Anda di halaman 1dari 1

Fungsi permintaan dari beberapa barang biasanya memasukkan salah satu variabel independen dari

fungsi permintaan akan produk lainnya. (Derived) dari permintaan akan barang lainnya, oleh karena
itu kita menggunakan istilah permintaan turunan (derived demand) untuk menunjukkan hubungan
seperti ini. Demikian pula halnya dengan permintaan akan jasa angkutan ke daerah wisata, juga
bukanlah suatu permintaan langsung, tetapi diturunkan dari permintaan akan rekreasi meskipun
permintaan akan barang-barang konsumsi (produk akhir) bisa atau tidak merupakan permintaan
turunan, akan tetapi permintaan semua barang produktif (produk yang digunakan dalam industri
pengolahan untuk konsumsi akhir) adalah permintaan turunan. Permintaan agregat akan barang
konsumsi menentukan permintaan akan peralatan modal, bahan baku, tenaga kerja dan energi yang
digunakan untuk mengolah barang-barang konsumsi tersebut.

Misalnya permintaan akan baja, platinum dan plastik merupakan permintaan turunan . tidak
satupun barang produksi tersebut diminta karna nilai langsungnya bagi konsumen ,tetapi karna
peranan dari permintaan turunan tersebut dalam proses produksi barang dan jasa. Seperti telah
dijelaskan dimuka, permintaan akan barang-barang produktif tergantung dengan permintaan akan
produk akhir yang akan diproduksi.

Hubungan ini tidak selalu langsung ,misalnya permintaan akan produk akhir . hal ini terjadi karna
barang antara tersebut hanya mewakili satu input dalam proses produksi kecuali biaya input
tersebut merupakan bagian yang terbesar dari biaya total untuk menghasilkan produk akhir , maka
setiap persentase perubahan harga barang antara tersebut akan mengakibatkan persentase
perubahan biaya (harga) produk akhir lebih kecil.

Hubungan ini bisa digambarkan dengan melihat permintaan akan sejenis cat yang khusus digunakan
untuk mengecat mobil . biaya total pembuatan mobil cennacar (misal) adalah Rp.10.000.000,00 dan
sebanyak Rp.500.000.00 dari biaya total tersebut digunakan untuk cat.

Misalkan harga cat naik dua kali lipat (sebesar 100%) maka sekarang dibutuhkan uang
Rp.1.000.000.00 untuk tiap unit mobil yang diproduksi. Pada keadaan ini biaya total produk akhir
tersebut dan mungkin juga harganya akan meningkat 5% (500.000/10.000.000=0.05) jika elastisitas
harga permintaan mobil sebesar -2,5 maka kenaikan harga 5% ini akan menurunkan permintaan
akhir sebesar 12,5% dengan menganggap bahwa jumlah cat khusus yang dibutuhkan setiap mobil
adalah tetap dan tidak ada barang subtitusi nya, maka kenaikan harga cat tersebut sebesar 100%
hanya akan mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 12,5. Hal ini ini secara tidak langsung
menunjukkan bahwa elastisitas

Anda mungkin juga menyukai