A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Status Imunisai
Jenis kelamin
BCG
POLIO
HERA
CAMPAK
DPT
Hub dgn
No Nama Umur Pendidikan Keluhan Ket
KK
1. Tipe Keluarga
Keluarga bapak U adalah keluarga inti yang terdiri dari bapak U, ibu M dan 4 orang anak
(An. R, An.T, An.S, An.S dan An.M).
2. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Bapak U berasal dari suku Aceh, dalam keluarga bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa Aceh dan bahasa Indonesia.
3. Agama
Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua aktifitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam. Bapak U mengatakan
sesekali mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungannya.
Mobilitas sosial
Keluarga Bapak U berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat dengan baik dan hubungan
dalam keluarga sangat baik dan terbuka.
5. Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak D tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi ke luar kota, biasanya
hanya berkumpul bersama di ruang tamu saat waktu luang atau pergi ke rumah tetangga untuk
menghilangkan rasa jenuh di rumah.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (riwayat keluarga asal dari kedua orang tua)
Keluarga bapak D dari sejak menikah tinggal di desa lambideng.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak D melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan kesempatan
kepada anggota keluarganya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, anak-anak sering
berkumpul dengan teman-teman sebaya di desanya dan bersama saudara-saudaranya.
DO:
Kadar Asam urat bapak D pada tanggal 2
juni 2015 adalah 8.4mg/dl
Pundak bapak U tidak tampak merah atau
bengkak
2 DS : Penurunan rentang Risiko gangguan
Bapak D mengatakan susah menggerakan gerak dan kelemahan mobilitas fisik
lengan kanannya pada otot
Bapak D pernah terjatuh sekitar 2 bulan
yang lalu
DO :
Tangan kiri terlihat dapat digunakan
Tangan kanan terlihat dapat digunakan
tapi agak lemah
3 DS : Ketidakmampuan Kurang pemgetahuan
Bapak u mengatakan belum tentang asam keluarga membuat tentang obat dan diet
urat yang dideritanya keputusan untuk asam uarat
Bapak D mengatakan tidak pernah mengatasi masalah
mendapatkan informasi kesehatan tentang asam uarat
asam urat
DO:
Keluarga bapak D menanyakan obat asam
uarat dan makanan yang harus dihindari
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak D khususnya bapak D b/d Ketidakmampuan keluarga
SCORING
1. Risiko Nyeri akut pada keluarga bapak D khususnya bapak U b/d Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengann asam urat
2. Risiko gangguan mobilitas fisik b/d Penurunan rentang gerak dan kelemahan pada otot
PRIORITAS MASALAH
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan Perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain di dalam peranannya masing-masing dan menciptakan serta
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan
Keluarga sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih individu yang dicirikan oleh
istilah khusus, yang mungkin saja memiliki atau tidak memiliki hubungan darah atau hukum
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang terikat dalam Perkawinan, ada
hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam satu rumah (Friedman (1988)
B. Tipe/Bentuk Keluarga
Keluarga merupakan salah satu bagian dari bidang garap dunia keperawatan, oleh karena
itu supaya perawat bisa memberikan asuhan keperawatan dengan tepat, perawat harus memahami
a. Tradisional
1. The Nuclear family (keluarga inti) : Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak
2. The dyad family : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
3. Keluarga usila : Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak
4. The childless family : Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
5. The extended family : Keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah, seperti nuclear family disertai: paman, tante, orang tua (kakek-
nenek), keponakan
6. The single parent family : Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu)
dengan anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian dan
7. Commuter family : Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota bisa berkumpul
9. Kin-network family : Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama (contoh:
10. Blended family : Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan
11. The single adult living alone/single adult family : Keluarga yang terdiri dari orang
dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau perpisahan (perceraian atau ditinggal
mati)
b. Non-Tradisional
1. The unmarried teenage mother : Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu)
3. Commune family : Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
5. Gay and lesbian families : Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
tangga bersama, yang saling merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya,
8. Group network family : Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup
berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga
9. Foster family : Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di
dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
10. Homeless family : Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang
permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
11. Gang : Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari
ikatan emosional dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam
C. FUNGSI KELUARGA
a) Fungsi afektif
Fugsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d) Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota
untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
a. Affection
1) Mempertahankan motivasi
e. Socialization
3) Melepas anggota
f. Controls
D. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan
b. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data umum dan informasi mengenai kondisi dan kebutuhan klien.
c. Tujuan Khusus
Mendapatkan data - data klien mengenai :
1. Data umum
2. Riwayat keluarga
3. Riwayat pekerjaan
4. Riwayat lingkungan hidup
5. Aktivitas dan kebersihan Diri
6. Spiritual keluarga
7. Pendidikan
8. Tipe keluarga
9. Status social ekonomi keluarga
10. Aktivitas Rekreasi Keluarga
11. Riwayat tahap perkembangan keluarga
12. Lingkungan
13. Struktur Keluarga
14. Fungsi Keluarga
15. Stres koping Keluarga
16. Riwayat kesehatan Keluarga
E. Rencana Kegiatan
a. Topik : Pengkajian tentang data umum dan status kesehatan klien
b. Metode : Wawancara dan diskusi
c. Media : Format pengkajian
d. Waktu : 45 menit
F. Strategi Pelaksanaan
G. Kriteria Hasil
a. Evaluasi Struktur
- Telah membuat kontrak sebelumnya
- Tersedianya format pengkajian
- Tempat intraksi sesuai dengan yang disepakati
b. Evaluasi Proses
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan percaya
- Klien dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan
- Klien aktif memberikan tanggapan/jawaban selama interksi
- Tidak ada gangguan selama proses intraksi
c. Evaluasi Hasil
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien
- Didapatkan data pengkajian tentang data umum dan status kesehatan sesuai dengan
format pengkajian
Daftar Pustaka
Mubarak, dkk. (2006). Ilmu keperawatan keluarga2. CV. Sagung seto : Jakarta
Hawari, Dadang. (2007). Keperawatan Keluarga. Jakarta : Balai Penerbitan Fakultas Kedokteran
A. Latar Belakang
evaluasi.Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status
kesehatan klien, sehingga ditemukan masalah yang dihadapi keluarga Tn. D. Dari data yang
diperoleh pada pertemuan I pada hari kamis tanggal 04 Juni 2015 adalah yang berinisial D, umur
54 tahun, agama islam, pendidikan terakhir SMA, alamat Gampong Lambideng, status
perkawinan kawin. Tn. D lahir dan dibesarkan di gampong Lambideng, sekarang Tn.D bekerja
sebagai petani, pada pola aktivitas kebersihan diri seperti mandi tiga kali sehari, Tn. D juga
Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn.D mendukung kesehatan diantaranya ialah
puasa dan sholat, berdasarkan pengkajian pendidikan didapatkan keluarga Tn.D tidak ada
anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal (kursus, pelatihan
dll). Tn.Dadalah keluarga inti yang mempunyai empat orang anak, sudah menikah dan tinggal
bersama istrinya. Berdasarkan pengkajian status social ekonomi didapatkan Tn.D berpenghasilan
sendiri dari petani sawah dan dibantu oleh istrinya yang membuat kue dan dititipkan di warung-
warung.
Setiap hari keluarga Tn.D dalam memenuhi kebutuhan reaksi dan hiburan hanya diisi
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
selengkapnya.
3. Tujuan Khusus
Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dengan keluarga Tn.D
keluarga
C. Rencana Kegiatan
1. Topik : pengkajian perkembangan saat ini, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga
4. Waktu : 45 Menit
D. Strategi Pelaksanaan
c. Evaluasi Hasil
- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien
- didapatkan data pengkajian tentang yang lengkap
A. Latar Belakang
perkembangan saat ini, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga sebelumnya, lingkungan dan
pemeriksaan fisik keluarga dan didapatkan data tentang keluarga Tn.D mempunyai 3 orang anak
perempuan dan 1 anak laki-laki, maka keluarga Tn.D berada pada tahap perkembangan remaja.
Pada pengkajian keluarga inti ditemukan bahwa Tn.D nyeri pada pundak kiri.
Pada pengkajian lingkungan perawat mendapatkan data tipe tumah Tn.Dadalah permane,
dengan status rumah milik sendiri menggunakan atap seng dan menggunakan lantai semen licin,
Penataan peralatan rumah tangga tampak tidak rapi, perabotan rumah tidak banyak dan
sederhana, di ruang tamu tidak terdapat perabotan rumah tangga seperti kursi atau meja. Rumah
memiliki jendela disetiap kamae dan ruangan yang selalu dibuka, sehingga angin dan cahaya
bebas masuk. Di dekat dapur terdapat kamar mandi, dimana terdapat WC keadaannya bersih,
sumber air berasal dari sumur, jernih, tidak baud an tidak berasa. Untuk keperluan sehari-hari
biasanya menggunakan air sumur. Rumah permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Cahaya matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang
tamu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan data TD: 120/80 MmHg, N : N : 80 x/mnt, S : 36,5 0C,
R : 20 x/m, rambut : Rambut & kulit kepala bersih, hitam, distribusi merata, mata : Letak
simetris, bola mata dapat bergerak mengikuti arah tangan pemeriksa, tdk nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tdk anemis, kornea tidak ikterik, tdk pkai kacamata. Hidung : Bentuk simetris, warna
kulit sama dg sekitar, tdk ada lesi, mukosa lembab, ada bulu hidung, penciuman baik. Leher :
Simetris, warna sama dg kulit, tdk ada pembesaran JVP, tiroid. Dpt bergerak proporsional ke kiri
kanan atas bawah. Thorax : Simetris, warna sama dengan kulit, tdk terdapat tonjolan abnormal,
dpt bergerak seimbang ke atas, nafas 21 x /mnt, taktil fremitus sama kiri kanan, suara nafas
normal. Perut : Inspeksi : Perut datar, warna sama dg kulit skitar, tidak terdapat lesi dan massa.
Ekstrimitas : Bahu simetris, warna sama dengan kulit, tdk ada tonjolan, dapat mengangkat dan
Pada pertemuan ketiga ini perawat akan melakukan intervensi yaitu memberikan
B. Rencana Keperawatan
Diagnosa keperawatan
Kurang pengetahuan tentang obat dan diet asam urat b/d Ketidakmampuan keluarga
Tujuan umum
Tujuan khusus
Kriteria Evaluasi
Kriteria Struktur
Kriteria proses
Kriteria Hasil
C. Rancangan Kegiatan
Media : Leaflet
Waktu : 45 menit
Waktu : 45 Menit
A. Tujuan Instruksional
Urat
B. Topik Bahasan
C. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Tanya jawab dan diskusi
D. Media
Leaflet
E. Rancangan Kegiatan
A. Pengertian
Asam urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan pengertian asam
urat inilah maka dapat disimpulkan bahwa penyakit asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat
kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun dalam bentuk kristal-
B. Penyebab
Penyakit asam urat dibagi menjadi dua macam yaitu asam urat primer dan asam urat
sekundar. Pembagian ini didasarkan pada faktor penyebab asam urat dalam tubuh meningkat. Ada
dua faktor utama sebagai sebab asam urat menjadi naik dalam tubuh seseorang yaitu penyebab
primer dan penyebab sekunder. Penyebab penyakit asam urat primer berasal dari dalam tubuh itu
Diduga disebabkan oleh faktor genetik dan ketidak seimbangan hormonal dalam tubuh
Penyebab ini sangat berkait erat dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung purin sebagai faktor utama untuk penyebab
sekunder ini. Produksi asam urat meningkat juga disebabkan karena penyakit darah (penyakit
sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12). Penyebab
lainnya adalah obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigliserida yang tinggi.
Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol dengan baik biasanya terdapat kadar benda-benda
keton (hasil buangan metabolisme lemak) yang meninggi. Benda-benda keton yang meninggi
C. Faktor Resiko
Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah:
1. Pola makan
2. Gaya hidup
5. Kegemukan (obesitas)
6. Penderita diabetes
7. Suku bangsa.
Gejala khas dari serangan asam urat adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular
1. Pembengkakan
2. Kemerahan
6. Gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak mencapai puncaknya
kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi pangkal ibu
jari kaki.
E. Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah mengobati serangan akut secara baik dan
benar, mencegah serangan ulangan artritis gout akut, mencegah kelainan sendi yang berat akibat
penimbunan kristal urat, mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat
pada jantung, ginjal dan pembuluh darah, serta mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.
1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
Pengaturan Diet
c) Mengkonsumsi lebih banyak karbohidrat , seperti nasi, singkong, roti dan ubi
d) Mengurangi konsumsi lemak, misalnya jeroan, seafood, gorengan, santan, margarin, alpukat
dan durian
e) Mengkonsumsi banyak cairan. Minimal 2,5 liter atau 8-10 gelas perhari
juli 2012
http://sayangdibuang.wordpress.com/2010/03/02/asam-urat-pengertian-penyebab-solusinya/. Di
Kertia, N. 2009. Asam Urat “Benarkah hanya menyerang laki-laki?”. Yogyakarta: B First.
Misnadiarly. 2007. Reumatik: asam urat, hiperurisemia, arthritis gout. Jakarta: Pustaka Obor
Populer.
Sustrani, L. Dkk. 2007. Asam Urat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Laporan Hasil Penyuluhan
a) Tahap persiapan
Sebelum kegiatan dilakukan maka semua peralatan dipersiapkan terlebih dahulu. Kemudian
mengadakan kontrak dengan keluarga berkaitan dengan tempat dan waktu akan dilaksanakannya
b) Tahap pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan tanggal 6 juni 2015 pada pukul 15:00 WIB dilaksanakan selama 45
c) Kritria Evaluasi
- Criteria struktur
- Kriteria proses
- Kriteria Hasil