Anda di halaman 1dari 6

Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan....

ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

Menentukan Setting Rele Differensial Pada Bus-Bar


Di Gardu Induk Paya Pasir Medan

Yusmartato, Ramayulis Nasution, Armansyah


Dosen Prodi Teknik elektro Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. SM. Raja Teladan, Medan (20217)
yusmartato@ft.uisu.ac.id ; ramayulis@ft.uisu.ac.id ; armansyah@ft.uisu.ac.id

Abstrak
Bus-bar sangat penting penggunaannya pada sistem tenaga listrik yaitu untuk menyalurkan dan membagi tenaga
listrik dari sumber ke beban melalui feeder yang tersedia dan dengan bus-bar ini pula pembagian daya listrik
dapat diatur dengan mudah untuk setiap feedernya. Dalam hal ini bus-bar ditempatkan pada suatu tempat yang
disebut seradung (switch yard) pada gardu induk yang terletak setrategis baik dari segi keamanan maupun
sistem pendistribusian energi listriknya, hal ini dilakukan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya
kerusakkan pada peralatan akibat gangguan yang tidak diinginkan pada bus-bar serta untuk mengurangi
tertundanya pelayanan energi listrik kekonsumen. Sistem pengaman dari bus-bar tergantung dari besar dan
pentingnya bus-bar tersebut untuk diamankan, dalam hal ini proteksi utama pada bus-bar adalah rele
differensial. Rele differensial bekerja berdasarkan perbedaan antara dua atau lebih vektor besaran ukur listrik
yang sama, dengan cara membandingkan arus yang masuk dan keluar belitan yang diproteksi. Sistem proteksi
dapat dikatakan baik apabila terjadi gangguan pada bus-bar proteksi rele sebagai pengaman dapat mengatasi
gangguan tersebut dengan baik tanpa harus merusak peralatan yang ada pada bus-bar.

Kata Kunci : Gangguan, Bus-bar, Proteksi, Rele Diffrensial

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA

Bus-bar adalah suatu perlengkapan untuk 2.1. Bus-Bar


menyalurkan dan membagi energi listrik dari Pada Gardu Induk, bus-bar merupakan peralatan
sumber ke beban melalui feeder yang tersedia dan utama sebagai penyalur daya kekonsumen melalui
dengan bus-bar ini pula pembagian daya listrik jaringan transmisi dan peralatan lainnya. Gangguan
dapat diatur dengan mudah untuk setiap feedernya, yang terjadi pada bus-bar mengakibatkan kerusakan
melalui suatu peralatan yang berbentuk seperti rel pada komponennya yang terkena gangguan
yang fungsinya sangat penting dalam suatu sistem sehingga tidak akan berfungsi sebagaimana yang
penyaluran tenaga listrik yang berada pada gardu dikehendaki dan mengakibatkan terputusnya
induk, maka bus-bar ini harus dapat diamankan dari penyaluran daya kekonsumen. Untuk mencegah hal
gangguan yang tidak diharapkan. tersebut, maka bus-bar diperlengkapi dengan rele
Sistem pengaman dari bus-bar tergantung dari yang berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi
besar dan pentingnya bus-bar tersebut untuk adanya gangguan atau kelainan pada peralatan
diamankan, dalam hal ini proteksi utama pada bus- dimana tempat rele tersebut dipasang.
bar ialah rele differensial serta didukung oleh alat
proteksi lainnya apabila proteksi differensial 2.2. Fungsi Bus-Bar
tersebut mengalami kegagalan kerja. Bus-bar sangat penting penggunaannya pada
Gangguan yang terjadi pada bus-bar sistem tenaga listrik yaitu untuk menyalurkan dan
mengakibatkan kerusakan pada komponennya yang membagi daya listrik dari sumber ke beban melalui
terkena gangguan sehingga tidak akan berfungsi feeder yang tersedia dan dengan bus-bar ini pula
sebagaimana yang dikehendaki dan mengakibatkan pembagian daya listrik dapat diatur dengan mudah
terputusnya penyaluran daya ke konsumen. Usaha untuk setiap feedernya.
untuk mencegah hal tersebut, maka bus-bar Saluran transmisi dan distribusi dihubungkan
diperlengkapi dengan rele yang berfungsi sebagai dengan gardu induk, jadi gardu induk ini merupakan
alat untuk mendeteksi adanya gangguan atau tempat pemusatan dari energi listrik yang
kelainan pada peralatan di mana rele tersebut dibangkitkan melalui saluran sistem interkoneksi
dipasang. Pengaman pada bus-bar tergantung dari dari sistem transmisi dan distribusi kepada para
besar dan pentingnya bus-bar tersebut untuk pelanggan. Saluran transmisi dan distribusi ini
diamankan, dalam hal ini proteksi utama yang dihubungkan dengan bus-bar melalui transformator
dipergunakan pada bus-bar adalah rele differensial utama pada gardu induk. Setiap saluran transmisi
yang berkerja berdasarkan perbedaan antara dua mempunyai “switch gear” dan “disconnecting
atau lebih vektor besaran ukur listrik yang sama, switch” sebagai alat bantu pengaman dari bus-bar.
dengan cara membandingkan arus yang masuk dan
ke luar belitan yang diproteksi.

47 Journal of Electrical Technology,Vol. 4, No.1, Februari 2019


ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan....

2.3 Rele Differensial b. Rele differensial impedansi (berdasarkan


Rele yang digunakan sebagai pengaman utama tegangan drop)
pada bus-bar adalah rele differensial (differential Proteksi ini juga bekerja berdasarkan pada
relay), karena rele ini hanya dapat memproteksi perbandingan vektor arus, hanya saja tegangan yang
gangguan dari dalam bus-bar yang diproteksi itu ditimbulkan oleh CT lebih besar. Selama kondisi
sendiri (internal), tergantung dimana rele tersebut normal jumlah vektor arus dalam susunan ini adalah
dipasangkan pada peralatan. Rele ini dapat disetting nol, dan apabila selama gangguan pada bus-bar
sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan, keseimbangan arus terganggu, maka arus tidak
hal ini dilakukan agar bus-bar yang dilindungi dapat seimbang ini akan mengalir melewati impedansi
terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan. tinggi (ZH) dan menimbulkan drop tegangan
Jenis rele differensial yang biasanya digunakan (VZH). Tegangan ini akan disuplai keunit pengukur
pada bus-bar ada dua, yaitu: melalui trafo T. Selama gangguan terjadi pada bus-
1. Rele differensial impedansi tinggi (high bar rangkaian trip seluruh CB (Circuit Breaker)
impedance differential relay). ditutup oleh rele yang telah dipasangkan pada bus-
2. Rele differensial dengan bias (restraint bar. OIeh karena itu bus-bar akan dipisahkan di
differential relay). mana tegangan yang ditimbulkan lebih tinggi.
Jika rele pada sistem pengukuran menunjukkan
Kedua jenis rele tersebut merupakan bagian jatuhnya tegangan dan bukannya sirkulasi arus,
elemen differensial dan sistem rele proteksi bus-bar. kejenuhan pada CB akan menyebabkan proteksi
Elemen differensial tersebut berfungsi sebagai menjadi tidak stabil. Selama gangguan eksternal,
elemen pengukur yang memberikan perintah trip salah satu CT mungkin dalam keadaan jenuh, oleh
untuk gangguan dalam (internal) dan tetap stabil karena itu output akan dikurangi dan jumlah vektor
untuk gangguan luar (eksternal), elemen arus pada sekunder tidak akan menjadi nol. Arus
differensial ini terdapat pada semua jenis proteksi yang tak seimbang inilah yang akan menyebabkan
bus-bar. rele bekerja. Walau bagaimanapun jatuhnya
Elemen pendukung lainnya yang terdapat pada tegangan melalui CT pada keadaan jenuh akan
rele differensial adalah : dibatasi oleh settingan rele yang telah ditentukan,
1. Elemen pengawas rangkaian sekunder sebab nilai pada rele relatif rendah. Walau
transformator arus (CT Supervision), yang bagaimanapun jatuhnya tegangan pada CT tidak
berfungsi sebagai pengawas rangkaian sekunder akan bertambah tetapi mendekati nol dibawah
transformator arus yang terbuka. kondisi jenuh dengan demikian VZH dikurangi.
2. Rele pemula (starting), yang berfungsi untuk
meningkatkan keamanan rele akibat kesalahan c. Rele differensial impedansi tinggi
kerja elemen differensial. Elemen ini biasanya di (berdasarkan besarnya tegangan)
pasang pada rele arus lebih sebagai rele Pola ini menggunakan CT biasa (conventional)
pelengkap dari sistem proteksi bus-bar. tctapi masalah kejenuhan diatasi dengan rele
differensial impedansi tinggi. Keadaan ini untuk
2.4 Rele Differensial Berimpedansi Tinggi (High mengatasi kesalahan arus differensial yang
Impedance Differential Relay) mengalir melewati transformator arus yang lebih
Jenis rele berimpedansi tinggi antara lain terdiri besar dari coil rele yang beroperasi. Keadaan ini
dari: mensyaratkan tahanan sekunder CT yang rendah,
- Rele differensial impedansi tinggi dengan arus hal ini dapat dipenuhi dengan menggunakan CT
sirkulasi transformator arus (berdasarkan bushing, CT yang kebocoran reaktansinya dapat
besarnya arus). diabaikan, dan oleh sebab itu impedansi
- Rele differensial impedansi (berdasarkan sekundernya rendah.
tegangan drop) Membedakan antara tegangan akibat gangguan
- Rele differensial impedansi tinggi dengan dalam dengan gangguan luar yang digunakan ke
tegangan sistem (berdasarkan besarnya rele. Pada gangguan dalam, tegangannya tinggi
tegangan). mendekati tegangan pengaman terbuka pada CT,
sedangkan pada gangguan eksternal tegangan akan
a. Rele differensial impedansi tinggi dengan rendah dan akan mendekati nol.
arus sirkulasi transformator arus Rele tegangan dioperasikan lewat gelombang
(berdasarkan besarnya arus). penuh rectifier kapasitansi dan induktansi dipilih
Proteksi bus-bar ini berdasarkan pada pada frekwensi dasar untuk menurunkan pengaruh
perbandingan beda fektor arus dalam susunan yang semua harmonisa impedansi cabang ini sekitar 3000
dihubungkan pada sebuah resistan dapat dihubung ohm, yang berarti sekunder CT dan rele
seri dengan rele guna mengurangi besarnya arus mendapatkan tegangan tinggi saat gangguan pada
yang mengalir serta menstabilkan keadaan rele. bus-bar. Thyristor yang dihubungkan paralel
Rele jenis ini sama halnya dengan rele differensial dengan rele untuk membatasi tegangan sekitar 1500
dengan sistem bias yang disebut juga rele impedansi Volt serta hubungan seri dengan unit arus lebih
tinggi (High Impedance relay). sehingga membuat rele arus lebih ini bekerja sangat
cepat untuk gangguan internal.:

Journal of Electrical Technology, Vol. 4, No.1, Februari 2019 48


Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

2.5 Prinsip Kerja Rele Differensial Pada Bus-bar Bila terjadi perbedaan arus antara kedua
Prinsip kerja rele differensial pada bus-bar penjumlahan arus, Arus yang ditimbulkan pada CT1
berdasarkan pada prinsip keseimbangan arus, jadi dimisalkan I1 dan arus yang ditimbulkan pada CT1
membandingkan jumlah arus yang masuk dengan yaitu I2, maka rele akan bekerja bila arus CT yang
jumlah arus yang keluar bus-bar. mengalir sebesar :
I1  I 2

CB CT1 CT2 CB
Bus-bar
Masukan Keluaran

I1
I2

Ir

Gambar 1. Diagram satu garis pada rele differensial bus-bar

Pada saat bus-bar dalam keadaan normal jumlah III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
I1 = I2 dimana Ir = 0 pada hubungan ini dapat dilihat
dari rumus berikut ini : 3.1 Data-data rele differensial yang dipakai
I r  I1  I 2 pada bus-bar

1. Rele differensial
Pada saat Ir = 0 maka agár R tidak mendapat
Merek : MBCH 1201AB07510
energi akibat dari perbedaan arus yang masuk I1 dan
No. seri : 518002B
arus yang keluar I2, maka dalam hal ini R = 0. Disini
Isett : 0,2 Amp
dapat dilihat bahwa daerah yang diamankan adalah
In : 1 Amp
daerah yang berada diantara CT1 pada sisi
Ratio CT : 300/ 1 Amp
masukkan dan CT2 pada sisi keluaran.
f : 50 Hz
Bila pada bus-bar tersebut terdapat beberapa
Vx : 110/125 Volt
feeder keluaran (outgoing) dan menggunakan
beberapa CT, hal ini dapat dinyatakan sebagai
Rumus
penjumlahan dari seluruh CT yang ada pada sisi
feeder tersebut, sehingga: I sett   I sett ( kutub rele 1 6 ) x In
In  I1  I 2  I 3  ........I N  I1
Begitu juga sama halnya dengan I1 dimana CT 2. Trafo daya
ini terletak pada sisi penyuplaian (incoming). Yang Nama trafo : TD.1
terpenting adalah jika keadaan normal jumlah arus Merek : PASTI
yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar, No. seri : 93.P0024
sedangkan jika terjadi gangguan internal maka arus Ratio tegangan : 150/ 20 kV
yang masuk tidak sama dengan arus yang keluar, Kapasitas : 60 MVA
sehingga I  0 dan akan menyebabkan rele In : 1.732 Amp
tersebut bekerja.

49 Journal of Electrical Technology,Vol. 4, No.1, Februari 2019


ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan....

3. Pemutus tenaga (PMT) IRL, IRH : Arus yang masuk ke rele dari sisi
Merek : AEG tegangan tinggi dan rendah transformator
Made : GERMANY daya.
Type : SI.170 F1 TL, TH : Harga tap arus rele untuk sisi tegangan
No. seri : 3.000.958/ 001 tinggi dan rendah transformator daya.
In : 3150 Amp a : Perbandingan transformator dan
Vn : 170 kV diambil harga a sekecil mungkin diantara
I RL T
4. Pemisah tenaga (PMS) dan L
Merek : COELME I RH TH
Made : ITALIA
Type : SDC 5. Periksa performance transformator arus.
No. seri : 889.0/ 3-R a. Beban maksimum transformator arus dapat
In : 1250 Amp dihitung dengan menggunakan rumus
Vn : 170 kV sebagai berikut :

- Untuk transformator arus yang dihubungkan


5. Current Transformers (CT) secara delta : Z B  3 ( RTc  RL  ZT )
Merek : ABB
Made : Australia -
Untuk transformator arus yang dihubungkan
Type : IMBD.170L4T secara bintang : ZB  ( RTc  RL  ZT )
CLS : 0,5/ 5P20
Burden : 20/ 40 Ohm Di mana :
Ratio : 300/ 1 Amp RTC : Tahanan transisi pada titik kontak yang
umumnya sebesar 0,05 Ω impedansi beban.
3.4. Settingan Rele Differensial. RL : Tahanan kabel penghubung
Prinsip dasar suatu settingan rele differensial RT : Beban total sisi sekunder transformator arus
didasarkan pada dua hal, yaitu :
a. Rele sesensitif mungkin sehingga bila terjadi b. Menentukan % kesalahan transformator
gangguan yang kecil pun rele dapat arus.
mendeteksi gangguan dari daerah yang tidak
diamankan. Pada keadaan gangguan yang terjadi diluar
b. Disamping harus sensitif perlu menjadi daerah pengaman (dengan arus gangguan sebesar
perhatian agar tidak salah kerja. 20 kali tap arus rele), maka % kesalahan
transformator arus tidak boleh melebihi 10 %. Jadi
Kedua hal diataslah yang membatasi untuk menghitung kesalahan transformator arus
settingan rele sehingga kesensitifan rele terbatas. dapat digunakan kurva karakteristik transformator
Settingan rele differensial dilakukan untuk arus yang digunakan dengan cara sebagai berikut :
menyeting harga tap arus kumparan dan pemilihan a (I s  I p )
% kesalahan trafo arus  x 100 %
arus minimum. Pemilihan harga tap arus dilakukan Ip
dengan sedemikian rupa, sehingga arus tidak Dimana :
seimbang yang mungkin timbul adalah sekecil Is : Arus sekunder trafo arus
mungkin. Harga arus kerja minimum ditentukan Ip : Arus primer trafo arus
oleh besarnya arus tidak seimbang yang terjadi dan a : Perbandingan transformator
persentase pengubah arus berbeban. Pemilihan arus
keja minimum dapat diuraikan sebagai berikut : Pada Gardu Induk KIM memiliki arus beban
puncak harian sebesar 1195 Amp, Arus gangguan
1. Dipilih tap transformator arus yang sesuai, (Ifault ) yang terjadi antara phasa ke phasa sebesar
sehingga memberikan arus sekunder 35.000 Amp dan ratio arus pada CT adalah 300/ 1
transformator arus sebesar 5 Amp (standard) Amp.
pada kVA maksimum.
2. Pilih tap arus rele yang sebanding dengan arus Nilai-nilai setelan arus pada rele dihitung sebagai
yang mengalir ke rele. berikut :
3. Tentukan harga ketidak seimbangan dengan
rumus sebagai berikut : 1. Nilai setelan rele pada tegangan 150 kV
4.  Setelan Arus
I RL  TL
% ketidakseimbangan  x 100 %
TH Iset (pri) = 1,05 x Ibeban (maks)
I RH .
a
Dimana : Sebagai contoh :

Journal of Electrical Technology, Vol. 4, No.1, Februari 2019 50


Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan.... ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak)

Bila diketahui (Dari daftar beban puncak harian) :


Arus beban maksimum adalah 1195 Amp Di mana :
Maka : TMS : Setelan waktu rele
I sett ( pri )  1,05 x I beban ( maks ) Isett (sek) : Setelan arus pada sisi sekunder trafo (A)
Isett (pri) : Setelan arus pada sisi primer trafo (A)
 1,05 x 1195
t : Waktu kerja rele (detik)
 1 .254 ,7 Ampere Ifault : Arus gangguan (Amp)

Nilai setelan tersebut adalah nilai primer. Untuk Dik :


mendapatkan nilai setelan sekunder yang dapat Ifault = 35.000 Amp
disettingkan pada rele differensial, maka harus Isett (rele) = 0,2 Amp
dihitung dengan menggunakan data ratio t = 0,4 detik
transformator arus yang terpasang pada rele tersebut
yaitu sebagai berikut : Jadi :
1
I set (sek)  I set (pri)   
0,02

RatioCT I
t    foult   1
1   I sett ( rele ) 
 
 1.254,7  Ampere  
300 TMS 
0,14
 4,18 Ampere


Setelan Waktu (TMS)   35.000  0,02 
Setelan waktu (TMS) rele standart 0,4      1
dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan   0,2  
TMS 
sebagai berikut : 0,14
0,14 x TMS
t 
 I fault 
0 , 02 TMS  0 , 78627
  1
 I sett  Maka :

 I fault  0, 02  Setelan waktu ( TMS ) pada rele adalah : 0,78627


t   1 
 I sett  
TMS 
0,4
Bus-bar
TRIP TRIP

PMT PMT

Gambar 2. Rangkaian Rele Differensial Pada Bus-Bar

51 Journal of Electrical Technology,Vol. 4, No.1, Februari 2019


ISSN : 2598 – 1099 (Online) ISSN : 2502 – 3624 (Cetak) Yusmartato, Ramayulis, Armansyah, Menentukan....

IV. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

4.1. Kesimpulan [1] A.Arismunandar, 1979, Teknik Tenaga


1. Rele yang dipergunakan sebagai pengaman Listrik, Jilid III, Penerbit P.T Pradnya
utama pada bus-bar adalah rele differensial, Paramita, Jakarta.
karena rele ini dapat effektif memproteksi [2] AR. Van. C., Warrington. Chapman and Hall,
gangguan yang terjadi pada daerah busbar yang 1982, Protective Relay, Their Theory and
dilindungi. Practice volume one, New York.
2. Prinsip kerja rele pada bus-bar berdasarkan [3] Bien, Liem Ek, Helna Dita, 2007, Studi
pada prinsip keseimbangan arus. Penyetelan Rele Diferensial pada
3. Rele differensial harus sensitif mungkin, Transformator PT. Chevron Pasific
sehingga bila terjadi gangguan rele dapat Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Elektro FTI,
mendeteksi dan bekerja. Fakultas Teknik, Universitas Trisakti, Jakarta.
4. Rele differensial sebagai pengaman utama bus- [4] Edy Supriyadi, 1999, Sistem Pengaman
bar harus disetting sesuai dengan data-data Tenaga Listrik, Penerbit Adicita Karya
yang digunakan di GI. KIM tersebut. Nusa,Yogyakarta.
[5] Soedibyono, Gardu Induk kerja sama PLN-
4.2. Saran Institut Teknologi Bandung (ITB).
1. Hendaklah melakukan pengecekkan atau [6] Sunil. S Rao, 1982, Switchgear and
pemeriksaan pada peralatan secara terjadwal protection, Khana publisher 6th, New Delhi.
agar peralatan dapat bekerja dengan baik dan [6] Titarenko-M and Inoscov, Protection in
tahan lama. Electric Power Sistem, Second Printing,
2. Sebaiknya pada lokasi peralatan dapat dibuat Pease publisher, Moscow.
pembatas berupa pagar, hal ini dilakukan untuk [5] Toha, M., 2013, Pola Dasar Proteksi Gardu
keamanan dan keselamatan para pekerja. Induk, Semarang.

Journal of Electrical Technology, Vol. 4, No.1, Februari 2019 52

Anda mungkin juga menyukai