dari :
 Klinik Umum;
 Klinik kebidananan dan kandungan
 Klinik gigi dan mulut
 Klinik mata

B). Kegiatan pendukung

1). Unit Penunjang Medis :


Fasilitas pada unit ini disediakan untuk menunjang kegiatan
medis yang meliputi kegiatan :
a. Kegiatan Laboratorium
Puskesmas Kanor dapat melakukan pemeriksaan
Laboratorium yang sederhana hingga pemeriksaan khusus
antara lain :
 Pemeriksaan darah
 Pemeriksaan Urine
 Pemeriksaan faeses

2
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

b. Instalasi rekam medis


Yaitu Instalasi yang menangani kegiatan terkait data pasien
mulai identitas, hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, maupun
pemeriksaan penunjang, diagnosa, riwayat perjalanan
penyakit, dan terapi yang telah diberikan. Data rekam medis
ini digunakan untuk pertimbangan dalam melakukan analisa
dan evaluasi terhadap kondisi pasien rawat Inap, rawat jalan
maupun UGD, dan unit lainnya yang berada pada lingkungan
kegiatan puskesmas Kanor

2. Kegiatan Penunjang Pelayanan Non Medis


Kegiatan penunjang pelayanan non medis yang tersedia meliputi
Instalasi pemeliharaan sarana Puskesmas

a. Instalasi pemeliharaan sarana Puskesmas Rawat Inap


Instalasi Pemeliharaan Sarana Puskesmas Rawat Inap
merupakan unit yang terkait dengan penyehatan bangunan,
pencahayaan dan ventilasi ruangan dan yang lainnya.
Sebagaimana diketahui bahwa bangunan puskesmas tampak
bersih dan indah. Dari dinding yang tampak dari luar terlihat
bersih dengan warna terang terpelihara. Pencahayaan dan
ventilasi udara cukup lancar. Untuk pembersihan lantai di
rumah sakit ini dilakukan pengepelan lantai 3 kali dalam satu
hari.
Selain penyehatan bangunan, pengaturan kebutuhan air
bersih juga ditangani oleh unit ini. Sumber penyediaan air
bersih yang digunakan di Puskesmas Kanor berasal dari air
PDAM dan air sumur .
Untuk penyediaan air minum dan air baku memasak untuk
makanan pasien dan karyawan, air untuk kegiatan ruang steril
dan ruang VIP diambil dari sumber air pegunungan prigen
sedangkan untuk air bersih kegiatan mandi, kakus dan
kegiatan laundry (linen), cuci mobil, kegiatan sanitasi
lingkungan dan kegiatan pada ruang Rumah Sakit yang lain
digunakan air yang berasal dari air tanah.
Tata cara penyediaan air minum dan air bersih untuk
memenuhi kualitas serta kuantitas penyediaan air adalah
sebagai berikut :
 Kualitas air bersih harus memenuhi persyaratan kesehatan
sesuai dengan Permenkes RI Nomor
416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat
Pengawasan Kualitas Air yaitu : memenuhi syarat
kesehatan secara mikrobiologi, fisika, kimia dan radioaktif
dengan Baku Mutu Air Bersih pada Lampiran II;

3
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

 Kualitas air minum harus memenuhi persyaratan


kesehatan sesuai dengan Permenkes RI Nomor
416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat
Pengawasan Kualitas Air pada Lampiran I dan Kepmenkes
RI Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat
dan Pengawasan Kualitas Air Minum pada Lampiran I
yaitu memenuhi syarat kesehatan secara mikrobiologi,
fisika, kimia dan radioaktif dengan Baku Mutu Air Minum;

b. Instalasi Pengolahan Limbah


 Limbah Cair
Sebagai bentuk keikutsertaan dalam pengelolaan
lingkungan hidup, terutama dalam menjaga kelestarian
lingkungan dengan berbagai komponennya, Puskesmas
Kanor memiliki melakukan kegiatan pengelolaan limbah
cair sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Pengelolaan Limbah cair dilakukan dengan pengolahan
berupa IPAL (gambar terlampir). Hasil keluaran IPAL
harus memenuhi baku mutu air limbah yang
dipersyaratkan sebagaimana Peraturan Gubernur No. 72
Tahun 2013 tentang Baku mutu air limbah.
 Limbah Padat
Pengelolaan limbah padat (tempat dan perlakuan) akan
disesuaikan dengan volume sampah yang dihasilkan saat
operasional, termasuk faktor cadangan kapasitas daya
tampung sampah untuk mengantisipasi kapasitas lebih
(over capacity) sampah. Sampah di setiap bangunan
dikumpulkan dalam Tempat Pembuangan Sementara
(TPS) sebelum diangkut menuju Tempat Pembuangan
Akhir (TPA). Limbah padat yang dihasilkan saat
operasional terdiri dari sampah domestik hasil aktivitas
karyawan, pasien, sisa bahan yang akan memeriksakan
di puskesmas dan, serta kegiatan pemeliharaan fasilitas
dan lingkungan.
Limbah padat domestik dikumpulkan pada Tempat
Penampungan Sampah (TPS) untuk kemudian diangkut
oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab. Bojonegoro,
sedangkan limbah padat dari bekas kemasan, sampah
dari kegiatan perkantoran akan dikumpulkan pada TPS
dan dikelolakan pada pihak ketiga. Limbah padat medis
klinis dari kegiatan puskesmas akan dipisahkan menjadi
sampah B3 dan non B3.

4
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

Sampah non B3 akan dikelolakan kepada pihak ketiga


atau langsung dibuang ke TPS, sedangkan untuk sampah
B3 akan disimpan di TPS khusus B3 dan secara berkala
akan diambil pihak ketiga yang direkomendasi oleh KNLH
RI untuk melakukan kegiatan pengangkutan ataupun
pengelolaan terhadap limbah B3.
Tata cara penanganan sampah dilaksanakan sesuai
dengan Standard Operating Procedure (SOP) berikut ini :
Sampah dari setiap ruangan/unit harus dipisahkan sesuai
dengan kategori atau jenis sampah dan dimasukkan
kedalam kantong plastik (seperti : limbah infeksius =
warna kuning, limbah citotoksik = warna ungu, limbah
radioaktif = warna merah, limbah domestik = warna hitam)
oleh petugas yang bersangkutan;

c. Komite Dalin
Pelayanan rumah sakit sesuai dengan fungsinya diharapkan
tidak mengakibatkan gejala penularan pengguna rumah sakit
itu sendiri (infeksi nosokomial). Infeksi nosokomial adalah
infeksi yang diperoleh pasien, pengunjung, serta petugas yang
terinfeksi tersebut tidak ada atau tidak dalam mas inkubasi
penyakit dan bukan infeksi kelanjutan perawatan sebelumnya.
Mengingat rumah sakit terkait dengan kondisi rawan baik
untuk mengelola maupun pengunjung maupun pasien
diperlukan pengelolaan yang sangat serius, mengingat
beberapa kuman/bakteri dapat tumbuh sesuai dengan kondisi
ideal yang dibutuhkan sesuai dengan jenisnya. Untuk itu
diperlukan upaya pengendalian pertumbuhan kuman dengan
cara pemusnahan limbah secara tuntas agar tidak
menimbulkan penyebab penyakit. Upaya pengendalian infeksi
rumah sakit maupun masyrakat di luar rumah sakit dilakukan
oelh Tim Pengendalian infeksi Nosokomial (Dalin). Di dalam
kerjanya tim ini dilakukan dengan surveilans sebagai upaya
penanggulangan dan pencegah kejadian luar biasa. Komite
Dalin beranggotakan beberapa unit kerja yang terlatih dalam
pencegahan dan pengendalian infeksi. Di lingkungan internal
rumah sakit, keterlibatan komite ini sangat berperan, terutama
dalam pengelolaan dan pengadaan berikut pemanfaatan alat
pelindung diri (APD) bagi petugas rumah sakit, sehingga
penularan atau penyebaran penyakit di internal rumah sakit
data dicegah dan dikendalikan.

5
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

 Penangan Cemaran Udara


Penangan gas buang kendaraan dan tebaran partikel berupa
debu. Kedua cemaran ini dalam pengelolaannya lebih
didekatkan pada pengelolaan secara alamiah yaitu dengan
mempertimbangkan arah angin dominan yang secara mekanika
fluida berasal dari arah Timur laut menuju Barat daya. Dengan
kondisi tersebut upaya pengelolaan terhadap cemaran debu dan
gas buang dilakukan dengan cara penanaman penghijauan
dengan mempertimbangkan factor dan nilai ekologis. Diantara
tanaman yang dimaksud adalah :
o Tumbuhan penyerap partikel debu :
o Tumbuhan penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen
dammar 9agathis alba), akasia (acacia auriculiformis),
Beringin (ficus benyamian)
o Tanaman penyerap dan penapis bau
Cempaka (michelia champakia), Tanjung (mimusops elengi).
o Tanaman penyerap partikel timbale
Glodogan (polyalthea longifolia), keben (baringtonia asiatica),
tanjung (mimusops elengi) kesumba (bixa orellana).
o Tanaman Peredam kebisingan
Jambu darsono, pisang, sukun dll.

 Pengelolaan Drainase
Pembangunan system drainase yang direncanakan sebagai
saluran multi fungsi yang merupakan saluran pembuangan untuk
air hujan dan air kotor (air limbah rumah tangga) dari over flow
sumur resapan. Sistem drainase Industri Beton Ready Mix
merupakan usaha preventif (pencegahan) untuk mencegah
terjadinya banjir atau genangan air yang dapat menimbulkan
sanitasi lingkungan yang buruk hingga bersarangnya penyakit.
Prinsip dasar pembuangan air (drainase) adalah air harus
secepat mungkin dibuang dan secara terus menerus (kontinyu)
dapat mengalir (membuang), serta biaya perancangan dan
pemeliharaan harus dilaksanakn seekonomis mungkin. Untuk
mengurangi peningkatan air limpasan yang membebani saluran
sekunder diupayakn dengan penerapan resapan berupa biopori
di masing-masing rumah terbangun dengan minimal dengan
perhitungan satu buah dengan kedalaman 1 m dan diameter
lubang 20 cm untuk 7 m2 area terbangun yang diisi dengan
sampah domestic yang dapat terurai oleh mikro organisme.

6
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

Sistem drainase akan dilakukan perhitungan detail teknis oleh


perencana dengan memperhitungkan hal-hal sebagai berikut ;
o Perancangan saluran berdasarkan pertimbangan debit curah
hujan tertinggi dan / atau debit air buangan yang memiliki
kauntitas lebih besar digunakan sebagai bahan pertimbangan
pembuatan dimensi saluran ;
o Prinsip dasar pembuatan dimensi saluran drainse
diasumsikan bahwa konsentrasi debit hujan tertinggi yang
terjadi suatu saat tidak bersaam dengan terjadinya debit
puncak air kotor (air limbah domestic) ;
Sedangkan perhitungan debit air hujan, dirancang berdasrkan
beberapa hal sebagai berikut :
o Pengolahan data curah hujan minimum 20 tahun data pada
titik-titik stasiun hujan setempat yang diolah menjadi debit
curah hujan direncanakan antara 2 s/d 5 tahun bergantung
pada nilai ekonomis lahan setempat, kegiatan pertambahan
kuantitas debit air hujan pertahun uatamanya untuk debit
tertinggi pada waktu tertentu ;
o Perhitungan debit hujan rencana tersebut disamping
mempertimbangkan intensitas hujan rencana juga
mempertimbangkan luas daerah aliran, koefisien aliran (daya
serap tanah) ;
o Debit pengaliran air hujan, kemiringan lahan, kecepatan aliran
untuk menghitung detail teknis saluran bentuk dan jebis
bahan saluran serta biaya pembuatan saluran) ;
o Penentuan debit aliran yang digunakan (debit hujan rencana
dan/atau debit air kotor) bersarakan kelayakan teknis,
ekonomis dan lingkungan ;
o Bentuk saluran menggunakan saluran terbuka segimepat
dengan jenis bahan dari pasangan batu dengan base beton
setenga lingkaran dibawahnya untuk mengantisipasi
terjadinya endapan dibawah sisi kiri dan sisi saluran ;.

3. Kegiatan Pelayanan Administrasi


a. Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kegiatan pelayanan Administrasi yang disediakan meliputi
pelayanan administrasi external dan pelayanan administrasi
internal.
Pelayanan administrasi external meliputi :
 Surat Keterangan Sehat
 Surat Keterangan Kematian
 Surat Keterangan Sakit
 Surat Visum Et Repertum
 Surat Keterangan Kelahiran

7
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

 Resume Medis untuk Asuransi/BPJS


Pelayanan administrasi internal meliputi : Gaji, kenaikan
pangkat, kenaikan gaji berkala, penyediaan alat kerja,
manajemen lingkungan, dll.

b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas Kanor


Struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas Kanor terdiri
atas :
 Kepala Puskesmas
 Koordinator Tim Mutu
 Kepala sub bagian tata usaha
 Koordinator Upaya kesehatan masyarakat
 Koordinator Upaya kesehatan perorangan
 Koordinator Upaya Rawat Inap
Adapun struktur organisasi sebagai berikut :

c. Ketenagaan
Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja puskesmas Kanor dengan Rincian
sebagai berikut :

No. Jabatan Jumlah (orang)


yang ada
1. Dokter Umum 3
2. Dokter gigi 1
3 Perawat 17
4 Bidan 27
5 Perawat gigi -
6 Petugas Gizi -
7 Analis 1
8 Tata Usaha -
9 Administrasi 1
10 Pekarya 1
11 Cleaning service 3
12 Supir 1
13 Penjaga malam -
14 Tukang parkir -
Jumlah 54
Sumber : Puskesmas Kanor 2015

8
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

C). Sarana
Sarana yang dimiliki oleh Puskesmas Kanor, sebagaimana dalam
Tabel berikut :

Tabel 1. Data Sarana Puskesmas Kanor

NO JENIS SARANA LUAS (M) JUMLAH


1 Ruang Kepala Puskesmas 4X5 1
2 Ruang Tata Usaha 4,5 X 5,5 1
3 Ruang Pertemuan 4X5 1
4 Ruang KIA & KB 4X4 1
6 Ruang Rawat Inap Laki-laki 4X4 2
7 Ruang Inap Wanita 4X4 1
8 Kamar mandi / WC 1,5 X 1,5 1
10 Kamar Mandi / WC petugas 1,5 X 1,5 1
11 Kamar Mandi / Wc R. Inap 2 X 1,5 5
Anak
12 Kamar Mandi / WC pasien 1,5 X 1,5 1
13 Ruang Sanitasi + Ruang Gizi 2,9 X 3,8 1
+ Ruang BPJS
14 Ruang Bersalin 4,8 X 3,8 1
15 Ruang Puskesmas 2,8 X 3,8 1
16 Ruang Poli Gigi 2,8 X 3,8 1
17 Ruang KIA 3,6 X 3,8 1
18 Ruang UGD 4,4 X 6,4 1
19 Dapur 4X4 1
20 Ruang Inap Anak 4X4 1
21 Taman 4X4 1
22 Musholah 7,2 X 5,4 1
23 Ruang Jaga Petugas 3X3 1
24 Ruang nifas 3X3 1
25 Apotik 4X3 1
26 Ruang Gudang Obat 6X4 1
27 Ruang Loket 4X3 1
28 BP 5X5 1

Sumber : Puskesmas Kanor 2015

9
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
1. Kualitas udara Penataan dan Adanya taman / - Penanaman ruang terbuka Di dalam areal Terbukti bisa
Pemeliharaan penghijauan di hijau dengan tanaman penghijauan atau menurunkan
landscape sekitar lokasi pelindung, tanaman produktif areal tempat kualitas udara
kegiatan maupun tanaman estetika penataan dan terutama bisa
pemeliharaan meyerap
- Untuk penyerapan polusi landscape sekitar polutan
udara menanam tanaman lokasi kegiatan
penyerap polutan seperti Puskesmas
kenanga, angsana Kanor

- Perawatan taman di dalam


areal kegiatan maupun di luar
areal kegiatan untuk lebih
meningkatkan estetika
lingkungan

10
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK ` LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
2. Kuantitas air tanah Penataan dan Adanya run on - Melakukan penanaman Didalam areal
pemeliharaan yang dapat tanaman pelindung yang penghijauan atau
landscape digunakan memiliki interaksi baik dengan areal adanya
sebagai sumber fauna seperti misalnya tanaman landscape di
air tanah berbentuk perdu-perduan yang lahan kosong
disukai oleh burung
- Melakukan penanaman dengan
tanaman yang dapat berfungsi
Ekologis fungsi estetika, fungsi
social dan fungsi ekonomis
beberapa contoh tanaman yang
mempunyai fungdi tersebut
adalah glodokan tiang (fungsi
ekologis), tanaman hias (fungsi
estetika), mangga (fungsi
ekonomis) dan perdu-perduan
tanaman yang rindang

11
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA MENGELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
- Melakukan pemeliharaan
taman dan tanaman secara
rutin.
- Pembuatan sumur Di areal laha
resapan / biopori untuk yang kosong.
resapan air sebagaimana
dalam Peraturan Bupati
No. 31 Tahun 2013 tentang
Resapan Air.

3. Peluang Tenaga Kerja Kegiatan Tolok ukur - Mengutamakan tenaga Di puskesmas


operasional dampak terhadap kerja sekitar sesuai dengan
adanya peluang spesifikasi yang
kerja adalah ada dibutuhkan
tidaknya tenaga - Tenaga keamanan /
kerja yang berasal security berasal dari linmas
dari masyarakat di desa setempat
sekitar sesuai
dengan
persyaratan

12
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
3. Kualitas udara Kegiatan ada tidaknya - Pengaturan sirkulasi udara yang Di lokasi kegiatan
operasional kesesuaian tepat dan cermat terhadap yaitu di desa
Puskesmas parameter kebutuhan udara yang sehat di Pasinan
Kanor pencemar ruangan Puskesmas . Jangan Kecamatan Kanor
kualitas udara gunakan AC sentral, bila mungkin dan rute jalan
yang ada, AC + filter HEPA yang menyaring yang dilalui oleh
dengan Baku udara ruangan yang dibuang kendaraan bus,
Mutu Kualitas keluar. maupun di lokasi
Udara Ambient - Penempatan dan penyimpanan Puskesmas
sesuai Pergub peralatan puskesmas dalam Kanor
Jatim No 72 ruangan yang tertutup agar tidak
Tahun 2013: menimbulkan cemaran partikel
sisa yang bersifat infektan .
- Menggunakan masker dan baju
standart (APD) fungsi puskesmas
bagi para pekerja agar dapat
mengkontrol tingkat penyebaran
infektan melalui sentuhan
langsung maupun melalui media
udara. Bila mungkin pakaian
tercemar saat kontak dg pasien,
permukaan lingkungan atau
peralatan pasien. Lepaskan gaun

13
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

sebelum meninggalkan ruangan


- Melakukan sterilisasi ruangan
secara periodik untuk menjaga
standart baku mutu kualitas
udara.
- Selalu menjaga agar ruangan
dengan tekanan negatif
- Mengupayakan pertukaran udara
6-12 x/jam
- Jangan gunakan AC sentral, bila
mungkin AC +.
- Pintu tiap ruangan harus selalu
tertutup rapat.

14
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
4. Penurunan Kualitas air Kegiatan adalah perubahan - Limbah MCK dialirkan dan Pengolahan Terbukti bisa Mengoperasikan
permukaan operasional kualitas air ditampung dalam septic tank, IPAL Puskesmas menurunkan IPAL setiap hari
sanitasi / permukaan lumpur tinja mengendap, busa Kanor , system kualitas untuk mengolah
IPAL dan kerak terpisah dilapisan drainase, patusan permukaan air limbah
Puskesmas atas pada bak sebelumnya tersier desa, sehingga limbah
Kanor - Air buangan tinja yang telah saluran Irigasi. cair hasil
terpisah mengalir dan over flow pengolahan yang
ke sumur resapan akan dibuang ke
- Setiap 5 tahun sekali septic badan penerima
tank akan disedot (dikuras) sesuai dengan
oleh perusahaan penguras baku mutu
limbah (jasa limbah) PerGub No. 72
- Perawatan IPAL secara berkala Tahun 2014
- Melakukan pengujian secara
berkala pada titik outlet IPAL
- Menjaga kelancaran saluran
pendukung hinggga ke IPAL
- Menghimbau warga untuk tidak
membuang sampah padat ke
saluran air / drainase secara
berkala ;
- Pengerukan saluran air bila
diperlukan.

15
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
5. Bangkitan Lalu Lintas Kegiatan Tidak adanya - Melengkapi jalan dengan Di depan pintu Bisa mengatur lalu
Operasional kemancetan lalu rambu lalu lintas gerbang Industri lintas sehingga
lintas - Pengaturan arus lalu-lintas Puskesmas dapat menurunkan
disekitar puskesmas Kanor Kanor angka
- Jadwal keluar masuk kemancetan
disesuaikan dengan kondisi
arus lalu – lintas dan sedapat
mungkin dihindari saat jam-jam
sibuk.
- Pengaturan arus keluar dan
masuk kendaraan oleh petugas
keamanan kegiatan

6. Penurunan Estetika Kegiatan Adanya taman yang - Melakukan pengaturan dan Lingkungan di Dengan adanya
Lingkungan Operasional dapat meningkatkan pemeliharaan tanaman ; Puskesmas tanaman dan
estetika lingkungan - Menjaga kebersihan fasilitas Kanor tempat sampah
Puskesmas Kanor dapat
- Menyediakan tempat sampah meningkatkan
dan alat sanitasi lainnya di estetika /
setiap fasilitas umum keindahan di
lingkunga

16
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

Puskesmas

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
7. Timbulan sampah Kegiatan Adanya pengelolaan  Penyediaan sampah di semua Di Tempat Dengan adanya
utama sampah yaitu ruangan yaitu sampah medis pengumpulan TPS (tempat
pemisahan sampah dan sampah non medis sampah penampunga
medis dan sampah sampah basah sesuai Semtara sampah
non medis. spesifikasi sebelum diangkut
 Sedapat mungkin melakukan ke TPA dapat
pengelolaan sampah secara mengurangi
mandiri selama kegiatan bercecerannya
berlangsung. yaitu : sampah
a. Melakukan pemilahan antara
sampah basah dan sampah
kering, medis dan nonmedis
b. Melakukan kegiatan
komposting ataupun recyling
terhadap sampah basah
yanag ada.
c. Melakukan pengumpulan
pada sampah medis
terutama hasil kegiatan
medis (jarum suntik, kapas
bekas pasien dll).

17
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

 Pelakukan pengumpulan dan


pembersihan secara
keseluruhan dan dikumpulkan
di TPA untuk limbah padat
domestik
 Untuk sampah medis
dikumpulkan dan kerjasama
dengan pihak 3 yang memiliki
ijin (Mou telah dilampirkanTidak
melakukan Recapping jarum
 Melakukan pengelolaan
sampah dengan cara aman
terutama pada benda tajam
 Melakukan kontrol terhadap
kondisi tong sampah
 Melakukan pembuangan sesuai
prosedur volume dan waktu

 Bekerja sama dengan pihak ke


3 untuk pengelolaan limbah
medis yang dihasilkan.
 Menempatkan pada bangunan
tersendiri / TPS untuk
menyimpan limbah medis /
limbah B3 sebelum diambil ihak
ke 3 pengelola limbah medis.

18
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA MENGELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
8. Penurunan kesehatan Kegiatan Tidak adanya  Menggunakan Alat Masyarakat Terbukti belum
masyarakat operasional perawat/tenaga Pelindung Diri saat sekitar lokasi pernah sampai
medis/masyarakat melakukan perawatan menimbulkan
sekitar yang sakit pasien penurunan
karena tertular penyakit  Pembersihan dengan kesehatan
yang disesabkan viris disinfektan peralatan masyarakat
dari kegiatan puskesmas yang sering mendapat
kontak tubuh
 Menanam penghijauan
yang cukup
 Pembersihan rutin
dengan disinfektan
dinding, blins dan
jendela
 Pastikan kepatuhan
petugas kebersihan
 Membatasi pergerakan
vector dengan
melakukan pemagaran
keliling di area
puskesmas.

19
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

 Mencegah tercecernya
barang sisa yang
mengundang kehadiran
vektor
 Melakukan control
terhadap tingkat
kem`opunculan hewan
pembawa infektan
 Melakukan
pennggantian ongkos
pengobatan bagi
pekerja ataupun
masyarakata yang
terindikasi sakit akibat
tercemari limbah
puskesmas

20
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA MENGELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
9. Keresahan masyarakat Kegiatan Tidak ada pengaduan dari  Membatasi pergerakan Di lokasi Terbukti belum
penunjang masyarakat atas vector dengan permukiman pernah sampai
keberadaan puskesmas melakukan pemagaran sekitar menimbulkan
Kanor keliling di area puskesmas pengaduan
puskesmas. masyarakat atas
 Mencegah tercecernya kegiatan
barang sisa yang puskesmas
mengundang kehadiran
vector
 Melakukan control
terhadap tingkat
kem`opunculan hewan
pembawa infektan

21
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PENGELOLAAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIKELOLA MENGELOLA PENGELOLAAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PENGELOLAAN
PARAMETERNYA
10. Munculnya Genangan Tolok ukur dampak - Melakukan Sistem drainase , Terbukti belum
air genangan banjir adalah pemeliharaan saluran Puskesmas pernah sampai
ditinjau dari ada tidaknya (perbaikan dan Kanor menimbulkan
genangan/banjir, tinggi pembersihan saluran genangan banjir di
genangan dan lama secara berkala) lokasi kegiatan
genangan. Untuk - Melakukan perubahan
mengetahui skala kualitas konversi saluran sesuai
lingkungan terkait adanya debit aliran air yang
genangan di suatu dibutuhkan apabila ada
lingkungan adalah sebagai perubahan luas lahan
berikut : - Membuat biopori dan
a. Tidak ada genangan sumur resapan.
(lingkungan sangat
baik)
b. Genangan 5 -10 cm,
kurang 1 ha, cepat
hilang. (lingk. Baik)
c. Genangan 10 – 20 cm,
1-5 ha, lama 1- 2 jam
d. Genangan 20-30 cm,
10-20 ha, 2 – 5 jam
e. Genangan > 50 cm, >
20 ha, lama > 5 jam

22
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

MATRIK PEMANTAUAN LINGKUNGAN

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
1. Kualitas udara Penataan dan Adanya taman / - Metode pemantau dengan Di dalam areal Terbukti bisa
Pemeliharaan penghijauan di menggunakan metode penghijauan atau menurunkan
landscape sekitar lokasi pengamatan langsung dan areal tempat kualitas udara
kegiatan pengamatan dilapangan terkait penataan dan terutama bisa
jenis dan jumlah tanaman yang pemeliharaan meyerap polutan
ditanaman di areal , Puskesmas landscape sekitar
Kanor. lokasi kegiatan
Puskesmas
- Memantau apakah ada tanaman Kanor
/ penghijauan yang ditanaman
disekitar , Puskesmas Kanor

23
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
2. Kuantitas air tanah Penataan dan Adanya run on - Pengamatan langsung Didalam areal
pemeliharaan yang dapat dilapangan dengan peninjauan penghijauan atau
landscape digunakan secara langsung pada sumur- areal adanya
sebagai sumber sumur penduduk diluar , landscape di
air tanah Puskesmas Kanor terutama lahan kosong
saat musim kemarau

- Melakukan pengamatan apakah


ada sumur resapan dan biopori
di lingkugan Puskesmas Kanor

24
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU MEMANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
3. Perekrutan tenaga Kegiatan Tolok ukur Bisa mengurangi
kerja operasional dampak terhadap - .Pendataan secara Pada bagian tata dampak social
adanya langsung pada administrasi usaha adanya kegiatan
peningkatan puskesmas kepegawaian puskesmas
peluang kerja -
adalah ada
tidaknya
masyarakat
sekitar yang
bekerja di
puskesmas
tersebut.

25
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
3. Kualitas udara Kegiatan ada tidaknya - Melakukan sampling udara, Di lokasi kegiatan
operasional kesesuaian pengambilan data sekunder yaitu di sekitar
Puskesmas parameter atau sampling secara langsung lokasi puskesmas
Kanor pencemar kualitas dan dianalisa dengan Kanor
udara yang ada, menggunakan Puskesmas
dengan Baku yang terakreditasi
Mutu Kualitas
Udara Ambient
sesuai Pergub
Jatim No 72
Tahun 2013

26
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
4. Penurunan Kualitas air Kegiatan adalah perubahan - Pengambilan sample air Pengolahan IPAL Terbukti bisa
permukaan IPAL di kualitas dari hasil limbah pada outlet IPAL setiap , system menurunkan
rumah sakit pengolahan IPAL 1 bulan sekali dan dilaporkan drainase, patusan kualitas
yang akan dibuang ke BLH tersier desa, permukaan
saluran Irigasi.
- Pengamatan secara visual dan
pembersihan terhadap kondisi
saluran setiap 1 minggu sekali

- Pengamatan secara visual dan


pembersihan terhadap bak
penangkap lemak setiap 1
minggu sekali

- Pengamatan secara visual


terhadap kegiatan pengurasan
septic tank setiap 10 tahun
sekali

27
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
5. Bangkitan Lalu Lintas Kegiatan Tidak adanya - Pengamatan secara visual dan Di depan pintu Bisa mengatur lalu
Operasional kemancetan lalu pengaturan terhadap kondisi gerbang Industri lintas sehingga
lintas pengaturan terhadap kondisi Puskesmas dapat menurunkan
lalu lintas terhadap jalan masuk Kanor angka
, Puskesmas Kanor terutama kemancetan
saat jam sibuk
- Memantau apakah ada petugas
pengatur lalu lintas terutama
saat jam sibuk

6. Penurunan Estetika Kegiatan Adanya taman yang - Pengamatan secara visual, Lingkungan di Dengan adanya
Lingkungan Operasional dapat meningkatkan perlakuan da pencacatan Industri tanaman dan
estetika lingkungan kegiatan ebersihan dan Puskesmas tempat sampah
pengaturan penghijauan untuk Kanor dapat
estetika lingkungan ; meningkatkan
estetika /
keindahan di
lingkunga ,
Puskesmas Kanor.

28
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
NO HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
7. Timbulnya ceceran Tidak adanya - Pengamatan secara visual dan
sampah sampah yang pencacatan terhadap kondisi
berserakan di ceceran sampah dan
lingkungan , volumenya serta kondisi wadah
Puskesmas Kanor sampah /tempat pengumpulan
sampah
- Pengamatan apakah ada
tempat pemilah sampah di
lingkungan , Puskesmas Kanor
- Memantau apakah ada
pembakaran sampah yang di
lingkungan , baching plant

29
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU MENGELOLA PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
8. Munculnya Genangan Tolok ukur dampak - Pengamatan secara Sistem drainase , Terbukti belum
air genangan banjir adalah visual pembersihan dan Puskesmas pernah sampai
ditinjau dari ada tidaknya pencatatan terhadap Kanor menimbulkan
genangan/banjir, tinggi kondisi dan kebersihan genangan banjir di
genangan dan lama saluran lokasi kegiatan
genangan. Untuk - Pengamatan apakah
mengetahui skala kualitas ada genangan banjir
lingkungan terkait adanya saat curah hujan tnggi.
genangan di suatu
lingkungan adalah sebagai
berikut :
a. Tidak ada genangan
(lingkungan sangat
baik)
b. Genangan 5 -10 cm,
kurang 1 ha, cepat
hilang. (lingk. Baik)
c. Genangan 10 – 20 cm,
1-5 ha, lama 1- 2 jam
d. Genangan 20-30 cm,
10-20 ha, 2 – 5 jam
e. Genangan > 50 cm, >
20 ha, lama > 5 jam

30
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
9. Penurunan kesehatan Kegiatan Tidak adanya - Pengamatan secara visual dan Di masyarakat
masyarakat operasional masyarakat yang pencacatan tentang desa Pasinan
sakit karena tertular masyarakat yang complain dan Kecamatan Kanor
pada penyakit masyarakat yang sakit akibat
akibat adanya kegiatan puskesmas
kegiatan
puskesmas

31
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MEMANTAU LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
10. Keresahan masyarakat Kegiatan Adanya - Pengamatan secara visual dan Penduduk sekitar Dengan program
operasional masyarakat yang pencacatan dan adanya Comnutity
IPAL mengeluh pengaduan masyarakat terkait Development
karena limbah limbah cair dan sampah medis (program
rumah sakit yang di hasilkan pada kegiatan pengembangan )
mencemari puskesmas. untuk masyarakat
lingkungan - Memantau apakah adanya sekitar dapat
tenaga kerja yang terserap menurunkan
pada kegiatan operasional keresahan
Puskesmas Kanor masyarakat.

32
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

DAMPAK SUMBER TOLOK UKUR UPAYA PEMANTAUAN


NO LINGKUNGAN YANG DAMPAK CARA / TEKNIK MENGELOLA LOKASI HASIL YANG TINDAKAN
HARUS DIPANTAU PEMANTAUAN DICAPAI PERBAIKAN
SERTA PEMANTAUAN
PARAMETERNYA
11. Keamanan Ketertiban dan Tidak adanya - Pengamatan dan pencacatan Di lokasi kegiatan Keamanan Ketertiban dan
keamanab pencurian terhadap kondisi ketertiban dan keamanab
material / keamanan yang dilakukan
kegiatan anarkis pihak Puskesmas Kanor serta
masyarakat kondisi sekitarnya
terhadap - Memantau apakah ada tenaga
operasional satpam yang menjaga
Puskesmas keamanan
Kanor - Merekrut satpam dari wilayah
setempat demi keamanan.

33
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

6. JUMLAH DAN JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP YANG DIBUTUHKAN
Perizinan adalah salah satu bentuk pelaksanaan fungsi pengaturan
dan bersifat pengendalian yang dimiliki oleh Pemerintah terhadap
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Setiap rencana memiliki dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan


yang dilaksanakan. Kegiatan Puskesmas Kanor saat ini memasuki
tahap operasional, sehingga harus ada perizinan mutlak diperlukan
untuk melaksanakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam hal rencana usaha dan / atau kegiatan yang diajukan


memerlukan beberapa izin Perlindungan pengelolaan Lingkungan yang
diperlukan, yaitu :
1. Izin Pengelolaan Limbah Cair (IPLC) yaitu izin yang diberikan pada
pengelolaan limbah (IPAL) yang terolah yang akan dibuang ke
badan penerima/perairan umum.
2. Izin Penyimpanan Limbah B3 yaitu izin tempat/bangunan
penyimpanan sementara limbah B3 sebelum diserahkan pada
pihak ke -3 yang memiliki izin pengelolaan limbah B3.

34
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

7. SURAT PERNYATAAN
Sebagai komitmen dari pemrakarsa untuk melaksanakan Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Kegiatan Puskesmas Kanor (DPLH) ini, maka
diperlukan Surat Pernyataan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,-,
sebagaimana lembar berikut

35
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup Kegiatan Puskesmas Kanor 2015

F. DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012


Tentang Izin Lingkungan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup
Anonimus, 2002, kumpulanus AMDAL Type A, Pusat Studi Lingkungan
Universitas Airlangga
Anonimus, 2003, Kumpulan Kursus AMDAL Type B, Pusat Studi
Lingkungan Universitas Airlangga
Soemarwoto, O., 2003, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Suratno, F. G., (1998), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

G. LAMPIRAN

Lampiran 1.LegalitasPerusahaan
Lampiran 2. Gambar – gambar konstruksi
Lampiran 3. Gambar IPAL
Lampiran 4. Berita Acara pemeriksaan UKL-UPL

36

Anda mungkin juga menyukai